Anda di halaman 1dari 5

STUDI KASUS

Tn. N berusia 27 tahun, seorang pekerja di pabrik baja dibawa ke UGD karena mengalami
luka bakar akibat tungku meledak. Mengalami luka bakar pada bagian wajah, dada atas, dan
lengan kanan bawah. Kesadaran compos mentis, tensi 130/80 mmHg, nadi 110x/menit, RR
24x/menit. Tn N merasa kesakitan pada bagian luka, luka tampak keputihan dan tampak
jaringan yang terbakar.

SOAL

1. Jelaskan kondisi luka bakar Tn N masuk kategori ringan, sedang atau berat ?
2. Hitung luas luka bakar Tn N, dengan rumus rule of nine !
3. Hitung kebutuhan cairan Tn N dengan menggunakan rumus Baxter ! dan bagaimana
cara pemberiannya ?
4. Buat laporan cara penanganan luka bakar akibat tersiram air keras atau bahan kimia,
dan tersengat listrik ! (lebih baik jika dilampirkan video)
5. Jelaskan persiapan alat dan cara penanganan luka bakar masing masing !

PEMBAHASAN

1. Berdasarkan pemaparan kasus dan hasil dari perhitungan luas luka bakar, Tn N
tersebut mengalami luka bakar dalam kategori sedang (derajat II).
2. - Kepala : 4.5%
- Ekstremitas atas kanan : 4.5%
- Ekstremitas atas kiri :-
- Dada : 9%
- Perut :-
- Punggung :-
- Perineum :-
- Ekstremitas bawah kanan : -
- Ekstremitas bawah kiri : -
Jumlah : 18% (kategori sedang derajat II)
3. Rumus Baxter : 4 ml x Berat Badan (Kg) x luas luka bakar (%)
= 4 x 50 x 18
= 3.600 ml / 24 jam.
Artinya kebutuhan cairan Tn N adalah 3,6 liter selama 24 jam.

Tahapan pemberian cairan untuk pasien luka bakar :


> 8 jam pertama diberikan setengah dari kebutuhan cairan
> 16 jam berikutnya diberikan setengah sisa kebutuhan cairan
1. Pada 8 jam pertama : 1/2 x 3600 = 1.800 ml/8 jam
2. Pada 16 jam kedua : 1/2 x 3600 = 1.800 ml/16 jam
Jadi pada 8 jam pertama, diberikan 1.8 ml dan pada 16 jam selanjutnya diberikan 1.8
ml
Berapa tetesan Infusnya?
Misal kita gunakan infus dengan tipe 20 tetes/ml
1. Pada 8 jam pertama
Diketahui 1.800 ml selama 8 jam. Artinya dalam 1 jam, pasien harus masuk cairan =
1.800/8 = 225 ml/jam.
Jumlah tetesan per menit = [volume yang dibutuhkan x faktor tetesan] / [waktu
pemberian x 60 menit]
Jumlah tetesan per menit = [1800 x 20 ] / [8 x 60] = 36000 / 480 = 75 tetes/menit.
Atau 1 detiknya 1-2 tetes.
2. Pada 16 jam selanjutnya
Diketahui 1.800 ml selama 16 jam. Artinya dalam 1 jam pasien harus masuk cairan
resusitasi = 1.800/16 = 112,5 ml.
Jumlah tetesan per menit = [volume yang dibutuhkan x faktor tetesan] / [waktu
pemberian x 60 menit]
Jumlah tetesan permenit = [1800 x 20 ] / [16 x 60] = 36000 / 960 = 37,5 tetes/menit.
Atau 1 detiknya 1 tetes.

4 dan 5

Pengertian Luka bakar (combustio) adalah cedera sebagai akibat kontak


langsung atau terpapar dengan sumber-sumber panas (thermal),
listrik, zat kimia, atau radiasi.

Tujuan Mencegah Infeksi pada luka bakar, mempercepat penyembuhan pada


luka bakar, dan mencegah kecacatan pasca luka bakar.
Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. …/SK/PKM/I/ 2017 tentang Pelayanan
klinis UPT Puskesmas Peureulak Barat.

Referensi -
Alat dan bahan. Bak Instrument

Spuit 5 cc atau 10 cc 3 buah

Hand skun 3 pasang

Gunting plaster 1 buah

Plaster atau perekat 2 buah

Desinfektant 1 buah

NaCl 0,9% dan RL

Pincet anatomis

Pincet chirugis

Gunting debridemant

Kasa steril

Kom 3 buah

Obat luka bakar sesuai kebutuhan.

Prosedur / Tahap pra interaksi


Langkah-
langkah Melakukan verifikasi program pengobatan klien

Mencuci tangan

Menempatkan alat didekat pasien dengan benar

Tahap orientasi

Memberikan salam sebagai pendekatan tharapeutic


Langkah-langkah Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga

Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan

Tahap kerja

Menjaga privasi

Mengatur posisi pasien sehingga luka dapat terlihat jelas

Memakai sarungtangan/hand skun

Membuka balutan dengan hati-hati, bila sulit basahi dengan NaCl


0,9%

Membersihkan luka dengan NaCl 0,9%

Melakukan debridemant bila terdapat luka nekrotik. Bila ada bula


jangan dipecahkan tetapi dihisap dengan spuit steril setelah hari ke 3

Membersihkan luka dengan NaCl 0,9%

Mengeringkan luka dengan menggunakan kasa steril

Memberikan obat topikal sesuai kebutuhan pada luka

Menutup luka dengan kasa steril, kemudian dipasang verban dan


diplaster

Merapikan pasien.

Tahap terminasi

Mengevaluasi hasil tindakan

Membersihkan dan merapikan alat

Mencuci tangan

Mencatat kegiatan dalam buku laporan.

UGD
Unit Terkait

Anda mungkin juga menyukai