Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny “N” DENGAN PENYAKIT

“ DIARE“ DIRUANGAN INTERNA RSUD DAYA KOTA MAKASSAR

OLEH :

Nama : Irna Wati S. Kep


NIM : 14420202114

CI LAHAN CI INSTITUSI

(Marni., S.Kep,. Ns) ( Akbar Asfar S.Kep,.Ns,. M.Kep )

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA 2021
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN DASAR
PROGRAM STUDI PROFESI NERS FKM UMI

Nama Mahasiswa yang Mengkaji : Irna Wati S. Kep


Nim: 14420202179

No .RM : 268189
Tanggal : 17/5/21
Tempat : P.interna
I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Ny. “N” Umur : 50 tahun
Tempat /Tgl Lahir : 07/11/1971 JenisKelamin : perempuan
Status perkawinan : Menikah Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : S1 Suku :-
Pekerjaan : Pns Lama Bekerja : -
Pendapatan :-
Alamat : Jl. PK Km 17
Tanggal masuk RS : 17/5/21 Ruangan : 2A
Golongan darah :- Sumber info : Klien
2. Penanggung jawab/ Pengantar
Nama : Nabila Umur : 21 thn
Pendidikan Terakhir :- Pekerjaan : Mhs
Hubungan dengan klien : Anak
Alamat : jln PK Km 17

II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI


a. Keluhan utama : klien mengatakan BAB encer kurang lebih
5x , konsistensi cair, lendir (-), Mual (+) dan nyeri kepala belakang
b. Alasan Masuk RS : saat masuk rumah sakit klien mengeluh
BAB encer sejak kemarin mengatakan BAB encer kurang lebih 10x ,
konsistensi cair, lendir (-), Mual (+) dan nyeri kepala belakang

c. Provocative/Paliative : Klien mengatakan nyeri pada kepala


belakang
Quality : seperti tertekan tekan
Region : adanya nyeri pada daerah kepala belakang
Severity :5
Timing : hilang timbul
DATA MEDIK’
A. Dikirim oleh : UGD
B. Diagnosa Medik : Diare

III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU


1. Penyakit yang pernah dialami
Saat kecil / kanak-kanak : Klien tidak pernah dirawat di RS
Penyebab :-
Riwayat perawatan : klien pernah di rawat di RS
Riwayat operasi : klien tidak memiliki riwayat operasi
Riwayat lain : klien memiliki riwayat penyakit DM
Riwayat alergi : Klien tidak ada riwayat alergi
2. Riwayat imunisasi :-
Lain – lain : -.
IV. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
GENOGRAM

?
50

G1 : generasi 1 merupakan kakek nenek pasien


G2 :generasi ke 2 ayah dan ibu pasien, ibu pasien meru5akan anak pertama
dari 3 bersaudara, dan ayah pasien merupakan anak ke 3 dari 3 bersaudara.
G3 : pasien berada di generasi ke 3 , pasien merupakan anak 2 dari 6
bersaudara.
KET :

: Laki-laki

: perempuan

: Pasien
X : Meninggal dunia
V. RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPRITUAL
1. Pola koping : klien tampak sabar dalam
menghadapi penyakitnya
2. Faktor stressor : klien merasa lama berada di
RS
3. Pengetahuan klien ttg penyakitnya :Klien sering bertanya
perkembangan kesehatannya, yaitu menanyakan hasil dari pemeriksaan
lab
4. Adaptasi :Bila ada masalah klien selalu
bicarakan dengan sepupunya
5. Hubungan dgn anggota keluarga :Klien suka bergaul dengan
keluarga, interaksi dalam keluarga baik
6. Hubungan dengan masyarakat :-
7. Perhatian thd orang lain & lawan bicara :Tampak klien merespon
dengan baik
8. Aktifitas social :Cara mengatasi masalah atas
kesepakatan bersama
9. Bahasa yang sering di gunakan :Bhs Indonesia
10. Keadaan Lingkungan :Bersih
11. Kegiatan Keagamaan / pola ibadah :Tidak dilakukan pengkajian
12. Keyakinan tentang kesehatan :Klien dan keluarga berharap
penyakitnya cepat sembuh

