Anda di halaman 1dari 49

PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS DHARMAS INDONESIA


2017

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer i


Universitas Dharmas Indoneia |
PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS DHARMAS INDONESIA

Edisi 2017

Tim Penyusun:

Gunawan Ali, S.Kom, M.Kom


Wulan Andang Purnomo, S.Pd, M.Kom
Wahyu Prima, S.Kom, M.Kom
Epri Yuldi, S.Kom, M.Kom
Efri Yandani, S.Si, M.Kom
Dwi Winarti, S.Kom, M.Kom

Diterbitkan oleh
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Dharmas Indonesia
Jl. Lintas Sumatera KM. 18 Kecamata Koto Baru, Dharmasraya 27681
e-mail: undhari@gmail.com Web: www.undhari.ac.id

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer ii


Universitas Dharmas Indoneia |
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat
dan hidayah-Nya, pembuatan buku “Pedoman Penyusunan Skripsi” Fakultas Ilmu
Komputer Universitas Dharmas Indonesia ini dapat diselesaikan.
Buku pedoman penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk membantu
mahasiswa dalam penulisan skripsi, agar skripsi yang dibuat mahasiswa
memenuhi standar baku penulisan skripsi.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Tim penyusun, yang telah
menyumbangkan waktu, tenaga, dan pikirannya dalam penulisan buku pedoman
ini sehingga dapat terbit dalam bentuknya sekarang. Terima kasih juga kami
sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu memberi masukan dalam
pembuatan buku pedoman ini.
Namun, kami yakin buku pedoman ini belum sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari Bapak/Ibu/Saudara pembaca sangat diharapkan. Semoga
buku pedoman ini bermanfaat, khususnya bagi para mahasiswa Fakultas Ilmu
Komputer Universitas Dharmas Indonesia.

Dharmasraya, Maret 2017


Dekan Fakultas Ilmu Komputer

Wulan Andang Purnomo, S.Pd, M.Kom


NIDN. 1002018901

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer iii


Universitas Dharmas Indoneia |
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………. iii


DAFTAR ISI………………………………………………………………… iv
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………... v
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………… 1
A. Fungsi dan Tujuan Pedoman Penulisan Ilmiah………………….. 1
B. Tugas Akhir……………………………………………………… 1
C. Skripsi …………………………………………………………… 2
D. Mekanisme Penyusunan Tugas Akhir dan Skripsi……………… 2
E. Persyaratan Mengikuti Ujian…………………………………….. 3
BAB II SISTEMATIKA PENULISAN……………………………………. 4
BAB III BAHASA, TATA TULIS, DAN FORMAT……………………… 8
A. Bahasa…………………………………………………………… 8
B. Tata Tulis………………………………………………………… 8
LAMPIRAN

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer iv


Universitas Dharmas Indoneia |
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Contoh Keterangan pada Tulang Belakang…………………………... 27
2. Contoh Keterangan pada Tulang Belakang…………………………... 28
3. Contoh Kulit Luar Skripsi……………………………………………. 29
4. Contoh Halaman Persetujuan Mengikuti Ujian……………………… 30
5. Contoh Halaman Persetujuan Komisi Penguji………………………. 31
6. Contoh Halaman Pengesahan………………………………………… 32
7. Contoh Pernyataan…………………………………………………… 33
8. Contoh Kata Pengantar………………………………………………. 34
9. Kartu Bimbingan Skripsi…………………………………………….. 35
10. Kartu Tanda Hadir Seminar Proposal/Hasil Penelitian……………… 42

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer v


Universitas Dharmas Indoneia |
BAB I
PENDAHULUAN

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dharmas Indonesia sebagai salah satu


fakultas yang ada di Universitas Dharmas Indonesia yang menyelenggarakan
pendidikan akademik jenjang diploma dan sarjana dalam bidang ilmu komputer
mendorong mahasiswanya untuk sadar dan peduli terhadap berbagai masalah
yang menyangkut kehidupan dan perkembangan teknologi informasi dan dunia
kerja. Sebagai bagian dari masyarakat ilmiah mereka dituntut untuk mampu
memecahkan berbagai permasalahan bidang komputer secara ilmiah, didasarkan
atas kaedah-kaedah ilmiah, serta berfikir dan berpola tingkah laku ilmiah.
Dalam kaitan ini tugas akhir untuk program DIII (Diploma) dan skripsi
untuk program S1 (Sarjana) harus ditulis berdasarkan penelitian ilmiah dan
dijadikan sebagai syarat utama penyelesaian studi pada Program Diploma dan
Sarjana Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dharmas Indonesia. Pelaksanaan
penelitian dan penulisan tugas akhir dan skripsi memerlukan rambu-rambu yang
mengatur subtansi dan teknik penulisan maupun format penulisan yang baku.
Oleh karena itu, diperlukan suatu panduan yang dijadikan pedoman bagi
mahasiswa, maupun pembimbing, dengan harapan kaedah, kriteria atau standar
minimal yang dijadikan acuan relatif setara dengan acuan penulisan ilmiah
internasional.

A. Fungsi dan Tujuan Pedoman Penulisan Ilmiah


Pedoman penyusunan tugas akhir dan skripsi ini berfungsi sebagai rambu-
rambu bagi mahasiswa Program Diploma dan Sarjana Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Dharmas Indonesia, yaitu dalam proses penyiapan dan penyelesaian
tugas akhir dan skripsi. Rambu-rambu ini mengatur hal-hal yang bersifat subtantif
dan teknis, dengan kemungkinan pengembangan dan penyesuaian lebih lanjut,
sesuai dengan keragaman topik, pedekatan, proses dan jenis penelitian.
Sesuai dengan karakteristiknya sebagai pedoman umum, hanya hal-hal
esensial saja yang diatur dalam pedoman ini, dan aspek khusus dapat
dikonsultasikan antara mahasiswa dan dosen pembimbing. Selain itu, pedoman ini
akan memudahkan mahasiswa dan dosen pembimbing dalam proses
pembimbingan/konsultasi penyusunan tugas akhir dan skripsi dengan sistematika
yang logis dan baku. Tujuan utama penulisan tugas akhir atau skripsi ini adalah
memberikan pedoman bagi mahasiswa untuk melaksanakan penulisan dan
penyusunan tugas akhir/skripsi sesuai dengan kaedah penelitian dan penulisan
ilmiah yang di dasarkan atas acuan baku pada buku panduan ini.

