Anda di halaman 1dari 17

MATERI AJAR

KONFLIK SOSIAL
1. Pengertian
2. Faktor Penyebab
3. Bentuk-Bentuk
4. Dampak
5. Resolusi Konflik

Oleh:
YULIANITA NABABAN, S.Sos
NIM : 203175752828

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) DALAM JABATAN


UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2021
PENDAHULUAN

Konflik merupakan salah satu bagian dalam interaksi sosial yang berbentuk disosiatif.
Konflik ini jika dibiarkan berlarut-larut dan berkepanjangan serta tidak segera ditangani akan
menimbulkan terjadinya disintegrasi sosial suatu bangsa. Suatu keadaan yang memiliki peluang
besar untuk timbulnya konflik adalah perbedaan. Perbedaan yang dimaksud adalah perbedaan
kepentingan.
Di masyarakat kita dewasa ini, konflik seakan-akan sudah menjadi hal yang biasa terjadi.
Mulai dari konflik politik, ekonomi, berbagai aksi pengeboman yang diblakukan oleh para
teroris, bahkan konflik yang berbau SARA, seperti yang terjadi di Ambon, Poso, Sampit,
Sambas, dan juga konflik antarsuku di Timika, Papua, yang dapat kamu amati pada gambar di
atas. Berbagai konflik yang terjadi di masyarakat dapat merusak tatanan struktur sosial yang
telah ada dan dapat mengancam jalinan integrasi yang selama ini dibangun dengan landasan
Bhinneka Tunggal Ika.
Dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar kita pun sering terjadi berbagai
konflik, yang apabila tidak kita pahami sebagai sebuah proses sosial konflik dapat
mengakibatkan kehancuran. Sebagai contoh, Seorang siswa menolak keinginan orang tuanya
untuk melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi. Dalam hatinya terjadi konflik, yaitu ia tidak
ingin mengecewakan hati orang tuanya tetapi ia juga tidak mau melanjutkan kuliah.

Proses pembelajaran untuk materi ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Baca dan pahami materi yang ada.
2. Analisis materi dan kemudian kaitkan dengan informasi/ berita dari mediamassa dan
contoh dalam kehidupan sehari-hari.
3. Keberhasilan proses belajar peserta didik sangat tergantung pada kesungguhandalam
mengerjakan latihan. Jika menemukan kesulitan silahkan menanyakan pada guru.

Selamat belajar dan beraktivitas


KEGIATAN INTI

a. Capaian Pembelajaran
Melalui pembelajaran ini, peserta didik dapat menguasai konsep Konflik Sosial.
b. Sub Capaian Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, peserta didik dapat:
a. Mendeskripsikan pemahaman pengertian Konflik Sosial
b. Menganalisis faktor yang menyebabkan Konflik Sosial
c. Menganalisis bentuk bentuk konflik
d. Menganalisis dampak terjadinya konflik
e. Memahami berbagai Resolusi Konflik
f. Mengamati (membaca), menanyakan apa yang belum dipahami, mencoba belajar
dengan berkolaborasi, mengasosiasikan pengetahuannya (berfikir kritis), peserta
didik dapat mendeskripsikan pengertian dan karakteristik Konflik Sosial
c. Uraian Materi

KONFLIK SOSIAL

A. PENGERTIAN KONFLIK SOSIAL

Konflik berasal dari kata kerja latin "configere". Artinya saling memukul. Konflik
merupakan bagian dari suatu kehidupan di dunia yang kadang tidak dapat dihindari. Konflik
umumnya bersifat negatif, karena ada kecenderungan antara pihak-pihak yang terlibat konfilk
saling bertentangan dan berusaha untuk saling meniadakan atau melenyapkan. Dalam hal ini
yang bertentangan dianggap sebagai lawan atau musuh. kompetitor. Saingan atau tidak dianggap
musuh yang harus dilenyapkan. Kehidupan manusia di muka bumi ini, baik perorangan maupun
kelompok berbeda-beda. Apabila perbedaan-perbedaan yang ada dipertajam akan menimbulkan
pertentangan atau konflik. Pertentangan atau konflik adalah sebuah proses sosial, di mana
individu atau kelompok berusaha mencapai tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan,
dengan menggunakan ancaman atau kekerasan
Gambar 1 (https://mediakasasi.com/ragam/901/macam-macam-konflik-sosial-dan-contohnya-di-masyarakat.html)

