Anda di halaman 1dari 6

PEMANFAATAN LIMBAH PADAT

MENGELOLAH HASIL LIMBAH KULIT IKAN GABUS

DISUSUN OLEH :
 
Joshua (2018512005)
Salta Anita Handayani (2018512008)
Dewa Gede Agung R.A (2018512010)
1.1  Latar Belakang

      Kota Palembang sebagai salah satu destinasi pariwisata Indonesia yang


terkenal dengan jembatan Ampera juga memiliki potensi kuliner. Dan Palembang
juga terkenal dengan kuliner tradisional berbasiskan hasil perikanan, seperti
pempek, kemplang, kerupuk, tekwan, laksan, burgo, otak-otak dan jenis makanan
lainnya.  Jenis-jenis makananan tradisional tersebut bahan baku utamanya berasal
dari filet daging ikan, yang persentasenya hanya sekitar 40 persen dari ikan utuh.
Sedangkan sisanya 60 persen (tulang, kulit, jeroan, sirip, kepala) merupakan limbah
yang biasanya terbuang saja (Haris, H., 2014). Sisa 60 persen dari ikan tersebut
biasanya dibuang begitu saja diperairan sungai atau dianggap sebagai bagian
limbah yang tidak memiliki harga dan bernilai ekonomis lagi. Limbah kulit ikan
gabus tersebut masih mengandung nilai gizi yang cukup tinggi, yang bila diolah
dapat menghasilkan produk makanan ringan seperti keripik.
Limbah dari ikan gabus

Ikan Gabus bukalah ikan asing bagi masyarakat Sumatera Selatan.oleh karena itu
banyak sekali limbah ikan gabus di buat begitu saja contoh nya di daerah disekitar
wilayah pasar serbang ulu 1 biasanya dibuang begitu saja oleh pedagang ikan.
Akibat banyaknya limbah kulit ikan gabus yang tidak dimanfaatkan, padahal kulit
ikan gabus memiliki kandungan giziyang cukup tinggi bagi tubuh manusia. Oleh
karena itu, saya (mahasiswa Unviersitas PGRI Palembang) memiliki ide untuk
mengelola limbah kulit ikan gabus menjadi olahan makanan yang mempunyai nilai
harga jual yang tinggi dan bisa diproduksi ke pasaran diwilayah Seberang Ulu 1 dan
sekitarnya.
METODE PELAKSANAAN
 Adapun metode pelaksanaan pendampingan tersebut akan dilaksanakan dalam 12 tahapan
seperti berikut.
■ 1. Tahap Persiapan
■ 2. Tahap Penyusunan
■ 3. Tahap Sosialisasi
■ 4. Tahap Pelatihan
■ 5. Tahap Produksi Produk
■ 6. Tahap Promosi
■ 7. Tahap Pemasaran Produk
■ 8. Tahap Pemanfaatan Usaha
■ 9. Tahap Monov Interval
■ 10. Tahap Laporan Kegiatan
■ 11. Tahap Monov Eksternal
■ 12. Tahap Pelaporan Akhir
Kesimpulan

Keripikkulit
 Ikan Gabus adalah makanan ringanyang berasal dibuat dengan cara menggoreng campur
anadonan yang berbahan utama kulit ikan gabus i atau tapioka.
 Makanan ringan ini bentuk dan variasi rasa. Bahan makananini antara lain terdiri dari
(1)Bertambahnya pengetahuan ibu-ibu akan manfaat kulit ikan gabus menjadi olahan
makanan ringan. 
(2) Berkurangnya limbah kulit ikan gabus yang menumpuk atau dibuang di sekitar pasar
yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.
(3) Membuat produk makanan ringan yang bernilai ekonomis tinggi.
(4) Terbentukan kelompok yang peduli terhadap pencemaran limbah yang merusak
pencemaran lingkungan.
(5) Menambah rasa kepedulian mahasiswa terhadap permasalahan masyarakat dan
membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai