Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

deskriptif-analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana variabel

independen dan dependen dikumpulkan secara simultan, sesaat atau satu kali

saja (dalam waktu bersamaan) (Nursalam, 2017).

3.2 Populasi Dan Sampel

4.2.1 Populasi

Populasi merupakan seluruh objek atau subjek yang memiliki

kualitas dan karakteristik tertentu yang sudah ditentukan oleh peneliti

sebelumnya. Populasi dapat disimpulkan sebagai objek atau subjek yang

berada pada suatu wilayah yang telah memenuhi syarat penelitian (Tine

Donsu, J.D., 2020).

Populasi dalam penelitian ini adalah pasien dengan fraktur os. tibia

fibula di ruang IGD RSUD Bayangkara Makassar yang berjumlah…

orang.

4.2.2 Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah populasi. Sampel dalam

penelitian ini adalah pasien dengan fraktur os. tibia fibula di ruang IGD

RSUD Bayangkara Makassar yang berjumlah… orang

42
43

4.2.3 Sampling

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total

sampling.

4.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

4.3.1 Variabel Penelitian

Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel lain,

maka jenis-jenis variabel dibedakan menjadi (Hasmi, 2016):

a. Variabel Independen (Bebas)

Variabel independen pada penelitian ini adalah teknik bidai.

b. Variabel Dependen (Terikat)

Variabel dependen pada penelitian ini adalah penurunan intensitas

nyeri.

4.3.2 Definisi Operasional

Tabel. 4.1 Definisi Operasional


N VARIABEL DEFENISI ALAT SKALA HASIL
o OPERASIONAL UKUR UKUR UKUR
1 Independen
.
Teknik Bidai Pemasangan alat Lembar Nomina Dilakukan
yang digunakan Observasi (Guttman pembidaian
untuk menyangga )
dan menahan SOP
bagian tulang yang Pemasanga
retak atau patah n Bidai
agar tidak
digerakkan,
dengan tujuan
untuk mencegah
pergerakan atau
pergeseran dari
ujung tulang yang
retak
44

2. Dependen

Nyeri Nyeri yang Lembar Nominal Skala


dirasakan klien Observasi (Guttman) Nyeri:
akibat adanya
0-10
fraktur tertutup,
yang dinilai
dengan
menggunakan
skala skala nyeri
numerik

4.4 Alat dan Bahan Penelitian

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa

lembar observasi dan alat tulis.

4.5 Instrumen Penelitian

4.5.1 Teknik Bidai

Pada tahap pelaksanaan dilakukan pembidaian sesuai dengan SOP.

4.5.2 Nyeri

Setiap subjek yang memenuhi kriteria inklusi peneliti langsung meminta

inform consent dan melakukan proses pengumpulan data dengan cara

pengukuran langsung kepada responden (pre test) yaitu mengukur skala

nyeri pasien.

Pada tahap post test peneliti mengukur kembali skala nyeri.


45

4.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

4.6.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah

Bayangkara Jl. Letnan Jenderal Andi Mapaodang 63, Jonggaya, Kec.

Tamalate, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

4.6.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini rencana akan dilakukan pada tanggal 29 Mei sampai

dengan 29 Juni 2021.

4.7 Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data

4.7.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden.

Pengumpulan data primer dilakukan melalui pengukuran langsung skala

nyeri sebelum dilakukan intervensi (pembidaian) dan setelah dilakukan

pembidaian. Sebelum dilakukan penelitian terlebih dahulu peneliti

mengajukan surat permohonan menjadi responden, jika responden

menyetujui maka diminta untuk menandatangani surat pernyataan (inform

consent). Selanjutnya dilakukan pengumpulan data sesuai dengan tujuan

penelitian.

4.7.2 Data Sekunder

Data sekunder yang dikumpulkan meliputi jumlah data pasien fraktur di

ruangan IGD, berdasarkan data dari RSUD Bayangkara Makassar.


46

4.8 Analisis Data dan Pengolahan Data

4.8.1 Analisa Data

a. Analisis Univariat

Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan pada sebuah

variabel (Hasmi, 2016). Analisa ini sering digunakan untuk statistik

deskriptif, yang diaporkan dalam bentuk distribusi frekuensi dan

preosentase (Tine Donsu, J.D., 2020).

Untuk melihat hubungan antarvariabel independen dengan

menggunakan uji statistik chi-square dengan tingkat kemaknaan

(α<0,05), serta mengetahui efek size atau kekuatan hubungan dengan

menggunakan nilai p (value). Pengolahan data dilakukan dengan

menggunakan SPSS 16 for windows.

b. Analisis Bivariat

Analisa bivariat yaitu analisa data yang menganalisis dua

variabel. Analisa bivariat terdiri dari tiga macam. Pertama, analisis

yang digunakan untuk mencari korelasi chi-square. Kedua, mencari

pengaruh dengan menggunakan regresi sederhana. Ketiga, mencari

perbedaan dapat dilakukan menggunakan independent sample t test,

one sample t test, paired sample t test, uji mann whitney, uji kruskal

wallis, atau dapat juga menggunakan uji friedman dan uji sign (Tine

Donsu, J.D, 2020).