B. Tugas Akhir
Tugas akhir/Skripsi merupakan karya ilmiah berbasis penelitian ilmiah yang
menjadi syarat bagi mahasiswa untuk memperoleh gelar Ahli Madya dengan
memenuhi acuan sebagai berikut:
1. Merupakan karya ilmiah hasil penelitian yang dapat
dipertanggungjawabkan keabsahannya.
2. Merupakan ukuran kompetensi mahasiswa sebagai ilmuwan dalam
penerapan dan pengembangan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
yang dikajinya.

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 1


Universitas Dharmas Indonesia|
3. Memberikan sumbangan yang nyata untuk pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, teori dan the best practice, terutama dalam
bidang teknik komputer.
4. Sebagai syarat untuk memperoleh gelar ahli madya.

C. Skripsi
Skripsi merupakan karya ilmiah berbasis penelitian ilmiah yang menjadi
syarat bagi mahasiswa untuk memperoleh gelar sarjana dengan memenuhi acuan
sebagai berikut:
1. Merupakan karya ilmiah hasil penelitian yang dapat
dipertanggunjawabkan keabsahannya.
2. Merupakan ukuran kompetensi mahasiswa sebagai ilmuwan dalam
penerapan dan pengembangan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
yang dikajinya.
3. Memberikan sumbangan yang nyata untuk pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, teori dan the best practice, terutama dalam
bidang ilmu komputer (Sistem Informasi dan Teknik Informatika) .
4. Sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana.

D. Mekanisme Penyusunan dan Penyelesaian Tugas Akhir dan Skripsi


Dalam penyusunan Tugas Akhir dan Skripsi, mahasiswa akan mengikuti
prosedur seperti berikut:
1. Setelah mahasiswa menyelesaikan perkuliahan Metode Penelitian,
maka mahasiswa sudah bisa mengajukan judul penelitian (tentatif) dan
usulan pembimbing kepada Ketua Program Studi (Ka. Prodi).
2. Ka. Prodi menyusun Pembimbing sesuai dengan bidang keahlian dosen
masing-masing dan mempertimbangkan usulan dari mahasiswa.
3. Penerbitan Surat Keputusan (SK) Dosen Pembimbing oleh Dekan.
4. Mahasiswa menulis proposal di bawah bimbingan dosen pembimbing.
5. Proposal yang akan diseminarkan terlebih dahulu disetujui oleh kedua
pembimbing, diperbanyak sesuai dengan kebutuhan dan diserahkan
kepada Ka. Prodi masing-masing.
6. Pelaksanaan seminar proposal di hadiri oleh pembimbing, penguji,
dosen dan mahasiswa.
7. Mahasiswa dapat disetujui seminar jika sudah menghadiri minimal 5
(Lima) kali seminar mahasiswa yang lain, dengan menunjukan kartu
seminar yang ditandatangani oleh dosen pembimbing mahasiswa yang
seminar tersebut.
8. Ka. Prodi menetapkan jadwal seminar dan membuat undangan seminar
yang diantarkan langsung oleh mahasiswa yang akan seminar keapada
dosen pembimbing dan penguji.
9. Undangan seminar beserta proposal penelitian diantar mahasiswa
kepada dosen pembimbing dan penguji minimal 3 (tiga) hari sebelum
seminar dilaksanakan.
10. Setelah seminar mahasiswa melakukan perbaikan proposal tugas akhir
dan mempersiapkan instrument penelitian dengan
mengkonsultasikannya pada pembimbing.

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 2


Universitas Dharmas Indonesia|
11. Mahasiswa menyiapkan surat izin penelitian sebelum penelitian
dilaksanakan.
12. Mahasiswa melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur penelitian
dan menyiapkan laporan penelitian.
13. Ujian Tugas Akhir dapat dilaksanakan setelah mendapat rekomendasi
dari pembimbing, selanjutnya diproses secara administratif melalui
sekretariat program studi.
14. Sebelum ujian Tugas Akhir dilaksanakan, mahasiswa menandatangani
surat pernyataan tidak plagiat di atas materai Rp 6000.-
15. Pelaksanaan ujian Tugas Akhir diselenggarakan secara tertutup.
16. Tugas Akhir yang telah diperbaiki dan disetujui oleh dosen
pembimbing dapat diserahkan kepada Program Studi setelah di cetak
sesuai dengan panduan penulisan tugas akhir/skripsi.

E. Persyaratan Mengikuti Ujian


1. Syarat-syarat akademik bagi mahasiswa yang akan ujian tugas akhir dan
skripsi sebagai berikut:
a. Telah lulus semua mata kuliah wajib dan pilihan, sesuai dengan
kurikulum yang berlaku.
b. Menyerahkan artikel ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah.

2. Syarat-syarat administratif bagi mahasiswa yang akan ujian tugas


akhir/skripsi sebagai berikut:
a. Telah menyelesaikan kewajiban membayar biaya pendidikan sampai
dengan semester yang terprogram.
b. Telah terdaftar dan memprogramkan Skripsi (mahasiwa program
Sarjana) dan atau Tugas Akhir (mahasiswa program Diploma) dalam
Rencana Studi mahasiswa pada semester yang terprogram.

