Anda di halaman 1dari 17

BENCANA ALAM DI PALU DAN DONGGALA

“GEMPA BUMI”

SANIA SANUSI

X – IPS 1

SMAN 104 JAKARTA

2018

1
LEMBAR PENGESAHAN

Makalah karya ilmiah yang berjudul “GEMPA BUMI DI PALU DAN DONGGALA”
telah disahkan dan disetujui pada :

Hari :

Tanggal :

Disetujui oleh ;

Guru Pembimbing

Dra. Rita Piola

NIP. 196708161997032002

2
LEMBAR PERSEMBAHAN

Saya persembahkan makalah ini untuk guruku Dra. Rita Piola atas ilmu dan
bimbingannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Saya.
Semoga hasil dari perjuangan saya selama ini akan membuahkan hasil. Saya
mengucapkan terima kasih semoga terus mengalir dalam diri saya supaya menjadi
pribadi yang lebih baik . Kini umur saya sudah 15 tahun dan saya berharap dengan
bertambahnya ilmu dari ibu, bisa membekali saya agar sukses di masa depan.
Semoga niat dan perbuatan baik saya kedepan dapat meyakinkan kepada semua
orang yaitu untuk membanggakan orang orang di sekitar saya termasuk ibu.
Terima kasih sekali lagi atas ilmu dan bimbingannya.

LEMBAR MOTTO

- Jangan biarkan hari kemarin merengut banyak hal ini


- Memilih tanpa menyesal
- Mencapai cita-cita agar dapat membahagiakan orang tua

3
ABSTRAK

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang peristiwa


yang terjadi di Palu,Donggala. Kejadian tersebut tidak lepas dari kuasa Allah swt
sebagai sang pencipta segalanya. Selama ini sebagian manusia kurang sadar akan
lingkungan yang ada di sekitarnya, sebagian manusia hanya mementingkan dunia
saja, mereka berlomba-lomba mendapatkan pendapatan yang lebih banyak.
Sementara ada sebagia manusia yang sebagian manusia yang sedang berlomba-
lomba mendapatkan bekal akhirat. Peristiwa tsunami tersebut hanya bisa
diperkirakan atau diprediksikan saya, tidak untuk dikuatkan kebenaranya. Untuk
itu manusia diperintahkan untuk terus berada dijalan yang benar, untuk menjaga
dirinya dari sesuatu yang tidak diinginkan. Peristiwa tersebut sangat merugikan,
banyak bangunan yang rusak, keluarga yang hilang dan terpencar dari
keluarganya, dan juga menelan banyak korban jiwa yang sebagian manusia adalah
manusia yanga tidak bersalah. Setelah peristiwa tersebut terjadi semoga manusia
menyadari akan kesalahan yang pernah dilakukan dengan sengaja maupun tidak
sengaja.

4
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………………………5

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………………….6

1. BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………………………….7

` 1.1 LATAR BELAKANG………………………………………………………………………………………………….7

1.2 RUMUSAN MASALAH……………………………………………………………………………………………7

1.3 TUJUAN………………………………………………………………………………………………………………..7

2. BAB II KAJIAN PUSTAKA……………………………………………………………………………………………………..8

2.1 PENGERTIAN………………………………………………………………………………………………………..8

2.2 MACAM MACAM GEMPA…………………………………………………………………………………….8

2.3 PENYEBAB GEMPA………………………………………………………………………………………………10

3. BAB III METODE PENELITIAN…………………………………………………………………………………………….10

4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………………………………………………………….11

4.1 DAMPAK GEMPA BUMI……………………………………………………………………………………...11

4.2 CARA MENCEGAH GEMPA BUMI……………………………………………………………………….15

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………………………………………………………..16

5.1 KESIMPULAN………………………………………………………………………………………………………16

5.2 SARAN………………………………………………………………………………………………………………..16

6. DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………….17

5
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah yang maha Esa, atas
segala limpahan rahmat dan karunianya, sehingga dapat mengerjakan tugas yang
diberikan guru terhadap saya.
Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi tugas mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam. Tak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada guru
yang telah memberikan dorongan, motivasi, bimbingan, arahan dan saran yang
telah diberikan sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik
          Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan bagi para
pembaca.
          Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

