Anda di halaman 1dari 1

- 65 -

fosfat, aluminium hidroksida, kalsium fosfat atau Bila dijerap, mengandung partikel putih atau kelabu
bahan jerap lain seperti yang tertera pada monografi. yang terdispersi dalam cairan tidak berwarna atau
Zat jerap dibuat dalam kondisi yang dapat berwarna kuning pucat; partikel seperti ini dapat
memberikan bentuk fisik dan sifat jerap yang tepat. membentuk endapan pada dasar wadah.
Jika vaksin dikemas dalam wadah dosis ganda,
kecuali dinyatakan lain dalam monografi, dapat Vaksin Virus dan Riketsia Vaksin virus dan
ditambahkan pengawet antimikroba yang sesuai riketsia adalah suspensi virus atau riketsia yang
selain antibiotik pada vaksin steril dan vaksin inaktif ditumbuhkan dalam telur berembrio, dalam biakan
dan penambahannya secara bervariasi. Pengawet sel atau dalam jaringan yang sesuai dan mengandung
antimikroba tidak ditambahkan pada sediaan vaksin virus atau riketsia hidup atau yang inaktif atau
yang akan dikeringkan. komponen imunogeniknya. Umumnya tersedia dalam
Produk akhir dibagikan secara aseptik ke dalam bentuk sediaan beku kering.
wadah yang memenuhi syarat dan ditutup kedap Vaksin virus hidup umumnya dibuat dari virus
untuk mencegah kontaminasi mikroba; atau galur khas yang virulensinya telah dilemahkan.
dibagikan dalam wadah steril, kemudian Opasitas vaksin virus dapat berbeda tergantung
dibekukeringkan dengan cara yang sesuai untuk cara pembuatan, dapat berwarna bila mengandung
mengurangi kadar air hingga tidak lebih dari 2,0% indikator pH seperti merah fenol.
dalam produk akhir, kecuali dinyatakan lain dalam
monografi. Wadah kemudian ditutup kedap dalam Vaksin campuran Vaksin campuran adalah
hampa udara atau dapat diisi gas nitrogen bebas campuran dua atau lebih vaksin.
oksigen atau gas inert lain yang sesuai sebelum
wadah ditutup kedap untuk menghindari kontaminasi Vaksin, bila perlu direkonstitusi, memenuhi
mikroba. Vaksin kering direkonstitusi segera sebelum syarat seperti di bawah ini, kecuali dinyatakan lain
digunakan. dalam monografi.

Vaksin bakteri Vaksin bakteri dibuat dari biakan Fenol Vaksin mengandung fenol sebagai
galur bakteri yang sesuai dalam media cair atau padat pengawet tidak lebih dari 0,25%, kecuali dinyatakan
yang sesuai dan mengandung bakteri hidup atau lain dalam monografi. Lakukan penetapan seperti
inaktif atau komponen imunogeniknya. Sediaan yang tertera pda Uji Bahan Tambahan dalam Vaksin
berupa suspensi dengan berbagai tingkat opasitas dan Immunosera <731>.
dalam cairan tidak berwarna atau hampir tidak
berwarna atau berupa sediaan beku kering. Formaldehida bebas Vaksin mengandung
Vaksin bakteri inaktif mengandung bakteri atau formaldehida bebas tidak lebih dari 0,02%. Lakukan
komponen imunogenik yang diinaktivasi dengan cara penetapan seperti yang tertera pada Uji Bahan
tertentu sehingga sifat antigenisitas dipertahankan. Tambahan dalam Vaksin dan Immunosera <731>.
Vaksin bakteri hidup dibuat dari galur bakteri
dengan virulensi yang telah dilemahkan dan mampu Aluminium Vaksin jerap mengandung
merangsang pembentukan kekebalan terhadap galur aluminium, tidak lebih dari 1,25 mg per dosis,
patogen yang sama atau jenis bakteri yang sifat kecuali dinyatakan lain dalam monografi. Lakukan
antigeniknya berhubungan. penetapan seperti yang tertera pada Uji Bahan
Konsentrasi bakteri hidup atau inaktif dari tiap Tambahan dalam Vaksin dan Immunosera <731>.
varietas atau jenis bakteri dinyatakan opasitasnya
dalam Unit Internasional Opasitas, atau bila sesuai Kalsium Vaksin jerap mengandung kalsium tidak
dengan menghitung jumlah sel langsung, atau jika lebih dari 1,3 mg per dosis, kecuali dinyatakan lain
bakteri hidup dengan angka viabel. dalam monografi. Lakukan penetapan seperti yang
tertera pada Uji Bahan Tambahan dalam Vaksin dan
Toksoid bakteri Toksoid bakteri diperoleh dari Immunosera <731>.
toksin yang telah dikurangi atau dihilangkan sifat
toksisitasnya hingga mencapai tingkat tidak terdeteki, Toksisitas Abnormal Memenuhi syarat Uji
tanpa mengurangi sifat imunogenisitas, dengan cara toksisitas abnormal seperti yang tertera pada Uji
tertentu yang dapat mencegah berubahnya kembali Reaktivitas secara Biologis in-vivo <251>, kecuali
toksoid menjadi toksin. Toksin diperoleh dari galur dinyatakan lain dalam monografi.
pilihan mikroorganisme khas yang ditumbuhkan
dalam media yang sedapat mungkin bebas dari Sterilitas Jika tidak dinyatakan lain semua vaksin
senyawa yang diketahui menyebabkan reaksi toksik, memenuhi syarat sterilitas seperti yang tertera pada
alergi atau yang tidak diinginkan pada manusia. Uji Sterilitas <71>, kecuali vaksin bakteri hidup
Toksoid bakteri dapat berupa cairan atau beku kering. diperbolehkan pertumbuhan bakteri pembuat vaksin.

Anda mungkin juga menyukai