Anda di halaman 1dari 31

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA


DARUSSALAM
BANDA ACEH

BUKU MAHASISWA

BLOK 10
RESPIRASI DAN KARDIOVASKULAR KLINIS

©2021, MEDICAL EDUCATION UNIT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Darussalam-Banda Aceh 23111
Telepon / Fax: (0651) 7551843
Home Page : www.fk-unsyiah.com
Email : unitmeufkunsyiah@yahoo.com
Blok 10
RESPIRASI DAN KARDIOVASKULAR KLINIS

BUKU MAHASISWA
Edisi Ketujuh

Copyright ®2021 oleh Medical Education Unit


Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
Cetakan Pertama : Januari 2021
Desain Sampul : Medical Education Unit

Diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala


Semua hak cipta terpelihara

Penerbitan ini dilindungi oleh Undang-undang Hak Cipta dan harus ada izin oleh
penerbit sebelum memperbanyak, disimpan, atau disebar dalam bentuk elektronik,
mekanik, foto kopi, dan rekaman atau bentuk lainnya.
TIM KOORDINATOR BLOK 10

KETUA

Dr. dr. T. Heriansyah, Sp.JP (K)-FIHA


Bagian Kardiologi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

SEKRETARIS

Dr. dr. Budi Yanti, Sp.P(K)


Bagian Pulmonologi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

ANGGOTA

dr. Ferry Dwi Kurniawan, Sp.P(K), Ph.D


Bagian Pulmonologi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

dr. Nurkhalis SpJP–FIHA, FAsCC


Bagian Kardiologi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

dr. Kulsum, Sp.An. KNA


Bagian Anestesiologi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
PENYUSUN BUKU
Dr.dr. Budi Yanti, Sp.P (K)
Bagian Pulmonologi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

dr. Ferry Dwi Kurniawan, Sp.P (K), Ph.D


Bagian Pulmonologi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

dr. Novita Andayani, Sp.P (K)


Bagian Pulmonologi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

dr. Nurrahmah, Sp.P (K)


Bagian Pulmonologi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

Dr. dr. Bakhtiar, Sp.A. Kes


Bagian Ilmu Kesehatan Anak
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

dr. Nurkhalis SpJP–FIHA, FAsCC


Bagian Kardiologi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

dr. Sakdiah, M. Sc
Medical Education Unit
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah

dr. Cynthia Wahyu Asrizal, M.Si


Unit Manajemen Problem Based Learning (PBL)
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

dr. Rovy Pratama


Unit Sumber Belajar
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
KATA PENGANTAR

Pendidikan metode Problem Based Learning (PBL) dilaksanakan dengan


pendekatan utama berpusat pada aktivitas belajar secara mandiri oleh mahasiswa,
terstruktur dengan baik, berdasarkan masalah nyata, terintegrasi, berbasis masyarakat
dan pendekatan klinis yang terintegrasi sejak awal.
Di Indonesia pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan
menggunakan metode PBL berpedoman pada SK Menteri Kesehatan No.
1457/MOH/SK/X/2003, dan SK Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) tentang Standar
Kompetensi Dokter yang diterbitkan pada Desember 2012. Pelaksanaan metode PBL
diharapkan dapat menghasilkan dokter layanan primer/keluarga yang profesional,
serta mampu mengembangkan, menerapkan serta mengikuti perkembangan ilmu
kedokteran mutakhir.
Penerapan KBK menggunakan metode PBL untuk pendidikan kedokteran dasar
di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala telah dilaksanakan sejak tahun
akademik 2006/2007. Diharapkan metode ini akan menghasilkan kemampuan
komunikasi dan keterampilan belajar yang optimal, sejak pendidikan hingga dalam
profesi memberi pelayanan sebagai dokter dikemudian hari. Untuk mencapai hal
tersebut telah dibuat pemetaan kurikulum yang berkesinambungan dimulai dengan Blok
Introduksi Kedokteran, berikutnya beberapa blok dasar, dilanjutkan dengan blok sistim
organ, blok fase kehidupan, serta blok riset dan penulisan ilmiah.
Untuk kisi materi setiap blok, dibuat buku panduan untuk mahasiswa dan
tutor. Dengan adanya buku panduan blok, diharapkan dapat menuntun mahasiswa dan
tutor dalam mencari referensi lebih lanjut, untuk pencapaian tujuan belajar yang
maksimal.

Banda Aceh, 22 Januari 2021


Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Syiah Kuala

Prof.Dr.dr.Maimun Syukri,Sp.PD.,KGH.,FINASIM(K)
NIP. 196112251990021001
DAFTAR ISI
Halaman judul................................................................................................... i
Halaman keterangan cetak ............................................................................... ii
Koordinator Blok ............................................................................................... iii
Penyusun Buku ................................................................................................. iv
Kata Pengantar ................................................................................................. v
Daftar Isi ........................................................................................................... vi
Gambaran Umum Blok 10 ............................................................................... 1
Area Kompetensi .............................................................................................. 2
Daftar Penyakit ................................................................................................. 5
Modul ............................................................................................................... 10
Topic Tree ......................................................................................................... 11
Format Aktifitas Belajar .................................................................................... 12
Penilaian ........................................................................................................... 17
Sumber Belajar ................................................................................................. 18
Skenario 1 (Pulang dari Jakarta, dadaku terasa sesak) ...................... .......... 19
Skenario 2 (Sesak Nafas Memberat dari hari ke hari)……………………………. 20
Skenario 3 (Sesak Nafas Tiba-Tiba) .................................................... 21
Skenario 4 (Anak Saya Sesak Nafas) .................................................. 22
The Seven Jumps ................................................................................. 23
Jadwal Kegiatan Blok 10 ..................................................................... 24

1
GAMBARAN UMUM BLOK 10
Blok Respirasi dan Kardiovaskular Klinis merupakan blok ke sepuluh dari
kurikulum berbasis kompetensi dengan metoda Problem-Based Learning.
Kegiatan blok ini membutuhkan waktu 5 minggu ditambah 1 minggu untuk
evaluasi, dengan muatan 5 SKS dengan rincian tutorial 8 kali pertemuan, pleno 4
kali pertemuan, kuliah pakar 21 kali pertemuan.
Blok Respirasi dan Kardiovaskular Klinis ini adalah blok ke sepuluh pada
semester empat di tahun kedua pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran
Universitas Syiah Kuala. Blok ini akan memperkenalkan sistem respirasi dan
kardiovaskular klinis sebagai salah satu komponen terpenting dalam tubuh
manusia.