6
BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Ilmu pengetahuan yang diberikan pada jenjang pendidikan menengah atas


bertujuan untuk mengetahui peristiwa Tsunami yang terjadi di Palu,Donggala.
Oleh karena itu,diperlukan suatu media untuk dapat mengetahui peristiwa yang
terjadi.
Bencana alam apapun bentuknya memang tidak diinginkan . Sayangnya
kejadian pun terus saja ada. Berbagai usaha tidak jarang dianggap maksimal tetapi
kenyataannya sering tidak terelakkan. Masih untung bagi kita yang mematuhi
perintah Allah SWT, sehingga segala kehendak-Nya.
Banyak yang masalah yang berkaitan dengan bencana alam. Kehilangan dan
kerusakan termasuk yang paling sering harus dialami bersama datangnya bencana
itu. Kata benda dan manusia terpaksa harus direlakan, dan itu semua bukan
masalah yang mudah. Dalam arti mudah dipahami dan mudah diterima oleh
mereka yang mengalami. Bayangkan saja harta yang dikumpulkan sedikit demi
sedikit, dipelihara bertahun-tahun lenyap seketika.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Gempa Bumi ?


2. Bagaimana proses dan penyebab terjadinya ?
3. Apa saja dampak yang ditimbulkan ?

1.3Tujuan
 
a. Menjelaskan tentang gempa bumi di Palu dan Donggala
b.  Menjelaskan proses terjadinya gempa di Palu dan Donggala
c. Mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya gempa di Palu dan Donggala
d. Mendeskripsikan akibat dari gempa bumi di Palu dan Donggala
7
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1PENGERTIAN

Gempa bumi adalah getaran atau getar-getar yang terjadi di pemukaan bumi
akibat pelepasan energi yang terjadi dari dalam secara tiba-tiba yang
menciptakan gelombang seismik. Gempa bumi biasa disebabkan oleh
pergerakan kerak bumi. Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan
ukuran gempa bumi yang dialami elam periode waktu.

2.2  MACAM MACAM GEMPA BUMI

1.   Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api ) ; Gempa bumi ini terjadi akibat adanya
aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila
keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang
juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempabumi tersebut hanya
terasa di sekitar gunung api tersebut.

2.   Gempa bumi tektonik ; Gempabumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas


tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang
mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar.
Gempabumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi,
getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi.
Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi
karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet
ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan
antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik.

8
Teori dari tektonik plate (plat tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri
dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan
hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak
perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya.
Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik. Gempa bumi
tektonik memang unik. Peta penyebarannya mengikuti pola dan aturan yang
khusus dan menyempit, yakni mengikuti pola-pola pertemuan lempeng-
lempeng tektonik yang menyusun kerak bumi. Dalam ilmu kebumian
(geologi), kerangka teoretis tektonik lempeng merupakan postulat untuk
menjelaskan fenomena gempa bumi tektonik yang melanda hampir seluruh
kawasan, yang berdekatan dengan batas pertemuan lempeng tektonik.
Contoh gempa tektonik ialah seperti yang terjadi di Palu dan Donggala,
Indonesia pada 10 Agustus hingga 30 September 2018.

3. Gempa bumi runtuhan ; Gempabumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur
ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan
bersifat lokal.

4. Gempa bumi buatan ; Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang
disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau
palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.

9
2.3 PENYEBAB GEMPA
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan
oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Tetapi Analisis Pusat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memperkirakan gempa besar
7,7 SR (7,4 SR setelah diperbarui BMKG) dipicu oleh aktivitas sesar Palu-Koro. 
“Berdasarkan posisi dan kedalaman pusat gempabumi, maka kejadian
gempabumi tersebut disebabkan oleh aktivitas sesar aktif pada zona sesar Palu-
Koro yang berarah baratlaut-tenggara,” demikian pernyataan resmi PVMBG.
Sedangkan kawasan daratan sekitar pusat gempa 7,4 SR itu, seperti kabupaten
Donggala, disusun oleh oleh batuan berumur pra Tersier, Tersier dan Kuarter.
Batuan ini sebagian telah mengalami pelapukan. Endapan Kuarter tersebut,
menurut analisis PVMBG, pada umumnya bersifat urai, lepas, lunak, belum
kompak (unconsolidated), bersifat memperkuat efek goncangan gempabumi. 
Sementara pakar geologi dari UGM Wahyu Wilopo mengatakan gempa yang
mengguncang Palu dan Donggala hari ini kemungkinan besar memang dipicu
aktivitas sesar Palu-Koro. Patahan ini, kata dia, memiliki karakter pergerakan
cenderung bergeser atau bukan sesar naik seperti yang memicu gempa Lombok.

