Anda di halaman 1dari 7

TUGAS DASAR AGRIBISNIS

SUBSISTEM AGRIBISNIS

Nama : Muhammad Fariz Hidayat


NPM : 2004290043

Review Jurnal
No Judul Jurnal Penulis Fokus Kajian Temuan Penelitian
1 PENGEMBANGAN Pengembangan IR Hootdeen Pembangunan pertanian Strategi pembangunan
SISTEM AGRIBISNIS system agribisnis Leonardo merupakan cara untuk ekonomi bangsa yang tidak
DALAM RANGKA dalam rangka Nainggolan , Msi melakukan perubahan tepat pada masa lalu
PEMBANGUNAN pembangunan dengan inovasi dan ditambah dengan krisis
PERTANIAN pertanian 2014 teknologi sesuai dengan ekonomi berkepanjangan,
potensi agroekosistem menimbulkan berbagai
wilayah untuk persoalan ekonomi bagi
meningkatkan bangsa Indonesia. Mulai
pendapatan dan dari masalah kemiskinan,
kesejahteraan hidup pengangguran, ketimpangan
petani. ekonomi, ketidaktahanan
pangan, deplesi sumber
daya alam yang
menyebabkan kemerosotan
mutu lingkungan, dll
merupakan sederetan
masalah yang mengganggu
perekonomian bangsa
Indonesia. Saragih, B
(2001), menyampaikan
untuk mengatasi masalah
ekonomi yang begitu
kompleks diperlukan
strategi pembangunan
ekonomi yang mampu
memberi solusi. Strategi
pembangunan yang
dimaksud harus memiliki
karakteristik sebagai
berikut, 1) memiliki
jangkauan kemampuan
memecahkan masalah
ekonomi dan ketika strategi
ini diimplementasikan maka
persoalan ekonomi akan
dapat diatasi, 2) strategi
yang dipilih harus dapat
memanfaatkan hasil-hasil
pembangunan sebelumnya
sehingga pembangunan
sebelumnya tidak menjadi
sia-sia, 3) strategi yang
dipilih harus mampu
membawa perekonomian
Indonesia yang lebih cerah
dan menjadi sinergis
(interdepency economy)
dengan perekonomian
dunia. Pengembangan
Sistem Agribisnis
Berkelanjutan. Untuk
mendayagunakan
keunggulan Indonesia
sebagai negara agraris dan
maritime dalam menghadapi
tantangan liberalisasi
Perdagangan, perubahan
pasar internasional,
pemerintah (Departemen
terkait) harus
mengembangkan sistem dan
usaha agribisnis berdaya
saing (competitiveness),
berkerakyatan (people-
driven) dan berkelanjutan
(sustainable).
Review Jurnal
No Judul Jurnal Penulis Fokus Kajian Temuan Penelitian
2 PENGEMBANGAN Jurnal Pemikiran Roosganda Fokus mengkaji pasal Secara luas, kemitraan
AGRIBISNIS DAN Masyarakat Ilmiah Elizabeth Pengadaan bahan baku adalah
PENGOLAHAN Berwawasan industri pengolahan cabe
jalinan kerjasama antar
MENDUKUNG Agribisnis. Juli merah,yang
berbagai pelaku
2019. 5(2): 413-435 mayoritasnya masih
PENSEJAHTERAAN
berasal dari agribisnis, mulai dari tingkat
PETANI CABE
produksi
MERAH. pedagang/supplier.
sampai ke tingkat
pemasaran. Terdapat
sedikitnya 5 komponen
bidang usaha
yang tercakup dalam
agribisnis, yaitu
bidang usaha: (i) yang
menyediakan dan
menyalurkan sarana
produksi, alsintan;
(ii) produksi komoditas
pertanian
(komoditas primer yang
belum
mengalami proses
pengolahan); (iii)
industri pengolahan hasil
pertanian (agroindustri); (iv)
pemasaran berbagai hasil
pertanian; (v) pelayanan
publik
(perbankan, angkutan,
asuransi, storage.
(Elizabeth, 2008).
Menurut Undang-Undang
No. 9
Tahun 1995, kemitraan
adalah kerjasama
antara usaha kecil dengan
usaha
menengah atau besar
dengan memperhatikan
prinsip saling
membutuhkan, saling
memperkuat, dan saling
menguntungkan.
Peraturan Pemerintah
Republik
Indonesia No. 44 Tahun
1997 tentang
Kemitraan, secara prinsip
kemitraan
usaha tetap diarahkan dapat
berlangsung
atas dasar norma-norma
ekonomi.
Pengaturan tersebut
ditindaklanjuti
melalui SK Mentan No.
940/Kpts/OT.
210/10/1997 tentang
Pedoman Kemitraan
Usaha Pertanian, yang
mengemukakan
tentang pola-pola kemitraan
usaha yang
dapat dilaksanakan, antara
lain pola: intiplasma, sub-
kontrak, dagang umum,
keagenan, atau bentuk-
bentuk kemitraan
lain. Beberapa pengertian di
atas,mengindikasikan bahwa
dalam kemitraan terdapat
unsur pelaku (petani vs
industri),
bentuk, dan tujuan.

Anda mungkin juga menyukai