URGENSI BLOK RESPIRASI DAN KARDIOVASKULAR KLINIS


Blok respirasi dan kardiovaskular klinis ini penting dalam proses
pembelajaran untuk menjadi dokter yang berkompeten. Karena dengan
mempelajari blok ini diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan masalah dan
patofisiologi yang berhubungan dengan sistem respirasi dan kardiovaskular klinis,
yang sangat penting dalam mengatur sirkulasi oksigen untuk menjaga
kelangsungan hidup manusia. Berdasarkan Standar Kompetensi Dokter Indonesia
(SKDI) 2012, salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh dokter adalah
mampu menentukan penyakit berdasarkan masalah yang muncul, dan mampu
mengajukan pemeriksaan klinis dan laboratorium yang dibutuhkan untuk
mengidentifikasi penyebab penyakit.

HUBUNGAN DENGAN BLOK SEBELUMNYA


Blok sebelumnya, yakni blok 2 yang berjudul respirasi dan kardiovaskular
dasar, telah memperkenalkan pengetahuan dasar sistem respirasi dan
kardiovaskular, mencakup anatomi, fisiologi, histologi, dan biokimia yang
berhubungan dengan sistem ini. Pengetahuan yang didapatkan dari blok 2 akan
membantu mahasiswa memahami keadaan normal tubuh dan dan diharapkan
dapat membantu mahasiswa menganalisa masalah dan penyakit yang muncul pada
sistem respirasi dan kardiovaskular.

HUBUNGAN DENGAN BLOK BERIKUTNYA


Tema di semester 4 ini adalah masalah dan penyakit klinis pada tubuh
manusia. Dengan bermodalkan materi dari blok ini, maka diharapkan mahasiswa
akan lebih mudah memahami dan menjelaskan masalah dan penyakit yang
muncul pada sistem respirasi dan kardiovaskular dan dapat menjelaskan penyakit
mulai dari awal hingga penatalaksanannya sesuai dengan kompetensi yang telah
ditentukan pada SKDI 2012. Setelah sistem respirasi dan kardiovaskular klinis,
2
pemahaman mengenai masalah klinis dan penyakit pada sistem organ
lain akan terus diberikan sepanjang semester empat dan lima. Blok 10 ini akan
mengawali pemahaman mengenai masalah dan penyakit yang muncul pada sistem
organ dan akan dilanjutkan dengan pembelajaran mengenai masalah dan penyakit
pada sistem organ lainnya seperti blok 11 (Digestif, endokrin, dan metabolik klinis),
blok 12 (Urogenital dan reproduksi klinis), blok 14 (Sistem indera, hematologi dan
immunologi klinis).

TUJUAN UMUM
Pada akhir blok ini, mahasiswa diharapkan akan dapat mengenali,
memahami, menjelaskan dan menganalisa masalah dan penyakit yang berkaitan
dengan sistem respirasi dan kardiovaskular mulai dari diagnosa hingga
penatalaksanaan sesuai SKDI 2012. Serta mampu menerapkan aspek etika dan
humaniora pada setiap masalah dan penyakit yang ada pada blokini.
TUJUAN KHUSUS.
1. Mampu menjelaskan masalah yang berkaitan dengan penyakit infeksi pada
saluran napas
2. Mampu menjelaskan masalah yang berkaitan dengan penyakit non infeksi
pada saluran napas
3. Mampu menjelaskan masalah yang berkaitan dengan penyakit jantung dan
pembuluh darah
4. Mampu menentukan dan menjelaskan integrasi penyakit sistem respirasi dan
kardiovaskular

AREA KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI OLEH MAHASISWA:


1. Profesionalitas yang Luhur
Kompetensi Inti
Mampu melaksanakan praktik kedokteran yang profesional sesuai dengan
nilai dan prinsip ke-Tuhan-an, moral luhur, etika, disiplin, hukum, dan social
budaya.
Lulusan Dokter Mampu
1. Berke-Tuhan-an (Yang Maha Esa/Yang MahaKuasa)
Bersikap dan berperilaku yang berke-Tuhan-an dalam praktik
kedokteran
2. Bermoral, beretika, danberdisiplin
a. Bersikap sesuai dengan prinsip dasar etika kedokteran dan kode etik
kedokteranIndonesia
b. Mampu mengambil keputusan terhadap dilema etik yang terjadi pada
pelayanan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat
3. Berwawasan sosialbudaya
a. Mengenali sosial-budaya-ekonomi masyarakat yangdilayani
b. Menghargai perbedaan persepsi yang dipengaruhi oleh agama, usia,
3
gender, etnis, difabilitas, dan sosial-budaya-ekonomi dalam
menjalankan praktik kedokteran dan bermasyarakat
4. Berperilaku profesional
a. Menunjukkan karakter sebagai dokter yang profesional
b. Bersikap dan berbudaya menolong
c. Mengutamakan keselamatan pasien
d. Mampu bekerja sama intra- dan interprofesional dalam tim
pelayanan kesehatan demi keselamatan pasien
e. Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan dalam kerangka system
kesehatan nasional dan global

2. Mawas Diri dan Pengembangan Diri


Kompetensi Inti
Mampu melakukan praktik kedokteran dengan menyadari keterbatasan,
mengatasi masalah personal, mengembangkan diri, mengikuti penyegaran
dan peningkatan pengetahuan secara berkesinambungan serta
mengembangkan pengetahuan demi keselamatan pasien.

