Anda di halaman 1dari 4

KASUS KONSEP SWANSON

Pasien :

Perawat 1 :

Perawat 2 :

Dokter :

Keluarga Pasien :

Kerabat Pasien :

Saat pagi ada sebuah kecelakaan tabrak lari, dan menyebabkan seseorang mendapat luka parah dan
dilarikan segera ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan, seseorang itupun tak sadarkan diri
selama beberapa hari. Dan pasien tabrak lari itu siuman, yang lalu ;

Ibu pasien : “sus,dok cepat kemari... alhamdulillah ya allah.. anak ku sudah siuman..” teriak ibu
pasien saat melihat anaknya itu siuman, ibu pasien sangat bahagia.

Akhirnya dokter dan perawat pun mendatangi pasien tabrak lari itu, sang dokter langsung mengecek
kondisi pasien itu.

Dokter : “iya bu.. bisa saya mohon ijin cek kondisi anak ibu sebentar ya bu..?” ucap dokter sambil
memakai stetoskop.

Perawat pun menyuruh ibu pasien untuk tunggu sebentar agar anaknya diperiksa oleh dokter.

Perawat 1 : “ibu maaf, saya akan mengecek kondisi anak ibu dahulu...” ucap perawat sambil
tersenyum dan mulai memeriksa kondisi pasien dan mengecek tekanan darah.

Dokter : “bagaimana sus? Apakah cukup baik?”

Perawat 1 :” iya dok, alhamdulillah semuanya normal”

Dokter & perawat pun selesai mengecek kondisi pasien dan lalu bertemu ibu pasien.

Dokter :”ibu, alhamdulillah anak ibu baik baik saja. Tapi bu saya mohon maaf karena anak ibu korban
tabrak lari jadi tangan kanannya dan kaki kirinya terkena patah tulang. Mungkin saja akan lama
untuk penyembuhan, tapi selebihnya baik baik saja bu” ucap dokter

Ibu pasien :” iya dok terima kasih, tapi dok bagaimana untuk perawatan selanjutnya?”

Dokter :” perawatan selanjutnya akan di tangani oleh peawat yang mengurus anak ibu, jadi ibu
percaya kepada kami”.

Ibu pasien :” iya dok terimakasih”

Dokter : “saya permisi dulu bu..” dokter pun keluar dari ruangan.
Perawat :” ibu.. kalau ada apa apa tolong langsung panggil saya, karena selanjutnya saya akan
merawat anak ibu..”

Ibu pasien :” baik sus, terimakasih. Oh ya sus, untuk waktu penyembuhan rata-rata patah tulang itu
berapa ya ?”

Perawat 1 :” untuk penyembuhannya kira kira 6-8 minggu, bu”

Ibu pasien :” baik sus, terima kasih”

Perawat 1 :” iya bu sama sama, saya permisi dulu..”

Setelah itu ibu pasien kembali ke kasur anaknya,

Pasien :” bu... kok aku bisa ada di rumah sakit? Dan kenapa tangan kanan, kaki kiri ku di perban dan
itu rasanya sakit sekali...” ucap pasien itu dengan nada sedih dan sakit.

Ibu pasien :” iya nak, kamu dirumah sakit. sabar ya nak.. nanti bakal sembuh kok..” ucap ibu pasien
sambil mengelus kepala anaknya. Dan saat itu juga bapak pasien datang sambil membawa tas.

Bapak pasien :” nak., kamu sudah sadar? Alhamdulillah ya allah... sejak kapan bu, dia siuman bu?”
tanya bapak pasien itu. Sambil mendekati kasur anaknya.

Pasien :”bapak, tangan aku kenapa di perban? Sakit pak... mau dilepas aja”ucap anak itu.

Bapak pasien :”sabar ya nak, tangan dan kakimu patah tulang akibat kecelakaan tabrak lari yang 2
hari kemarin”. Seketika pasien itu diam dan memandang tangannya yang diperban.

Sore harinya ...

Perawat 1 dan 2 datang sambil membawa obat dan memeriksa pasien.

Perawat 1 :”sore pak.. saya mau izin untuk memeriksa anak bapak dan memberi obat.”

Bapak pasien :” iya sus, silahkan” ucap bapak pasien sambil memberi ruang untuk suster itu.

Perawat 2 langsung memeriksa perban dan infusan juga obat. Perawat 1 memeriksa tekanan

Pasien :”sus, perban ini gak bisa dilepas? Tangan kanan saya gatal sus..”ucap pasien

Perawat 2 :”maaf tidak bisa, karena memang harus diperban agar kerusakana tulangnya tidak
bertambah parah.” Ucap perawat itu.

Pasien :”apakah kaki kirinya bisa sembuh?”

Perawat 1 :”tentu saja bisa dong, asalkan rajin dan teratur saat penyembuhannya.”

