Askep Bayi - NOVITA
Askep Bayi - NOVITA
BAYI BARU LAHIR (BBL) PADA BAYI NY. V DI PMB NY. SUMIDA
ARIYANTI PASURUAN
Dosen Pembimbing :
Ayu Dewi Nastiti, S. Kep.Ns., M. Kep
Oleh:
NOVITA NINGRUM
NIM : 1801078
Mengetahui
Kepala ruangan
5. Komplikasi
1. Sebore
2. Ruam
3. Moniliasis
4. Ikterusfisiologi
5. Gangguan sistem saraf pusat: koma menurunnya reflex mata
(sepertimengdip)
6. Cardiovascular: penurunan tekanan darah secara berangsur, menghilangnya
tekanan darah sistolik
7. Pernafasan: menurunnya konsumsi oksigen
8. Saraf dan otot: tidak adanya gerakan, menghilangnya reflex perifer
6. Penatalaksanaan Segera Setelah Bayi Lahir
1) Setelah lahir segera nilai pernapasan, warna kulit dan gerakannya.
Letakkan bayi dengan handuk diatas perut ibu.
2) Dengan kasa steril, bersihkan darah dan lendir dari wajah, mulut dan
hidung bayi (lihat pergerakan dada 30x/mnt, bila < 30x/mnt lakukan
resusitasi)
3) Klem dan potong tali pusat
a. Kira-kira 2 dan 3 cm dari pangkal pusat bayi
b. Potonganlah tali pusat di antara 2 klem sambil melindungi bayi dari
gunting dengan tangan kiri
c. Pertahankan kebersihan
4) Jagalah bayi agar tetap hangat
a. Pastikan terjadi kontak antara kulit bayi dengan kulit ibu
b. Ganti handuk yang basah dengan kain kering / selimut lalu bungkus
gedong bayi terutama kepala agar terlindungi
5) Nilai APGAR SCORE pada menit ke-1 dan ke-5
6) Berikan bayi pada ibunya untuk IMD
a. Kontak dini dengan ibu
b. Berikan bayi kepada ibunya secepat mungkin untuk kehangatan
c. Untuk ikatan batin dan pemberian ASI
7) Pernafasan Periksa pernafasan dan warna kulit bayi setiap 5 menit
Jika bayi belum menangis dalam 30 detik pertama setelah lahir, maka
periksa kebersihan jalan napas :
a. Kedua kaki bayi dipegang dengan satu tangan, sedangkan tangan yang
lain memegang kepala bayi lebih rendah dari sudut 30º daripada kaki
dengan posisi ekstensi sedikit untuk memungkinkan cairan dan lendir
keluar dari trakea dan faring.
b. Bersihkan cairan dari mulut dan hidung
c. Hisap ledir dari mulut lalu hidung dengan penghisap lendir
d. Keringkan bayi dengan selimut/handuk kering yang hangat
e. Gosoklah punggung bayi dengan lembut
f. Jaga bayi agar tetap hangat
g. Jika bayi masih belum mulai bernapas setelah 60 detik, mulai resusitasi.
h. Apabila bayi cyanosis/ sukar bernapas (frekuensi pernapasan <30/>60
x/mnt), berilah oksigen pada bayi dengan kateter nasal.
8) Perawatan mata
Obat mata Eritromisin 0,5% / Tetrasiklin 1% dianjurkan untuk mencegah
penyakit mata karena Clamydia (PMS) diberikan pada jam pertama setelah
persalinan. Umum dipakai larutan Perak nitrat/neosporin dan langsung
diteteskan segera setelah lahir.
9) Pertahankan suhu tubuh bayi
a. Hindari memandikan bayi sedikitnya 6 jam setelah lahir.
b. Bungkus bayi dengan kain kering dan hangat, kepala bayi harus tertutup.
10) Pemberian Vit K
a. BBL normal dan aterm perlu diberi Vit K per oral 1 mg perhari selama 3
hari untuk mencegah terjadinya perdarahan karena defisiensi vit K.
b. BBL resti diberi Vit K 0,5-1 mg IM.
