Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Puasa menurut bahasa berarti menahan diri, sedangkan menurut istilah

adalah menahan diri dari makan dan minum serta yang dapat membatalkan puasa

baik itu secara badani (fisik) maupun secara rohani (mental) sejak terbit fajar

sampai terbenam matahari.1 Puasa tidak hanya dilakukan oleh umat Islam saja,

namun agama lain seperti Yahudi, Buddha, Hindu, Kristen dan Baha’i turut

memerintahkan umatnya untuk menjalankan puasa sesuai dengan tata cara dan

pelaksanaannya masing-masing dengan tujuan yang sama yakni mendekatkan diri

kepada Sang Pencipta.2

Puasa memiliki banyak manfaat, selain manfaat kesehatan jasmani dan

mengatasi berbagai penyakit, puasa juga memiliki manfaat untuk kesehatan jiwa. 3

Kesehatan jiwa sendiri didefinisikan sebagai kondisi dimana seorang individu

dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual dan sosial sehingga individu

tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja

secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya.4

Salah satu manfaat puasa untuk kesehatan jiwa adalah meningkatkan tingkat

kebahagian, menurut penelitian Mousawi, et al menunjukan hubungan yang

signifikan antara puasa dengan peningkatan kebahagiaan pada populasi yang

diteliti.5 Selain itu, puasa juga dapat menurunkan gejala somatik, insomnia,

ansietas dan disfungsi sosial yang pada akhirnya akan meningkatkan tingkat

kesehatan jiwa sesorang.6


1. Saifullah. Konsep pembentukan karakter siddiq dan amanah pada anak

melalui pembiasaan puasa sunat. Jurnal MUDARRISUNA.

2017;7(1):77-102.

2. Aqiila IK. Puasa yang menajubkan (studi fenomenologis pengalaman

individu yang menjalankan puasa daud). Jurnal Empati. 2020;9(2):82-

108.

3. Walakula AS. Puasa menurut perspektif biologi dalam kajian

metabolisme tubuh dan hubungannya dengan kesehatan. [skripsi].

[Ambon]: IAIN Ambon;2019.

4. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2014 Tentang

Kesehatan Jiwa.

5. Mousavi SA, Seifi M, Baghni SA, et al. The effects of fasting on the

level of happines in general population of Kermanshah, Iran. J Fasting

Health. 2015;3(1):29-34.

6. Mousavi SA, Seifi M, Baghni SA, et al. Effects of fasting on mental

health in the general populatio of Kermanshah, Iran. J Fasting Health.

2014;2(2):65-70.

Anda mungkin juga menyukai