Evaluasi Diri

EVALUASI DIRI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM IM LHOKSEUMAWE
BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI

LHOKSEUMAWE 2017
Lam-PTKes: Borang Evaluasi Diri Program Studi Diploma III

Keperawatan Akper Kesdam IM Lhokseumawe 2017
YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA
AKADEMI KEPERAWATAN
KESDAM ISKANDAR MUDA LHOKSEUMAWE
Jln. Alkalai No. 9 Desa Hagu Selatan Kec. Banda Sakti Kota Lhokseumawe
YWBKH Tlp/Fax (0645) 40066 Email: akperkesdam_lsm@yahoo.co.id
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR AKPER KESDAM IM LHOKSEUMAWE
NOMOR SK: Kep/013 / II /2016
TENTANG
TIM PENYUSUNAN EVALUASI DIRI (VMTS)
AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM IM LHOKSEUMAWE
DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM IM LHOKSEUMAWE
Menimbang : a. Bahwa untuk menyusun Evaluasi diri Studi Diploma-III Keperawatan

Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe perlu dibentuk tim yang akan men
dan menyelesaikan tugas tersebut
b. Bahwa untuk itu perlu dilkeluarkan surat keputusan Direktur

Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe sebagai penetapan dan pengesahan
Mengingat : 1. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003, Tentang S

Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang pend
tinggi;
3. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 tentang penyelen
dan Pengelolaan Pendidikan;
4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2009, Tentang Kesehatan
5. Permendikbud nomor 49 tahun 2014 tentang standar na
Pendidikan Tinggi
6. Pertimbangan Direktur beserta Staf Akper Kesam
Lhokseumawe.
Memperhatikan : -dts-
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
Pertama : Mengangkat saudara/i yang namanya tercantum
dalam lampiran Surat keputusan ini sebagai tim
Kedua : Tim perumusan penyusunan evaluasi diri Prodi

Diploma-III Keperawatan Akper Kesdam Iskandar

Muda Lhokseumawe akan bekerja sesuai dengan
mekanisme yang berlaku selama 3 ( tiga ) bulan.
Ketiga : Tim perumusan penyusunan evaluasi diri Prodi

Diploma-III Keperawatan Akper Kesdam Iskandar
Muda Lhokseumawe harus melaporkan hasil
kegiatannya kepada Direktur melalui Ketua Program
studi Akper Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe
Keempat : Surat keputusan ini berlaku sejak 5 Januari 2016

sampai dengan 10 Maret 2016. Bilamana terjadi
kekeliruan di kemudian hari akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan Di : Lhokseumawe
Pada Tanggal: Januari 2016
Direktur
dr. Subarkat B Satoto, Sp. PK
Tembusan:
1. Ketua YWBKH Pusat di Jakarta
2. Ketua YWBKH Perwakilan Daerah Aceh
3. Kakesdam IM
4. Kopertis Wilayah XIII Aceh
5. TU. Akper Kesdam IM

Lampiran : Keputusan Direktur Akper Kesdam IM Lhokseumawe
Nomor : Kep /013 /YWBKH/IV/2016
Tanggal : 5 Januari 2016
Tentang : Evaluasi Diri Akper Kesdam IM Lhokseumawe
DAFTAR NAMA TIM PENGEMBANGAN EVALUASI DIRI AKPER

KESDAM IM LHOKSEUMAWE
No Nama Jabatan
1 Ns. Lasmina Lumban Gaol, Ketua
S.Kep, M.KM
2 Ns. Liza Phonna. S.Kep Sekretaris
Seksi – seksi :
3 Ns. Alhuda, S.Kep, M.Kes a. Standar Isi
4 Ns. Rosmalina Tarigan, S.Kep, b. Standar Proses
M.Kep
5 Ns. Asrul Fahmi, S.Kep c. Standar Kompetensi Lulusan
6 Ns. Erna Masdiana, S.Kep d. Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
7 Hanisa, S.Kom e. Standar Sarana dan Prasarana
8 Ns. P. Sinambela, S.Kep, M.Kep f. Standar Pengelolaan
9 Hanisa, S.Kom g. Standar Pembiayaan

KATA PENGANTAR
Bismilahirahmanirrahim
Evaluasi diri dilakukan dengan motivasi yang tinggi, didukung

penuh oleh Akper Kesdam IM Lhokseumawe, dan seluruh sivitas
akademika, dirancang sesuai dengan keperluan Akper Kesdam IM
Lhokseumawe. Evaluasi diri dilaksanakan terbuka (transparan), objektif,
jujur, bertanggung jawab dan akuntabel. Sehingga diharapakan hasilnya
mampu menganalisis kekuatan dan kelemahan yanga dimiliki dan peluang
serta ancaman yang ada dilingkungan Akper Kesdam IM Lhokseumawe
dan pada akhirnya dapat memperbaiki proses evaluasi secara
kelembagaan serta perbaikan dan pengembangan secara berkelanjutan.
Selain untuk meningkatkan program studi evaluasi diri juga digunakan
untuk yang lebih luas yaitu akreditasi.
Meskipun evaluasi diri ini sudah diupayakan dengan segenap
kemampuan tim, namun kami yakin semua ini adalah awal dari suatu
kemajuan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penemuan jati diri melalui evaluasi diri. Semua ini kami serahkan kepada
Allah SWT. Semoga menjadi amal bhaktinya di hari kelak.
Lhokseumawe, Desember 2017

Tim penyusun Evaluasi Diri
Akper Kesdam IM Lhokseumawe

DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar.......................................................................... 1
Daftar Isi..................................................................................... 2
Rangkuman Eksekutif................................................................ 3
Susunan Tim Penyusun Evaluasi Diri........................................ 4
Makna dan Tujuan Evaluasi Diri ............................................... 5
BAB I. Deskripsi SWOT Setiap Komponen Evaluasi Diri...........

1.1. Visi, Misi Tujuan daqn sasaran Pencapaian...................
1.2. Tata Pamong, Kepemimpinan,system penjamin mutu...
1.3. Mahasiswa dan kelulusan...............................................
1.4. Sumber Daya Manusia...................................................
1.5. Kurikulum Pembelajaran dan suasana akademik..........
1.6. Pembiayaan,Sarana Prasarana dan system informasi..
1.7. Penelitian dan pengabdian masyarakat dan Kerjasama
BAB II. Analisis SWOT Akper Kesdam Secara Keseluruhan.......

2.1. Analisis SWOT Terhadap Suasana Akademik..............
BAB III. Penutup...........................................................................
Referensi......................................................................................

RANGKUMAN EKSEKUTIF EVALUASI DIRI
Rangkuman eksekutif evaluasi diri berisi materi pokok pembahasan
isi laporan evaluasi diri. Sehinga materi evaluasi diri Diploma III
Keperawatan dapat tergambar dengan jelas dan transparan.
Dengan evaluasi internal ini D-III keperawatan Akper Kesdam IM
Lhokseumawe memiliki harapan untuk mengajukan akreditasi pada tahun
2017. Evaluasi diri merupakan proses pengumpulan dan pemrosesan data
serta informasi yang digunakan sebagai dasar untuk pengambilan
keputusan, pengelolaabn dan pengembangan Diploma III Keperawatan
Akper Kesdam IM Lhokseumawe .
Evaluasi diri bertujuan untuk memperoleh profil Akper Kesdam IM
Lhokseumawe secara komprehensif, juga dimaksudkan sebagai
perencanaan dan perbaikan program pendidikan secara menyeluruh dan
berkesinambungan.
Dalam rangka upaya program pendidikan untuk mengetahuai
gambaran pendidikan mengenai kinerja dan keadaan dirinya melalui
pengkajian dan analisis yang dilakukan oleh program pendiidikan yang
berkenaan dan kekuatan, kelemahan, peluang tantangan, kendala bahkan
acaman. Pengkajian dan analisis ini dilaksanakan dengan memanfaatkan
para pakar dari luar program pendidikan, sehingga evaluasi diri dapat
dilaksanakan secara objektif.
Hasil evaluasi diri ini bermanfaat bagi program pendidikan Akper
Kesdam IM Lhokseumawe untuk :

1. Membantu dalam identifikasi masalah, program dan pencapaian
sasaran.
2. Memperkuat budaya evaluasi kelembagaan dan analisis diri.
3. Memperkuat jiwa kesatuan dalam lembaga dan memperkecil
kesenjangan antara tujuan pribadi dan tujuan lembaga dan
mendorong keterbukaan.
4. Mendorong program pendidikan untuk meninjau kembali kebijakan
yang telah asing.
5. Memberi informasi tentang status program pendidikan Akper Kesdam
IM Lhokseumawe dibandingkan dengan pendidikan lainnya.
Akademi Keperawatan Kesdam IM Lhokseumawe, mempunyai integritas
yang menunjukan kepedulian terhadap kepentingan masyarakat,
mempunyai jati diri yang jelas yang dibuktikan dengan adanya izin
pendirian dari menteri pendidikan nasional, Akper Kesdam IM
Lhokseumawe berdiri pada tangga 18 Juni 2008. SK Menteri
Pendidikan Nasional HK. 03.05/1/4/03096/2008
Yang bertujuan membangun masyarakat yang cerdas berakhlak dan
disiplin.
I. VISI YANG REALISTIK DAN SPESIFIK
Menghasilakan lulusan disilpin dan berkualitas dalam

bidang Perawatan Luka modern tahun 2021.
1.1. Misi yang jelas sesuai dengan pencapaian visi :
a. Melaksanakan proses pendidikan dan pengajaran melalui

pengembangan pada isi, proses dan penilaian pembelajaran dalam

rangka meningkatkan capaian kompetensi lulusan serta
kemampuan dalam penanganan luka dengan konsep modern.
b. Mengembangkan keilmuan tentang keperawatan Luka Modern

secara berkesinambungan.
c. Melaksanakan penelitian yang mendukung pelaksanaan pendidikan
dan pembelajaran agar mampu menghasilkan berbagai inovasi
dalam bidang kesehatan
d. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dalam bidang
kesehatan khususnya keperawatan.
e. Mengembangkan kerjasama dengan institusi/lembaga dalam negeri
dan luar negeri dalam meningkatkan kapasitas daya saing institusi.
f. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan entepreneurship
1.2. Mempunyai sasaran yang jelas sesuai dengan visi dan misi
a. Terlaksananya proses pembelajaran sesuai dengan

pengembangan IPTEK.
b. Tercapainya lulusan yang memiliki kompetensi keperawatan
dengan IPK minimal 3,00.
c. Terselenggaranya penelitian oleh dosen dan mahasiswa.
d. Terselenggaranya pengabdian masyarakat oleh dosen dan
mahasiswa.
e. Terselenggaranya kerjasama dengan institusi/lembaga dalam
negeri dan luar negeri.
f. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan entepreneurship.
ANALISIS :
Adanya keselarasan antara visi dan misi dan tujuan studi.
Dengan demikian diharapkan ada konsistensi antara apa yang akan
dicapai Akper Kesdam IM Lhokseumawe yang akan datang. Seluruh

kegiatan civitas akademika merujuk pada visi. Sehingga pelaksanaan
visi didalam misi Akper kesdam IM terlaksana dengan komitmen yang
tinggi.
II. SISTEM TATA PAMONG
Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme
yang disepakati bersama, serta dapat memelihara dan
mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam program
studi. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang
dicerminkan dengan ada dan tegaknya aturan, tatacara pemilihan
pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan,
sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur
pelayanan.
Sistem tata pamong (input, proses, output dan outcome serta
lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya tata pamong yang
baik) harus diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau
dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang jelas. Tata
pamong di Akademi Keperawatan Kesdam IM Lhokseumawe
mengacu pada pedoman yang telah disusun sesuai dengan aturan
yang berlaku dan diwujudkan dengan penataan organisasi dalam satu
bentuk struktur organisasi (Keputusan Yayasan Wahana Bhakti
Karya Husada nomor Kep/006/YWBKH/III/2016.
Program Studi Diploma III Keperawatan Akper Kesdam IM
Lhokseumawe telah membangun sistem tata pamong yang kredibel,

transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan menerapkan prinsip-
prinsip keadilan.
Kredibel; Penyelenggaraan pendidikan Diploma III Keperawatan
dipimpin oleh seorang direktur yang dipilih dalam rapat senat
kemudian ditetapkan dengan Keputusan Yayasan nomor
Kep/031/YWBKH/I/2016. Personel yang dipilih menjadi direktur
adalah staf dosen yang memenuhi persyaratan sebagai direktur yang
tertera dalam statuta Akper Kesdam IM Lhokseumawe. Selanjutnya
untuk melengkapi perangkat sesuai dengan struktur yang ada maka
direktur mengangkat pudir I, II, III dan kepala bagian terkait serta
stafnya sehingga struktur organisasi terpenuhi. Dalam menempatkan
personel sesuai struktur direktur mempertimbangkan latar belakang
pendidikan, pengalaman kerja sesuai bidang yang akan diemban.
Transparan; Tata pamong program studi yang disusun oleh
direktur dengan memanggil setiap personel yang akan dilibatkan
untuk memenuhi struktur organisasi berdasarkan Keputusan YWBKH
nomor Kep/006/YWBKH/III/2016. Sebagai salah satu pertimbangan
adalah latar belakang pendidikan dan pengalaman sesuai dengan
bidang yang akan diemban. Kemudian ditetapkan dalam keputusan
direktur tentang personel yang ada dalam struktur organisasi Akper
Kesdam IM Lhokseumawe. Semua personel yang dimasukkan dalam
struktur organisasi diketahui oleh semua unsur civitas akademik
Akper Kesdam IM Lhokseumawe, yaitu yayasan, pimpinan, dosen,
tenaga kependidikan, tenaga administrasi dan mahasiswa. Kemudian

dalam rangka penyelarasan tugas dan fungsinya maka seluruh unsur
tata pamong disosialisasikan tentang peran dan fungsinya, baik
dalam rapat akademik maupun melalui surat edaran. Kebijakan-
kebijakan institusi yang menyangkut pelaksanaan penyelenggaraan
pendidikan dibuat secara tertulis baik dalam bentuk keputusan
maupun surat edaran.
Akuntabel; strategi tanggung gugat yang dilaksanakan Ketua
Program Studi Diploma III Keperawatan Akper Kesdam IM
Lhokseumawe mengacu kepada aturan yang telah ditetapkan dengan
melibatkan Penjamin Mutu. Aturan tersebut disosialisasikan kepada
seluruh unit terkait.
Bertanggung jawab; Dalam penyelenggaraan pendidikan
Direktur bertanggung jawab pada berjalannya penyelenggaraan
pendidikan secara keseluruhan. Dalam menjalankan tugasnya
dibantu oleh tiga orang Pudir dan Ketua Program Studi.
Menerapkan prinsip keadilan Penyelenggaraan program studi
menerapkan prinsip keadilan berarti bahwa penyusunan tata pamong
tidak diskriminatif. Memberikan kesempatan pada semua personel
untuk mengemban tugas yang ada dengan mempertimbangkan latar
belakang pendidikan, potensi dan beban kerja yang ada. Sehingga
diharapkan penyelenggaraan pendidikan berjalan dengan lancar dan
terbentuk suasana akademik yang sehat.

Setiap unit yang dipilih untuk mengemban tugas sesuai struktur
yang ada didasarkan pada kriteria-kriteria sesuai bidangnya yang
tercantum di dalam.
ANALISIS :
Tata pamong Akper kesdam IM Lhokseumawe , berjalan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan mengacu kepada
peraturan pemerintah, kaidah perguruan tinggi, Statuta dan ketentuan
– ketentuan yang lainnya. Pengelolaan Akper kesdam IM
Lhokseumawe berjalan dengan baik. Seluruh unsur yang ada dapat
memahami tugas dan tanggung jawabnya serta memiliki kualifikasi
yang dipersaratkan. Pembuatan Evaluasi Diri melibatkan seluruh
unsur yang mendapat tugas dan amanah dari direktur Akper kesdam
IM Lhokseumawe. Dari keterlibatan seluruh unsur tersebut diperoleh
pemahaman yang sama mengenai upaya – upaya yang perlu
dilakukan untuk pengembangan Akper kesdam IM Lhokseumawe.
Akper kesdam IM Lhokseumawe telah membentuk lembaga
penjamin mutu yang berada di bawah Direktur. UPM ini berada dalam
satu struktur organisasi dalam struktur Akper Kesdam IM
Lhokseumawe. Saat ini UPM sudah memiliki kebijakan penjaminan
mutu sesuai keputusan Kep/022/V/2016, standar mutu, manual mutu
dan manual prosedur yang dibutuhkan meliputi Tri Darma Perguruan
Tinggi.
III. MAHASISWA DAN LULUSAN

Jumlah
Jumlah
Calon Jumlah Total Jumlah
Mahasiswa
Day Mahasiswa Mahasiswa Lulusan
Baru
Tahun a Reguler
Akade- Ta Regula Regule Regule
mik mp Ikut Lulus r r r
Trans Trans Trans
ung Sele Selek bukan bukan bukan
fer(2) fer(2) fer(2)
ksi si Transf Transf Transf
er er er
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
TS-4 60 110 59 59 0 59 0 38 0
TS-3 60 146 39 39 0 39 0 37 0
TS-2 60 81 24 24 0 24 0 59 0
TS-1 60 135 38 38 0 38 0 35 0
TS 60 107 48 48 0 48 0 24 0
(2016)
Jumlah 300 579 208 208 0 208 0 193 0
Penerimaan mahasiswa baru dikatakan stabil karena nilai
dilihat dari data yaitu pada tahun 2012 jumlah mahasiswa yang
diterima 59 orang, tahun 2013 jumlah mahasiswa yang diterima 39
orang, tahun 2014 jumlah mahasiswa yang diterima 24 orang, tahun
2015 jumlah mahasiswa yang diterima 38 orang dan tahun 2016
jumlah mahasiswa yang diterima 48 orang. Peningkatan jumlah
mahasiswa dianggap kurang karena Akper Kesdam IM Lhokseumawe
baru konversi dari SPK Kesdam IM Lhokseumawe. Penerimaan
mahasiswa baru dilakukan dengan ujian tertulis uji kesehatan dan
wawancara. khusus untuk mahasiswa pindahan wajib menyerahkan
surat keterangan tidak lagi kuliah di perguruan tinggi asal dan kartu
hasil studi. Tetapi sampai saat ini belum ada siswa yang transfer,
karena Akper Kesdam IM Lhokseumawe sangat ketat dengan hal ini.
Akper Kesdam IM Lhokseumawe tidak mau menerima mahasiswa
tanpa memikirkan kualitas dan mutu input.
Untuk menjaring mahasiswa, Akper Kesdam IM Lhokseumawe
melakukan : 1) penyebaran informasi secara meluas melalui media

cetak dan media elektronik ke berbagai instansi pemerintahan dan
swasta, organisasi profesi termasuk perguruan tinggi dan mereka
yang berkepentingan, 2). Menyediakan tempat dan waktu untuk
berkonsultasi dilokasi kampus, 3). Penyebaran informasi secara lisan
oleh para sivitas akademika berdasarkan data jumlah.
Rasio dosen mahasiswa dianggap cukup mendukung proses
belajar mengajar dalam rangka pencapaian misi dan visi dan tujuan
yaitu 1 : 18 jumlah mahasiswa pada saat ini mencapai 110 orang
dengan dosen tetap sebanyak 6 orang sesuai dengan PS dan 2 orang
diluar PS.
ANALISIS :
Sistim rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa
mempertimbangkan pada kebijakan pada mutu input, pemerataan
akses yang baik aspek wilayah maupun kemampuan manajemen,
mekanisme rekrutmen yang akuntabel dan kesesuaian dengan
karakteristik mutu dan tujuan program studi Keperawatan Akper
Kesdam IM Lhokseumawe harus memiliki tehnik dalam menjaring
mahasiswa. Bila ini tidak dilakukan maka mahasiswa tidak akan
memilih Akper Kesdam IM Lhokseumawe untuk tempat menimba
ilmu. Selain itu Akper Kesdam IM Lhokseumawe juga harus berbenah
diri melengkapi proses pembelajaran sehingga mahasiswa tidak
merasa dirugikan. Suasana akademik yang baik dapat membuat
mahasiswa belajar dengan baik. Perhatian ini menjadi target

pencapaian Akper Kesdam IM Lhokseumawe sehingga mahasiswa
terus memilih Lhokseumawe Akper Kesdam IM Lhokseumawe
Tingkat kelulusan tinggi, disebabkan bimbingan yang intensif
dari Akper Kesdam IM Lhokseumawe kepada mahasiswa. Bimbingan
terjadwal dilakukan tidak hanya membicarakan tentang studi, tetapi
juga sebagai konseling dalam penyelesaian kuliah. Kendala yang
menjadi sandungan mahasiswa didiskusikan dengan dosen PA.
terbukti mahasiswa yang masuk pada tahun 2014 sebanyak 24 orang
semua mahasiswa tersebut telah menyelesaikan studinya (lulus)
dengan baik.
IV. SUMBER DAYA MANUSIA
Dosen Akper Kesdam IM Lhokseumawe pada saat ini
berjumlah 6 orang dosen tetap sesuai denga P dan 2 orang diluar PS.
Untuk menjadi dosen di Akper Kesdam IM Lhokseumawe adalah :
para calon dosen mengajukan surat permohonan yang di tujukan
kepada Akper Kesdam IM Lhokseumawe. Oleh Akper Kesdam IM
Lhokseumawe surat ini diteruskan ke Direktur Yayasan Wahana
Bhakti Karya Husada untuk ditindak lanjuti. Pedoman rekrutmen dan
seleksi dosen ada pada SOP Akper Kesdam IM Lhokseumawe.
Mayoritas dosen tetap terdaftar pada asosiasi keilmuan/
profesi.sebagian dosen telah dikenal sebagai pakar dalam bidang
keperawatan. Kenyataan memperlihatkan bahwa karya ilmiah yang
ditulis dan seminar-seminar yang dihadiri oleh dosen adalah bidang

keperawatan. Semua dosen tetap dan tidak tetap memiliki
pengalaman mengajar yang baik.
Program pengembangan staf telah dilaksanakan walaupun
belum sempurna. Akper Kesdam IM Lhokseumawe akan berupaya
mengirim staf pengajar untuk melanjutkan ke jenjang program S2.
Disamping itu, dengan adanya perubahan yang terjadi dari metode
pembelajaran berbasis konten menjadi kurikulum yang berbasis
kompetensi, Akper Kesdam IM Lhokseumawe senantiasa memotivasi
para dosen untuk mengikuti pelatihan tentang keterampilan mengajar,
pemilihan buku ajar, seminar, lokakarya kursus, magang atau
pencangkokan, pelatihan kemampuan meneliti, pelatihan prakarsa
mandiri, pelatihan penulisan bahan ajar, peningkatan profesionalisme
kerja dan studi lanjutan sekurang-kurangnya pada tingkat nasional
merupakan program yang perlu dilakukan dalam upaya
pengembangan sumber daya dosen.
Upaya pengembangan staf pengajar baik dari segi jumlah
maupun mutu dapat dilakukan dengan merekrut dosen dan
memberikan kesempatan bagi mereka untuk mendalami ilmu-ilmu
tertentu baik dalam pendidikan formal maupun non formal. Dosen
direkrut berdasarkan pendidikannya, pengalaman mengajarnya,
komitmen yang diperlukan dalam tugas mengajar, aktif melaksanakan
Tri Dharma perguruan tinggi.
Dosen memiliki motivasi dan ciri kedosenan, oleh karena itu
upaya pengendalian kinerja mereka dilakukan dengan himbauan yang

menggugah untuk menggembangkan prakarsa mandiri. Umpan balik
atas pengajaran disiplin dosen substansi mata kuliah dapat ditelusuri
dari kesesuaian dengan rencana yang tertuang dalam silabus mata
kuliah dan masukkan mahasiswa yang dikemukakan pada unsur
pimpinan.
Tenaga pendukung seperti tenaga adminstrasi di Akper
Kesdam IM Lhokseumawe sacara langsung merupakan wewenang
dari Direktur Akper Kesdam IM Lhokseumawe. Perbandingan jumlah
tenaga pendukung yang sesuai dengan bidangnya cukup memadai
dan pada Akper kesdam IM saat ini ada 4 orang tenaga administrasi,
8 orang staff laboratorium, 3 orang pegawai perpustakaan, 2 orang
petugas untuk kebersihan. Keseimbangan antara keahlian masih
memadai. Sistim pembinaan kesejahterahaan Akper Kesdam IM
Lhokseumawe baik.
Sistem reward bagi dosen yang berkarya mengacu pada
anggaran dasar Akper kesdam IM Lhokseumawe dan peraturan-
peraturan yang berlaku perguruan tinggi. Adapun punishment akan
dikenakan pada sivitas akademika yang melanggar beberapa kode
etik umum yang berkenaan dengan statuta, tata kerama mahasiswa,
tata kerama dosen mengajar, tata kerama dosen dalam penelitian,
tugas dan tanggung jawab dosen dan mahasiswa. Disamping sistim
penggajian yang mengacu pada situasi dan kondisi yang ada untuk
meningkatkan kesjahterahan tenaga pengajar dan tenaga adminstrasi

Akper kesdam IM Lhokseumawe berupaya memberikan karyawan dan
dosennya fasilitas –fasilitas dan lainnya.
ANALISIS :
Rasio dosen : mahasiswa Akper kesdam IM pada saat ini
adalah 1:18 Angka ini menunjukkan rasio yang cukup baik untuk
kegiatan pelaksanaan proses belajar mengajar. kelemahannya adalah
: beberapa dosen yang masih S2 harus sekolah ke S3. Ini agak
menyulitkan dalam jadwal mengajar.
V. KURIKULUM DALAM PEMBELAJARAN
Kurikulum Akper kesdam IM Lhokseumawe dikembangkan dari
visi misi dan tujuan. Hal ini dilakukan dengan melakukan evaluasi
secara kontinu. Setiap mata kuliah yang diajarkan oleh tim pengajar
yang dikoordinir oleh riset dan pengembangan. Evaluasi dan
pengembangan kurikulum dilakukan oleh tim pengajar dalam bentuk
peninjauan kurikulum yang dihadiri oleh Direktur beserta jajarannya,
dan para dosen. Dalam peninjauan ini dilibatkan pengguna lulusan,
masyarakat pemakai dan tokoh masyarakat dibidang keperawatan,
hal ini dilakukan untuk mengikuti pengembangan kurikulum DIII
Keperawatan.
Dalam pelaksanaanya materi setiap kuliah diarahkan pada
keseimbangan antara teori dan praktek, para peserta program selain
diwajibkan mengkuti kuliah tatap muka secara tetap (minimal 80%)
juga diwajibkan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diikuti baik

secara individu maupun kelompok serta diskusi pembuatan makalah,
dengan pendekatan teori dan praktek, para peserta program
diharapkan memahami materi yang disampaikan benar-benar
dimengerti.
Susunan kurikulum Akper kesdam IM Lhokseumawe diarahkan
pada penguasaan ilmu pengetahuan dibidang keperawatan dengan
disiplin ilmu dasar metodelogi dan proses pengambilan keputusan
strategik dan opersional secara integrativ. Struktur dan isi kurikulum
Akper kesdam IM berdasarkan keputusan menteri pendidikan
nasional RI nomor 232/U/2006
Untuk menjadi D-III keperawatan di Akper kesdam IM
Lhokseumawe harus menyelesaikan 110 SKS yang terdiri dari 6
semester.
ANALISIS :
Mekanisme peninjauan kurikulum dilakukan oleh Akper
Kesdam IM Lhokseumawe secara mandiri dan melibatkan pemangku
kepentingan internal dan eksternal dengan memperhatikan visi, misi
dan umpan balik berdasarkan SK Direktur No.Kep/048/II/2016.
Penijauan kurikulum dilakukan setiap limah tahun sekali. Penijauan
kurikulum yang dilaksanakan pada tanggal 11 Februari 2016
memberikan hasil positif terhadap kompetensi sesuai dengan visi
dan misi, yaitu penambahan mata kuliah perawatan luka modern,
keperawatan komplementer, dan kewirausahaan.

Peninjauan kurikulum terhadap SAP dan RPS adalah setiap
dosen yang akan mengajar, sesuai dengan acuan silabus beserta
buku pegangan yang dianjurkan. Pada awal semester oleh dosen
koordinator mata kuliah dan dilaporkan oleh Bagian akademik.
Laporan yang harus dibuat yaitu laporan koordinator mata kuliah
yang terdiri dari : RPS, Rancangan Tugas, Soal Ujian Tengah
Semester dan Ujian Akhir Semester, SAP, Laporan pelaksanaan
Perkuliahan.
Kurikulum Akper kesdam IM dilingkungan Akper kesdam IM
Lhokseumawe dikembangkan dari visi misi dan tujuan, hal ini
dilakukan dengan melakukan evaluasi secara kontinu. Setiap mata
kuliah yang diajarkan oleh tim pengajar yang dikoordinir oleh
akademik dan dosen akper kesdam IM. Evaluasi dan pengembangan
kurikulum juga dilakukan oleh tim pengajar setiap tahunnya untuk
mengukuti perkembangan kurikulum sehingga dapat memenuhi visi
dan misi yang disadarkan pada pengamatan terhadap petunjuk yang
ditetapkan oleh dikti.
Dalam pelaksanaanya materi setiap mata kuliah diarahkan
pada keseimbangan antara teori dan praktek. Mahasiswa selain
diwajibkan mengikuti kuliah tatap muka secara tetap juga dwajibkan
untuk menyelesaikan tugas-tugas baik secara individu maupun
kelompok. Dengan pendekatan teori dan praktek para mahasiswa
diharapakan memahami materi kuliah. Untuk mata kuliah yang
mewajibkan menggunakan laboratorium maka pihak Akper kesdam

IM Lhokseumawe akan menyediakan laboratorium sebagai sarana
pembelajaran atau praktek lapangan ke desa dilingkungan kota
Lhokseumawe.
Kurikulum Akper kesdam IM Lhokseumawe dirancang
sedemikian rupa sehingga memenuhi persyaratan jumlah mata kuliah
dasar, mata kuliah inti dan mata kuliah konsentrasi yang harus
ditempuh untuk dapat dianggap memiliki kematangan dalam
bidangnya. Akper kesdam IM berusaha membuat kurikulum yang
dapat diterima pemakai alumni dan masyarakat, sehingga ilmu yang
di dapat di Akper kesdam IM Lhokseumawe bermanfaat bagi dirinya
dan untuk kemajuan bangsa secara keseluruhan untuk
menyelesaikan proses belajar di Akper Kesdam IM Lhokseumawe ,
mahasiswa wajib mengikuti dan lulus sebanyak 110 SKS. Termasuk 2
SKS untuk penyusunan karya tulis ilmiah.
Kurikulum Akper Kesdam IM Lhokseumawe didesain dengan
harapan bahwa mahasiswa banyak melakukan penyelesaian materi
kuliah diluar kelas apabila dikomposisikan setiap 1 SKS yang diambil
oleh mahasiswa dikelas , harus diimbangi sebanyak dua kali lipat
diluar kelas dalam bentuk-bentuk tugas paper studi kasus dan tugas-
tugas bacaan. Para mahasiswa diharapkan harus sudah membaca
materi yang telah diajarkan sebelum memasuki kuliah.
VI. PEMBIAYAAN DAN SISTIM INFORMASI
Berdasarkan petunjuk pelaksanaan pengelolaan Akper Kesdam
Iskandar Muda Lhokseumawe nomor : Juklak/06/I/2011 tanggal 4

September 2011 tentang revisi petunjuk pelaksanaan operasional Akper
Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe. Dalam penyusunan anggaran
diawali dengan mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan di tiap departemen
dan koordinator mata ajar. Penyusunan Program kerja Akademi
Keperawatan Iskandar Muda Lhokseumawe dilakukan setiap awal tahun
ajaran baru pada bulan September. Salah satu bagian dari program kerja
yaitu menyusun Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang dilakukan oleh
kaprodi. Pengelolaan Akper kesdam IM Lhokseumawe, mengajukan
permohonan pembiayaan melalui staf akper kepada Yayasan Wahana
Bhakti Karya Husada Perwakilan Aceh. Penggunaan dana dialokasikan
sesuai dengan RAB meliputi 1) Operasional pendidikan, 2) Dukungan
kegiatan pendidikan, 3) Pengembangan staf, 4) Penelitian dan
pengabdian masyarakat, 5) Pengadaan sarana prasarana serta
pemeliharaan fasilitas..
Dalam pengajuan dan Akper Kesdam IM Lhokseumawe
memperhatikan jumlah mahasiswa dan pencapaian kegaiatan Akper
Kesdam IM Lhokseumawe . Karena pemasukkan Akper Kesdam IM
Lhokseumawe berasal dari mahasiswa dan kelipatannya. Oleh sebab itu
Akper Kesdam IM Lhokseumawe berusaha keras dalam penjaringan
mahasiswa baru. Jumlah mahasiswa baru semakin meningkat sehingga
program yang direncanakan dapat berhasil. Sumber-sumber penerimaan
keuangan dalam rangka pembiayaan Akper Kesdam IM Lhokseumawe
berasal dari :
a. Uang kuliah mahasiswa, SPP dan DPP

Uang SPP digunakan untuk pembiayaan Akper Kesdam IM
Lhokseumawe dikelola oleh bendahara Akper Kesdam IM
Lhokseumawe, DPP (dana pembanggunan) yang dikelola oleh
bendahara digunakan untuk pembanggunan gedung kuliah, sarana
dan prasarana
b. Bantuan dari Yayasan Wahana Bhakti Karya Husada berupa sarana
dan prasarana.
Pengeluaran Akper Kesdam IM Lhokseumawe sebagai berikut :
sesuai dengan penggunaan dana Studi yang diajukan ke Akper
kesdam IM Lhokseumawe . pengeluaran /pembiayaan disesuaikan
dengan kondisi penerimaan.
System informasi
 Untuk proses belajar mengajar Akper Kesdam IM Lhokseumawe
menggunakan laboratorium inti, laboratorium komputer, tugas-tugas
mahasiswa ditulis dengan menggunakan computer dalam mencari
rujukan/litertur terbaru, mahasiswa mengakses melalui internet
 Program-program kesehatan berupa software diberikan dosen melalui
materi kuliah yang membutuhkannya atau mahasiswa mencari sendiri
sebagai bahan untuk menambah ilmu
 Untuk e-learning dosen jarang menggunakan. Karena dosen mengajar
langsung bertatap muka dengan mahasiswa , kecuali jika dosen ada
yang pergi keluar kota , maka pembelajaran melalui e-learning yaitu
dengan mengirim materi kuliah melalui email

 Perpustakaan sebagai sarana pmenuntut ilmu, membuat perpustakaan
ramai dikunjungi mahasiswa. Perpustakaan buka selama 8 jam yaitu
dari jam 8.00- 16.00 wib.
 Untuk mendapatkan buku-buku penunjang yang relevan dengan bidang
ilmu, mahasiswa juga menjadi anggota perpustakaan wilayah.
 Untuk menambah wawasan mahasiswa membaca jurnal nasional yang
relevan dengan bidang ilmu.
VII. PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
Selain melaksanakan kegiatan pengajaran, dosen
melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Penelitian dan pengabdian masyarakat dititik beratkan kepada
dukungan untuk kemajuan dibidang kesehatan daerah Lhokseumawe.
Penelitian dosen menggunakan pendekatan, pemikiran dan
metodologi yang mutakhir dan sebagian kecil penelitian dipublikasikan
dalam jurnal ilmiah, regional dan nasional. Peneliitian para dosen
merupakan pemikiran dan produk yang original dan menggutamakan
bidang kesehatan di daerah Lhokseumawe.
Sedangkan batasan pengabdian kepada masyarakat anatara
lain :
1. Melaksanakan ilmu pengetahuan
2. Meninggkatkan relevansi Akper Kesadam IM Lhokseumawe, sesuai
dengan kebutuhan masyarakat
3. Membantu masyarakat dalam melaksanakan pembangunan

4. Melaksanakan pengembangan pola dalam konsepsi pembangunan
nasional, wilayah dan daerah melalui kerjasama antara perguruan
tinggi dan badan lainnya baik didalam maupun diluar negeri
ANALISIS :
Sebagian dosen mempunyai kepedulian yang tinggi dalam
melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam bidang pendidikan
dan pengajaran dosen telah melaksanakannya secara baik dengan
memperhatikan kode etik dan norma kesantunan. Dalam bidang penelitian
dan penulisan artikel ilmiah, diharapkan seluruh dosen mempunyai
kepedulian yang cukup tinggi. Akper telah menyiapkan dana untuk
penelitian, menulis satu artikel, satu buku, dan dua diktat. Dalam bidang
pengabdian masyarakat dosen telah sebagian besar dosen telah
melaksanakannya dengan penuh perhatian dan tanggungjawab.

