MUSIK TRADISIONAL DAN LAGU DAERAH BUTET DARI SUMATRA UTARA

Musik tradisonal adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun menurun
dan dipertahankan sebagai sarana hiburan, sedangkan untuk mengembangkan dan
melestarikan seni dimasyarakat musik tradisional lebih menyentuh tentang kehidupan
kehidupan masyarakat dahulu lebih banyak masyarakat berminat pada musik nusantara
dikarenakan musik nusantara lebih menunjukan atau menonjolkan ciri keindonesiaan,
baik dalam bahasa maupun gaya melodinya, musik nusantara terdiri dari musik dandut,
musik gambus, musik perjuangan dan musik pop.

Di era sekarang banyak sekali persi persi musik yang banyak disukai oleh semua
kalangan, kenikmatan musik seseorang berbeda beda namun dari tahun ketahun
seniman musik semakin kreaktif menciptakan sebuah karya sesuai minat pasaran dan
mengikuti perkembangan zaman begitu juga dengan instrument musik. maka tak heran
musik tradisional banyak di tinggalkan. maka kelal yukk musik daerah dari Sumatra
utara salah satunya lagu “butet”.

BUTET

Butet merupakan sebutan untuk anak prempuan dalam bahasa batak, dimana
lagu ini menceritakan seorang anak yang menanti kedatangan ayah nya yang lagi
berjuang melawan penjajaran belanda untuk menghibur anaknya, ibunya menyayikan
lagu butet sampai lelap ketiduran menanti balasan surat dari ayahnya yang berada di
Desa Sitiris masih satu kecematan dengan Sitahuis yang dikuasai oleh belanda.

Menurut sejarah yang beredaran, bahwa lagu butet dinyayikan di Gua yang
terdapat di hutan, dimana masyarakat bersembunyi di gua tersebut sebagian besar
anak dan ibunya bersembunyi di dalam gua, sementara kaum pria waktu itu berada di
sitahuis untuk berjaga-jaga dan sebagian ada yang menceak uang ORITA (Oeang
Republik Tapanoloe, yang merupakan ejaan lama) tak lama kemudian penjajahan
belanda mengetahui tempat pencetakan uang orita dan percetakan uang tersebut di
bakar si bontar mata (sebutan bagi belanda) namun mesin percetakan uang masih
sempat di selamatkan dan melanjutkan aktivitas pencetakan uang orita di dalam gua
tempat penyembunyian masyaraka sitahuis. namun sampai sekarang masih belum di
ketahui mesin pencetakan uang orita.

itulah makna dari lagu Butet, bahwa syair asli lagu Butet itu adalah seperti
berikut.

Butet…di Sitahuis do Amangmu ale Butet…

damancentak hepeng Orita ale Butet…

damancetak hepeng Orita ale Butet…

yang artinya kira-kira seperti ini :

Butet..Ayahmu ada di Sitahuis…

Sedang mencetak uang Orita oh Butet…

Sedang mencetak uang Orita oh Butet…