Anda di halaman 1dari 22

1.

Pola ketenagaan rs

Bukti setiap pelyanan unit telah mempunyai pola ketenagaan

BAB I
DEFINISI
I. Latar Belakang
Era globalisasi dan pasar bebas membuat terbukanya persaingan antar rumah
sakit baik pemerintah maupun swasta. Masyarakat akan menuntut rumah sakit harus
dapat memberikan pelayanan yang cepat, akurat bermutu dan biaya terjangkau.
Disamping itu dengan adanya undang-undang perlindungan konsumen,demokratisasi
semakin meningkat maka supremasi hukuman akan meningkat pula,maka tumah sakit
dalam pengelolaanya harus transparan,berkualitas dan memperhaitkan kepentingan
pasien dengan seksama dan hati-hati.
Untuk menghadapi situasi diatas salah satu langkah adalah merencanakan
Manajemen SDM yang sesuai dengan standar kualitas yang yang tinggi dan
profesional. Mulai dari Perencanaan SDM, sarana prasarana, menentukan metode
pelayanan di semua unit, perencanaan/pengelolaan keuangan, dan manajemen mutu
pelayanan.
Pemberi pelayanan kesehatan di rumah sakit tersusun dari berbagi multidisiplin
tenaga profesional baik medis, keperawatan dan non medis. Kecukupan jumlah dan
jenis komposisi pemberi pelayanan kesehatan harus terpenuhi dengan baik serta
konsisten guna memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan cepat di seluruh unit
pelayanan. Selain memperhatikan kecukupan jenis dan jumlah tenaga pemberi
pelayanan maka perlu juga ditetapkan kualifikasi profesionalitas yang dibutuhkan.
Jadi semakin baik kompetensi pemberi pelayanan kesehatan dan semakin baik kinerja
yang ditampilkan maka visi pelayanan di RSU Lirboyo Kediri sebagai pusat layanan
rujukan unggulan yang berpenampilan, berprofesi dan beretik untuk wilayah Kediri
dan sekitarnya bisa dicapai.
Berdasarkan hal di atas maka pemenuhan kebutuhan tenaga baik medis
maupun non medis tidak bisa dalam waktu yang singkat, sehingga dalam
perencanaanya harus memperhatikan visi dan misi rumah sakit serta mempelajari
faktor-faktor yang berkaitan pada yingkat makro rumah sakit seperti : landasan
hukum, target area, populasi dan data sekunder (data statistik kesehatan), dan
mempelajari hal-hal yang bersifat mikro rumah sakit seperti : analisis situasi, beban
kerja, dan kinerja personal baik medis maupun non medis.
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga di RSU Lirboyo Kediri diperlukan suatu
standart, oleh karena itu perlu disusun dan diterbitkan sebuah panduan Standart

1
Pemenuhan Tenaga medis, proffesional dan non medis RSU Lirboyo Kediri yang
mengacu KMK 81/2004 tentang Pedoman Pola Ketenagaan.

II. Tujuan
1. Tujuan Umum
Terpenuhinya kebutuhan tenaga Tenaga medis, profesional dan non medis
baik secara kualitas maupun kuantitas guna menunjang pemberian Pelayanan
Prima kepada konsumen di RSU Lirboyo Kediri.
2. Tujuan Khusus
1) Tercukupinya jumlah kebutuhan tenaga Tenaga medis, proffesional dan
non medis.
2) Tercukupinya kebutuhan tenaga Tenaga medis, proffesional dan non
medis yang kompeten
3) Tercapainya kepuasan pelayanan kepada pelanggan
4) Sebagai acuan dalam penyusunan Pola Ketenangan berdasarkan
kebutuhan dan distribusinya.
5) Sebagai acuan dalam program rekruitmen Tenaga medis, profesional dan
non medis.

III. Pengertian

1. Pola adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa
dipakai untuk membuat atau untuk menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu,
khususnya jika sesuatu yang ditimbulkan cukup mempunyai suatu yang sejenis untuk
pola dasar yang dapat ditunjukkan atau terlihat, yang mana sesuatu itu dikatakan
memamerkan pola. Deteksi pola dasar disebut pengenalan pola. Pola yang paling
sederhana didasarkan pada repetisi: beberapa tiruan satu kerangka digabungkan tanpa
modifikasi.
2. SDM Kesehatan (Sumber Daya Manusia Kesehatan) adalah seseorang yang
bekerja secara aktif di bidang kesehatan baik yang memiliki pendidikan formal
kesehatan maupun tidak yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam
melakukan upaya kesehatan.
3. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan /atau keterampilan melalui pendidikan
formal di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam
melakukan upaya kesehatan.