TIM PENYUSUN DAN DESKRIPSI TUGAS
TIM EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI D III Keperawatan
KESDAM IM LHOKSEUMAWAE
A. Persiapan dan Perencanaan.
Evaluasi Diri Program Studi Diploma III Keperawatan Akper
Kesdam IM Lhokseumawe disusun dengan persiapan dan
perencanaan secara sistematik, terorganisir dan terarah sesuai
pedoman penyusunan evaluasi diri LAM PTKES. Persiapan yang
dilakukan oleh Ketua Program Studi dalam menyusun evaluasi diri
dimulai dari rapat-rapat yang melibatkan dosen, karyawan, mahasiswa
dan alumni. Dimana proses yang telah dilakukan diperoleh berbagai
masukan yang kemudian disusun menjadi rencana kerja sampai
terbentuknya TIM Akreditasi Program Studi Diploma III Keperawatan
Akper Kesdam IM Lhokseumawe.
Tahap selanjutnya setelah terbentuknya Tim yang diangkat
oleh Direktur Akper Kesdam IM Lhokseumawe, selanjutnya
melakukan perencanaan sesuai dengan tugas dari masing-masing
anggota tim, serta disusun jadwal kerja tim, agar tetap berkoordinasi
dengan baik dan menghasilkan Evaluasi Diri yang optimal.
B. Penataan Organisasi Kerja

1. Susunan Tim Evaluasi Diri.
Penyusunan tata kerja organisasi dan seluruh anggota Tim dalam
menyusun evaluasi diri sebagaimana yang tertuang dalam Surat
Keputusan Direktur Akademi Keperawatan Kesdam Kesdam IM
Lhokseumawe No: Kep /029 /YWBKH/IV/2016, adapun susunan Tim
sebagai berikut:
No Nama Jabatan Deskripsi Tugas

1 Ns. Alhuda, S.Kep, M.Kes Pj Bertanggung jawab penuh
dalam penyusunan evaluasi
diri
2 Ns. P Sinambela, S.Kep, Ketua  Menyusun rencana
M.Kep kegiatan persiapan
akreditasi
 Mengkoordinasikan semua
komponen kegiatan yang
telah direncanakan, baik
dalam pengumpulan
dokumen dan pengelolaan
data
 Menyiapkan data-data
mahasiswa dan alumni
3 Ns. Erna Masdiana, S,Kep Sekretaris  Menyiapkan data-data
dosen
 Menyiapkan data
kerjasama
 Penyusunan konsep dan
laporan
4 Ns. Liza Phonna, S.Kep Anggota  Menyiapkan data
akademik
(jumlah mahasiswa,
lulusan, KRS, KHS, Ijazah
mahasiswa,
 operator komputer untuk
membantu menyiapkan
sajian data dalam bentuk
hardcopi
Selain tim yang sudah disusun, evaluasi diri didukung penuh
oleh seluruh sivitas akademika Akper dan direncanakan sesuai
dengan keperluan Akper Kesdam IM Lhokseumawe. Evaluasi diri
dilaksanakan secara terbuka (transparan), objektif, jujur, bertanggung

jawab dan akuntabel. Sehingga mampu mendeskripsikan dan
menganalisis kekuatan dan kelemahan yang dimilikki Akper Kesdam
IM Lhokseumawe dan peluang serta ancaman yang ada dilingkungan
Akper Kesdam IM Lhokseumawe keperawatan DIII. Berbagai masalah
diteliti dan dicarikan alternative pemecahannya.
MAKNA DAN TUJUAN EVALUASI DIRI
Evaluasi diri merupakan suatu proses pengumpulan serta
pemprosesan data dan informasi yang akan digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan. Pengelolaan dan pengembangan Akper Kesdam
IM Lhokseumawe.
Selain itu evaluasi diri bertujuan sebagai sarana perencanaan dan
perbaikkan diri secara berkelanjutan. profil lembaga yang komprehensif
dengan menggunakan data-data mutakhir. sehingga dapat memberikan
informasi mengenai Akper Kesdam IM Lhokseumawe kepada masyarakat
dan pihak tertentu yang memerlukannya, dan pada akhirnya digunakan
untuk persiapan evaluasi eksternal (akreditasi).
Hasil evaluasi diri dapat digunakan oleh Akper kesdam IM
Lhokseumawe Untuk :
1. Membantu dalam identifikasi masalah, penilaian program dan
pencapaian sasaran
2. Memperkuat budaya evaluasi kelembagaan dan analisis diri
3. Memperkuat jiwa kelembagaan, memperkecil kesenjangan antara
tujuan pribadi dan tujuan lembaga dan mendorong keterbukaan

4. Menemukan kader baru bagi Akper Kesdam IM Lhokseumawe
5. Mendorong Akper Kesdam IM Lhokseumawe untuk meninjau kembali
kebijakan yang telah usang
6. Memberi informasi tentang status Akper Kesdam IM Lhokseumawe
dibandingkan dengan Akper yang lain
Evaluasi diri yang dikerjakan pada akhirnya mampu mendeskripsikan
dan menganalisis kekuatan dan kelemahan yang memiliki Akper Kesdam
IM Lhokseumawe dan peluang serta ancaman yang ada dilingkungan
Akper Kesdam IM Lhokseumawe berbagai permasalahan diteliti dan
dicarikan alternative pemecahannya. Hasil evaluasi diri dimanfaatkan
untuk menyususn strategi dan rencana pengembangan dan perbaikan
program secara berkelanjutan. Hasilnya berupa perbaikkan proses
evaluasi kelemahan dan analisis diri, serta perbaikkan dan
pengembangan program secara berkelanjutan . laporan evaluasi diri
disusun dengan baik untuk perbaikan dan kemajuan Akper Kesdam IM
Lhokseumawe.
Pada saat ini pengakuan akreditasi menjadi penentu pilihan
masyarakat dalam memilih tempat kuliah, benar adanya bahwa proses
pembelajaran haruslah dikontrol dengan jaminan mutu. Oleh sebab itu
Akper Kesdam IM Lhokseumawe berupaya mengkaji diri dalam rangka
jaminan mutu.
Untuk penjamin mutu evaluasi diri merupakan salah satu aspek
penting dalam keseluhan daur akreditasi dengan bernagai peran dan

kegunaannya, termasuk penjamin mutu. Keseluruhan penjamin mutu
dalam rangka akreditasi Akper Kesdam IM Lhokseumawe. Evaluasi diri
dalam rangka perbaikan internal dan eksternal yaitu akreditasi, sangat
bermanfaat bagi kemajuan Akper Kesdam IM Lhokseumawe. Pengakuan
terhadap mutu merupakan eksistensi Akper Kesdam IM Lhokseumawe
dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan benar sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia.

BAB I
DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN EVALUASI DIRI
Evaluasi diri dilaksanakan dengan menganalisis keseluruhan system
pada Akper Kesdam IM Lhokseumawe, yang mencakup masukkan,
proses keluaran, hasil, berdasarkan data. Informasi dan bukti-bukti lainnya
yang berkanaan dengan komponen sistemik dari seluruh
penyelenggaraan Akper Kesdam IM Lhokseumawe.
Penjabaran nilai yang digunakan dalam evaluasi Akper kesdam IM
secara garis besar terdiri atas komponen –komponen berikut ini :
 Visi dan misi Akper Kesdam IM Lhokseumawe
 Tata pamong dan kepemimpinan
 Mahasiswa dan lulusan
 Sumberdaya manusia
 Kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik
 Pembiayaan dan system informasi
 Penelitian dan pengabdian masyarakat
Hasil analisis sistemik ini kemudian dihimpun dan dikelompokkan
menjadi komponen evaluasi diri yang akan diteliti untuk kemajuan Akper
Kesdam IM Lhokseumawe. Analisis menyangkut kekuatan, kelemahan,

peluang dan ancaman. Kekuatan sesuatu yang harus ditingkatkan,
kelemahan adalah sesuatu yang harus diperbaiki, peluang sesuatu yang
harus di dapat, dan ancaman merupakan momok yang harus dihadapi
dengan kekuatan.
1.1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Serta Strategi Pencapaian
Komponen yang akan dievaluasi adalah sebagai berikut :
1. Rumusan visi Akper Kesdam IM Lhokseumawe yang konsisten
dengan visi lembaga
2. Rumusan misi Akper Kesdam IM Lhokseumawe yang diturunkan
dari misi lembaga
3. Rumusan tujuan Akper Kesdam IM Lhokseumawe yang merujuk
tujuan lembaga dan merupakan turunan dari misinya
4. Rumusan sasaran Akper Kesdam IM Lhokseumawe yang
relevan dengan misinya
5. Analisis keterkaitan antara visi, misi, tujuan dan sasaran Akper
Kesdam IM Lhokseumawe
Visi Akper Kesdam IM
Menghasilkan lulusan disilpin dan berkualitas dalam bidang
Perawatan Luka modern tahun 2021.
Akper Kesdam IM Lhokseumawe turut serta mewujudkan tujuan
pembangunan nasional melalui visi dan misinya sebagai lembaga

pendidikan tinggi, Akper Kesdam IM Lhokseumawe mampu membuktikan
peran, fungsi dan pengabdiannya melalui tridarma perguruan tinggi.
Akper Kesdam IM Lhokseumawe berkewajiban mendidik generasi
penerus dibidang keperawatan, yang akhirnya mampu menghasilkan
sarjana keperawatan yang professional dan beretika dibidang
keperawatan sehingga menjadi pelayan umat yang islami dan berakhlak
mulia.
Berdasarkan pada visi, Akper Kesdam IM Lhokseumawe, diharapkan
lulusan disilpin dan berkualitas dalam bidang Perawatan Luka modern
serta bercirikan : mudah menerima dan menyesuaikan diri terhadap
perubahan zaman yang positiif terhadap lingkungan masyarakat atau
pemerintahan. Berani menyatakan pedapat dengan mengutamakan
kebenaran dan kepentingan umum. Mempunyai kesadaran untuk selalu
belajar meningkatkan kualitas keilmuan, keterampilan, sikap, dan
berorganisasi dalam lingkup kesehatan secara khusus
MISI :
rangka meningkatkan capaian kompetensi lulusan serta kemampuan
dalam penanganan luka dengan konsep modern.
b. Mengembangkan keilmuan tentang keperawatan Luka Modern secara
berkesinambungan.

c. Melaksanakan penelitian yang mendukung pelaksanaan pendidikan dan
pembelajaran agar mampu menghasilkan berbagai inovasi dalam
bidang kesehatan
e. Mengembangkan kerjasama dengan institusi/lembaga dalam negeri dan
luar negeri dalam meningkatkan kapasitas daya saing institusi.
f. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan entepreneurship.
Penerapan misi melalui penyelenggaraan pendidikan dengan Akper
Kesdam IM Lhokseumawe keperawat yang berpedoman pada kurikulum
yang berlaku dan beradaptasi kepada dinamika masyarakat yang memiliki
tujuan yaitu :
1. Terciptanya suasana akademik yang kondusif guna menjamin
tercapainya kompetensi serta memiliki kemampuan penanganan luka
dengan konsep modern.
2. Menghasilkan lulusan perawat yang memiliki kompetensi dalam bidang
keperawatan Luka Modern untuk memenuhi permintaan user dalam
konteks nasional dan global.
3. Menghasilkan penelitian yang unggul dalam bidang keperawatan.
4. Menghasilkan pengabdian masyarakat dalam bidang keperawatan dan
menggunakan hasilnya untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat

5. Terjalinnya kerjasama dengan institusi/lembaga dalam negeri dan luar
negeri dalam meningkatkan kapasitas daya saing institusi.
6. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan enterpreunership.
Sasaran Akper Kesdam IM
Rumusan sasaran Akper Kesdam IM Lhokseumawe yang relevan
dengan misi nya Sasaran pendidikan Akper kesdam IM Lhokseumawe
adaah menghasikan lulusan yang berkualitas , mampu bersaing secara
globall sesuai dengan kebutuhan kerja khususnya daam pengajaran ,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dibidang keperawatan
serta memiliki kemampuan memimpin dan bertanggung jawab dalam
pemerintahan.lembaga-embaga lain maupun jabatan bebas daam
masyarakat dapat diperinci sebagai berikut :
1. Terlaksananya proses pembelajaran sesuai dengan pengembangan
IPTEK.
2. Tercapainya lulusan yang memiliki kompetensi keperawatan dengan
IPK minimal 3,00.
3. Terselenggaranya penelitian oleh dosen dan mahasiswa.
4. Terselenggaranya pengabdian masyarakat oleh dosen dan mahasiswa.
5. Terselenggaranya kerjasama dengan institusi/lembaga dalam negeri
dan luar negeri.
6. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan entepreneurship

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut Akper Kesdam IM
Lhokseumawe berpedoman pada tujuan pendidikan nasional, kaedah
moral, dan memperhatikan minat kemampuan dan prakarsa dan pribadi
dengan :
 Menyediakan sistem informasi akademik berbasis LAN
 Tersedianya e-library di perpustakaan.
 Tersedianya sanggar diskusi belajar mahasiswa yang dilengkapi
dengan fasilitas Wifi
 Tersedianya computer dan Wifi di ruang perpustakaan
 Menyusun kurikulum yang sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan terutama bidang perawatan luka modern
 Terlaksananya proses pendidikan dan pengajaran melalui pendekatan
Study Centre Learning (SCL) dengan kurikulum KBK.
 Meningkatkan kualitas sumber-sumber dan pengembangan bahan
pembelajaran berbasis teknologi sesuai dengan kurikulum.
 Pelatihan, seminar, workshop bagi dosen dan tenaga pendidik.
 Menyelenggarakan pelatihan, seminar dan workshop tentang
perawatan luka modern bagi mahasiswa dan umum.
 Melakukan evaluasi penerapan kurikulum secara berkala setiap 4
tahun sekali, dengan melibatkan seluruh sivitas akademika, lulusan,
organisasi profesi dan stake holders.
 Memberikan tugas akhir dan praktik klinik keperawatan di rumah sakit
atau di lapangan pada setiap mahasiswa sepanjang proses
penyelenggaraan pendidikan

 Melaksanakan kegiatan pada mahasiswa baru dan mewajibkan
kegiatan apel pagi secara rutin, olahraga, dan latihan baris-berbaris.
 Menganggarkan di Renop dan Renstra untuk biaya pengadaan sarana
prasarana di laboratorium
 Memenuhi sarana pembelajaran di labolatorium dengan penyediaan
pantom-pantom
 Menjaga Standar kelengkapan dan kesterilan alat sesuai dengan SOP
 Membuat daftar inventaris laboratorium berdasarkan set tindakan dan
rasio.
 Membuat Program penelitian bagi dosen sesuai dengan bidang
keilmuan
 Mendukung dana penelitian bagi tiap dosen sesuai dengan keilmuan
dan keahlian
 Mendorong dosen untuk mendapatkan hibah pengabdian masyarakat
dari dikti
 Melibatkan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat yang dilakukan
oleh dosen
 Mendukung dana pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen
 Menjalin kerja sama dengan instansi lain (praktek klinik, pengabdian,
penelitian dan rekrutment alumni) dalam bidang kesehatan
 Menyertakan matakuliah kewirausahaan dalam kurikulum
 Memfasilitasi mahasiswa yang sudah terlatih untuk melakukan home
care perawatan luka

Seluruh sivitas akademika bertekad akan mewujudkan visi dan
melaksanakan misinya. Keberhasilan dalam melaksanakan misi menjadi
cerminan perwujudan visi. Keberhasilan pencapaian tujuan dengan
sasaran yang dapat memenuhi syarat rumusan yang baik, menjadi
cerminan keberhasilan dari sebuah misi.
Dengan demikian rumusan visi, misi , tujuan dan strategi merupakan
satu kesatuan wujud cerminan integritas yang terintegrasi dari Akper
Kesdam IM Lhokseumawe, pemahaman tentang vis, misi dan tujuan
Akper Kesdam IM Lhokseumawe, senantiasa disosialisasikan kepada
para sivitas akademika dalam rapat-rapat kerja. Dilingkungan mahasiswa
visi dan misi dijabarkan ketika meraka mengikuti orientasi awal.
Visi memberikan gambaran tentang masa depan yang dicita-citakan
untuk diwujudkan dalam kurun waktu yang telah direncanakan oleh Akper
Kesdam IM Lhokseumawe yaitu dalam waktu 5 tahun sesuai waktu yang
dijadwalkan pada Akper kesdam IM Lhokseumawe . tujuan dan sasaran
tersebut diatas direfleksikan dalam bentuk outcomes Akper Kesdam IM
Lhokseumawe yaitu lulusan , hasil penelitian dan pelayanan masyarakat.
1.2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistim dan Penjamin Mutu
Pembahasan tentang tata pamong, kepemimipinan, system dan
penjamin mutu adalah :
a. Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya
b. System kepemimipinan, dan pengalihan (deputizing) serta
akuntanbilitas pelaksanaan tugas

c. Partisipasi sivitas akademika dalam pengembangan kebijakan
serta pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program
d. Perencanaan program jangka panjang (renstra) dan monitoring
pelaksanaanya sesuai dengan visi misi sasaran dan tujuan
program.
e. Efisiensi dan efektifitas kepemimpinan
f. Evaluasi program dan pelecakan lulusan
g. Perencanaan dan dan pengembangan program dengan
memanfaatkan hasil evaluasi internal dan eksternal
h. Kerjasama dan kemitraan
i. Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu
pembelajaran mahasiswa
j. Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat Akper Kesdam IM
Lhokseumawe (misalnya pada kajian kurikulum monitoring dan
mekanisme balikan bagi mahasiswa, dosen dan penguji
eksternal)
k. Hubungan dengan penjaminan mutu pada tingkat lembaga
l. Dampak proses penjamin mutu terhadap pengalaman pada mutu
hasil belajar mahasiswa
m. Metodologi baku mutu (bench marking)
n. Pengembangna dan penilaian pranata kelembagaan
o. Evaluasi internal yang berkelanjutan
p. Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal / akreditasi
dalam perbaikan dan pengembangan program

q. Kerjasama dan kemitraan instansi terkait dalam pengendalian
mutu
1.2.1. Personil Beserta Fungsi dan Tugas Pokoknya
Personil pada Akper kesdam IM Lhokseumawe adalah unsur
pimpinan yaitu Direktur Akper kesdam IM dan dibantu unsur
pelaksana lainnya adalah dosen yang didukung oleh unit kerja
sebagai berikut :
a. Direktur Akper Kesdam IM Lhokseumawe
1) Bertanggung jawab langsung kepada Ketua Yayasan
Wanaha Bhakti Karya Husada Perwakilan Daerah Aceh
2) Memimpin dan mengendalikan semua usaha, pekerjaan dan
kegiatan Akper sehingga tindak menyimpang dari tugas
pokok.
3) Melaksanakan pengurusan perijinan dan legalitas, membuat
rencana anggaran biaya (RAB) dan pengembangan serta
membuat prosedur tetap (Protap) yang berhubungan dengan
kegiatan pendidikan.
4) Memeliharan dan menegakan peraturan, disiplin serta tata
tertib dilingkungan Akper Kesdam IM Lhokseumawe.
5) Menjamin dan meningkatkan daya guna dan hasil guna serta
keserasian kerja di lingkungan Akper Kesdam IM
Lhokseumawe.
6) Memeliharan dan meningkatkan tenaga pendidikan dan
kependidikan.

7) Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada Kakesdam
IM dan ketua YWBKH Perwakilan Daerah Aceh mengenai
hal-hal yaag berkaitan dengan pendidikan Akper.
8) Merumuskan kebijakan yang berkaitan dengan operasional
pendidikan Akper.
9) Merumuskan kebijakan yang berkaitan dengan
pengembangan institusi, personal, serta sarana dan
prasarana Akper Kesdam IM Lhokseumawe.
10) Melakukan tindakan teknis pemeliharan dan perbaikan
serta tertib administrasinya terhadap materil pendidikan.
11) Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan fungsi
tri darma perguruan tinggi.
12) Menjamin terlaksananya jaringan kerja sama dengan
institusi terkait untuk meningkatkan mutu pendidikan.
b. Pudir I
1) Bertanggung jawab kepada direktur Akper Kesdam IM
Lhokseumawe
2) Merencanakan, menyusun, mengendalikan dan mengawasi
penerapan kurikulum pendidikan sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.
3) Merencanakan dan menyusun kurikulum pendidikan ke
dalam rencana pelajaran terurai dalam bentuk GBPP.
pelaksanan kelender akademik.

5) Merencanakan dan menyusun jadwal perkuliahan
6) Merencanakan dan menyusun koordinator dosen
pengampu mata kuliah.
kegiatan evaluasi tengah semester, ujian akhir semester
dan ujian akhir program mahasiswa.
8) Merencanakan, menyusun, mengendalikan dan
mengawasi kegiatan belajar praktek labotorium dan
lapangan.
9) Melaksanak kordinasi dengan pudir II, III, UPM dan UPPM
untuk peningkatan mutu pendidikan.
10) Melaksanakan pengawasan kegiatan proses belajar
mengajar/ perkuliahan.
11) Merencanakan, menyusun, mengendalikan dan
melaksanakan kegiatan admintrasi umum bidang akademik
12) Membuat perencanaan pengembangan kurikulum dan
sarana penunjang kegiatan dibidang akademik
13) Melaksanakan jaringan kerjasama bidang akademi dan
instasi terkait.
c. Pudir II

Lhokseumawe
2) Merencanakan, menyusun, dan mengendalikan kegiatan
administrasi umum pendidikan.

3) Merencanakan, menyusun, mnegendalikan dan mengawasi
kegiatan investarisasi kekayaan milik Akper.
4) Merencanakan, menyusun, dan mengendalikan tertib
administrasi keuangan.
administrasi kepegawaian Akper.
administrasi pengembangan sarana dan prasarana
penunjang pendidikan.
7) Merencanakan, menyusun, mengendalikan kegiatan
penilaian tenaga pendidikan dan kependidikan.
kegiatan penerimaan, penyimpanan, pendistribusian,
penerimaan dan penghapusan material/barang milik Akper.
ketertiban, keamanan dan kebersihan pangkalan
10)Berkoordinasi dengan Pudir 1, 3, UPM, dan UPPM untuk
pengembangan mutu pendidikan.
d. Pudir III
Lhokseumawe
pelaksanaan tata tertib mahasiswa (PUDD).

kegiatan administrsi bidang kemahasiswaan.
kegiatan bidang pengasuhan mahasiswa.
5) Merencanakan dan menyusun pembimbing akademik dan
wali kelas.
kegiatan kemahasiswaan dan ekstra kurikuler.
7) Menjamin terselengaranya kelancaran percatatan data
penyerapan data alumni.
8) Merencanakan, menyusun, pengembangan kerja sama
dengan institusi terkait untuk poeningkatan mutu lulusan
dan pemberdayaan lulusan.
9) Berkoordinasi dengan pudir 1, 2 ,UPM dan UPPM untuk
pengembangan mutu pendidikan.
e. Unit Penjamin Mutu
Lhokseumawe
kegiatan administrasi bidang penjaminan mutu pendidikan.
akreditasi program studi dan akreditas institusi pendidikan.
4) Merencanakan, menyusun, mengendalikan kegiatan
evaluasi standar dosen.

evaluasi proses belajar dan mengajar.
evaluasi pencapaian kompetensi lulusan.
7) Merencanakan, menyusun , dan mengendalikan kegiatan
penyususan karya tulis ilmiah mahasiswa.
8) Menyusun perangkat yang diperlukan termaksud dokumen
mutu dalam rangka pelaksanaan sistem penjamin mutu
internal.
9) Melaksanakan audit mutu akademik internal dan membuat
rencana tindakan lanjut terhadap hasil audit internal.
10) Melaporkan secara berkala kepada direktur terkait dengan
pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik internal.
11) Berkoordinasi dengan Pudir 1, 2, 3, dan UPPM untuk
penigkatan mutu pendidikan.
f. Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakt
Lhokseumawe
kegiatan administrasi bidang penelitian dan pengabdian
masyarakat.
penelitian staf, dosen dan mahasiswa.

pengabdian kepada masyarakat.
5) Melaksanakan koordinasi dengan institusi terkait untuk
kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.
6) Berkoordinasi dengan Pudir 1, 2, 3, dan UPM dalam
kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.
g. Ka Prodi
1) Bertanggung jawab kepada direktur dan Pudir I Akper
Kesdam IM Lhokseumawe
2) Merencanakan dan menyusun kegiatan pendidikan dan
pembelajaran bagi mahasiswa.
3) Melaksanakan pengawasan terhadap jalannya kegiatan
proses pembelajaran bagi mahasiswa.
4) Merencanakan dan menyusun jadwal perkuliahan.
5) Menentukan dosen penangung jawab mata kuliah.
6) Menyusun kelengkapan administrasi pembelajaran seperti
silabus, RPS, modul dan lain-lain.
7) Melaksanakan kegiatan evaluasi mahasiswa.
8) Menyelenggarakan administrasi akademik.
9) Berkoordinasi dengan pudir 1 dalam kegiatan
penyelenggaraan pendidikan untuk peningkatan mutu
pendidikan.

h. Dosen
1) Dosen dalam melaksanakan tuganya bertanggungjawab
kepada Pudir 1
2) Melaksanakan proses belajar mengajar kepada mahasiswa
meliputi memberikan kulia, pratikum, tutorial, pelatihan, dan
evaluasi serta tugas pembelajaran lainnya sesuai dengan
jenjang akademik dosen yang bersangkutan.
3) Menyususn silabus dan satuan acara pekuliahan (SAP)
diawal semester sesuai dengan mata kuliah yang diampu.
4) Melaksanakan tugas sebagai pembimbing akademik dan
pembimbing tugas akhir mahasiswa sampai mahasiswa
tersebut menyelesaikan studi akhir
5) Melaksanakan kegiatan penelitian sesuai dengan bidang
keilmuannya dan berkoordinasi dengan unsur terkait.
6) Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat
7) Memperhatikan batas kewenangan dan tanggungjawab
ilmiah dalam menggunakan kebebasan mimbar akademik
serta tidak melengkapi wewenang keahlian atau wewenang
teman sejawat.
8) Membimbing dan memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk mendapatkan pengembangan dan
mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau
kesenian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undang yang berlaku.

9) Membimbing dan mendidik mahasiswa kearah pembentukan
kepribadian insan terpelajar yang mandiri dan
bertanggungjawab dilandasi kecerdasan, integlitas, emosi
dan spiritual.
10) Mematuhi semua peraturan dan tata tertib yang berlaku di
akademik.
i. Kepala Tata Usaha
1) Ka TU dalam melaksanakan tuganya bertanggungjawab
kepada Pudir 1
2) Melaksanakan kegiatan penatausahaan surat menyurat
3) Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan
pengadaan, penyimpanan fan penggunaan seluruh barang
inventaris milik akper.
4) Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan arsip
kepegawaian akper.
5) Membantu pudir 2 dalam menyusun perencanaan
pengembangan fasilitas akper.
j. Urusan Laboratorium
1) Urusan Laboratorium dalam melaksanakan tuganya
bertanggungjawab kepada Pudir 1
2) Mengkoordinir pelaksanaan pratikum mahasiswa sesuai
jadwal dan mata kuliah dari tiap dosen.
3) Melayani dosen dan mahasiswa yang akan menggunakan
fasilitas pratikum.

4) Menjaga ketertiban, kebersihan dan keamanan fasilitas
laboratorium.
5) Melaksanakan pemeliharan dan invevtaris barang-barang
yang ada di laboratorium
6) Membuat laporan kegiatan pratikum setiap semester
kepada pudir 1.
k. Urusan Kepustakaan
1) Urusan Kepustakaan dalam melaksanakan tuganya
bertanggungjawab kepada Pudir 1
2) Melaksanakan pelayanan administrasi kepustakaan bagi
staf, dosen, dan mahasiswa yang menggunakan fasilitas
kepustakaan.
3) Menyelenggarakan kegiatan yang berkait dengan
penatausahaan bidang kepustakaan.
4) Menjaga ketertiban, kebersihan, dan keamanan terhadap
semua fasilitas kepustakaan.
5) Membuat laporan setiap semester terkait dengan
penggunaan fasilitas kepustakaan.
l. Bagian Administrasi Akademik
1) Bagian Administrasi Akademik dalam melaksanakan
tuganya bertanggungjawab kepada Pudir 1
2) Membantu Pudir I dalam pelaksanaan program
pembelajaran.
3) Memonitor jalannya perkuliahan.

4) Mengetik soal-soal mahasiswa.
5) Mengetik materi.
6) Mengetik nilai/transkip mahasiswa.
7) Mengetik absen dan data mahasiswa.
8) Menyiapkan alat-alat penunjang kegiatan belajar mengajar
dikelas.
m. Bagian Keuangan
1) Bagian keuangan dalam melaksanakan tuganya
bertanggungjawab kepada Direktur Akper Kesdam IM
Lhokseumawe
2) Menerima dan mengeluarkan serta mengamankan uang.
3) Membuat laporan keuangan kepada Direktur setiap bulan.
4) Dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari bertanggung
jawab kepada direktur Akper Kesdam IM Lhokseumawe.
5) Memberikan layanan dalam memenuhi kebutuhan harian
institusi staf dan mahasiswa.
6) Mengagendakan dan mengarsipkan nota pengajuan
keuangan sesuai dengan berkas.
n. Bagian Rumah Tangga
1) Bagian Rumah Tangga dalam melaksanakan tuganya
bertanggungjawab kepada Pudir II
2) Menyiapkan minum untuk dosen.
3) Membersihkan peralatan dapur.
4) Menyiapkan makan siang untuk personel

5) Menjaga kebersihan dapur
6) Membantu dalam pelaksanaan foto Copy (soal, nota, surat
dll)
o. Bagian Kemahasiswaan dan Alumni
1) Bagian Kemahasiswaaan dan Alumni dalam melaksanakan
tuganya bertanggungjawab kepada Pudir III
2) Membantu Pudir III untuk pendataan mater mahasiswa.
3) Mengkoordinasikan dengan alumni untuk seluruh kegiatan
alumni.
4) Mengevaluasi kinerja lulusan oleh pihak pengguna lulusan.
5) Membuat kerjasama dengan pihak rumah sakit untuk
rekrutmen tenaga perawat.
Tata pamong pada tingkat Akper Kesdam IM Lhokseumawe
merupakan bagaian dari struktur organisasi Akper Kesdam IM
Lhokseumawe. Struktur organisasi Akper Kesdam IM Lhokseumawe
dapat dilihat pada bagian dibawah ini. efisiensi dan efektifitas pengelolan
program dapat dilihat dari proses dan prosedur pengambilan keputusan
yang dilakukan secara bersama-sama melalui rapat rutin dan rapat-rapat
incidental yang dirasa mendesak untuk dilakukan. Budaya yang tetap
dijunjung tinggi dalam pengambilan keputusan adalah musyawarah
mufakat dengan melibatkan semua unit kerja Akper Kesdam IM
Lhokseumawe, tata usaha dan mahasiswa.

