Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIEN ANEMIA DI RUANGAN

ICU RSUD KOTA KENDARI

OLEH:
HASDIATI

CI INSTITUSI CI LAHAN

(Firman, S.Kep.,Ns.,M.Kes) ( )

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
2021

LAPORAN PENDAHULUAN
ANEMIA
A. Definisi
Anemia adalah kondisi dimana seseorang tidak memiliki cukup sel
darah merah yang sehat untuk membawa oksigen yang cukup ke jaringan
tubuh. Anemia adalah suatu kondisi di mana konsentrasi hemoglobin lebih
rendah dari biasanya. Kondisi ini mencermin kan kurang nya jumlah normal
eritrosit dalam sirkulasi. Akibat nya, jumlah oksigen yang di kirim ke
jaringan tubuh juga berkurang (Sugeng Jitowiyono, 2018)
Anemia adalah suatu kondisi konsetrasi hemoglobin kurang dari
normal anemia merefleksikan jumlah eritrosit yang kurang dari normal di
dalam sirkulasi. Akibatnya jumlah oksigen yang dihantarkan ke jaringan
tubuh juga berkurang. Anemia bukan merupakan kondisi penyakit khusus
melainkan suatu tanda adanya gangguan yang mendasari (Brunner &
Suddarth, 2015).
Anemia adalah suatu kondisi dimana terjadi penurunan kadar
hemoglobin (Hb) atau sel darah merah (eritrosit) sehingga menyebabkan
penurunan kapasitas sel darah merah dalam membawa oksigen (Smeltzer,
2002).
B. Etiologi
Menurut (Sugeng Jitowiyono, 2018), Pada dasarnya hanya tiga
penyebab anemia yang ada: kehilangan darah, peningkatan kerusakan sel
darah merah (hemolisis), dan penurunan produksi sel darah merah. Masing –
masing penyebab ini mencakup sejumlah kelainan yang membutuhkan terapi
spesifik dan tepat. Etiologi genetik meliputi:
1. Hemoglobinopati
2. Thalasemia
3. Kelainan enzim pada jalur glikolitik
4. Cacat sitoskeleton sel darah merah
5. Anemia persalinan kongenital
6. Penyakit Rh null
C. Patofisiologi
Anemia menurut ( Wijaya & Putri, 2013) mencerminkan adanya
kegagalan sum – sum atau kehilangan sel darah merah secara berlebihan atau
kedua nya. Kegagalan sum – sum dapat terjadi akibat kekurangan nutrisi,
pajanan toksik, invasi tumor atau kebanyakan akibat penyebab yang tidak di
ketahui. Sel darah merah dapat hilang melalui perdarahan atau hemolisis
(dekstruksi), hal ini dapat terjadi akibat defek sel darah merah yang tidak
sesuai dengan ketahanan sel darah merah normal yang menyebabkan
dekstruksi sel darah merah.
Lisis sel darah merah (disolusi) terjadi terutama dalam sel fagostik atau
dalam sistem retikuloendotelial, terutama dalam hati dan limpa. Sebagai efek
samping proses ini, bilirubin yang terbentuk dalam fagosit akan memasuki
aliran darah. Setiap kenaikan dekstruksi sel darah merah (hemolisis) segera
direfleksikan dengan peningkatan bilirubin plasma. Konsentrasi normal nya 1
mg/dL atau kurang, bila kadar diatas 1,5 mg/dL akan mengakibatkan interik
pada sklera.