Pasien :” tapi sus, berapa lama?”

Perawat 2 :” 6-8 minggu perawatannya..”

Pasien : “terima kasih sus,”

Perawat 1 &2 : “ iya sama sama, besok kami berdua datang lagi untuk menggecek nya lagi”

Beberapa hari kemudian


Perawat 2 bertugas untuk mengecek lagi pasien yang patah tulang, agar pasien melatih untuk
menggerakan kaki kirinya yang tidak parah akibat kecelakaan itu.

Perawat 2 :” selamat pagi.. bagaimana kabarnya?”ucap perawat sambil membuka tirai kasur,

Pasien :”cukup baik sus, jadi hari ini saya akan melatih menggerakan kaki saya?”

Perawat 2 :” iya betul sekali,” jawab perawat itu sambil membantu pasien agar bangun dan berdiri di
tempat tidur. Dan memegang hati hati badan pasein.

Pasien mulai bangun dan mengikuti arah yang diberikan oleh perawat agar mencoba menggerakan
kakinya secara perlahan.

Dan saat pasien belajar menggerakan kakinya, teman teman pasien datang untuk menjenguknya.

Teman 1 :”assallamu’alaikum bro lagi latihan nih?” pasien yang tau temannya datang menjenguknya
pun senang.

Pasien :” waallaikum salam iya nih lagi belajar gerakin kaki, yah walaupun tangan kanan harus
diperban dan masih lama”.

Perawat :”masi terasa nyeri atau sakit kakinya??” tanya perawat.

Pasien :”hanya sedikit nyerinya sus,”

Teman 2 :” bro semangat biar bisa main lagi nanti..”

Teman 3 :” iya bro, gk seru kalau gak ada lu..”

Perawat :”tuh teman kamu aja semangat masa kamu gak semangat buat sembuh?”

Pasien :” iya sus, ini lagi barusaha, thanks ya bro.

Perawat :” sekarang saya, mau mengganti perban yang di tangan kamu, latihannya sudah cukup.”

Pasien : “baik sus,”

Akhirnya perawat itu mendudukan pasien di kasur dan membuat posisi nyaman, perawat itu hati
hati untuk mengganti perban nya. Setelah selesai mengganti perban. Perawat itu pun pamit.

Perawat 2 :”sepertinya sudah mulai membaik lukanya, mungkin 2/3 hari bisa dibuka tapi masih
memakai bidal ya.”

Pasien :” iya sus, terima kasih..”

Perawat itu pun keluar dari ruangan psien.

Akhirnya pasien itu ngobrol dengan ke 3 temannya.

Siang harinya..

Perawat 1 :” maaf, untuk para penjenguk diharapkan keluar karena jam besuk sudah habis, pasien
ingin beristirahat” . ke3 temannya itu pun pamit pulang kepada pasien dan ibunya pasien

Perawat 1:” oh ya ibu, mulai besok anak ibu sudah diperbolehkan pulang oleh dokter karena sudah
mulai membaik”
Perawat 2 :”tapi bu, pola makan anak ibu harus banyak kalsium dan protein agar tulangnya bisa
mulai pulih, satu lagi diharapkan anak ibu untuk berlatih menggerakan kakinya, dan tangganya
mencoba mengenggam sesuatu agar bisa melemaskan syaraf2 jarinya. “

Ibu pasien :”baik sus terima kasih atas infonya, lalu bagaimana untuk mengganti perban di
tanggannya dan anak saya perlu duduk dikursi roda?”

Perawat 1:” untuk mengganti perbannya 2 kali sehari bu, lalu untuk sekarang saat keluar rumah sakit
anak ibu pakai kursi roda, dan beberapa minggu setelahnya anak ibu bisa pakai tongkat pembantu
berdiri untuk berlatih berjalan., begitu bu”

Bapak pasien :”apakah ada larangan untuk patah tulang buat beraktifitas?”

Perawat 1:”tidak ada, hanya saja jangan melakukan hal yang berat dahulu,berlatih untuk
menggerakan kaki dan tanggannya pak..”

Pasien :”lalu bagaimana kalau saya hendak tidur, posisi mana yang nyaman untuk dilakukan?”

Perawtat 2 :”dengan cara tangan kanan disangga oleh bantal agar tidak terasa nyeri saat kesenggol
ataupun lupa saat tudr, buatlah posisi nyaman.

Bapak & ibu pasien :” terima kasih atas segala infonya..”

Perawat 1 :”baik bu, sama sama jangan lupa bidal jangan dilepas kalau sedang mandi tolong dibantu
ya bu..”

Perawat 2:” baik bu saya permisi dulu,,.”

Akhirnya pasien itu pun pulang dan melakukan apa yang diperintahkan oleh perawat dan akhirnya
semubuh dalam 6/8 minggu.

Anda mungkin juga menyukai