Lulusan Dokter Mampu


1. Menerapkan mawasdiri
a. Mengenali dan mengatasi masalah keterbatasan fisik, psikis, sosial
dan budaya dirisendiri
b. Menyadari keterbatasan kemampuan diri dan merujuk kepada yang
lebih Mampu
3. Komunikasi Efektif
KompetensiInti
Mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan nonverbal
dengan pasien pada semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega, dan
profesilain.
Lulusan Dokter Mampu
2. Berkomunikasi dengan pasien dan keluarganya
a. Membangun hubungan melalui komunikasi verbal dan nonverbal
b. Berempati secara verbal dan nonverbal
c. Berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang santun dan dapat
dimengerti
d. Mendengarkan dengan aktif untuk menggali permasalahan kesehatan
secara holistik dan komprehensif
e. Menyampaikan informasi yang terkait kesehatan (termasuk berita
buruk, informed consent) dan melakukan konseling dengan cara
yang santun, baik danbenar
f. Menunjukkan kepekaan terhadap aspek biopsikososiokultural dan
spiritual pasien dan keluarga
4. Pengelolaan Informasi
KompetensiInti
Mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi
kesehatan dalam praktik kedokteran.
Lulusan Dokter Mampu
1. Mengakses dan menilai informasi danpengetahuan
a. Memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi
kesehatan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
4
2. Memanfaatkan keterampilan pengelolaan informasi kesehatan untuk
dapat belajar sepanjanghayat.
3. Mendiseminasikan informasi dan pengetahuan secara efektif kepada
profesi kesehatan lain, pasien, masyarakat dan pihak terkait untuk
peningkatan mutu pelayanan kesehatan
4. Memanfaatkan keterampilan pengelolaan informasi untuk diseminasi
informasi dalam bidang kesehatan.

5. Pengelolaan Masalah Kesehatan


Kompetensi Inti
Mampu mengelola masalah kesehatan individu, keluarga maupun
masyarakat secara komprehensif, holistik, terpadu dan berkesinambungan
dalam konteks pelayanan kesehatan primer.
Lulusan Dokter Mampu
1. Melakukan penatalaksanaan masalah kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat
a. Menginterpretasi data klinis dan merumuskannya menjadi diagnosis
b. Memilih dan menerapkan strategi penatalaksanaan yang paling tepat
berdasarkan prinsip kendali mutu, biaya, dan berbasisbukti
c. Mengelola masalah kesehatan secara mandiri dan bertanggung jawab
(lihat Daftar Pokok Bahasan dan Daftar Penyakit) dengan
memperhatikan prinsip keselamatan pasien
d. Mengkonsultasikan dan/atau merujuk sesuai dengan standar
pelayanan medis yang berlaku (lihat Daftar Penyakit)

DAFTAR MASALAH
Dalam melakukan profesinya, seorang dokter memulai dengan
pengumpulan data dari keluhan atau masalah pasien. Pengambilan data melalui
penelusuran riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
tambahan/penunjang, serta karakteristik pasien, keluarga dan lingkungannya.
Dokter melakukan analisis masalah kesehatan untuk kemudian melakukan
diagnostik langkah dan tindakan dalam rangka penyelesaian masalah tersebut.
Selama pendidikan, mahasiswa dihadapkan pada berbagai masalah, keluhan
atau gejala yang terkait, serta perlu dilatih bagaimana menyelesaikan masalah
tersebut dengan lebih baik.
Masalah individu perlu dipahami oleh lulusan dokter, karena merupakan
masalah dan keluhan yang akan sering dijumpai pada tingkat pelayanan primer.
Daftar masalah individu mencakup keluhan, gejala maupun hal yang membuat
individu sebagai pasien atau klien mendatangi dokter atau institusi pelayanan
kesehatan.Masalah individu terkait sistem respirasi dan kardiovaskular yang
sering dijumpai:

5
Bersin-bersin Tersedak

Pilek(ingusan) Benda asing dalamkerongkongan

Mimisan Batuk (kering, berdahak,darah)

Hidung tersumbat Sakit/nyeridada

Hidung berbau Berdebar-debar

Benda asing dalam hidung Sesak napas atau napas pendek

Suara sengau Napasberbunyi

Nyeri menelan Sumbatan jalan napas

Suara serak Kebiruan

Suara hilang

DAFTAR PENYAKIT
Daftar penyakit merupakan penyakit yang dipilih menurut insiden penyakit
yang timbul berdasarkan perkiraan data kesakitan, data kematian serta case
fatality rate di Indonesia pada tingkat pelayanan primer, tingkat keseriusan
problem yang ditimbulkan dan efeknya terhadap individu, keluarga dan
masyarakat.
Lulusan dokter yang bekerja di tingkat pelayanan primer harus mempunyai
tingkat kemampuan yang memadai agar mampu membuat diagnosis yang tepat,
memberi penanganan awal atau penanganan tuntas atau merujuk. Penyakit sistem
respirasi yang harus dikuasai pada blok 10 ini sesuai dengan 4 tingkat kemampuan
seorang dokter di pusat pelayanan primer.