Ditingkat Akper Kesdam IM Lhokseumawe dipimpin oleh seorang
direktur Akper Kesdam IM Lhokseumawe, dalam pelaksanaan tugas
sehari-hari dibantu oleh para pembantu direktur para pudir Akper Kesdam
IM Lhokseumawe dan staf. Kelengkapan dan kesesuaian personalia yang
menduduki posisi organisasi sudah mempunyai keterampilan dan
kemampuan yang memadai.
Dalam melaksanakan tugasnya, direktur Akper Kesdam IM
Lhokseumawe selalu melekukan koordinasi kerja . karena Akper Kesdam
IM Lhokseumawe selaku ujung tombak perguruan tinggi merupakan
perpanjangan tangan dari Yayasan Wanaha Bhakti Karya Husada yang
akan melaksanakan kegiatan dan kebijakan yang dijalankan disetiap
Sebagai unsur pelaksana akademik seperti kegiatan
penggembangan Akper Kesdam IM Lhokseumawe, pengelolaan
administarsi akademik, beasiswa, pengelolaan mahasiswa, pemanfaatan
saran dan prasarana sepenuhnya adalah wewenang dan tanggung jawab
Akper Kesdam IM Lhokseumawe dengan tetap mengkoordinasikan dan
melaporkan kepada direktur Akper Kesdam IM Lhokseumawe
Struktur organisasi yang dijabarkan kedalam tindakan penyelesaian
tugas dan tanggung jawab merupakan penyelenggaraan Akper Kesdam
IM Lhokseumawe. Keseluruhan bagian tersebut membentuk suatu system
yang harus dipahami oleh seluruh staf sehingga tidak terjadi dua lisme
fungsi antara sub-sub system.

 Ketua Yayasan : H. dr. Syafruddin Loebis, MMKes
 Direktur : dr. Subarkat B Satoto, Sp.PK
 Pudir I : Ns. T.Parlindungan, S, Kep, M.Kep
 Pudir II : Mursa, SE
 Pudir III : Ns. Asrul Fahmi, S.Kep
 Unit Penjamin Mutu : Ns. Lasmina Lumban Gaol, S.Kep, M.MK
 Ka Prodi : Ns. Alhuda, S.Kep, M.Kes
 UPPM : Ns Charunisa Dara Phonna, S,Kep, M.Kep
 Ka TU : Ns. Asrul Fahmi, S.Kep
 Urusan Kepustakaan : AgusLinda, S.Pi
 Urusan Labotarium : Siti Rahma, S.Kep
 Bagian Keuangan : Hanisah, S. Kom
 Bagian A Akademik : Ns Liza Phonna, S,Kep
 Bagian Rumah Tangga : Syaril
1.2.2. System kepemimpinan dan pengalihan (deputizing) serta
akuntabilitas pelaksanaan tugas.
Kepemimpinan pada Akper Kesdam IM Lhokseumawe adalah
kepemimpinan yang efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku
semua unsur dalam Akper Kesdam IM Lhokseumawe, mengikuti nilai,
norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta
mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.

Direktur Akper Kesdam IM Lhokseumawe sebgai pimpinan yang
tertinggi ditingkat Akper Kesdam IM Lhokseumawe yang bertugas dan
bertanggung jawab langsung kepada Ketua Yayasan Wahana Bhakti
Karya Husada dan terhadap seluruh kegiatan yang dilakukan. Dalam
kepemimpinannya Direktur Akper Kesdam IM Lhokseumawe bersifat
terbuka, koordinatif dan komunikatif, sehingga sistim kepemimpinan
berjalan dengan baik.
Disamping itu, pelaksanaan seluruh kegiatan dilakukan secara
terpadu baik di tingkat Akper Kesdam IM Lhokseumawe maupun di tingkat
sekolah tinggi. Rencana strategis (renstra) yang dibuat oleh Akper
kesdam IM Lhokseumawe dijabarkan ditingkat Akper Kesdam IM
Lhokseumawe dan menjadi kebijakan akademik dibidang Akper Kesdam
IM Lhokseumawe. Renstra Akper berisi rencana strategis pendidikan
tinggi. Peningkatan mutu relevansi dan daya saing serta peningkatan tata
kelola, akuntanbilitas, dan pencitraan public.
Guna mencapai tujuan maka diperlukan suatu struktur organisasi
dalam kepemimpinan. Kepemimpinan efektif mengarahkan dan
mempengaruhi perilaku semua unsur dalam Akper Kesdam IM
Lhokseumawe, mengikuti nilai, norma, etika dan budaya organisasi yang
disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan
cepat. Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan
dan mengartikulasi visi yang realistik , kredibel serta mengkomunikasikan
visi kedepan yang menekankan pada keharmonisan hubungan dan
mampu menstsimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk

mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan , tujuan,
peran dan tugas kepada seluruh unsur dalam Akper Kesdam IM
Lhokseumawe.
Dalam melaksanakan tugasnya para personil pendukung proses
pembelajaran yaitu sebagai tenaga akademik dan administrasi dipilih
orang yang sesuai dibidangnya. Sehingga kualitas personil menjadi acuan
dalam penempatan disetiap bidang. Para personil dalam struktur
organisasi merupakan tenaga professional yang diseleksi dulu oleh
direktur Akper Kesdam IM Lhokseumawe.
Akper Kesdam IM Lhokseumawe terus berupaya meningkatkan
kemampuan akademik dan administrasi dari para pengelola Akper
kesdam IM. Secara berkala para personil pengelola diikutsertakan dalam
localkarya dan seminar (baik nasional maupun internasional). Dalam
lingkungan Akper Kesdam IM Lhokseumawe sering diadakan pelatihan
untuk meningkatkan mutu dan kinerja personil. Misalnya pelatihan
dibidang keperawatan, pelatihan leadership, bagi pegawai penataan
pembukuan, bahasa inggris dan computer.
1.2.3. Partisipasi sivitas akademika dalam pengembangan kebijakan
serta pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program.
Seluruh sivitas akademika berpartisipasi dalam pengembangan
kebijakan, dengan pembagian tugas ditingkat Akper Kesdam IM
Lhokseumawe dilakukan melalui rapat Akper Kesdam IM Lhokseumawe
yang relevan dengan rencana program. perencanaan program tersebut

berisi kegiatan yang dilaksanakan. Program yang dilaksanakan dievaluasi
secara bersama-sama dan disampaikan kepada direktur Akper dalam
bentuk laporan.
Disamping pengelola perpustakaan dan tenaga administrasi diberi
wewenang penuh dalam melaksanakan tugasnya. Namun jika dalam
pelaksanaan tugas tersebut mengalami kendala dapat berkonsultasi
dengan direktur dan sekretaris Akper Kesdam IM Lhokseumawe untuk
mencari solusi permasalahan yang dihadapi
1.2.4. Perencanaan program jangka panjang (renstra) dan monitoring
pelaksanaanya sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan
program
Usaha pengembangan dilakukan berdasarkan analisa strength,
weakness, opportunity, dan challenge yang dilakukan sebagai langkah
awal dan kemudian dikemas dalam suatu rencana strategis (RENSTRA)
Akper Kesdam IM Lhokseumawe yang berlaku dari tahun 2009-2014.
Renstra merupakan kristalisasi cita-cita dan komitmen bersama tentang
kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dengan mempertimbangkan
potensi yang dimiliki, permasalahan yang dihadapi, dan berbagai
kecenderungan perubahan dimasyarakat yang sedang dan akan
berlangsung.
Sesuai dengan visi Akper Kesdam IM Lhokseumawe, selanjutnya
dirumuskan berbagai tujuan dan sasaran yang ingin dicapai selama lima
tahun kedepan dari tujuan dan sasaran yang ingin dicapai tersebut,

kemudian dirumuskan scenario yang dimaksudkan meliputi strategi dan
program pengembangan yang perlu ditempuh, serta indikator-indikator
keberhasilannya.
Konsentrasi perencanaan strategis pengembangan perguruan
tinggi ini adalah aspek aspek strategis yang dimaksud meliputi :
 Kinerja penyelenggaran pendidikan
 Kinerja penyelengaraan penelitian
 Kinerja pengabdian masyarakat
 Kinerja manajemen perguruan tunggi yang meliputi bidang
manajemen sumber daya manusia, keuangan sumberdaya fisik
adminisrtasi akademik , data dan teknologi informasi
 Budaya organisasi dan iklim akademik
 Kinerja perencanaan dan pengembangan institusi , jaringan
kerjasama (networking) baik dalam maupun luar negeri. Dalam hal ini
perlu ditekankan bahwa aspek-aspek tersebut bukanlah sesuatu yang
saling terpisah tetapi merupakan satu kesatuan yang saling terkait
Penyusunan rencana strategis ini dimaksudkan sebagai pedoman
untuk penyelenggaraan dan pengembangan perguruan tinggi lima tahun
kedepan. Rencana strategis merupakan pedoman yang dinamis bukan
statis yang berarti rencana tersebut dapat ditinjau ulang secara periodic.
Setiap tahun sekali peninjauan rencana juga dapat sesuai dengan
perubahan-perubahan penting yang diperkirakan berpengaruh secara
signifikan terhadap penyelengaraan dan pengembangan perguruan tinggi.

Namun demikian rencana strategis ini tidak berarti sekedar sebuah
dokumen apalgi sekedar untuk memenuhi kepentingan sangat praktis.
Rencana startegis ini disusun berdasarkan kesadaran, kehendak dan
kebutuhan bersama bagi penyelenggaraan dan pengembangan perguruan
tinggi, agar setiap keputusan yang diambil dan setiap langkah yang
ditempuh oleh setiap elemen pada setiap level merupakan bagian dan
upaya untuk menuju tujuan bersama yang sudah ditetapkan. sebagai
pedoman penyelenggaraan dan pengembangan perguruan tinggi, rencana
strategis ini harus menjadi komitmen bersama seluruh elemen
penyelenggaraan Akper Kesdam IM Lhokseumawe. Oleh karena itu
dokumen ini perlu disyahkan oleh senat Akper yang merupakan
representasi dari unsur-unsur penyelenggaraan perguruan tinggi.
Sebagai pedoman penyelengaraan dan pelaksanaan perguruan
tinggi, rencana strategis ini perlu dijabarkan dalam berbagai dokumen
perencanaan yang lebih bersifat operasional. Dokumen perencanaan
opresional yang dimaksud adalah rencana strategi ditingkat unit, rencana
tindakan (action plan) perbidang dan dan berbagai peraturan
penyelenggaraan di Akper Kesdam IM .
Akper Kesdam IM Lhokseumawe bercita-cita menjadi lembaga
pendidikan yang unggul dan terdepan dalam menyelenggarakan Tri
Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang kesehatan yang professional,
mampu bersaing ditingkat regional, nasional maupun internasional serta
bernuansa islami.

Perguruan tinggi pada hakekatnya merupakan lembaga yang
berfungsi untuk melestarikan, megembangkan, menyebarluaskan dan
menggali ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, selain itu perguruan tinggi
juga berfungsi mengembangkan kualitas sumber daya manusia dan
menghasilkan jasa.
Pada era globalisasi, informasi dan interdepensi sebagaimana yang
telah, sedang dan akan berlangsung, peran Akper Kesdam IM
Lhokseumawe menjadi semakin penting. Pada masa tersebut keunggulan
suatu bangsa tidak ditentukan lagi oleh kekayaan sumber daya alam yang
dimiliki tetapi lebih ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia,
penguasaan informasi serta penguasaan ilmu pengetahuan teknologi dan
seni.
Berkaitan dengan persoalan tersebut diatas eksistensi Akper
Kesdam IM Lhokseumawe kedepan ditentukan oleh kemampuannya
memenuhi tuntutan kebutuhan-kebutuhan tersebut. Untuk memenuhi
kebutuhan tersebut Akper Kesdam IM Lhokseumawe perlu secara kontinu
meningkatan kemampuan bersaing dan berjuang guna mencapai
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Berdasarkan landasan filosofi
dan pemikiran diatas. Akper Kesdam IM Lhokseumawe merumuskan visi,
misi dan tujuan penyelengaraan dan pengembangan sebagai berikut :
 Mengutamakan budaya akademik yang menjunjung tinggi kebenaran,
kejujuran, kebebasan ilmiah dan hak-hak azasi manusia
 Mengutumakan kepuasan masyarakat dan seluruh unsur manajemen
sebagai landasan dasar pengembangan program penjaminan mutu

yang memenuhi kebutuhan dan harapan yang berkembang secara
dinamis
 Menyelenggarakan manajemen pendidikan yang transparan, efesien,
dan akuntabel, digerakkan oleh kepemimpinan yang profesional,
melayani, berkualitas, demikrasi, dan berjiwa kewirausahaan:
 Memaksimumkan berbagai keunggulan program pendidik tinggi, baik
fisik maupun jasa, dilandasi semangat kebersamaan: dan
 Mengutamakan semangat kerjasama di berbagai bidang
Keberadaan Akper kesdam IM Lhokseumawe adalah untuk menghasilkan
lulusan yang professional dibidang kesehatan dan mampu menjadi
pemimpin dan melaksanakan tugasnya dengan kompetensi sebagai
berikut :
 Menyiapkan peserta didik untuk menjadi manusia seutuhnya. Sehat
jasmani dan rohani, kecerdasan tinggi dengan memiliki pengetahuan
dan keterampilan , kreatif dan bertanggung jawab, bersikap demokratis
dan tenggang rasa, disertai budi pekerti yang luhur, mencintai bangsa
dan sesame manusia sesuai dengan falsafah pancasila didalam
menerapkan, megembangkan atau mencapai ilmu pengetahuan dan
teknologi.
 Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang
professional yang mmenerapak, mengembangkan dan menciptakan
pengetahuan dan teknologi dibidang ilmu kesehatan.

 Mengembangkan dan menyebarluaskan pengetahuan dan teknologi
serta mengupayakan untuk meningkatkan taraf kehidupsn masyarakat
dan memperkaya kebudayaan nasional.
 Untuk mencapai tujuan tersebut Akper Kesdam IM Lhokseumawe
berpedoman pada tujuan pendidikan nasioan, kaedah, moral dan
memperhatikan minat kemampuan dan prakarsa pribadi.
 Menyiapkan lulusan yang berkualitas dibidang ilmu keperawatan
Strategi
1. Mempromosikan keberadaan lembaga Akper Kesdam IM
Lhokseumawe ketingkat yang lebih luas, nasional, regional, dan
internasional
2. Menjalin kerjasama yang baik dengan rumah sakit, puskesmas dan
desa binaan dalam rangka menambah wawasan mahasiswa dalam
bidang praktek khusus bidang keperawatan.
Kompetensi
Adapun kompetensi akademik yang dimiliki antara lain :
 Memiliki kualitas etika yang baik dan komprehensif sehingga para
lulusan akan menjadi sarjana yang jujur dan mempunyai jiwa disiplin
yang kuat
 Memiliki kualitas keilmuan yang akan mengantarkan para lulusan
menjadi tenaga professional dibidangnya

 Memiliki kualitas kebangsaan sehingga menjadi perekat yang kuat
bagia kehidupan berbangsa menjadi payung pelindung perpecahan
dimanapun mereka berada
 Memiliki kualitas kebahasaan , baik bahasa Indonesia maupun
bahasa asing seperti bahasa inggris khususnya sebagai bekal
komunikasi yang digunakan untuk mampu bersaing dalam
menghadapi era global
 Memiliki kualitas keterampilan khusus dalam bidang-bidang ilmu
popular guna mendukung dunia kesehatan secara kompetitif.
Pokok-pokok pikiran tersebut diatas dapat dijabarkan sebagai berikut :
 Pusat unggulan
Pengertian pusat unggulan adalah bahwa keberadaan dan produk
yang dihasillkan Akper kesdam IM Lhokseumawe diakui, dibutuhkan,
dan dijadikan sebagai alternative utama oleh masyarakat baik pada
tingkat local, nasional, regional, maupun internasional.
 Pengembangan iptek berdasarkan nilai-nilai agama dan tuntutan
zaman serta memberi arah perubahan . pengretian pengembangan
iptek berdasarkan nilai-nilai agama serta memberi arahan perubahan
merupakan usaha Akper Kesdam IM Lhokseumawe untuk
mengembangkan ipteks yang yang berlandaskan etika ( kesadaran
tentang kesatuan anatar pengetahuan dan nilai etika), ilmu ( rasional
transdental, objektif, kritis, innovative, kreatif, terbuka)
 Pengembangan sumber daya manusia berdasarkan etika dan tuntutan
zaman serta member arah pada perubahan . pengertian

pengembangan sumber daya manusia berdasarkan nilai-nilai etika
tuntutan zaman serta memberi arah perubahan adalah Akper kesdam
IM Lhokseumawe untuk mengembangkan sumberdaya manusia yang
berbudi pekerti luhur, peka dan peduli terhahdap lingkungan ,
berdedikasi dan berdaya juang tinggi, teguh dan tahan uji, dan
senantiasa mendahulukan kepentingan umum , yang peka terhadap
kebutuhan masyarakat, inovatif dan kreatif dalam memecahkan
masalah, antisipatif dan progresif terhadap tantangan masa depan.
1.2.5. Efisiensi dan efektifitas kepemimpinan
Kepemimpinan cukup efisien dan efektif, penyelenggara
adminstratif pada Akper Kesdam IM Lhokseumawe terdiri atas direktur ,
sekretaris dan tenaga pendukung. Kepala Akper kesdam IM sebagai
pemimpin tertinggi di tingkat Akper Kesdam IM Lhokseumawe dibantu
oleh sekretaris bertugas dan bertanggung jawab terhadap seluruh
kegiatan yang dilakukan. Kegiatan rutin yang yang dilaksanakan ditingkat
Akper kesdam IM adalah mengadakan rapat minimal setiap enam bulan
sekali yang membahas perkembangan Akper Kesdam IM Lhokseumawe (
dosen dan mahasiswa, pelaksanaan GBPP, mengusulkan formasi dosen
setiap semester), surat menyurat , mengikuti rapat kerja Akper kesdam IM
keperawatan D III, pertemuan berkala dengan mahasiswa pada akhir dan
awal semester, pelayan terhadap mahasiswa, bekerja sama dengan
ikatan alumni Akper Kesdam IM Lhokseumawe dan kegiatan lainnya yang
ada kaitannya dengan Akper Kesdam IM Lhokseumawe.

Semua kegiatan tersebut adalah terjadwal dengan baik melalui
kalender akademik (seperti pengisian KRS, dan KHS, kegiatan
pembimbingan kemahasiswaan dan pendaftaran ulang serta pembayaran
SPP)
Pengasuh mata kuliah bertugas mempengaruhi perilaku belajar
mahasiswa berperan untuk :
a. Memotivasi mahasiswanya untuk belajar
b. Mengarahkan tujuan belajar
c. Melatih keterampilan belajar
d. Memberikan materi pengajaran.
e. Mengevaluasi proses dan hasil belajar mahasiswa
1.2.6. Evaluasi program dan pelacakan alumni
Metode yang digunakan untuk melacak kinerja lulusan adalah
dengan mengadakan wawancara dengan questioner kepada pengguna
lulusan tentang kompetensi lulusan Akper Kesdam IM Lhokseumawe yang
dihasilkan. proses pelacakan tersebut dengan melibatkan himpunan
alumni yang ada. Tindak lanjut, ditemukan ada lulusan yang kurang
kompeten, Akper Kesdam IM Lhokseumawe mengumpulkan alumni
disetiap kabupaten untuk dibuat pertemuan ilmiah dengan seminar dan
temu alumni.
Evaluasi kinerja lulusan juga dilakukan melalui system informasi
website dan email Akper. Untuk menunjang profesi alumni menjalin dan
meningkatakan silahturahmi antar alumni dan hubungan dengan Akper

kesdam IM Lhokseumawe dalam upaya membantu pengembangan dan
menunjang pencapaian tujuan perguran tinggi. Alumni bergabung dalan
ikatan alumni Akper Kesdam IM Lhokseumawe. dimana kepengurusan
ikatan alumni Akper kesdam IM Lhokseumawe Lhokseumawe ditetapkan
berdasarkan keputusan musyawarah besar alumni dan dikukuhkan oleh
direktur Akper Kesdam IM Lhokseumawe.
Untuk membantu penyaluran dan pembinaan karir alumni di
lapangan pekerjaan, Akper kesdam IM Lhokseumawe membentuk pusat
informasi alumni Akper kesdam IM Lhokseumawe sebagai unit kegiatan
yang yang berfungsi sebagai pusat informasi, layanan keterampilan kerja
dan wadah penyaluran untuk mendapatkan pekerjaan, bagi alumni Akper
Kesdam IM Lhokseumawe dengan membentuk badan pengelola yang
dapat melibatkan alumni yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada direktur Akper Kesdam IM Lhokseumawe
Dari pelacakan yang dilakukan oleh Akper Kesdam IM
Lhokseumawe. antara lain pada kegiatan : wisuda, Ikatan Alumni Akper
Kesdam IM Lhokseumawe, diesnatalis, maka diperoleh informasi sebagai
berikut :
a. Alumni banyak bekerja di instansi pemerintah (pegawai Honorer)
mencapai 60 % selebihnya di instansi swasta 40%
b. 90% alumni bekerja pada bidang pelayanan keperawatan
Selain itu Akper Kesdam IM Lhokseumawe juga membuat
questioner untuk pengguna lulusan. questioner ini untuk kaji diri Akper
Kesdam IM Lhokseumawe sampai sejauh mana proses pembelajaran dan

kurikulum Akper Kesdam IM Lhokseumawe dapat dipakai dimasyarakat,
hasil questioner diteliti untuk mengetahui :
a. Kurikulum dan proses pembelajaran
b. Mata kuliah yang hahrus diperkuat dan yang tidak bermanfaat (telah
usang) dalam dunia kerja
c. Mata kuliah yang mampu meningkatkan soft skill mahasiswa
d. Lulusan yang bekerja sesuai dengan keperawatan
e. Sampai sejauh mana lulusan dapat diterima ditempat kerja
Dari hasil data yang diperoleh menunjukkan bahwa tanggapan pihak
pengguna kepada lulusan Akper Kesdam IM Lhokseumawe berkategori
baik, terbukti dari hasil jawaban yang menunjukkan nilai tertinggi pada
kategori baik sebesar 40, 93%, kategori sangat baik sebesar 23,55%,
berkategori cukup sebesar 26,64% dan berkategori kurang sebesar
8,88%. Dapat dikatakan bahwa pembelajaran pada Akper Kesdam IM
Lhokseumawe, dikatakan baik, tetapi perlu ditingkatkan mata kuliah
bahasa inggris dan computer terutama penggunaan alat kesehatan yang
membutuhkan pengetahuan teknologi.
Dapat dikatakan bahwa pembelajaran pada Akper Kesdam IM
Lhokseumawe . dikatakan baik, tetapi perlu ditingkatkan :
a. Mata kuliah agama, etika keperawatan, kewarganegaraan, PUDD
perlu dipertahankan
b. Keahlian profesi perlu ditingkatkan dengan pendidikan dan pelatihan
dosen yang berkelanjutan

c. Mata kuliah bahasa inggris dan computer perlu diperbanyak dengan
less private atau memasukkan pelajaran ini sampai 2 semester 4 SKS
yang wajib diambil mahasiswa
d. Metode pembelajaran yang menekankan pada model SCL
e. Penggunaan alat kesehatan yang membutuhkan pengetahuan
teknologi
f. Pengembangan diri bagi mahasiswa dengan mengikutsertakan
mahasiswa dalam penelitian dan program ekstrakulikuler (Tri Dharma
perguruan tinggi).
g. Perlu pembuatan model kerja berjenjang terhadap informasi
mahasiswa junior dengan senior.
Dari kuestioner yang diberikan kepada alumni memuat tentang lamanya
mereka mendapatkan pekerjaan setelah mendapat ijazah, pelacakan dat
alumni juga dilakukan melalui berbagai saluran antara lain :
 Pemanfaatan bahagian legalisir ijazah

 Media massa
 Website Akper Kesdam IM Lhokseumawe
 SMS direktur Akper Kesdam IM Lhokseumawe
 kuisioner
1.2.7. Perencanaan dan pengembangan program, dengan
memanfaatkan hasil evaluasi internal dan eksternal.
Dari dibukanya Akper Kesdam IM Lhokseumawe jumlah mahasiswa
sampai saat ini semakin meningkat. System rekrutmen dan seleksi calon
mahasiswa mempertimbangkan kebijakan pada mutu input, pemerataan
akses baik aspek wilayah maupun kemampuan manajemen, mekanisme

rekrutmen yang akuntabel dan kesesuaian dengan kerakteristik mutu dan
tujuan Akper Kesdam IM Lhokseumawe .
Keperawatan Akper Kesdam IM Lhokseumawe mewajibkan seleksi ujian
tertulis , uji kesehatan dan wawancara. Khusus untuk mahasiswa
pindahan wajib menyerahkan surat keterangan tidak lagi kuliah
diperguruan tinggi asal dan kartu hasil studi. Untuk menjaring mahasiswa
Akper Kesdam IM Lhokseumawe melakukan :
 Penyebaran informasi secara meluas melalui media cetak dan media
elektronik keberbagai instansi pemerintahan dan swasta, organisasi
profesi termasuk perguruan tinggi dan mereka yang berkepentingan
 Menyediakan tempat dan waktu berkonsultasi dilokasi campus
 Penyebaran informasi secara lisan oleh para sivitas akademika
berdasarkan data jumlah.
Akper Kesdam IM Lhokseumawe menyadari tanggung jawab
sebagai lembaga pendidikan yang wajib menjunjung tinggi kejujuran .
Akper Kesdam IM Lhokseumawe memiliki keunggulan yang dapat
menarik minat mahasiswa untuk menuntut ilmu
Rasio dosen mahasiswa Akper Kesdam IM Lhokseumawe
.Lhokseumawe dianggap cukup mendukung proses beljar mengajar dalam
rangka pencapaian vis, misi dan tujuan yaitu 1: 20, jumlah mahasiswa
pada saat ini mencapai 132 orang dengan dosen sebanyak 41 orang.
Dirasakan bahwa rasio dosen sudah baik. Dari proses pembelalajaran
yang dilakukan pada Akper Kesdam IM Lhokseumawe menghasilkan
kompetensi akademik yang dimiliki mahasiswa antara lain :

a. Memiliki kualitas yang baik dan komprehemsif sehingga para lulusan
akan menjadi sarjana keperawatan yang jujur dan berakhlak mulia
b. Memiliki kualitas keilmuan yang akan mengantarkan para lulusan
menjadi tenagaprofesional dibidang keperawatan
c. Memiliki kualitas ilmu keperawatan yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
d. Memiliki kepedulian terhadap konsep konsep otonomi daerah.
Selain mutu input Akper Kesdam Kesdam IM Lhokseumawe juga
memikirkan mutu out put yaitu lulusan dari Akper Kesdam IM
Lhokseumawe. Lulusan yang dihasilkan diharapkan memiliki etika ilmiah
yang tinggi dan mempunyai kemampuan menganalisis permaslahan
dibidang kesehatan yang telah tergambar pada kurikulum studi. Hal ini
dapat dilihat dari skripsi para lulusan dimana isi skripsi lulusan telah
mengaplikasikan ilmu keperawatan dan pengembanganya sesuai dengan
perkembangan ilmu keperawatan dalam masyarakat. Dengan demikian
para mahasiswa Akper Kesdam IM Lhokseumawe mampu dan kompeten
memyelesaikan permasalahan keperawatan dan mempunyai etika ilmiah
yang professional.
Salah satu tolok ukur kualitas perguruan tinggi adalah daya saing
lulusan dalam pasar kerja, untuk dapat menghasilkan lulusan yang
mampu memenangkan persaingan-persaingan pasar kerja, sekurang-
kurangnya ditingkat local, Akper Kesdam IM Lhokseumawe harus mampu
menghasilkan lulusan standar kualifikasi nasional dan regional . dengan

tujuan melaksanakan program pendidikan strata 1 yang menghasilkan
lulusan yang mampu berkompetensi ditingkat nasional.
Untuk meningkatkan mutu lulusan diadakan program
mengikutsertakan mahasiswa dalam kegiatan – kegiatan tutorial,
asistensi, penelitian, seminar dan berbagai lomba karya ilmiah, menyusun
desain pembelajaran yang mendorong mahasiswa menulis dan
menyajikan gagasan secara sistematik. Menetapkan standar kompetensi
lulusan pada tingkat nasional dan internasional. Menempatkan dosen –
dosen yang berkualitas sesuai dengan bidang keahliannya. Akper
Kesdam IM Lhokseumawe juga harus mampu melembagakan kegiatan
lomba karya ilmiah, karya inovatif, dan kreatif secara terprogram dan
teriintegrasi dengan perkuliahan .
Sebagai perguruan tinggi yang berlandaskan pancasila, Akper Kesdam IM
Lhokseumawe perlu menghasilikan lulusan yang menunjukkan adanya
nuansa agama yang regilius dan disiplin, oleh karena itu lulusannya perlu
memiliki integritas kepribadian dan integritas regilius baik dalam konteks
kehidupan individual maupun social, sehingga proses pembelajaran yang
dilakukan menekan kan bentuk-bentuk pembelajaran yang berorientasi
pada belajar untuk ilmu pengetahuan dan kehidupan masyarakat.
Dengan tujuan menghasilkan lulusan yang memilki integritas
kepribadian dan moralitas religious baik dalam konteks kehidupan
indiviudan maupun social. Sasaran pencapaian adalah dihasilkannya
lulusan yang besifat jujur, adil terpercaya, memiliki :

a. Kecerdasan spiritual yakni beraktualisasi diri melalui kehidupan untuk
menumbuhkan dan memperkuat keimanan , ketakwaan dan ahklak
mulia termasuk budi pekerti luhur dan kepribadian unggul serta
disiplin.
b. Kecerdasan emosional dan social yakniberaktualisasi diri melalui olah
rasa untuk meningkatkan sensitifitas dan dan apresiasivitas akan
kehalusan dan keindahan seni dan budaya serta kompetensi uuntuk
mengekspresikannya
c. Kecerdasan intelektual yakni beraktualisasi melalui olah piker untuk
memperoleh kompetensi dan kemandirian dalam ilmu pengetahuan
dan teknologi. Aktulisasi insan intelektual yang kritis, kreatif dan
imajinatif.
d. Dihasilkan nya lulusan yang mampu mengamalkan ilmu pengetahuan
dan keahliannya unutk meningkatkan kesejahterahan masyarakat.
e. Dihasilkannya lulusan yang mampu mengamalkan ilmu pengetahuan
dan keahliannya untuk meningkatkan kesejahterahan masyarakat
f. Dihasilkannya lulusan yang memiliki keterampilan sesuai dengan
standart kualifikasi profesi tingkat nasional.
g. Dihasilkannya lulusan yang kreatif , inovatif dan mandiri dalam
menjawab tantangan dibidang kerja.
h. Dihasilkannya lulusan yang memiliki kepribadian yang berdisiplin,
professional dan bertanggung jawab.
1.2.8. Kerjasama dan kemitraan

Disamping itu Akper Kesdam IM Lhokseumawe juga mendatangkan
dosen tamu dari universitas syiah kuala Banda Aceh. Kerjasama lain yang
jalin oleh Akper Kesdam IM Lhokseumawe adalah dengan berbagai
instansi negeri maupun swasta. kerjasama dalam bentuk MOU adalah :
Dalam negeri :
Jenis Kurun waktu kerjasama

No. Nama Instansi
kegiatan mulai berakhir
1. Rumah Sakit Umum Pusat Haji

Kerjasama 2016 Saat ini
Adam Malik Medan
2. RS Jiwa Prof Dr. Muhammad

Ildrem Sumatera Utara Medan
3. Rumah Sakit TNI AD Kerjasama 2017 Saat ini
4. Puskesmas Blang Mangat Kerjasama 2016 Saat ini
5. Puskesmas Blang Cut Kerjasama 2016 Saat ini
6. Puskesmas Mon Geudong Kerjasama 2016 Saat ini
7. Puskesmas Simpang Kramat Kerjasama 2016 Saat ini
8. Puskesmas Banda Sakti Kerjasama 2016 Saat ini
9. Puskesmas Kerjasama 2016 Saat ini
10. STIKes Bumi Persada Kerjasama

2016 Saat ini
Lhokseumawe
11. STIKes Getsampena Kerjasama 2016 Saat ini
12. STIKes Darussalam Kerjasama

2016 Saat ini
Lhokseumawe
13. Rumah Sakit Umum Sakinah Kerjasama 2016 Saat ini
14. Rumah Sakit Bunga Melati Kerjasama 2016 Saat ini
15. Rumah Sakit Bunda Kerjasama 2016 Saat ini

16. Rumah Sakit PT. Arun Kerjasama 2016 Saat ini
17. Program Diploma III Kebidanan Kerjasama

2015 Saat ini
UMUSLIM
Dalam Luar Negri :
Jenis Kurun waktu kerjasama

No. Nama Instansi
kegiatan mulai berakhir
1. Lincoln University College di

Malaysia
Evaluasi program kerjasama dilakukan dengan melihat hasil belajar
mahasiswa dan mengedarkan quisioner kepada mahasiswa, ternyata
program kerjasama ini meghasilkan suatu hal positif tidak hanya bagi
mahasiswa tetapi juga dosen . disamping itu dilakukan identifikasi
masalah . setelah melakukan identifikasi masalah dan menetapkan isu-isu
strategis serta dengan memahami visi dan misi , Akper Kesdam IM
Lhokseumawe merumuskan alternative pemecahan masalah dan strategi
pengembangan sebagai berikut :
 Perencanaan dan pengembangan lainnya
Peningkatan aksesibilitas , mutu daya saing dan relevansi pendidikan
sebagai berikut :
a. Jalinan kerjasama antar Akper Kesdam se Indonesia
b. Meningkatkan kerjasama yang sudah dijalin dengan berbagai
pihak, mendatangkan dosen tamu dan lain-lain
c. Mengadakan pelacakan kinerja lulusan bekerjasama dengan ikatan
alumni Akper Kesdam IM Lhokseumawe

d. Meningkatkan jumlah penelitian dosen dan penulisan buku dengan
e. Pengembangan buku untuk perpustakaan
f. Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) melalui
pelatihan training of the trainers (TOT)
Akper kesdam IM melakukan kerjasama baik dengan pemerintah ,
alumni maupun dengan dunia usaha sebagai pengguna tenaga kerja.
Kerjasama dilakukan baik untuk kepentingan penelitian, pengabdian,
masyarakat dan informasi baik bagi kebutuhan pasar kerja.
Tujuan khusus yang ingin dicapai yaitu untuk memberikan
wawasan yang lebih luas kepada mahasiswa selain memanfaatkan dan
mewujudkan link and match yang dikaitkan dengan visi, misi, dan tujuan
1.2.9. Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan
mutu pembelajaran mahasiswa
Evaluasi program dilakukan agar program yang telah direncanakan
apakah terlaksana dengan baik atau tidak , hasil evaluasi berdampak
pada pengalaman dan mutu pembelajaran . program yang terlaksana
dengan baik akan mampu membuat proses pembelajaran baik juga.
Misalnya perencanaan terhadap penambahan buku perpustakaan akan
berdampak terhadap pegetahuan mahasiswa. Contoh lain adalah
perencanaan laboratorium sebagai sarana pratikum.laboratorium mampu
mendongkrak pengetahuan praktek mahasiswa. Terutama untuk
keperawatan membutuhkan banyak laboratorium sehingga perencanaan
laboratorium harus terlaksana.