2
4. Standar Beban Kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang dapat dilaksanakan
oleh seseorang tenaga kesehatan profesional dalam satu tahun kerja sesuai dengan
standar profesional dan telah memperhitungkan waktlibur, sakit, dll.
5. Daftar Susunan Pegawai adalah jumlah pegawai yang tersusun dalam jabatan dan
pangkat dam kurun waktu tertentu yang diperlukan oleh organisasi untuk
melaksanakan fungsinya.
6. Analisa Beban Kerja adalah upaya menghitung beban kerja pada satuan kerja
dengan cara menjumlah semua beban kerja dan selanjutnya membagi dengan
kapasitas kerja perorangan persatuan waktu.
7. Beban Kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang harus diselesaikan oleh tenaga
kesehatan profesional dalam satu tahun dalam satu sarana pelayanan kesehatan.
8. Sarana Kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan.
9. Pola Tenaga Keperawatan adalah Jenid Kualifikasi, jumlah, komposisi, dan
katagori dari keseluruhan tenaga keperawatan.
10. Tenaga Keperawatan adalah tenaga perawat dan bidan (PP No 32/1996 tentang
tenaga kesehatan pasal 2)

3
BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang Lingkup Pedoman Pola Ketenagaan Rumah Sakit Umum Lirboyo Kediri
Ruang lingkup dari pedoman pola ketenagaan ini diantaranya meliputi :
1. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Keperawatan
2. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan lainnya
3. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Admin
4. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga RM
5. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Laboratorium
6. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Gizi
7. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Dokter
8. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga CS & Keamanan

4
BAB III
TATA LAKSANA

I. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Keperawatan

1. Pengelompokan Unit Kerja di Rumah Sakit


Kebutuhan tenaga keperawatan (perawat dan bidan ) harus memeperhatikan unit kerja
yang ada di rumah sakit umum lirboyo. Secara garis besar pengelompkkan unit kerja
di unit keperawatan di rumah sakit umum lirboyo sebagai berikut :
a. Rawat Inap
b. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
c. Kamar Bersalin
d. Rawat Jalan
2. Model Pendekatan Dalam Perhitungan Kebutuhan Tenaga Keperawatan
model pendekatan dalam perhitungan kebutuhan tenaga yang di gunakan di Rumah
Sakit Umum Lirboyo adalah :
1. Rawat Inap
1.1. Berdasarkan klasifikasi pasien
Cara perhitungan berdasarkan :
a. Tingkat ketergantungan pasien berdasarkan jenis kasus
b. Rata – rata pasien perhari
c. Jam perawatan yang diperlukan/hari/pasien
d. Jam perawatan yang diperlukan/ruangan/hari
e. Jam kerja efektif setiap perawat/bidan 7 jam perhari

Contoh perhitungan dalam satu ruangan :

No Jenis / Katagori Rata-rata Rata–rata Jumlah Jam


pasien/hari jam Perawatan/hari
perawatan/pa
sien/hari

1 Pasien Penyakit 4 5 20
Dalam

5
2 Pasien bedah 1 2,5 2,5

3 Pasien anak 4 10 40

4 Pasien 3 5 15
Kebidanan

5 Pasien Gawat 1 5 5

Jumlah 13 82,5

Keterangan :
Jadi Jumlah Tenaga Keperawatan yang diperlukan adalah
Jumlah Jam Perawatan
Jam Kerja Efektif pershif
= 82,5 = 6 perawat
13
Untuk perhitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah (faktor koreksi ) dengan:
Hari Libur/Cuti/Hari Besar (Loss day) dengan rumus sebagai berikut :

Jumlah hari minggu dalam satu tahun + Cuti + Hari besar X Jumlah perawat yang tersedia
Jumlah Hari Kerja Efektif

52 + 12 + 14 X 6 = 468 = 2 orang
286 286
Jumlah tenaga keperawatan yang mengerjakan tugas – tugas non keperawatan
diperkirakan 25% dari jam pelayanan keperawatan dengan rumus :
Jumlah tenaga keperawatan + lossday X 25
100
6 + 2 X 25 = 3
100
Jumlah Tenaga : Tenaga yang tersedia + faktor koreksi
8 + 3 = 11 orang

2. Instalasi Gawat Darurat


Dasar perhitungan di instalasi gawat darurat adalah :
a. Rata – Rata Jumlah pasien/hari
b. Jumlah Jam Perawatan Perhari
c. Jam Efektif Perawat/Hari

