Anda di halaman 1dari 10

PEMILIHAN INOVATOR SUMATERA SELATAN

MENGELOLAH HASIL LIMBAH KULIT IKAN GABUS MENJADI KERIPIK CRISPY


YANG BERNILAI EKONOMIS DI KECAMATAN 7ULU

DISUSUN OLEH :
Salta anita handayani (2018512008)
Maryati ( 2018512016 )
Dewa gede agung ( 2018512010 )
Arkan cahyadi ( 2018512007 )

FAKULTAS PERIKANAN
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
2021
PEMILIHAN INOVATOR SUMATERA SELATAN

1. Judul Kegiatan : MENGELOLAH HASIL LIMBAH KULIT IKAN GABUS MENJADI KERIPIK CRISPY
2. Bidang Kegitan : PKM-M

3. Bio Data :
Nama Lengkap : Salta Anita Handayani
Nim : 2018512008
JUrusan : Ilmu Perikanan
Universitas : Universitas PGRI Palembang
Alamat Rumah : Jln. SH. Wardoyo 7ulu Gang. Pulau RT.09 RW.03 Kec.Se 1 PLG
Nomor Telpon : 0895351781905
4. Alamat Email : saltaanita7@gmail.com
Nama lengkap : Maryati
Nim ; 2018512016
Jurusan : ilmu perikanan
Universitas : Universitas gri
Alamat rumah : dusun 1 sungai lumpur
Nomor telpon : 082279085611
Nama lengkap : dewa gede agung
Nim : 2018512010
Alamat rumah : banyuasin
Nama lengkap : arkan cahyadi
Nim : 2018512007
Alamat rumah : muara enim

5. Dosen pengampuh :
Nama Lengakap : Rih laksmi utpalasari SP,MP
NIDN : 0225127401
Alamat Rumah :Jalan ahmad yani lorong gotong 9/10 ulu Palembang
6. Biaya Kegiatan : 65000 ( enam puluh lima ribu rupiah )
7. Waktu pelaksanaan : 08:00 sampai dengan selesai

Palembang, 1 april 2021

Menyetujui

Dosen Pengampuh.

(---------------------------)
NIP/NIK. -------------
DAFTAR ISI

Cover..................................................................................................................................................i
Halaman Pengesahan......................................................................................................................ii
Daftar isi...........................................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................................................1
Latar Belakang..................................................................................................................................1
Rumusan Masalah...........................................................................................................................2
Luaran Yang Diharapkan.................................................................................................................2
Manfaat Kegiatan ............................................................................................................................2

BAB 2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN..................................................................3


2.1. Gambaran Umum......................................................................................................................3
BAB 3 METODE PELAKSANAAN.....................................................................................................5
3.1. Waktu Dan Tempat...................................................................................................................5
3.2. Bahan Dan Alat..........................................................................................................................5
3.3. Metode Pelaksanaan................................................................................................................6

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.........................................................................................8