 Soerjono Soekanto (1989:86), pertentangan atau pertikaian atau konflik adalah suatu
proses yang dilakukan orang atau kelompok manusia guna memenuhi tujuannya dengan
jalan menentang pihak lawan yang disertai ancaman dan kekerasan
 Lewis A. Coser
Berpendapat bahwa konflik adalah sebuah perjuangan mengenai nilai atau tuntutan atas
status, kekuasaan, bermaksud untuk menetralkan, mencederai, atau melenyapkan lawan.
 Gillin dan Gillin
Melihat konflik sebagai bagian dari proses interaksi sosialmanusia yang saling
berlawanan. Artinya, konflik adalah bagian dari proses sosial yang terjadi karena adanya
perbedaanperbedaan baik fisik, emosi, kebudayaan, dan perilaku. Atau dengan kata lain
konflik adalah salah satu proses interaksi social yang bersifat disosiatif
 Robert M. Z. Lawang
Konflik merupakan sebuah perjuangan untuk memperoleh hal-hal yang langka seperti
nilai, status, kekuasaan dan sebagainya. Tujuan dari mereka yang berkonflik itu tidak
hanya untuk memperoleh kemenangan, tetapi juga untuk menundukkan pesaingnya
(lawannya)..
B. FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERJADINYA KONFLIK

Bagaimanakah konflik itu dapat terjadi? Faktor-faktor apa saja yang dapat memicu
munculnya konflik dalam masyarakat? Banyak orang berpendapat bahwa konflik terjadi karena
adanya perebutan sesuatu yang jumlahnya terbatas. Adapula yang berpendapat bahwa konflik
muncul karena adanya ketimpangan-ketimpangan dalam masyarakat, terutama antara kelas atas
dan kelas bawah. Selain itu juga karena adanya perbedaan-perbedaan kepentingan, kebutuhan,
dan tujuan dari masing-masing anggota masyarakat.

Perbedaan Individu

Pada dasarnya setiap orang memiliki karakteristik yang berbedabeda.Perbedaan ini mampu
menimbulkan konflik sosial.Perbedaan pendirian dan perasaan setiap orang dirasa sebagai
pemicu utama dalam konflik sosial. Lihat saja berita-berita media massa banyak pertikaian
terjadi karena rasa dendam, cemburu, iri hati, dan sebagainya. Sebagai contoh dalam suatu
diskusi kelas, kamu bersama kelompokmu kebetulan sebagai penyaji makalah. Pada satu
kesempatan, ada temanmu yang mencoba untuk mengacaukan jalannya diskusi dengan
menanyakan hal-hal yang sebetulnya tidak perlu dibahas dalam diskusi tersebut. Kamu yang
bertindak selaku moderator melakukan interupsi dan mencoba meluruskan pertanyaan untuk
kembali ke permasalahan pokok. Namun temanmu (sipenanya) tadi menganggap kelompokmu
payah dan tidak siap untuk menjawab pertanyaan. Perbedaan pandangan dan pendirian tersebut
akan menimbulkan perasaan amarah dan benci yang apabila tidak ada kontrol terhadap
emosional kelompok akan terjadi konflik.

https://www.dictio.id/t/bagaimana-menciptakan-konflik-fungsional-didalam-sebuah-organisasi/8166
Perbedaan Kebudayaan