Uji yang dipakai adalah chis-square dengan batas kemaknaan α =

0,05 dengan menggunakan rumus:


47

N (αd-bc)2

ᵪ2 =

(α+c) (b+c) (α+b) (c+d)

Apabila terdapat sel yang kosong atau nilai ˂5 maka digunakan

fisher’s extact.

Menentukan uji kemaknaan hubungan dengan cara

membandingkan niai p (value) dengan nilai α = 0.05 pada taraf

kepercayaan 95% dan derajat kebebasan = 1 dengan kaidah keputusan

sebagai berikut:

Keputusan uji statistik:

a. Nilai p (value) ˂ 0,05 maka H0 ditolak yang berarti ada hubungan

yang bermakna antara variabel bebas dengan variabel terikat.

b. Nilai p (value) ˃ 0,05 maka H0 gagal ditolak yang berarti tidak ada

hubungan yang bermakna antara variabel bebas dengan variabel

terikat.

4.8.2 Pengolahan Data

1. Editing/memeriksa

a. Kelengkapan jawaban, apakah tiap pertanyaan sudah ada

jawabannya, meskipun jawaban hanya berupa tidak tahu atau

tidak mau menjawab.


48

b. Keterbacaan tulisan, tulisan yang tidak terbaca akan

mempersulit pengolahan data atau berakibat pengolah data

salah membaca.

c. Relevansi jawaban, bila ada jawaban yang kurang atau tidak

relevan maka editor harus menolaknya.

2. Coding/memberi tanda kode

Mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para responden kedalam

bentuk angka/bilangan. Biasanya klasifikasi dilakukan dengan cara

memberi tanda/kode berbentuk angka pada masing-masing

jawaban.

3. Processing

Pemrosesan data dilakukan dengan cara meng-entry data dari

kuesioner ke paket program komputer SPSS versi 16 for Window.

4. Cleaning

Cleaning (pembersihan data) merupakan kegiatan pengecekan

kembali data yang sudah di-entry apakah ada kesalahan atau tidak.

Kesalahan tersebut dimungkinkan terjadi pada saat kita meng-

entry data ke komputer.


49

4.9 Kerangka Operasional Kerja

Variabel :

Dependen : Pelatihan

Independen : Kinerja Perawat

Menentukan Populasi

Semua perawat di ruang rawat inap RSUD Haji Makassar

Dengan jumlah …?

Menentukan Sampel :
Besar sampel (Sample Size)
Besar sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 31 orang
Teknik Sampling :
Total Sampling

Mengumpulkan data dengan kuesioner

Menganalisis data

Menyajikan Hasil

Menyimpulkan

Gambar 4.2 Kerangka Operasional Kerja


50

4.10 Etika Penelitian (Ethical Clearance)

1. Informed Consent (Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden)

Lembar persetujuan tersebut diberikan kepada setiap perawat

yang bertugas jaga di ruangan IRD dan memberikan penjelasan terlebih

dahulu tentang maksud dan tujuan penelitian, serta dampak yang terjadi

bila menjadi responden. Lembar persetujuan itu diisi secara suka rela

oleh responden. Apabila para responden tidak bersedia, maka peneliti

harus menghormati hak-hak responden tersebut.

2. Anonimity (tanpa nama)

Nama responden tidak boleh dicantumkan pada lembar

pengumpulan data untuk menjaga kerahasiaan responden. Hal ini

berguna untuk mengetahui keikutsertaan responden dengan

menggunakan kode pada masing-masing lembar pengumpulan data.

3. Confidentialy (kerahasiaan)

Data atau informasi yang diperoleh dari responden akan dijamin

kerahasiaannya oleh peneliti. Hanya pada kelompok tertentu saja yang

akan disajikan dalam penelitian, terutama dilaporkan sebagai hasil riset.

4.11 Keterbatasan penelitian

Peneliti sangat menyadari bahwa penelitian masih banyak memiliki

kekurangan karena keterbatasan yang dihadapi antara lain sebagai berikut:

a. Lokasi penelitian ini hanya menggunakan satu ruangan IRD saja

sehingga hasil penelitian tidak dapat digeneralisasikan.


51

b. Kesibukan/pekerjaan perawat yang begitu banyak dengan berbagai

aktivitas dalam melayani berbagai pasien dll merupakan kendala utama

bagi peneliti dalam membagikan kuesioner, sehingga memerlukan waktu,

bahkan menunggu pada tiap pergantian shif perawat. Hal ini sacara

psikologis sangat berpengaruh dengan jawaban-jawaban yang diberikan

responden karena faktor kelelahan, sehingga mempengaruhi ketelitian

peneliti dalam menerjemahkan hasil.

c. Waktu

Keterbatasan waktu dan objek penelitian untuk diobservasi

membuat peneliti tidak bisa mendapatkan jumlah responden yang lebih

banyak untuk disajikan responden.

Anda mungkin juga menyukai