11) Identifikasi bayi
Alat pengenal untuk memudahkan identifikasi bayi perlu dipasang segera
pasca persalinan, pada alat atau gelang tercantum :
a. Nama (bayi dan ibu)
b. Tanggal lahir
c. Jenis kelamin
d. Umur
12) Ukurlah BB, PB, LIKA, LILA, lingkar perut bayi dan cacat dalam rekam
medik.
7. athway
Bayi baru lahir Kebutuhan nutrisi Memberi ASI ASI belum keluar Menyusui tidak Keterbatasan
efektif masukan oral
Adaptasi
fisiologis MK : Risiko
Sistem imun belum bisa kekurangan
MK : Risiko infeksi
membatasiorganisme yang masuk volume cairan
Produksi mukus
berlebih Trauma dingin
Belum Sudah
MK : Risiko MK : Risiko
Kerusakan Termoregulasi MK : Risiko
Pertukaran Gas Tidak Efektif Konstipasi
B. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
1) Identitaspasien
2) Keluhanutama
3) Menangisketikabagianlukatersenggol
4) PemeriksaanFisik
a. Komponenpertumbuhan
b. Bagiankepala
c. Mulut
d. Sistem Indra (mata, telinga, hidung, lidah, kulit)
e. Organ pada bagian dada
f. Organ pada bagian abdomen
g. Leher
h. TulangBelakang
i. Panggulpaha&betis
j. Genetalia
k. Anus
l. Suhutubuh
m. Saraf
n. Tekanandarah
o. Denyutnadi
p. Ekstremitas (atas,bawah)
q. Reflek
a) Reflek isap dan menelan sudah terbentuk dengan baik.
b) Reflek morro sudah baik, bayi bila dikagetkan akan
memperlihatkan gerakan seperti memeluk.
2. Diagnosa Keperawatan
1) Gangguan integritas kulit berhubungan dengan bahan kimia iritatif
ditandai dengan timbul kemerahan pada kulit bayi.
3. Intervensi Keperawatan
DIAGNOSA
SLKI SIKI
KEPERAWATAN
Gangguan integritas Setelah dilakukan perawatan Interensi Utama
kulit berhubungan selama 30 menit diharapkan Perawatan Integritas Kulit
dengan bahan kimia gangguan integritas kulit Observasi
iritatif ditandai berkurang. 1. Identifikasi penyebab gangguan
dengan timbul Luaran Utama integritas kulit.
kemerahan pada 1. Integritas kulit dan Terapeutik
kulit bayi. jaringan 2. Gunakan produk tambahan petrolium
1) Kerusakan jaringan atau minyak pada kulit kering.
menurun. 3. Gunakan produk berbahan
2) Kerusakan lapisan ringan/alami dan hipoalergik pada
kulit menurun. kulit sensitif.
3) Kemerahan pada kulit 4. Hindari produk berbahan dasar
menurun. alkohol pada kulit kering.
Luaran Tambahan Edukasi
1. Respons alergi lokal 5. Anjurkan menggunakan pelembab
6. Anjurkan memberikan ASI yang
cukup
7. Anjurkan menghindari dari suhu
yang ekstrem
8. Anjurkan setelah mandi berikan
minyak telon tanpa memberikan
bedak.
Intervensi Tambahan
1. Edukasi perawatan kulit
4. Implementasi Keperawatan
Implementasi keperawatan merupakan sebuah fase dimana perawat
melaksanakan rencana atau intervensi yang sudah dilaksanakan
sebelumnya. Berdarsarkan terminologi SIKI, implementasi terdiri atas
melakukan dan mendokumentasikan yang merupakan tindakan khusus
yang digunakan untuk melaksanakan intervensi (Fadillah, 2018).
5. Evaluasi Keperawat
Tahap akhir dari proses keperawatan. Kegiatan ini adalah membandingkan
hasil yang telah dicapai setelah melakukan implementasi keperawatan
dengan kriteria hasil yang diharapkan.
a. Berhasil : keadaan pasien sesuai dengan penyataan di kriteria hasil
dalam waktu atau tanggal yang telah ditetapkan.
b. Belum teratasi : keadaan pasien belum atau tidak sesuai dengan
pernyataan di kriteria hasil.