Perbedaan kebudayaan memengaruhi pola pemikiran dan tingkah laku perseorangan dalam
kelompok kebudayaan yang bersangkutan. Selain perbedaan dalam tataran individual,
kebudayaan dalam masing-masing kelompok juga tidak sama. Setiap individu dibesarkan dalam
lingkungan kebudayaan yang berbeda-beda. Dalam lingkungan kelompok masyarakat yang
samapun tidak menutup kemungkinan akan terjadi perbedaan kebudayaan, karena kebudayaan
lingkungan keluarga yang membesarkannya tidak sama. Yang jelas, dalam tataran kebudayaan
ini akan terjadi perbedaan nilai dan norma yang ada dalam lingkungan masyarakat. Ukuran yang
dipakai oleh satu kelompok atau masyarakat tidak akan sama dengan yang dipakai oleh
kelompok atau masyarakat lain. Apabila tidak terdapat rasa saling pengertian dan menghormati
perbedaan tersebut, tidak menutup kemungkinan faktor ini akan menimbulkan terjadinya konflik
social Contoh, seseorang yang tinggal di lingkungan pegunungan tentunya berbeda dengan
seseorang yang tinggal di pantai. Perbedaan kepribadian ini, tentunya membawa perbedaan pola
pemikiran dan sikap dari setiap individu yang dapat menyebabkan terjadinya pertentangan
antarkelompok manusia.

Perbedaan kepentingan

Perbedaan kepentingan dapat terjadi di bidang ekonomi, politik, dan sebagainya. Hal ini
karena setiap individu memiliki kebutuhan dan kepentingan yang berbeda dalam melihat atau
mengerjakan sesuatu. Demikian pula halnya dengan suatu kelompok tentu juga akan memiliki
kebutuhan dan kepentingan yang tidak sama dengan kelompok lain. Contohnya benturan antara
kepentingan buruh dan pengusaha. Kepentingan buruh adalah mendapatkan gaji sebagaimana
mestinya setiap bulannya. Namun,berkenaan dengan meruginya sebuah perusahaan maka
perusahaan itu enggan memenuhi kepentingan buruh. Akibatnya, konflik baru terbentuk antara
majikan dan buruh. Buruh menggelar aksi demo dan mogok kerja menuntut perusahaan tersebut.

https://cerdika.com/contoh-konflik-sosial/

Perubahan Sosial

Perubahan sosial yang berlangsung cepat untuk sementara waktu akan mengubah nilai-nilai
yang ada dalam masyarakat. Perubahan-perubahan yang terjadi secara cepat dan mendadak akan
membuat keguncangan proses-proses sosial di dalam masyarakat, bahkan akan terjadi upaya
penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena dianggap mengacaukan tatanan kehidupan
masyarakat yang telah ada. Contohnya kenaikan BBM, termasuk perubahan yang begitu cepat.
Masyarakat banyak yang kurang siap dan kemudian menimbulkan aksi penolakan terhadap
perubahan tersebut.

https://daerah.sindonews.com/berita/923286/24/demo-tolak-kenaikan-bbm-di-manado-ricuh
C. BENTUK-BENTUK KONFLIK SOSIAL

Konflik Pribadi

Konflik pribadi adalah pertentangan yang terjadi antara orang per orang. Masalah yang
menjadi dasar perlawanan atau konflik pribadi biasanya juga masalah pribadi. Konflik
pribadi tidak jarang terjadi antara dua orang sejak mulai berkenalan. Biasanya hal itu terjadi
jika sejak awal di antara mereka sudah tidak ada rasa simpati dan tidak saling menyukai.

http://training-jogja.com/manajemen-konflik-2/

Konflik Politik

Masalah politik merupakan aspek yang paling mudah untuk menyulut ketidaknyamanan
atau ketidaktenangan dalam masyarakat. Masalah politik sering mengakibatkan konflik
antarmasyarakat. Konflik politik merupakan konflik yang menyangkut golongan-golongan
dalam masyarakat maupun di antara negara-negara yang berdaulat.

https://radarpekalongan.co.id/69419/jangan-terjebak-di-konflik-politik-umat-diajak-fokus-ibadah/
Konflik Rasial

Konflik rasial adalah pertentangan kelompok ras yang berbeda karena kepentingan dan
kebudayaan yang saling bertabrakan. Konflik rasial sudah berlangsung lama dalam sejarah
kehidupan manusia. Konflik rasial umumnya terjadi karena salah satu ras merasa sebagai
golongan yang paling unggul dan paling sempurna di antara ras lainnya. Konflik rasial
misalnya, terjadi di Afrika Selatan yang terkenal dengan politik apartheid. Konflik ini
terjadi antara golongan kulit putih yang merupakan kelompok penguasa dan golongan kulit