6
Sistem Respirasi

Tingkat
No DaftarPenyakit
kemampuan*

InfeksiVirus

1 Influenza 4A

2 Pertusis 4A

3 Acute Respiratory distress syndrome(ARDS) 3B

4 SARS 3B

5 Fluburung 3B

Laring danFaring

6 Faringitis 4A

7 Tonsilitis 4A

7
Tingkat
No Daftar Penyakit
kemampuan*
8 Laringitis 4A

9 Hipertrofiadenoid 2

10 Absesperitonsilar 3A

11 Pseudo-croop acuteepiglotitis 3A

12 Difteria(THT) 3B

13 Karsinomalaring 2

14 Karsinomanasofaring 2

Trakea

15 Trakeitis 2

16 Aspirasi 3B

17 BendaAsing 2

Paru

18 Asmabronkial 4A

19 Status asmatikus (asma akutberat) 3B

20 Bronkitisakut 4A

21 Bronkiolitisakut 3B

22 Bronkiektasis 3A

23 Displasiabronkopulmonar 1

24 Karsinomaparu 2

25 Pneumonia,bronkopneumonia 4A

26 Pneumoniaaspirasi 3B

27 Tuberkulosis paru tanpa komplikasi 4A

28 Tuberkulosis denganHIV 3A

29 Multi Drug resistance (MDR)TB 2

30 Pneumothoraxventil 3A

31 Pneumothorax 3A

8
Tingkat
No Daftar Penyakit
kemampuan*
32 Efusipleura 3B

33 Efusi pleuramassif 3B

34 Emfisemaparu 3A

35 Atelektasis 2

36 Penyakit paru konstruktif kronik (PPOK) 3B


Eksaserbasiakut

37 Edemaparu 3B

38 Infarkparu 1

39 Absesparu 3A

40 Emboliparu 1

41 Kistikfibrosis 1

42 Haematothorax 3B

43 Tumormediastinum 2

44 Pnemokoniasis 2

45 Penyakit paruintersisial 1

46 Obstructive Sleep Apnea(OSA) 1

No Daftar Penyakit Tingkat


Kemampuan

Gangguan dan Kelainan PadaJantung

1. Kelainan jantung kongenital (Ventricular Septal 2


Defect, Patent Ductus Arteriosus, Tetralogy of
Fallot)

2. Radang pada dinding jantung (Endokarditis, 2


Miokarditis,Perikarditis)

3. Syok (septik, hipovolemik, kardiogenik, 3B


neurogenik)

4. AnginaPektoris 3B

9
No Daftar Penyakit Tingkat
Kemampuan
5. InfarkMiokard 3B

6. Gagal JantungAkut 3B

7. Gagal JantungKronik 3A

8. Cardiorespiratoryarrest 3B

9. Kelainan Katup Jantung : Mitral stenosis, Mitral 2


regurgitation, Aortic stenosis, aotic regurgitation,
dan Penyakit katuplainnya

10. Takikardi : supraventrikular,vertrikular 3B

11. Fibrilasiatrial 3A

12. Fibrilasiventrikular 3B

13. Atrialflutter 3B

14. Ekstrasistol supraventrikular,ventrikular 3A

15. Bundle BranchBlock 2

16. Aritmialainnya 2

17. Kardiomiopati 2

18. Kor pulmonaleakut 3B

19. Kor pulmonalekronik 3A

Gangguan Aorta danArteri

20. Hipertensiesensial 4A

21. Hipertensisekunder 3A

22. Hipertensipulmonar 1

23. PenyakitRaynaud 2

24. Trombosisarteri 2

25. Kaorktasioaorta 1

26. Penyakit Buerger’s (thromboangilitisObliterans) 2

27. Emboliarteri 1

10
No Daftar Penyakit Tingkat
Kemampuan
28. Aterosklerosis 1

29. Subclavian stealsyndrome 1

30. Aneurismaaorta 1

31. Aneurismadiseksi 1

32. Klaudikasio 2

33. Penyakit jantung reumatik 2

Vena dan PembuluhLimfe

34. Tromboflebitis 3A

35. Limfangitis 3A

36. Varises (primer,sekunder) 2

37. Obstructed venousreturn 2

38. Trombosis venadalam 2

39. Embolivena 2

40. Limfedema (primer,sekundera) 3A

41. Insufisiensi venakronik 3A

*Tingkat kemampuan di bagi menjadi 4 tingkatan


:Tingkat Kemampuan1
Dapat mengenali dan menempatkan gambaran-gambaran klinik sesuai
penyakit ini ketika membaca literatur. Dalam korespondensi, ia dapat mengenal
gambaran klinis dan tahu bagaimana menempatkan informasi lebih lanjut. Level
ini mengindikasikan overview level.Bila menghadapi pasien dengan gambaran
klinik ini dan menduga penyakitnya.Dokter segera merujuk.
Tingkat Kemampuan2
Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan
laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter mampu merujuk pasien
secepatnya ke spesialis yang relavan dan mampu menindak lanjuti sesudahnya.

11
Tingkat Kemampuan3
3a. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan
laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan memberi
terapi pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang relavan (bukan kasus
darurat)
3b. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan
laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan memberi
terapi pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang relavan (kasus darurat)
Tingkat Kemampuan 4
Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan tambahan yang di minta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan
laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan mampu
menangani problem itu secara mandiri hingga tuntas.
MODUL
No Modul Kuliah Tutorial
1 Penyakit infeksi pada saluran napas √ √
2 Penyakit non infeksi pada saluran napas √ √
3 Penyakit jantung dan pembuluh darah √ √
4 Integrasi √

12
TOPIC TREE
Infeksi saluran napas
atas

Penyakit infeksi Infeksi saluran napas


pada saluran napas bawah

TB paru

Kegawatdaruratan
padaparu

Respirasi Penyakitalergi
saluran napas
Penyakit non
infeksi pada Penyakit
saluran napas degenerative pada
saluran napas bawah