DAFTAR PUSTAKA
5. Kebutuhan Bayi
Intake : ASI sesering mungkin
Eliminasi : BAB, warna kuning khas,konsistensi cair
Miksi : ± 4-5x/hari
Mekonium : Tidak ada
Warna :
D. DATA OBJEKTIF
Antropomentri
1. Berat badan : 3100 gr
2. Panjang badan : 50 cm
3. Lingkar kepala : 34 cm
4. Lingkar dada : 32 cm
Pemeriksaan Umum
1. Jenis Kelamin : Laki-laki
2. APGAR score : 8/9
3. KU bayi : Baik
4. Suhu : 36,5 ̊C
5. Bunyi Jantung : Normal
6. Frekuensi : 127x/menit
7. Respirasi : 43x/menit
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik dan sehat
2. Tanda-tanda vital :
S: 36.5 ̊C
N: 127x/ menit
RR: 43 x/ menit
3. Kepala : Simetris, keadaan ubun ubun lunak
4. Mata /penglihatan :
Mata simetris, sklera tidak ikterik, kornea tidak keru
5. Telinga /Pendengaran :
Simetris antara kanan kiri, tulang telinga lunak, tidak ada serum
6. Hidung/penciuman :
Simetris antara lubang hidung kanan dan kiri tidak ada serum dan lesi
7. Mulut :
Mukosa bibir lembab, tidak ada sianosis, tidak ada lesi, keadaan lidah
bersih
8. Leher :
Posisi trakea simetris tidak ada pembesaran tiroid tidak ada
pemesaran kelenjar linfe, tidak ada pembesaran vena jugularis, nadi karotis
teraba
9. Dada : Normal ces, irama reguler, tidak ada kesulitan nafas
10. Abdomen/pencernaan :
Simetris, tidak ada benjolan, yidak ada bayangan pembulu darah pada
abdomen
11. Anus Rektum :
Lubang anus ada dan normal, tidak ada kelainan pada anus
12. Alat Kelamin/Sistem Reproduksi : Tidak ada kelainan pada alat kelamin
13. Extremitas/anggota badan
Extremitras lengkap, nampak kekuningan, tidak ada odem
14. Kulit/otot/persendian :
Terdapat ruam-ruam merah di kulit , elastis,warnah kulit kemerahan,
kekuatan otot normal
15. Pemeriksaan Neurologi :
Tonik neek refleks (+), rooting refleks (+), grasping refleks (+), moro
refleks (+), suckling refleks (+), swallowing refleks (+)
E. DATA PSIKOSOSIOSPIRITUAL:
Perilaku non verbal :-
Keadaan emosi :-
Pola hubungan dengan orang lain :-
Orang yang sangat dekat dengan dirinya :-
Ketaatan dalam beribadah :-
Kegiatan keagamaaan yang dapat mengurangi stres :-
F. INFORMASI PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium : Tidak dilakukan
Pemeriksaan EKG : Tidak dilakukan
Pemeriksaan Rontgen : Tidak dilakukan
Pemeriksaan Lain-lain : Tidak dilakukan
Terapi sekarang yang diberikan : Tidak dilakukan
G. REAKSI PADA SAAT PENGKAJIAN
Anamnese dilakukan terhadap : Bayi Ny.V
Reaksi pasien pada waktu pengkajian : Baik dan ramah
Reaksi keluarga pada waktu Pengkajian : Baik dan ramah
H. Analisa Data
Data Penunjang Interpretasi data Masalah
DS : Bayi Baru Lahir Gangguan
-
integritas kulit
DO :
1. Terdapat kerusakan kulit Terjadi Perubahan
/jaringan pada bayi Ny. V
2. Terdapat kemerahan pada
tubuh bayi Ny. V Integumen
3. TTV
N : 127 x/menit
RR : 43 x/menit Struktur kulit belum matur
S : 36,5o C
L. Evaluasi
D.0129 1 S:
-
O:
1. Terdapat kerusakan kulit /jaringan pada bayi Ny. V
2. Terdapat kemerahan pada tubuh bayi Ny. V
3. TTV
N : 127 x/menit
RR : 43 x/menit
S : 36,5o C
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi diberhentikan, pasien pulang