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 3


Universitas Dharmas Indonesia|
BAB II
SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan adalah suatu urutan atau susunan penjabaran secara


deskriptif tentang hal-hal yang akan ditulis dan saling berkaitan, sehingga
membentuk suatu totalitas. Berkaitan dengan sistematika penulisan dan
penyusunan Tugas Akhir/Skripsi, pada prinsipnya Tugas Akhir/Skripsi terdiri atas
beberapa bagian yaitu:
1. Bagian pembuka terdiri atas: Kulit Luar atau Sampul, Halaman Kosong,
Halaman Judul, Abstrak (Bahasa Indonesia), Abstract (English), Surat
Pernyataan, Lembar persetujuan, Lembar Pengesahan, Halaman
Persembahan, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar gambar, Daftat Tabel, dan
Daftar Lampiran.
2. Bagian Inti: Bagian inti Tugas Akhir/Skripsi disusun dengan sistimatika
penulisan yang ditata secara hierarki dari bab per bab, sub bab dan sub-sub
bab. Isi skripsi pada dasarnya adalah hasil penelitian yang dilaksanakan
dengan berbagai jenis metodologi ilmiah.
3. Bagian penutup terdiri atas: Daftar Kepustakaan dan Berbagai Lampiran.

Beberapa jenis penelitian akan disajikan berikut ini sebagai suatu acuan yang
dapat menjadi pedoman bagi mahasiswa dalam penyusunan Tugas Akhir, bagi
dosen pembimbing dan penguji sebagai pedoman dalam proses pembimbingan
mahasiswa.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Latar belakang masalah mengungkapkan konteks pengembangan
projek dalam masalah yang hendak dipecahkan. Masalah dapat diartikan
setiap fenomena yang didalamnya terdapat ketidaksesuaian (discrepancy)
antara kenyataan di lapangan (das sein) dan ideal yang diharapkan (das
sollen), antara apa yang ada (what is) dan seharusnya ada (should be).
Masalah untuk penelitian bisa berkaitan dengan kondisi atau kegiatan yang
berjalan pada saat ini, atau pada saat yang lampau atau perkiraan pada
masa yang akan datang. Disamping itu perlu juga dikemukakan
pentingnya masalah dan menarik untuk diangkat menjadi objek penelitian.
Dalam latar belakang masalah dipaparkan secara ringkas teori, hasil-hasil
penelitian, pengamatan yang terkait dengan pokok masalah yang diteliti,
dan didukung dengan data yang terkait dengan masalah. Dengan demikian,
masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih
kokoh.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah persoalan yang perlu dipecahkan atau
pertanyaan yang perlu dijawab dengan penelitian. Persoalan itu dapat
dirumuskan dalam bentuk pertanyaan maupun pernyataan.

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 4


Universitas Dharmas Indonesia|
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah pernyataan yang menjelaskan keinginan
peneliti untuk mendapat jawaban atas pertanyaan yang konsisten dengan
perumusan masalah dan dinyatakan dengan kalimat deklaratif.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian harus memuat dua hal yaitu manfaat teoretis
dan praktis bagi pihak-pihak yang terkait dangan upaya pemecahan
masalah penelitian. Manfaat teoretis (akademis) adalah kegunaan hasil
penelitian terhadap pengembangan keilmuan. Manfaat praktis adalah
kegunaan hasil penelitian untuk kepentingan masyarakat penggunanya.

E. Spesifikasi Produk Yang Diharapkan


Bagian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran lengkap
tentang karakteristik produk yang diharapkan dari kegiatan
pengembangan. Karakteristik produk mencakup semua identitas penting
yang dapat digunakan untuk membedakan satu produk dengan produk
lainnya. Produk yang dimaksud dapat berupa peralatan, prototype, sistem
informasi atau produk lain. Setiap produk memiliki spesifikasi yang
berbeda dengan produk lainnya, misalnya kurikulum pendidikan teknik
mesin memiliki spesifikasi yang berbeda jika dibandingkan dengan
kurikulum bidang studi lainnya, meskipun didalamnya dapat ditemukan
konponen yang sama.

F. Definisi Operasional
Defenisi operasional adalah defenisi didasarkan atas sifat-sifat hal
yang didefenisikan yang dapat diamati, terukur, dan achiavable. Secara
tidak langsung defenisi operasional itu menunjuk indikator dan alat
pengambil data yang cocok digunakan atau mengacu pada bagaimana
mengukur suatu variabel. Penyusunan defenisi operasional perlu dilakukan
karena teramatinya konsep atau konstruk yang diselidiki akan
memudahkan pengukurannya.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
Bahan-bahan kajian teoretis dapat diambil dari bebagai sumber
seperti buku teks, jurnal penelitian, disertasi, tesis, laporan penelitian, dan
sumber resmi lainnya. Akan lebih baik jika kajian teoretis dan telaah
terhadap temuan-temuan penelitian didasarkan pada sumber kepustakan
primer, yaitu bahan pustaka yang isinya diambil dari sumber utama, bukan
diambil dari kutipan. Sumber kepustakaan sekunder sebaiknya
dihindarkan, namun demikian masih dapat dipergunakan sebagai
penunjang. Untuk tesis disertasi, berdasarkan kajian pustaka dapatlah
diidentifikasi posisi dan peranan penelitian yang sedang dilakukan dalam
konteks permasalahan yang lebih luas serta sumbangan yang mungkin

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 5


Universitas Dharmas Indonesia|
dapat diberikan kepada perkembangan ilmu pengetahuan terkait.
Pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji didasarkan pada dua
kriteria, yakni (1) prinsip relevansi, dan (2) prinsip kemutakhiran (kecuali
untuk penelitian historis), dan (3) prinsip originalitas. Prisip relevansi
diperlukan untuk menghasilkan kajian pustaka yang erat kaitanya dengan
masalah yang diteliti. Prinsip kemutakhiran penting karena ilmu
berkembang dengan cepat. Sebuah teori yang efektif pada suatu periode
mungkin sudah ditinggalkan pada periode berikutnya. Dengan prinsip
kemutakhiran, peneliti dapat berargumentasi berdaasrkan teori-teori yang
pada waktu itu dipandang paling representatif. Prinsip originilitas
dimaksudkan untuk menguraikan teori-teori yang sesuai dengan kepakaran
bidang kajian.