VI. KEBUTUHAN DASAR/ POLA KEBIASAAN SEHARI HARI


1. Makan
Sebelum MRS :Klien mengatakan biasa makan 3x sehari dengan
nasi, sayur & Lauk pauk, nafsu makan baik, tidak ada pantangan
makanan.
Setelah MRS :Klien menagatakan nafsu makan berkurang
Minum
Sebelum MRS :Klien mengatakan minum air putih setiap hari 5-7
gelas
Setelah MRS :Klien mengatakan jarang minum air putih selama
di RS
2. Tidur
Sebelum MRS : klien mengatakan biasa tidur malam dari jam
22.00- 06.00 tidak ada gangguan tidur. Klien tidur siang dari jam 14.00-
15.00
Setelah MRS : klien mengatakan sulit tidur pada malam hari
disebabkan oleh nyeri kepala bagian belakang , dan klien mengatakan
jam tidur siangnya sekitar 16.00-17.00 dan tidur malam klien 24.00-
03.00 dan sering terbangun.
3. Eliminasi fekal/BAB
Sebelum MRS : klien mengatakan BAB kurang lebih 10x sehari
Setelah MRS : klien mengatakan BAB 5 -6x hari sekali
4. Eliminasi urine/ BAK
Sebelum MRS : klien mengatakan BAK 3X sehari
Setelah MRS :klien mengatakan frekuensi BAK 3- 4x sehari
5. Aktifitas dan latihan
Sebelum MRS : Klien mengatakan suka berolahraga dan
beraktifitas sehari-hari
Setelah MRS : klien badan terasa lemah, dan jika ingin duduk
kepalanya terasa pusing
6. Personal hygiene
Sebelum MRS : Mandi 2x sehari pakai sabun mandi, Gosok gigi
2x sehari dan cuci rambut 2x seminggu
Setelah MRS : selama sakit klien hanya membersihkan badan
dengan tissue basah .