Patway
D. Manifestasi Klinis
Menurut (Sugeng Jitowiyono, 2018) tanda dan gejala anemia yaitu:
1. Lemah, letih, lesu dan lelah
2. Sering mengeluh pusing dan mata berkunang–kunang
3. Gejala lanjut berupa kelopak mata, bibir, lidah, kulit dan telapak tangan
menjadi pucat
4. Takikardi dan bising jantung (peningkatan kecepatan aliran darah)
Angina (sakit dada)
5. Dispnea, nafas pendek, cepat capek saat aktifitas (pengiriman O2
berkurang)
6. Sakit kepala, kelemahan, tinitus (telinga berdengung)
menggambarkan berkurangnya oksigenasi pada SSP
7. Anemia berat gangguan GI dan CHF (anoreksia, nausea, konstipasi atau
diare)
E. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaa penunjang yang dapat dilakukan pada pasien dengan
diagnose anemia adalah (Handayani, 2008):
1. Pemeriksaan laboratorium hematologis
a) Tes penyaring: dilakukan pada tahap awal pada setiap kasus
anemia. Pemeriksaan ini meliputi pengkajian pada komponen-
komponen, seperti kadar hemoglobin, indeks eritrosit (MCV,
MCH, dan MCHC), asupan darah tepi.
b) Pemeriksaan rutin: untuk mengetahui kelainan pada sistem leukosit
dan trombosit. Pemeriksaan yang dikerjakan meliputi laju endap
darah (LED), hitung diferensial, dan hitung retikulosit.
c) Pemeriksaan sumsum tulang: dilakukan pada kasus anemia dengan
diagnosis definitive meskipun ada beberapa kasus diagnosisnya
tidak memerlukan pemeriksaan sumsum tulang.
2. Pemeriksaan laboratorium nonhematologis
a) Faal ginjal
b) Faal endokrin
c) Asam urat
d) Faat hati
e) Biakan kuman
3. Pemeriksaan penunjang lain
a) Biopsi kelenjar yang dilanjutkan dengan pemeriksaan hispatologi.
b) Radiologi: torak, bone survey, USG, atau limfangiografi.
c) Pemeriksaan sitogenetik.
d) Pemeriksaan biologi molekuler (PCR: polymerase chain reaction,
FISH: fluorescence in situ hybridization).
F. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan Anemia menurut (Sugeng Jitowiyono, 2018) yang
dapat dilakukan pada pasien Anemia adalah sebagai berikut:
1. Transplantasi sel darah merah
2. Antibiotik diberikan untuk mencegah infeksi
3. Suplemen asam folat dapat merangsang pembentukan sel darah merah
4. Menghindari situasi kekurangan oksigen atau aktivitas yang
membutuhkan oksigen
5. Obati penyebab perdarahan abnormal (bila ada)
6. Diet kaya besi yag mengandung daging dan sayuran hijau

DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth. (2015). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 12
volume 1. Jakarta : EGC
Handayani.,Haribowo. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan
Sistem Gangguan Haemotologi. Jakarta: Salemba Medika.
Sugeng Jitowiyono.(2018). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan
Sistem Hematologi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Smeltzer.2002.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddart (Alih
bahasa Agung Waluyo) Edisi 8 vol.3. Jakarta :EGC
Wijaya, A.S dan Putri, Y.M. 2013. Keperawatan Medikal Bedah 2, Keperawatan
Dewasa Teori dan Contoh Askep. Yogyakarta : Nuha Medika

Anda mungkin juga menyukai

  • Askep DM
    Askep DM
    Dokumen9 halaman
    Askep DM
    Rya Citra Kirana
    Belum ada peringkat
  • IMPETIGO
    IMPETIGO
    Dokumen4 halaman
    IMPETIGO
    Rya Citra Kirana
    Belum ada peringkat
  • APENDIKTOMI
    APENDIKTOMI
    Dokumen5 halaman
    APENDIKTOMI
    Rya Citra Kirana
    Belum ada peringkat
  • Null 14
    Null 14
    Dokumen5 halaman
    Null 14
    Rya Citra Kirana
    Belum ada peringkat
  • Hidrokel
    Hidrokel
    Dokumen7 halaman
    Hidrokel
    Rya Citra Kirana
    Belum ada peringkat
  • LP Dermatitis
    LP Dermatitis
    Dokumen5 halaman
    LP Dermatitis
    Rya Citra Kirana
    Belum ada peringkat