Anda di halaman 1dari 17

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/TPB

Sustainable Development Goals (SDGs)

Rijalul Fikri
PENDAHULUAN
1. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau dalam bahasa Inggris dikenal
sebagai Sustainable Development Goals disingkat dengan SDGs adalah
17 tujuan dengan 169 capaian yang terukur dan tenggat yang telah
ditentukan oleh PBB sebagai agenda dunia pembangunan untuk
kemaslahatan manusia dan planet bumi .
2. Tujuan ini dicanangkan bersama oleh negara-negara lintas
pemerintahan pada resolusi PBB yang diterbitkan pada 21 Oktober
2015 sebagai ambisi pembangunan bersama hingga tahun 2030.
3. Tujuan ini merupakan kelanjutan atau pengganti dari Tujuan
Pembangunan Milenium yang ditandatangani oleh pemimpin-pemimpin
dari 189 negara sebagai Deklarasi Milenium di markas besar PBB pada
tahun 2000 dan tidak berlaku lagi sejak akhir 2015.

2
Tujuan 1 - Tanpa kemiskinan
Pengentasan segala bentuk kemiskinan di semua tempat.
Tujuan 2 - Tanpa kelaparan
Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan perbaikan nutrisi,
serta menggalakkan pertanian yang berkelanjutan.
Tujuan 3 - Kehidupan sehat dan sejahtera
Menggalakkan hidup sehat dan mendukung kesejahteraan untuk semua usia.
Tujuan 4 - Pendidikan berkualitas
Memastikan pendidikan berkualitas yang layak dan inklusif serta mendorong
kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang
Tujuan 5 - Kesetaraan gender
Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan
Tujuan 6 - Air bersih dan sanitasi layak
Menjamin akses atas air dan sanitasi untuk semua.
Tujuan 7 - Energi bersih dan terjangkau
Memastikan akses pada energi yang terjangkau, bisa diandalkan,
berkelanjutan dan modern untuk semua.

3
Tujuan 8 - Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi
Mempromosikan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan inklusif, lapangan pekerjaan dan pekerjaan yang
layak untuk semua.
Tujuan 9 - Industri, inovasi dan infrastruktur
Membangun infrastruktur kuat, mempromosikan industrialisasi berkelanjutan dan mendorong inovasi.
Tujuan 10 - Berkurangnya kesenjangan
Mengurangi kesenjangan di dalam dan di antara negara-negara.
Tujuan 11 - Kota dan komunitas berkelanjutan
Membuat perkotaan menjadi inklusif, aman, kuat, dan berkelanjutan.
Tujuan 12 - Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan
Tujuan 13 - Penanganan perubahan iklim
Mengambil langkah penting untuk melawan perubahan iklim dan dampaknya.
Tujuan 14 - Ekosistem laut
Pelindungan dan penggunaan samudera, laut dan sumber daya kelautan secara berkelanjutan
Tujuan 15 - Ekosistem daratan
Mengelola hutan secara berkelanjutan, melawan perubahan lahan menjadi gurun, menghentikan dan
merehabilitasi kerusakan lahan, menghentikan kepunahan keanekaragaman hayati.
Tujuan 16 - Perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh
Mendorong masyarakat adil, damai, dan inklusif [
Tujuan 17 - Kemitraan untuk mencapai tujuan
Menghidupkan kembali kemitraan global demi pembangunan berkelanjutan.

4
1. Penduduk Miskin
Angka Kematian Ibu
Capaian Indonesia pada 2015: 2. Gizi & Asupan (AKI)
Kalori
Dari 8 tujuan, 18 target dan
67 indikators MDGs

Prevalensi HIV dan


18 Belum AIDS

Tercapai 1. Tutupan Kawasan Hutan


2. Emisi CO2
3. Air Minum Perdesaan
4. Sanitasi Layak
5. Kawan Kumuh Perkotaan

49 Tercapai
1. Rasio Ekspor &
Impor Terhadap
PDB
2. Akses Internet
5
2. AGENDA PEMBANGUNAN PASCA 2015 :
AGENDA 2030 (SDGs)

Mulai adanya
pemikiran untuk UN
perumusan agenda SUMMIT
pembangunan baru on MDG
setelah 2015 2010
2015
NEW UN
AGENDA 17 TUJUAN
UN CONFERENCE 169 TARGET
ON 241 INDIKATOR
Disepakatinya SUISTANABLE
dokumen DEVELOPMENT
“The Future We Want” 2012
(RIO+20)

6
DARI MDGs MENUJU TPB/SDGs

2016-2030

7
PRINSIP TPB/SDGs

Dilaksanakan
oleh dunia
terkait dengan
tujuan dan
TPB/SDGs harus
sasaran yang
memberi manfaat
transformatif,
bagi semua,
No-one berpusat pada
terutama yang Universal manusia,
rentan; serta Left komprehensif,
pelaksanaannya behind dan berjangka
melibatkan semua
panjang
pemangku
kepentingan;

Integration

TPB/SDGs dilaksanakan secara terintegrasi dan saling terkait


pada semua dimensi sosial, ekonomi dan lingkungan 8
3. KERANGKA PELAKSANAAN TPB/SDGS DI INDONESIA
DIMENSI PEMBANGUNAN NASIONAL (RPJMN 2015-2019)