VII. PEMERIKSAAN FISIK


Hari Selasa, tanggal 18 Mei 2021 jam…16. 20
1. Keadaan umum : Klien nampak lemas
Kesadaran : Composmentis
Vital sign tingkat kesadaran : TD 110/80mmhg, N: 80x/menit, P: 20
kali/menit, S : 36,6°C.
Ciri ciri tubuh :
2. Head to toe ( Teknik pemeriksaan fisik dengan menggunakan metode
inspeksi,Palpasi, Perkusi dan Auskultasi)
 Kepala & rambut : Inspeksi : bentuk kepala mesochepal,
warna rambut hitam merata tidak ada ketombe, tidak nampak adanya
alopesia pada daerah kepala , kulit kepala bersih tida ketombe.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan , tidak teraba adanya massa, rambut
tidak mudah tercabut.
 Muka : Inspeksi :muka simestris kiri dan kanan,
Ekspresi wajah nampak murung/pucat, warna kulit sama dengan
sekitarnya.
 Mata/penglihatan : Inspeksi : palpebral tidak oedema , sclera
tidak icterus, conjungtiva nampak pucat , gerakan bola mata dapat
bergerak ke segala arah, tidak menggunakan alat bantu kaca mata.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan , TIO tidak meningkat.
 Hidung/penghiduan : Inspeksi : lubang hidung simetris kiri dan
kanan, tidak tampak adanya secret/ cairan, tidak tampak adanya
tanda tanda radang, tidaak ada deviasi septum nasi, tidak tampak
adanya polip, Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada sinus sinus
 Telinga/pendengaran : Inspeksi : betuk telinga simetris kiri/kanan,
tidak tampak adanya cairan, tidak tampak adanya peradangan , tidak
menggunakan alat bantu pendengaran. Palpasi : tidak ada nyeri
tekan.
 Mulut dan gigi : Inspeksi : Bibir pecah –pecah dan kering ,
tidak cyanosis, gusi merah muda, tidak ada lesi/sariawan , tidak
Nampak adanya peradangan, , keadaan lidah bersih.
 Leher : Inspeksi : tidak tampak peembesaran
kelenjar tyroid / kalenjar lymfe, warna kulit sama dengan sekitarnya,
tekanan vena jugularis tidak meningkat. Palpasi tidak teraba adanya
pembesaran kalenjar lymfe, tidak ada nyeri tekan.
 Dada : Inspeksi : bentuk dada simetris kiri dan
kanan ( normal chest), warna kulit sama dengan sekitarnya, tidak
Nampak adanya benjolan /tumor, frekuwensi nafas 40x/I, irama
pernafasan ikut gerak nafas. Palpasi : tidak teraba adanya
massa/tumor, tidak ada nyeri tekan, ekspansi dda : pengembangan
dada seimbang kiri/kanan, vocal fremitus : menurun terutama pada
area kanan. Perkusi terdengar sonor dari ICS 2-6, batas hato/pari dari
sonor ke pekak, batas paru jantung ICS 2-3 dari sonor ke pekak,
batas paru abdomen ICS 2-8 dari sonor ke tympani. Auskultasi :
terdengar ronchi pada apeks paru kiri/kanan.
 Jantung : Inspeksi : ictus cordis tampak di sekitar
ICS 5. Palpasi : denyut apex teraba pada ICS 5 midclavicula kiri .
Perkusi : terdengar bunyi pekak pada ICS 3-5 kiri . Auskultasi bunyi
jantung I dan II terdengar murni.
 Abdomen : Inspeksi : perut Nampak datar, warna kulit
sama dengan sekitarnya, tidak Nampak adanya massa/tumor.
Auskultasi : peristaltic terdengar 7x/i. Perkusi : terdengar bunyi
tympani pada seluruh area perut.Palpasi : tidak teraba adanya
pembesaran hepar, tudak teraba adanya pembesaran limfe, ginjal
tidak teraba, ada nyeri tekan.
 Turgor kulit : tampak turgor kulit Kering, CRT <2 detik
 Perineum & genitalia : tidak di lakukan pengkajian karena tidak
ada keluhan
 Ekstremitas atas & bawah : Inspeksi: tidak nampak adanya
oedema,.Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak teraba adanya massa,
Pemeriksaan diagnostik (meliputi tanggal dan hasil pemeriksaan)
3. Penatalaksanaan Medis/Terapi
a. Pengobatan
- Ivfd RL 28 tpm
- Metformin 2x500 mg
- Glimepride 1x2 mg
- Cotrimoxazole 2x1
- Loparamide 3x1
- Inj Neurosanbe 1amp /drips
b. PEMERIKSAAN PENUNJANG
TES HASIL UNIT NILAI
RUJUKAN
^
Jumlah leukosit H 12.4 10 3/ul 4.0-10.0
Jumlah eritrosit 4.93 10^6/Ul 4.20 – 5.40
Hemoglobin 13.8 g/dL 12.0 – 16.0
Hematokrit 40.9 % 34.0 – 45.0
MCV 83.0 Fl 80.0 – 95.0
MCH 28.0 Pg 25.6 – 32.2
MCHC 33.7 g/dL 32.2 – 35.5
Jumlah trombosit 315 10^3/ul 150 – 400
RDW – SD L35.7 Fl 37 – 54
RDW –CV 12.0 % 10.0 – 15.0
PDW 10.1 fL 10.0 -18.0
MPV 10.0 fL 9.0 – 13.0
P-LCR 24.0 % 13 - 43.0
PCT 0.31 % 0.2 – 0.4

PROSES KEPERAWATAN
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
- klien mengatakan BAB encer • TD 110/80mmhg, N:
kurang lebih 5x , konsistensi 80x/menit, P: 20 kali/menit, S :
cair, lendir (-), Mual (+) dan 36,6°C.
nyeri kepala belakang • Provocative/Paliative : Klien
- klien mengatakan kepala pusing mengatakan nyeri pada kepala
berputar belakang
- Klien menagatakan nafsu Quality : seperti tertekan
makan berkurang. tekan
- Klien mengatakan jarang Region : adanya nyeri
minum air putih selama di RS pada daerah kepala belakang
- Severity :5
Timing : hilang timbul
• Turgor kulit : tampak turgor
kulit Kering,
• conjungtiva tampak pucat.
• Peristaltic (+)
• Tampak klien mengelus-elus
perutnya.
• Tampak terpasang ivfd RL 28
tpm