Mutu pembelajaran mahasiswa juga semakin meningkat dengan
adanya evaluasi program . dengan meningkatnya nilai mahasiswa , tidak
ada lagi yang bernilai rendah . dengan kata lain tingkat kelulusan
semester mahasiswa meningkat.
1.2.10. Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat prodi :
Dengan berdirinya Lembaga Penjamin Mutu Internal yang meninjau
tidak hanya kepatutan kurikulum, tetapi peninjauan terhadap SAP dan
GBPP yang sesuai dengan standart pada Silabus. Setiap dosen yang
akan mengajar, sesuai dengan acuan silabus beserta buku pegangan
yang dianjurkan. Acuan silabus ini akan dapat dipakai sebagai rambu-
rambu bagi dosen tersebut. Sedangkan buku pegangan yang dianjurkan
dapat ditambah atau dikembangkan sesuai dengan selera dosen. Pihak
pengelola akan memperoleh umpan batik atas mated yang diberikan
dosen melalui laporan kehadiran yang wajib diisi oleh dosen.
Pada awal semester Dosen memberi SAP dan GBPP kepada
Direktur Akper Kesdam IM Lhokseumawe. Lembaga Penjamin Mutu
mengkontrol materi yang diberikan Dosen pada saat perkuliahan melalui
SAP dan RPP.
Kurikulum studi dilingkungan Akper Kesdam IM Lhokseumawe
dikembangkan dari visi, misi dan tujuan. Hal ini dilakukan dengan
melakukan evaluasi secara kontiniu. Setiap mata kuliah yang diajarkan
oleh tim pengajar yang dikoordinir oleh riset dan pengembangan. Evaluasi

dan pengembangan kurikulum juga dilakukan oleh tim pengajar setiap
tahunnya untuk mengikuti pengembangan kurikulum sehingga dapat
memenuhi visi dan misi yang didasarkan pada pengamatan terhadap
petunjuk yang ditetapkan oleh Dikti.
Dalam pelaksanaannya materi setiap mata kuliah diarahkan pada
keseimbangan antara teori dan praktek. Mahasiswa selain diwajibkan
mengikuti kuliah tatap muka secara tetap juga diwajibkan untuk
menyelesaikan tugas – tugas balk secara individu maupun
kelompok.Dengan pendekatan teori dan praktek para mahasiswa
diharapkan memahami materi kuliah. Untuk mata kuliah yang mewajibkan
menggunakan laboratorium maka pihak Akper kesdam IM Lhokseumawe
akan menyediakan laboratorium sebagai sarana pembelajaran atau
praktek lapangan ke desa di lingkungan Lhokseumawe.
Kurikulum Akper Kesdam IM Lhokseumawe di lingkungan Akper
Kesdam IM Lhokseumawe dirancang sedemikian rupa sehingga
memenuhi persyaratan jumlah mata kuliah dasar, mata kuliah inti dan
mata kuliah konsentrasi yang harus ditempuh untuk dapat dianggap
memiliki kematangan dalam bidangnya. Akper Kesdam IM Lhokseumawe
berusaha membuat Kurikulum yang dapat diterima pemakai alumni dan
masyarakat, sehingga ilmu yang didapat di Akper Kesdam IM
Lhokseumawe bermanfaat bagi dirinya dan untuk kemajuan bangsa-
Secara keseluruhan untuk menyelesaikan proses belajar di Akper Kesdam
IM Lhokseumawe, mahasiswa wajib mengikuti dan lulus sebanyak 103
SKS, termasuk 2 SKS untuk penyusunan Karya Tulis llmiah.

Kurikulum Akper Kesdam IM Lhokseumawe didesain dengan
harapan bahwa mahasiswa banyak melakukan penyelesaian materi kuliah
diluar kelas apabila dikomposisikan setiap 1 SKS yang diambil oleh
mahasiswa dikelas, harus diimbangi sebanyak dua kali lipat diluar kelas
dalam bentuk -bentuk tugas paper studi kasus dan tugas – tugas bacaan.
Para mahasiswa diharapkan harus sudah membaca materi yang telah
diajarkan sebelum memasuki kuliah.

1.2.11. Hubungan dengan penjaminan mutu pada tingkat lembaga.
Kebijakan evaluasi dan pengendalian mutu program cukup efektif.
Kualitas sistem dokumentasi cukup, namun akan ditingkatkan dari waktu
ke waktu. Akper Kesdam IM Lhokseumawe melakukan evaluasi program,
antara kuesioner kepada mahasiswa, alumni dan pengguna lulusan.
Manajemen Pengelotaan Akper Kesdam IM Lhokseumawe
dilaksanakan secara profesional dan proporsional dengan menempatkan
dosen sesuai dengan bidang keahliannya berdasarkan ijazah yang dimiliki
untuk memimpin bagian dan mengasuh mata kuliah. Proses dan prosedur
pengambilan keputusan dilakukan bersama, melalui mekanisme
musyawarah yang melibatkan semua unsur Akper Kesdam IM
Lhokseumawe. Kebijakan oleh unsur Akper Kesdam IM Lhokseumawe
terkait untuk selanjutnya dibahas dan diputuskan.
Sistern pengelolaan pada Akper Kesdam IM Lhokseumawe .adalah
suatu pendekatan sistematik untuk mengelola sumber daya, infrastruktur,
proses, dan atau kegiatan serta personil. Manajemen mutu adalah
kegiatan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan pemangku
kepentingan serta memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan
serta upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja organisasi Akper Kesdam
IM Lhokseumawe Termasuk di dalamnya langkah-langkah yang harus
diambil untuk meminimalkan akibat dari kelemahan mutu lulusan dan
untuk meningkatkan mutu secara berkelanjutan.
Isu lain yang perlu mendapatkan perhatian dalam pengelolaan
Akper Kesdam IM Lhokseumawe adalah implementasi otonomi

pendidikan. Pemberlakuan otonomi perguruan tinggi mempunyai
implikasi-implikasi sebagai berikut:
a. Pengurangan subsidi pemerintah terhadap Perguruan Tinggi Negeri
b. Strategi yang ditempuh oleh PTN dalam menggali sumber dana lain di
luar subsidi pemerintah
c. Strategi yang ditempuh oleh perguruan tinggi (PTN dan PTS) dalam
memenangkan persaingan antar perguruan tinggi, terutama dalam
menjaring calon mahasiswa.
Dalam kaitannya dengan implementasi otonomi pendidikan tinggi,
PTN bagaimanapun berada dalam posisi lebih menguntungkan dari pada
PTS, karena dua alasan. Pertama, pemerintah masih memberikan subsidi
berupa gaji pegawai negeri, sehingga PTN tidak perlu memikirkan untuk
mencari dana menggaji karyawan. Kedua, rata-rata PTN telah memiliki
SDM yang lebih baik daripada PTS, terutama dalam aspek jabatan
akademik dosen, meskipun dalam kewirausahaan (entrepreneurship) rata-
rata PTS secara relatif telah memiliki pengalaman yang lebih baik
daripada rata-rata PTN.
Dalam kaitannya dengan strategi yang ditempuh oleh perguruan
tinggi lain dalam mengimplementasikan otonomi pendidikan tinggi,
terdapat kecenderungan bahwa sebagian besar perguruan tinggi,
terutama perguruan tinggi negeri, akan menambah calon mahasiswa yang
dapat diterima diperguruan tinggi bersangkutan. Strategi ini cenderung
ditempuh karena berkaitan dengan upaya perguruan tinggi negeri (PTN)
untuk dapat mandiri, baik dalam penggalian maupun pengelolaan dana,

sehingga PTN tidak lagi banyak tergantung pada kemampuan
pembiayaan pemerintah, terutama dalam pembiayaan operasional
penyelenggaraan pendidikan tinggi dan pemeliharaan berbagai fasilitas
pembelajaran.
Diantara upaya-upaya yang dilakukan PTN untuk meningkatkan
daya tampung tersebut adalah menyelenggarakan kelas paralel,
membuka berbagai program diploma, dan membuka ekstensi.
Peningkatan daya tampung ini berkaitan erat dengan jumlah dana yang
bisa diperoleh dari calon mahasiswa. Konsekuensinya adalah bahwa
jumlah spill-over (limpahan) calon mahasiswa dari PTN yang selama ini
menjadi konsumen utama PTS menjadi semakin berkurang, sehingga
perolehan calon mahasiswa PTS juga semakin kecil dan keberlangsungan
PTS dapat menjadi terancam Dalam kaitanya dengan strategi yang
ditempuh oleh perguruan tinggi (PTN & PTS) dalam memenangkan
persaingan antara perguruan tinggi, terutama dalam menjaring calon
mahasiswa, terdapat kecendrungan bahwa masing-masing perguruan
tinggi akan bersikap lebih proaktif, terutama dalam membangun berbagai
jaringan (networking) dengan berbagai institusi untuk berbagai keperluan,
baik pendidikan, penelitian, maupun pengabdian pada masyarakat.
Konsekuensinya adalah bila PTS tidak slap dengan langkah-langkah
serupa, maka dapat diperkirakan bahwa PTS akan selalu tertinggal
dibelakang dan tak mampu mengakses berbagai resources yang ada
diberbagai institusi.

1.2.12. Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan
mutu hasil belajar mahasiswa.
Upaya penjaminan mutu pada Akper Kesdam IM Lhokseumawe
meliputi adanya satuan organisasi yang bertanggungjawab, strategi,
tujuan standart mutu, prosedur, mekanisme, sumber daya, kegiatan,
sistem informasi dan evaluasi yang dirumuskan secara baik,
dikomunikasikan secara meluas dan dilaksanakan secara efektif untuk
semua unsur di Akper Kesdam IM Lhokseumawe.
Penjaminan mutu terdiri dari penjaminan mutu internal menyangkut
input, proses, output dan outcome dalam sistem Akper Kesdam IM
Lhokseumawe, antara lain melalui audit internal dan evaluasi diri.
Sedangkan penjaminan mutu eksternal berkaitan dengan akuntabilitas
terhadap para pemakai lulusan (stakeholders), melalui audit dan
assesmen eksternalmisalnya mekanisme sertifikasi, akreditasi, audit oleh
pemerintah dan publik.
Akper Kesdam IM Lhokseumawe memiliki lembaga penjamin mutu
(quality insurance), memiliki sistem proses perkuliahan yang efektif
dengan waktu perkuliahan yang flexibel dan tidak mengurangi mutu
lulusannya. Dalam pelaksanaan evaluasi akademik dilakukan secara
berkesinambungan.
Penjaminan mutu Akper Kesdam IM Lhokseumawe adalah proses
penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan Akper Kesdam IM
Lhokseumawe secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga semua
pemangku kepentingan memperoleh kepuasan. Sistem penjaminan mutu

Akper Kesdam IM Lhokseumawe merupakan cerminan sistem
pengelolaan masukan, proses, keluaran, dampak, umpan, dan balikan
untuk menjamin mutu penyelenggaraan akademik. Sistem penjaminan
mutu harus mencerminkan pelaksanaan continuous quality improvement
pada semua rangkaian sistem manajemen mutu dalam rangka memenuhi
kepuasan pemangku kepentingan.
Penjamin mutu mencakup kurikulum yang memenuhi tuntutan
stakeholder, program akademik yang ada terhadap perubahan kebutuhan
pasar, kualifikasi lulusan harus sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan
oleh dunia kerja, kemampuan bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya
harus ditingkatkan sehingga mampu bersaing, monitoring dan evaluasi
terhadap doses, kontrol yang balk dari penjamin mutu akademis.
Penjamin mutu ini dibuat dalam rangka :
a. Tuntutan terhadap standar nasional dan intemasional yang cukup
tinggi.
b. Tuntutan terhadap kualitas pada proses pembelajaran.
c. Menegakkan sistem pendidikan yang telah digariskan oleh pemerintah
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d. Kompetitor yang lebih dahulu melaksanakan sistem penjaminan mutu.
e. Makin selektifnya masyarakat dalam memilih perguruan tinggi.
1.2.13. Metodologi baku mutu (benchmarking).
Akper Kesdam IM Lhokseumawe merupakan Perguruan Tinggi
swasta mitra pemerintah dalam memajukan sektor pendidikan di
Pemerintahan Kota Lhokseumawe untuk menciptakan kualitas sumber

daya manusia Indonesia yang Unggul, Cerdas dan Terpercaya, menjadi
bangsa yang bermartabat, dan memiliki kedudukan sama dengan bangsa
lain di dunia.
Penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Akper Kesdam
IM Lhokseumawe menjadi pilar atau baku mutu dalam pelaksanaannya
yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat ditambah
keislaman.
Usaha pengembangan dilakukan berdasarkan analisa Strength,
Weakness, Opportunity, dan Challenge yang dilakukan sebagai langkah
awal dan kemudian di kemas di dalam suatu rencana strategic
1.2.14. Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan.
Kelembagaan dikembangkan dengan menambah lembaga
penjamin mutu internal dan pengembangan seksi-seksi untuk interaksi
dengan mahasiswa.
1.2.15. Evaluasi internal yang berkelanjutan.
Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja akademik
down dan kinerja tenaga kependidikan dilakukan dengan care
1. Monitoring terhadap proses perkuliahan vaitu dengan cara, Dosen
harus mengisi absensi dan mengisi materi kuliah yang akan
diajarkannya dalam lembar yang telah disediakan. Dimana materi
yang diajarkan harus sesuai dengan SAP dan RPP yang dibuat
sendiri oleh dosen pengasuh mata kuliah.
2. Absensi mahasiswa, bahwa mahasiswa harus mengikuti 75 %
perkuliahan bare dapat mengikuti ujian.

Sister monitoring dosen dilakukan oleh tim penjamin mutu.
penjaminan mutu terdid dari penjaminan mutu internal menyangkut input,
proses, output dan outcome dalam sister Akper kesdam IM , antara lain
melalui audit internal terhadap proses pembelajaran yang pada akhirnya
akan menghasilkan lulusan yang kompeten dan berguna dimasyarakat.
Sedangkan penjaminan mutu eksternal berkaitan dengan akuntabilitas
terhadap para pemakai lulusan (stakeholders), melalui audit dan
assesmen eksternal misalnya mekanisme sertifikasi, akreditasi, audit oleh
pemerintah dan publik.
(quality insurance), memiliki sistem proses perkuliahan yang efektif
dengan waktu perkuliahan yang flexibel dan tidak mengurangi mutu
lulusannya. Dalam pelaksanaan evaluasi akademik dilakukan secara
berkesinambungan Penjaminan mutu Akper kesdam IM Keperawatan
adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan
Akper kesdam IM secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga semua
pemangku kepentingan memperoleh kepuasan. Sistem penjaminan mutu
Akper Kesdam IM Lhokseumawe merupakan cerminan sistem
pengelolaan masukan, proses, keluaran, dampak, umpan, dan balikan
untuk menjamin mutu penyelenggaraan akademik.
Penjamin mutu mencakup yang, memenuhi tuntutan stakeholder,
program akademik yang ada terhadap perubahan kebutuhan pasar,
kualifikasi lulusan harus sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh
dunia kerja, kemampuan bahasa Inggris dan bahasa acing lainnya harus

ditingkatkan sehingga mampu bersaing, monitoring dan evaluasi terhadap
dosen, kontrol yang balk dari penjamin mutu akademis.
1.2.16. Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal/akreditasi
dalam perbaikan dan pengembangan program.
Hasil Evaluasi Internal merupakan kaji diri atau cerminan sampai
selauh mans Akper Kesdam IM Lhokseumawe telah melaksanakan
proses pembelajaran yang sesuai dengan rambu-rambu atau peraturan
yang telah ditetapkan pemerintah.
Akper Kesdam IM Lhokseumawe selaku pengemban tugas ini
akan melakukan perbaikan secara terus menerus berdasarkan hasil
evaluasi internal untuk kemajuan Akper Kesdam IM Lhokseumawe.
Untuk evaluasi eksternal yaitu akreditasi, Akper Kesdam IM
Lhokseumawe berusaha keras untuk dapat diakreditasi oleh Lam-PTKes.
Pembuatan borang akreditasi telah dilakukan dan akan selesai awal 2017.
1.3. MAHASISWA DAN LULUSAN
Komponen dari mahasiswa dan lulusan adalah :
1. Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa.
2. Profit mahasiswa: akademik, sosio-ekonomi, pribadi (termasuk
kemandirian dan kreativitas).
3. Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi yang relevan.
4. Kegiatan ekstra-kurikuler.

5. Keberlanjutan penerimaan mahasiswa (minat calon mahasiswa dan
kebutuhan akan lulusan Akper Kesdam IM Lhokseumawe).
6. Pelayanan untuk mahasiswa :
a. Bantuan tutorial yang bersifat akademik.
b. Informasi dan bimbingan karir.
c. Konseling pribadi dan sosial.
7. Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan.
8. Hasil pembelajaran:
a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan.
b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan
kebutuhan pemanfaat lulusan.
c. Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu
penyelesaian studi mahasiswa (termasuk lPK dan yudisium
lulusan).
d. Kepuasan lulusan.
9. Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan.
10. Produk Akper Kesdam IM Lhokseumawe berupa model-model, karya
inovatif, hak paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik
sebagai hasil penelitian.
1.3.1. Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa.
Akper Kesdam IM Lhokseumawe mempunyai dokumen tertutis
mengenai Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa dalam buku
Panduan Akademik. Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa

dilakukan secara terpusat di Akper Kesdam IM Lhokseumawe dengan
tetap melibatkan unsur Akper Kesdam IM Lhokseumawe. Keterlibatan
semua unsur tersebut dimaksudkan agar gagasan masing-masing Akper
kesdam IM Lhokseumawe terakomodir dalam perencanaan rekrutmen
dan seleksi calon mahasiswa baru. Promosi penerimaan mahasiswa
dilakukan melalui media dan brosur. Keketatan daya saing dalam seleksi
calon mahasiswa tinggi.
Mahasiswa adalah pemangku kepentingan utama internal dan
sekaligus sebagai pelaku proses penyelenggaraan akademik yang harus
mendapatkan manfaat dad proses pendidikan, penelitian dan pelayanan /
pengabdian kepada masyarakat. Sistem rekrutmen dan seleksi calon
akses baik aspek wilayah maupun kemampuan Kesehatan, mekanisme
rekrutmen yang akuntabel dan kesesuaian dengan karakteristik mutu dan
tujuan Akper Kesdam IM Lhokseumawe.
Partisipasi aktif Akper Kesdam IM dalam prekrutan dan seleksi
calon mahasiswa adalah dengan melaksanakan dan mengusulkan
persyaratan mutu input dandaya tampung sekolah tinggi. Akses layanan
kemahasiswaan dan pengembangan minat dan bakat yang diusahakan
Akper Kesdam IM Lhokseumawe berupa akses kepada fasilitas pusat
kegiatan mahasiswa, layanan kesehatan, beasiswa dan kegiatan
ekstrakurikuler. Rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa baru dilakukan
dengan beberapa cara
a. Bekerja sama dengan SLTA/SMU.

Untuk lebih mengoptimalkan penerimaan mahasiswa baru, pihak
Akper kesdam IM Lhokseumawe bekerja sama dengan Sekolah
Lanjutan Tingkat Atas.
b. Media promosi yang digunakan dalam proses rekrutmen calon
mahasiswa baru, diantaranya, Brosur, Spanduk, Radio, Surat Kabar,
publikasi berbagai kegiatan mahasiswa baik yentas seni musik, olah
raga dan lain sebagainya yang dimanfaatkan sebagai media yang
mampu mempublikasikan seluruh informasi penerimaan mahasiswa
baru untuk Diploma III Keperawatan di Akper Kesdam IM
Lhokseumawe.
Kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa
(mencakup mutu prestasi dan reputasi akademik serta bakat pada jenjang
pendidikan sebelumnya, wilayah, kemampuan Kesehatan) dan
pengelolaan lulusan dan alumni mencakup (layanan alumni, peran dalam
asosiasi profesi dibidang Keperawatan dan dukungan timbal batik alumni.
Keefektifan implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa
bertujuan untuk menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu yang
diukur dari jumlah peminat, proporsi pendaftar terhadap daya tampung
dan proporsi yang diterima. Pada Akper Kesdam IM Lhokseumawe
Diploma III Keperawatan calon mahasiswa yang mendaftar jauh lebih
banyak dari yang diterima, karena peminatnya cukup banyak.
Mahasiswa adalah pemangku kepentingan utama internal dan
sekaligus sebagai pelaku proses penyelenggaraan akademik yang hares
mendapatkan manfaat dari proses pendidikan, penelitian dan pelayanan /

pengabdian kepada masyarakat. Sistem rekrutmen dan seleksi calon
akses baik aspek wilayah maupun kemampuan Kesehatan, mekanisme
rekrutmen yang akuntabel dan kesesuaian dengan karakteristik mutu dan
tujuan Akper Kesdam IM Lhokseumawe.
Setiap calon mahasiswa Akper Kesdam IM Lhokseumawe wajib
mengikuti seleksi administrasi yang meliputi keterangan berkelakuan baik
dari sekolah atau dari kelurahan serta surat, kenal lahir atau akte
kelahiran. Mahasiswa pindahan memiliki prosedur yang berbeda dengan
mahasiswa baru yang regular. Walaupun dilakukan secara sistematis
namun untuk menjaring mahasiswa Akper kesdam IM Lhokseumawe
yang meliputi :
1. Penyebaran informasi secara meluas melalui media cetak dan media
elektronik keberbagai instansi pemerintahan dan swasta, organisasi
profesi termasuk perguruan tinggi dan mereka yang berkepentingan-
2. Menyediakan tempat dan waktu berkonsultasi dilokasi kampus
3. Penyebaran informasi secara lisan oleh para sivitas akademika
berdasarkan data jumlah
Seleksi administrasi yang ketat diterapkan Akper Kesdam IM
Lhokseumawe .untuk mencari mahasiswa yang memang menjadi target
Akper Kesdam IM Lhokseumawe .dengan konsiderasi utama bahwa
Akper Kesdam IM Lhokseumawe menuntut kompetensi-kompetensi yang
berbasis Keperawatan maka penyaringan dititik beratkan kepada
keabsahan berkas. Meskipun demikian Akper Kesdam IM Lhokseumawe

menyadari tanggungjawab sebagai lembaga pendidikan yang wajib
menjunjung tinggi kejujuran dengan kesadaran. Oleh sebab itu
kelemahan-kelemahan dasar yang dimiliki oleh calon mahasiswa dan
kemudian menginterpretasikan kelemahan tersebut menjadi keunggulan
melalui proses pendidikan yang, diselenggarakan.
Upaya yang dilakukan Akper Kesdam IM Lhokseumawe melalui
program kuliah praktek kerja lapangan yang bertujuan antara lain untuk
penerapan teori, memberi gambaran umum tentang keadaan sebenarnya
dilapangan sehingga ketika saat menjadi ahli Keperawatan mempunyai
rasa kepercayaan diri yang tinggi dan mampu mengambil keputusan saat
menghadapi masalah yang terjadi. Disamping program formal tersebut
mahasiswa dipersilahkan berkonsultasi dengan pembimbing akademik
mereka diluar program reguler.
Rasio dosen mahasiswa Akper Kesdam IM Lhokseumawe
dianggap cukup mendukung proses belajar mengajar dalam rangka
pencapaian visi dan mini dan tujuan yaitu 1 : 18 Dari proses
pembelajaran yang dilakukan Dada Akper Kesdam IM Lhokseumawe
menghasilkan kompetensi akademik yang dimiliki mahasiswa antara lain :
 Memiliki kualitas keimanan yang baik dan
komprehensif sehingga para lulusan akan menjadi Ahli Madya
Keperawatan yang jujur dan berakhlak mulia.
 Memiliki kualitas keilmuan yang akan mengantarkan
para lulusan menjadi tenaga, profesional di bidang Keperawatan.

 Memiliki kualitas kebangsaan sehingga menjadi
perekat yang kuat bagi kehidupan berkebangsaan, menjadi payung
pelindung perpecahan di manapun mereka berada.
 Memiliki kualitas kebahasaan, baik bahasa
Indonesia maupun bahasa asing seperti bahasa Inggris khususnya
sebagai bekal komunikasi yang digunakan untuk mampu bersaing
dalam menghadapi era global.
 Memiliki kualitas keterampilan khusus dalam
bidang-bidang ilmu popular guna mendukung keahliannya secara
kompetitif.
1.3.2. Profit mahasiswa: akademik, sosio-ekonomi, pribadi (termasuk
kemandirian dan kreativitas).
a. Perilaku Mahasiswa
Mahasiswa Akper Kesdam IM Lhokseumawe memiliki perilaku
yang positif dengan mengutamakan kebenaran dan argumentasi ilmiah.
Sikap akademik/profesional sosial, kemandirian dan kreatifitas mahasiswa
dapat dilihat melalui toleransi dari pemanfaatan kebebasan akademik
dalam mengemukakan pendapat pemikiran dan gagasan orisinil yaitu
melalui diskusi dalam kuliah atau dalam seminar dan dalam penulisan
skripsi. Kemampuan intelektual dan kemandirian untuk mengikuti proses
belajar mengajar, disyaratkan oleh Akper Kesdam IM Lhokseumawe.
b. Kemandirian dan Kreativitas Mahasiswa
Kemampuan intelektual, penguasaan pengetahuan dasar, tingkat
kemandirian serta kreatifitas yang dimiliki mahasiswa cukup tinggi.

Kemandirian dan Kreatifitas mahasiswa dapat dilihat dari berbagai
aktivitas yang dilakukannya. Berdasarkan catatan yang ada, mahasiswa
telah menyelenggarakan tidak kurang dari 8 kegiatan dalam rangka
mengembangkan kemandirian dan kreatifitas mahasiswa di samping
untuk memberikan konstribusi terhadap peningkatan kualitas
pembelajaran. Aktif mengadakan kegiatan dibidang ilmiah, turut serta
dalam kegiatan penelitian dosen dan aktif dalam kegiatan
kemahasiswaan.
1.3.3. Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi yang relevan.
dengan Akper Kesdam IM Keperawatan.
Mahasiswa Akper Kesdam IM Lhokseumawe Diploma III
Keperawatan aktif diberbagai organisasi intra dan ekstra. Dalam kegiatan
intra ditingkat Prodi mereka aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa
Keperawatan (BEM). Pada skala lokal mahasiswa aktif menyelenggarakan
program pengembangan program kepemimpinan. Antara lain diadakannya
forum pemanduan bakat kepemimpinan yang diselenggarakan oleh BEM
1.3.4. Kegiatan Ekstra Kurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler kondusif, balk dalam bidang formal
maupun non-formal. Kegiatan dilakukan dalam bentuk kegiatan
mahasiswa yang terkait dalam proses belajar mengajar dalam kuliah dan
aktifitas pembelajaran di luar kuliah yang salah satunya melalui kerjasama
yang dilakukan mahasiswa dalam wadah Ikatan Mahasiswa Keperawatan

yang dibentuk pada Desember 2010. Di dalam wadah ini para mahasiswa
dapat menyalurkan kemampuan keilmuannya dan aspirasi yang terutama
berkaitan dengan pendidikannya.
Berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan adalah membantu
kepanitiaan dalam menyelenggarakan kegiatan pelatihan, seminar,
mengikuti seminar/loka karya sebagai upaya untuk pengembangan
nuansa akademik dan meningkatkan kemampuan mahasiswa itu sendiri.
Kegiatan di luar kegiatan akademik juga cukup ditakukan dengan
cara berinteraksi dengan sesama mahasiswa dan masyarakat dalam
kegiatan kunjungan sosial dan kunjungan kerja dan lain-lain.
Kegiatan ekstra kurikuler diselenggarakan untuk memperkaya
wawasan mahasiswa sehingga diharapkan memberi kontribusi pada
kelancaran penyelesaian studi mahasiswa.
Pembinaan dan pengembangan kegiatan ekstra kurikuler baik
sebagai pribadi maupun organisasi serta membangun kebutuhan pokok
mahasiswa yang meliputi : kegiatan keolahragaan (sepakbola, Futsal, bola
volly , tenis meja dll), seni seperti olah vokal, seni tari, dan sebagainya .
1.3.5. Keberlanjutan penerimaan mahasiswa (minat calon mahasiswa
dan kebutuhan akan lulusan Akper Kesdam IM Lhokseumawe).
Dengan perkembangan dunia usaha serta kondisi globalisasi yang
pesat, kebutuhan akan tenaga kerja dalam bidang Keperawatan semakin
besar. Untuk memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja, sesuai dengan
tujuan dari Akper Kesdam IM Keperawatan yaitu menyiapkan lulusan
sesuai dengan kebutuhan pasar.

1.3.6. Pelayanan untuk mahasiswa:
Sistem bantuan dan bimbingan akademik dan non-akademik
tersedia dengan baik. Setiap mahasiswa selama proses belajar mengajar
di Akper Kesdam IM Lhokseumawe akan diberikan pembimbingan studi,
baik yang berkaitan dengan proses belajar mengajar maupun dalam
pembimbingan Karya Tulis Ilmiah dan berbagai masalah lain yang
dihadapi oleh mahasiswa.
Implementasi bantuan dan bimbingan baik, misatnya
mengidentifikasi masalah-masalah akademik atau non akademik
mahasiswa, bagi yang prestasi akademiknya kurang, atau hasil studi dan
indeks prestasi semestemya relatif rendah diberikan motivasi, sehingga
dapat ditemukan jalan keluar serta pemecahannya dengan baik.
lmplementasi bantuan lainnya diberikan dengan cara mengupayakan
bantuan dana/beasiswa danjuga dalam bentuk Surat rekomendasi
mendapatkan bantuan atau beasiswa dari berbagai instansi.
Layanan dalam kegiatan kurikuler akademik adalah menyampaikan
informasi mengenai Akper Kesdam IM Lhokseumawe, menawarkan
jadwal kuliah dalam setiap semester yang berjalan, memonitor
perkembangan studi dan hasil studi semester yang baru berakhir dengan
cara mengadakan pertemuan dengan setiap mahasiswa sekurang-
kurangnya sekali persemester, menentukan pembimbing penelitian skripsi
dan wajib hadir selama pengisian KRS sesuai dengan jadwal yang

ditentukan dan mengidentifikasi masalah-masalah non-akademik
mahasiswa. Buku Panduan Akademik merupakan petunjuk bagi
mahasiswa mengenai halhal yang perlu diketahui dalam Akper Kesdam
IM Lhokseumawe.
Setiap mahasiswa selama proses belajar mengajar di Akper
Kesdam IM Lhokseumawe akan diberikan pembimbingan studi, baik yang
berkaitan dengan proses belajar mengajar maupun berbagai masalah lain
yang dihadapi oleh mahasiswa. Dalam melaksanakan kegiatan akademik
pada dasarnya Direktur Akper Kesdam IM Lhokseumawe / Pudir ! Akper
kesdam IM berperan sebagai fasilitator, perencana, motivator, dan
evaluator. Adapun tata cara bimbingan diberikan oleh Staf dan dosen-
dosen mencakup hal-hal berikut ini:
a. Sebagai fasilitator membantu mahasiswa daiam mengenali dan meng-
indentifikasi kemampuan akademik mahasiswa.
b. Sebagai perencana merumuskan menyusun mata kuliah yang akan
diambil per semester agar mahasiswa dapat memanfaatkan masa
studi dengan efektif dan efisien.
c. Sebagai motivator memberikan motivasi kepada mahasiswa yang
mempunyai keterbatasan maupun kendala akademik atau hasil studi
dan indeks prestasi semesternya relatif rendah, sehingga dapat
ditemukan jalan keluar serta pemecahannya dengan baik.
d. Sebagai evaluator mengidentifikasi masalah-masalah akademik atau
non-akademik mahasiswa yang prestasinya kurang.

