Risiko Bahaya Kimia
Risiko Bahaya Kimia
Kelompok 3:
2018/2019
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim
Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmatNya kelompok dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
Epidemiologi Kesehatan Kerja tentang ”Risiko Bahaya Kimia” dalam bentuk
makalah.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Annisa Novita Sary, M. Kes.
Selaku dosen pembimbing karena adanya tugas ini dapat menambah wawasan
penulis.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
A. Kesimpulan...................................................................................................8
B. Saran..............................................................................................................8
LAMPIRAN...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah hazard atau potensi bahaya menunjukan adanya sesuatu yang
potensial untuk mengakibatkan cedera atau penyakit, kerusakan atau
kerugian yang dapat dialami oleh pekerja atau instansi. Ada berbagai
macam jenis potensi bahaya salah satunya yaitu potensi bahaya kimia.
Bahan kimia yang ada disekitar pekerja pada dasarnya merupakan
sebuah potensi bahaya. Bahan-bahan tersebut mempunyai resiko untuk
mengganggu kesehatan pekerja. Banyak penyakit salah satunya keracunan
dan kanker yang sering terjadi akibat paparan zat kimia yang berlebihan
pada pekerja.
Dikarenakan seorang pekerja tidak akan lepas dari potensi bahaya
dalam aktivitas kerjanya. Oleh karena itulah manajemen pengendalian
kecelakaan kerja perlu dilakukan semaksimal mungkin untuk menciptakan
lingkungan kerja yang aman sehingga pekerja dapat bekerja dengan
keadaan sejahtera baik fisik maupun psikisnya.
Ketika terjadi sebuah kasus kecelakaan kerja pada pekerja diperlukan
analisis yang mendetail tentang apa, siapa dan bagaimana kasus tersebut
dapat terjadi. Menganilisis sumber potensi bahaya yang menyebabkan
kecelakaan kerja dari kasus tersebut dapat menjadi cerminan baik
buruknya penerapan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada
perusahaan. Tidak hanya perusahaan yang besar namun perusahaan kecil
seperti home industri juga perlu menerapkan Sistem Keselamatan dan
Kesehatan Kerja yang baik untuk menjamin keselamatan pekerjanya.
Analisis kasus yang dilakukan juga dapat digunakan untuk
mendapatkan solusi untuk tindakan preventif terhadap kecelakaan kerja
akibat dari adanya potensi bahaya dalam lingkungan kerja para pekerja.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian bahaya dan risiko?
2. Apa pengertian kesehatan dan keselamatan kerja?
3. Bagaimana potensi bahaya dan risiko terhadap kesehatan dan
keselamatan?
4. Bagaimana risiko bahaya kimia di lingkungan kerja?
5. Apa saja bahan kimia di lingkungan kerja?
6. Hal-hal apa saja yang perlu dilakukan untuk mencegah atau mengurangi
bahaya.
7. Apa itu Pelabelan bahan kimia?
C. Tujuan
1. Dapat memahami pengertian bahaya dan risiko.
2. Dapat memahami pengertian pengertian kesehatan dan keselamatan kerja.
3. Dapat mengetahui potensi bahaya dan risiko terhadap kesehatan dan
keselamatan.
4. Dapat mengetahui risiko bahaya kimia di lingkungan kerja.
5. Dapat mengetahui apa saja bahan kimia di lingkungan kerja.
6. Dapat mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencegah atau
mengurangi bahaya.
7. Dapat mengetahui pengertian pelabelan bahan kimia.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2. Pencernaan (Menelan)
Bahan kimia dapat memasuki tubuh jika makan makanan yang
terkontaminasi, makan dengan tangan yang terkontaminasi atau makan
dilingkungan yang terkontaminasi. Zat di udara juga dapat tertelan saat dihirup,
karena bercampur dengan lendir dari mulut, hidung, atau tenggorokan. Zat
beracun mengikuti rute yang sama sebagai makanan yang bergerak melalui usus
menuju perut.
3. Laboratorium
Tempat kegiatan untuk uji mutu, penelitian dan pengembangan serta
pendidikan. Kegiatan laboratorium banyak dipunyai oleh industri, lembaga
penelitian dan pengembangan, Rumah sakit dan perguruan tinggi.
Dalam lingkungan kerja tersebut banyak bahan kimia yang terpakai tiap
harinya sehingga para pekerja terpapar bahaya dan bahan-bahan kimia itu. Bahaya
itu terkadang meningkat dalam kondisi tertentu mengingat sifat bahan-bahan
kimia itu, seperti mudah terbakar, beracun, dan sebagainya. Dengan demikian
jelas bahwa bekerja dengan bahan-bahan kimia mengandung risiko bahaya baik
dalam proses, penyimpanan, transportasi, distribusi, dan penggunaannya. Akibat
tetapi, sebesar apapun bahaya bahan-bahan kimia tersebut, penanganan yang
benar akan dapat mengurangi atau menghilangkan risiko bahaya yang
diakibatkannya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Potensi bahaya kimia, yaitu potesni bahaya yang berasal dari bahan-bahan
kimia yang digunakan dalam proses produksi. Potensi bahaya ini dapat
memasuki atau mempengaruhi tubuh pekerja melalui : inhalation (melalui
pernafasan), ingestion(melalui mulut ke saluran pencernaan), skin
contact (melalui kulit).
2. Dampak dari potensi bahaya kimia antara lain zat-zat kimia seperti
tembaga, arsen, alumunium, timbal, besi, kromium, merkuri, sodium
sianida dan lain-lain dapat menyebabkan gangguan kesehatan berupa
keracunan, kanker, bahkan kematian. Zat kimia tersebut juga dapat bersifat
korosif yang dapat menimbulkan iritasi serta eksplosif yang mudah
meledak.
B. Saran
Di setiap perusahaan manufaktur wajib ada sosialisasi mengenai potensi
bahaya dan risiko yang dialami oleh setiap pekerjaan. Oleh karena itu, setiap
perusahaan harus ada SOP mengenai teknik bekerja agar terciptanya keselamatan
dan kesehatan para pekerja. Dan wawasan atau ilmu pengetahuan mengenai hal
tersebut harus dimiliki oleh seluruh pekerja agar tidak terjadi human error.
DAFTAR PUSTAKA
2. Apa Potensi bahaya kimia yang dapat memasuki atau mempengaruhi tubuh
pekerja...
a. Inhalation, ingestion, skin contact
b. Tidur
c. Istirahat
d. Bekerja
e. Duduk-duduk saja
7. Dampak dari potensi bahaya kimia antara lain zat-zat kimia,seperti tembaga,
arsen, alumunium, timbal, besi, kromium, merkuri, sodium sianida dan lain-
lain dapat menyebabkan...
a. Gangguan berupa keracunan, kanker,dan kematian
b. Gangguan kulit
c. Gangguan hati
d. Gangguan hidung
e. Gangguan telinga
8. Seseorang yang melakukan pekerjaan tidak hati-hati atau tidak teliti dampak
yang akan terjadi adalah...
a. Keselamatan
b. Kesehatan
c. Keselamatan kerja
d. Kecelakaan kerja
e. Cedera ringan
9. Contoh Kecelakaan medis yang terjadi melalui kontak tangan dan kulit
adalah...
a. Uap
b. Suntikan
c. Air
d. Gas
e. Udara