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN


ANALISA DATA
Nama : Ny N No.RM : 268189
Umur : 50 Thn Dx Medis :Diare
Ruang Rawat : interna Alamat : Jl. Pk KM 17
TGL/ DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
JAM
DS : Virus , parasite, Diare
• klien mengatakan BAB mikroorganisme
encer kurang lebih 5x ,
konsistensi cair, lendir (-), Infeksi pada se
DO :
• Klien tampak lemas Berkembang d
• Peristaltic (+) usus
• Tampak klien mengelus-
elus perutnya Hipersekresi air
• Conjungtiva tampak pucat dan elektrolit
• Tampak terpasang ivfd RL
28 tpm Isi rongga usus
berlebihan

diare
DS : Diare Resiko deficit
• klien mengatakan BAB volume cairan
encer kurang lebih 5x , Frekuensi BAB
konsistensi cair, lendir (-), meningkat
Mual (+) dan nyeri kepala
belakang Hilangnya
• Klien mengatakan jarang cairan dan
minum air putih selama di elektrolit
RS berlebihan
• klien mengatakan kepala
pusing seperti berputar Gangguan
DO : keseimbngan
• Klien tampak lemas cairan elektrolit
• Conjungtiva tampak pucat
Tampak terpasang ivfd RL 28 Dehidrasi
tpm
Resiko deficit
volume cairan

PRIORITAS DIAGNOSA
1. Diare berhubungan dengan proses infeksi, inflamasi di usus
2. Resiko Deficit volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan output
yang berlebihan .
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama : Ny N No.RM : 268189
Umur : 50 Thn Dx Medis :Diare
Ruang Rawat : interna Alamat : Jl. Pk KM 17
TTG NO DIAGNOSA TUJUAN/ KRITERIA INTERVENSI
L/ HASIL
JAM
26/0 1. Diare Setelah dilakukan NIC :
5/21 berhubungan tindakan keperawatan  Diarhae Menagement
dengan proses 1x24 jam diharapkan Observasi
infeksi, Diare pada pasien - Monitor vital sign
inflamasi di teratasi. pasien
usus NOC : - Evaluasi efek
Kriteria hasil : - samping pengobatan
- Fases berbentuk, BAB terhadap
sehari sekali tiga kali gastrointestinal
- Menjaga daerah sekitar - Evaluasi intake
rectal dari iritasi makanan yang masuk
- Tidak mengalami diare - Identifikasi faktor
- Menjelaskan penyebab penyebab dari diare
diare dan rasional - Monitor tanda dan
tindakan gejala diare
- Mempertahankan turgor Edukasi
kulit - Ajarkan pasien untuk
menggunakan obat
anti diare
Kolaborasi
- Kolaborasikan
pemberian obat oral
dan IV sesuai anjuran
dokter.
2 Resiko defisit NOC : NIC :
volume cairan b/d - Fluid balance Fluid management
kehilangan cairan - Hydration Observasi
aktif. - Nutrional status : food - Pertahankan catatan
and Fluid intake intake output yang
Batasan Kriteria Hasil : akurat
karakteristik : - Mempertahankan - Monitor status hidrasi
- Kelemahan urine output sesuai ( kelembababn
- Haus dengan usia dan BB, membrane mukosa,
- Penuunan BJ, urine normal , HT nadi adekuat, tekanan
turgor normal darah ortotastik), jika
kulit/lidah - Tekanan darah , nadi, diperlukan
- Membrane suhu tubuh dalam - Monitor vital sign
mukosa / batas normal - Monitor masukan
kulit kering - Tidak ada tanda makanan/ cairan
- Penngkatan dehidrasi , elasititas Terapeutik
denyut nadi turgor kulit baik, - Dorong masukan oral
- membaran mukosa - Dorong keluarga
lembab, tiak ada rasa untuk membantu
haus yang berlebihan pasien makan
- Tawarkan snack ( jus
buah, buah segar)
Edukasi
- Anjurkan pasien
untuk makan
makanan yang mudah
di cerna seperti bubur
- Anjurkan klien untuk
perbanyakminum air
putih
Kolaborasi
- Kolaborasikan
pemberian cairan IV
sesuai anjuran dokter
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama : Ny N No.RM : 268189
Umur : 50 Thn Dx Medis :Diare
Ruang Rawat : interna Alamat : Jl. Pk KM 17
HARI/P IMPLEMENTASI NAMA EVALUASI
UKUL PERAW (SOAP /SOAPIER)
AT
Rabu, Diare berhubungan Nur azizah S : pasien mengatakan masih terasa
26/05/21 dengan proses infeksi, hidayah Y lemas dan masih bab 2-3x dan
/ 12.00 inflamasi di usus konsistensi encer
O:
1. Monitor vital sign - Tampak klien masih lemas
Hasil : TD - Tampak turgor kulit klien masih
110/80mmhg, N: kering
80x/menit, P: 20 - Tampak bibir klien masih pevah
kali/menit, S : pecah
36,6°C A:
2. Mengevaluasi - Masalah resiko deficit volume
intake makanan cairan belum teratasi
yang masuk P:
Hasil : klien - Monitor vtal sign
mengatakan - Monitor masukan makanan/
mengkonsumsi cairan
buah buahan. - Kolaborasikan pemberian cairan
3. Mengidentifikasi IV
faktor penyebab - Dorong masukan oral
dari diare - Tawarkan snack ( jus buah, buah
Hasil : klien segar).
mengatakan
kemungkinan saya
pernah salah
makan
4. Mengajarkan
pasien untuk
menggunakan obat
anti diare
Hasil : klien
mengatakan
mengkonsumsi
obat lodia yang di
berikan oleh dokter
5. Mengkolaborasika
n pemberian obat
oral dan IV sesuai
anjuran dokter.
Hasil :
6. Ivfd RL 28 tpm
- Metformin
2x500 mg
- Glimepride
1x2 mg
- Cotrimoxazole
2x1
- Loparamide
3x1
- Inj
Neurosanbe
1amp /drips