Konflik Antarkelas

Konflik antarkelas sosial merupakan pertentangan antara dua kelas sosial. Konflik itu
terjadi umumnya dipicu oleh perbedaan kepentingan antara kedua golongan tersebut.
Misalnya, antara karyawan pabrik dengan pemiliknya karena tuntutan kenaikan gaji dari
karyawan akibat minimnya tingkat kesejahteraan.

https://cute766.info/konflik-antar-kelas-sosial/

Konflik Internasional

Konflik internasional, yaitu pertentangan yang melibatkan beberapa kelompok negara (blok)
karena perbedaan kepentingan. Banyak kasus terjadinya konflik internasional sebenarnya
bermula dari konflik antara dua Negara karena masalah politik atau ekonomi. Konflik
berkembang menjadi konflik internasional karena masing-masing pihak mencari kawan atau
sekutu yang memiliki kesamaan visi atau tujuan terhadap masalah yang dipertentangkan.
Konflik yang bersifat internasional melibatkan beberapa kelompok negara karena perbedaan
kepentingan masing-masing negara. Konflik semacam ini sangat terlihat antara Korea Utara
dengan Korea Selatan, ISIS dan negara-negara yang diterornya, dan sebagainya.
D. DAMPAK KONFLIK

Bertambahnya solidaritas intern dan rasa in group suatu kelompok. Apabila terjadi
pertentangan antarkelompok, solidaritas antaranggota masing-masing kelompok akan
meningkat sekali. Solidaritas di dalam suatu kelompok yang pada situasi normal sulit
dikembangkan akan berlangsung meningkat pesat saat terjadinya konflik dengan pihak-
pihak luar.
Memudahkan perubahan kepribadian individu. Hal itu terjadi apabila ada konflik-
konflik antarkelompok. Individu-individu dalam tiap-tiap kelompok akan mengubah
kepribadiannya untuk mengidentifikasikan dirinya secara penuh dengan kelompoknya.
Goyah dan retaknya persatuan kelompok apabila terjadi konflik antargolongan dalam
satu kelompok. Menurut teori konflik dari Dahrendrof dan Berge dinyatakan bahwa
konflik dapat memberikan sumbangan terhadap integrasi. Begitu pula sebaliknya,
integrasi dapat melahirkan konflik.
Menimbulkan dampak psikologis yang negatif, seperti perasaan tertekan sehingga
menjadi siksaan terhadap mentalnya, stress, kehilangan rasa percaya diri, rasa frustasi,
cemas, dan takut. Hal ini dapat terjadi pada pribadi-pribadi individu yang tidak tahan
menghadapi situasi konflik.
Mematikan semangat kompetisi dalam masyarakat karena pribadi yang mendapat
tekanan psikologisakibat konflik cenderung pasrah dan putus asa.
Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia. Hal tersebut terjadi apabila
konflik telah mencapai pada tahap kekerasan, seperti perang. Bentrok antarkelompok
masyarakat, dan konflik antarsuku bangsa.
E. RESOLUSI KONFLIK

Manajemen/resolusi konflik dipahami sebagai upaya untuk mengurangi dampak kerusakan


yang terjadi akibat konflik. Selain itu, resolusi konflik dipahami pula sebagai upaya dalam
menyelesaikan dan mengakhiri konflik

Konsiliasi (Conciliation)

Konsiliasi adalah usaha mempertemukan keinginankeinginan dari pihak-pihak yang


mengalami konflik demi tercapainya tujuan bersama. Konsiliasi akan terwujud apabila ada
peranan lembaga-lembaga tertentu dalam masyarakat. Lembaga tersebut harus berfungsi efektif
sebagai pengendali konflik. Proses konsiliasi dapat berhasil sebagai pengendali konflik jika
setiap pihak menyadari perlunya pelaksanaan prinsip-prinsip keadilan secara jujur bagi semua
pihak, terorganisasinya berbagai kekuatan sosial yang saling bertentangan, dan setiap kelompok
yang terlibat dalam konflik harus mematuhi aturan-aturan permainan tertentu.