Di samping hat-hat di atas terdapat kewajiban teknis kepada direktur
Akper Kesdam IM Lhokseumawe yaitu sebagai berikut:
a. Menyampaikan informasi mengenai Akper kesdam IM
b. Menawarkan jadwal kuliah dalam semester yang berjalan,
c. Menerima mahasiswa untuk membicarakan hasil studi semester yang
baru berakhir.
d. Mengidentifikasi masalah-masalah akademik dan non-akademik
mahasiswa bimbingan, sehingga didapatkan jalan keluar terbaik.
f. Memonitor perkembangan studi mahasiswa dengan cara mengadakan
pertemuan dengan mahasiswa sekurang-kurangnya sekali per-
semester.
g. Pada akhir setiap semester melaporkan nilai hasil belajar seluruh
mahasiswa kepada Pembantu Direktur Bidang Akademik.
Kewajiban dan hak mahasiswa:
a. Memenuhi persyaratan administrasi.
b. Mengambil KHS dan mengisi KRS
c. Menyusun rencana studi berdasarkan indeks prestasi, minat, dan
disesuaikan dengan jadwal kuliah yang diterbitkan oleh Akper Kesdam
IM Lhokseumawe.
d. Mengembalikan lembar KRS kepada petugas yang ditunjuk.
e. Bila perlu mahasiswa dapat meminta bantuan berupa rekomendasi
untuk mendapat beasiswa dari berbagai instansi.
a. Bantuan tutorial

Sebagai upaya lebih meningkatkan mutu proses belajar mengajar,
Akper Kesdam IM Lhokseumawe memberikan bantuan tutorial diluar jam
mengajar, baik mengenai konsultasi tutorial terhadap dosen yang
bersangkutan juga melaksanakan asistensi terhadap mata kuliah tertentu
khususnya untuk mata kuliah yang bersifat kuantitatif. Untuk proses
asistensi dimaksud, dibantu oleh dosen-dosen kader dan para asisten
dosen untuk mata kuliah yang bersangkutan.
Bantuan tutorial ini dimaksudkan, agar kemampuan mahasiswa
dalam memahami setiap mata kuliah yang diikuti menjadi lebih jelas dan
prestasi akademik mahasiswa akan menjadi lebih baik.
b. Tutorial dan bimbingan karir
Sebagai upaya lebih meningkatkan kualitas proses pembelajaran
dan upaya untuk meningkatkan motivasi berprestasi di kalangan
mahasiswa, Akper Kesdam IM Lhokseumawe menyiapkan kegiatan
berupa tutorial yang dilakukan oleh dosen mata kuliah maupun dilakukan
oleh dosen penasehat akademik.
Bentuk bantuan tutorial biasanya seputar mata kuliah yang diambil
oleh mahasiswa. Untuk tutorial ini biasanya dosen pengampu mata kuliah
yang bersangkutan bertindak Sebagai tutor.
Bantuan tutorial ini dimaksudkan untuk membantu mengatasi
kesulitan belajar mahasiswa sehingga kemampuan mahasiswa dalam
memahami setiap mata kuliah yang diikuti menjadi lebih jelas.
c. Informasi dan bimbingan karir

Pelayanan mahasiswa terhadap informasi dan bimbingan karir
disampaikan melalui dialog dengan pengelola Direktur Akper kesdam IM
dan Sekretaris, Dosen dan juga fungsionaris Pendidikan Tinggi.
Biasanya pelayanan informasi berupa penawaran lapangan pekerjaan dan
informasi-informasi tentang peluang kerja, undangan kegiatan mahasiswa,
lomba karya mahasiswa serta informasi-informasi lainnya.
d. Konseling pribadi dan sosial.
Sebagai upaya membantu pencapaian prestasi akademik dan agar
proses belajar mahasiswa lancar maka selama kuliah setiap mahasiswa
didampingi oleh seorang dosen penasehat akademik. Dosen penasehat
akademik adalah dosen di Akper Kesdam IM Lhokseumawe dan bertugas
serta bertanggung jawab untuk membimbing mahasiswa di dalam
menyelesaikan studinya sesuai dengan waktu yang ditentukan, sehingga
mereka dapat mengembangkan potensi dan memperoleh hasil studi yang
optimal.
Fungsi penasehat akademik bagi mahasiswa bukan hanya
memberikan pengarahan pada saat pengisian KRS pada setiap semester,
tetapi juga mengamati dan mengendalikan serta memotivasi mahasiswa
demi kelancaran studi mahasiswa yang bersangkutan. Selain itu
Penasehat Akademik juga memberikan nasehat yang menyangkut
masalah-masalah yang berhubungan dengan kepribadian mahasiswa
serta saran-saran yang kreatif.
Pada kasus tertentu, mahasiswa juga memanfaatkan bantuan
tutorial dari dosen penasehat akademik. Metode tutorial disesuaikan

dengan kondisi yang dihadapi oleh mahasiswa dan biasanya masalahnya
seputar akademik. Bantuan tutodalnya biasanya sekitar 15 sampai 20
menit per minggu. Bantuan tutorial ini dimaksudkan untuk membantu
mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sehingga
prestasi akademik mahasiswa akan menjadi lebih balk.
1.3.7. Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan.
Kompetensi utama lulusan adalah sesuai hasil lokakarya
peninjauan kembali kurikulum yang dilakukan pada tanggal Februar 2016
ditetapkan bahwa kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan dicapai
setelah menyelesaikan studi di Akper Kesdam IM Lhokseumawe .adalah
sebagai berikut:
1. Memiliki penguasaan keilmuan keperawatan yang sesuai dengan visi
dan misi sebagai berikut:
a. Prinsip-prinsip dasar keperawatan yang menunjang pemahaman
tentang ilmu-ilmu keperawatan.
b. Kedudukan ilmu keperawatan sebagai ilmu dasar dan perannya
dalam kesehatan di Indonesia.
c. Konsep dasar dan metodologi keperawatan, sehingga mampu
melakukan observasi dan analisis keperawatan sederhana
sertamampu menerapkan ilmu dalam kegiatan produktif dalam
pelayanan kepada masyarakat.
d. Konsep dasar, prinsip dan teori yang berkaitan dengan struktur,
fungsi ilmu itu sendiri.

e. Pengembangan riset/penelitian yang ditunjang oleh
perkembangan instrumentasinya.
f. Tanggung jawab profesional dan etika ilmiah dalam
mengembangkan Keperawatan dan kreativitas ilmiah.
2. Memiliki kemampuan berfikir untuk/dalam:
a. Prinsip-prinsip dasar keperawatan yang menunjang pemahaman
tentang ilmu-ilmu keperawatan.
b. Menyusun suatu program penelitian ilmiah yang meliputi
penyusunan, pelaksanaan, pelaporan dan evaluasinya.
c. Menganalisis suatu permasalahan tentang keperawatan dan
mengembangkan metode pemecahannya.
d. Secara kreatif, inovatif dan komprehensif.
e. Membuat simpulan berdasarkan analisis data yang memadai.
f. Menyelesaikan suatu permasalahan keperawatan secara analisis
dan sistematis.
g. Melakukan evaluasi secara komprehensif terhadap setiap
permasalahan tentang keperawatan atau yang terkaitdengannya
pada suatu waktu dan tempat tertentu.
3. Memiliki keterampilan dan kreatifitas dalam/untuk:
a. Mengembangkan cipta karya yang berorientasi kepada
riset/penelitian.
b. Merancang kegiatan kreatif yang berhubungan dengan analisis dan
penelitian.

c. Menganalisis suatu data untuk membuat simpulan yang layak dan
akurat.
d. Menggunakan tehnologi informasi dan komputasi.
e. Melakukan penelusuran pustaka ilmiah dari berbagai macam
sumber.
4. Memiliki jiwa kepemimpinan dan pengembangan di dalam:
a. Mengorganisir suatu kegiatan riset yang bersifat pribadi atau
kelompok.
b. Berinteraksi dalam suatu sistem kerja dan masyarakat dengan balk.
c. Berkomunikasi secara efektif secara verbal dan non verbal.
d. Mampu mengatur diri dan waktu untuk efisiensi kerja.
e. Belajar terus menerus untuk pengembangan karirnya.
f. Beradaptasi dengan lingkungan baru secara cepat, terbuka dan
kritis.
g. Menghormati yang lebih senior dan membimbing yang lebih yunior
secara wajar.
h. Menerapkan konsep reward and punishmen dalam rangka
peningkatan kinerja.
i. Memiliki kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris
5. Memiliki sikap dan perilaku:
a. Jujur, integritas dan komitmen dalam merancang, melaksanakan
dan melaporkan program penelitian.

b. Partisipatif dalam memecahkan berbagai permasalahan tentang
keperawatan di masyarakat pada tingkat lokal/ regional/
nasional/internasional.
c. Moralitas/etika(agamis,adatdanbudaya).
d. Etika ilmiah dengan menghargai orisinalitas ide/gagasan, konsep
dan penemuan lainnya.
e. Menyelesaikan permasalahan dengan mengembangkan sikap
kooperatif dan fleksibel.
f. Berfikir kritis dan berargumen logic dalam lingkungan yang ada.
g. Memperhatikan dan menghargai pandangan dan pendapat dalam
kelompok.
Kompetensi Pendukung Lulusan
Agar sasaran mutu dapat tercapai, maka disusunlah kurikulum baik
kurikulum inti maupun lokal. Kurikulum inti dimaksudkan supaya ada
keseragaman nasional dalam menentukan standar kemampuan minimum
seorang Sarjana Keperawatan dan jaminan baku kualitas terhadap
kelulusannya. Sedangkan kurikulum lokal untuk memberi warns yang
sesuai dengan lingkungan, ciri khas dan pola ilmiah pokok keperawatan
sehingga diharapkan bahwa lulusan keperawatan Akper kesdam IM
Lhokseumawe setaraf dengan lainnya tetapi dengan kelebihankelebihan
tertentu yang menjadi ciri khasnya.
Kurikulum bedsi berbagai bentuk kegiatan yang harus dilaksanakan
seperti kuliah, praktikum, seminar dan penelitian serta penulisan karya

ilmiah. Kegiatan-kegiatan ini ada yang bersifat wajib sehingga harus
ditempuh oleh setiap mahasiswa dan ada yang pilihan untuk memenuhi
minat studi atau pengembangan keahlian khusus, pendalaman atau
perluasan cakrawala serta untuk melengkapi beban studi yang
dipersyaratkan. Yang pada akhirnya mampu melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi.
1.3.8. Hasil Pembelajaran:
Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan dalam
taraf baik. Akper Kesdam IM Lhokseumawe membuat tracer studi
terhadap lulusan. Hasil yang diperoleh sebagai berikut data hasil data
yang diperoleh menunjukkan bahwa tanggapan pihak pengguna kepada
lulusan Akper Kesdam IM Lhokseumawe berkatagori baik, terbukti dari
hasil jawaban yang menunjukkan nilai tertinggi pada katagori baik sebesar
40,93 %, katagori sangat baik sebesar 23,55 % berkatagori cukup sebesar
26,64 % dan berkatagori kurang 8,88 %. Dapat dikatakan bahwa
pembelajaran pada Akper Kesdam IM Lhokseumawe dikatakan baik,
tetapi perlu ditingkatkan Mata kuliah perawatan luka modern, keperawatan
komplementer, dan kewirausahaan. Dapat dikatakan bahwa pembelajaran
pada Akper Kesdam IM Lhokseumawe dikatakan baik, tetapi perlu
diadakan peningkatan :
 Keahlian profesi perlu ditingkatkan dengan
Pendidikan dan Pelatihan Dosen yang berkelanjutan.

 Penggunaan alat kesehatan yang membutuhkan
pengetahuan tekhnologi.
 Pengembangan diri bagi mahasiswa dengan
mengikutsertakan mahasiswa dalam penelitian dosen dan program
ekstrakurikuler (Tri Dharma perguruan tinggi).
1.3.9. Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan
lulusan.
Dari pelacakan yang dilakukan oleh Akper Kesdam IM
Lhokseumawe diperoleh informasi sebagai berikut :
 Alumni banyak bekerja di Instansi Pemerintah (Pegawai Honorer)
mencapai 60 %, selebihnya di Instansi Swasta 30 %.
 90 % Alumni bekerja pada bidang pelayanan keperawatan.
Salah satu tolok ukur kualitas perguruan tinggi adalah daya saing
lulusan dalam pasar kerja. Untuk dapat menghasilkan lulusan yang
mampu memenangkan persaingan-persaingan pasar kerja, sekurang-
kurangnya di Kabupaten Aceh Utara, Akper Kesdam IM Lhokseumawe
harus mampu menghasilkan lulusan yang memiliki standart kualifikasi
nasional dan regional. Dengan tujuan melaksanakan program pendidikan
D-III yang menghasilkan lulusan yang mampu berkompetisi di tingkat
Nasional. Pencapaian sasaran dalam menghasilkan lulusan yang
kompeten dibidang Keperawatan diutamakan dalam proses pembelajaran
dalam rangka :

1. Dihasilkannya lulusan yang memiliki kebangsaan, keilmuan dan
ketrampilan dalam bidang Keperawatan.
2. Dihasilkannya lulusan yang mampu mengamalkan ilmu pengetahuan
dan keahliannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
3. Terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan profesional.
4. Dihasilkannya lulusan yang memiliki keterampilan sesuai dengan
Standard kualifikasi profesi tingkat nasional.
5. Dibukanya Akper Kesdam IM Lhokseumawe baru yang prospektif dan
sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Prioritas Program Peningkatan Kualitas Lulusan Mencakup :
1. Mengikutsertakan mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan tutorial,
asistensi, penelitian, seminar dan berbagai lomba karya ilmiah.
2. Menyusun desain pembelajaran yang mendorong mahasiswa menulis
dan menyajikan gagasan secara sistematik.
3. Menetapkan standar kompetensi lulusan pada tingkat nasional dan
internasional.
4. Menempatkan dosen – dosen yang berkualitas sesuai dengan bidang
keahliannya.
5. Melembagakan kegiatan lomba karya ilmiah, karya innovatif, dan kreatif
secara terprogram dan terintegrasi dengan perkuliahan.
6. Menerapkan standar kualifikasi profesi tingkat regional.
7. Membangun unit organisasi yang menangani penempatan kerja dan
peningkatan ketrampilan dibidang Keperawatan.

8. Menyelenggarakan program, magang bagi mahasiswa.
9. Mendirikan lembaga penjaminan mutu (quality insurance)
Indikator Kinerja Program Peningkatan Kualitas Lulusan
1. Jumlah Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan tutorial,
asistensi, penelitian, seminar, dan lomba karya ilmiah .
2. Jumlah mahasiswa yang menulis dan menyajikan gagasan/karya
secara sistematis .
3. Terlembagakannya kegiatan lomba karya ilmiah, karya inovatif, dan
karya kreatif secara terprogram.
4. Terselenggarakanya program magang bagi mahasiswa.
Kualitas Moral Lulusan
Sebagai perguruan tinggi yang berlandaskan Pancasila, Akper
kesdam IM Lhokseumawe pedu menghasilkan lulusan yang menunjukkan
adanya nuansa agama yang religius. Oleh karena itu, lulusannya perlu
memiliki integritas kepribadian dan moralitas religius baik dalam konteks
kehidupan individual maupun sosial sehingga proses pembelajaran yang
dilakukan menekankan bentuk-bentuk pembelajaran yang berorientasi
pada belajar untuk ilmu pengetahuan dan kehidupan masyarakat. Dengan
tujuan menghasilkan lulusan yang memiliki integritas kepribadian dan
moralitas religius baik dalam konteks kehidupan individual maupun sosial.
Sasaran pencapaian adalah dihasilkannyalulusan yang bersifat jujur, adil,
terpercaya, memiliki : 1). Kecerdasan spritual yakni beraktualisasi diri
melalui kehidupan untuk menumbuhkan dan memperkuat keimanan,

ketaqwaan dan akhlak mulia termasuk budi pekerti luhur dan kepribadian
unggul, 2). Kecerdasan emosional & sosial yakni beraktualisasi diri melalui
olah rasa untuk meningkatkan sensitivitas dan appresiasivitas akan
kehalusan dan keindahan seni dan budaya, serta kompetensi untuk
mengepresikannya.
1.4. SUMBER DAYA MANUSIA
Komponen yang akan dievaluasi dari sumber daya manusia adalah :
1. Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga pendukung.
2. Pengelolaan dosen dan tenaga pendukung.
3. Profit dosen dan tenaga pendukung: mutu, kualifikasi, pengalaman,
ketersediaan (kecukupan, kesesuaian, dan rasio dosen-mahasiswa).
4. Karya akademik dosen (hasil penelitian, karya lainnya).
5. Peraturan kerja dan kode etik.
6. Pengembangan staf.
7. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.
1.4.1. Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga pendukung.
Rekrutmen dan seleksi dosen dikoordinasikan oleh Pembantu
Direktur I dalam Tim Pengembangan Dosen. Sistem Rekrutmen dan
seleksi tenaga pendukung dikoordinasikan oleh Pembantu Direktur II,
yang kualifikasinya tetap berkoordinasi dengan Tim pengembang dosen

Para calon dosen mengajukan surat permohonan yang ditujukan
kepada Direktur Akper Kesdam IM Lhokseumawe. Oleh direktur Akper
Kesdam IM Lhokseumawe surat permohonan ini untuk ditindaklanjuti dan
diteliti, apabila diterima maka diterbitkan Surat Keputusan oleh Direktur
Tim seleksi dosen merumuskan standar kualifikasi rekruitment,
yang menjaring sumber daya manusia yang memiliki kapabilitas, etos
kerja, jiwa kepemimpinan, dedikasi, motivasi yang tinggi, dan sesuai
dengan kebutuhan masing-masing unit (sesuai dengan kebutuhan analisis
jabatan).
Upaya pengembangan staf pengajar baik dari segi jumlah maupun
mutu dapat dilakukan dengan merekrut dosen dan memberikan
kesempatan bagi mereka untuk mendalami ilmu – ilmu tertentu baik dalam
pendidikan formal maupun non formal. Dosen direkrut berdasarkan
pendidikannya, pengalaman mengajarnya, komitmen terhadap waktu yang
diperlukan dalam tugas mengajar, aktif melaksanakan tri darma perguruan
tinggi serta penampilan.
Dosen memiliki motivasi dan ciri kedosenan. Oleh karena itu upaya
pengendalian kinerja mereka dilakukan dengan himbauan yang
menggugah untuk mengembangkan prakarsa mandiri. Umpan batik atas
pengajaran disiplin dosen substansi mata kuliah dapat ditelusuri dari
kesesuaian dengan rencana yang tertuang dalam silabus mata kuliah dan
masukan mahasiswa yang dikemukakan pada unsur pimpinan.
1.4.2. Pengelolaan dosen dan tenaga pendukung.

Pengelolaan dosen dan tenaga pendukung cukup, hal ini dirasakan
karena Akper Kesdam IM Lhokseumawe baru berdiri 4 tahun, sehingga
prioritas utama adalah proses pembelajaran.
Pengelolaan dosen dan tenaga pendukung dilakukan oleh Akper
Kesdam IM . Khusus tenaga dosen tiap Akper Kesdam IM Lhokseumawe
memiliki majelis dosen yang dikoordinasikan oleh Pudir I. Selanjutnya
untuk tenaga pendukung semua karyawan dapat dimanfaatkan bersama
oleh seluruh Akper Kesdam IM Lhokseumawe. Hal ini dilakukan untuk
lebih efisien dan efektif terhadap penggunaan tenaga pendukung bagi
kedua Akper Kesdam IM Lhokseumawe. Secara struktural tenaga
pendukung tidak dibawah langsung Akper Kesdam IM Lhokseumawe,
melainkan berada pada sub bagian, yang pelayanannya untuk seluruh
mahasiswa Akper Kesdam IM Lhokseumawe.
Pengelolaan dosen dan tenaga pendukung masih pada sistem
reward, yaitu bagi dosen yang berkarya mengacu pada Statuta Akper
Kesdam IM Lhokseumawe. Adapun punishment akan dikenakan pada
sivitas akademika yang melanggar beberapa kode etik umum yang
berkenaan dengan statuta, tata krama mahasiswa, tata krama dosen
mengajar, tata krama dosen dalam penelitian, tugas dan tanggungjawab
dosen dan mahasiswa. Disamping sistem pengkajian yang mengacu pada
situasi dan kondisi yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga
pengajar dan tenaga administrasi Akper Kesdam IM Lhokseumawe
berupayamemberikan karyawan dandosennya fasilitas-fasilitas lain seperti

transportasi dan lainnya. Prioritas Program Peningkatan Etos dan Prestasi
Kerja Dosen dan Karyawan adalah :
1. Menyusun, menetapkan, mensosialisasikan, dan melaksanakan paket
kompensasi yang sesuai dengan prinsip keadilan dan kelayakan, yang
mendorong peningkatan prestasi kerja.
2. Indikator Kinerja Program Peningkatan Etos Kerja dan Prestasi Dosen
dan Karyawan.
3. Disusun, ditetapkan, dan disosialisasikannya aturan tentang
kompensasi yang sesuai dengan prinsip keadilan dan kelayakan, yang
mendorong peningkatan prestasi kerja.
4. Diimplementasikanya aturan kompensasi yang sesuai dengan prinsip
keadilan dan kelayakan, yang mendorong peningkatan prestasi kerja.
5. Tidak adanya keluhan yang terkait dengan ketidakadilan dan
ketidaklayakan kompensasi yang sesuai dengan prinsip keadilan dan
kelayakan, yang mendorong peningkatan prestasi kerja.
Dosen yang mengajar di Akper Kesdam IM Lhokseumawe pada
Akper kesdam IM Lhokseumawe harus memiliki komitmen. Namun hingga
saat ini Akper Kesdam IM Lhokseumawe belum melakukan pembinaan
formal untuk meningkatkan kineda dosen balk dengan mendatangkan
dosen tamu dan tenaga ahli / pakar dari luar perguruan tinggi (tidak
termasuk dosen luar biasa), maupun dengan meningkatkan kemauan
tugas belajar. Secara keseluruhan profit kompetensi SDM yang mengabdi
pada Akper Kesdam IM Lhokseumawe .harus ditingkatkan untuk
mendukung proses belajar mengajar.

1. Dosen di lingkungan Akper Kesdam IM Akper kesdam IM
Lhokseumawe adalah tenaga pelaksana pendidikan yang diangkat
untuk tugas mengajar.
2. Pengangkatan dan pemberhentian dosen di lingkungan Akper Kesdam
IM Lhokseumawe diatur dalam peraturan persyarikatan serta sesuai
dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.
3. Jenjang jabatan akademik dosen terdiri dari Asisten Ahli,
4. Tata cara pengangkatan dan pemberhentian jabatan akademik diatur
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
5. Tenaga Dosen digolongkan
a. Tenaga Dosen biasa yang diangkat menjadi dosen tetap dengan
kwalifikasi sesuai Akper Kesdam IM Keperawatan.
b. Tenaga Dosen Luar Biasa yang diangkat sebagai dosen tidak tetap
dengan kwalifikasi :
 Pendidikan minimal S2
 Menguasai subjek yang menjadi tanggungjawabnya
 Memiliki kepribadian sebagai dosen
c. Tenaga Dosen Tamu yang diundang selama jangka waktu tertentu
dengan kwalifikasi
 Pendidikan minimal S2
 Menguasai subjek yang menjadi tanggungjawabnya
 Memiliki kepribadian sebagai dosen

6. Tenaga Instruktur adalah tenaga pendidikan yang bertugas untuk
mengalihkan kemampuan, ketrampilan kepada mahasiswa dengan
kwalifikasi :
a. Pendidikan minimal S2
b. Memiliki keahlian dalam bidangnya
c. Memiliki pengalaman lapangan minimal 3 tahun
Untuk menjadi dosen di Akper Kesdam IM Lhokseumawe .harus
memenuhi syarat sebagai berkut :
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Berwawasan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
3. Memiliki kualifikasi sebagai tenaga pengajar
4. Mempunyai moral dan integritas tinggi
5. Memiliki rasa tanggungjawab yang besar terhadap masa depan
Lhokseumawe dan negara
6. Kriteria ditetapkan dalam peraturan tersendiri
Monitoring dan Evaluasi
Sistem monitoring dan evaluasi, Berta rekam jejak kinerja akademik
dosen dan kinerja tenaga kependidikan dilakukan dengan cara monitoring
terhadap proses perkuliahan. Dosen harus mengisi absensi dan mengisi
materi kuliah yang akan diajarkannya dalam lembar yang telah
disediakan. Dimana materi yang diajarkan harus sesuai dengan SAP dan
RPP yang dibuat sendiri oleh dosen pengasuh mata kuliah.

Untuk 2 SKS mengajar dosen sekali pertemuan 100 menit dengan
14 kali pertemuan termasuk ujian tengah semester dan ujian semester..
Pada saat akan ujian tengah semester dan ujian semester ditinjau
kehadiran dosen dan pencapaian materi di dalam silabus oleh tim
penjamin mutu internal. Dosen diberi kesempatan untuk menambah
pertemuan agar mencukupi sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan. Bila kehadiran dosen tidak memenuhi akan diberi teguran. Bila
teguran tidak dilaksanakan maka tidak diberi jam mengajar untuk
semester berikutnya.
1.4.3. Profit dosen dan tenaga pendukung: mutu, kualifikasi,
pengalaman, ketersediaan (kecukupan, kesesuaian, dan rasio
dosen-mahasiswa).
Dosen Akper Kesdam IM Lhokseumawe memiliki kualifikasi
akademik yang memadai, baik dilihat dari tingkat pendidikan, pengalaman
kerja, Jabatan Akademik, usia serta lulusan, yang dapat menjamin mutu
proses belajar mengajar serta keberlanjutan mengajar dimasa depan.
Tingkat pendidikan dosen pada Akper Kesdam IM Lhokseumawe terus
ditingkatkan dengan adanya studi lanjut kejenjang yang lebih tinggi.
Dilihat dari jumlah yang ada, ketersediaan dosen saat ini cukup
baik, dan masih pada ambang batas efisien. Rasio dosen mahasiswa
untuk Akper Kesdam IM Lhokseumawe 1 : 18
Keunggulan mutu sumber daya manusia yang andal dan mampu
menjamin mutu penyelenggaraan Akper Kesdam IM Lhokseumawe

melalui program akademik sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran.
Akper Kesdam IM Lhokseumawe harus mampu mendaya gunakan
sumber daya manusia yang meliputi dosen dan tenaga kependidikan yang
layak, kompeten, relevan dan andal. Dosen merupakan sumber daya
manusia utama dalam proses pembentukan nilai tambah yang bermutu
pada diri mahasiswa yang dibimbingnya, bagi bidang ilmu yang
diampunya, dan kesejahteraan masyarakat. Untuk menjamin mutu dosen
dan tenaga kependidikan yang bermutu baik, Akper Kesdam IM
Lhokseumawe harus mewakili kewenangan dan pengambilan keputusan
dalam seleksi, penempatan dan pengembangan karir yang baik.
Akper Kesdam IM Lhokseumawe mendaya gunakan dosen tetap
yang memenuhi kualifikasi akademik dan profesional serta mutu kinerja
dalam jumlah yang selaras dengan tuntutan Akper kesdam IM . Akper
Kesdam IM Lhokseumawe juga menggunakan dosen honor, dosen tamu,
dosen luar biasa/ pakar untuk memenuhi penjaminan mutu Akper Kesdam
IM Lhokseumawe. Akper Kesdam IM Lhokseumawe juga
mendayagunakan tenaga kependidikan dan dengan kualifikasi dan mutu
kerja serta jumlah yang sesuai dengan kebutuhan. Dalam rekrutmen,
penempatan, pengembangan, retensi dan pemberhentian dosen dan
tenaga kependidikan yang selaras dengan kebutuhan penjaminan mutu
program akademik. Dalam rekrutmen dosen perlu diperhatikan :
a. Kualifikasi akademik, kompetensi (pada kepribadian, sosial dan
profesional dan jumlah rasio dosen, jabatan akademik).

b. Prestasi dosen dalam mendapatkan penghargaan, hibah, pendanaan
program dan kegiatan akademik dari tingkat nasional dan
internasional.
c. Reputasi dosen dalam bidang akademik dan profesi.
1.4.4. Karya akademik dosen (hasil penelitian, karya lainnya).
Setiap dosen wajib melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi
yang terdiri dari Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan juga
Pengabdian pada Masyarakat. Akper Kesdam IM Lhokseumawe,
berusaha semaksimal mungkin memberikan motivasi kepada setiap dosen
untuk menulis karya ilmiah dan melakukan penelitian. Untuk itu Akper
kesdam IM Lhokseumawe menyediakan dana dan wadah bagi dosen
yang melakukan penelitian dan karya ilmiah.
Pusat Penelitian dan Pengembangan limu Pendidikan merupakan
salah satu wadah yang diharapkan dapat menumbuhkan inspirasi bagi
dosen untuk berkreativitas. Wadah untuk penelitian bagi dosen adalah
Lembaga Penelitian dan untuk pengabdian masyarakat adalah LPPM
yang dipimpin oleh seorang direktur .
Namun sampai saat ini belum ada penelitian yang didanai dari
pemerintah seperti Hibah Kompetisi. Pendanaan masih dari Akper
Kesdam IM Lhokseumawe. Namun begitupun Akper mengeluarkan dana
berkisar 10 penelitian yang dianggap layak. Akper kesdam IM berusaha
agar penelitian yang dilakukan dosen dan mahasiswa dapat dianggap
layak ditingkat nasional.
1.4.5. Peraturan kerja dan kode etik.

Peraturan kerja dan kode etik telah tertuang di STATUTA Akper
Kesdam IM Lhokseumawe dan didukung secara teknis oleh keputusan
Direktur yang berkenaan dengan hal-hal yang berlaku secara umum di
tingkat Akper, dan keputusan Direktur Akper kesdam IM untuk hal-hal
yang bersifat khusus di tingkat Akper Kesdam IM Lhokseumawe, namun
tidak melanggar norms-norms yang berlaku di Akper.
1.4.6. Pengembangan staf.
Pengembangan staf dilakukan melalui kursus-kursus atau
pelatihan-pelatihan dan studi lanjut. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan staf sehingga dapat
diwujudkan dalam menunjang kegiatan proses belajar mengajar.
1.4.7. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.
Keberlanjutan dosen dan tenaga pendukung dapat dijelaskan
sebagai berikut. Pertama, rekrutmen dosen diadakan untuk mengisi
formasi yang kosong. Rekrutmen tersebut dapat dilakukan melalui
kaderisasi dosen muda melalui pencangkokan atau calon dosen dari luar
dengan kualifikasi minimal S2 dan Akper Kesdam IM Lhokseumawe yang
sesuai dengan kebutuhan. Kedua, dosen juga dipacu untuk terus
meningkatkan jenjang kepangkatan yang dimiliki melalui penyediaan dana
untuk penelitian, insentif bagi yang menulis artikel ilmiah di majalah atau
jurnal ilmiah yang memenuhi persyaratan, mengikuti seminar dan aktivitas
akademik lainnya untuk memperoleh angka kredit. Ketiga, untuk tenaga
pendukung, peningkatan kemampuan mereka dilakukan melalui

pemberian kesempatan studi lanjut atau peningkatan keterampilan melalui
kursus-kursus tertentu.
I.5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK
Dalam hal ini yang dievaluasi adalah :
1.5.1. Kesesuaian dengan visi, misi, sasaran, dan tujuan.
Kurikulum yang berlaku pada Akper Kesdam IM Lhokseumawe
menerapkan perkuliahan terstruktur (courseworks) relevan dengan visi,
misi, sasaran dan tujuan Akper Kesdam IM Lhokseumawe, dilaksanakan,
dikendalikan dan dievaluasi secara berkala.
Visi Kesdam IM Lhokseumawe yaitu :
“Menghasilkan lulusan disilpin dan berkualitas dalam bidang
Perawatan Luka modern tahun 2021”
Perwujudan visi dilakukan dari seluruh sendi kehidupan yang salah
satunya adalah proses pembelajaran yang sesuai dengan visi dan misi
yang telah ditetapkan. Muara dari semua ini adalah kemampuan Akper
Kesdam IM Lhokseumawe menghasilkan lulusan yang profesional,
berakhlak mulia, sehingga mampu menjadi pelayan dibidang kesehatan.
Akper Kesdam IM Lhokseumawe berusaha semaksimal mungkin
melaksanakan visi, misi yang telah digariskan kedalam proses
pembelajaran agar apa yang telah dicita-citakan dapat terwujud dengan
balk. Proses pembelajaran ditandai dengan kurikulum yang sesuai dengan
kemajuan materi pelajaran itu sendiri. Akper Kesdam IM Lhokseumawe
berkewajiban mendidik generasi penerus dibidang kesehatan khususnya

keperawatan. Yang pada akhirnya mampu menghasilkan sarjana
keperawatan yang profesional dan beretika dibidang keperawatan
sehingga menjadi pelayan umat yang Islami dan berakhlak mulia.
1.5.2. Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders.
Struktur dan isi kurikulum Akper Kesdam IM Lhokseumawe relevan
dengan tuntutan dan kebutuhan pemerintah, masyarakat, mahasiswa dan
dunia usaha. Untuk menyelaraskan dengan kebutuhan dan kondisi yang
bedaku dalam masyarakat, Akper Kesdam IM Lhokseumawe
mengantisipasi keadaan tersebut
Akper Kesdam IM Lhokseumawe berupaya meninjau kembali
substansi kurikulum Akper Kesdam IM Lhokseumawe (struktur, isi dan
implementasi kurikulum) agar mata kuliah yang disediakan relevan
dengan tuntutan tersebut di atas. Hasil yang diperoleh adalah dengan
menambahkan beberapa matakuliah dalam muatan kurikulum tanpa
mengurangi jumlah SKS total.
1.5.3. Struktur dan isi kurikulum (keluasan, kedalaman, koherensi,
penataani organisasi).
Struktur dan isi kurikulum Akper Kesdam IM Lhokseumawe terdiri
atas pertimbangan perkembangan keadaan saat ini, misalnya dalam
menghadapi isu regionalisasi dan era globalisas. Para lulusan
dipersiapkan untuk menghadapi kondisi ini dengan mendekatkan konsep
dan teori dengan dunia nyata.
Agar isi kurikulum relevan dengan kebutuhan stakeholders, telah
dilakukan evaluasi kurikulum. Peran Kurikulum berbasis kompetensi

adalah membuat kerangka tahapan pencapaian kompetensi lulusan dalam
bentuk susunan matakuliah dan silabus. Disini mahasiswa Akper Kesdam
IM Lhokseumawe secara aktif mengembangkan ilmu dan ketrampilan
yang dipelajari mereka dan mengembangkan karakter mahasiswa dalam
iklim kolaboratif, suportif dan koperatif. Mahasiswa dapat belajar dari
perkuliahan dan cara lain mendukung perkuliahan.
Kurikulum merupakan keseluruhan program kegiatan dan sumber-
sumber yang disediakan untuk mencapai sasaran dan tujuan
termasukprogram belajar-mengajar, sumber-sumber, proses-proses,
penilaian hasil belajar mahasiswa dan sebagainya. Kurikulum memuat isi,
bahan kajian maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya dan
penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran di Akper Kesdam IM Lhokseumawe. Dalam kurikulum
memuat standart kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi
utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan,
terlaksananya misi dan terwujudnya visi Akper Kesdam IM Lhokseumawe.
Juga memuat mats kuliah pilihan yang dapat mendukung
pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada
mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian
sesuai dengan minatnya. Kurikulum yang dirancang berdasarkan
relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman mated,
pengorganisasian yang mampu mendorong hard skills dan ketrampilan
kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam
berbagai situasi dan kondisi.