Kelainan pada Pleura

Respirasi dan Farmakologi obat


Kardiovaskular saluran napas
Klinis

Sindromcoroner

Gangguan irama
jantung

Gangguan jantung
akut dan kronik
Penyakit jantung
Kardiovaskula dan pembuluh
darah syok

hipertensi

Penyakit pembuluh
darah perifer dan
limfe

Farmakologi obat
jantung

12
FORMAT AKTIVITAS BELAJAR
Aktifitas belajar dirancang dalam bentuk PBL dengan beberapa aktivitas
belajar dipersiapkan untuk mencapai kompetensi pada blok ini berupa:
1. Diskusi tutorial
2. Belajar mandiri
3. Kuliah pakar
4. Konsultasi pakar
5. Diskusi Pleno
Ad.1. Diskusi tutorial
 Kegiatan ini bertujuan untuk merangsang semua mahasiswa agar
antusias dalam mencari dan menemukan jawaban terhadap masalah
yang dihadapi. Jawaban terhadap masalah yang didapatkan melalui
proses diskusi dan belajar mandiri.
 Diskusi bersama tutor sebanyak 2 x 2 jam tiap minggu dengan
menjalankan prinsip 7 langkah / the sevenjump.
 Diskusi tutorial pertama dalam tiap skenario hanya menjalankan
langkah 1–5, selanjutnya pada diskusi tutorial kedua akan
menyelesaikan langkah 6 dan7.
 Diskusi membahas tentang skenario yang telah ditetapkan.
Ad.2. Belajar mandiri
 Pada format belajar mandiri ini diharapkan mahasiswa mampu untuk
mencari, memahami, mensintesa serta merekonstruksi pengetahuan
yang baru diperoleh dengan pengetahuan yang telah dimiliki
sebelumnya. Belajar mandiri terdiri dari 50 % dari total waktu belajar,
yaitu 20-25 jam dalam seminggu (waktu belajar seminggu 45 jam).
Belajar mandiri merupakan format utama dalam PBL.
 Topik-topik yang perlu dipelajari secara mandiri dapat dilihat pada
Topic tree.
Ad.3. Kuliah pakar
Kuliah pakar diberikan oleh seorang yang dianggap memiliki
kompetensi akademik dalam bidang yang menjadi topik masalah yang
dibahas dalam diskusi dan tutorial.Kuliah pakar seminggu dapat
berlangsung 2 – 3 kali, di ruang kuliah.Kuliah pakar ini dikemas dalam
bentuk komunikasi dua arah. Kuliah pakar ini akan membantu mahasiswa
mengintegrasikan pengetahuan yang didapatnya melalui proses belajar
mandiri, praktikum maupun diskusi.

12
Kuliah-kuliah dalam blok 10 ini adalah:
No Topik Kuliah Bagian Pemberi Kuliah
1. Infeksi paru 1: Pulmonologi Dr. dr. Yunita Arliny, Sp.P(K)
- Penumonia dan
Bronkopneumonia (4A)
- Pneumonia Aspirasi (3B)
- Abses Paru (3A)
2. Infeksi paru 2: Pulmonologi dr. Dewi Behtri Yani
- Bronkitis Akut (4A) Fitri,Sp.P(K)
- Bronkiolitis Akut (3B)
- Bronkiektasis (3A)
3. Infeksi paru 3: Pulmonologi Dr. dr. Budi Yanti, SpP(K)
- Influenza
- Flu Burung (3B)
- SARS (3B)
- COVID-19
4. Penyakit Paru Obstruktif Pulmonologi dr.Nurrahmah Yusuf,
- Asma Bronkiale (4A) M.Ked(Paru),Sp.P(K)
- Status Asmatikus (3B)
- PPOK eksaserbasi (3B)
- Emfisema Paru (3A)
5. Keganasan Rongga Toraks Pulmonologi dr. Ferry Dwi Kurniawan,
- Tumor Paru (2) SpP(K), PhD
-
- Tumor Mediastinum (2)
-
- Atelektasis
PPOK (2)
6. Penyakit Paru akibat Kerja (2) Pulmonologi dr. Sri Dianova, Sp.P(K)
Pencegahan Penyakit Paru akibat
Kerja
Edukasi Berhenti Merokok (4A)
7. Penyakit Kegawatan Respirasi Pulmonologi dr. Teuku Zulfikar, Sp.P(K),
- ARDS (3B) FISR
- Edema Paru non kardiogenik
(3B)

8. Kelainan pada pleura: Pulmonologi dr. Herry Priyanto, Sp.P(K)


- Efusipleura (3B)
- Pneumotoraks (3A)
- Hematotoraks (3B)
- Empiema
9 Infeksi saluran napas pada anak: Pediatri Dr. dr. Bachtiar, Sp.A,
- Influenza (4A) M.Kes
- Pertusis (4A)
- Difteri
- Pneumonia pada
anak

13
10. Farmakologi obat Farmakologi Suryawati, S.Si, Apt, M.Sc
saluran nafas

11. Gizi dan Prevensi Penyakit Gizi dr. Iflan Nauval, M.ScIH,
Kardiovaskular dan Respirasi SpGK
12. Sindrom Koroner Akut (3B) Kardiologi dr Adi Purnawarman,
- ST elevasi miokard infark Sp.JP-FIHA
(STEMI)
- NonSTEMI
Unstable Anginapektoris

13. Gangguan irama jantung Kardiologi dr. Muhammad Muqsith,


Supraventrikular dan Ventrikular SpJP-FIHA
- AtrialFibrilasi (3A)
- Atrialflutter (3B)
- Ekstrasistol supraventricular,
ventricular (3A)
- Supraventrikulartakikardi (3B)
- Ventrikulartakikardi
- Bundle Branchblock (2)
- Fibrilasi Ventrikular (3B)
- Asistole
- Ventrikular ekstrasistole (3A)