Contoh :

6
a. Rata – Rata jumlah pasien/hari = 5
b. Jumlah jam perawatan = 2 jam
c. Jam Efektif/Hari = 7 jam

Jadi kebutuhan tenaga perawat di IGD :


5 X 4 = 3 orang + Loss day ( 78 X 3) = 3 orang + .........=
7 286
3. Kamar Bersalin
Dasar perhitungan Kamar Bersalin adalah :

a. Waktu yang diperlukan untuk pertolongan persalinan mencakup kala I s/d


IV= 4jam/pasien
b. Jam Efektif kerja bidan 7 jam /hari
c. Rata – Rata jumlah pasien setiap hari misal 5 pasien

Contoh : Jumlah Bidan yang diperlukan


5 ps X 4jam/ps = 20 = 3 pasien + loss day
7 jam/hr 7

4. Rawat Jalan
Dasar perhitungan Rawat Jalan adalah :

a. Rata – Rata Jumlah pasien 1 hari = 20


b. Jumlah Jam perawatan 1 hari = 2

Jadi kebutuhan tenaga perawat di rawat jalan :


20 X 2 = 6 pasien +koreksi 15% = 15 x 6 = 4 orang + .....= orang
7 100

II. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan lainnya

1. Pengelompokan Unit Kerja di Rumah Sakit


Kebutuhan tenaga keperawatan (perawat dan bidan ) harus memeperhatikan unit kerja
yang ada di rumah sakit umum lirboyo. Secara garis besar pengelompkkan unit kerja
di rumah sakkit umum lirboyo di unit kesehatan lainnya sebagai berikut :
a. Instalasi Farmasi
b. Rekam Medis
c. Instalasi Gizi
d. Instalasi Laboratorium
e. Instalasi lainnya

7
2. Model Pendekatan Dalam Perhitungan Kebutuhan Tenaga
Model pendekatan dalam perhitungan kebutuhan tenaga kesehatan lainnya yang
digunakan di Rumah Sakit Umum Lirboyo sesuai unit kerja di atas adalah dengan
cara di bawah ini :
Rumus perhitungan perencanaan tenaga adalah :
Jumlah waktu yang diperlukan perhari dalam menit secara total / 60 menit/ 7hari
Contoh perhitungan dari Rumus di atas adalah :
Analisa Perhitungan Kebutuhan Tenaga Farmasi di RSU Lirboyo :

8
ANALISA PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA FARMASI DIBUAT BERDASARKAN
KEGIATAN WAKTU YANG DIPERLUKAN DI RUANG OBAT RSU LIRBOYO KEDIRI
TAHUN 2015

Jenis Volume Waktu yang Waktu yang


No URAIAN TUGAS Pekerjaan diperlukan diperlukan
Pekerjaan
Perhari ( kasus ) perkasus ( menit ) perhari ( menit )
1 Penerimaan resep I. Pasien Poli :
dari pasien 1. Menerima resep Pasien (wawancara dgn pasien) 40 3 120
2. Mengisi data identitas pasien di blanko resep. 40 3 120
3. Input data resep beserta total harga 40 5 200
5. Menyerahkan total harga ke pasien untuk administrasi 40 4 160
6. Pengambilan obat ke lemari obat 40 5 200
7. Pembuatan resep puyer/racikan 5 20 100
8. Pemberian etiket 40 5 200
9. Penyerahan obat ke pasien/KIE 40 4 160

II. Pasien rawat inap :


1. Menerima resep Pasien (wawancara dgn pasien) 10 3 30
2. Mengisi data identitas pasien di blanko resep. 10 3 30
3. Input data resep beserta total harga 10 5 50
5. Menyerahkan total harga ke pasien untuk administrasi 10 4 40
6. Pengambilan obat ke lemari obat 10 5 50
7. Pembuatan resep puyer/racikan 5 20 100
8. Pemberian etiket 10 5 50
9. Penyerahan obat ke pasien/KIE 10 4 40

III. Merapikan blanko resep 50 10 500 10


ANALISA PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA FARMASI DIBUAT BERDASARKAN
KEGIATAN WAKTU YANG DIPERLUKAN DI RUANG OBAT RSU LIRBOYO KEDIRI
TAHUN 2015

