HOLISME
KEPERAWATAN
KRITIS
DOSEN PEMBIMBING :
Dr. Luluk Widarti, S.Kep,
Ns. M.Kes
DISUSUN
OLEH :
KELOMPO
K1
KELAS 3A R
1. Adhis Putri
2. Annisa Permana Sari
3. Dina Rahmaniyah
4. Faizatul Risa Nurindra
5. Gita Kurnia
6. Makhrita Vina M
K E P E R AWATA N
KRITIS
Kritis adalah penilaian dan evaluasi secara cermat
dan hati-hati terhadap suatu kondisi krusial dalam
rangka mencari penyelesaian/jalan keluar.
b. Komponen Caring
1. “Komponen Mempertahankan Keyakinan”
(Maintaining Belief)
2. “Komponen Pengetahuan” (Knowing)
3. “Komponen Kebersamaan” (Being With)
4. “Komponen Tindakan” (Doing For)
5. “ Komponen Memungkinkan” (Enabling)
INTEGRASI CARING
c . Ta h a p a n C a r i n g
1. Tahap Attachment (pertalian), terdiri dari:
o Rekognisi (menyadari kehadiran orang lain
dan menerima orang lain dapat mempunyai
arti)
o Membuka diri (membagi informasi yang
beresiko rendah atau tidak mengancam)
o Validasi (memberikan persetujuan pada
informasi yang dibagikan atau perilaku yang
diperhatikan)
o Potensi (kehendak dan kekuatan untuk
memajukan hubungan).
t A H A PA N C A R I N G
2. Tahap Assiduity (sikap selalu penuh perhatian). selama tahap ini, perhatian yang
diteliti diberikan pada kerja menjalin hubungan kepedulian :
o Respek, melibatkan, mengakui dan menerima keinginan, kebutuhan, kesukaan,
perbedaan, dan permintaan orang lain.
o Potentiality, dimana rekognisi diberikan pada kemungkinan saling meningkatkan
hubungan yang tidak terjadi dengan mengorbankan individualitas orang lain.
o Memperhatikan, melibatkan mendengar dan menemani orang lain.
o Kejujuran, dapat berupa mengatakan kebenaran atau keinginan.
o Membuka diri
o Tanggung jawab, diperlukan untuk hubungan memperlihatkan yang meliputi rasa
tanggung jawab diri sendiri dan tanggung jawab untuk menerima orang lain.
o Kepercayaan, terbangunnya percaya diri mengakui kemampuan setiap orang
untuk meminta bantuan dan pertolongan.
o Keberanian, mendorong hubungan memperhatikan siap untuk maju ke tahap
berikutnya.
t A H A PA N C A R I N G
- Motivasi
Motivasi untuk mengajar harus dikaji dalam dua area yaitu
Motivasi intrinsic dan Motivasi ekstrinsik.
- Kesenjangan pengetahuan
Pengkajian terhadap kesenjangan pengetahuan meliputi
pengenalan terhadap kebutuhan apa yang dipikirkan dan
mempelajari efek perubahan perilaku.
- Kesiapan belajar
a.Tahap kesiapan belajar terdiri dari :
b.Tingkat adaptasi pasien terhadap penyakit
c.Tingkat ansientas pasien
d.Tingkat perkembangan
e.Kesempatan untuk mempraktikan pengetahuan dan
keterampilan baru
- Umpan balik
Umpan balik berguna untuk evaluasi peningkatan
dan perubahan tujuan. Umpan balik yang tepat
waktu lebih mendorong daripada umpan balik
yang terlambat dan lebih berguna dalam membantu
pasien melawan godaan untuk melaluinya.
- Partisipasi keluarga
hal ini perlu dan dapat dievaluasi untuk kesamaan
pengetahuan dan keterampilan semua orang dengan
pasien, khususnya bila pasien terlibat dalam
perubahan pola hidupnya.
Prinsip Keperawatan Kritis