BUKU MAHASISWA
BLOK 10
RESPIRASI DAN KARDIOVASKULAR KLINIS
BUKU MAHASISWA
Edisi Ketujuh
Penerbitan ini dilindungi oleh Undang-undang Hak Cipta dan harus ada izin oleh
penerbit sebelum memperbanyak, disimpan, atau disebar dalam bentuk elektronik,
mekanik, foto kopi, dan rekaman atau bentuk lainnya.
TIM KOORDINATOR BLOK 10
KETUA
SEKRETARIS
ANGGOTA
dr. Sakdiah, M. Sc
Medical Education Unit
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah
Prof.Dr.dr.Maimun Syukri,Sp.PD.,KGH.,FINASIM(K)
NIP. 196112251990021001
DAFTAR ISI
Halaman judul................................................................................................... i
Halaman keterangan cetak ............................................................................... ii
Koordinator Blok ............................................................................................... iii
Penyusun Buku ................................................................................................. iv
Kata Pengantar ................................................................................................. v
Daftar Isi ........................................................................................................... vi
Gambaran Umum Blok 10 ............................................................................... 1
Area Kompetensi .............................................................................................. 2
Daftar Penyakit ................................................................................................. 5
Modul ............................................................................................................... 10
Topic Tree ......................................................................................................... 11
Format Aktifitas Belajar .................................................................................... 12
Penilaian ........................................................................................................... 17
Sumber Belajar ................................................................................................. 18
Skenario 1 (Pulang dari Jakarta, dadaku terasa sesak) ...................... .......... 19
Skenario 2 (Sesak Nafas Memberat dari hari ke hari)……………………………. 20
Skenario 3 (Sesak Nafas Tiba-Tiba) .................................................... 21
Skenario 4 (Anak Saya Sesak Nafas) .................................................. 22
The Seven Jumps ................................................................................. 23
Jadwal Kegiatan Blok 10 ..................................................................... 24
1
GAMBARAN UMUM BLOK 10
Blok Respirasi dan Kardiovaskular Klinis merupakan blok ke sepuluh dari
kurikulum berbasis kompetensi dengan metoda Problem-Based Learning.
Kegiatan blok ini membutuhkan waktu 5 minggu ditambah 1 minggu untuk
evaluasi, dengan muatan 5 SKS dengan rincian tutorial 8 kali pertemuan, pleno 4
kali pertemuan, kuliah pakar 21 kali pertemuan.
Blok Respirasi dan Kardiovaskular Klinis ini adalah blok ke sepuluh pada
semester empat di tahun kedua pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran
Universitas Syiah Kuala. Blok ini akan memperkenalkan sistem respirasi dan
kardiovaskular klinis sebagai salah satu komponen terpenting dalam tubuh
manusia.
TUJUAN UMUM
Pada akhir blok ini, mahasiswa diharapkan akan dapat mengenali,
memahami, menjelaskan dan menganalisa masalah dan penyakit yang berkaitan
dengan sistem respirasi dan kardiovaskular mulai dari diagnosa hingga
penatalaksanaan sesuai SKDI 2012. Serta mampu menerapkan aspek etika dan
humaniora pada setiap masalah dan penyakit yang ada pada blokini.
TUJUAN KHUSUS.
1. Mampu menjelaskan masalah yang berkaitan dengan penyakit infeksi pada
saluran napas
2. Mampu menjelaskan masalah yang berkaitan dengan penyakit non infeksi
pada saluran napas
3. Mampu menjelaskan masalah yang berkaitan dengan penyakit jantung dan
pembuluh darah
4. Mampu menentukan dan menjelaskan integrasi penyakit sistem respirasi dan
kardiovaskular
DAFTAR MASALAH
Dalam melakukan profesinya, seorang dokter memulai dengan
pengumpulan data dari keluhan atau masalah pasien. Pengambilan data melalui
penelusuran riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
tambahan/penunjang, serta karakteristik pasien, keluarga dan lingkungannya.
Dokter melakukan analisis masalah kesehatan untuk kemudian melakukan
diagnostik langkah dan tindakan dalam rangka penyelesaian masalah tersebut.
Selama pendidikan, mahasiswa dihadapkan pada berbagai masalah, keluhan
atau gejala yang terkait, serta perlu dilatih bagaimana menyelesaikan masalah
tersebut dengan lebih baik.