Selain itu didalam kurikulum ada yang disebut kurikulum inti yang
merupakan kelompok bahan kajian dan pelajaran yang harus dicakup
dalam suatu Akper Kesdam IM Lhokseumawe yang dirumuskan dalam
kurikulum, merupakan penciri dari kompetensi utama, sebagai hasil
kesepakatan bersama antara Akper kesdam IM , masyarakat profesi dan
pengguna lulusan.
Kurikulum institusional merupakan sejumlah bahan kajian dan
pelajaran yang merupakan bagian dari kurikulum pendidikan tinggi, terdiri
atas tambahan dari kelompok ilmu dalam kurikulum inti yang disusun
dengan tambahan dari kelompok ilmu dalam kurikulum inti yang disusun
dengan memperhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri
khas Akper Kesdam IM Lhokseumawe.
Diluar mata kuliah tatap muka, untuk meningkatkan pemahaman
maka diadakan Praktikum yaitu kegiatan diluar perkuliahan tatap muka
(teori yang terstruktur dan terjadwal) yang bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman teori atau memberikan suatu ketrampilan.
Kurikulum Akper Kesdam IM Lhokseumawe dirancang secara
sistematik dengan berpedoman pada peraturan yang berlaku dan
diarahkan kepada visi, misi dan tujuan Akper Kesdam IM Lhokseumawe.
Muatan kurikulum Akper Kesdam IM Lhokseumawe meliputi kurikulum inti
dan kurikulum institusional/lokal sesuai dengan Keputusan Mendiknas RI
No. 045/U/2000 dan No. 232/U/2002 tentang penyusunan kurikulum di
Perguruan Tinggi.
Struktur dan Isi Kurikulum 110 SKS yang tersusun sebagai berikut:

Jenis Mata Kuliah SKS Keterangan
(1) (2) (3)
Mata Kuliah Wajib 76 Terdiri dari mata kuliah tingkat Akper
dan Akper kesdam IM
Mata Kuliah Pilihan 34 Terdiri dari mata kuliah yang
mendukung kompetensi Akper
kesdam IM
Jumlah Total 110

PENINJAUAN KURIKULUM
AKPER KESDAM IM LHOKSEUMAWE
Beri Tanda  Kelengkapan***

Bobot SKS untuk Pada Kolom Unit/ Jur/
Bobot
yang Sesuai Fak
Smt Kode MK Nama Mata Kuliah Tugas*
Prakti Insti- Deskrips Sila SAP Penyelengga
Kuli *
Kum Inti* tusiona i Bus ra
Ah
/Praktek l
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
I WAT 1.01 Agama 1 1      Prodi
WAT 1.02 Kewarganegaraan 2 -      Prodi
WAT 1.03 Bahasa Indonesia 1 1      Prodi
WAT 2.01 Anatomi dan Fisiologi 1 1      Prodi
WAT 2.02 Fisika dan Biologi 1 1      Prodi
WAT 2.03 Psikologi 1 1      Prodi
WAT 2.07 Ilmu gizi 2 -      Prodi
WAT 4.01 Konsep Dasar Keperawatan 1 1      Prodi
(KDK)
WAT 4.02 Kebutuhan Dasar Manusia 2 2      Prodi
(KDM) I
MLK 01 PUDD - 1      Prodi
Jumlah Kredit Semester 12 9
WAT 4.06 Komunikasi Dalam 1 1      Prodi

II
Keperawatan
WAT 2.05 Mikrobiologi dan Parasitologi 1 1      Prodi
WAT 4.04 Etika Keperawatan 1 1      Prodi
WAT 2.06 Farmakologi 1 1      Prodi
Lam-PTKes: Borang Evaluasi Diri Program Studi Diploma III Keperawatan Akper Kesdam IM Lhokseumawe 2017
WAT 2.07 Biokimia 1 1      Prodi
WAT 5.02 Sosiologi 1 1      Prodi
WAT 2.08 Patologi 1 1      Prodi
WAT 4.03 Kebutuhan Dasar Manusia II 2 2      Prodi
III WAT 4.09 Dokumentasi Keperawatan 1 1      Prodi

WAT 4.08 Promosi Kesehatan 1 1      Prodi
WAT 5.03 Bahasa Inggris I 1 1      Prodi
Manajemen dan Kepemimpinan      Prodi
WAT 5.01 1 1
dalam Keperawatan
WAT 4.05 Keperawatan Profesional 1 1      Prodi
WAT 3.01 Keperawatan Medikal Bedah 2 2      Prodi
(KMB) I
WAT 3.05 Keperawatan Medikal Bedah - 3      Prodi
(KMB) II
MLK 02 Ilmu Penyakit Dalam 1 -      Prodi
MLK 03 Ilmu Bedah 1 -      Prodi
MLK 04 Pengantar Anestesiologi 1 -      Prodi
IV WAT 5.04 Bahasa Inggris II 2      Prodi

WAT 3.03 Keperawatan Anak I 2 2      Prodi
WAT 3.04 Keperawatan Maternitas I 2 2      Prodi
WAT 3.09 Keperawatan Medikal Bedah 3 2      Prodi
(KMB) III
WAT 3.02 Keperawatan Jiwa I 2 2      Prodi
Jumlah Kredit Semester 9 10     Prodi
V WAT 4.07 Riset Keperawatan 1 1      Prodi
WAT 3.06 Keperawatan Jiwa II - 2      Prodi
WAT 3.08 Keperawatan Maternitas II - 2      Prodi
WAT 3.10 Keperawatan Komunitas I 2 1      Prodi
WAT 3.07 Keperawatan Anak II - 2      Prodi
WAT 3.05 Keperawatan Medikal Bedah - 2      Prodi
(KMB) IV
WAT 3.11 Keperawatan Keluarga 1 1      Prodi
WAT 3.12 Keperawatan Gerontik 1 1      Prodi
WAT 3.15 keperawatan Gawat Darurat 1 2      Prodi
MLK 05 Kajian Agama Terhadap 1      Prodi
Kesehatan
MLK 06 Managemen Bencana 1 -      Prodi
VI MK 27 Praktik Klinik Kep. Keluarga 1      Prodi

MK 28 Praktik Klinik Kep. Gerontik - 1      Prodi
MK 29 Kewirausahaan 2      Prodi
MK 30 Karya Tulis Ilmiah 3      Prodi
MLK 07 Praktik Klinik Kep. Komunitas 1      Prodi
I
MLK 08 Keperawatan ICU 1 1      Prodi
Total SKS 51 59 101 9
Catatan :
1. Jumlah SKS Inti adalah 76 SKS
2. Jumlah SKS Kurikulum Institusional adalah 34 SKS
3. Jumlah Total SKS Keseluruhan adalah 110 SKS
Kurikulum Akper kesdam IM Lhokseumawe dikembangkan dari visi,
misi dan tujuan. Hal ini dilakukan dengan melakukan evaluasi secara
kontiniu. Setiap mata kuliah yang diajarkan oleh tim pengajar yang
dikoordinir oleh riset dan pengembangan. Evaluasi dan pengembangan
kurikulum dilakukan oleh tim pengajar dalam bentuk peninjauan kurikulum
yang dihadiri oleh Direktur Akper beserta jajaranya, dan para dosen.
Dalam peninjauan ini dilibatkan pengguna lulusan, masyarakat pemakai
dan tokoh masyarakat dibidang keperawatan. Hal ini dilakukan untuk
mengikuti pengembangan kurikulum.
Dalam pelaksanaannya materi setiap mata kuliah diarahkan pada
keseimbangan antara teori dan praktek. Para peserta program selain
diwajibkan mengikuti kuliah tatap muka secara tetap (minimal 80 %) juga
diwajibkan untuk menyelesaikan tugas – tugas yang diikuti balk secara
individu maupun kelompok Berta diskusi pembuatan makalah. Dengan
pendekatan teori dan praktek, para peserta program diharapkan
memahami mated yang disampaikan benar – benar dapat dimengerti.
Susunan kurikulum Akper Kesdam IM Lhokseumawe .diarahkan
pada penguasaan ilmu pengetahuan dibidang Keperawatan dalam disiplin
ilmu dasar, metodologi dan proses pengambilan keputusan strategik dan
operasional secara integratif.

1.5.4. Derajat integrasi materi pembelajaran (intra dan antar disiplin
ilmu).
Kurikulum berisi materi pembelajaran yang terintegrasi antara satu
disiplin ilmu dengan disiplin ilmu lainnya. Saling berkesinambungan
sehingga dapat menjadikan sarjana keperawatan.
1.5.5. Kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat
terdekat dan kepentingan internal lembaga.
Untuk kepentingan lembaga maka mata kuliah PUDD & Permildas
diajarkan kepada mahasiswa, agar mahasiswa mengerti disiplin,
professional dan bertanggung jawab terhadap profesi.
1.5.6. Mata kuliah pilihan yang merujuk pada
harapan/kebutuhanmahasiswa secara individual/kelompok
mahasiswa tertentu.
Pendidikan Keperawatan disukai mahasiswa karena Akper Kesdam
IM Lhokseumawe menerapkan Tri Dharma yaitu penerapan pengajaran,
penelitian, pengabdian pada masyarakat. Mata kuliah ini mampu
mengajarkan mahasiswa bagaimana merawat pasien secara manusiawi.
1.5.7. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri:
melanjutkan studi, mengembangkan pribadi, memperoleh
pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai dengan
bidang studinya, mengembangkan keterampilan yang
dapatdialihkan (transferable skills), terorientasikan ke arah
kadr, dan pemerolehan pekerjaan.

Melanjutkan Studi kejenjang yang lebih tinggi yaitu Sarjana
Keperatawan dapat melanjut kejenjang yang lebih tinggi dengan
dibukanya program S1 Keperawatan di Kota Lhokseumawe. Keinginan
Akper Kesdam IM Lhokseumawe untuk membuka jenjang ini ada.
Semoga ini dapat terlaksana. Tetapi harapan ini hares didukung oleh
akreditasi Akper Kesdam IM Lhokseumawe yang pada saat ini sedang
dilaksanakan.
Bagi para mahasiswa Akper Kesdam IM Lhokseumawe, peluang
untuk mengembangkan diri cukup besar. Hal ini dapat diamati dari skripsi
yang ditulis mahasiswa yang mengaplikasikan mata kuliah keahlian yang
dipilih oleh mahasiswa. Kondisi seperti ini menjadi kekuatan tantangan
bagi calon sarjana Kesehatan magister terutama bagi pembangunan
daerah khususnya dan pembangunan nasional umumnya.
1.5.8. Misi pembelajaran
Misi Akper Kesdam IM Lhokseumawe adalah
rangka meningkatkan capaian kompetensi lulusan serta kemampuan
dalam penanganan luka dengan konsep modern.
b. Mengembangkan keilmuan tentang keperawatan Luka Modern
secara berkesinambungan.
c. Melaksanakan penelitian yang mendukung pelaksanaan pendidikan
dan pembelajaran agar mampu menghasilkan berbagai inovasi
dalam bidang kesehatan

e. Mengembangkan kerjasama dengan institusi/lembaga dalam negeri
dan luar negeri dalam meningkatkan kapasitas daya saing institusi.
f. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan entepreneurship
Untuk itu Akper Kesdam IM Lhokseumawe dalam pelaksanaanya
akan memberikan pendidikan lanjutan kepada alumni untuk lebih
memperdalam ilmu keperawatan sampai kejenjang yang lebih tinggi.
Mempersiapkan tenaga pendukung akademik, seperti staf pengajar dan
peneliti juga wadah untuk mempublikasikan karya ilmiah. Meningkatkan
kemampuan penguasaan konsep keperawatan dan keterampilan
penerapannya secara ilmiah.
Mampu mempersiapkan tenaga akademis yang mempunyai dasar
ilmu pengetahuan yang memenuhi syarat untuk meneruskan pendidikan
ke Program Sarjana Keperawatan (S-1). Akper Kesdam IM Lhokseumawe
dalam pelaksanaan proses belajar mengajar berusaha membuat
mahasiswa mampu mengembangkan potensi diri secara optimal melalui
kegiatan ilmiah seperti pengkemasan tugas-tugas mats kuliah menjadi
artikel ilmiah dalam bidang keperawatan. Menumbuhkan semangat kuliah
dan prestasi yang tinggi kepada seluruh sivitas akademika. Melaksanakan
pembelajaran dan bimbingan secara aktif dan maksimal sehingga
mahasiswa memiliki bekal pengetahuan. Dan mampu menghasilkan

lulusan yang profesional dan mampu menjadi pemimpin Berta
mengembangkan karir yang sukses dan berprestasi di bidang kesehatan.
1.5.9. MENGAJAR:
a. Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan.
Dalam mengajar doses memberikan materi kuliah sesuai dengan
konsep yang akan diajarkan. Dosen menggunakan metode
pembelajaran tidak hanya metode ceramah tetapi juga
menggunakan model pembelajaran lain seperti model penemuan
dan kebersamaan.
b. Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah.
Terdapat di dalam SAP dan RPS yang mencantumkan soft skill
agar materi yang diberikan sesuai dengan tujuan materi yang
diajarkan.
c. Efisiensi dan produktivitas.
Struktur mata kuliah efisien dan memiliki produktivitas yang balk.
Karena untuk mata kuliah yang membutuhkan laboratorium dan
klinis, Akper Kesdam IM Lhokseumawe mampu mengadakannya
yaitu menyediakan laboratorium dan rumah sakit (MoU) agar
mahasiswa dapat praktek disana..
d. Struktur dan rentang kegiatan mengajar.
Kegiatan mengajar sesuai dengan peraturan pemerintah yaitu,
untuk 1 SKS pertemuan diwajibkan 7 kali pertemuan dan
kelipatannya. Selain itu wajib mengadakan Ujian Tengah Semester
dan Ujian Akhir Semester. Kontrol ini terdapat di SAP dan RPS,

dimana setiap kali doses akan mengajar wajib mengisi format
materi yang akan diajarkan. Lembaga Penjamin Mutu akan
mengevaluasi materi dengan RPS yang dibuat doses di awal
kuliah. Rentang kegiatan mengajar dalam satu tahun dibagi dua
semester. Satu semester waktu yang diberikan adalah enam bulan.
e. Penggunaan teknologi informasi.
Disediakaan web site yang dapat di akses, oleh seluruh sivitas
akademika.
www.akimal.ac.id
1.5.10. BELAJAR
a. Keterlibatan mahasiswa.
Mahasiswa terlibat dalam pembuatan materi yang akan diajarkan
dan model pebelajaran yang akan digunakan. Materi yang
diajarkan merupakan evaluasi terhadap materi tahun ajaran
sebelumnya.
b. Bimbingan Skripsi.
Dilakukan agar mahasiswa terfokus pada materi yang akan diteliti
dalam skripsisnya.
 Rata-rata banyaknya mahasiswa per dosen pembimbing tugas
akhir adalah dosen mampu membimbing mahasiswa berkisar 2
sampai dengan 3 orang. Untuk fungsionaris dibatasi hanya 1
orang mahasiswa, mengingat kesibukan mereka.

 Rata-rata jumlah pertemuan antara dosen dengan mahasiswa
untuk menyelesaikan tugas akhir : minimal 8 kali mulai dari saat
mengambil TA hingga menyelesaikan TA.
 Adanya ketersediaan panduan pembimbingan tugas akhir
 Mahasiswa yang akan mengambil tugas akhir diberikan
peraturandan tata tertib yang harus dipatuhi mahasiswa dan
dosenpembimbing.
c. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan:
1) pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai bidangnya,
Adanya mata kuliah pilihan yang disediakan membuat
mahasiswa dapat memilih materi kuliah sesuai dengan bidang
yang diminati.
2) keterampilan umum dan yang dapat dialihkan (transferable),
3) pemahaman dan pemanfaatan kemampuannya sendiri,
4) kemampuan beiajar mandiri,
Disediakan ruangan untuk belajar dan ruang baca perpustakaan
programstudi.
5) nilai, motivasi dan sikap.
Pembinaan sikap melalui mata kuliah agama sampai enam
semester.
1.5.11. Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar:
a. Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi
mahasiswa.

Ada. Penilaian kemajuan belajar pada Akper kesdam IM memiliki
sistem penilaian yang komprehensif dan operasional diselaraskan
dengantujuan Akper Kesdam IM Lhokseumawe. Pedoman Penilaian Hasil
Belajar Mahasiswa melalui kartu rencana studi (KRS), kartu Hasil Studi
(KHS) dan Daftar Peserta dan Nilai Akhir (DPNA).
Kartu Rencana Studi (KRS) dan Kartu Hasil Studi (KHS)
 Setiap mahasiswa diwajibkan mengisi KRS dan disetujui oleh
Direktur Akper Kesdam IM Lhokseumawe. Pengisian KRS
dilakukan satu minggu sebelum kegiatan akademik dimulai.
 Pada setiap akhir semester mahasiswa harus mengisi laporan
kemajuan belajar pada formulir yang telah disediakan untuk itu.
Laporan Kemajuan Belajar didasarkan atas nilai yang diperoleh dari
setiap semester yang berjalan, yang tertuang di dalam Kartu Hasil
Studi atau Daftar Prestasi Akademik Mahasiswa.
b. Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan
mahasiswa.
c. Penentuan yudisium (pemyataan kualitatif dari hasil belajar
seorang, mahasiswa pada akhir jenjang pendidikan). Ada.
d. Penelaahan mengenai kepuasan mahasiswa.
Akper Kesdam IM Lhokseumawe menganut sistem pembelajaran
dengan Sistem Kredit Semester (SKS). Dengan adanya KRS, KHS,
silabus matakuliah dan pedoman lainnya proses belajar mengajar berjalan
efektif dan efisien.

Bahan ajar dan buku-buku yang digunakan adalah bahan mutakhir.
Mahasiswa menyadari kebutuhan belajar dan dosen cukup memotivasi
pembelajaran.
Untuk mengakomodasi perubahan dunia dan lingkungan
menyebabkan informasi dalam buku teks dan artikel-artikel menjadi
cepatkadaluarsa. Oleh sebab itu sistem pembelajaran dititikberatkan pada
pemberian kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar mandiri dikaitkan
dengan sasaran dan tujuan Akper kesdam IM . Kegiatan belajar mengajar
dilaksanakan melalui tatap muka, diskusi, seminar dan pemberian tugas-
tugas kepada mahasiswa.
Untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar tersebut, Akper
Kesdam IM Lhokseumawe memiliki sarana fisik yang memadai,
perpustakaan yang memiliki buku-buku dan informasi baru untuk
membangun pengetahuan dan keterampilan mereka.
Perencanaan pembelajaran diatur dengan GBPP dan silabus yang
disusun oleh Akper Kesdam IM Lhokseumawe dan dosen pengasuh
setiap matakuliah.
Interaksi dosen dengan mahasiswa berlangsung dalam bentuk tatap muka
di kelas, penyiapan tugas-tugas oleh mahasiswa diiringi bimbingan dan
umpan batik oleh dosen dan seminar-seminar kecil. Selain itu, mahasiswa
selalu diminta untuk sating membantu dalam melakukan tugas belajar
atau berpasangan dalam bekerja memecahkan masalah. Dengan
demikian sumber belajar bukan hanya memberi muatan ilmu, tetapi juga
muatan nilai estetika, etika dan logika.

Setiap matakuliah pada Akper Kesdam IM Lhokseumawe
melakukan pengawasan atas mutu pembelajaran melalui kehadiran dosen
dan mahasiswa melihat apakah proses pembelajaran dilaksanakan sesuai
dengan Rencana Pengajaran.
1.5.12. Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen-
mahasiswa, balk di dalam maupun di luar kampus, dan untuk
menciptakan iklim yang mendorong perkembangan dan
kegiatan akademik/profesional.
Sarana dan prasarana yang tersedia memiliki rasio yang cukup
balk. Rasio antara lugs gedung dengan mahasiswa Akper Kesdam IM
Lhokseumawe . sebesar 1 : 18 Rasio terbesar penggunaan sarana ada
pada in fokus dan OHP, sehingga alat ini sangat dibutuhkan lebih banyak
di mass depan. Sedangkan jumlah kursi dan ruang kuliah tersedia cukup.
Di mass mendatang Akper Kesdam IM Lhokseumawe merasa perlu
memperluas kapasitas ruang baca di perpustakaan dari muatan 20 orang
menjadi 30 orang mahasiswa. Termasuk buku - buku yang ada di
perpustakaan menjadi kebutuhan utama mahasiswa. Sarana untuk
mendukung suasana akademis yang tersedia ialah a). Ruang kuliah yang
nyaman dengan kapasitas 40 kursi, b). White board dengan ukuran 4 x 2
m, c). Alat bantu mengajar seperti OHP, In Fokus, Laptop, Note Book dll,
d). Ruang kegiatan mahasiswa (BEM), e). Kampus yang asri dipenuhi
dengan taman dan pohon rindang.
Prasarana yang ada dilingkungan Akper kesdam IM Lhokseumawe adalah
1. Peralatan Ruang Kantor

Prasarana (kantor, ruang dosen, kelas, perpustakaan) sudah
memadai, cukup nyaman dan pemanfaatannya dapat digunakan oleh
dosen dan mahasiswa.
2. Gedung Ruang Kuliah
Akper Kesdam IM Lhokseumawe memiliki ruang kuliah yang
lengkap sesuai dengan keperluannya serta nyaman dan sesuai
dengan jumlah mahasiswa. Pemanfaatan gedung di sudah optimal.
Rata-rata sarana yang tersedia dimanfaatkan sepenuhnya setiap hari
yaitu rata-rata 8-10 jam. Untuk menunjang kegiatan pembelajaran
yang lebih balk, dirasakan maka perlu menambah 2 ruang kerja dosen
dan menambah fasilitas kursi dan meja di ruang baca dari muatan 40
orang menjadi 50 orang mahasiswa.
Gedung Akper Kesdam IM Lhokseumawe terdiri dari ruang
kuliah, ruang pimpinan, ruang baca, ruang dosen, ruang administrasi
dan ruang lainnya. Adapun komposisi penggunaan ruang yang
terbesar adalah untuk kegiatan akademik (perkuliahan).
Sebagai sarana penunjang proses belajar mengajar setiap
ruang kuliah dilengkapi dengan whiteboard, kipas angin/AC, kursi,
LCD dan pengeras suara. Rasio ketersediaan LCD, screen, pengeras
suara cukup memadai. Namun sarana ini di masa depan ini perlu
ditingkatkan lagi.

2. Gedung Perkantoran
Akper Kesdam IM Lhokseumawe mempunyai ruang perkantoran yang
cukup memadai dan nyaman. Rasio luas ruang kantor sesuai dengan
jumlah pegawai.
3. Perpustakaan
Ruang Perpustakaan Akper Kesdam IM Lhokseumawe cukup
sesuai dengan penggunaannya, lokasinya sangat mudah
dicapai karena terletak di lokasi yang sama dengan ruang
kuliah dan perkantoran. Tersedia tempat khusus untuk
sebahagian mahasiswa Akper Kesdam IM Lhokseumawe.
Pemeliharaan perpustakaan cukup baik dan pekerjaan cukup
efisien.
5. Musholla
Akper Kesdam IM Lhokseumawe mempunyai musholla untuk
mahasiswa, dosen serta pegawai.
6. Poliklinik
Mahasiswa, dosen dan pegawai dapat menggunakan fasilitas
kesehatan yang lokasinya didalam kampus.
1.5.13. Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen,
mahasiswa dan sivitas academica lainnya.
Cukup baik karena interaksi akademik antara dosen dan
mahasiswa sangat terjalin dengan baik. Dosen secara terbuka menerima
masukan-masukan dari mahasiswa dalam hal pembelajaran. Dosen
menangapi dengan baik setiap persoalan akademik yang diajukan

mahasiswa. Kalau ads hal-hal yang kurang dimengerti oleh dosen, dosen
selalu berdiskusi dengan para pakar dari dari dalam Akper sendiri maupun
dari luar. Interaksi antar mahasiswa juga sangat terjalin dengan baik.
Antar mahasiswa Akper terjadi komunikasi yang sangat baik.
Kekompakan sangat terjaga dengan baik sehingga program-program yang
direncanakan dapat terlaksana dengan baik, misalnya program praktek
materi pembelajaran di luar kampus misalnya, Pengabdian kepada
masyarakat, temu ramah, Bakti Sosial dsb. Pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler terlaksana dengan baik karena antara mahasiswa kompak
misalnya mengadakan acara maulid nabi, acara seminar nasional,
pelatihan kesehatan perawatan luka, penulisan karya ilmiah mahasiswa.
Interaksi antara dosen dengan baik. Apapun persoalan di Akper Kesdam
IM Lhokseumawe selalau dibicarakan bersama, sehingga keputusan prodi
adalah kebijakan bersama dan apabila ada amasalah selalu
dimusyawarahkan. Partisipasi mahasiswa dalam evaluasi kinerja Akper
Kesdam IM Lhokseumawe dan memberi umpan balik terhadap
pengelolaan Akper Kesdam IM Lhokseumawe. Untuk mendorong /
menfasilitasi partisipasi mahasiswa dalam evaluasi kinerja Akper Kesdam
IM Lhokseumawe dan memberi umpan balik terhadap pengelolaan Akper
Kesdam IM Lhokseumawe. Secara berkala melakukan rapat Akper
Kesdam IM Lhokseumawe dengan melibatkan mahasiswa.
Salah satu bentuk interaksi ini adalah di dalam matakuliah keahlian
terdapat keruntutan materi perkuliahan yang terintegrasi dengan baik.
Integrasi intra disiplin ilmu, inter dan multi disiplin ilmu tersusun secara

baik dan sating mendukung satu dengan yang lainnya baik dari sudut
aliran dan perkembangan ilmu Keperawatan, maupun dalam hat aplikasi
teori. Sebagian besar ketrampilan inti seimbang dan relevan tercermin
dalam materi matakuliah. Keseimbangan ini dapat dibuktikan melalui
keragaman penelitian skripsi mahasiswa.
Dalam kurikulum Akper Kesdam IM Lhokseumawe ada aspek penelitian,
misalnya dalam penulisan KTI ( 2 SKS); sebelum penulisan skripsi,
sebagian besar dosen memberikan tugas mini (penelitian mini) pada
matakuliah yang diasuhnya. Keberhasilan penelitian dapat dilihat dari
kemampuan mahasiswa memecahkan masalah dan mencari jalan
keluarnya dengan berbagai alternatif.
1.5.14. Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana
akademik yang kondusif untuk pembelajaran, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat.
Suasana akademik yang ada pada Akper Kesdam IM
Lhokseumawe sangat demokratis dan terarah.Demokratis yang
dimaksudkan adalah adanya kebebasan kepada dosen dalam
mengaktualisasikan keilmuannya. Disisi lain, baik kepada dosen maupun
kepada mahasiswa diberikan kebebasan untuk berpendapat. Pendapat
mereka dapat disalurkan melalui Direktur Akper. Semua pendapat dan
masukan yang membangun secara umum direspon pihak akademik, baik
yang menyangkut tentang pembelajaran atau berhubungan langsung
dengan individu dosen mapun masalah yang berhubungan dengan sarana
dan prasarana dan tentunya selama usulan tersebut tidak menyimpang

dari visi dan misi Akper Kesdam IM Lhokseumawe khususnya dan Visi
dan Misi Akper.
Suasana akademik harus di dukung oleh kebijakan — kebiajakan seperti :
a. Otonomi Keilmuan :
Akper Kesdam IM Lhokseumawe menjalankan tugasnya tentang
keilmuan keperawatan tidak dicampuri oleh pihak manapun. Karena
keilmuan tunduk pada etika keilmuan itu sendiri. Akper Kesdam IM
Lhokseumawe membawahi konsentrasi keilmuan. Keilmuan diberi
otonomi untuk dijalankan dalam proses pembelajaran.
b. Kebebasan Akademik :
Kebebasan akademik harus lah bertanggungjawab. Dalam artikata
kebebasan yang diberikan harus berdasarkan peraturan yang
berlaku di Akper Kesdam IM Lhokseumawe. Sivitas akademika
diberi kebebasan untuk menyampaikan pendapat dan idenya.
Mahasiswa diberi kebebasan dengan catatan tidak berbuat anarkis
dan menjunjung tinggi etika.
c. Kebebasan Mimbar akademik :
Mahasiswa diberi kebebasan untuk berorasi dimimbar akademik
dengan bertanggungjawab.
d. Pembelajaran
Pelaksanaan proses pembelajaran dibangun berdasarkan
perencanaan yang relevan dengan tujuan, silabus dan kurikulum.
Kegiatan pembelajaran adalah pengalaman belajar yang diperoleh
dari kegiatan belajar, seperti perkuliahan, praktek, magang,

pelatihan, diskusi, lokakarya, seminar dan tugas-tugas
pembelajaran lainnya. Dalam pelaksanaan pembelajarandigunakan
berbagai pendekatan, strategi dan teknik, yang menantang agar
dapat mengkondisikan pembelajar berpikir kritis, bereksplorasi,
berkreasi dan bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber
belajar.
Pendekatan pembelajaran yang digunakan berorientasi pada
pembelajar dengan kondisi pembelajaran yang mendorong
mahasiswa belajar mandiri maupun kelompok untuk
mengembangkan ketrampilan kepribadian dan perilaku (soft skills).
Selain itu, pembelajaran yang dibangun mendorong mahasiswa
mendemonstrasikan hasil belajarnya dalam berbagai bentuk
kegiatan, untuk kerja, kemampuan dan sikap terbuka, mau
menerima masukan untuk menyempurnakan kinerjanya. Strategi
pembelajaran memperhitungkan karakteristik pembelajar termasuk
kemampuan awal yang beragam yang memungkinkan dosen untuk
menerapkan strategi belajar yang berbeda.
Dalam mengaplikasikan strategi pembelajaran, dosen
mendasarkan pada konsep bahwa setiap orang memiliki potensi
untuk berkembang secara akademik dan profesional. Sistem
pembelajaran mencakup pemantauan, pengkajian, dan
perbaikansecara berkelanjutan. Kajian dan penilaian atas strategi
pembelajaran yang digunakan dilakukan melalui perbandingan
dengan strategi - strategi pembelajaran terkini.