4.1. Anggaran Biaya.........................................................................................................................8
4.2. Jadwal Kegiatan........................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kota Palembang sebagai salah satu destinasi pariwisata Indonesia yang terkenal dengan
jembatan Ampera juga memiliki potensi kuliner. Bisnis dibidang penjualan makanan adalah salah
satu bisnis yang sedang berkembang dengan pesat baik dari skala kecil dan menengah, khususnya
untuk makanan tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Jumlah usaha kuliner yang tercatat di
website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang tahun 2014 sebanyak 411 usaha kuliner.
Menurut buku Kuliner Sumatera Selatan yang dibuat oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata pada
tahun 2014, Kota Palembang memiliki 130 jenis kuliner (Suherlan & Hidayah, 2015). Sebagai kota
kaya akan kulinernya, Kota Palembang memiliki potensi wisata kuliner yang sangat baik untuk terus
dikembangkan sehingga dapat menarik para wisatawan domestik maupun internasional untuk
berkunjung. Menjadi lengkap bila para wisatawan yang berkunjung ke kota ini dapat mencicipi
makanan khas dari kota Palembang (Fajriansyah, 2011). Dengan begitu Kota Palembang dijuluki
sebagai “Kota Sejuta Kuliner”. Sungai Musi yang menjadi ikon kota Palembang juga merupakan
penghasil sumber daya alam yang melimpah terutama ikan. Oleh karena itu, kuliner khas Kota
Palembang sebagian besar terbuat dari ikan air tawar yang memiliki kandungan protein dan nilai gizi
yang sangat tinggi (Palembang, Kota Sejuta Kuliner). Tidak heran jika palembang mempunyai potensi
kuliner yang cukup besar dalam hasil perikanan dan menjadi salah satu daya tarik yang memikat
sekaligus diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Sumatera Selatan.
Palembang terkenal dengan kuliner tradisional berbasiskan hasil perikanan, seperti pempek,
kemplang, kerupuk, tekwan, laksan, burgo, otak-otak dan jenis makanan lainnya. Jenis-jenis
makananan tradisional tersebut bahan baku utamanya berasal dari filet daging ikan, yang
persentasenya hanya sekitar 40 persen dari ikan utuh. Sedangkan sisanya 60 persen (tulang, kulit,
jeroan, sirip, kepala) merupakan limbah yang biasanya terbuang saja (Haris, H., 2014). Sisa 60 persen
dari ikan tersebut biasanya dibuang begitu saja diperairan sungai atau dianggap sebagai bagian
limbah yang tidak memiliki harga dan bernilai ekonomis lagi. Limbah kulit ikan gabus tersebut masih
mengandung nilai gizi yang cukup tinggi, yang bila diolah dapat menghasilkan produk makanan
ringan seperti keripik.
Gabus bukalah ikan asing bagi masyarakat Sumatera Selatan. Menjelang hari Raya, harga bahan
baku pempek ini melambung tinggi di pasar - pasar tradisional Palembang, bahkan menjadi
penyebab inflasi ke - 15 setelah semen berdasarkan penelitian Bank Indonesia dan BPS Sumsel 2008.
Budidayanya kerap terjanggal masalah pengelolaan dan pakan, sehingga masih sulit berkembang
(KKP, 2008). Limbah kulut ikan gabus disekitar wilayah pasar serbang ulu 1 biasanya dibuang begitu
saja oleh pedagang ikan.Akibat banyaknya limbah kulit ikan gabus yang tidak dimanfaatkan, padahal
kulit ikan gabus memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi bagi tubuh manusia. Oleh karena itu, saya
(mahasiswa Unviersitas PGRI Palembang) memiliki ide untuk mengelola limbah kulit ikan gabus
menjadi olahan makanan yang mempunyai nilai harga jual yang tinggi dan bisa diproduksi ke pasaran
diwilayah Seberang Ulu 1 dan sekitarnya
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas mahasiswa dan memanfaatkan
limbah kulit ikan gabus yang menumpuk disekitar pasar Seberang Ulu 1 menjadi olahan makanan
ringan yang bernilai ekonomis dan memenuhi standar mutu sesuai dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI), serta untuk menentukan rekomendasi apakah layak atau didirikan pabrik
pengolahan crispy dari kulit ikan gabus dalam skala rumah tangga.

1.2 Rumusan Masalah


(1) Banyaknya Limbah kulit ikan gabus yang tidak dimanfaatkan sehingga menumpuk disekitar pasar.
(2) Menciptakan atau membuka lapangan kerja pembuatan keripik crispy dari kulit ikan gabus yang
diolah dari industi rumah tangga.
(3) Mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam membuat inovasi untuk mengelolah limbah yang
tidak dipakai menjadi barang bernilai ekonomis.

1.3 Luaran Yang Diharapkan


Adapun luaran yang diharapkan adalah sebagai berikut:
Dengan melakukan penyuluhan dan mengajarkan kepada masyarakat tentang pembuatan
keripikcrispy dari kulit ikan gabus.
(2) Sebanyak satu Artikel yang dipublikasikan pada media masa.
(3) peningkatan keterampilan/ pemahaman masyarakat dalam pembuatan keripik crispy dari kulit
ikan gabus.

1.4 Manfaat Kegiatan


Adapun manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini adalah:
(1)Bertambahnya pengetahuan ibu-ibu akan manfaat kulit ikan gabus menjadi olahan makanan
ringan.
(2) Berkurangnya limbah kulit ikan gabus yang menumpuk atau dibuang di sekitar pasar yang dapat
menyebabkan pencemaran lingkungan.
(3) Membuat produk makanan ringan yang bernilai ekonomis tinggi.
(4) Terbentukan kelompok yang peduli terhadap pencemaran limbah yang merusak pencemaran
lingkungan.
(5) Menambah rasa kepedulian mahasiswa terhadap permasalahan masyarakat dan membantu
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat
BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

1.2 Gambaran Umum


Kecamatan Seberang Ulu 1 terdiri dari 6 (enam) kelurahan yang berbatasan dengan sebelah utara
berbatasan dengan Sungai Musi (Kecamatan Ilir Timur I dan Kecamatan Ilir Timur II), Sebelah timur
berbatasan dengan Kecamatan serbang ulu 1. Adapun 6 (enam) kelurahan yang ada di Kecamatan
Seberang Ulu 1, yaitu Kelurahan 1 Ulu, Kelurahan 2 Ulu, Kelurahan 3 Ulu, Kelurahan 4 Ulu, Kelurahan
5 Ulu dan Kelurahan 7Ulu.
Sub PPK (Pusat Pelayanan Kota) Seberang Ulu I meliputi 6 (enam) Kelurahan, yaitu Kelurahan 1
Ulu, Kelurahan 2 Ulu, Kelurahan 3 Ulu, Kelurahan 4 Ulu, Kelurahan 5 Ulu dan Kelurahan 7 Ulu. dan
Kelurahan Rencana fungsi Utama, sebagai :
- Kawasan Perumahan
- Kawan Perdagangan dan Jasa.