14. Gagal jantung akut dan kronik: Kardiologi Dr. dr. T. Heriansyah,
- Gagal Jantung Akut (3B) Sp.JP(K)-FIHA,FESC,
- Gagal Jantung Kronik (3A) FASCC
- Kor pulmonaleakut ( 3B)
- Kor Pulmonal kronik (3A)
- Kelainan katup jantung (2 )

15. Syok dan henti jantung Anestesi dr. Kulsum, Sp.AN. KNA
- Kardiogenik (3B)
Kor pulmonalkronik
- Septik (3B)
Kelainan KatupJantung
- Hipovolemik (3B)
- Neurogenik (3B)

16. Hipertensi: Kardiologi dr. M. Ridwan,


- Hipertensi esensial (4A) MAppSc, Sp.JP (K),
- Hipertensi emergensi FIHA
- Hipertensi urgensi
Hipertensi sekunder (3A)

14
17. Penyakit Jantung Katup dan Penyakit Kardiologi dr. Novita, Sp.JP(K),
Jantung Rematik FIHA

18. Infeksi Jantung dan Kelainan Kardiologi Dr. dr. Azhari Gani,
Pericardium Sp.PD-KKV, FCIC,
FINASIM

19 Penyakit pembuluh darah perifer Kardiologi dr.Nurkhalis, Sp.JP-FIHA


dan limfe:
- Akut limbiskemik
- Tromboflebitis (3A)
- Limfangitis (3A)
- Limfadema (3A)
- Trombosis venadalam (2)
- Emboli Paru (1)
- Insufisiensi venakronik (3A)
20. Penyakit Jantung Bawaan(2) Kardiologi- Dr. dr. Herlina Dimiati,
Pediatri SpA(K)

21. Farmakologi obat kardiovaskular Farmakologi Prof. Dr. Kartini


Hasballah, MS, Apt

Ad.4. Konsultasi Pakar.


 Konsultasi Pakar adalah kegiatan mahasiswa untuk mencari jawaban
terhadap hal-hal yang ingin diketahui (yang muncul dalam diskusi)
dan bertujuan untuk membantu mahasiswa yang menghadapi kesulitan
dalam memahami materi yang ada maupun tidak terdapat dalam
materi kuliah.
 Konsultasi dapat dilakukan dengan menghubungi dan bertanya
langsung pada pakar di bidang terkait sesuai dengan jadwal yang
disepakati terlebih dahulu (melalui administrasiPBL).
 Konsultasi pakar dibagi dalam kelompok, bisa berasal dari kelompok
tutorial dan setiap kelompok menghubungi pakar untuk
dibuat perjanjian waktu konsultasi. Perjalanan ini harus diketahui
pihak manajemen PBL.
 Konsultasi pakar juga dapat dilakukan dalam bentuk forum bersama
dalam ruang kuliah yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa dan
narasumber dari keahlian klinistertentu.
 Setiap mahasiswa harus melakukan konsultasi pakar minimal 1 kali
dengan mengikuti petunjuk konsultasi pakar dari manajemen PBL,
Dibuktikan dengan tanda tangan di kartuabsensi.
15
 Konsultasi pakar pada blok ini adalah 2 kali pertemuan

NO Topik Bagian Pemateri


1 Konsultasi pakar pulmonologi Pulmonologi Tim
Kapita Selekta Pulmonologi
2 Konsultasi pakar kardiologi Kardiologi Tim
Kapita Selekta Kardiologi

Tim pakar dalam blok ini adalah:


No. Nama Bagian MobilePhone
1. dr. Nurrahmah,M.Ked(Paru),Sp.P Pulmonologi 085277531516

2. dr. Teuku Zulfikar,Sp.P(K), FISR Pulmonologi 08126901410

3. dr. Herry Priyanto,Sp.P(K), FISR Pulmonologi 081319045233

4. dr. Dewi Behtri Yani Fitri,SpP(K) Pulmonologi 085277863621

5. dr.Sri Dianova, Sp.P(K) Pulmonologi 08126903656

6. Dr. dr. Budi Yanti, SpP (K) Pulmonologi 08126913805

7. Dr. dr. Yunita Arliny, Sp.P(K) Pulmonologi 08126983578

8 Dr. Novita Andayani,, Sp.P(K) Pulmonologi 08123678945

9. dr. Ferry Dwi Kurniawan, Sp.P(K), Pulmonologi 082210704276


PhD
10. dr. Novita,Sp.JP Kardiologi 081235398449

11. Dr. dr. T.Heriansyah, Sp.JP(K)- Kardiologi 08116618282


FIHA, FESC, FAsCC
12. dr. Adi Purnawarman, Sp.JP(K)- Kardiologi 082124167454
FIHA
13. dr. Nurkhalis,Sp.JP- Kardiologi 081399160137
FIHA
14. dr. M. Ridwan, M.AppSc,Sp.JP(K) Kardiologi 081289608030

15. dr. Sri Murdiati, Sp.JP(K) Kardiologi 081360038567

16. dr. Muhammad Muqsith, SpJP- Kardiologi 08128086277


FIHA
17. dr Adi Purnawarman, Sp.JP- Kardiologi 085260496515
FIHA
18. Dr. dr. Azhari Gani, Sp.PD-KKV, Ilmu Penyakit 081269149494
FCIC, FINASIM Dalam
19. Dr. dr. Herlina Dimiati, SpA (K) Anak 08126901085

20. Dr. dr. Bachtiar,Sp.A, M.Kes Anak 08122026605

16
21. Dr. Kartini Hasballah, MS,Apt Farmakologi 0811688778
22. Suryawati, S.Si, Apt, M.Sc Farmakologi 085270283908
23. dr. Iflan Nauval, M.ScIH, SpGK Gizi 085359001982