Masalah individu perlu dipahami oleh lulusan dokter, karena merupakan
masalah dan keluhan yang akan sering dijumpai pada tingkat pelayanan primer.
Daftar masalah individu mencakup keluhan, gejala maupun hal yang membuat
individu sebagai pasien atau klien mendatangi dokter atau institusi pelayanan
kesehatan.Masalah individu terkait sistem respirasi dan kardiovaskular yang
sering dijumpai:
5
Bersin-bersin Tersedak
Suara hilang
DAFTAR PENYAKIT
Daftar penyakit merupakan penyakit yang dipilih menurut insiden penyakit
yang timbul berdasarkan perkiraan data kesakitan, data kematian serta case
fatality rate di Indonesia pada tingkat pelayanan primer, tingkat keseriusan
problem yang ditimbulkan dan efeknya terhadap individu, keluarga dan
masyarakat.
Lulusan dokter yang bekerja di tingkat pelayanan primer harus mempunyai
tingkat kemampuan yang memadai agar mampu membuat diagnosis yang tepat,
memberi penanganan awal atau penanganan tuntas atau merujuk. Penyakit sistem
respirasi yang harus dikuasai pada blok 10 ini sesuai dengan 4 tingkat kemampuan
seorang dokter di pusat pelayanan primer.
6
Sistem Respirasi
Tingkat
No DaftarPenyakit
kemampuan*
InfeksiVirus
1 Influenza 4A
2 Pertusis 4A
4 SARS 3B
5 Fluburung 3B
Laring danFaring
6 Faringitis 4A
7 Tonsilitis 4A
7
Tingkat
No Daftar Penyakit
kemampuan*
8 Laringitis 4A
9 Hipertrofiadenoid 2
10 Absesperitonsilar 3A
11 Pseudo-croop acuteepiglotitis 3A
12 Difteria(THT) 3B
13 Karsinomalaring 2
14 Karsinomanasofaring 2
Trakea
15 Trakeitis 2
16 Aspirasi 3B
17 BendaAsing 2
Paru
18 Asmabronkial 4A
20 Bronkitisakut 4A
21 Bronkiolitisakut 3B
22 Bronkiektasis 3A
23 Displasiabronkopulmonar 1
24 Karsinomaparu 2
25 Pneumonia,bronkopneumonia 4A
26 Pneumoniaaspirasi 3B
28 Tuberkulosis denganHIV 3A
30 Pneumothoraxventil 3A
31 Pneumothorax 3A
8
Tingkat
No Daftar Penyakit
kemampuan*
32 Efusipleura 3B
33 Efusi pleuramassif 3B
34 Emfisemaparu 3A
35 Atelektasis 2
37 Edemaparu 3B
38 Infarkparu 1
39 Absesparu 3A
40 Emboliparu 1
41 Kistikfibrosis 1
42 Haematothorax 3B
43 Tumormediastinum 2
44 Pnemokoniasis 2
45 Penyakit paruintersisial 1
4. AnginaPektoris 3B
9
No Daftar Penyakit Tingkat
Kemampuan
5. InfarkMiokard 3B
6. Gagal JantungAkut 3B
7. Gagal JantungKronik 3A
8. Cardiorespiratoryarrest 3B
11. Fibrilasiatrial 3A
12. Fibrilasiventrikular 3B
13. Atrialflutter 3B
16. Aritmialainnya 2
17. Kardiomiopati 2
20. Hipertensiesensial 4A
21. Hipertensisekunder 3A
22. Hipertensipulmonar 1
23. PenyakitRaynaud 2
24. Trombosisarteri 2
25. Kaorktasioaorta 1
27. Emboliarteri 1
10
No Daftar Penyakit Tingkat
Kemampuan
28. Aterosklerosis 1
30. Aneurismaaorta 1
31. Aneurismadiseksi 1
32. Klaudikasio 2
34. Tromboflebitis 3A
35. Limfangitis 3A
39. Embolivena 2
11
Tingkat Kemampuan3
3a. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan
laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan memberi
terapi pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang relavan (bukan kasus
darurat)
3b. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan
laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan memberi
terapi pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang relavan (kasus darurat)
Tingkat Kemampuan 4
Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan tambahan yang di minta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan
laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan mampu
menangani problem itu secara mandiri hingga tuntas.
