Anda di halaman 1dari 6

Hasil analisis masalah kesehatan Ny.

I
a) Risiko kecemasan pada Ny. I akibat riwayat keguguran pada anak
pertama
b) Asupan nutrisi Ny. I tidak adekuat
c) Kurangnya pengetahuan Ny. I tentang ASI eksklusif dan makanan
pendamping ASI
d) Terdapat anggota keluarga yang merokok di dalam lingkungan keluarga
No Data Fokus Masalah Etiologi
1. DO :- Kecemasan/ansietas krisis situasi
DS :
Ny. I mengatakan cukup sedih
karena keguguran anak pertamanya
sehingga memutuskan untuk
menunda kehamilan
2. DO : Defisit nutrisi peningkatan
metabolisme
Terdapat ketidakseimbangan intake
makro dan mikronutrien pada klien
DS :-
3. DO : Defisit pengetahuan kurang terpaparnya
informasi
Terdapat kurangnya pengetahuan
dari klien pengenai ASI eksklusif
dan makanan pendamping ASI yang
dilihat dari assessment
DS :
Klien mengatakan sudah penegtahui
tentang IMD

Diagnosa-diagnosa keperawatan:
a) Ansietas berhubungan dengan krisis situasi (abortus)
b) Defisit nutrisi berhubungan dengan peningkatan metabolisme
c) Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi

Permasalahan yang akan diintervensi dan alasannya

Peningkatan berat badan Ny. I tidak sesuai dengan usia kandungan karena
hubungannya dengan deficit nutrisi merupakan masalah yang paling mendasar dan perlu
dilakukan intervensi. Karena penting untuk menyediakan kebutuhan gizi yang baik
selama kehamilan supaya Ny. I dapat memperoleh dan mempertahankan status gizi yang
optimal.

Usulan jenis intervensi keperawatan


No Diagnosa Kep. Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Defisit nutrisi b.d. Status nutrisi: asupan nutrisi Manajemen Nutrisi
peningkatan sepenuhnya adekuat Observasi:
metabolisme  Tentukan status gizi klien
 Identifikasi alergi dan intoleransi
makanan yang dimiliki oleh
klien
 Instruksikan klien mengenai
kebutuhan nutrisi (membahas
pedoman makanan dengan klien
dan keluarga makanan yang
perlu dikonsumsi dan dihindari
untuk wanita hamil, makanan
yang disukai atau tidak disukai
klien, dll)
Terapeutik:
 Atur diet yang diperlukan klien
(klien dengan riwayat abortu)
 Ciptakan lingkungan yang
optimal pada saat mengonsumsi
makanan (misal, dengan keadaan
ruang yang bersih, lingkungan
yang nyaman, suasanan makan
yang santai, dll)
 Monitor kalori dan asupan
makanan
 Monitor kecenderungan
terjadinya penurunan atau
kenaikan berat badan
 Anjurkan klien untuk memantau
kalori dan intake makanan
(misal, menggunakan buku
harian makanan)
Kolaborasi:
 Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jenis nutrisi
yang dibutuhkan oleh klien
Memiliki pengetahuan Edukasi nutrisi
sangat banyak tentang pola Observasi:
penambahan berat badan  Periksa status nutrisi
yang sehat  Identifikasi kemampuan dan
waktu yang tepat untuk
menerima informasi
Terapeutik:
 Persiapkan materi dan media
yang diperlukan untuk edukasi
klien
 Jadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
 Berikan kesempatan klien untuk
bertanya
Edukasi:
 Jelaskan pada klien dan keluarga
mengenai kebutuhan makanan
yang dibutuhkan oleh klien. (Ibu
hamil dengan riwayat abortus)
 Ajarkan klien dan keluarga
memonitor asupan makanan
menggunakan buku harian
makanan
 Ajarkan klien dan keluarga cara
memantau kondisi kekurangan
nutrisi
V. INTERVENSI GIZI

A. Tujuan Intervensi Gizi

2. Memenuhi kebutuhan energy Ny I sesuai dengan kebutuhan


3. Meningkatkan penerimaan makandengan memberikan diet dalam porsi kecil
namun padat izi dan diberikan sering
4. Memberikan makanan yang mengandung zat gizi besi dan asam folat
5. Meningkatkan pengetahuan dan motivasi Ny I perihal pola makan yang baik
dengan gizi seimbang
B. Perencanaan (Planning)

