DEMOKRASI DI INDONESIA
Disusun Oleh :
AMEILIA HERENA DIMYATI
PENDAHULUAN
Partai politik adalah sarana politik yang menjembatani elit-elit politik dalam
upaya mencapai kekuasaan politik dalam suatu negara yang bercirikan mandiri dalam
hal finansial, memiliki platform atau haluan politik tersendiri, mengusung
kepentingan-kepentingan kelompok dalam urusan politik, dan turut menyumbang
political development sebagai suprastruktur politik.
1. Carl J. Friedrich: partai Politik adalah sekelompok manusia yang terorganisir secara
stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan penguasan pemerintah bagi
pemimpin partainya, dan berdasarkan penguasaan ini memberikan kepada anggota
partainya kemanfaatan yang bersifat ideal maupun materil.
2. R.H. Soltou: partai Politik adalah sekelompok warga negara yang sedikit banyaknya
terorganisir, yang bertindak sebagai satu kesatuan politik, yang dengan memanfaatkan
kekuasan memilih, bertujuan menguasai pemerintah dan melaksanakan kebijakan
umum mereka.
3. Miriam Budiardjo: partai politik adalah suatu kelompok yang terorganisir yang
anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama dengan
tujuan memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik (biasanya),
dengan cara konstitusional guna melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka.
II. Ideologi Politik
Ideologi politik adalah sebuah himpunan ide dan prinsip yang menjelaskan
bagaimana seharusnya masyarakat bekerja, dan menawarkan ringkasan order
masyarakat tertentu. Ideologi politik biasanya mengenai dirinya dengan bagaimana
mengatur kekuasaan dan bagaimana seharusnya dilaksanakan.
Ideologi adalah seperangkat tujuan dan ide-ide yang mengarahkan pada satu
tujuan, harapan, dan tindakan. Jadi, ideologi politik dapat diartikan sebagai
seperangkat tujuan dan ide yang menjelaskan bagaimana suatu rakyat bekerja, dan
bagaimana cara mengatur kekuasaan.
A. Liberialisme
Kapitalisme berlanjut menjadi sebuah hukum dan kode etik bagi kaum
pedagang. Karena terjadi perkembangan kompetisi dalam sistem pasar,
keuangan, dan lain-lain, maka diperlukan hukum dan etika yang relatif mapan.
Para pedagang membuka wacana baru tentang pasar. Setiap membicarakan
pasar, mereka membicarakan tentang komoditas, dan nilai lebih yang akan
menjadi keuntungan bagi pedagang.
C. Sosialisme
PEMBAHASAN
Sedangkan dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik pada
pasal 10 ayat 1 dan 2 diatur akan tujuan umum dan tujuan khusus partai politik sebagai
berikut: Mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Menjaga dan
memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia; Mengembangkan kehidupan
demokrasi berdasarkan pancasila dengan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia; danMewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Fungsi partai politik pada sisi yang lain, sebagai berikut.
Pertama, partai sebagai sarana komunikasi politik. Salah satu tugas dari partai politik
adalah menyalurkan aneka ragam pendapat dan aspirasi masyarakat dan mengaturnya
sedemikian rupa sehingga kesimpangsiuran pendapat dalam masyarakat berkurang.
Kedua, partai sebagai sarana sosialisasi politik. Di dalam ilmu politik, sosialisasi
politik diartikan sebagai proses melalui mana seseorang memperoleh sikap dan orientasi
terhadap fenomena politik. Biasanya proses sosialisasi berjalan secara berangsur-angsur dari
masa kanak-kanak sampai dewasa. Selain itu sosialisasi politik juga mencakup proses melalui
mana masyarakat menyampaikan norma-norma dan nilai-nilai dari satu generasi ke generasi
berikutnya.
Ketiga, partai politik sebagai sarana rekrutmen. Partai politik melakukan seleksi dan
pemilihan serta pengangkatan seseorang atau sekelompok orang untuk melaksanakan
sejumlah peranan dalam sistem politik pada umumnya dan pemerintahan pada khususnya.
Keempat, partisipasi politik. Partai politik sebagai wadah bagi warga negara dalam
mempengaruhi proses pembuatan dan pelaksanaan kebijakan umum dan dalam ikut
menentukan pemimpin pemerintahan.
Pengaruh Politik terhadap Ekonomi dan Bisnis di Indoenesia Era Orde Baru.Pada awal
pemerintahan Orde Baru, pemerintah mencanangkan pembangunan ekonomi dan industri.
