- Mikroskopik : Anatomi jaringan yang teramati yaitu butir pati sebagian besar tunggal, ada
yang bergerombol dua atau tiga, hilus terlihat berupa titik atau garis bercabang
- Mikroskopik : Anatomi jaringan yang teramati yaitu butir pati ada yang
bergerombol/majemuk, ada yang tunggal, hilus terlihat berbentuk titik dan bercabang
- Mikroskopik : Anatomi jaringan yang teramati yaitu butir pati majemuk dan hilus berupa titik
- Mikroskopik : Anatomi jaringan yang teramati yaitu butir pati tunggal dan majemuk dua atau
lebih , berbentuk bulat telur dan hilus berupa titik pada ujung
- Mikroskopik : Anatomi jaringan yang teramati yaitu butir pati tunggal
Rhizome
- Mikroskopik : serabut sklerenkim, rabut penutup,berkas pembuluh dan butir pati.
- Organolepis : Warna coklat kemerahan, bau khas aromatik, rasa hambar
- Makroskopik : Rimpang bulat sembarang, kulit coklat dan bagian dalam berwarna putih pucat.
- Mikroskopik : Anatomi jaringan yang teramati yaitu pembuluh kayu dengan penebalan spiral,
butir pati, parenkim dan sel minyak
- Mikroskopik : Anatomi jaringan ini mempunyai ciri yaitu memiliki jaringan berkas pembuluh.
Anatomi jaringan yang dapat diamati praktikan meliputi parenkim dengan butir pati, jaringan berkas
pembuluh, dan butir pati
d. Ketumbar
- Mikroskopik : Anatomi jaringan ini mempunyai ciri yaitu memiliki jaringan berkas pembuluh.
Anatomi jaringan yang dapat diamati praktikan meliputi parenkim dengan butir pati, jaringan berkas
pembuluh, dan butir pati
- Organolepis : Warna coklat keoranyean, bau aromatik, rasa tidak berasa
- Mikroskopik : Anatomi jaringan yang teramati yaitu serabut, hablur kalsium oksalat, seludang
hablur kalsium oksalat
- Organolepis : Warna coklat muda dengan bau aromatik dan rasa pedas.
- Makroskopik : Warna kuning pucat pada bagian dalam dan berserat, coklat pucat pada bagian
luar,
- Mikroskopik : Anatomi jaringan ini mempunyai ciri serabut, pembuluh kayu dan berkas
pembuluh. Anatomi yang dapat diamati yaitu butir pati, serabut, parenkim dengan sel ekskresi,
berkas pembuluh.