B. Penelitian yang Relavan


Pemilihan penelitian yang relavan dengan variabel yang akan
diteliti berlaku juga prinsip relevansi, kemutakhiran dan originilitas.
Referensi hasil penelitian atau artikel dalam jurnal yang dipilih perlu
memaparkan judul penelitian, tahun pelaksanaan penelitian, peneliti,
variabel yang diteliti, dalam rangka apa, serta temuan/hasil penelitian. Hal
ini bertujuan agar tidak terjadi tumpang tindih (overlapping) terhadap apa
yang sedang diteliti, dan untuk melengkapi kajian teoretis, kerangaka
konseptual, serta merumuskan pertanyaan penelitian.

C. Pertanyaan Penelitian atau Hipotesis


Produk yang dikembangkan perlu diujicoba untuk mengevaluasi
validitas, praktikalitas, efektifitas, efisiensi, dan daya tariknya. Untuk
menguji efektifitas produk dapat berupa pertanyaan penelitian atau
hipotesis.

BAB III
METODE PENELITIAN

Bab metode penelitian meliputi beberapa subbab, yaitu: Kerangka Kerja


Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian, Populasi dan Sampel.

A. Kerangka Kerja Penelitian


Kerangka Kerangka kerja ini merupakan langkah-langkah yang akan
dilakukan dalam penyelesaian masalah yang akan dibahas. Kerangka kerja
penelitian ini juga diuraikan berdasarkan tahapannya.

B. Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat dan waktu penelitian menjelaskan lokasi dan waktu
dilaksanakannya penelitian. Jika diperlukan, dapat diuraikan keadaan
geografis dan suasana tempat penelitian. Waktu penelitian berisi uraian
waktu dilaksanakan penelitian yang mencakup kapan di mulai penelitian
dan kapan penelitian berakhir.

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 6


Universitas Dharmas Indonesia|
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan jumlah subyek atau obyek yang akan
di teliti. Sampel adalah bagian dari populasi penelitian yang dipilih
sebagai wakil representatif dari populasi untuk diteliti. Keterwakilan
populasi dalam sampel merupakan kriteria terpenting dalam pemilihan
sampel.

BAB IV
ANALISA DAN PERANCANGAN

Bab analisa dan perancangan berisi tentang uraian analisa dan perancangan
baik itu analisa dan perancangan sistem informasi, peralatan dan lain sebagainya.

BAB V
TESTING DAN IMPLEMENTASI

Bab testing dan implementasi berisi tentang uraian pengujian dan


penerapan produk yang dihasilkan seperti pengujian dan penerapan sistem
informasi, peralatan dan lain sebagainya.

BAB VI
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan
Pada bagian ini peneliti menyajikan inti sari dan pkok-pokok
temuan peneliti yang boleh jadi tidak hanya menjawab pertanyaan peneliti
namun masih dalam lingkup masalah penelitian. Penyajian kesimpulan
harus menggunakan bahasa atau pernyataan yang mudah dimengerti.
Kesimpulan harus sinkron dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian.

B. Implikasi
Implikasi merupakan arah tindak lanjut dari makna yang
terkandung dalam temuan. Dengan demikian, implikasi bisa dikatakan
sesuatu yang mungkin terjadi sesuai temuan penelitian yang bersifat
praktis, dan sebagai wacana yang mungkin dapat dimanfaatkan dan
diterapkan.

C. Saran
Saran merupakan inti dari implikasi yang menurut peneliti dapat
diiterapkan oleh pihak yang memerlukan dengan mengikuti prosedur
operasional yang disarankan. Pada saat menyusun saran, peneliti perlu
memperhatikan: (1) kepada siapa saran ditujukan, (2) solusi apa yang
disarankan, (3) saran harus konkret dan jelas, (4) saran tidak menyimpang
dari temuan, dan (5) saran bersifat spesifik dan operasional.

Daftar Rujukan
Lampiran

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 7


Universitas Dharmas Indonesia|
BAB III
BAHASA, TATA TULIS, DAN FORMAT

A. Bahasa
Tugas Akhir/Skripsi dan tulisan ilmiah lainya ditulis dalam Bahasa Indonesia
dengan abstrak Bahasa Inggris. Penulisan dalam bahasa indonesia menggunakan
ragam ilmiah dengan karakteristik: (1) penggunaan ejaan Indonesia yang
disempurnakan, (2) penggunaan istilah baku, (3) penggunaan kata bermakna
lugas, (4) konsisten dalam penggunaan kata istilah, (5) penggunaan unsur-unsur
gramatikal yang cukup dalam kalimat (subjek dan prediket), (6) paragraf memuat
sebuah ide pkok secara utuh, memiliki keterpaduan makna dan struktur antar
kalimat serta paragraf.

B. Tata Tulis
1. Kertas dan Margin Pengetikan
Tugas Akhir/Skripsi dan tulisan ilmiah lainya diketik pada kertas putih
dengan spesifikasi sebagai berikut:
1) Jenis kertas : HVS
2) Warna : Putih polos
3) Ukuran : A4 (21,5 x 29,7 cm)
4) Berat : 70 gram

Ukuran margin kertas:


1) Batas atas : 4 cm
2) Batas kiri : 4 cm
3) Batas kanan : 3 cm
4) Batas bawah : 3 cm

Apabila di dalam naskah memerlukan kertas khusus, seperti kertas


milimeter. Untuk grafik, kertas kalkir untuk bagan atau gambar dan
sejenisnya, dapat digunakan kertas di luar ukuran yang telah ditentukan, yang
dilipat sesuai dengan ukuran kertas naskah.