Jenis Volume Waktu yang Waktu yang


No URAIAN TUGAS Pekerjaan diperlukan diperlukan
Pekerjaan
Perhari ( kasus ) perkasus ( menit ) perhari ( menit )
1 Penerimaan resep I. Pasien Poli :
dari pasien 1. Menerima resep Pasien (wawancara dgn pasien) 40 3 120
2. Mengisi data identitas pasien di blanko resep. 40 3 120
3. Input data resep beserta total harga 40 5 200
5. Menyerahkan total harga ke pasien untuk administrasi 40 4 160
6. Pengambilan obat ke lemari obat 40 5 200
7. Pembuatan resep puyer/racikan 5 20 100
8. Pemberian etiket 40 5 200
9. Penyerahan obat ke pasien/KIE 40 4 160

II. Pasien rawat inap :


1. Menerima resep Pasien (wawancara dgn pasien) 10 3 30
2. Mengisi data identitas pasien di blanko resep. 10 3 30
3. Input data resep beserta total harga 10 5 50

11
Rumus Perhitungan Perencanaan tenaga Adalah :
Jumlah waktu yang diperlukan perhari dalam menit secara total / 60 menit / 7 hari
Hasil perhitungan dari rumus sbb :
Kebutuhan tenaga di ruang obat = 2607 : 60 : 7 = 6.20
Jadi kebutuhan tenaga di ruang obat adalah 6 orang

III.Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Admin

BEBAN KERJA UNIT KASIR


RSU LIRBOYO

Kebutuha
Total
n
No Keterangan Jumlah Waktu
Waktu(m
(menit)
enit)
1 Pre Pelayanan 15 3 45
2 Operan sift 30 3 90
3 Pembayaran pasien rawat jalan 5 75 375
4 Administrasi pasien pulang 15 15 225
5 Input Soft Retail 15 30 450
6 Input buku besar 60 3 180
7 Tutup buku 30 3 90
8 Post pelayanan 15 3 45
9 Operan sift 30 3 90

Rumus Perhitungan Perencanaan tenaga Adalah :


Jumlah waktu yang diperlukan perhari dalam menit secara total / 60 menit / 7 hari
Hasil perhitungan dari rumus sbb :
Kebutuhan tenaga di ruang admin = 1590:60:7= 3,78
Jadi kebutuhan tenaga di ruang obat adalah 4 orang

IV. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga RM

KEBUTUHAN JUMLAH TOTAL


NO KETERANGAN WAKTU Perhari WAKTU
(menit) (kasus) (menit)

(Pra Pelayanan)

1. Membersihkan ruangan 10 2 20

2. Menyalakan kipas angin, komputer dan printer 5 2 10

3. Menyiapkan peralatan menulis Rekam Medis 5 2 10

4. Mengecek buku pendaftaran baru dan lama 5 2 10

5. Memasukkan data kunjungan sift sebelumnya 10 2 20

12
apabila ada yang belum diinput ke computer

6. Mencatat ceklist pra pealayanan 5 2 10

Penerimaan ( Pasien poli umum)

1. Menerima pendaftaran pasien (wawancara 5 20 100


dengan pasien)

2. Menulis di buku pendaftaran dan kartu traser bagi 5 20 100


pasien lama dan membuatkan folder rekam medis
bagi pasien baru, mempersilahkan pasien untuk
menunggu

3. Mengambil folder rekam medis pasien ke ruang 5 20 100


filling dan memberi tanggal periksa

4. Mengantarkan folder rekam medis dan 5 20 100


mengarahkan pasien ke poli yang dituju

5. Menghubungi/konfirmasi ke perawat bahwa ada 2 20 40


pasien poli

Penerimaan (Pasien IGD)

1. Menerima pendaftaran pasien (wawancara 5 5 25


dengan pasien)

2. Menghubungi/konfirmasi ke perawat bahwa ada 2 5 10


pasien IGD yang harus segera mendapat
penanganan

3. Apabila ada pihak keluarga untuk bisa didaftar : 10 5 50


menulis di buku pendaftaran dan kartu traser bagi
pasien lama dan membuatkan folder rekam medis
bagi pasien baru, mempersilahkan keluarga untuk
menunggu, Apabila tidak ada keluarga yang
mendaftar petugas rekam medis membawa alat
pendaftaran ke IGD untuk melakukan pendaftaran

4. Apabila pasien melanjutkan ke rawat inap 10 5 50


petugas rekam medis akan dihubungi oleh
petugas IGD untuk mendata pasien dan
penanggungjawab perawatan/biaya pasien untuk
persetujuan rawat inap

Penerimaan (Pasien Rawat Inap)

