Pembahasan Kualitas Perairan
Pembahasan Kualitas Perairan
0,9-4,7 m. Kecerahan terendah terdapat pada stasiun 3 yaitu sebesar 0,9 m dan yang memiliki
kecerahan tertinggi terdapat pada stasiun 5 sebesar 4,7 m. Nilai kecerahan sangat dipengaruhi
oleh keadaan cuaca, waktu pengukuran, kekeruhan dan padatan tersuspensi. Berdasarkan
Kepmen LH Nomor 51 Tahun 2004, maka nilai kecerahan di perairan dompak masih dapat
dimanfaatkan oleh biota perairan untuk melakukan aktivitas karena kedalaman perairan yang
diteliti tidak ada yang lebih dari 6 m.
Yulius, Aisyah, Prihantono, J., Gunawan, D. 2018. Kajian Kualitas Perairan untuk Budidaya Laut
Ikan Kerapu di Teluk Saleh, Kabupaten Dompu. Jurnal Segara. 14 (2) : 57-68
Najamuddin, Kasim, I.J., Baksir, A., Paembonan, R.E., Tahir, I., dan Lessy, M.R. 2020. Kualitas
perairan dan status pencemaran perairan pantai Kota Ternate. Jurnal Ilmu Kelautan
Kepulauan. 3 (1) : 35-45
Zahroh, A., Riani, E., Anwar, S. 2019. Analisis Kualitas Perairan untuk Budidaya Kerang Hijau
di Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan
Lingkungan. 9 (1) : 86-91
Indrayana, R., Yusuf, Muh., Rifai, Azis. 2014. Pengaruh Arus Permukaan terhadap sebaran
Kualitas Air di Perairan Genuk Semarang. Jurnal Oseanografi. 3 (4) : 651-659
Sidabutar, E.A., Sartimbul, A., Handayani, M. 2019. Distribusi Suhu, Salinitas dan Oksigen
Terlarut terhadap Kedalaman di Perairan Teluk Prigi Kabupaten Trenggalek. Jurnal
penelitian Perikanan dan Kelautan. 3 (1) : 46-52