Pola Pikir Tauhid
Pola Pikir Tauhid
Keterangan :
Dalam islam Negara bukan sebagai alat atau tujuan, tetapi merupakan sebuah anugrah dan karunia
Allah SWT yang harus diperlihara dan dipertahankan eksistensi nya.
Kesimpulan :
Allah menggerakan pikiran manusia sebagai sumber alam pikiran nya, kemudian berkembang menjadi
sebuah falsafah (Al-Quran), kemudian muncul gagasan untuk melaksanakan falsafah yg disebut ideologi.
Ideologi tsb berkembang terbentuklah suatu system terstruktur yang disebut Negara.
Rasulullah bersabda :
“Sesungguhnya aku diutus menyempurnakan akhlaq”. (HR.Bukhari, Al Hakim dari Abu Hurairah).
Disamping aqidah, akhlaq juga mempunyai peranan sangat penting dalam kehidupan umat islam.
Termasuk dalam berbangsa dan bernegara.
“Bahwa kerusakan suatu bangsa atau kaum tergantung akhlaq para penduduk nya, bila akhlaq
penduduk nya rusak maka akan merusak bangsa itu, sebaliknya bila penduduk bangsa itu baik maka baik
pula bangsa itu”.
AKHLAQ RASULULLAH
Bila bangsa Indonesia ingin baik dan sekaligus ingin keluar dari berbagai krisis multi dimensi,
maka harus kembali kepada aturan allah yaitu Al-Quran, sebagaimana Imam Malik mengatakan
“Tidak akan beres suatu permasalahan umat kecuali dibereskan kembali dengan Al-Quran (Kitab
Al Mutawa’).
Berbicara tentang amal, bukan dilihat dari segi jumlah tetapi harus dilihat dari segi bobot
nya/kualitasnya. Sebagaimana keterangan dalam al-quran: “yang menjadikan mati dan hidup,
supaya dia menguji kamu siapa diantara kamu yang lebih amalnya dan dia Maha Perkasa lagi
Maha Pengampun” (QS. 67:2)
Bila amal seseorang ingin dikatakan baik maka ia harus memiliki persyaratan, yaitu:
1. Ikhlas karna allah (QS. 98:5)
2. Mengikuti sunnah rasulullah (QS.3:31), (QS. 59:7)
3. Tidak menurut angan angan yang kosong (QS. 4:123)