Pada waktu itu posisi pengusaha dalam negeri masih dalam keadaan yang tidak kuat untuk
berdiri sendiri.. Akibatnya, pemerintah (negara) menjadi dominan dalam perekonomian.
Pengusaha menggantungkan diri kepada pemerintah.
Hal ini menimbulakan konsekuensi yaitu pemerintah menjadi mesin pertumbuhan ekonomi
atau dengan kata lain pemerintah menjadi sumber penggerak investasi dan pengalokasian
kekayaan nasional. Dalam hal ini pemerintah tidak hanya menyediakan proyek, kontrak,
konsesi pengeboran minyak dan eksploitasi hutan, serta lisensi agen tunggal, melainkan juga
kredit besar dan subsidi. Pemerintah juga menunjang dengan kebijakan proteksi serta
pemberian hak monopoli impor dan pasar.
Pada masa tersebut, pemerintah cenderung menghasilkan dua lapisan ekonomi-politik utama,
yaitu birokrat-politik yang melibatkan lingkup keluarganya dalam bisnis, serta pengusaha
yang dapat berkembang berkat dukungan khusus dari pemerintah (mulai berkembangnya
KKN). Kedua lapisan ini mendominasi perekonomian dan politik. Dalam perkembangan
sistem ekonomi tersebut, pemerintah sebagai sumber penggerak investasi dan pengalokasian
kekayaan nasional hanyalah bersifat jangka pendek.
Rakyat seakan dibungkam untuk menuntut hak-haknya atas nama pembangunan ekonomi.
Pada masa Orde baru, bentuk partisipasi rakyat diatur agar hanya terlibat pada pemilihan
umum anggota DPR dan DPRD. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya kaitan politik dan
birokratik dalam pola bisnis.
Pemerintah sudah sejak awal jadi mesin pertumbuhan ekonomi, yang menyebabkan para
birokrat-politik terlibat bisnis yang bersifat jangka pendek. Pola ini tidak mendorong
tumbuhnya kepercayaan dunia usaha untuk jangka panjang.. Sistem politik Indonesia pada
masa itu mempunyai kelemahan, salah satu diantaranya adalah sedikitnya sumber-sumber
yang dapat menjadi penekan dan penyeimbang atas kekuatan pemerintah, di tingkat nasional
atau daerah. Padahal, kekuatan penekan sangat diperlukan untuk melakukan kontrol, maupun
sumbangan-sumbangan gagasan dan pemikiran untuk membentuk bangunan sosial politik
yang lebih aspiratif.
BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan dari pembahasan fungsi parpol menurut saya sendiri berdasarkan artikel
di atas, terbagai menjadi dua belas pembahasan yakni : (1) Komunikasi politik. (2)
Perwakilan. (3) Konvensi, artikulasi kepentingan, dan agregasi. (4) Pendidikan politik. (5)
Integrasi (partisipasi politik, sosialisasi politik, dan mobilisasi politik). (6) Persuasi dan
represi. (7) Kaderisasi. (8) Rekrutmen politik. (9) Membuat pertimbangan, perumusan,
kebijakan dan control terhadap pemerintah. (10) Mengkoordinasi lembaga-lembaga
pemerintah. (11) Alat pengontrol kepentingan pribadi politisi yang duduk sebagai wakil
rakyat maupun pejabat public. (12) Fungsi dukungan (Supportive function). Dalam konstitusi
NRI telah diatur lima fungsi partai politik memberikan pendidikan politik bagi anggota dan
masyarakat luas agar menjadi warga negara Indonesia yang sadar akan hak dan kewajibannya
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; b. penciptaan iklim yang
kondusif bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat; c.
penyerap, penghimpun, dan penyalur aspirasi politik masyarakat dalam merumuskan dan
menetapkan kebijakan negara; d. partisipasi politik warga negara Indonesia; dan e. rekrutmen
politik dalam proses pengisian jabatan politik melalui mekanisme demokrasi dengan
memperhatikan kesetaraan dan keadilan gender.Suatu perkembangan dan kemajuan untuk
konstitusi Negara Republik Indonesia karena telah diatur dalam konstitusi akan fungsi partai
politik yang mempertimbangkan kesetaraan, keadilan dan peran serta perempuan dalam
keterwakilan politik. Intinya parpol dibentuk untuk menciptakan kerukunan rakyat bukan
membuat rakyat menjadi gelisah atau was was an karena tingkah laku mereka dalam
persaingan memperebutkan sesuatu yang ada di parlemen. Tujuan utama parpol harusnya
dapat mensejaterakan rakyat dan membuat NRI menjadi maju.