Resiko Deficit volume


cairan dan elektrolit
berhubungan dengan
output yang berlebihan
1. Monitor vital sign
Hasil: TD:
110/80mmhg, N:
80x/menit, P: 20
kali/menit, S :
36,6°C.
2. Memonitor masukan
makanan/ cairan
Hasil : tampak
terpasang cairan RL
28 tpm dan klien
mengatakan malas
minum air putih.
3. Menganjurkan
pasien untuk makan
makanan yang
mudah di cerna
seperti bubur.
Hasil : klien
mengatakan
mengkonsumsi
makanan yang sudah
di sediakan oleh Rs
4. Menganjurkan klien
untuk perbanyak
minum air putih .
Hasil : Klien
mengatakan “ iya
nanti saya coba
banyak banyak
minum air putih.
5. Pemberian cairan IV
sesuai anjuran
dokter.
Hasil :
- Metformin
2x500 mg
- Glimepride
1x2 mg
- Cotrimoxazole
2x1
- Loparamide
3x1
- Inj
Neurosanbe
1amp /drips
Nama : Ny N No.RM : 268189
Umur : 50 Thn Dx Medis :Diare
Ruang Rawat : interna Alamat : Jl. Pk KM 17
HARI/P IMPLEMENTASI NAMA EVALUASI
UKUL PERAW (SOAP /SOAPIER)
AT
Kamis , Diare berhubungan Nur azizah S : pasien mengatakan masih terasa
27/05/21 dengan proses infeksi, hidayah Y lemas dan masih bab 2-3x dan
/ 12.00 inflamasi di usus konsistensi encer + lendir
O:
1. Monitor vital sign - Tampak klien masih lemas
Hasil : TD - Tampak bibir klien masih pecah
100/90mmhg, N: pecah
80x/menit, P: 18 A:
kali/menit, S : - Masalah resiko deficit volume
36,0°C cairan belum teratasi
2. Mengevaluasi P:
intake makanan - Monitor vtal sign
yang masuk - Monitor masukan makanan/
Hasil : klien cairan
mengatakan - Kolaborasikan pemberian cairan
mengkonsumsi IV
buah buahan.
3. Mengidentifikasi
faktor penyebab
dari diare
Hasil : klien
mengatakan
kemungkinan saya
pernah salah
makan
4. Mengajarkan
pasien untuk
menggunakan obat
anti diare
Hasil : klien
mengatakan
mengkonsumsi
obat lodia yang di
berikan oleh dokter
5. Mengkolaborasika
n pemberian obat
oral dan IV sesuai
anjuran dokter.
Hasil :
6. Ivfd RL 28 tpm
- Metformin
2x500 mg
- Glimepride
1x2 mg
- Cotrimoxazole
2x1
- Loparamide
3x1
- Inj
Neurosanbe
1amp /drips