https://www.merdeka.com/jabar/konsiliasi-adalah-cara-penyelesaian-konflik-berikut-definisi-dan-manfaatnya-
kln.html

Mediasi (Mediation)

Mediasi merupakan cara pengendalian konflik dengan jalan meminta bantuan pihak ketiga
sebagai penasehat. Jadi, mediasi adalah suatu usaha kompromi yang tidak dilakukan sendiri
secara langsung. Mediasi dilakukan dengan bantuan pihak ketiga yang tidak memihak. Pihak
ketiga hanya mencoba mempertemukan dan mendamaikan pihak-pihak yang bersengketa atas
dasar itikad kompromi pihak-pihak yang terlibat konflik. Pihak ketiga dalam mediasi sifatnya
netral. Tugas utama pihak ketiga adalah untuk mengusahakan suatu penyelesaian secara damai.
Pihak ketiga hanya sebagai penasihat dan tidak mempunyai wewenang untuk memberi
keputusan-keputusan terhadap penyelesaian konflik. Sekalipun nasihat-nasihat pihak ketiga
tersebut tidak mengikat pihak-pihak yang terlibat konflik, namun mediasi terkadang
menghasilkan penyelesaian yang cukup efektif. Hal itu karena mediasi dapat mengurangi
tindakan irasional yang mungkin timbul dalam sebuah konflik.

https://azlaw-conflictresolution.com/2018/06/29/advokasi-dan-mediasi/

Arbitrasi (Arbitration)

Arbitrasi merupakan bentuk penyelesaian konflik yang menggunakan jasa penengah.


Arbitrasi adalah suatu usaha penyelesaian konflik yang dilakukan dengan bantuan pihak ketiga.
Seperti halnya dalam mediasi, pihak ketiga dalam arbitrasi juga dipilih oleh pihak-pihak yang
terlibat konflik. Perbedaannya, jika dalam mediasi, pihak ketiga hanya mempertemukan pihak
yang terlibat konflik. Sedangkan dalam arbitrasi, pihak ketiga sebagai perantara yang
mempertemukan kehendak kompromistis pihak yang terlibat konflik. Sebagai penengah, mereka
menyelesaikan konflik dengan membuat keputusan-keputusan penyelesaian atas dasar ketentuan
yang telah ada.
PENUTUP
1. RANGKUMAN

Pada dasarnya konflik sosial merupakan benturan beberapa kepentingan antara dua orang atau
lebih yang saling mem-pengaruhi dalam proses interaksi sebagai akibat dari adanya perbedaan
paham atau perbedaan kepentingan yang bersifat mendasar. Konflik tidak bisa kita hindari tapi
bisa kita redam dengan memberikan ruang untuk bisa saling berkomunikasi dengan baik dan
saling menghargai pendapat. Ada beberapa penyebab konflik yaitu perbedaan individu,
perbedaan kepentingan, perbedaan kebudayaan dan perubahan sosial yang mana beberapa upaya
untuk mengatasi konfik itu berupa konsiliasi, mediasi dan arbitrasi.