2. Pengetikan

a. Huruf
Pengetikan menggunakan huruf Time New Roman 12 untuk
seluruh naskah. Untuk kebutuhan khusus, seperti tabel, gambar dan
bagan jenis huruf dan ukuran dapat menyesuaikan.
b. Spasi
Pengetikan menggunakan line-spacing 1,5 lines kecuali abstrak,
kutipan langsung, judul tabel dan gambar yang lebih dari satu baris,
serta daftar pustaka dibuat 1 spasi. Jarak spasi judul sub-sub diatur
dengan ketentuan spacing: before 12 pt (2,5 lines), dan after 6 pt (2
lines).

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 8


Universitas Dharmas Indonesia|
c. Alinea
Pengetikan alinea baru dimulai pada huruf ke-enam dari bataskiri
alinea, dan pinggir kanan dibuat rata dengan memperhatikan jarak
antara kata-kata tidak boleh lebih dari dua poin, pemenggalan kata
harus memperhatikan kaidah pemenggalan suku kata sesuai dengan
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Kata terakhir pada dasar halaman
tidak boleh dipotong. Pemenggalan kata asing harus mengikuti cara
yang ditunjukkan dalam kamus bahasa asing tersebut. Hindari
memulai paragraf baru pada dasar halaman, kecuali apabila cukup
untuk tempat sedikitnya dua baris. Baris terakhir sebuah paragraf
jangan diletakkan pada halaman baru berikutnya, tinggalkan baris
terakhir tersebut pada dasar halaman, kecuali bila halaman berikutnya
bisa memuat minimal dua baris.

d. Jarak Setelah Tanda Baca


1) Tanda baca seperti titik (.), koma (,), titik koma (;), titik dua (:),
merupakan satu kesatuan dengan kata terakhir dan ditulis melekat
dengan kata terakhir tersebut.
2) Kurung tutup dan kurung buka (...) ditulis tanpa ketukan/jarak
dengan kata atau angka yang ada dalamnya.
3) Garis miring (/) ditulis tanpa ketukan /jarak terhadap kata sebelum
dan sesudahnya.
4) Huruf prtama sesudah tanda-baca koma (,), titik koma (;), titik-
ganda (:), dan titik (.) diberi jarak satu ketukan (ruangan antara dua
huruf) di belakang tanda-baca tersebut.

e. Bab, Sub-Bab, dan Anak Sub-Bab


1) Nomor bab dan judul bab diketik di tengah-tengah halaman
(center), dengan huruf kapital serta ditebalkan (bold). Nomor bab
ditulis dengan angka romawi.
2) Pengetikan judul sub-bab dan nomor sub-bab dimulai dari tepi kiri.
Huruf awal setiap kata dalam judul sub-bab ditulis dengan huruf
kapital. Penomoran sub-bab menggunakan huruf kapital (A, B, C,
dst), judul sub-bab ditebalkan (bold).
3) Pengetikan judul anak sub-bab dan nomor anak sub-bab dimulai
dari tepi kiri. Huruf awal setiap kata dalam judul anak sub-bab
ditulis dengan huruf kapital. Penomoran anak sub-bab
menggunakan angka (1, 2, 3, ...dst)

f. Simbol Variabel
Simbol variabel digunakan untuk memudahkan penulisan variabel
tersebut dalam rumus dan dalam pernyataan aljabar lainya. Semua
huruf ddalam abjad latin dan abjad Yunani, baik huruf kapital maupun
huruf kecil, dapat digunakan sebagai Simbol variabel. Simbol dapat
terdiri atas satu atau dua huruf. Simbol dapat diberi cetak bawah
(subskrip) atau cetak atas (superskrip) atau keduanya. Subskrip dapat
berupa huruf atau angka ataui keduanya, demikian juga superskrip.
Beberapa simbol ditulis dengan cetak miring.

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 9


Universitas Dharmas Indonesia|
g. Satuan dan Singkatan
Satuan yang digunakan dalam tesis dan disertasi adalah satuan
Sistem Internasional (SI). Singkatan satuan yang digunakan adalah
seperti nyang dianjurkan oleh SI. Singkatan satuan ditulis dengan
huruf kecil tanpa titik di belakangnya atau dengan Simbol. Singkatan
satuan tidak dituliskan dengan huruf cetak miring (italic). Singkatan
satuan dapat terdiri ats satu, dua atau sebanyak-banyaknya empat
huruf Latin. Singkatan satuan dapat dibubuhi huruf awal atau Simbol
seperti µ (mikro), m (mili), c (centi), d (desi), h (hekto), k (kilo), atau
M (mega).satuan sebagai kata benda ditulis lengkap. Demikian juga
satuan yang terdapat pada awal kalimat ditulis lengkap. Satuan yang
menunjukkan jumlah dapat ditulis di belakang jumlahnya.

h. Angka
Angka yang dimaksud dalam anak bab ini adalah angka Arab.
Angka digunakan untuk menyatakan:
1) Besar ukuran tertentu (misalnya, 174 cm), massa (81,0 kg), suhu
(250), persentase (95,7 %) dan lain-lain;
2) Nomor halaman;
3) Tanggal (17 Desember 1962);
4) Waktu (pukul 10.45 WIB)
5) Bilangan dalam perhitungan aljabar dan dalam rumus, termasuk
bilangan pecahan;
6) Lain-lain.
Tanda desimal dinyatakan dengan koma, misalnya 25,5 (dua puluh
lima koma lima). Tanda ribuan dinyatakan dengan titik, misalnya
1.000.000 (satu juta). Bilangan dalam kalimat yang lebih kecil dari
sepuluh dapat ditulis dengan kata-kata, misalnya enam perguruan
tinggi; tetapi lebih besar dari sepuluh digunakan angka, misalnya
17 km. Awal sebuah kalimat tidak boleh dimulai dengan sebuah
angka. Jika awal kalimat memerlukan bilangan atau angka, tulislah
bilangan tersebut dengan kata-kata; atau ubahlah susunan kalimat
sedemikian rupa sehingga bilangan tadi tidak lagi terletak pada
awal kalimat. Hindarilah penggunaan angka Romawi untuk
menyatakan bilangan karena tidak segera dapat dimengerti dengan
mudah.