Resiko Deficit volume


cairan dan elektrolit
berhubungan dengan
output yang berlebihan
1. Monitor vital sign
Hasil: TD:
100/90mmhg, N:
80x/menit, P: 19
kali/menit, S :
36,0°C.
2. Memonitor masukan
makanan/ cairan
Hasil : tampak
terpasang cairan RL
28 tpm dan klien
mengatakan mulai
memperbanyak
minum air putih.
3. Menganjurkan
pasien untuk makan
makanan yang
mudah di cerna
seperti bubur.
Hasil : klien
mengatakan
mengkonsumsi
makanan yang sudah
di sediakan oleh Rs
4. Menganjurkan klien
untuk perbanyak
minum air putih .
Hasil : Klien
mengatakan “ iya
saya sudah coba
banyak banyak
minum air putih.
5. Pemberian cairan IV
sesuai anjuran
dokter.
Hasil :
- Metformin
2x500 mg
- Glimepride
1x2 mg
- Cotrimoxazole
2x1
- Loparamide
3x1
- Inj
Neurosanbe
1amp /drips
Nama : Ny N No.RM : 268189
Umur : 50 Thn Dx Medis :Diare
Ruang Rawat : interna Alamat : Jl. Pk KM 17
HARI/P IMPLEMENTASI NAMA EVALUASI
UKUL PERAW (SOAP /SOAPIER)
AT
Kamis , Diare berhubungan Nur azizah S : pasien mengatakan masih terasa
27/05/21 dengan proses infeksi, hidayah Y lemas dan masih bab 2-3x dan
/ 12.00 inflamasi di usus konsistensi encer + lendir
O:
1. Monitor vital sign - Tampak klien masih lemas
Hasil : TD - Tampak bibir klien masih pecah
100/90mmhg, N: pecah
80x/menit, P: 18 A:
kali/menit, S : - Masalah resiko deficit volume
36,0°C cairan belum teratasi
2. Mengevaluasi P:
intake makanan - Monitor vtal sign
yang masuk - Monitor masukan makanan/
Hasil : klien cairan
mengatakan - Kolaborasikan pemberian cairan
mengkonsumsi IV
buah buahan.
3. Mengidentifikasi
faktor penyebab
dari diare
Hasil : klien
mengatakan
kemungkinan saya
pernah salah
makan
4. Mengajarkan
pasien untuk
menggunakan obat
anti diare
Hasil : klien
mengatakan
mengkonsumsi
obat lodia yang di
berikan oleh dokter
5. Mengkolaborasika
n pemberian obat
oral dan IV sesuai
anjuran dokter.
Hasil :
6. Ivfd RL 28 tpm
- Metformin
2x500 mg
- Glimepride
1x2 mg
- Cotrimoxazole
2x1
- Loparamide
3x1
- Inj
Neurosanbe
1amp /drips

Resiko Deficit volume


cairan dan elektrolit
berhubungan dengan
output yang berlebihan
1. Monitor vital sign
Hasil: TD:
100/90mmhg, N:
80x/menit, P: 19
kali/menit, S :
36,0°C.
2. Memonitor masukan
makanan/ cairan
Hasil : tampak
terpasang cairan RL
28 tpm dan klien
mengatakan mulai
memperbanyak
minum air putih.
3. Menganjurkan
pasien untuk makan
makanan yang
mudah di cerna
seperti bubur.
Hasil : klien
mengatakan
mengkonsumsi
makanan yang sudah
di sediakan oleh Rs
4. Menganjurkan klien
untuk perbanyak
minum air putih .
Hasil : Klien
mengatakan “ iya
saya sudah coba
banyak banyak
minum air putih.
5. Pemberian cairan IV
sesuai anjuran
dokter.
Hasil :
- Metformin
2x500 mg
- Glimepride
1x2 mg
- Cotrimoxazole
2x1
- Loparamide
3x1
- Inj
Neurosanbe
1amp /drips

Anda mungkin juga menyukai