Lokasi gang pulau terletak di Jalan S.H Wardoyo Kelurahan 7 Ulu kertapati. Jarak antara
Universitas PGRI Palembang ke lokasi gang pulau ± 1,3 km dapat ditempuh dalam waktu 10 menit
menggunakan kendaraan bermotor. Sedangkan, jarak antara pusat kota Palembang ke lokasi gang
pulau ± 1,5 km dapat ditempuh dalam waktu 15 menit menggunakan kendaraan umum. Keberadaan
lokasi gang pulau berada di Tugu KB Kelurahan 7 Ulu Palembang memiliki jumlah penduduk
mencapai 26.571 jiwa. Mata pencarian masyarakat kelurahan 7 Ulu diantaranya pegawai negeri,
pedagang, wiraswasta, wirausaha dan lain - lain.

BAB III
METODE PELAKSANAAN

Berdasarkan kesepakatan antara pengusul dan di gang Pulau maka program ini akan dilaksanakan
dalam bentuk pendampingan bagi masyarakat Kelurahan 7 Ulu yang berjumlah 20 orang. Program
ini akan dilaksanakan dalam jangka waktu 3 minggu. Sasaran dari program ini adalah masyarakat
Kelurahan 7 Ulu yang diharapkan masyarakat tersebut dapat membuat olahan limbah kulit ikan
gabus yang terbuang sia-sia menjadi makanan ringan seperti keripik crispy. Adapun metode
pelaksanaan pendampingan tersebut akan dilaksanakan dalam 12 tahapan seperti b erikut.
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Penyusunan
3. Tahap Sosialisasi
4. Tahap Pelatihan
5. Tahap Produksi Produk
6. Tahap Promosi
7. Tahap Pemasaran Produk
8. Tahap Pemanfaatan Usaha
9. Tahap Monov Interval
10. Tahap Laporan Kegiatan
11. Tahap Monov Eksternal
12. Tahap Pelaporan Akhir

1.3 Waktu dan Tempat


Waktu : Jam 08.00 wib sampai 11.00 wib
Tempat : Jln. SH wardoyo 7ulu gang pulau rt 09 rw 03 kecematan serbang ulu 1 palembang

1.4 Bahan dan Alat


Bahan dan alat yang digunakan pada pembuatan crispy dari kulit ikan gabus terdapat di tabel 3.1.
dan 3.2. sebagai beberikut:

Tabel 3.1. Bahan yang digunakan pada pembuatan


Keripik crispy dari kulit ikan gabus

500gram kulit ikan Minyak makan


gabus 500gram
4 buah jeruk kunci Tepuk sajiku yang
peras air nya varian pedas
Tabel 3.2 Alat yang digunakan pada pembuatan
Keripik Crispy dari kepala ikan gabus

