Anda di halaman 1dari 6

SKILL LAB

PEMERIKSAAN GULA DARAH DAN PEMERIKSAAN ABI

Disusun untuk memenuhi tugas skill


lab Mata kuliah :
Keperawatan Medikal Bedah II
Dosen pembimbing : Yesi Hasneli.N, MNS

Disusun Oleh
Fathira Mutiara M (1911110439)
Kelompok 1
A 2019 2

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2021
RESUME VIDEO

A. Pemeriksaan Gula Darah (GDS)

1. Link Video

https://youtu.be/-fh8_6gDdNI

2. Definisi Pemeriksaan Gula Darah (GDS)

Pemeriksaan gula darah sewaktu (GDS) adalah pemeriksaan kadar gula darah
(glukosa) yang dilakukan kapan saja tanpa memperhatikan atau mempertimbangkan
waktu makan.

3. Tujuan Tindakan

Tujuan dari pemeriksaan GDS adalah untuk memeriksa tinggi rendahnya kadar
glukosa dalam tubuh, untuk mendeteksi kadar gula darah terlalu rendah, atau terlalu
tinggi.

4. Alat dan Bahan:

1) Glukometer

2) Test Strip

3) Lancet

4) Alkohol swab

5) Tissue

6) Tempat sampah infeksius

7) Sarung tangan (Handscoon)


5. Prosedur Kerja:

1) Petugas kesehatan melakukan tahapan orientasi, meliputi:

a. Mengucapkan salam

b. Memperkenalkan diri

c. Memaparkan prosedur tindakan yang akan dilakukan

d. Menjelaskan tujuan pemeriksaan

e. Menanyakan tentang kesediaan pasien untuk dilakukan pemeriksaan

f. Memvalidasi identitas pasien sesuai dengan standar keselamatan RS

2) Petugas mencuci tangan dengan bersih dan menggunakan sarung tangan (handscoon)

3) Petugas mengaktifkan alat dengan cara memasukan test strip ke glukometer

4) Cocokan kode test strip pada layar glukometer dengan tabung strip

5) Desinfeksi jari pasien dengan alkohol swab, pada jari tiga tangan yang non
dominan, dan biarkan kering

6) Tutup area pengambilan darah sedalam ±3 mm

7) Biarkan darah keluar dengan sendirinya

8) Usap darah yang pertama kali keluar dengan kapas atau tissue

9) Masukkan tetes darah berikutnya pada bilik strip sampai tetes darah mengisi bilik
strip yang menandakan tes dimulai

10) Beri kapas atau tissue pada jari pasien yang telah ditusuk agar darah berhenti

11) Tunggu selama 5 detik, kemudian baca kadar glukosa yang keluar pada layar
glukometer
12) Tarik keluar strip dari glukometer, layar akan mati secara otomatis

13) Jelaskan hasil pemeriksaan pada pasien

14) Petugas pamit undur diri

15) Bersihkan semua peralatan dan buang sampah ke tempat sampah infeksius

16) Lepaskan sarung tangan, lalu cuci tangan kembali

6. Interpretasi Hasil

Kadar GDS Bukan DM Belum pasti DM DM

Plasma vena <100 mg/dl 100-199 mg/dl ≥200 mg/dl

Darah Kapiler <90 mg/dl 90-199 mg/dl ≥200 mg/dl

B. Pemeriksaan Ankle Brachial Index (ABI)

1. Link Video

https://youtu.be/iKhHzawPTrw

2. Definisi Ankle Brachial Index (ABI)


Pemeriksaan ABI adalah jenis pemeriksaan non invasif yang membandingkan rasio
tekanan darah pada area ankle (daerah kaki) dengan tekanan darah pada area brachial
(daerah lengan)

3. Tujuan
Tujuan dari pemeriksaan ABI adalah untuk mengetahui adanya insufisiensi pada
pembuluh darah arteri yang menunjukkan adanya kemungkinan penyakit periperal
arterial disease yang bisa dialami pada pasien yang menderita diabetes melitus.
4. Alat dan bahan
1) Sphygnomanometer (tensimeter)
2) Doppler
3) Bengkok
4) Sarung tangan (handscoon) bersih
5) Tissue
6) Gel
5. Prosedur
1) Lakukan tahap pra-interaksi, yang terdiri atas :
a. Membaca catatan keperawatan dan catatan medis pasien
b. Melakukan cuci tangan 6 langkah
2) Petugas kesehatan melakukan tahapan orientasi, meliputi:
a. Mengucapkan salam

b. Memperkenalkan diri

c. Menanyakan identitas pasien

d. Memaparkan prosedur tindakan yang akan dilakukan

e. Menjelaskan tujuan pemeriksaan

f. Melakukan kontrak waktu

g. Memberikan kesempatan pada pasien dan keluarga untu bertanya

h. Menanyakan tentang kesediaan pasien untuk dilakukan pemeriksaan

3) Cuci tangan 6 langkah kembali dengan handsinitizer


4) Gunakan sarung tangan bersih
5) Pasang tensimeter pada lengan pasien
6) Oleskan gel pada area brachial
7) Nyalakan doppler dan cari serta dengarkan denyut nadi brachial
8) Ukur tenganan darah pasien dengan memompa sfigmomanometer sampai suara
berhenti, kemudian tambahkan 20 mm/hg, dan turunkan pelan-pelan
9) Suara pertama yang didengar pada doppler berapa tekanan darah sistol di lengan
pasien, catat pada kertas pencatatan
10) Bersihkan gel yang tersisa di tubuh pasien
11) Lakukan tindakan yang sama pada lengan kiri
12) Lakukan juga tindakan yang sama kaki kanan dan kiri pasien pada nadi ankle dan
dorsal
13)Hitunglah hasil pemeriksaan tekanan darah sistol yang sudah di dapatkan pada lengan
dan kaki menggunakan rumus. “ABI = Tekanan darah sistol di bagian ankle 
tekanan darah sistol di bagian lengan pasien” (Normal hasil ABI > 0.90, pengukuran
dilakukan pada bagian tubuh yang sama, yaitu kaki kanan dengan lengan kanan, dan
kaki kiri dengan lengan kiri).

Anda mungkin juga menyukai