i. Penulisan Rumus dan Perhitungan Numerik


Sebuah rumus diletakkan simetrik (centered) dalam batas kertas
yang boleh dicetak. Rumus yang panjang ditulis dalam dua baris atau
lebih. Pemotongan rumus panjang dilakukan pada tanda operasi
aritmetik, yaitu tanda tambah, tanda kurung, tanda kali dan tanda bagi
(bukan garis miring). Tanda operasi aritmetik tersebut didahului dan
diikuti oleh sedikitnya satu ketukan (ruang antara dua kata). Pangkat
dituliskan setengah spasi di atas lambang variabel. Hindarkan
pemakaian tanda aka ( ) dan pakailah pangkat pecahan. Penulisan
bilangan pecahan sebaiknya tidak dilakukan dengan menggunakan
garis miring. Pakailah tanda kurung dalam pasangan-pasangan

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 10


Universitas Dharmas Indonesia|
secukupnya untuk menunjukkan hirarki operasi aritmetik dengan jelas.
Hierarki tanda kurung dalam buku pedoman ini ditentukan sebagai
berikut: [{( ... )}]. Setiap rumus diberi nomor yang dituliskan di
antar dua tanda kurung. Nomor rumus terdiri atas dua angka yang
dipisahkan oleh sebuah titik. Angka pertama, yang berupa anka
Romawi, menunjukkan bab tempat rumus tersebut terletak. Angka
kedua yang berupa angka Arab menunjukkan nomor urut rumus dalam
bab.

j. Penulisan Tabel
Tabel yang baik seharusnya sederhana dan mudah dipahami. Tabel
tidak boleh terpotong atau disambung pada halaman berikutnya. Jika
tabel lebih dari satu halaman sebaiknya ditempatkan pada lampiran.
Tabel harus diberi identitas (berupa nomor dan nama tabel) dan
ditempatkan di atas tabel. Kata tabel ditulis di pinggir kiri, diikuti
nomor dan judul tabel. Nomor tabel terdiri dari dua digit, digit
pertama menyatakan bab, digit kedua menyatakan nomor tabel dalam
bab dan dipisahkan dengan tanda titik. Judul tabel ini ditulis dengan
huruf kapital setiap awal kata kecuali kata penghubung (dengan, dan),
dan kata depan (di, ke). Jika judul tabel lebih dari satu baris, baris
kedua dan seterusnya ditulis sejajar dengan huruf awal judul dengan
jarak satu spasi. Judul tabel tanpa diakhiri tanda titik. Berilah jarak 3
spasi antara teks sebelum tabel dan teks sesudah tabel. Nomor tabel
ditulis dengan angka Arab sesuai identitas tabel. Garis yang paling
atas dari tabel diletakkan 1,5 spasi di bawah nama tabel. Kolom
kepala (heading), dan deskripsi tentang ukuran atau unit data harus
dicantumkan. Istilah-istilah seperti: nomor, persen, frekuensi,
dituliskan dalam bentuk singkatan/lambang (No., %, dan f). Data yang
terdapat dalam tabel ditulis dengan menggunakan spasi tunggal. Garis
dapat digunakan jika dipandang lebih mempermudah untuk membaca
tabel.
Contoh:
Tabel 3.1. Keterlibatan Kelulusan dalam Program-Program
Pengembangan Staf
Peranan lulusan Relevansi
Kegiatan P Pb Pan PL R KR TR
% % % % % % %
Seminar (90,0 %) 57,8 65,6 40 31,1 46,1 51,9 Ttd
Penataran/latihan
31,1 50 21,1 3,3 57,6 28,8 0,0**
dalam
jabatan (78,9 %)
Lokakarya (70,0 %) 34,4 22,2 8,9 53,3 40,7 Ttd
Kursus (38,9 %) 6,7 6,7 5,5 Ttd 66,7 27,8 Ttd
Kegiatan lain 24,4 14,4 14,4 6,4 Ttd 3,1 Ttd
Sumber: Biro Pusat Statistik (2013)
Catatan:
P =peserta KR =Kurang relevan
Pb =Pembicara TR =Tidak Relevan

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 11


Universitas Dharmas Indonesia|
Pan =Panitia Ttd =Tidak tersedia data
PL =Peran lain R =Relevan

*) Angka-angka dalam kurun menunjukkan presentase lulusan


yang memberikan jawaban.
**) Sejumlah 10% lagi dari peserta kegiatan ini menyatakan
bahwa hal itu tidak relevan dengan bidang keahlian mereka.
Alasan-alsan yang diberikan antara lain bahwa kuliah-
kuliah yang diberikan kadang-kadang sangat berbeda
dengan bidang keahlian baru lulusan yang mereka peroleh
dalam pendidikan diluar negeri.

Tabel yang diikuti dari sebuah sumber, camtumkan sumber


tersebut di bawah tabel sebagai referensi, dan rata kiri.

k. Penulisan Gambar
Pada buku pedoman ini istilah gambar mencakup gambar, ilustrasi,
grafik, diagram, denah, peta, bagan, monogram, diagram alir, dan
potret. Gambar dapat menyajikan data dalam bentuk-bentuk visual
yang dapat dengan mudah dipahami. Gambar dapat dipakai untuk
menyajikan data statistik berbentuk grafik.