2. TES FORMATIF

1. Suatu proses sosial di mana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya
dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan atau kekerasan
merupakan pengertian konflik menurut...
a. Robert Mac Iver
b. Robert M.Z. Lawang
c. Robbin Williams
d. Koentjaraningrat
e. Soerjono Soekanto
2. Istilah konflik berasal dari bahasa Latin, yaitu configere yang artinya...
a. saling menjauhi
b. saling memukul
c. saling menyakiti
d. saling memfitnah
e. saling membenci
3. Konflik adalah bagian dari proses sosial yang terjadi karena adanya perbedaan-
perbedaan, baik fisik, emosi, kebudayaan, dan perilaku. Definisi tersebut menurut...
a. Robert M.Z. Lawang
b. Soerjono Soekanto
c. Gillin dan Gillin
d. Lewis dan Gillin
e. James W. Vander Zanden
4. Konflik adalah sebuah perjuangan mengenai nilai atau tuntutan atas status, kekuasaan,
bermaksud untuk menetralkan, mencederai, atau melenyapkan lawan. Definisi konflik
tersebut menurut...
a. a. Robert M.Z. Lawang d. Lewis A. Coser
b. b. Soerjono Soekanto e. James W. Vander Zaden
c. Gillin dan Gillin
5. Konflik sosial yang terjadi ketika polisi pamong praja melakukan penggusuran terhadap
pedagang kaki lima yang berjualan di atas trotoar tersebut disebabkan oleh faktor...
a. perubahan sosial yang cepat
b. tuntutan kebutuhan ekonomi
c. kebijakan politik dan ideologi
d. perbedaan kepentingan dan tujuan
e. subkebudayaan yang menyimpang
6. Dua orang siswa awalnya adalah teman baik. Namun, akhir-akhir ini hubungan mereka
renggang karena suatu hal. Bahkan konflik yan terjadi keduanya menimbulkan
perkelahian. Mengetahui hal tersebut, seorang guru BK membantu memcahkan konflik
mereka hingga akhirnya mereka berbaikan. Konflik tersebut diselesaikan secara mediasi
sebab...
a. diselesaikan oleh pihak ketiga yang memiliki keputusan mengikat
b. diselesaikan setelah terbentuk kesepakatan baru oleh kedua belah pihak
c. masing-masing pihak berupaya saling mengurangi tuntutan
d. mendapat bantuan dari lembaga yang memiliki keputusan adil bagi kedua pihak
e. diselesaikan dengan bantuan pihak ketiga yang berfungsi hanya sebagai penengah
7. Polisi berusaha menghentikan penjualan hewan dilindungi secara bebas. Polisi
melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar hewan dan menyita hewan-hewan yang
dilindungi. Akan tetapi upaya pihak kepolisian sering menemui kendala ketika penjual
bersikeras menolak penyitaan polisi. Konflik antara polisi dengan pedagang disebabkan
oleh...
a. a. perbedaan latar belakang budaya d. ketimpangan sosial
b. b. perbedaan kepentingan e. diskriminasi sosial
c. c. perbedaan keyakinan
8. Pihak ketiga dalam mediasi bersifat netral, yaitu...
a. memaksa pihak yang bertikai memnyetujui keputusan yang dibuat
b. b membawa permasalahan ke pengadilan
c. penasihat dalam usaha perdamaian
d. pembuat keputusan damai
e. meberikan alternatif pilihan damai atau tetap dalam konflik
9. Berikut bukan termasuk faktor yang menyebabkan konflik adalah...
a. perbedaan kepentingan
b. perubahan sosial yang cepat
c. perbedaan pendirian dan keyakinan
d. terkikisnya nilai-nilai kebersamaan dan keharmonisan
e. adanya persamaan kebudayaan dalam maysarakat
10. Salah satu upaya pemerintah untuk menyelesaikan perselisihan dalam tubuh PSSI adalah
membentuk tim pengawas. Tindakan pemerintah tersebut merupakan bentuk upaya
pengendalian konflik melalui...
a. a. kompromi d. kontravensi
b. b. mediasi e. arbitrasi
c. c. toleransi
Kunci Jawaban Tes Formatif
1. E
2. B
3. C
4. D
5. D
6. E
7. B
8. C
9. E
10. B
.
DAFTAR PUSTAKA

https://mediakasasi.com/ragam/901/macam-macam-konflik-sosial-dan-contohnya-di-
masyarakat.html
https://www.dictio.id/t/bagaimana-menciptakan-konflik-fungsional-didalam-sebuah-
organisasi/8166
https://cerdika.com/contoh-konflik-sosial/
https://daerah.sindonews.com/berita/923286/24/demo-tolak-kenaikan-bbm-di-manado-
ricuh
http://training-jogja.com/manajemen-konflik-2/

https://cute766.info/konflik-antar-kelas-sosial/

https://radarpekalongan.co.id/69419/jangan-terjebak-di-konflik-politik-umat-diajak-
fokus-ibadah/=

https://www.merdeka.com/jabar/konsiliasi-adalah-cara-penyelesaian-konflik-berikut-
definisi-dan-manfaatnya-kln.html
https://azlaw-conflictresolution.com/2018/06/29/advokasi-dan-mediasi/

Anda mungkin juga menyukai