10
BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam pembuatan makalah ini, saya menggunakan metode historis yaitu


merupakan metode penelitian yang meneliti sesuatu yang terjadi pada masa
lampau. Penerapan metode ini dilakukan dengan bentuk studi yang sifatnya
bibliografik, yuridis, serta komparatif-historis. Karena tujuan dari penelitian
historis adalah untuk menemukan generalisasi guna membuat rekontruksi masa
lampau dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, verifikasi, dan juga
mensintesiskan bukti-bukti, menegakkan fakta agar menghasilkan kesimpulan
yang kuat.

11
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 DAMPAK GEMPA BUMI

 Goncangan gempa bisa sangat hebat dan dampak yang ditimbulkannya


juga tidak kalah dahsyat. Gempa merupakan salah satu fenomena alam yang
menimbulkanbencana. Dilihat dari efek atau akibat yang ditimbulkan, kejadian-
kejadian yang mungkin terjadi mengiringi peristiwa gempa bumi sebagai
berikut.

1. Gelombang tsunami
Salah satu akibat dari gempa bumi di Palu dan Donggala adalah
munculnya gelombang tsunami jika sumber gempa di bawah laut. Gelombang
tsunami tersebut muncul jika di pusat gempa terjadi patahan lempeng bumi
turun sehingga air laut surut sementara. Akan tetapi tidak lama kemudian
gelombang sangat tinggi dan berkecepatan luar biasa menerjang pantai dan
masuk jauh ke daratan. Selanjutnya gelombang ini merusak apa saja yang
dilaluinya.

12
2. Kerusakan bangunan
Gempa merupakan suatu pergerakan permukaan bumi disebabkan oleh
pergerakan lempeng tektonik yang terdapat di bawah permukaan bumi.
Dengan bergoyangnya permukaan bumi, maka bangunan-bangunan di Palu dan
Donggala seperti gedung sekolah, pusat pertokoan, perkantoran, maupun
rumah-rumah penduduk dapat hancur dan retak.

3. Mengubah topografi atau bentuk muka bumi


Dari hasil penelitian diketahui bahwa terjadi perubahan topografi tanah di
Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah akibat gempa bumi tanggal 30 September
2018 yang lalu. Gempa bumi tersebut memicu longsoran tanah dan
mengakibatkan perubahan struktur tanah di daerah-daerah berlereng curam
akibat guncangan gempa. Struktur tanah seperti ini berbutir kasar dan dalam
kondisi kering akan merapat. Akibat pengaruh gempa, tegangan pori udara
dalam lapisan tanah pasir meningkat, dan tegangan efektif tanah menurun
hingga mencapai nilai terendah. Dengan demikian tanah kehilangan kekuatan
sehingga mengakibatkan runtuhnya lapisan di atas pembentuk lereng dan
memicu terjadi tanah longsor.

13
4. Menyebabkan keretakan permukaan bumi
Selain tsunami dan hancurnya infrastruktur, gempa bumi juga
mengakibatkan keretakan permukaan tanah. Keretakan ini disebabkan
permukaan tanah ikut bergerak ketika lempeng tektonik di bawahnya saling
berbenturan.

 
5. Menyebabkan perubahan tata air tanah
Pada dasarnya sebelum terjadi gempa tata air tanah bersifat terbuka,
tidak bertekanan, berlapis-lapis sesuai dengan struktur batuan dan tanah
sehingga ada mata air kecil, relatif besar, dan sudah terbentuk kantong-
kantong air di bawah tanah. Kantong-kantong air tersebut secara rutin terisi
oleh saluran primer, sekunder, dan tersier berdasarkan struktur dan kestabilan
tanah yang telah terbentuk sebelumnya. Ketika terjadi gempa bumi lapisan
dalam kantong-kantong air ini patah sehingga terjadi kebocoran, lapisan tanah
terkoyak, dan bergeser. Oleh karena itu wajar jika setelah gempa tiba-tiba ada
mata air yang mati, sumur kering, atau muncul mata air baru di tempat lain.
Hilangnya mata air atau munculnya mata air baru di tempat lain akibat patahan
dan pergeseran kantong-kantong air ini menunjukkan adanya perubahan tata
air setelah guncangan gempa.