Contoh :
Temperatur Catu daya teregulasi

Sensor Rangkaian Penguat Rangkaian Penguat


Thermokopel Diferensial Noninverting

Konverter analog
ke Digital (ADC)

Elemen Relay Rangkaian Mikrokontrole


Pemanas Komparat r AT89C51
or

Display Digital
Seven Segmen

Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem Pengontrolan Temperatur


Sumber: Zulhendra (2011)

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 12


Universitas Dharmas Indonesia|
Teks setelah gambar harus terletak tiga spasi di bawah garis
terakhir gambar. Nomor dan judul gambar diletakkan di bawah
gambar, nomor gambar terdiri dari dua digit dibatasi oleh tanda titik,
dengan digit pertama menyatakan bab, digit kedua menyatakan nomor
gambar dalam bab tersebut. Judul gambar harus sama dengan judul
gambar yang tercantum pada halaman daftar gambar dan ilustrasi.
Gambar yang memerlukan halaman yang lebih lebar dari halaman
naskah dapat diterima. Gambar yang memerlukan satu lipatan untuk
mencapai ukuran halaman naskah dapat dimasukkan kedalam teks
batang tubuh tesis atau disertasi. Gambar yang lebih besar dari itu
sebaiknya dimasukkan dalam lampiran.
Beberapa pedoman penggunaan gambar yang perlu diperhatikan
sebagai berikut ini.
1) Judul gambar ditempatkan di bawah gambar. Cara penulisan judul
gambar sama dengan penulisan judul tabel.
2) Gambar harus sederhana untuk dapat menyampaikan ide dengan
jelas dan dapat dipahami tanpa harus disertai penjelasan tekstual.
3) Penyebutan adanya ganbar seharusnya mendahului gambar.
4) Gambar diacu dengan menggunakan angka, bukan dengan
menggunakan kata “gambar di atas” atau “gambar di bawah”.
5) Gambar dinomori dengan menggunakan angka Arab seprti pada
penomoran tabel.
6) Untuk gambar yang dikutip, sumber rujukan ditulis di tengah satu
spasi di bawah judul gambar.

3. Penomoran

a. Penomoran Halaman
Nomor halaman diletakkan dibagian kanan atas. Nomor halaman
ditulis dengan angka arab, dimulai dari bab pendahuluan smpai
lampiran. Halaman-halaman sebelumnya (halaman judul, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan lain-lain)
menggunakan angka Romawi kecil dan ditempatkan ditengah bawah.
b. Penomoran Rumus-Rumus Matematika
Jika di dalam laporan penelitian terdapat beberapa rumus atau
persamaan matematika, penomoranya menggunakan angka arab yang
ditempatkan di tepi kanan, di antara dua tanda kurung, yang terdiri
dari dua digit, digit pertama menyatakan bab dan digit kedua
menyatakan nomor rumus dalam bab bersankutan.
c. Hierarki Penggunaan Nomor dan Huruf
Urutanya:
I. PENDAHULUAN (di tengah-tengah)
A. Aaaaa (mulai dari kiri halaman)
1. Bbbb
a. Ccccc
1) Ddddd

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 13


Universitas Dharmas Indonesia|
4. Rujukan

Pengutipan dapat ditulisakan dalam bentuk penulisan di teks atau


penulisan kutipan di catatan kaki. Penulisan kutipan dalam teks dan
penulisan kutipan dalam catatan kaki diuraikan berikut ini.
a. Penulisan Kutipan dalam Teks
Penulisan kutipan dalam teks adalah meletakkan teks yang dikutip
dan sumber kutipan di halaman utama tempat uraian tulisan (bukan di
kaki halaman). Informasi yang dicantumkan dalam halaman utama
adalah teks yang dikutip, nama penulis, tahun terbit tulisan, dan
nomor halaman tempat teks yang dikutip. Penulisan kutipan dalam
teks diuraikan berikut ini.
Nama penulis yang dicantumkan dalam teks kutipan adalah nama
akhir penulis, baik penulis asing maupun penulis Indonesia. Gelar
akademik dan gelar lainnya tidak ditulis baik dalam teks maupun
dalam daftar rujukan. Contoh, nama pengarang Allan keith yang
bukunya terbit pada tahun 2001 dan teks yang dikutip terdapat
dihalaman 94 ditulis sebagai berikut ini.

Jika nama pengarang diletakkan sebelum teks yang dirujuk, ditulis


Keith (2001:94)...

Jika nama pengarang diletakkan sesudah teks yang dirujuk,


ditulis...(Keith, 2001:94).

Jika sebuah tulisan yang dirujuk ditulis oleh dua pengarang dan
nama setiap pengarang dua kata atau lebih, perujukan dalam teks
dilakukan dengan cara menyebut nama akhir kedua pengarang
tersebut. Contoh, sebuah buku ditulis oleh Felix Rauner dan Rupert
Maclean, terbit tahun 2008, dan teks yang dirujuk terletak dihalaman
76 ditulis sebagai berikut.
Jika nama pengarang diletakkan sebelum teks yang dirujuk, ditulis
Rauner dan Maclean (2008:76)

Jika nama pengarang diletakkan ssuadah teks yang dirujuk,


ditulis...(Rauner dan Maclean, 2008:76).

Jika pengarang tiga orang atau lebih, penulisan rujukan didalam


teks dilakukan dengan cara menulis nama pengarang pertama dan
diikuti dengan dkk.atau et.al untuk penulis asing. Contoh, sebuah
buku ditulis oleh Hasan Alwi, Soenjono Dardjowidjojo, Hans
Lapoliwa, dan Anton M Moeliono terbit tahun 2000, dan teks yang
dirujuk terletak dihalaman 28 ditulis berikut ini.
Jika nama pengarang diletakkan sebelum teks yang dirujuk, ditulis
Alwi dkk.(2006:28)....

Jika nama pengarang diletakkan sesudah teks yang dirujuk,

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 14


Universitas Dharmas Indonesia|
ditulis...(Alwi dkk.,2006:28).