Evaluasi hasil belajar mencakup semua ranch belajar dan dilakukan
secara objektif, transparan, dan akuntabel dengan menggunakan
instrumen yang saki dan handal serta menggunakan penilaian
acuan patokan. Evaluasi hasil belajar difungsikan untuk mengukur
prestasi akademik mahasiswa dan memberi masukan mengenai
efektifitas proses pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran digunakan model pembelajaran.
Pendekatan suatu model pengajaran, meskipun salah satu dari
beberapa istilah lain, seperti strategi pengajaran, metoda
pengajaran atau prinsip pengajaran, telah digunakan. Istilah model
pembelajaran digunakan untuk dua alasan penting.
Istilah model mempunyai makna yang lebih luas dari pada suatu
strategi, metoda atau prosedur. Seperti yang digunakan disini
istilah model pengajaran mencakup suatu pendekatan pengajaran
yang luas dan menyeluruh. Misalnya model pembelajaran
berdasarkan permasalahan, meliputi kelompok - kelompok kecil
mahasiswa bekedasama memecahkan suatu masalah yang telah
disepakati bersama. Dalam model ini mahasiswa seringkali
menggunakan bermacam- macam ketrampilan dan prosedur
pemecahan masalah dan berpikir kritis. Jadi satu model pengajaran
dapat menggunakan sejumlah ketrampilan metodologis dan
prosedural seperti merumuskan masalah, mengemukakan
pertanyaan, melakukan penelitian, berdiskusi dan memperdebatkan
penemuan, bekerjasama secara kolaboratif, menciptakan karya

seni dan melakukan presentasi. Istilah modelpengajaran
mempunyai ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi atau
prosedur tertentu yaitu :
 Rasional teoritik yang logic yang disusun oleh para pencipta
atau pengembangnya.
 Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana mahasiswa
belajar (tujuan pembelajaran yang akan dicapai)
 Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut
dapat dilaksanakan dengan berhasil
 Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran
itu dapat dicapai
Model pengajaran dapat berfungsi sebagai sarana komunikasi yang
penting, apakah yang dibicarakan adalah tentang mengajar dikelas,
mobil atau praktek mengawasi anak - anak. Seperti yang akan
diuraikan bahwa model pengajaran diklasifikasikan berdasarkan
tujuan pembelajarannya, pola urutannya dan sifat lingkungan
belajarnya. Penggunaan model pembelajaran tertentu
memungkinkan dosen dapat mencapai tujuan pembelajaran
tertentu dan bukan tujuan pembelajaran yang lain.
Pola urutan suatu model pengajaran menggambarkan keseluruhan
urutan alur langkah yang pada umumnya diikuti oleh serangkaian
kegiatan pembelajaran. Pola urutan pembelajaran menunjukkan
dengan jelas kegiatan-kegiatan apa yang perlu dilakukan oleh

dosen dan mahasiswa, urutan kegiatan–kegiatantersebut dan
tugas-tugas khusus yang perlu dilakukan oleh mahasiswa.
Pola urutan dad model–model pengajaran mempunyai komponen –
komponen yang sama. Misalnya boleh dikatakan bahwa semua
pembelajaran diawali dengan menarik perhatian dan memotivasi
mahasiswa terlibat dalam proses pembelajaran. Demikian pula
setiap model pengajaran selalu mempunyai tahap menutup
pelajaran yang berisi merangkum pokok – pokok pembelajaran
yang dilakukan oleh mahasiswa dengan bimbingan dosen. Namun
pola yang satu dengan pola yang lain juga mempunyai perbedaan.
Misalnya urutan tahap-tahap kegiatan pada pengajaran langsung
berbeda dengan yang terdapat pada pembelajaran konvensional.
Perbedaan – perbedaan inilah terutama yang berlangsung diantara
pembukaan dan penutupan pembelajaran, yang harus dipahami
oleh para dosen jika model – model tersebut ingin dapat
dilaksanakan dengan berhasil.
Setiap model memedukan sistem pengelolaan dan lingkungan
belajar yang sedikit berbeda. Setiap pendekatan memberikan
peran yang berbeda kepada mahasiswa, pada ruang fisik danpada
sistem sosial kelas. Menguasai sepenuhnya model–model
pengajaran yang banyak diterapkan merupakan proses belajar
seumur hidup. Model pengajaran yang dimaksud adalah
pengajaran langsung, belajar secara kooperatif dan pengajaran
berdasarkan masalah. Jika dipelajari dengan balk model –

modelpengajaran ini akan memenuhi kebutuhan para dosen pada
awal karir mengajarnya. Dosen yang kreatif akan mengadaptasi
model tersebut agar sesuai dengan situasi pembelajaran yang
dihadapi. Tetapi perlu diingat bahwa apabila seorang Dosen terlalu
menyimpang dari suatu model atau lingkungan belajar yang
diperlukan, dia tidak lagi menggunakan variasi dari model tersebut
dan tujuan pembelajaran yang dikehendaki mungkin sekali tidak
akan tercapai.
Model pembelajaran di Akper Kesdam IM Lhokseumawe
menggunakan sumber lain yaitu sumber teknologi. Model — modul
dari Dosen dikemas dalam bentuk buku yang dapat dimiliki semua
mahasiswa. Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk
memonitor, mengkaji, dan memperbaiki secara periodik kegiatan
perkuliahan (kehadiran dosen dan mahasiswa), penyusunan materi
perkuliahan, serta penilaian hasil belajar. Dapat juga digunakan
sumber tekhnologi lain yaitu internet yang dapat menambah
wawasan bahkan ilmu pengetahuan mahasiswa terhadap ilmu
keperawatan.
1.5.15. Keikutsertaan sivitas academics dalam kegiatan akademik
(seminar, simposium, diskusi, eksibisi) di kampus.
 Seminar dilakukan minimal setahun 2 kali.
 Bedah Buku dilakukan setahun 2 kali
 Penelitian bersama antara Dosen dan Mahasiswa dilakukan
terjadwal.

Penelitian bersama antara Dosen dan Mahasiswa yaitu dengan
ikut sertanya mahasiswa dalam persiapan penelitian atau
pengabdian pada masyarakat, misainya : survey pendahuluan
untuk pembuatan proposal penelitian. Mahasiswa ikut serta
dalam persiapan fisik penelitian atau pengabdian pada
masyarakat, misainya menyiapkan kuisioner/angket,
wawancara. Mahasiswa ikut serta untuk memasukan data
penelitian (entry data) untuk tabulasi dan analisis Mahasiswa
disarankan agar selalu melibatkan Akper kesdam IM dalam
kegiatan himpunan mahasiswa Akper kesdam IM .
 Pengenalan kehidupan kampus dilakukan pada saat
penerimaan mahasiswa baru.
 Temu Dosen-Mahasiswa–Alumni dilakukan 1 kali dalam
setahun.
1.5.16. Pengembangan kepribadian ilmiah.
Lulusan yang dihasilkan diharapkan memiliki etika ilmiah yang
tinggi dan mempunyai kemampuan menganalisis persoalan yang telah
tergambar pada kurikulum Akper kesdam IM . Hal ini dapat dilihat dari
skripsi para lulusan di mana isi KTI lulusan telah mengaplikasikan teori-
teori/prinsip-prinsip pelajaran Kesehatan khususnya Keperawatan dan
mengembangkannya sesuai dengan perkembangan ilmu dalam
masyarakat. Dengan demikian para mahasiswa Program mampu /
kompeten menyelesaikanpermasalahan atau fenomena-fenomena
Kesehatan dan mempunyai etika ilmiah dan profesional.

Proses pelatihan etika ilmiah dalam hal belajar mengajar, diarahkan
kepada terintegrasinya berbagai elemen pembelajaran dengan profesi
masing-masing lulusan yang dilakukan dengan baik. Hal ini terlihat dari
kemampuan lulusan yang optimal dapat disumbangkan bagi kepentingan
ilmu itu sendiri dan masyarakat.
Pengembangan kepribadian ilmiah yaitu dengan mengaktifkan
belajar kelompok mahasiswa baik yang di koordinir dosen maupun yang
berjalan atas upaya mahasiswa sendiri. Selain itu mahasiswa diarahkan
untuk melakukan penelitian - penelitian dengan tujuan pengembangan
ilmu penetahuan baik social maupun ilmu pasti. Merangkul mahasiswa
untuk mengikuti siraman rohani setiap seminggu sekali yang diikuti oleh
dosen dan mahasiswa
1.5.17. Hasil pembelajaran:
a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang
diharapkan.Pencapaian kompetensi yang diharapkan baru
tercapai 80%. Perlubanyak pembenahan di Akper, terutama
dalam hal menyekolahkandosen kejenjang yang lebih tinggi,
tidak adanya lagi dosen yang berstrata 1.
b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan
kebutuhan pemanfaat lulusan.
c. Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu
penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium
lulusan).
d. Kepuasan lulusan.

1.6. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SISTEM INFORMASI
Standart VI yang dievaluasi adalah
1. Sistem alokasi dana.
2. Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan dana.
3. Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatannya.
4. Pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan
prasarana.
5. Ketersediaan dan kualitas gedung, ruang kuliah, laboratorium,
perpustakaan.
6. Fasilitas komputer dan pendukung pembelajaran dan penelitian.
7. Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana.
8. Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatannya.
9. Rancangan pengembangan sistem informasi.
10. Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, sarana dan prasarana
pendukung untuk pemberdayaan sistem informasi.
11. Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasi
12. Keberadaan dan pemanfaatan on-campus connectivity devices
(intranet).
1.6.1. Sistem Alokasi Dana.
Pengelolaan dana Akper Kesdam IM Lhokseumawe berpusat di
Akper Kesdam IM Lhokseumawe. Pada bulan April Akper Kesdam IM
Lhokseumawe mengajukan permohonan pembiayaan (Rencana
Anggaran) melalui rapat Staf Akper. Penggunaan dana Akper Kesdam IM
Lhokseumawe antara lain :

1. Proses pembelajaran yaitu penggajian honor dosen
2. Penggajian fungsionaris prodi dan pegawai prodi
3. ATK
4. Penelitian dosen dan pengabdian pada masyarakat.
5. Promosi Akper kesdam IM
6. Biaya rapat Staf dan dosen
7. Pendidikan Dosen untuk jenjang yang lebih tinggi S2 dan S3.
8. Biaya keikut sertaan Dosen dalam seminar, pelatihan, workshop,
perjalanan dinas terkait.
9. Peralatan laboratorium
10. Kegiatan mahasiswa ekstrakurikuler ( olahraga, seni dan budaya )
11. Dan biaya lainnya sesuai dengan perencanaan Akper Kesdam IM
Lhokseumawe.
Dalam pengajuan dana, Akper Kesdam IM Lhokseumawe
memperhatikan jumlah mahasiswa dan pencapaian kegiatan Akper
Kesdam IM Lhokseumawe. Karena pemasukan Akper Kesdam IM
Akper Kesdam IM Lhokseumawe berupaya keras dalam penjaringan
mahasiswa baru. Jumlah mahasiswa baru semakin meningkat sehingga
program yang direncanakan dapat berhasil.
1.6.2. Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan dana.
Perolehan dan alokasi dana Akper Kesdam IM Lhokseumawe
menyangkut penerimaan dan pengeluaran keuangan adalah sebagai
berikut :

Penerimaan :
Sumber-sumber penerimaan keuangan dalam rangka pembiayaan Akper
kesdam IM berasal dari :
 Uang Kuliah Mahasiswa, SPP dan DPP :
 Uang SPP digunakan untuk pembiayaan Akper Kesdam IM
Lhokseumawe dikelola oleh Akper. Sedangkan DPP (Dana
Pembangunan) yang dikelola oleh Akper Kesdam IM digunakan
untuk pembangunan gedung kuliah, sarana dan prasarana.
 Bantuan dari Yayasan Kesdam IM Lhokseumawe berupa
Sarana dan Prasarana.
Pengeluaran :
Sesuai dengan penggunaan Studi yang diajukan Akper Kesdam IM
Lhokseumawe. Pengeluaran/pembiayaan disesuaikan dengan kondisi
penerimaan.
1.6.3. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.
Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatan Akper Kesdam IM
Lhokseumawe sangat bergantung dari jumlah penerimaan mahasiswa
baru. Mahasiswa yang diterima harus lulus seleksi. Bukan berarti untuk
mencukupi kuota Akper Kesdam IM Lhokseumawe tidak akan mengurangi
mutu. Dari tabel 3.1. dapat dilihat bahwa jumlah mahasiswa baru semakin
meningkat. Penerimaan dana sangat bergantung pada jumlah mahasiswa,
sehingga keberlanjutan dana Akper Kesdam IM Lhokseumawe tidak
diragukan.

1.6.4. Pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan
prasarana.
Sarana yang mendukung kegiatan di dalam kelas antara lain white
board yang ada pada setiap ruang kuliah, OHP, Internet, LCD dan Wifi.
Sarana tersebut sangat mendukung proses pembelajaran di kelas
terutama media pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa sarana yang
ada cukup dan sangat sesuai dalam mendukung proses pembelajaran di
kelas. Dengan demikian faktor sarana dan prasarana bukan merupakan
kelemahan sehingga akan menghambat efektifitas pencapaian
instruksional.
Sarana dan prasarana untuk mendukung penyelenggaraan
program akademik memenuhi kelayakan balk dad sisi jenis, jumlah, luas,
waktu, tempat, guns maupun mutu, karena kelengkapan dan mutu dari
sumber daya ini sangat penting sehingga memerlukan pengoperasian dan
perawatan yang memadai.
Sesuai dengan visi Akper Kesdam IM Lhokseumawe mahasiswa
mempunyai akses terhadap fasilitas dan peralatan serta mendapat
pelatihan untuk menggunakannya. Pengelolaan sarana dan prasarana
pada Akper Kesdam IM Lhokseumawe memenuhi kecukupan,
kesesuaian, pemeliharaan dan perbaikan, penggantian dan pemuktahiran,
serta jelas penggunaannya.
Akper Kesdam IM Lhokseumawe memiliki akses dan
pendayagunaan system manajemen dan teknologi informasi untuk
mendukung pengelolaan dan penyelenggaraan program akademik,

kegiatan operasional dan pengembangan Akper Kesdam IM
Lhokseumawe. Sistem informasi yang ada digunakan untuk mendukung
proses pengumpulan data, analisis, penyimpanan, presentasi data dan
informasi dan komunikasi dengan pihak luar.
1.6.5. Ketersediaan dan kualitas gedung, ruang kuliah, laboratorium,
perpustakaan.
Gedung dan ruang kuliah mampu membuat mahasiswa aktif
belajar. Salah satunya adalah Perpustakaan yaitu sebagai jantung
Pendidikan Tinggi memegang peranan penting dalam penyebaran
informasi dan ilmu pengetahuan. Membaca membutuhkan sarana
perpustakaan yang langsung berada di kampus sebagai sumber bacaan.
Peran pemerintah membantu perlengkapan sarana dan prasarana
perpustakaan sangat dibutuhkan. Dalam upaya mewujudkan
perkembangan pendidikan, pemerintah berusaha mengadakan perbaikan
–perbaikan terhadap sistim pendidikan. Perbaikan tersebut menyangkut
kurikulum, penambahan sarana dan prasarana serta penerapan ide-ide
baru dalam usaha peningkatan mutu pendidikan serta buku – buku yang
dipusatkan pada perpustakaan.
Mutu pendidikan di perguruan tinggi sangat erat kaitannya dengan
mutu dosen yang menyelenggarakan proses pembelajaran. Dosen perlu
menciptakan suasana atau situasi yang dapat membuat siswa belajar
dengan baik, untuk menciptakan suasana proses belajar yang baik, salah
satu cara yang dapat dilakukan dosen adalah dengan memberi motivasi
dan memberikan metoda pengajaran yang tepat pada mahasiswa. Sejak

lama dosen mengajarkan materi kuliah hanya sebagai produk bukan
sebagai proses sehingga mahasiswa hanya sampai kepada kemampuan
pengetahuan teori, tetapi siswa tidak menemukan pengetahuan, tidak
dilatih menemukan konsep dan tidak dilatih untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan. Hal ini sesuai dengan pengertian belajar yaitu suatu proses
usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Oleh karena itu belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja.
Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya
perubahan tingkah laku pada diri orang tersebut yang mungkin
disebabkan oleh terjadinya perubahan tingkat pengetahuan, ketrampilan
maupun sikap. Agar motivasi mahasiswa timbul dalam belajar, sebaiknya
dosen menggunakan sarana pendidikan sebagai alat bantu dalam
menyajikan materi yang akan dipjarkan. Pendidikan sangat berguna untuk
membantu pengembangan kreatif dosen dan mahasiswa. Dalam
menyajikan matakuliah dosen dapat menggunakan media dan metoda
yang bervariasi sesuai dengan bahan ajar yang diberikan. Untuk
mengembangkan kreatifitas mahasiswa sendiri dapat digunakan berbagai
sumber belajar. Sumber belajar bisa berasal dari tekhnologi seperti
internet, perpustakaan, laboratorium dan alam sekitar. Pembelajaran tidak
terfokus hanya di dalam kelas. Sejauh ini pendidikan kits masih
didominasi oleh pandangan bahwa pengetahuan sebagai perangkat fakta-
fakta yang harus dihafal. Kelas masih berfokus padadosen sebagai

sumber utama pengetahuan, kemudian ceramah menjadi pilihan utama
strategi belajar. Untuk itu diperlukan media diluar kelas yaitu perpustakaan
yang dapat membuat mahasiswa aktif menemukan sendid ilmu
pengetahuan yang dibutuhkannya dalam pelajaran yang di dapat di kelas.
Selama ini dalam belajar mahasiswa diharuskan menghafal fakta-
fakta dengan mengabaikan sebuah media yang mampu mendorong
mahasiswa mengkontruksikan belajar melalui pengalaman bukan
menghafal. Ternyata tidak setiap mahasiswa menginginkan metoda yang
sama. Ada yang menyukai metoda yang tradisional, ada yang modern dan
ada metoda lain untuk kombinasi dari dua metoda dan sebagainya. Selain
itu memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memilih metoda yang
paling sesuai bagi mated pelajaran. Hal ini memberi kemungkinan lebih
besar bagi prestasi mahasiswa dalam belajar. Jadi hasil belajar tidak
ditentukan oleh metoda belajar yang digunakan. Mengatakan bahwa satu
metoda lebih balk dari pada metoda lainnya sukar dipertahankan bila tidak
turut dipertimbangkan pribadi dan keinginan para mahasiswa.
Hasil belajar akan maksimal bila dalam prakteknya dilakukan
dengan keuletan dan optimisme. Seseorang dapat dikatakan berhasil
belajarapabila ia dapat mentransferkan hasil belajar tersebut ke dalam
situasi yang sesungguhnya di dalam bermasyarakat. Untuk dapat
mencapai dan memperoleh hasil yang maksimal, kita harus
memperhatikan sejauh mans respon mahasiswa terhadap kegiatan ini dan
harus melaksanakannya. Karma pengetahuan yang diperoleh mahasiswa
bukan dari informasi yang diberikan oleh orang lain, akan tetapi dari

proses menemukan dan mengkontruksikannya sendiri dimana semua ini
bisa di dapat mahasiswa dengan banyak membaca di perpustakaan. Oleh
sebab itu dosen harus menghindari mengajar sebagai proses
penyampaian informasi. Kalaupun dosen memberikan informasi kepada
mahasiswa guns memberikan kesempatan untuk menggali informasi itu
agar lebih bermakna untuk kehidupan mereka.
1.6.6. Fasilitas komputer dan pendukung pembelajaran dan
penelitian.
Tersedia dengan balk
1.6.7. Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana.
Sarana dan prasaran dianggap masih memenuhi rasio antara
sarana dengan mahasiswa yaitu 1 : 20 dengan besar dan 1 : 8
orang dengan barang kecil. khusus untuk laboratorium. Tahun 2016
adanya penambahan beberapa alat yang sudah usang dan
peningkatan kualitas alat.
1.6.8. Rancangan pengembangan sistem informasi.
 Untuk proses belajar mengajar Akper Kesdam IM
Lhokseumawe menggunakan laboratorium inti, laboratorium
komputer. tugas-tugas mahasiswa di tulis dengan
menggunakan komputer dalam mencari rujukan/literatur terbaru,
mahasiswa mengakses melalui Internet.
 Program – program kesehatan berupa software diberikan dosen
sesuai materi kuliah yang membutuhkannya atau mahasiswa
mencari sendiri sebagai bahan untuk menambah ilmu.

 Untuk e-leaming, dosen jarang menggunakan. Karena dosen
mengajar langsung bertatap muka dengan mahasiswa. Kecuali
jika dosen ada yang peri keluar kota, maka pembelajaran
melalui e-learning yaitu dengan mengirim materi kuliah melalui
e-mail.
 Perpustakaan sebagai sarana menuntut ilmu, membuat
perpustakaan ramai dikunjungi mahasiswa. Perpustakaan buka
selama 8 jam yaitu dari jam 8.00-16.00 wib.
 Untuk mendapatkan buku-buku penunjang yang relevan dengan
bidang ilmu, mahasiswa juga menjadi anggota perpustakaan
wilayah.
 Untuk menambah wawasan mahasiswa juga membaca jurnal
nasional yang relevan dengan bidang ilmu.
1.6.9. Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, sarana dan
prasarana pendukung untuk pemberdayaan sistem informasi.
Perangkat keras komputer di Akper Kesdam IM Lhokseumawe
cukup untuk mengerjakan kerja administrasi di Akper Kesdam IM
Lhokseumawe dan untuk digunakan oleh mahasiswa dalam
menyelesaikan tugas-tugasnya. Namun, Akper Kesdam IM Lhokseumawe
berencana untuk menambah unit komputer untuk sebagai tambahan
komputer yang tersedia di Perpustakaan dan Pusat Komputer.
Perangkat lunak (software) untuk kebutuhan pembelajaran minim
sekali. Keberadaan sistem informasi dan perangkat pendukungnya untuk
mendukung kegiatan akademik akan ditingkatkan di mass depan. Untuk

saat ini masih ada kegiatan pada Akper Kesdam IM Lhokseumawe
dilakukan secara manual. Perencanaan ke depan adalah jaringan (local
area network) dapat menghubungkan seluruh unit-unit yang ada dalam
Akper Kesdam IM Lhokseumawe yang ada di Akper Kesdam IM .
Demikian pula dengan Wide Area Network.
Selama ini kemudahan akses di atas telah memudahkan
pengurusan KRS/KHS, efektifitas kerja administrasi, pengurangan
terjadinya kesalahan dalam penulisan hasil studi (IP), mengetahui
informasi penuh tentang Akper Kesdam IM Lhokseumawe dan pelacakan
alumni, info tentang dosen, matakuliah, bimbingan, biodata mahasiswa,
dan lain-lain.
Sistem informasi yang dibangun dan terus dikembangkan balk
ditingkat Akper Kesdam IM Lhokseumawe, maupun ditingkat Akper
Kesdam IM Lhokseumawe merupakan suatu upaya untuk mendapatkan,
mengolah Berta memberikan berbagai informasi yang ditujukan kepada
mahasiswa, dosen, dan pihakekternal dengan berbagai informasi yang
ada, melalui media internet Web site dan e-mail, internet, faximle, telepon,
jurnal, majalah, mading.
Dalam pelaksanakan kegiatan sistem informasi dimaksud,
dilaksanakan oleh sub bagian masing — masing yang berada pada
struktur organisasi di Akper Kesdam IM Lhokseumawe, diantaranya sub
bagian akademik, keuangan, dan personalia.
Dalam hal pendanaan pelaksanaan sistem informasi tersebut,
dimasukan dalam anggaran pendapatan dan belanja yang diajukan

kepada bendahara Akper, dengan sistem monitoring dan kontrol yang
telah ada. Dengan demikian sistem informasi yang dibangun juga
berkaitan dengan sistem yang ada pada Akper.
1.6.10. Keberadaan dan pemanfaatan global connectivity devices
(internet).
Keberadaan internet sangat dibutuhkan oleh sivitas akademika.
Dari internet didapat berbagai pengetahuan yang dapat digunakan untuk
menambah wawasan.
1.7. PENELITIAN, PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

DAN KERJASAMA
Standart VII yang dievaluasi adalah
1. Kualitas, produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi
pemanfaatan dana penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada
masyarakat.
2. Agenda, keberlanjutan, diseminasi hasil penelitian dan pelayanan/
pengabdian kepada masyarakat.
3. Kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat
bersama dosen dan mahasiswa.
4. Banyak dan kualitas kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian
kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa.
5. Hubungan antara pengajaran, penelitian dan
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.
6. Banyak dan kualitas kegiatan penelitian dan publikasi dosen.

7. Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga
dalam dan luar negeri.
8. Kualitas dan kurun waktu penyelesaian penelitian.
9. Publikasi hasil penelitian, karya inovatif, dan rangkuman skripsi.
10. Kerjasama dengan instansi yang relevan dalam dan luar negeri.
11. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama.
12. Hasil kerjasama yang Baling menguntungkan.
13. Kepuasan pihak-pihak yang bekerjasama
Uraian dari standart 7adalah sebagai berikut :
Sesuai dengan misi Akper kesdam IM dibidang penelitian yaitu
1. Bidang Penelitian
 Mendorong mahasiswa untuk melakukan penelitian di bidang ilmu
keperawatan yang lebih bermutu.
 Mendorong para staf pengajar untuk lebih banyak melakukan
penelitian di bidang ilmu keperawatan.
 Mendorong para staf pengajar untuk mempublikasikan hasil
penelitiannya di jurnal nasional maupun internasional yang
teragreditasi.
2. Bidang Pengabdian Masyarakat
a. Melakukan kerjasama dengan institusi pendidikan baik pemerintah
maupun swasta di tingkat daerah, nasional maupun internasional.
b. Membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui
program-program kerja sama baik dengan lembaga – lembaga di

lingkungan Kementrian Pendidikan Nasional Republik Indonesia
maupun institusi kesehatan.
1.7.1. Kualitas, produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi
pemanfaatan dana penelitian dan pelayanan/pengabdian
kepada masyarakat.
Kualitas penelitian baik, penelitian dosen sangat produktif. Setiap
tahunnya penelitian dosen berkisar sampai 20 judul, tetapi yang diberi
bantuan oleh Akper kesdam IM Lhokseumawe dan terbatas hanya  9-10
orang. Bantuan dana kepada dosen dilihat dari kualitas penelitian. Begitu
juga dengan pengabdian pada masyarakat. Pengabdian pada masyarakat
terfokus ditingkat Akper, yaitu dalam rangka promosi penjaringan
mahasiswa baru. Dalam peneltian, mahasiswa dilibatkan untuk
pengambilan data.
1.7.2. Agenda, keberlanjutan, diseminasi hasil penelitian dan
pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat.
Penelitian merupakan salah satu dari tri dharma perguruan tinggi
yang hares dilaksanakan oleh setiap perguruan tinggi Indonesia dalam
melaksanakan proses belajar mengajar. Penelitian memiliki peran penting
dalam perguruan tinggi sebagai wujud aktivitas akademik khususnya para
tenaga pengajar yang aktif dalam penelitian.
Penelitian adalah salah satu tugas pokok perguruan tinggi yang
memberikan kontribusi dan manfaat kepada proses pembelajaran,
pengembangan IPTEK serta peningkatan mute kehidupan masyarakat.
Akper Kesdam IM Lhokseumawe memiliki akses dalam pelaksanaan

penelitian yang menunjang terwujudnya visi dan terlaksananya misi Akper
kesdam IM , serta akses yang lugs terhadap fasilitas penelitian. Dosen
dan mahasiswa terlibat didalam pelaksanaan penelitian yang bermutu dan
terencana dengan berorientasi pada kebutuhan Akper kesdam IM . Hasil
penelitian sebaiknya didiseminasikan melalui presentasi ilmiah dalam
forum ilmiah atau dipublikasikan dalam jurnal agar dapat memberikan
manfaat.
Kegiatan penelitian lainnya adalah penelitian-penelitian dibidang
ilmu kesehatan yang bekerja sama dengan instansi-instansi lain di luar
Akper Kesdam IM Lhokseumawe, dalam rangka turut serta
menyampaikan hasil temuan-temuan kepada masyarakat lugs, serta
perolehan sumber dana penelitian dari lembaga-lembaga lain, sehingga
sinergi yang dihasilkan menjadi lebih besar, efisien dan efektif.
Sedangkan pengabdian pada masyarakat yaitu sebagai Tri Dharma
Perguruan Tinggi yang ke tiga juga merupakan suatu kegiatan yang harus
dilaksanakan oleh setiap perguruan tinggi Indonesia khususnya Akper
Kesdam IM Lhokseumawe, yang secara berkesinambungan
melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat. Kegiatan
pengabdian pada masyarakat merupakan wujud kepedulian perguruan
tinggi khususnya Akper Kesdam IM Lhokseumawe (D-111) Akper Kesdam
IM Lhokseumawe selalu turut serta mengabdikan diri kepada masyarakat
khususnya yang berada di sekitar lingkungan Akper Kesdam IM .
Partisipasi aktif dalam perencanaan, implementasi dan peningkatan
mutu penelitian, pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat dan

kerjasama yang mendukung keunggulan yang diharapkan pada visi dan
misi Akper Kesdam IM Lhokseumawe. Kejelasan, transparansi dan
akuntabilitas sistem pengelolaan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, termasuk proses monitoring dan evaluasi yang dilakukan
secara priodik dalam rangka peningkatan mutu berkelanjutan. Dukungan
dari persyarikatan dan Akper Kesdam IM Lhokseumawe dalam
pelaksanaannya yaitu dalam bentuk pendanaan secara terprogram.
1.7.3. Kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada
masyarakat bersama dosen dan mahasiswa.
Penelitian dan pengabdian pada masyarakat dilakukan dosen
bersama mahasiswa. Tugas mahasiswa sebagai pengambil data
dilapangan dan wawancara.
1.7.4. Banyak dan kualitas kegiatan penelitian dan
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan
oleh mahasiswa.
Banyaknya penelitian yang dilakukan dosen bersama mahasiswa
same jumlahnya. Penelitian mahasiswa untuk skripsi dilakukan oleh
mahasiswa sendiri. Untuk pengabdian pada masyarakat, mahasiswa
melakukannya seperti sunat massal, pengobatan missal, donor darah
penanaman 1000 pohon dan lain sebagainya.
1.7.5. Hubungan antara pengajaran, penelitian dan
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.
Terkoordinasi dengan balk melalui muatan kurikulum. Dosen
sebagai pendidik, mempresentasikan hasil penelitiannya dalam seminar

yang dilakukan setiap semester. Mata kuliah yang up to date diterpkan
dalam penelitian. Sehingga hasil penelitian berkualitas.
Pengabdian pada masyarakat seperti : 1). Penyuluhan Kesehatan Bagi
Masyarakat pada beberapa Desa di Lhokseumawe, 2). Pencegahan
NAPZA bagi remaja tingkat SMA/MA. Untuk SMA/MA di Lhokseumawe,
3). Pendidikan sek pada remaja di masyarakat Lhokseumawe. 4)
Pencegahan Bencana Gempa dan Tsunami pada masyarakt
Lhokseumawe. 5) Gizi balita pada masyarakat di Lhokseumawe. 5)
Penyuluhan Lima Imunisasi di masyarakat Lhokseumawe. 6) Penyuluhan
Perilaku Hidup Besrsih dan Sehat pada masyarakat. 7) Pelatihan Peer
Conselour pada SMA/MA. merupakan penjabaran ilmu keperawatan
kedalam masyarakat.
1.7.6. Banyak dan kualitas kegiatan penelitian dan publikasi
dosen.
Kualitas Dosen yang meneliti cukup baik tetapi untuk publikasi
masih sangat terbatas. Karena didaerah Lhokseumawe untuk jumal
terakreditasi keperawatan belum ada. Sehingga tulisan dosen dipublikasi
untuk Akper kesdam IM Lhokseumawe yaitu untuk kalangan sendiri.
1.7.7. Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan
lembaga dalam dan luar negeri.
Hubungan kerjasama dan kemitraan masih berorientasi pada
pertukaran mahasiswa, dosen dan penelitian bersama. Mahasiswa dan
dosen dapat melakukan studi banding dan dosen dapat melakukan
penelitian bersama.