Ad.5 Diskusi Pleno


 Format belajar ini diadakan dengan mengumpulkan sepuluh kelas
tutorial dalam satu diskusi besar. Manajemen PBL melalui penanggung
jawab pleno (PJ) menunjuk satu kelas tutorial untuk mempresentasikan
hasil diskusi di kelas tutorialnya dalam bentuk power point dihadapan
narasumber dan kelas lainnya.
 Kelompok presentan wajib mengirimkan file elektroniknya kepada PJ
Pleno dan Narasumber sehari sebelum diskusi pleno dan juga
mengirimkannya ke email MEU dengan alamat
unitmeufkunsyiah@yahoo.com.
 Presentasi juga di print out dan diberikan pada narasumber pada hari
presentasi. Mahasiswa lain diberi kesempatan untuk bertanya dan
kelompok presentan diberi kesempatan untuk menjawab semampu
mereka. Narasumber memberi komentar setelah kelompok presentan
menjawab pertanyaan.

PENILAIAN
Nilai akhir terdiri atas:
1. Nilai proses (40%),terdiri atas nilai:
 Diskusi tutorial (100%)

2. Nilai Ujian akhir blok (60%)

17
SUMBER BELAJAR

1. Alsagaff H, Wibisono MJ, Winariani. 2004. Buku Ajar Ilmu Penyakit Paru.
Bagian Ilmu Penyakit Paru. FK Unair-RSU dr. Soetomo. Surabaya
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.Tuberkulosisi.2011
2. Carolyn J. Hildreth,et.al. Pleural Effusion. The Journal of the American
Medical Association. JAMA, January 21, 2009—Vol 301, No.3
3. Kasper, Braunwald, Et Al. 2005. Harrison’s Principles Of Internal Medicine
Vol II. 16th Ed. Mcgraw-Hill: NewYork
4. Light RW, et al. 2007. Pleural Disease, 5th Ed. Ch.2, Physiology of the
Pleural Space. Tennessee : Lippincott Williams &Wilkins.
5. Price, SA. 2005. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi
ke-6. Jakarta :EGC.
6. Steven A. Sahn. The Pathophysiology of Pleural Effusions. Department of
Medicine,Division of Pulmonary and Critical Care Medicine, Medical
University of South Carolina, Charleston, South Carolina29425

18
Skenario 1
Pulang dari Jakarta, dadaku terasa sesak.

Seorang perempuan berusia 47 tahun tiba-tiba datang ke IGD RS dengan keluhan


sesak napas yang memberat sejak 1 hari yang lalu. Sesak napas tidak dipengaruhi
cuaca, debu dan makanan serta tidak disertai suara mengi. Satu minggu yang lalu
pasien mengeluh nyeri tenggorokan, terutama saat menelan, kadang juga dirasakan
gatal tenggorokan. Pasien juga mengeluh Batuk kering, tanpa dahak dan darah sejak 1
minggu yang lalu. Pasien juga mengeluh badan meriang dan kadang demam juga badan
terasa pegal linu sejak 1 minggu ini. Nafsu makan terasa menurun, makanan yang
dirasakan tidak ada lezatnya, terkadang dirasakan mual, namun muntah tidak ada.
BAB/BAK (+) normal. Pasien memiliki Riwayat hipertensi dengan pengobatan tidak
teratur.
Pasien adalah Seorang perempuan karyawan di salah satu Bank swasta, dua minggu
yang lalu baru pulang dari Jakarta
Pemeriksaan Fisis: TD:170/80 mmHg, HR: 110 x/menit, RR: 40 x/menit, SaO2
80% tanpa Oksigen. Pemeriksaan fisik paru ditemukan, Inspeksi: simetris, pengunaaan
otot bantu nafas (+), Auskultasi: bronkovesikuler & ronki basah di kedua lapang paru.

Hasil laboratorium didapatkan leukosit 15.000/mm3, pemeriksaan darah perifer


lengkap didapatkan Neutrofil segmen (80%), Limfosit (9%). Fibrinogen 700, D-Dimer
1000. Dari hasil pemeriksaan foto toraks tampak adanya penebalan subpleural dan
konsolidasi infiltrat di bawah paru kanan dan kiri.

Apa yang terjadi pada pasien tersebut?


Bagaimana patogenesis terjadinya kondisi di atas?
Bagaimanakah penatalaksanaannya?

19
Skenario 2

Sesak Nafas Kian Memberat Dari Hari Ke Hari…..

Seorang Perempuan usia 84 tahun dibawa ke IGD klinik dengan keluhan utama sesak
napas. Sesak napas dirasakan memberat dalam 1 minggu ini, dan paling terasa sesak
pagi hari. Sesak dirasakan sepanjang hari, memberat bila beraktifitas dan berkurang
bila pasien beristirahat. Keluhan sesak sudah dirasakan sejak lama sekitar 3 tahunan,
sesak kumat kumatan, terutama apabila sedang batuk pilek. Nyeri dada kiri tidak
dirasakan. Sesak tidak dipengaruhi perubahan cuaca ataupun makanan tertentu. Wanita
ini juga mengeluh batuk hilang timbul sejak 3 tahun yang lalu. Tapi batuk makin
memberat dalam 1 minggu ini, batuk berdahak, dahak terasa makin banyak dalam 1
minggu ini, dahak kental warna kuning kehijauan. batuk darah disangkal. BAB/BAK
normal. Riwayat alergi (-), penyakit asma (-), ginjal (-), hipertensi (-), jantung (-),
Diabetes Melitus (-).
Pasien tidak memiliki Riwayat merokok akan tetapi suami pasien sering merokok
dirumah, perhari 1 bungkus rokok bisa dihabiskan.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan TD:120/80 mmHg, Nadi: 100x/menit, RR : 27
x/menit, T: 36,8 C. Pada pemeriksaan thorax: inspeksi: bernapas dengan pursed lips
breathing, barrel chest (+), retraksi otot intercostal (+) palpasi: tidak didapatkan
varises dinding dada, vokal fremitus menurun kiri-kanan (+); auskultasi: Vesikuler
kanan-kiri, wheezing (+)/(+) di seluruh lapangan paru. Telah dilakukan pemeriksaan
Ro thorax AP, didapatkan hasil Emfisema.
.