MODUL
No Modul Kuliah Tutorial
1 Penyakit infeksi pada saluran napas √ √
2 Penyakit non infeksi pada saluran napas √ √
3 Penyakit jantung dan pembuluh darah √ √
4 Integrasi √
12
TOPIC TREE
Infeksi saluran napas
atas
TB paru
Kegawatdaruratan
padaparu
Respirasi Penyakitalergi
saluran napas
Penyakit non
infeksi pada Penyakit
saluran napas degenerative pada
saluran napas bawah
Sindromcoroner
Gangguan irama
jantung
Gangguan jantung
akut dan kronik
Penyakit jantung
Kardiovaskula dan pembuluh
darah syok
hipertensi
Penyakit pembuluh
darah perifer dan
limfe
Farmakologi obat
jantung
12
FORMAT AKTIVITAS BELAJAR
Aktifitas belajar dirancang dalam bentuk PBL dengan beberapa aktivitas
belajar dipersiapkan untuk mencapai kompetensi pada blok ini berupa:
1. Diskusi tutorial
2. Belajar mandiri
3. Kuliah pakar
4. Konsultasi pakar
5. Diskusi Pleno
Ad.1. Diskusi tutorial
Kegiatan ini bertujuan untuk merangsang semua mahasiswa agar
antusias dalam mencari dan menemukan jawaban terhadap masalah
yang dihadapi. Jawaban terhadap masalah yang didapatkan melalui
proses diskusi dan belajar mandiri.
Diskusi bersama tutor sebanyak 2 x 2 jam tiap minggu dengan
menjalankan prinsip 7 langkah / the sevenjump.
Diskusi tutorial pertama dalam tiap skenario hanya menjalankan
langkah 1–5, selanjutnya pada diskusi tutorial kedua akan
menyelesaikan langkah 6 dan7.
Diskusi membahas tentang skenario yang telah ditetapkan.
Ad.2. Belajar mandiri
Pada format belajar mandiri ini diharapkan mahasiswa mampu untuk
mencari, memahami, mensintesa serta merekonstruksi pengetahuan
yang baru diperoleh dengan pengetahuan yang telah dimiliki
sebelumnya. Belajar mandiri terdiri dari 50 % dari total waktu belajar,
yaitu 20-25 jam dalam seminggu (waktu belajar seminggu 45 jam).
Belajar mandiri merupakan format utama dalam PBL.
Topik-topik yang perlu dipelajari secara mandiri dapat dilihat pada
Topic tree.
Ad.3. Kuliah pakar
Kuliah pakar diberikan oleh seorang yang dianggap memiliki
kompetensi akademik dalam bidang yang menjadi topik masalah yang
dibahas dalam diskusi dan tutorial.Kuliah pakar seminggu dapat
berlangsung 2 – 3 kali, di ruang kuliah.Kuliah pakar ini dikemas dalam
bentuk komunikasi dua arah. Kuliah pakar ini akan membantu mahasiswa
mengintegrasikan pengetahuan yang didapatnya melalui proses belajar
mandiri, praktikum maupun diskusi.