DIMENSI DIMENSI DIMENSI


PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN PEMERATAAN
MANUSIA SEKTOR
UNGGULAN & KEWILAYAHAN
Ketahanan Pangan
Antar Kelompok
Pendidikan Pendapatan
Ketahanan Energi &
Ketenagalistrikan
Antar Wilayah
Kesehatan
Ketahanan Air

Kemaritiman
Perumahan
Pariwisata dan Industri

9
EMPAT PILAR PELAKSANAAN TPB/SDGs

10
KELUARGA SEJAHTERA DAN EKONOMI KEUANGAN SYARIAH
DALAM TPB/SDGs

Dimensi
Sosial

Keluarga
Sejahtera

Dimensi Dimensi
Lingkunga Ekonomi
n
11
KELUARGA SEJAHTERA DAN EKONOMI KEUANGAN SYARIAH
DALAM TPB/SDGs

KELUARGA
SEJAHTERA
& EKONOMI
KEUANGAN
SYARIAH

12
ISU DAN TANTANGAN PEMBENTUKAN KELUARGA SEJAHTERA DAN
PENINGKATAN EKONOMI KEUANGAN SYARIAH

37 % anak balita (0-59 bulan), 12,1% anak balita (0-59 bulan),


menderita stunting: tinggi badan menderita wasting: berat badan 11,9% anak balita (0-59 bulan)
tidak sesuai dengan umur anak tidak sesuai dengan umur anak mengalami kelebihan berat badan
(tahun 2013) (2013)

Protein intake (56,6 gram/


kap/hari), masih di bawah
tingkat rekomendasi (57,0
gram/kap/hari);

Calorie intake (1.949 kkal/kap/hari), Hanya 42 % bayi yang mendapat


masih di bawah tingkat ASI eksklusif (sejak lahir hingga usia
rekomendasi (2,100 kkal/kap/hari); 180 hari secara terus menerus)
ISU DAN TANTANGAN PEMBENTUKAN KELUARGA SEJAHTERA DAN
PENINGKATAN EKONOMI KEUANGAN SYARIAH

Sektor Syariah Sub sektor Jumlah


Sektor Perbankan Bank Umum Syariah 12
Unit Usaha Syariah 22
Bank Pembiayaan Rakyat syariah 163
Sektor Non Perbankan Koperasi syariah/BMT 4500 - 5500
Perusahaan Takaful dan Retakaful 8
Perusahaan pembiayaan syariah 37
Sektor Pasar Modal dan Pasar Uang Sukuk 20
Reksadana syariah 93
Saham syariah
Sektor Dana Sosial Keagamaan Dana haji
Zakat
Wakaf

14
PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN

1. Penetapan Indikator
dalam Setiap Target/
Sasaran 1. Peningkatan Kapasitas
2. Pengembangan Kebijakan, 2. Pemantauan dan
Regulasi, & Penyelarasan Evaluasi
Program /Kegiatan PEMERINTAH AKADEMISI 3. Policy Paper/Policy
3. Penyiapan Data dan Brief sebagai dasar
Informasi yang Digunakan
4. Sosialisasi/Diseminas,
& & Policy Formulation
Komunikasi & Advokasi
5. Monev & Pelaporan PARLEMEN PAKAR
6. Pendanaan

Implementasi
TPB
FILANTROPI OMS
& &
1. Advokasi kepada 1. Diseminasi dan
Pelaku Usaha BISNIS MEDIA Advokasi kepada
2. Fasilitasi Program/ Masyarakat
Kegiatan kepada 2. Fasilitasi Program/
Pelaku Usaha Kegiatan di Lapangan
3. Peningkatan 3. Membangun
Kapasitas pemahaman publik
4. Dukungan Pendanaan 4. Monitoring
Pelaksanaan
4. PERAN ORMAS DALAM PELAKSANAAN TPB/SDGs

1. Mapping kegiatan OMS untuk pelaksanaan Pembangunan


Berkelanjutan (PB)
2. Advokasi, sosialisasi dan diseminasi info tentang PB
3. Peningkatan kapasitas OMS untuk pelaksanaan PB
4. Monev kegiatan OMS untuk pelaksanaan PB
5. Mendukung Pemerintah dalam merumuskan dan melaksanakan
strategi komunikasi tentang PB
6. Fasilitasi program pencapaian PB
7. Kerjasama antara OMS dengan stakeholder lain (filantropi,
pemerintah, donor, akademisi, dll) dalam pelaksanaan SDGs

16
4. PERAN ORMAS ISLAM DALAM PELAKSANAAN TPB/SDGs
(LANJUTAN)

Faktor Pentingnya Ormas Islam:


1. Organisasi-organisasi agama umumnya mempunyai perhatian
sangat besar kepada masalah ekonomi dan sosial.
2. Tokoh agama organisasi keagamaan merupakan alat legitimasi
yang paling efektif.
Peran Ormas:
1. Membangun kerjasama dengan berbagai elemen masyarakat
tentang penerapan konsep-konsep pembangunan saat ini.
2. Menyebarluaskan kepada masyarakat umum

17

Anda mungkin juga menyukai