DI SUSUN OLEH :
RIRI DEANSIKUTARY
AOLIA RAMDANI
NIDIA ANASTI JIFA
BAIQ DEWI MULYA
JUSPARNAWATI
SILVIA WITA RADIANI
RITA OKTA SIKA SARI
YUDA PUTRA PRATAMA
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya khususnya
bagi penulis yang telah menyelesaikan makalah laporan metode ilmiah yang berjudul “Pengaruh
cahaya terhadap perkembangan dan pertumbuhan kacang hijau”
Dalam menulis karya ilmiah ini, alhamdulillah penulis tidak mendapatkan kendala – kendala,
sehingga penyelesaiannya dapat dikerjakan dengan baik. Selain itu penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada guru sebagai pembimbing, orang tua dan semua orang yang terlibat yang
telah memberikan dorongan dan motivasi sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikanDisini
penulis juga sampaikan, jika seandainya dalam penulisan karya ilmiah ini terdapat hal – hal yang
tidak sesuai dengan harapan, untuk itu penulis dengan senang hati menerima masukan, kritikan
dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Semoga
apa yang di harapkan penulis dapat di capai dengan sempurna.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………….i
ABSTRAK ……………………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN
1. Kesimpulan ……………………………………………………………..13
2. Saran ……………………………………………………………………13
Penelitian ini dilator belakangi oleh karena masih banyak orang membuat kecambah kacang
hijau dengan cara kenvensional, padahal berhasil tidaknya kecambah kacang hijau dipengaruhi
oleh rangsangan yang berasal dari lingkungan seperti sinar matahari yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan kecambah kacang hijau.
Penulis melakukan penelitian kecambah kacang hijau dengan intensitas cahaya yang berbeda-
beda. Masing-masing gelas diletakkan ditempat gelap (tidak terkena cahaya), dan ditempat
terang ( terkena cahaya langsung ).
Hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, cahaya tidak langsung sangat baik untuk
pertumbuhan kecambah kacang hijau. Sedangkan cahaya langsung menghambat laju
pertumbuhan kecambah kacang hijau.
Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika.
Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam
kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Bagian paling
bernilai ekonomi adalah biji dan kecambahnya.
Tujuan penulisan karya tulis ini adalah agar penulis bisa mengetahui secara langsung pengaruh
cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau melalui pengamatan yang
dilakukan selama lima hari.
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup didunia.
Bagi manusia, hewan dan tumbuhan cahaya matahari adalah penerang dunia ini. Selain itu, bagi
tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis.
Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang
dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan.
Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun
kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya saat
perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan
tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat ( tidak
hijau ). Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan
fungsi auksin untuk penunjang sel – sel tumbuhan sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat
terang menyebabkan tumbuhan – tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative
pendek, daun berkembang, lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah
lebih kokoh.
Misalnya saja pada tanaman kacang hijau. Bagi orang Indonesia tanaman adalah tanaman yang
penting, karena Indonesia terkenal dengan makanan yang bernama bubur kacang hijau yang
biasanya disantap untuk menghangatkan badan. Namun dibalik segala kegunaan pertumbuhan
kacang hijau yang baik itu dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah cahaya.
Mengapa hal itu bisa terjadi ? mungkin sebagian orang tidak mengetahui sebabnya.
Oleh sebab itu kami memilih permasalahan ini sebagai poin penting dalam pembuatan makalah
ini. Kami ingin membuktikan bahwa teori yang sudah ada itu benar.
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka masalah yang dapat di
identifikasi :
kacang hijau?
2. Apakah perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang diletakan
dilingkungan yang berbeda intensitas cahaya nya?
1. C.Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian karya tulis ilmiah ini adalah pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan
biji kacang hijau yang diletakan dilingkungan yang intensitas cahaya nya berbeda selama 5 hari.
1. D. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian karya tulis ilmiah Pengaruh
Faktor Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau ini adalah :
kacang hijau.