1. Menerima pendaftaran pasien dan menjelaskan 5 5 25


fasilitas dan biaya rawat inap (wawancara dengan

13
pasien)

2. Menanyakan dan meminta surat rujukan atau 5 5 25


asuransi bila ada

3. Menulis di buku pendaftaran dan kartu traser bagi 5 5 25


pasien lama dan membuatkan folder rekam medis
bagi pasien baru, mempersilahkan pasien untuk
menunggu

4. Menghubungi/konfirmasi ke perawat bahwa ada 2 5 10


pasien rawat inap

Input Data Rekam Medis

1. Memasukkan input data kunjungan pasien 20 2 40


terdaftar tiap hari dikomputer

2. Mengambil semua folder rekam medis yang ada 3 2 6


di poli RJ atau IGD

3. Memasukkan semua data yang ada di folder 1 30 30


rekam medis pemeriksaan di file register perawat

4. Menulis dan melengkapi jumlah ceklist pasien 1 2 2


rawat jalan dan rawat inap

5. Melengkapi folder rekam medis rawat inap 10 30 300

Post pelayanan Rekam Medis

1. Mengembalikan semua folder rekam medis ke 2 27 54


ruang filling

2. Merapikan peralatan Rekam Medis 5 2 10

3. Merapikan ruangan Rekam Medis 5 2 10

4. Mematikan kipas angin, komputer dan printer 5 2 10

5. Mengisi buku operan bila ada pekerjaan yang 5 2 10


tertunda

TOTAL 253 1212

Jumlah waktu 1212 : 420 = 2, 88

Jadi kebutuhan tenaga diunit Rekam Medis adalah 3 orang

V. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Laboratorium

NO KETERANGAN KEBUTUHAN JUMLAH TOTAL


WAKTU
WAKTU(menit) Perhari(kasus)

14
(menit)

(Pra analitik)

1. Membersihkan ruangan 10 2 20

2. Menyiapkan peralatan sampling 5 2 10

3. Menyalakan AC, Komputer, 10 2 20


dan lampu

4. Menyalakan alat laboratorium 10 1 10

5. Mencatat suhu lemari es 5 2 10

6. Mencatat suhu ruangan 5 2 10

7. Mencatat ceklis pra pealayanan 5 2 10

Penerimaan ( Pasien poli


umum)

1. Menerima formulir permintaan 5 5 25


pemeriksaan la(wawancara
dengan pasien)

2. Mengambil spesimen pasien 7 5 35

3. Melakukan pemeriksaan 30 5 150


laboratorium

4. Melakukan pencatatan dibuku 5 5 25


register kunjungan laboratorium

5. Mencetak hasil pemeriksaan 10 5 50


laboratorium(print cek kembali)

6. Mengantar hasil pemeriksaan 6 5 30


lab,poli umum(menempelkan
hasil status pasien.

Penerimaan (Pasien Rawat


Inap)

1. Menerima formulir permintaan 5 5 25


pemeriksaan lab(wawancara
dengan pasien)

2. Mengambil spesimen 7 5 35

3. Melakukan pemeriksaan 60 5 300


laboratorium

4. Melakukan pencatatan dibuku 5 5 25


register kunjungan laboratorium

5. Mencetak hasil pemeriksaan 10 5 50


laboratorium(print cek kembali)

15
6. Mengantar hasil pemeriksaan 6 5 30
lab,rawat inap(menempelkan
hasil status pasien)

7. Memasukkan dalam program 6 5 30


komputer sofretail

Input Data Pemeriksaan


laboratorium

1. Memasukkan input data 20 2 40


kunjungan pasien tiap hari
dikomputer

2. Memasukkan ceklis pengunaan 15 2 30


reagen tiap hari

3. Melakukan pengarsipan blanko 5 2 10


permintaan pemeriksaan
laboratorium

4. Memasukkan waktu responden 20 1 20


time kunjungan pasien tiap hari

Post pelayanan laboratorium

1. Mencuci peralatan 20 2 40
laboratorium(tabung)

2. Merapikan peralatan 15 1 15
laboratorium

3. Merapikan ruangan 10 1 10
laboratorium

4. Mematikan AC, Komputer, 10 2 20


lampu

5. Mematikan alat laboratorium 10 1 10

6. Mengisi buku komunikasi 10 2 20


pertukaran shif

TOTAL 94 1115

Jumlah waktu 1115:420=2,65

Jadi kebutuhan tenaga diunit laboratorium adalah 3 orang

VI. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Gizi

16
17
VII. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga CS & Keamanan

18
ANALISA PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA CLEANING SERVICE DIBUAT BERDASARKAN
KEGIATAN WAKTU YANG DIPERLUKAN DI RSU LIRBOYO KEDIRI
TAHUN 2016