14
6. Mengakibatkan trauma psikis atau mental
Ternyata bencana gempa, gunung meletus, dan tsunami tidak hanya
mengakibatkan kerusakan fisik atau bangunan, harta benda, dan jiwa manusia,
tetapi juga kondisi kejiwaan bagi para korban. Akibat bencana tersebut,
sebagian besar korban mengalami penderitaan biopsikososial yaitu gangguan
akan kewaspadaan den kepekaan yang berlebihan terhadap sekadar perubahan
suara, perubahan keadaan, dan aneka perubahan kecil lain yang sebenarnya
wajar terjadi di tengah kehidupan sehari-hari.

4.2 CARA MENCEGAH GEMPA BUMI


1. Menjaga kelestarian lingkungan
2. Tidak merusak hutan
3. Tidak merusak alam sehingga keseimbangan alam selalu terjaga
4. Bangunan harus dibangun dengan konstruksi tahan getaran/gempa
5. Perkuatan bangunan dengan mengikuti standar kualitas bangunan.
6. Pembangunan fasilitas umum dengan standar kualitas yang tinggi.
7. Perkuatan bangunan-bangunan vital yang telah ada.
8. Bangun tempat untuk mengurangi hunian di daerah rawan gempa.
9. Zonasi daerah rawan gempa dan pengaturan penggunaan lahan.
10. Pendidikan kepada penduduk tentang bahaya gempa.
11. 5kut serta dalam pelatihan program upaya penyelamatan,
12. Persiapan alat pemadam kebakaran dan perlindungan masyarakat.
13. Kontinjensi untuk melatih anggota keluarga menghadapi gempa.
14. Pelatihan pemadaman kebakaran dan pertolongan pertama.
 

BAB V
15
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN

Gempa bumi adalah peristiwa pelepasan energy yang menyebabkan


dislokasi pada bagian dalam bumi secara tiba-tiba.Dan penyebab terjadinya
gempa bumi di Palu dan Donggaladisebabkan oleh beberapa hal diantaranya
tektonik, runtuhan dan nuklir. Akibat yang ditimbulkan gempa bumi yakni
terutama menghabiskan 2000 lebih korban jiwa, menimbulkan kerusakan
bangunan, sarana dan prasarana umum seperti jalan raya dan lain-lain.Upaya
penanggulangan yang dapat kita lakukan yakni dengan membuat bangunan yang
sesuai standar/membuat bangunan tahan gempa terutama didaerah rawan
gempa.
           Mitigasi saat terjadinya gempa bumi yang paling utama adalah hindari
kepanikan jika ada di dalam ruangan berlindung dibawah kolong meja, dan jika
diluar ruangan jauhi tiang listrik dan pohon.

4.2 SARAN

Untuk mengantisipasi gempa bumi yang sampai saat ini belum bisa
diprediksikan kapan dan dimana akan terjadi maka sebaiknya pengetahuan
mitigasi tentang bencana gempa bumi ditanamkan sejak kecil dengan tujuan
untuk menciptakan generasi yang tanggap bencana serta berguna bagi nusa dan
bangsa. Dan juga dapat dilakukan beberapa langkah sebagai berikut :

1. Menentukan tempat-tempat berlindung yang aman jika terjadi gempa bumi.


2. Menyediakan air minum untuk keperluan darurat.
3. Menyiapkan tas ransel yang berisi barang barang berharga

DAFTAR PUSTAKA

16
http://www.gerbangilmu.com/2014/07/jalur-gempa-bumi-di-indonesia-ips.html

http://bhoeks-dou-mbozo.blogspot.co.id/2014/06/makalah-gempa-bumi-3.

https://www.liputan6.com/global/read/3655715/dunia-sorot-gempa-tsunami-di-palu-dan-
donggala-yang-menelan-832-korban-jiwa

https://historia.id/modern/articles/sejarah-gempa-dan-tsunami-di-donggala-sulawesi-tengah-
DEeQa

17

Anda mungkin juga menyukai