1. Manfaat Penulisan
2. Manfaat untuk penulis
Dengan adanya penulisan karya tulis ilmiah ini, dapat memberikan pengalaman serta
pengetahuan bagi penulis tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan
kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang diletakan
dilingkungan yang berbeda intensitas cahaya nya.
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
dan perkembangan kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang
hijau yang diletakan dilingkungan yang berbeda intensitas cahaya nya.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
Adapun pengertian pertumbuhan menurut para ahli Rustam Adrian, 2004. Pertumbuhan adalah
peristiwa perubahan perubahan biologis yang terjadi pada makhluk hidup. Menurut Istamar
Syamsuri (2004 : 2) mengemukakan bahwa pertumbuhan diartikan sebagai pertambahan jumlah
sel suatu organisme dan bersifat tidak dapat kembali. Pertumbuhan pada suatu makhluk hidup
atau organisme dapat diartikan sebagai proses pertambahan biomassa atau ukuran (berat,
volume, atau jumlah) yang sifatnya tetap dan irreversible (tidak dapat balik ke kondisi semula ).
Jadi, pertumbuhan merupakan suatu konsep kuantitatif yang berkaitan dengan pertambahan
massa suatu organisme. (Sri Pujiayanto, 2008 : 3).
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan berbiji dimulai dengan perkecambahan yaitu
munculnya plantula (tanaman kecil dari dalam biji). Pada umumnya tanaman polongan dapat
mempunyai endoperma. Cadangan makanan disimpan dalam kotiledon (daun embrio), yang
terlindungi di dalam biji pada saatberkecambah plumula (ujung embrio atau calon kecambah)
diselubungi oleh kotiledon, sedangkan calon akar (radikula) diselubungi oleh koleoriza. Bagian
batang pada kecambah di atas kotiledon disebut epikotil dan bagian batang kecambah di bawah
kotiledon disebut hipokotil. Dalam proses perkecambahan melibatkan proses fisiknya yaitu :
terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi) akibat dari potensial air rendah pada biji yang kering.
Proses kimianya yaitu dengan masuknya air, biji mengembang dan kulit biji akan pecah.
Air yang masuk mengaktifkan embrio untuk melepaskan hormon giberelin (GA) hormon ini
mendorong aleuron (lapisan tipis bagian luar endosperma) untuk mensistesis dan mengeluarkan
enzim-enzim bekerja enghidrolisis cadangan makanan yang terdapat dalam kotiledon dan
endosfilem. Proses ini menghasilkan molekul kecil yang larut dalam air misalnya enzim amylase
menghidrolisis pati dalam endosperma menjadi gula. Selanjutnya gula dan zat-zat lainnya
diserap dari endosperma oleh kotiledon selama pertumbuhan embrio menjadi bibit tanaman.
Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika.
Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam
kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. (anonim,
Wikipedia;2008)
1. Macam-macam Pertumbuhan
Ada dua macam pertumbuhan yang terdapat pada tanaman, yaitu pertumbuhan
Pertumbuhan primer menyebabkan tanaman bertambah tinggi atau panjang dan hal itu terjadi
pada semua tanaman. Biji mengalami pertumbuhan primer untuk membentuk tanaman herbaseus
(tidak berkayu). Pertumbuhan primer terjadi pada embrio, ujung akar dan daun batang. Zigot
sebagai hasil pembuahan sel telur oleh sel kelamin jantan akan tumbuh dan berkembang menjadi
embrio dan kumpulan sel yang membentuk embrio ialah yang disebut jaringan embrional/
jaringan meristem, setiap embrio memiliki 3 bagian penting, yang dapat dilihat jelas ketika biji
mulai berkecambah, ketiga bagian embrio tersebut adalah :
1. Tunas embrionik yaitu calon batang dan daun yang nantinya tumbuh menjadi
2. Pertumbuhan Sekunder
kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil,
berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji keping dua terbuka (dikotil).
