Anda di halaman 1dari 2

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

YOGI PAMUNGKAS

22010117130097

1. Apa Resiko yang Dihadapi Sebagai Calon Dokter?

 Waktu yang digunakan studi lama walaupun untuk menjadi sarjana hanya 3,5 tahun tetapi
untuk benar benar menjadi dokter umum membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Belum
lagi kalau melanjutkan studi spesialis.
 Waktu untuk kegiatan sehari hari selain masalah kuliah akan sangat berkurang mengingat
jam kuliah dari pagi hingga sore, dan sore hingga malah diisi mengerjakan tugas maupun
belajar untuk ujian yang bisa dikatakan tiap 2 minggu sekali.
 Persaingan antar dokter umum sangat ketat mengingat lulusan dokter umum yang banyak
bahkan tidak hanya dari dalam negeri namun juga dari luar negeri.
 Biaya yang dikatakan tidak murah walaupun untuk kuliah di perguruan tinggi negri sudah
ada sistem ukt namun untuk kegiatan perkuliahan membutuhkan biaya lebih seperti buku
dan peralatan praktikum.
 Harus mau belajar sepanjang hanyat karena ilmu kedokteran selalu berkembang dan
harus selalu diupdate sehingga dalam pelaksanaan di klinik benar.
 Fisik yang kuat harus dimiliki karena gaya hidup mahasiswa kedokteran bahkan hingga
dokter tidak sehat. Mahasiswa dari pagi hingga sore hanya duduk di kelas, belajar hingga
larut makan, dan bahkan sampai lupa makan karena belajar.

2. Langkah-Langkah Mengatasi/Antisipasi Resiko Tersebut

 Permasalahan tempo waktu yang ditempuh agar dapat menjadi dokter dapat dikatakan
lama, namun sebenarnya sebanding dengan beban dan tanggung jawab yang diemban
kedepannya setelah lulus. Jadi mahasiswa kedokteran harus mulai merubah mindset
bahwa apa yang mereka lakukan di dunia perkuliahan tidak lain tidak bukan adalah untuk
menyelematkan jiwa- jiwa pasien di kemudian hari.
 Waktu dalam kegiatan sehari – hari padat dengan dunia perkuliahan dan hamper tidak
ada waktu luang melatih diri agar dapat membagi waktu dengan tepat. Manajemen waktu
yang baik sangat dibutuhkan bagi mahasiswa kedokteran. Solusi yang mungkin dapat
dilakukan adalah apabila sedang ingin kumpul dengan teman – teman tetapi masih
memiliki tugas adalah membawa tugas tersebut. Orang lain pasti akan paham dengan
rutinitas anak kedokteran yang satu ini.
 Agar waktu belajar dapat efektif, mahasiswa kedokteran harus mengetahui cara atau
metode yang sesuai dengan kemampuannya, seperti audio, visual, audiovisual, atau
dengan motoric seperti mencatat ulang. Hal ini berbeda pada masing – masing individu
dan sangat penting sehingga waktu belajar yang digunakan efektif.
 Untuk permasalahan fisik yang kuat, mahasiwa kedokteran harus menjaga pola makan
sehat dan tidak lupa berolahraga agar tetap bugar dan focus saat mengikuti perkuliahan.

3. Cara Mengkalkulasi Risiko yang Terjadi.

 Perlu sekitar 12 semester untuk benar – benar menjadi dokter. Inipun apabila lulus
langsung tanpa mengulang pada setiap bagian. Per semester biayanya adalah Rp
19.000.000 . Maka, total biaya UKT yang harus dikeluarkan adalah 12 semester x Rp
19.000.000 = Rp 228.000.000. Sehingga resiko pengeluaran biaya minimal yang harus
dikeluarkan dari segi UKT saja, diperlukan Rp 228.000.000,00 . Ini merupakan biaya
pada Universitas Negeri, untuk Universitas Swasta biayanya bisa 2x lipat bahkan lebih.
 Buku merupakan komponen yang penting dalam pembelajaran, apabila dianggarkan
dengan alat tulis dan peralatan yang digunakan untuk praktikum sekitar Rp 5.000.000 per
semester x 12 Semester = Rp 60.000.000 .
 Hal yang paling terasa pada mahasiswa kedokteran adalah waktu tidur yang kurang.
Dalam sehari tidur sekitar 5-6 jam padahal normalnya tidur yang optimal adalah 8 jam.
5/8 X 100% = 62,5 %. Berarti tidur yang biasa sehari – hari mahasiswa kedokteran
lakukan adalah 62,5% tidur optimal.

Anda mungkin juga menyukai