Anda di halaman 1dari 2

Permasalahan kesehatan dan keselamatan kerja bagi peternak unggas

JENIS SUMBER BAHAYA AKIBAT JENIS SUMBER BAHAYA AKIBAT


BAHAYA TERHADAP BAHAYA TERHADAP
KESEHATAN KESEHATAN
Bahaya Panas karena aliran Kelelahan, Bahaya Virus (H5N1, H1N1, SARS, Flu burung dan
fisik udara kandang yang menyebabkan kulit dan lain-lain) dari kontak berbagai penyakit
Biologi
kurang baik dan yang menjadi lembab dengan unggas yang pernafasan lainnya
berasal dari sistem dan mudah terinfeksi seperti bronkhitis,

Latar Belakang penghangat kandang terserang penyakit


Bakteri (Salmonella, E.Coli
faringitis dan lain-lain

Diare, demam
Bising dari peralatan Gangguan
dan lain-lain) berasal dari thypus
Pekerja Indonesia yang bekerja di peternakan unggas peternakan (genset dan kebisingan, risiko kotoran unggas
lain-lain) maupun suara penurunan daya
diperkirakan berjumlah 5 juta orang dan 2,5 juta adalah
yang berasal dari ayam/ dengar Jamur (histiplasmosis dan Penyakit kulit
peternak informal yang bekerja di sektor peternakan
unggas itu sendiri lain-lain) berasal dari
unggas. Pekerja di peternakan unggas perlu dilindungi kandang yang kotor
dari berbagai penyakit dan kecelakaan di tempat kerja Debu dari bulu unggas, Gangguan saluran
yang timbul akibat proses kerja, alat kerja, lingkungan pakan unggas, kotoran pernafasan seperti Parasit (cacing, kutu, Cacingan
kerja dan cara kerja yang tidak aman serta gaya hidup unggas yang kering dan asma, bronchitis, riketsia dan lain-lain)
yang tidak sehat. Peternak unggas memiliki risiko lain-lain rhinofaringitis, berasal dari kandang yang
kronis faringitis dan kotor
terkena penyakit dan kecelakaan akibat kerja sehingga
perlu dilakukan upaya kesehatan kerja bagi peternak iritasi pada mata
Kecelakaan Lantai kandang yang licin Tergelincir, jatuh
unggas.
Lingkungan yang bau Stress, pusing, Kerja
Benda tajam yang tidak Terluka akibat benda
dan pengap mual
Pada umumnya peternak unggas memiliki akses yang disimpan/dipergunakan tajam
terbatas kepada pelayanan kesehatan dan belum dengan aman
Bahaya Desinfektan, sabun/ Gangguan kulit
mendapat pelayanan kesehatan kerja yang paripurna. kimia deterjen dan larutan kimia (dermatosis), Instalasi listrik yang tidak Terbakar, tersengat
Mereka pada umumnya hanya mendapat pelayanan lainnya merangsang aman listrik
kesehatan yang bersifat pengobatan di Puskesmas dan timbulnya penyakit
praktek dokter swasta, sedangkan pelayanan promosi kanker Posisi kerja Cara angkat-angkut, Gangguan otot
dan pencegahan belum diberikan secara menarik, mendorong rangka (nyeri
tidak benar
Gas yang berasal dari Gangguan benda/barang berat yang pinggang, terkilir,
optimal.
proses pembakaran/ pernafasan, tidak benar pegal-pegal dan lain-
lain)
pemanasan, proses gangguan mata
Kesehatan dan keselamatan
pembusukan, nafas
kerja bagi peternak unggas Perilaku Tidak cuci tangan, tidak Mudah terkena
unggas mengganti pakaian penyakit
merupakan upaya yang yang tidak
sebelum dan setelah
dilakukan untuk mengenali, aman saat bekerja, tidak
mencegah dan mengatasi bekerja menggunakan Alat
permasalahan kesehatan dan Pelindung Diri (APD), tidak
keselamatan kerja yang sarapan, merokok dan
berkaitan dengan minum-minuman
beralkohol, kebiasaan
pekerjaannya.
begadang dan lain-lain
Lingkungan
Upaya mengatasi
bahaya penyakit dan 1. Untuk unggas dan kandang
a. Jangan biarkan unggas berkeliaran di luar
kandang KEMENTERIAN KESEHATAN
kecelakaan kerja b. Kandang unggas minimal berjarak 10 meter
dari rumah/tempat tinggal. Khusus untuk
REPUBLIK INDONESIA

peternakan yang besar harus jauh dari


Agar peternak unggas dapat tetap sehat dan

KESEHATAN
pemukiman
produktif perlu dilakukan upaya kesehatan antara lain:
c. Kandang harus memiliki fasilitas air bersih,
ventilasi, pencahayaan yang cukup, lantai
Pekerja
KERJA BAGI
tidak licin dan tidak tergenang air
a. Sarapan pagi yang bergizi dalam jumlah yang d. Kandang dan peralatan kerja harus
cukup dibersihkan dan disemprot desinfektan/

PETERNAK
b. Pakaian, peralatan kerja dan Alat Pelindung Diri disucihamakan secara berkala
(APD) sebelum dan setelah digunakan selalu e. Jagalah kebersihan lingkungan di sekitar
dalam keadaan bersih kandang

UNGGAS
c. Pakaian kerja hanya digunakan di tempat kerja f. Jangan tempatkan unggas melebihi kapasitas
kandang
d. Biasakan cuci tangan dengan sabun dan air g. Jika ada unggas yang sakit segera pisahkan
mengalir sebelum dan setelah bekerja serta dari unggas yang sehat
segeralah mandi setelah bekerja h. Laporkan segera kepada petugas yang
e. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur berwenang (mantri hewan/petugas
f. Lakukan pembatasan terhadap orang yang akan kesehatan/pamong desa) jika menemukan
masuk ke lingkungan kandang unggas yang mati mendadak dalam jumlah
g. Jika sedang sakit sebaiknya banyak dan segera dibakar/dikubur
istirahat, tidak kontak dengan
unggas dan periksa ke 2. Limbah di peternakan
fasilitas kesehatan a. Limbah cair
h. Jika tiba-tiba panas dan sesak  Di buang melalui saluran limbah yang
mendadak setelah mengalir ke tempat pengelolaan limbah
bersentuhan dengan (sumur resapan, septic tank ataupun parit
ternak unggas yang resapan yang tertutup)
sakit/mati segeralah  Pada sistem tumpang dimana limbah cair
berobat ke dokter langsung di buang ke empang, jangan
pergunakan air empang untuk kegiatan
sehari hari (mandi, cuci dan minum)
b. Limbah padat
Limbah padat seperti bekas pakan, sekam
dan lain-lain dapat diolah menjadi pupuk
dengan cara composting (pembusukan)

DIREKTORAT BINA KESEHATAN KERJA


TAHUN 2010

Anda mungkin juga menyukai