METODOLOGI PENELITIAN
Tempat : Dirumah
1. Metode Penelitian
Dalam menyusun karya tulis ilmiah ini, penulis menggunakan metode analisa deskriptif. Adapun
teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sbb :
1. Eksperimen
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Pengumpulan data melalui
pencatatan langsung dari percobaan/pengukuran.
Variabel
– Kapas
– Air
Cara Kerja
1. Ukur tinggi tanaman di Gelas A dan gelas B Rendam biji kacang hijau
1. Hasil Penelitian
2. tempat terang
tabel pertumbuhan
tabel perkembangan
2. Tempat Gelap
Tabel pertumbuhan
Tabel perkembangan
1. PEMBAHASAN
Kacang hijau di tempat terang pertumbuhannya agak lambat, tetapi daunnya berwarna hijau,
batangnya pun lebih kuat dan berbelok-belok, volume air yang dibutuhkan lebih sedikit
ketimbang ditempat gelap, ini terbukti saat penyiraman, kapas di wadah tempat gelap masih
basah menyebabkan kacang hijaunya agak sedikit mengambang. Sementara kacang hijau di
tempat gelap pertumbuhannya sangat cepat, warna daunnya kuning, batangnya agak
lemas. Faktor tanaman tumbuh normal karena pengaruh sinar matahari terhadap tumbuhan yang
akan membakar auksin dalam tumbuhan dan sinar matahari tersebut juga membantu proses
fotosintesis pada tumbuhan. Sehingga, membuat tumbuhan tumbuh secara normal,
Sedangkan faktor tanaman tumbuh tidak normal disebabkan adanya hormon auksin pada
tumbuhan yang akan menyebabkan pertumbuhan tumbuhan meningkat dengan cepat karena
selnya memanjang dan membesar tiga kali lebih cepat dari pertumbuhan biasa, serta tidak ada
cahaya yang membakar auksin.
Data Gambar
BAB V
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Cahaya digunakan tanaman untuk proses fotosintesis. Tanaman yang kurang cahaya (ditanam di
area gelap) batangnya lebih panjang, hal ini karena tanaman berusaha mencari cahaya untuk
keperluan fotosintesis. Tanaman yang cukup cahaya terlihat lebih sehat dan segar. Daun
tanaman-tanaman yang kurang cahaya jauh lebih kecil dan kusam kekuningan dibandingkan
dengan tanaman yang cukup cahaya. Daun tanaman yang cukup cahaya lebih lebar, hijau segar.
Pada tanaman yang berada di tempat yang gelap hormon auksin bekerja lebih aktif dari pada
tanaman yang terkena cahaya, sehingga tanaman yang berada di tempat yang gelap terjadi
pemanjangan sel. Di tempat yang terang hormon auksin mudah rusak oleh intensitas cahaya yang
tinggi. Di tempat yang terang pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, dan di tempat yang
gelap terjadi etolasi (pemanjangan diujung melekuk). Jadi, hormon mempercepat pertumbuhan
batang dan cahaya menghambat pertumbuhan.
1. SARAN
Untuk menanam tanaman yang baik cahaya matahari sangat di perlukan untuk pertumbuhan
yang optimal, meskipun pertumbuhan nya cendrung lambat karena terhambatnya pertumbuhan
karena hormon auksin yang bereaksi dengan matahari, namun itu semua untuk mendapatkan
hasil optimal. Oleh karena itu dalam menananam tanaman hendaknya perhatikan aspek-aspek
yang harus di penuhi dalam menananam tanaman yang baik seperti sianar matahari yang cukup.
DAFTAR PUSTAKA
Soeprapto.1993. Bertanam Kacang Hijau. Penyebar Swadaya: Jakarta.
Saktiyono. 2007. Seribu Pena Biologi SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga
Puspita, andika. Artikel “pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan
kacang hijau”//http//.www.pengaruhintensitascahaya.blogspot.com