1.7.8. Kualitas dan kurun waktu penyelesaian skripsi (termasuk
proses penulisan skripsi dan pembimbingannya).
Kualitas skripsi baik, kurun waktu penyelesaian antara 4-8 bulan.
BAB II
ANALISIS SWOT AKPER KESDAM IM
SECARA KESELURUHAN
Analisis SWOT Akper Kesdam IM Lhokseumawe ditinjau berdasarkan hal
penting yaitu analisis dalam kondisi dan keadaan yang sebenamya.
Karena evaluasi did ini akan dijadikan cermin untuk kemajuan Akper
Kesdam IM Lhokseumawe. Dad hasil analisis pada Bab I, Akper Kesdam
IM Lhokseumawe harus berusaha untuk meningkatkan Kekuatan dan
Peluang sehingga dapat memperkecil Kelemahan dan Ancaman yang
dapat menjadi cambuk untuk berbenah diri.
Kekuatan dan Kelemahan yang ada merupakan faktor internal yang
berasal dari dalam Akper Kesdam IM Lhokseumawe. Sedangkan Peluang
dan Ancaman merupakan faktor eksternal yang berasal dari luar institusi.
Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman disikapi dengan serius
melalui realisasi Rencana Induk Pengembangan (RIP), Rencana Strategic
(RENSTRA). Penterapan ini diusahakan dalam pencapaian visi.
Hasil analisis SWOT merupakan landasan penyusunan strategi
pemecahan masalah serta pengembangan dan perbaikan mutu program
secara berkelanjutan. Bila kekuatan lebih kecil dari kelemahan dan
peluang lebih kecil dari ancaman maka strategi pengembangan lebih
ditekankan kepada upaya konsolidasi kedalam, melakukan penataan
organisasi secara internal dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang

yang ada dan mereduksi kelemahan didalam dan ancaman dari luar.
Bilakekuatan lebih besar dari kelemahan dan peluang lebih baik dari
ancaman, make strategi pengembangan diarahkan kepada perluasan atau
pengembangan Akper Kesdam IM Lhokseumawe.
Analisis SWOT menunjukkan ada beberapa permasalahan yang
menekankan pada konsolidasi kedalam. Tetapi secara generalisasi
kekuatan dan peluang Akper Kesdam IM Lhokseumawe lebih baik
dibandingkan kelemahan dan ancaman.
Peninjauan terhadap standart yang telah ditetapkan mutlak untuk
dilaksanakan. Analisis SWOT yang terintegrasi satu dengan lainnya dari 7
standart merupakan kesimpulan terhadap jati diri Akper Kesdam IM
Lhokseumawe. Sehingga Evaluasi diri ini dibuat dengan jujur dan
transparan. Dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Relevansi Visi, Misi dan Tujuan dengan Kurikulum
Visi digunakan dalam penyusunan dan peninjauan kurikulum, yaitu
mata kuliah yang sudah usang akan digantikan oleh mata kuliah yang
mendukung kemampuan akademik lulusan ketika bekerja. Peninjauan
kurikulum dilakukan setiap 2 tahun sekali, melibatkan para pakar,
pengguna lulusan dan masyarakat. Akper Kesdam IM Lhokseumawe
mencoba untuk mempedomani visi sebagai acuan.
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran adalah acuan keunggulan mutu
penyelenggaraan Akper Kesdam IM Lhokseumawe dan strategi untuk
meraih mass depan. Strategi dan upaya perwujudannya dipahami dan
didukung dengan penuh

komitmen serta partisipasi yang balk oleh seluruh sivitas akademika pada
Akper kesdam IM Lhokseumawe
2. Kebutuhan Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Penelitian :
Kuantitas dan Kualitas penelitian tidak terlepas dari dukungan
Akper Kesdam IM Lhokseumawe dan Akper sebagai penyandang dana.
Penelitian yang dihasilkan masih bersifat lokal. Belum pemah
mendapatkan Hibah Kompetisi. Mengingat umur Akper Kesdam IM
Lhokseumawe yang masih 4 tahun maka penelitian belum menjadi target
utama. Target pencapaian masih dalam proses belajar mengajar. Untuk
mengatasi hal ini, kedepannya Akper Kesdam IM Lhokseumawe:
a. Memberikan subsidi dana penelitian yang lebih besar dan memberi
kesempatan lebih banyak untuk peneliti muds.
b. Melengkapi peralatan laboratorium dan memaksimalkannya untuk
penelitian, laboratorium yang ada tidak hanya sebagai tempat praktek
mahasiswa.
c. Mensosialisasi hasil penelitian dalam bentuk seminar sehingga
merangsang dosen dan mahasiswa untuk meneliti.
d. Pihak Akper Kesdam IM Lhokseumawe mengadakan kerjasama
dengan pihak pemerintah dan swasta yang bergerak dibidang
kesehatan untuk memberi bantuan dana penelitian, untuk ini
dibutuhkan penelitian yang berkualitas. Saat ini kerjasama kemitraan
dalam bentuk MoU hanya terbatas proses pembelajaran yaitu
penggunaan laboratorium dan tempat praktek di rumah sakit.

e. Selain itu untuk membuat dosen dan mahasiswa gemar meneliti,
Akper Kesdam IM Lhokseumawe secara kontiniu mengadakan
seminar dengan memanggil para pakar keperawatan atau dibidang
kesehatan.
f. Membantu dosen yang mengurus kepangkatan dengan penelitian dan
karya tulis yang berkualitas.
3. Hubungan Sarana dan Prasarana dengan Peningkatan Mutu
Pembelajaran
Sarana dan Prasarana yang meliputi bangunan gedung (ruang
kuliah, penelitian, laboratorium, perkantoran dan bangunan penunjang)
peralatan dan perabotan, jaringan jalan, suply listrik, telepon, air, tempat
buangan dan limbah, pertamanan akan dikembangkan sesuai dengan
lingkungan kawasan dan wilayah dengan :
a. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana yang menunjang dalam
proses belajar mengajar
b. Pembangunan sarana dan prasarana yang menunjang terciptanya
keamanan, ketertiban, kelancaran dan kemudahan.
c. Penciptaan sarana dan prasarana yang menunjang terciptanya iklim
belajar mengajar
d. Penataan ruangan yang efisien dan efektif dalam mewujudkan satu
perencanaan tats ruang kampus
Ditinjau dari sarana dan prasarana untuk mendukung
penyelenggaraan program akademik memenuhi kelayakan balk dari sisi
jenis, jumlah, luas, waktu, tempat, guns maupun mutu, karena

kelengkapan dan mutu dari sumber daya ini sangat penting sehingga
memerlukan pengoperasian dan perawatan yang memadai. Sesuai
dengan visi Akper Kesdam IM Lhokseumawe mahasiswa mempunyai
akses terhadap fasilitas dan peralatan serta mendapat pelatihan untuk
menggunakannya. Pengelolaan sarana dan prasarana pada Akper
Kesdam IM memenuhi kecukupan, kesesuaian, pemeliharaan dan
perbaikan, penggantian dan pemuktahiran, serta jelas penggunaannya.
Saat ini Akper Kesdam IM Lhokseumawe dalam melaksanakan
proses belajar mengajar tidak terlepas dari tuntutan global yaitu memiliki
kampus yang asri dilengkapi dengan berbagai fasilitas kebutuhan
mahasiswa dalam proses belajar. Dengan menerapkan kurikulum
berbasis kompetensi yang salah satu fokusnya adalah ketersediaan akan
adanya sarana dan prasarana sehingga proses pembelajaran dapat
dilaksanakan lebih efektif dan efisien. Dengan jumlah mahasiswa yang
semakin banyak tidak memungkinkan gedung perkuliahan yang ada pada
saat ini.
4. Kelengkapan Laboratorium
Laboratorium yang sudah ada perlu ditingkatkan. Peningkatan
laboratorium membutuhkan dana yang tidak sedikit. Untuk mewujudkan ini
Akper Kesdam IM Lhokseumawe meminta bantuan dari yayasan Kesdam
IM .
5. Perpustakaan Dengan Pembelajaran

Perpustakaan merupakan jantung perguruan tinggi. Untuk itu
perpustakaan harus dilengkapi dengan buku-buku terbaru dibidang
keperawatan. Adanya jurnal terakreditasi tingkat nasional dan
internasional. Jurnal ini diusahakan dapat berlangganan tetap. Manfaat
dari jurnal antara lain didapat ilmu terbaru. Kedepannya perpustakaan
dilengkapi dengan program library. Perpustakaan yang balk dapat
membuat proses pembelajaran melalui buku terbaru dan jurnal yang ada.
6. Peningkatan Rasio Dosen dengan Mahasiswa
Saat ini rasio dosen : mahasiswa masih memenuhi ketentuan
dalam proses belajar mengajar yaitu 1 : 18. Tetapi kedepannya rasio ini
harus ditingkatkan dengan adanya penambahan Dosen yang berkualitas.
Pada awalnya jumlah mahasiswa yang banyak merupakan kekuatan.
Tetapi bila rasio dibiarkan pada posisi ini akan terjadi kelemahan pada
Akper Kesdam IM Lhokseumawe. Kelemahan ini dapat mengancam
stabilitas Akper Kesdam IM Lhokseumawe. Dengan kata lain, Akper
Kesdam IM Lhokseumawe harus merealisasi penambahan dosen setiap
tahunnya.
Atau tingkat penerimaan mahasiswa baru dibatasi sesuai dengan sarana
dan prasarana yang ada.
7. Hubungan Visi dengan Peningkatan SDM Dosen dan Pegawai
Dalam bidang Sumber Daya Manusia yang meliputi sivitas
akademika akan terus dikembangkan agar mampu menunjang
pencapaian Visi. Diharapkan pada tahun 2021 dengan peningkatan
kuantitas dan kualitas dosen, tenaga tekhnisi dan tenaga administrasi

yang didukung oleh sistem rekruitmen dan pengembangan yang efektif.
Pengembangan dan peningkatan kualitas sivitas akademika dengan
pembentukan sikap, moral dan etika. Pengembangan iklim kerja, budaya
akademik kompetisi ilmiah, keahlian dan ketrampilan dikalangan sivitas
akademika
Peningkatan SDM Dosen melalui tugas belajar ke strata yang lebih
tinggi. Akan lebih baik lagi bila pendidikan yang dimiliki linier dengan
bidang keperawatan. Mengirim dosen untuk mengikuti seminar baik
ditingkat lokal, nasional dan internasional. Lokakarya pembuatan SAP dan
RPS.
8. Hubungan Antara Lembaga Penjamin Mutu Internal dengan
Kualitas Pembelajaran
(quality insurance).Dengan adanya lembaga ini maka sistem proses
perkuliahan menjadi fektif dan efisien. Pelaksanaan evaluasi akademik
dilakukan secara berkesinambungan.
Penjaminan mutu adalah proses penetapan dan pemenuhan
standar mutu pengelolaan Akper Kesdam IM Lhokseumawe secara
konsisten dan berkelanjutan, sehingga semua pemangku kepentingan
memperoleh kepuasan. Sistem penjaminan mutu Akper Kesdam IM
Lhokseumawe merupakan cerminan sistem pengelolaan masukan,
proses, keluaran, dampak, umpan, dan balikan untuk menjamin mutu
penyelenggaraan akademik.

Penjamin mutu mencakup kurikulum dimana kurikulum ini mampu
memenuhi tuntutan stakeholder, program akademik yang ada terhadap
perubahan kebutuhan pasar, kualifikasi lulusan harus sesuai dengan
kualifikasi yang dibutuhkan oleh dunia kerja, kemampuan bahasa Inggris
dan bahasa asing lainnya harus ditingkatkan sehingga mampu bersaing,
monitoring dan evaluasi terhadap dosen, kontrol yang baik dari penjamin
mutu akademis.
Penjamin mutu dilakukan karena adanya tuntutan terhadap standar
nasional dan internasional yang cukup tinggi. Kualitas proses
pembelajaran harus bermutu. Disamping menegakkan sistem pendidikan
yang telah digariskan oleh pemerintah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
9. Pengelolaan Lembaga Dengan Budaya Organisasi
Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang
dicerminkan dengan ada dan tegaknya aturan, tatacara pemilihan
pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan,
sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan.
Sistem tata pamong yang menjamin terlaksananya tata pamong yang baik
harus diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan
dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang jelas.
Peraturan yang dibuat oleh progran studi mampu mendukung tata
pamong. Pelaksanaan dan penegakan peraturan Akper Kesdam IM ,
dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa di dukung oleh mekanisme
pemberian penghargaan dan sanksi yang diberlakukan secara konsisten

dan konsekuen. Untuk membangun tata pamong yang baik, Akper
Kesdam IM Lhokseumawe .Lhokseumawe memiliki kepemimpinan yang
dapat mempengaruhi seluruh perilaku sivitas akademika.
Tata pamong pada Akper kesdam IM memungkinkan terbentuknya
sistem administrasi yang berfungsi untuk memelihara efektifitas, efisiensi
dan produktifitas dalam upaya perwujudan visi, pelaksanaan misi dan
pencapaian tujuan serta memelihara integritas. Tata pamong mampu
memberdayakan sistem pengelolaan yang berorientasi pada prinsip
pengelolaan perguruan tinggi sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
Sistem pengelolaan yang dikembangkan pada Akper Kesdam IM
Lhokseumawe dapat menjamin berkembangnya kebebasan akademis dan
otonomi keilmuan pada Akper Kesdam IM Lhokseumawe, serta
mendorong kemandirian dalam pengelolaan akademik, operasional,
personalia, keuangan dan seluruh sumber daya yang diperlukan untuk
meraih keunggulan mutu pendidikan yang diharapkan.
10. Keuangan dengan Jumlah Mahasiswa
Dalam pengajuan dana, Akper Kesdam IM Lhokseumawe
memperhatikan jumlah mahasiswa dan pencapaian kegiatan Akper
Kesdam IM Lhokseumawe. Karena pemasukan Akper Kesdam IM
Akper Kesdam IM Lhokseumawe berupaya keras dalam penjaringan
mahasiswa baru. Bila jumlah mahasiswa baru semakin meningkat maka
program yang direncanakan dapat berhasil.

11. Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa, antar mahasiswa,
serta antar dosen.
Interaksi akademik antara dosen dan mahasiswa sangat terjalin
dengan baik. Dosen secara terbuka menerima masukan-masukan dari
mahasiswa dalam hal pembelajaran. Dosen menangapi dengan baik
setiap persoalan akademik yang diajukan mahasiswa. Kalau ada hal-hal
yang kurang dimengerti oleh dosen, dosen selalu berdiskusi dengan para
pakar dari dari dalam Akper sendiri maupun dari luar. Interaksi antar
mahasiswa juga sangat terjalin dengan baik. Antar mahasiswa terjadi
komunikasi yang sangat baik. Kekompakan sangat terjaga dengan baik
sehingga program-program yang direncanakan dapat terlaksana dengan
baik, misalnya program praktek materi pembelajaran di luar kampus
misalnya, Pengabdian kepada masyarakat, temu ramah, Bakti Sosial dsb.
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler terlaksana dengan baik karena
antara mahasiswa kompak misalnya mengadakan acara maulid nabi,
acara seminar nasional, pelatihan kesehatan perawatan luka, penulisan
karya ilmiah mahasiswa.
Interaksi antara dosen terjadi dengan baik. Apapun persoalan di
Akper Kesdam IM Lhokseumawe selalau dibicarakan bersama, sehingga
keputusan rapat adalah kebijakan bersama dan apabila ada masalah
selalu dimusyawarahkan. Partisipasi mahasiswa dalam evaluasi kinerja
Akper Kesdam IM Lhokseumawe dan memberi umpan balik terhadap
pengelolaan Akper Kesdam IM Lhokseumawe. Untuk mendorong /
menfasilitasi partisipasi mahasiswa dalam evaluasi kinerja Akper kesdam

IM dan memberi umpan balik terhadap pengelolaan Akper Kesdam IM
Lhokseumawe. Secara berkala melakukan rapat Akper Kesdam IM
Lhokseumawe dengan melibatkan mahasiswa.
12. Kurikulum dengan Kompetensi Lulusan
Agar sasaran mutu dapat tercapai, maka disusunlah kurikulum baik
kurikulum inti maupun lokal. Kurikulum inti dimaksudkan supaya ada
keseragaman nasional dalam menentukan standar kemampuan minimum
seorang Sarjana Keperawatan dan jaminan baku kualitas terhadap
kelulusannya. Sedangkan kurikulum lokal untuk memberi warna yang
sesuai dengan lingkungan, ciri khas dan pola ilmiah pokok
keperawatansehingga diharapkan bahwa lulusan keperawatan Akper
Kesdam IM Lhokseumawe setaraf dengan lainnya tetapi dengan
kelebihan-kelebihan tertentu yang menjadi ciri khasnya.
Kurikulum berisi berbagai bentuk kegiatan yang harus dilaksanakan
seperti kuliah, praktikum, seminar dan penelitian serta penulisan karya
ilmiah. Kegiatan-kegiatan ini ada yang bersifat wajib sehingga harus
ditempuh oleh setiap mahasiswa dan ada yang pilihan untuk memenuhi
minat studi atau pengembangan keahlian khusus, pendalaman atau
perluasan cakrawala serta untuk melengkapi beban studi yang
dipersyaratkan. Yang pada akhirnya mampu melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi.
Untuk Akper Kesdam IM Lhokseumawe, hasil evaluasi diri
menunjukkan bahwa kekuatan dan peluang lebih besar dari kelemahan
dan ancaman. Sehingga Akper Kesdam IM Lhokseumawe sudah

selayaknya meningkatakan kekuatan yang dimiliki dan mengubah
kelemahan menjadi sebuah tantangan yang harus diselesaikan.

ANALISIS SWOT AKPER KESDAM IM LHOKSEUMAWE
1. Analisis SWOT Terhadap Suasana Akademi
Strenght Weakness
 Rasio dosen dengan mahasiswa  Riset dan dana pendukung terbatas
sangat idea
 Degree & Academic range sangat
Suasana Akademik (academic
baik
atmospheres)
 Struktur usia dosen sangat baik
 Latar Belakang pendidikan dosen
sangat mendukung
Opportunity SO WO
 Beasiswa riset internasional  Meningkatkan kompetisi penelitian  Kerjasama Penelitian dengan
 Studi lanjut dan beasiswa domestik/ antar dosen institusi lain
internasional  Membuat Penulisan karya ilmiah  Melanjurkan studi lanjut S2 di
dalam / luar negeri
Threatness ST WT
 Kompetisi riset dengan dosen-  Merekrut dosen-dosen muda  Partisipasi aktif dalam penelitian
dosen di PT yang lain dengan Kualifikasi min, S2 penulisan proposal, laporan dan
 Kompetisi kemitraan dengan pusat-  Menyajikan makalah dalam publikasi makalah hasil riset
pusat riset dan para ahli seminar pendidikan baik lokal  Memperkuat konstribusi publikasi
Pendidikan maupun internasional hasil penelitian di majalah, jurnal
nasional dan internasional
2. Analisis SWOT Terhadap Kurikulum
Strenght Weakness
 Dianjurkan mekanisme evaluasi 2  Tidak adanya standar kurikulum
Kurikulum
tahun sekali yang ditetapkan oleh DIKTI
(Curriculum)
 Kurikulum pendidikan terapan
Opportunity SO WO
 Kurikulum berbasis kompetensi  Penyesuaian kurikulum berbasis  Menyempurnakan kurikulum
 Dunia Mandiri kompetensi berbasis kompetensi
 Penyesuaian dengan kurikulum  Menambahkan aplikasi &
Akper kesdam IM Keperawatan kebutuhan perusahaan dalam
 Sharing dengan basic need skill perencanaan kurikulum
perusahaan nasional  Menyisipkan visi & misi
kewirausahaan dalam setiap
penerapan kurikulum
Threatness ST WT
 Trend Globalisasi Perusahan  Mengevaluasi dan penyesuaian  Menyusun kerangka kurikulum
 Mata Kuliah keperawatan luka terhadap kebutuhan SDM dalam berbasis kompetensi pada
era Kesdam IM obalisasi kebutuhan internasional
 Menyusun kurikulum yang  Kurikulum disusun dengan
menekankan pada teknik pendekatan riset yang bermitra
perawatan luka yang moderen dengan stake holders dan
 Mengembangkan basic skill dan pendidikan pemakai jasa
knowledge
3. Analisis SWOT Terhadap Mahasiswa
Strenght Weakness
 Beasiswa dari lembaga domestik  Nilai input Mahasiswa rendah
Mahasiswa  Peminat tinggi
(Curriculum)  Mahasiswa berasal dari masyarakat
menengah
Opportunity SO WO
 Beasiswa dari Perusahaan dan  Penyesuaian kurikulum berbasis  Menyempurnakan kurikulum
pemerintah dan lembaga kompetensi berbasis kompetensi
swasta  Penyesuaian dengan kurikulum Akper  Menambahkan aplikasi &
Kesdam IM Lhokseumawe kebutuhan perusahaan dalam
 Sharing dengan basic need skill perencanaan kurikulum
perusahaan nasional  Menyisipkan visi & misi
kewirausahaan dalam setiap
penerapan kurikulum
Threatness ST WT
 Persaingan promosi Akper  Meningkatkan kualitas kemampuan  Memelihara kerjasama dengan
kesdam IM Pergurua tinggai pendidikan SMU dan sekolah-sekolah
lain ketat  Meningkatkan pelayanan kepada
 Krisis kesehatan masih mahasiswa
berlanjut  Mengoptimalkan sumber daya yang ada
 Globalisasi
4. Analisis WOT Terhadap Fasilitas Fisik
Strenght Weakness
 Gedung layak dipakai  Ruang Dosen untuk 1 (satu) orang
 Jumlah ruang staf cukup Dosen
Fasilitas Fisik  Fasilitas lengkap
(Physical Facilities)  Ruang kelas cukup dan memadai
 Ada laboratorium
 Memiliki Gedung Serba Guna
Opportunity SO WO
 Program dapat dijual, kepada  Mempertahankan dan  Meningkatkan dan menambah
institusi lain meningkatkan kerjasama jumlah ruang yang ber-AC
penggunaan laboratorium dengan  Penambahan fasilitas komputer
institusi lain
 Mempertahankan dan
meningkatkab kerjasama
pengunaan fasilitas gedung dengan
masyarakat luar
Threatness ST WT
 Persaingan fasilitas gedung  Meningkatkan fasilitas dan  Meningkatkan fasilitas dan
 Desain dan mutu bangunan penetaan seluruh ruangan penataan gedung
5. Analisis WOT Terhadap Fasilitas Fisik
Strenght Weakness
 Laboratorium digunakan untuk  Biaya operasional masih kurang
praktikum mahasiswa baik di Akper
kesdam IM maupun antar Akper
Laboratorium kesdam IM
 Laboratorium digunakan untuk
penelitian mahasiswa, penelitian
dosen
Opportunity SO WO
 Penawaran kerjasama baik  Memelihara dan meningkatkan  Meningkatkan kuantitas dan
praktikum maupun penelitian kerjasama penelitian dengan kualitas modul praktikum dan jenis
dengan institusi lain instituasi lain praktikum
 Riset dari lembaga Pemerintah dan  Meningkatkan jasa pelayanan  Melengkapi peralatan laboratorium
hibah bersaing laboratorium dengan institusi lain khususnya untuk internet dan
 Penawaran untuk pelatihan dan masyarakat website
Threatness ST WT
 Perkembangan ilmu keperawatan  Meningkatkan pengunana lab  Meningkatkan peralatan
yang cepat seoptimal mungkin terutama untuk laboratorium sesuai dengan
 Globalisasi proses belajar mengajar dan kemajuan IPTEK
 Persaingan antar institusi semakin penelitian
ketat
6. Analisis SWOT Terhadap Proses Pendidikan & Pengajaran
Strenght Weakness
 Kehadiran dosen 90%  Mekanisme reward dan punish
Proses Pendidikan & Pengajaran  Mahasiswa aktif 90% belum berjalan
(Educational Process)  Monitoring dosen sangat baik  Sarana pemebelajaran belum
memuaskan
Opportunity SO WO
 Bukan-buku edisi baru  Meningkatkan asistensi mata kuliah  Menambah buku-buku edisi baru
 Internet, multi media  Menambah kegiatan ekstrakurikuler  Memperbanyak modul
 Metodologi pembelajaran active mahasiswa (kursus bahasa inggris,  Meningkatkan jumlah komputer
learning olah raga dll) melalui UKM (unit  Meningkatkan jumlah LCD
kegiatan mahasiswa )
Threatness ST WT
 IT (information technolofy)  Meningkatkan mekanisme  Meningkatkan kemampuan bahasa
berkembang pesat monitoring dosen dan mahasiswa ingriis dengan bekerjasama dengan
 Era globalisasi dengan IT lembaga bahasa
 Meningkatkan keaktifan kegiatan  Mengaktifkan penggunana multi
mahasiswa dalammengikuti lomba media
 Meningkatkan kegiatan staidum
general (mengundang pakar dna
praktis)
7. Analisis SWOT terhadap Pengelolaan Lembaga Akper kesdam IM
Strenght Weakness
 Loyalitas dan dedikasi pada  Sistem evaluasi performance
pengembangan PT sangat baik sumber daya yang perlu
Pengelolaan Lembaga
 Mekanisme & kebijakan kerja yang peningakatan
Akper
baik  Perbaikan pedoman kerjasama
eksternal
Opportunity SO WO
 Penawaran partnership dari institusi  Kehendak untuk maju dan  Menyusun performance evaluasi
riset, loembaga donor serta stake berkompetensi kelembangaan yang telah up date
holders yang meningkat  Sharing informasi antar network  Perbaikkan kerangka kebijakan lagi
 IT system (Information technology) Akper kesdam IM Keperawatan terciptanya partnership, kerjasama
berkembang pesat  Implementasi fungsi IT untuk dengan pihak luar
 Jasa sistem & metode pelatihan pengembangan institusi,
manajemen pendidikan tinggi yang administrasi pendidikan dan
tersedia luas komunikasi
Threatness ST WT
 Standarisasi mutu pengelolaan  Penerapan manajemen yang  Menyusun mekanisme keterlibatan
institusi yang semakin tinggi transparan, akuntabel dan sivitas academica dalam proses
kompetitif indecision making
8. Analisis SWOT Terhadap Perpustakaan
Strenght Weakness
 Variasi buku sangat baik  Jumlah buku per-judul kurang
 Relevansi dengamata kuliah cukup  Alokasi dana kecil
tinggi
Perpustakaan
 Jumlah petugas perpustakaan cukup
(Library)
 Memakai sistem katalog
 Memakai sistem katalog
 Pelayaran jasa pinjaman sangat baik
Opportunity SO WO
 Buku tebitan baru (edisi  Meningkatkan pelayan  Menambah kolek buku
baru) banyak  Memelihara koleksi buku yang sudah  Berlangganan jurnal
 Buku-buku terjemahan ada  Menambah fasilitas (microfilm
banyak  Meningkatkan mutu SDM bidang internet)
 CD-room internet perpustakaan
 Grant dari lembaga  Meningkatkan metode penelusuran
internasional buku dengan sistem komputasi
Threatness ST WT
 Perkembangan teknologi  Meningkatkan pelayanan jasa  Meningkatkan kerjasama dengan
informasi perpustakaan melalui sistem LAN lembaga perpustakaan lain yang
 Pelayanan dan koleksi  Meningkatkan SDM lebih lengkap dan moderen
perpustakaan institusi lain
lebih modern
9. Analisa SWOT Terhadap Mahasiswa dan Layanan Akademik
Strenght Weakness
 Pelayanan & konsultasi akademik  Tingkat pengetahuan dasar
Mahasiswa dan Layanan Akademis
melalui dosen wali pendidikan dan ketrampilan dari
(Student and academic services)
 Kegiatan di luar kuliah UKM calon mahasiswa baru variatif
Opportunity SO WO
 Jasa & penawaran layanan  Ketersediaan jasa layanan  Diperlukan inovasi dalam metode
akademik yang terintegrasi dengan mahasiswa yang terintegrasi pelayanan dengan dibarengi
IT system dengan system administrasi dengan peningkatan kesadaran
 Penawaran kerjasama dengan modern denganbantuan IT mahasiswa
mitra internasional yang luas  Memanfaatkan peluang kerjasama  Mahasiswa didorong terus
 Software IT yang terus berkembang denganmitra / donor internasional memanfaatkan jasa layanan
dalam penguatan jasa pelayanan kampus bagi perbaikan kualitas
 Memanfaatkan perkembangan akademik mahasiswa
teknologi IT dalam peningkatan
Pelayanan
Threatness ST WT
 Persaingan pelayanan akademik  Meningkatkan pelayanan  Memberi wawasan pengetahuan
antar perguruan tinggi ketat mahasiswa yang lebih dasar teknik dalam bentuk terapan
 Krisis kesehatan yang masih komprehensif kepada siswa SMU dan SMK
berlangsung  Staf pengajar didorong terus
memberi perhatian bagi
tumbuhanya sikap ilmiah di
kalangan mahasiswa
10. Analisa SWOT Terhadap Sumber Daya Manusia
Strenght Weakness
 Jumlah dosen mendukung penuh  Dosen Praktisi masih kurang
Sumber Daya Manusia
 Dosen sesuai dengan bidang ilmu
Opportunity SO WO
 Beasiswa studi S2, S3  Menyekolahkan dosen S2-S3 ke  Memberikan pelatihan kepada
 Program Kemitraan dengan Universitas terkemuka baik administrasi dan laboratorium
pemerintah domestik maupun luar negeri
 Penawaran kerjasama dengan  Menyertakan dosen ikut kompetisi
donor internasional beasiswa dari lembaga
internasional baik untuk studi
maupun proposal riset
Threatness ST WT
 Persaingan kompetisi dengan  Merekrut dosen baru sebagai  Meningkatkan kerjasama antara
dosen seprofesi regenerasi kualifikasi minimum S2 Praktisi dengan dosen
 Pola skema yang kompetitif dalam Teofi 500  Melakukan pra konisi dengan
menangkap peluang internasional  Membiasakan dosen mengikuti suasana kehidupan kampus yang
kompetisi riset maupun menghadiri sehat dalam kompetisi maupun
event-event yang terkait dengan dukungan internal dalam bentuk
penawaran lembaga mitra jasa pelayanan
11. Analisa SWOT Terhadap Keuangan
Strenght Weakness
 Pembiayaan tergantung dari alokasi  Masih dikelola terpusat
Keuangan
dana fakultas
Opportunity SO WO
 Kerjasama dengan instansi  Meningkatkan pengelolaan dana  Memanfaatkan penawaran proposal
pemerintah secara berimbang dan profesional kompetisi
 Banyak tawaran dan melalui hibah  Mengembangkan program dengan
kompetisi proyek Pemerintah
Threatness ST WT
 Krisis kesehatan  Meningkatkan tingkat akuntabilitas  Memperketat efisiensi pengeluaran
 Krisis global keuangan yang kurang mendukung
12. Analisa SWOT Terhadap Infastruktur Internal
Strenght Weakness
 Laboratorium digunakan untuk  Tenaga Ahli Laboratorium
kerjasama penelitian
Infrastruktur Internal
 Relevensi buku dengan mata kuliah
cukup tinggi
Opportunity SO WO
 Proyek pemerintah  Meningkatkan kerjasama dengan  Melengkapi peralatan
 Penawaran kerjasama dengan instansi lain  Meningkatkan koleksi buku
instansi lain  Meningkatkan jasa pelayanan
 Buku terbitan baru banyak terhadap masyarakat
Threatness ST WT
 Perkembangan teknologi dengan  Meningkatkan penggunaan  Meningkatkan peralatan
cepat laboratorium seoptimal mungkin laboratorium sesuai dengan
 Trend globalisasi  Permanfaatkan piranti informasi kebutuhan
 Teknologi informasi berkembang secara maksimal  Meningkatkan pelayanan secara
pesat komunikatif
BAB III
PENUTUP
Demikian evaluasi diri ini dibuat dan disajikan berdasarkan kondisi
Akper Kesdam IM Lhokseumawe. Merupakan upaya Akper Kesdam IM
untuk mengetahui gambaran mengenai kinerja dan keadaan dirinya
melalui pengkajian dan analisis yang dilakukan berkenaan dengan
kekuatan, kelemahan, peluang, tantangan, kendala, bahkan ancaman.
Pengkajian dan analisis ini dapat dilaksanakan dengan memanfaatkan
pakar sejawat dari luar Akper Kesdam IM Lhokseumawe, sehingga
evaluasi diri dapat dilaksanakan secara jujur dan transparan.
Hasil evaluasi diri dapat digunakan oleh Akper Kesdam IM
Lhokseumawe untuk membantu dalam identifikasi masalah, penilaian
program dan pencapaian sasaran, memperkuat budaya evaluasi
kelembagaan dan analisis diri. Demikianlah evaluasi diri ini kami buat
untuk kaji diri Akper Kesdam IM Lhokseumawe kearah yang lebih baik.

REFERENSI
Departemen Pendidikan Nasional, Badan Akreditasi Nasional. 2002.

Akreditasi Akper kesdam IM pada Program Magister. Buku I
Naskah Akademik Sistem Akreditasi Program Magister.

Akreditasi Akper kesdam IM pada Program Magister. Buku II
Pedoman Penyusunan Portofolio Program Magister.

Akreditasi Akper kesdam IM pada Program Magister. Buku III
Pedoman Visitasi Akreditasi Program Magister.

Akreditasi Akper kesdam IM pada Program Magister. Buku IV
Pedoman Penilaian Akreditasi Program Magister.

Akreditasi Akper kesdam IM pada Program Magister. Buku V
Material Penilaian Akreditasi Program Magister.


Evaluasi Diri

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Evaluasi Diri

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

EVALUASI DIRI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM IM LHOKSEUMAWE

BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI

Lam-PTKes: Borang Evaluasi Diri Program Studi Diploma III

DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM IM LHOKSEUMAWE

Menimbang : a. Bahwa untuk menyusun Evaluasi diri Studi Diploma-III Keperawatan

b. Bahwa untuk itu perlu dilkeluarkan surat keputusan Direktur

Mengingat : 1. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003, Tentang S

Kedua : Tim perumusan penyusunan evaluasi diri Prodi

Lam-PTKes: Borang Evaluasi Diri Program Studi Diploma III

Ketiga : Tim perumusan penyusunan evaluasi diri Prodi

Keempat : Surat keputusan ini berlaku sejak 5 Januari 2016

dr. Subarkat B Satoto, Sp. PK

Lam-PTKes: Borang Evaluasi Diri Program Studi Diploma III

DAFTAR NAMA TIM PENGEMBANGAN EVALUASI DIRI AKPER

Lam-PTKes: Borang Evaluasi Diri Program Studi Diploma III

Evaluasi diri dilakukan dengan motivasi yang tinggi, didukung

Lhokseumawe, Desember 2017

Lam-PTKes: Borang Evaluasi Diri Program Studi Diploma III

BAB I. Deskripsi SWOT Setiap Komponen Evaluasi Diri...........

BAB II. Analisis SWOT Akper Kesdam Secara Keseluruhan.......

BAB III. Penutup...........................................................................

Lam-PTKes: Borang Evaluasi Diri Program Studi Diploma III

Rangkuman eksekutif evaluasi diri berisi materi pokok pembahasan

Keperawatan dapat tergambar dengan jelas dan transparan.

Dengan evaluasi internal ini D-III keperawatan Akper Kesdam IM

Lhokseumawe memiliki harapan untuk mengajukan akreditasi pada tahun

2017. Evaluasi diri merupakan proses pengumpulan dan pemrosesan data

serta informasi yang digunakan sebagai dasar untuk pengambilan

keputusan, pengelolaabn dan pengembangan Diploma III Keperawatan

Akper Kesdam IM Lhokseumawe .

Evaluasi diri bertujuan untuk memperoleh profil Akper Kesdam IM

Lhokseumawe secara komprehensif, juga dimaksudkan sebagai

perencanaan dan perbaikan program pendidikan secara menyeluruh dan

Dalam rangka upaya program pendidikan untuk mengetahuai

gambaran pendidikan mengenai kinerja dan keadaan dirinya melalui

pengkajian dan analisis yang dilakukan oleh program pendiidikan yang

berkenaan dan kekuatan, kelemahan, peluang tantangan, kendala bahkan

acaman. Pengkajian dan analisis ini dilaksanakan dengan memanfaatkan

dilaksanakan secara objektif.

Hasil evaluasi diri ini bermanfaat bagi program pendidikan Akper

Kesdam IM Lhokseumawe untuk :

Lam-PTKes: Borang Evaluasi Diri Program Studi Diploma III

2. Memperkuat budaya evaluasi kelembagaan dan analisis diri.

3. Memperkuat jiwa kesatuan dalam lembaga dan memperkecil

kesenjangan antara tujuan pribadi dan tujuan lembaga dan

4. Mendorong program pendidikan untuk meninjau kembali kebijakan

yang telah asing.

5. Memberi informasi tentang status program pendidikan Akper Kesdam

IM Lhokseumawe dibandingkan dengan pendidikan lainnya.

Akademi Keperawatan Kesdam IM Lhokseumawe, mempunyai integritas

yang menunjukan kepedulian terhadap kepentingan masyarakat,

pendirian dari menteri pendidikan nasional, Akper Kesdam IM

Lhokseumawe berdiri pada tangga 18 Juni 2008. SK Menteri

Pendidikan Nasional HK. 03.05/1/4/03096/2008

Yang bertujuan membangun masyarakat yang cerdas berakhlak dan

I. VISI YANG REALISTIK DAN SPESIFIK

Menghasilakan lulusan disilpin dan berkualitas dalam

1.1. Misi yang jelas sesuai dengan pencapaian visi :

a. Melaksanakan proses pendidikan dan pengajaran melalui

Lam-PTKes: Borang Evaluasi Diri Program Studi Diploma III

b. Mengembangkan keilmuan tentang keperawatan Luka Modern