Makalah Agama Islam
Makalah Agama Islam
Disusun Oleh:
EKO WAHYUDI
NIM : 20742010025
Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah
info yang masih terbilang terbatas. Namun berkat bimbingan dan bantuan
dari semua pihak akhirnya tugas ini dapat terselesaikan tepat pada
saya tugas ini. Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Tak ada gading yang tak retak. Begitu pula dengan tugas yang
kami buat ini yang masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami
saran sangat diharapkan agar tugas ini menjadi lebih baik serta berdaya
Penyusun
Eko Wahyudi
20742010025
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMABAHASAN
1. Perdagangan
2. Kultural
3. Kekuasaan politik
1. Kerajaan Perlak
3. Kerajaan Aceh
4. Kerajaan Demak dan Kerajaan Pajang
5. Kerajaan Mataram
6. Kerajaan Banten
7. Kerajaan Cirebon
8. Kerajaan Gowa-Tallo
A. Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan masalah
BAB II
paling penting juga adalah masuk kedalam Islam sangat mudah hanya
bin Khattab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib), disebarkan langsung
dari Madinah.
B. Cara Masuknya Islam Di Nusantara
cara damai dan persuasif berkat kegigihan para ulama. Karena memang
para ulama berpegang teguh pada prinsip yaitu ”Tidak ada paksaan dalam
1. Perdagangan
Pasai di Aceh, maka makin ramailah para ulama dan pedagang Arab
2. Kultural
3. Pendidikan
4. Kekuasaan politik
dukungan yang kuat dari para Sultan. Di pulau Jawa, misalnya keSultanan
1. Kerajaan Perlak
yang berdiri pada tahun 840 ini berakhir pada tahun 1292 karena
yang memerintah. Raja yang pertama ialah Sultan Alaidin Saiyid Maulana
Abdul Aziz Syah (225 – 249 H / 840 – 964 M). Sultan bernama asli Saiyid
dua putrinya: Putri Ganggang Sari (Putri Raihani) dengan Sultan Malikul
Saleh dari Samudra Pasai serta Putri Ratna Kumala dengan Raja
kemudian digantikan oleh Sultan Makhdum Alaidin Malik Abdul Aziz Syah
dengan raja Muhammad Malikul Dhahir yang adalah Putra Sultan Malikul
sudah maju. Hal ini terlihat dari adanya mata uang sendiri. Mata uang
Perlak yang ditemukan terbuat dari emas (dirham), dari perak (kupang),
sebagai raja pertama pada abad ke-13. Kerajaan Samudera Pasai terletak
Malaka.
yang kuat sehingga para pedagang merasa aman singgah dan berdagang
lain mengenai kerajaan ini dapat diketahui dari tulisan Ibnu Battuta,
pedagang dari Jawa, Cina, dan India yang datang ke sana. Hal ini
Samudera Pasai menjadi pusat studi Islam. Kerajaan ini menyiarkan Islam
Kerajaan yang didirikan oleh Sultan Ibrahim yang bergelar Ali Mughayat
Bintan, dan Nias. Di samping itu, Iskandar Muda juga menyusun undang-
Sultan Iskandar Muda, tidak ada lagi sultan yang mampu mengendalikan
Thani (1636- 1641). Dia kemudian digantikan oleh permaisurinya, Putri Sri
antara golongan teuku dan teungku, serta antara golongan aliran syiah
dan sunnah sal jama’ah. Akhirnya, Belanda berhasil menguasai Aceh
perpaduan antara adat istiadat dan ajaran agama Islam. Pada sekitar
abad ke-16 dan 17 terdapat empat orang ahli tasawuf di Aceh, yaitu
kerajaan yang kaya akan sumber daya alam, seperti beras, emas, perak
yang didirikan oleh Raden Patah ini pada awalnya adalah sebuah wilayah
silih berganti oleh raja-raja. Demak didirikan oleh Raden Patah (1500-
1518) yang bergelar Sultan Alam Akhbar al Fatah. Raden Patah
Jawa. Karena mati muda, Adipati Unus kemudian digantikan oleh adiknya,
menyerang Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon. Baru pada tahun 1527,
menjadi raja dan Sunan Prawoto, putra sulung Sultan Trenggono. Sunan
5. Kerajaan Mataram
adalah bagian dari Kerajaan Mataram. Namun, Banten tidak mau tunduk
Agung harus berhadapan dulu dengan VOC. Sultan Agung dua kali
Mataram sudah tidak lagi berkuasa penuh karena pengaruh Belanda yang
sangat kuat. Bahkan pada tahun 1755, Mataram terpecah menjadi dua
6. Kerajaan Banten
tahun 1522, Pangeran Saba Kingkin yang kemudian lebih dikenal dengan
Sunda. Para pedagang dari Cina, Persia, Gujarat, Turki banyak yang
Kanjeng Ratu Banten ini baru berusia sembilan tahun ketika diangkat
abad ke-17.
8. Kerajaan Gowa-Tallo
dua kerjaan, Gowa dan Tallo. Kedua kerajaan ini kemudian bersatu. Raja
Gowa, Daeng Manrabia, menjadi raja bergelar Sultan Alauddin dan Raja
Tallo, Karaeng Mantoaya, menjadi perdana menteri bergelar Sultan
Jantan dari Timur itu menyepakati Perjanjian Bongaya pada tahun 1667.
daerah yang kaya dengan sumber daya alam. Semua itu membuat
perniagaan dan sebuah naskah lontar yang ditulis oleh Amanna Gappa.
ke-13 dengan raja Zainal Abidin (1486-1500). Zainal Abidin adalah murid
pertikaian terus-menerus. Hal itu terjadi karena kedua bangsa itu sama-
sama ingin memonopoli hasil bumi dari kedua kerajaan tersebut. Di lain
pihak, ternyata bangsa Eropa itu bukan hanya berdagang tetapi juga
Keberhasilan itu tidak terlepas dari bantuan Sultan Tidore. Sultan Khairun
PENUTUP
A. KESIMPULAN
dengan sangat pesat dan semakin banyak orang yang masuk islam
karena cara penyebaran islam sangat bagus dan tanpa paksaan. Karena
semakin banyak orang yang memeluk agama islam sehingga hal ini
pasai, dan setelah itu makin banyak kerajaan kerajaan yang berdiri seperti
DAFTAR PUSTAKA