Jenis Volume Waktu yang Waktu yang


No URAIAN TUGAS Pekerjaan diperlukan diperlukan
Pekerjaan
Perhari ( kasus ) perkasus ( menit ) perhari ( menit )
1 Membersihkan 1.Menyapu lantai 3 300 900
lantai 2.Mengepel lantai 3 300 900

2 Membersihkan 1.Menguras bak mandi 1 5 5


kamar mandi 2.Membersihkan klosed 1 5 5
3.Membersihkan lantai kamar mandi 1 10 10
4.Mengganti keset basah/kotor 2 5 10
5.Membersihkan dinding kamar mandi 1 10 10
3
Membersihkan 1,Menyapu halaman 2 40 80
halaman 2.Membersihkan rumput dihalaman 1 60 60
3.Menyiram seluruh tanaman 2 60 120
4
Membersihkan 1.Mengganti plastik sampah medis/non medis 2 5 10
sampah 2.Membawa sampah medis/non medis ke penampungan sampah RS 2 10 20
3.Memilah sampah medis/non medis 2 15 30

19
ANALISA PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA CLEANING SERVICE DIBUAT BERDASARKAN
KEGIATAN WAKTU YANG DIPERLUKAN DI RSU LIRBOYO KEDIRI
TAHUN 2016

Jenis Volume Waktu yang Waktu yang


No URAIAN TUGAS Pekerjaan diperlukan diperlukan
Pekerjaan
Perhari ( kasus ) perkasus ( menit ) perhari ( menit )
1 Membersihkan 1.Menyapu lantai 3 300 900
lantai 2.Mengepel lantai 3 300 900

2 Membersihkan 1.Menguras bak mandi 1 5 5


kamar mandi 2.Membersihkan klosed 1 5 5
3.Membersihkan lantai kamar mandi 1 10 10
4.Mengganti keset basah/kotor 2 5 10
5.Membersihkan dinding kamar mandi 1 10 10
3
Rumus Perhitungan Perencanaan tenaga Adalah :
Jumlah waktu yang diperlukan perhari dalam menit secara total / 60 menit / 7 hari
Hasil perhitungan dari rumus sbb :
Kebutuhan tenaga Cleaning service 3495 : 60 : 7 = 8,32142857142
Jadi ke kebutuhan tenaga di ruang obat adalah 8 orang

20
BAB IV
DOKUMENTASI
Semua dokumen yang berhubungan dengan perencanaan kebutuhan tenaga di
RSU Lirboyo berupa dokumen perhitungan kebutuhan tenaga masing - masing unit akan di
diarsipkan dan disimpan oleh HRD jika sewaktu - waktu dibutuhkan dan untuk
ditindaklanjuti oleh direktur jika diperlukan.

22
BAB V
PENUTUP

Pola ketenagaan di RSU Lirboyo Kediri ini disusun dengan harapan bisa
mencapai target kualitas pelayanan kesehatan dengan derajat kualitas pelayanan
superrior yang proffesioal, berpenampilan dan beretik serta mencapai derajat SPM
setinggi-tingginya.

Pedoman pola ketenagaan ini bisa direvisi secara berkala atau jika diperlukan.
Tim penyusun revisi pedoman pola ketenagaan adalah komite kredensial rumah sakit
yang anggaran seluruh kegiatan penyusunan perencanaan SDM dan pola ketenagaan
dibebankan kepada dana operasional rumah sakit.

23
DAFTAR PUSTAKA

Naisbit John and Patricia A : Ten New directions for the 1990’s Megatrend 2000.1 st
ed.Megatrend ltd,1990
Departemen Kesehatan RI.2004.Surat Keputusan Menteri Kesehatan
No.81/MENKES/SK/I/2004 tentang Penyusunan Perencanaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan di tingkat propinsi.Kabupaten/Kota serta Rumah Sakit. Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, Jakarta.
Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat.2005.Laporan Kajian Kebijakan Perencanaan
Tenaga Kesehatan.
-------Purwanto, Ari.2011. Analisis Kebutuhan Tenaga perawat dengan metode Workload
Indikator Staffing Need (WISN).
“Perencanaan SDM”.Wikipedia.10 Oktober 2015.Web.10 Oktober
2015.Web.http://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan_Sumber_daya_ manusia.

24

Anda mungkin juga menyukai