12
Kuliah-kuliah dalam blok 10 ini adalah:
No Topik Kuliah Bagian Pemberi Kuliah
1. Infeksi paru 1: Pulmonologi Dr. dr. Yunita Arliny, Sp.P(K)
- Penumonia dan
Bronkopneumonia (4A)
- Pneumonia Aspirasi (3B)
- Abses Paru (3A)
2. Infeksi paru 2: Pulmonologi dr. Dewi Behtri Yani
- Bronkitis Akut (4A) Fitri,Sp.P(K)
- Bronkiolitis Akut (3B)
- Bronkiektasis (3A)
3. Infeksi paru 3: Pulmonologi Dr. dr. Budi Yanti, SpP(K)
- Influenza
- Flu Burung (3B)
- SARS (3B)
- COVID-19
4. Penyakit Paru Obstruktif Pulmonologi dr.Nurrahmah Yusuf,
- Asma Bronkiale (4A) M.Ked(Paru),Sp.P(K)
- Status Asmatikus (3B)
- PPOK eksaserbasi (3B)
- Emfisema Paru (3A)
5. Keganasan Rongga Toraks Pulmonologi dr. Ferry Dwi Kurniawan,
- Tumor Paru (2) SpP(K), PhD
-
- Tumor Mediastinum (2)
-
- Atelektasis
PPOK (2)
6. Penyakit Paru akibat Kerja (2) Pulmonologi dr. Sri Dianova, Sp.P(K)
Pencegahan Penyakit Paru akibat
Kerja
Edukasi Berhenti Merokok (4A)
7. Penyakit Kegawatan Respirasi Pulmonologi dr. Teuku Zulfikar, Sp.P(K),
- ARDS (3B) FISR
- Edema Paru non kardiogenik
(3B)
13
10. Farmakologi obat Farmakologi Suryawati, S.Si, Apt, M.Sc
saluran nafas
11. Gizi dan Prevensi Penyakit Gizi dr. Iflan Nauval, M.ScIH,
Kardiovaskular dan Respirasi SpGK
12. Sindrom Koroner Akut (3B) Kardiologi dr Adi Purnawarman,
- ST elevasi miokard infark Sp.JP-FIHA
(STEMI)
- NonSTEMI
Unstable Anginapektoris
14. Gagal jantung akut dan kronik: Kardiologi Dr. dr. T. Heriansyah,
- Gagal Jantung Akut (3B) Sp.JP(K)-FIHA,FESC,
- Gagal Jantung Kronik (3A) FASCC
- Kor pulmonaleakut ( 3B)
- Kor Pulmonal kronik (3A)
- Kelainan katup jantung (2 )
15. Syok dan henti jantung Anestesi dr. Kulsum, Sp.AN. KNA
- Kardiogenik (3B)
Kor pulmonalkronik
- Septik (3B)
Kelainan KatupJantung
- Hipovolemik (3B)
- Neurogenik (3B)
14
17. Penyakit Jantung Katup dan Penyakit Kardiologi dr. Novita, Sp.JP(K),
Jantung Rematik FIHA
18. Infeksi Jantung dan Kelainan Kardiologi Dr. dr. Azhari Gani,
Pericardium Sp.PD-KKV, FCIC,
FINASIM
16
21. Dr. Kartini Hasballah, MS,Apt Farmakologi 0811688778
22. Suryawati, S.Si, Apt, M.Sc Farmakologi 085270283908
23. dr. Iflan Nauval, M.ScIH, SpGK Gizi 085359001982
PENILAIAN
Nilai akhir terdiri atas:
1. Nilai proses (40%),terdiri atas nilai:
Diskusi tutorial (100%)
17
SUMBER BELAJAR
1. Alsagaff H, Wibisono MJ, Winariani. 2004. Buku Ajar Ilmu Penyakit Paru.
Bagian Ilmu Penyakit Paru. FK Unair-RSU dr. Soetomo. Surabaya
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.Tuberkulosisi.2011
2. Carolyn J. Hildreth,et.al. Pleural Effusion. The Journal of the American
Medical Association. JAMA, January 21, 2009—Vol 301, No.3
3. Kasper, Braunwald, Et Al. 2005. Harrison’s Principles Of Internal Medicine
Vol II. 16th Ed. Mcgraw-Hill: NewYork
4. Light RW, et al. 2007. Pleural Disease, 5th Ed. Ch.2, Physiology of the
Pleural Space. Tennessee : Lippincott Williams &Wilkins.
5. Price, SA. 2005. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi
ke-6. Jakarta :EGC.
6. Steven A. Sahn. The Pathophysiology of Pleural Effusions. Department of
Medicine,Division of Pulmonary and Critical Care Medicine, Medical
University of South Carolina, Charleston, South Carolina29425
18
Skenario 1
Pulang dari Jakarta, dadaku terasa sesak.