Apa diagnosis utama dari kasus di atas?


Bagaimana mekanisme: sesak nafas dan kondisi patologis lainnya ?
Bagaimanakah talaksana kedaruratan di IGD dan selama perawatan di ruang rawat
inap ?

20
Skenario 3

Sesak Napas Tiba – Tiba

Seorang laki-laki berusia 49 tahun dibawa ke IGD RSUDZA dengan keluhan sesak napas
tiba – tiba yang dirasakan sejak 3 jam yang lalu pada saat beliau sedang bergotong royong di
kampungnya. Sesak napas dirasakan terus menerus dan semakin berat sehingga ia sulit untuk
berbicara dan tampak sangat gelisah. Tidak ada keluhan nyeri dada tipikal dan tidak ada
demam. Keluhan tersebut tidak membaik meskipun dengan istirahat. Selama ini beliau
diketahui menderita diabetes melitus, hipertensi serta dislipidemia. Pasien tidak ingat nama
– nama obat yang diminum karena selama ini dia tidak teratur minum obat. Saat tiba di IGD,
dari hasil pemeriksaan tanda – tanda vital dijumpai : kesadaran compos mentis, TD 230/120
mmHg, Frekuensi Nadi 120 x/menit, frekuensi napas 35 x/ menit, Saturasi oksigen 85% dan
suhu 37,2ºC. Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan JVP 5 ± 3 cmH2O, ronkhi basah halus
di seluruh lapangan paru disertai wheezing, dan terdengar gallop saat auskultasi jantung.
Berhubung pasien sangat gelisah maka pemeriksaan penunjang belum dapat dilakukan.

Bagaimana patogenesis terjadinya kondisi di atas?


Apa saja pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan?
Bagaimanakah penatalaksanaannya?

21
Skenario 4

Anak Saya Sesak Nafas


Seorang anak perempuan, umur 6 tahun, dibawa orang tuanya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD)
RS Zainoel Abidin, Banda Aceh, dengan keluhan sesak nafas sejak 1 hari yang lalu. Penderita
sudah mengalami batuk pilek, dua hari sebelum sesak nafas terjadi. Penderita juga mengalami
keluhan demam. Tidak ada riwayat sesak nafas yang berulang dalam keluarga. Tanda vital
sebagai berikut: Frekuensi pernafasan: 60 kali/menit, Frekuensi Nadi: 120 kali/menit, Suhu tubuh:
39 oC. Pada pemeriksaan fisik hidung, didapatkan: nafas cuping hidung. Pada pemeriksaan dada,
didapatkan: dinding dada yang mengalami retraksi intercostal, suprasternal dan epigastrik. Pada
auskultasi, didapatkan bunyi paru: suara ronkhi pada kedua lapangan paru dan tidak ditemukan
suara wheezing. Data laboratorium adalah: Hb: 12,5 g/dL, L: 25.000/mm3. Trombosit.
250.000/mm3. Hasil pemeriksaan PCR menunjukkan Sars CoV2 (negatif). Pemeriksaan
penunjang yang dilakukan adalah rontgen thoraks, dengan gambaran infiltrat interstitial dengan
peningkatan corakan bronkhovaskuler, infiltrate alveolar dan gambaran konsolidasi paru dengan
air bronkhogram.

Apa diagnosis Banding kasus di atas ?


Apa diagnosis pasti dari kasus di atas?
Bagaimana patogenesis terjadinya sesak nafas pada kasus di atas?
Bagaimanakah penatalaksanaannya?
Apa saja komplikasi yang dapat terjadi pada kasus di atas ?

22
THE SEVENJUMPS

No Langkah Uraian
1 Agar dapat memahami, mahasiswa perlu berusaha
Identifikasi
mencari istilah dan konsep yang belum jelas atau asing,
istilah/
dari skenario, kemudian menjelaskannya untuk
konsep
menyamakanpersepsi.
2.
Identifikasi Mahasiswa berusaha mencari masalah inti dan masalah
masalah tambahan dalamskenario,
3. Brainstorming / curah pendapat dengan menggali masalah
dan berusaha menjelaskan konsep dengan menggunakan
Analisa
pengetahuan yang mereka kuasai sebelumnya ( walaupun
masalah
konsep dan penjelasannya masih salah, tutor tidak perlu
segeraberkomentar.)
4.
Berdasarkan langkah 2 dan 3, mahasiswa mengelompokkan
Strukturisasi masalah dan konsep lalu membentuk pola / skema yang
sistematis dan terangkai secaralogis.
5 Identifikasi
Merumuskan hal hal yang perlu dipelajari lebih lanjut
tujuan
secaramandiri
belajar
MASA BELAJAR MANDIRI : perpustakaan, diskusi
kelompok kecil, kuliah, internet, konsultasi pakar,dsb.
6
Presentasi Melaporkan hasil belajar mandiri / temuan informasi terkait
hasil belajar dengan tujuan belajar yang dirumuskan bersama langkahke
mandiri 5
7
Sintesis Menyimpulkan pengetahuan yang telahdiperoleh

23
24

Anda mungkin juga menyukai