Panci
Gas angin
Kompor gas

3.3 Metode Pelaksanaan


Adapun maksud dari metode pelaksanaan kegiatan diatas, yaitu:
1. Pada Tahap persiapan. Tim pelaksana akan mempersiapkan segala sesuatu untuk kegiatan.
Selain itu, tim juga akan mengkoordinasi ke gang pulau dalam rangka persiapan untuk
pelaksanaan kegiatan baik jadwal maupun persiapan alat dan bahan.
2. Pada Tahap Penyusunan. Tim Pelaksana akan mengatur semua kegiatan baik jadwal maupun
penyusunan kegiatan.
3. Pada Tahap Sosialisasi. Tim pelaksana akan menjelaskan dan memberitahukan kepada
masyarakat apa itu keripik crispy dan pemanfaatan kulit ikan gabus.
4. Pada Tahap Pelatihan. Tim pelaksana akan mengadakan pelatihan terhadap masyarakat
yaitu bagaimana cara pemanfaatan limbah kulit ikan gabus dan pembuatan keripik crispy.
5. Pada Tahap Produksi Produk. Tim pelaksana akan melakukan bimbingan kelompok kepada
ibu-ibu dan terjun langsung ke lapangan dan mulai membuat keripik crispy dari kulit ikan
gabus sesuai prosedur yang sudah dirancang.
6. Pada Tahap Promosi. Tim pelaksana akan mempromosikan produk dengan tujuan menarik
calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya.
7. Pada Tahap Pemasaran Produk. Tim pelaksana akan memasarkan produk bertujuan untuk
menjual dan memperkenalkan produk secara lebih luas pada masyarakat.
8. Pada Tahap Pemanfaatan Usaha. Tim Pelaksana akan menghadapi sebuah peluang melalui
ide-ide dan akan menjadi peluang apabila terdapat dapat ide yang dihasilkan dalam bentuk
produk.
9. Pada Tahap Monov Interval. Tim pelaksana akan mengharapkan kontribusi dalam jaminan
mutu kegiatan masyarakat yang dilakukan baik masyarakat itu sendiri.
10. Pada Tahap Laporan Kegiatan. Tim Pelaksana akan melaporkan kegiatan yang dilakukan oleh
masyarakat dalam pengelolahan.
11. Pada Tahap Monov Eksternal. Tim Pelaksana akan mengharapkan masyarakat membantu
untuk pengelolahan.
12. Pada Tahap Pelaporan Akhir. Setelah proses pembuatan crispy Keripik Kulit ikan gabus dapat
dijual dan menambah penghasilan masyarakat Kelurahan 7 Ulu. Berdasarkan metode diatas,
materi yang disampaikan dalam kegiatan tersebut yaitu mengenai pelatihan pembuatan
“Pengolahan kerik Crispy Kulit Ikan Gabus Yang Bernilai Ekonomis Di Kecamatan 7 Ulu”.
Pembuatan keripik crispy kulit ikan gabus dapat menambah wawasan serta menambah
penghasilan ibu-ibu di kelurahan 7 Ulu.

Bagan 3.1 Alur Proses Pembuatan Keripik Crispy Kulit Ikan Gabus

kulit ikan gabus di rendam dengan air perasan jeruk lalu di buang tulang pada bagian kulit
kemudian setelah itu di bersikan lagi dengan air jeruk kunci selama beberapa menit lalu di
celor dengan air yang sudah mendidih selama kurang lebih 1 menit maka sisik pada kulit ikan
gabus langsung lepas setelah itu di rendam lagi dengan air jeruk agar mengurangi bau amis
pada kulit ikan gabus setelah itu langsung di masukan kedalam wadah yang sudah
berisi teung sajiku lalu kulit di lumuri dengan tepung kemudian di masukan kedalam minyak
yang sudah di panaskan goreng hingga kulit ikan gabus kecoklatan setalah itu goreng lagi biar
lebih garing dan lebih kerenyes saat di makan.

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Biaya
- Peralatan Rp 50.000
- bahan habis pakai Rp 65.000
- perjalanan Rp 50.000
- lain-lainnya Rp 50.000
Total Rp 205.000

4.2 Jadwal Kegiatan


1. persiapan
2. penentuan pasar dan produk
3. pemasaran produk
DAFTAR PUSTAKA

Ainun, Nindri. Mei 23, 2014. Palembang Kota Sejuta Kuliner. Koko Cici Palembang. Palembang.
Dipetik Desember 13, 2019, dari Wisata Kuliner:
http://kokocicipalembang.weebly.com/wisata-kuliner.html

Badan Pusat Statistik Palembang. 2020 ecamatan Ulu I Dalam Angka Tahun 2020. BPS Kota
Palembang

Badan Riset Sumber Daya Perikanan. 2008. Gabus Si Penyumbang Inflasi Sumatera Selatan. Badan
Riset Sumber Daya Manusia Kelautan Dan Perikanan. Palembang.
http://kkp.go.id/gabus-si-penyumbang-inflasi-sumatera-selatan.html

Buku Putih Sanitasi Palembang. 2019. Jumlah Penduduk dan Pertumbuhan Penduduk Kota
Palembang Tahun 2010. Palembang

Fajriansyah, A. (2010, November 26). Wisata Kuliner Hemat Di Palembang (Harga Kaki Lima, Rasa
Bintang Lima). Dipetik Agustus 24, 2017, dari Pesona Palembang:
http//adrian10fajri.wordpress.com/2011/11/26/wisata-kuliner-hemat-di-palembang-harga-
kaki-lima-rasanya-bintang-lima/

Haris, H. 2014. Prospek pengembangan CrispyTulang Ikan Putak. Laporan Hasil Survey Lapang
Fakultas Perikanan Universitas PGRI Palembang. Palembang.

Suherlan, H., & Hidayah, N. (2015). SIKAP WISATAWAN NUSANTARA TERHADAP PRODUK WISATA
KULINER DI KOTA PALEMBANG. Ilmiah Pariwisata-STP Trisaksti, VOL 20, NO 2,2.

Anda mungkin juga menyukai