19
Skenario 2
Seorang Perempuan usia 84 tahun dibawa ke IGD klinik dengan keluhan utama sesak
napas. Sesak napas dirasakan memberat dalam 1 minggu ini, dan paling terasa sesak
pagi hari. Sesak dirasakan sepanjang hari, memberat bila beraktifitas dan berkurang
bila pasien beristirahat. Keluhan sesak sudah dirasakan sejak lama sekitar 3 tahunan,
sesak kumat kumatan, terutama apabila sedang batuk pilek. Nyeri dada kiri tidak
dirasakan. Sesak tidak dipengaruhi perubahan cuaca ataupun makanan tertentu. Wanita
ini juga mengeluh batuk hilang timbul sejak 3 tahun yang lalu. Tapi batuk makin
memberat dalam 1 minggu ini, batuk berdahak, dahak terasa makin banyak dalam 1
minggu ini, dahak kental warna kuning kehijauan. batuk darah disangkal. BAB/BAK
normal. Riwayat alergi (-), penyakit asma (-), ginjal (-), hipertensi (-), jantung (-),
Diabetes Melitus (-).
Pasien tidak memiliki Riwayat merokok akan tetapi suami pasien sering merokok
dirumah, perhari 1 bungkus rokok bisa dihabiskan.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan TD:120/80 mmHg, Nadi: 100x/menit, RR : 27
x/menit, T: 36,8 C. Pada pemeriksaan thorax: inspeksi: bernapas dengan pursed lips
breathing, barrel chest (+), retraksi otot intercostal (+) palpasi: tidak didapatkan
varises dinding dada, vokal fremitus menurun kiri-kanan (+); auskultasi: Vesikuler
kanan-kiri, wheezing (+)/(+) di seluruh lapangan paru. Telah dilakukan pemeriksaan
Ro thorax AP, didapatkan hasil Emfisema.
.
20
Skenario 3
Seorang laki-laki berusia 49 tahun dibawa ke IGD RSUDZA dengan keluhan sesak napas
tiba – tiba yang dirasakan sejak 3 jam yang lalu pada saat beliau sedang bergotong royong di
kampungnya. Sesak napas dirasakan terus menerus dan semakin berat sehingga ia sulit untuk
berbicara dan tampak sangat gelisah. Tidak ada keluhan nyeri dada tipikal dan tidak ada
demam. Keluhan tersebut tidak membaik meskipun dengan istirahat. Selama ini beliau
diketahui menderita diabetes melitus, hipertensi serta dislipidemia. Pasien tidak ingat nama
– nama obat yang diminum karena selama ini dia tidak teratur minum obat. Saat tiba di IGD,
dari hasil pemeriksaan tanda – tanda vital dijumpai : kesadaran compos mentis, TD 230/120
mmHg, Frekuensi Nadi 120 x/menit, frekuensi napas 35 x/ menit, Saturasi oksigen 85% dan
suhu 37,2ºC. Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan JVP 5 ± 3 cmH2O, ronkhi basah halus
di seluruh lapangan paru disertai wheezing, dan terdengar gallop saat auskultasi jantung.
Berhubung pasien sangat gelisah maka pemeriksaan penunjang belum dapat dilakukan.
21
Skenario 4
22
THE SEVENJUMPS
No Langkah Uraian
1 Agar dapat memahami, mahasiswa perlu berusaha
Identifikasi
mencari istilah dan konsep yang belum jelas atau asing,
istilah/
dari skenario, kemudian menjelaskannya untuk
konsep
menyamakanpersepsi.
2.
Identifikasi Mahasiswa berusaha mencari masalah inti dan masalah
masalah tambahan dalamskenario,
3. Brainstorming / curah pendapat dengan menggali masalah
dan berusaha menjelaskan konsep dengan menggunakan
Analisa
pengetahuan yang mereka kuasai sebelumnya ( walaupun
masalah
konsep dan penjelasannya masih salah, tutor tidak perlu
segeraberkomentar.)
4.
Berdasarkan langkah 2 dan 3, mahasiswa mengelompokkan
Strukturisasi masalah dan konsep lalu membentuk pola / skema yang
sistematis dan terangkai secaralogis.
5 Identifikasi
Merumuskan hal hal yang perlu dipelajari lebih lanjut
tujuan
secaramandiri
belajar
MASA BELAJAR MANDIRI : perpustakaan, diskusi
kelompok kecil, kuliah, internet, konsultasi pakar,dsb.
6
Presentasi Melaporkan hasil belajar mandiri / temuan informasi terkait
hasil belajar dengan tujuan belajar yang dirumuskan bersama langkahke
mandiri 5
7
Sintesis Menyimpulkan pengetahuan yang telahdiperoleh
23
24