1. Pemberian Diet

a. Preskripsi Diet

1) Meneydiakan energy yang cukup untuk memenuhi kebutuahn ibu dan


pertumbuhan bayi. Rekomendasi menu yang diberikan yaitu 2.315 kkal
sesuai dengan kebutuhan energi pasien.
2) Kebutuhan protein yang dibutuhkan 15% dari kebutuhan total energy.
Protein yang diberikan kepada Ny I sebanyak 86,75 gram. Sumber protein
yang dianjurkan yaitu protein hewani dan nabati yang mengandung zat gizi
besi dan asam folat yang tinggi contohnya daging tanpa lemak, ayam tanpa
kulit, ikan, telur, susu, yoghurt. Selain itu sumber protein nabati dapat
dipenuhi dari tahu, tempe, susu kedelai dan kacang-kacangan, sayuran dan
buah – buahan.
3) Kebutuhan lemak yang diberikan 20% dari total kebutuhan yaitu sebanyak
64 gr. Dianjurkan lemak yang digunakan yaitu lemak yang tidak jenuh atau
asam lemak jenuh rantai sedang atau medium chain fatty acids. Sumber
lemak tak jenuh seperti kacang-kacangan, alpukat, dan minyak zaitun.
Coconut Oil (VCO) atau minyak kelapa murni.
4) Kebutuhan karbohidrat yang diberikan 60% dari total kebutuhan
Karbohidrat yang diberikan yaitu 347 gr. Contoh karbohidrat yang
diberikan karbohidrat kompleks seperti nasi, bihun, jagyng segar, kentang,
mie singkong dan lain- lain
5) Kebutuhan serat 36 g/hari yang dapat diperoleh dari sayuran dan buah –
buahan terutama yang mengandung serat larut air contohnya apel, jeruk,
pisang, papaya, semangka dan sayuran berwarna hijau seperti bayam,
brokoli, wortel.
6) Memberikan vitamin dan mineral dan bila perlu dapat diberikan suplemen
asam folat, dan tablet zat besi
7) Jenis diet yang diberikan yaitu diet gizi seimbang
8) makanan yang diberikan sering dan dari segi ukurannya dalam porsi yang
kecil namun padat gizi
9) Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan Ny I yaitu dalam bentuk
makanan biasa
10) Pemberian makanan dilakukan secara oral.\
11) Pemberian diet dengan kandungan zat besi yang tinggi. Dan asam folat
12) Menghindari makanan yang pedas, asam, dan merangsang.

2. Pemberian Konseling Gizi

Pendidikan dan Konseling Gizi


Tujuan pendidikan gizi: - Memberikan pengetahuan kepada Ny I mengenai
kandungan zat gizi pada makanan yang baik dan
sesuai dengan kebutuhan Ny I dan pertumbuhsn
bayi

- Memberikan motivasi kepada Ny I agar tetap


menjaga asupan dan pola makan yang baik serta
teratur.

Konseling Gizi
Kami memberikan konseling gizi kepada pasien dan keluarga yang berguna
untuk menunjang proses penyembuhan pasien. Kegiatan yang dilakukan adalah
sebagai berikut:

Tempat Ruang rawat Jalan


Jam Selama melakukan intervensi
Topik Diet Gizi seimbang untuk memenuhi asupan
ibu dan kesehatan serta pertumbuhan bayi

Sasaran Ny. I dan keluarga


Waktu ± 20 menit
Materi 1. Menjelaskan tentang kebutuhan gizi Ibu hamil

2. Memberikan edukasi, mengenai makanan yang


baik sesuai kebutuhan Ny I serta menjelaskan
pola makan yang benar dan kebiasaan makan
yang salah.

3. menjelaskan tentang bahan makanan dan menu


gizi seimbang apa saja yang dianjurkan dan yang
tidak dianjurkan.

4. memberikan edukasi pentingnya mengonsumsi


tablet tambah darah dan suplemntasi asam folat

Metode ceramah, diskusi dan tanya jawab


Media Leaflet

Anda mungkin juga menyukai