Jika dalam sumber tidak dicantumkan nama pengarangnya, yang


dituliskan dalam teks adalah nama lembaga yang menghasilkan
dokumen itu atau penerbit (Digunakan nama penerbit jika lembaga
yang menghasilkan dokumen itu tidak dicantumkan). Contoh, sebuah
buku yang berjudul Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan disusun atas nama lembaga, yaitu Pusat Pembinaan
dan Pengembangan Bahasa yang diterbitkan oleh Balai Pustaka pada
tahun 2001 dan teks yang dikutip terletak dihalaman 67 ditulis berikut
ini.
Jika nama lembaga atau penerbit diletakkan sebelum teks yang
dirujuk, ditulis Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa
(2001:67)...

Jika nama lembaga atau penerbit diletakkan sesudah teks yang


dirujuk, ditulis...(Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa,
2001:67)

Contoh, tulisan yang dirujuk adalah tulisan yang terdapat di Koran


Singgalang yang tidak dicantumkan nama penulisnya yang terbit pada
Februari tahun 2011 dan teks yang dikutip terdapat dihalaman 11
ditulis berikut ini.
Jika nama lembaga ataun penerbit diletakkan sebelu teks yang
dirujuk, ditulis Singgalang (Februari 2011:11)...

Jika nama lembaga atau penerbit diletakkan sesudah teks yang


dirujuk, ditulis...(Singgalang,Februari 2011:11)

Untuk karya terjemahan, perujukan dilakukan dengan cara


menyebutkan nama pengarang aslinya. Sebuah buku yang berjudul
aslinya adalah Discourse Analysis ditulis oleh Gillian Brown dan
George Yule yang diterbitkan pada 1983. Selanjutnya buku itu
diterjemahkan oleh I.Soetikno dengan judul Analisis Wacana yang
diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada tahun 1996 dan teks
yang dikutip dari buku terjemahan di halaman 28 ditulis berikut ini.
Jika nama pengarang diletakkan sebelum teks yang dirujuk, ditulis
Brown dan Yule (1996:28)...

Jika nama pengarang diletakkan sesudah teks yang dirujuk,


ditulis...(Brown dan Yule, 1996:28)

Rujukan dari dua sumber atau lebih yang ditulis oleh pengarang
yang berbeda nama pengarang setiap referensi itu ditulis dan pisahkan
dengan titik koma (;). Contoh, suatu teks yang dirujuk dari buku yang
ditulis Penelope Brown dan S.C Levinson yang diterbitka pada tahun
1987 di halaman 35, artikel yang ditulis oleh Nizwardi Jalinus yang

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 15


Universitas Dharmas Indonesia|
diterbitkan 2005 yang terdapat dihalaman 233-248, dan artikel yang
ditulis oleh Ambiyar pada (2005:249-262) ditulis berikut ini.
Jika nama pengarang diletakkan sebelum teks yang dirujuk, ditulis
Brown dan Levinson (1987:35); Jalinus (2005:233-248); Ambiyar,
(2005:249-262)...

Jika nama pengarang diletakkan sesudah teks yang dirujuk,


ditulis...(Brown dan Levinson, 1987:35; Jalinus, 2005:233-248;
Ambiyar, 2005:249-262).

Penulisan nama pengarang dalam teks kutipan yang berasal dari


internet adalah sama dengan penulisan nama pengarang dari referensik
cetak.
1) Kutipan Langsung
Kutipan langsung dapat dibedakan atas tiga bentuk, yaitu (1)
kutipan pendek (<40 kata), (2) kutipan panjang (>40 kata), dan (3)
kutipan yang dihilangkan sebagian.
a) Kutipan kurang dari 40 kata
Kutipan yang kurang dari 40 kata ditulis di antara tanda
kutip (“...”) sebagai bagian yang terpandu dalam teks,
kemudian diikuti nama pengarang, tahun terbit, dan nomor
halaman. Sebelum tanda petik awal, diberikan tanda koma dan
huruf pertama awal kalimat petikan langsung ditulis dengan
huruf kapital. Nama pengarang yang ditempatkan sebelum teks
yang dikutip ditulis terpandu dengan teks yang dikutip (nama
pengarang diletakkan diluar tanda kurung). Nama pengarang
yang diletakkan sesudah teks yang dikutip tidak diintegrasikan
dengan teks yang dikutip (nama pengarang diletakkan di dalam
tanda kurung bersama dengan tahun dan nomor halaman).
Pengutipan langsung <40 kata dapat dilihat pada contoh
berikit.
Nama pengarang yang diletakkan sebelum teks yang
dikutip diintegrasikan (tidak diletakkan di dalam tanda
kurung) dalam teks secara terpandu.
Contoh:
Purwantono (2012:81) menyimpulkan, “Ada hubungan yang
erat antara faktor kinerja las dengan produktufitas kerja di
bengkel las”.

Nama pengarang yang diletakkan di belakang teks yang


dikutip tidak diitegrasikan dengan teks yang dikutip (nama
pengarang diletakkan di dalam tanda kurung bersama dengan
tahun terbit dan halaman tempat teks yang dirujuk) seperti
contoh berikut.
Kesimpulan penelitian tersebut adalah “Ada hubungan yang
erat antara faktor kinerja las denga produktifitas di bengkel
las” (Purwanto, 2012:81).

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 16


Universitas Dharmas Indonesia|
Jika ada tanda kutip dalam teks yang dikutip, digunakan
tanda kutip tunggal (‘...’)
Contoh:
Kesimpulan penelitian tersebut adalah “Terdapat
kecendrungan, semakin tinggi kopetensi juru las semakin
tinggi produktifitas kerja di bengkel las” (Purwanto,2012:81)

b) Kutipan 40 kata atau lebih


Kutipan 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip, dan
ditulis secara terpisah dari teks yang mendahului dan teks yang
sesudahnya, dimulai pada ketukan ke-6 dari garis tepi sebelah
kiri, diketik denga spasi tunggal, dan nomor halaman juga
harus ditulis berikut ini.
Allan (2001:44) menjelaskan hubungan antara makna
kalimat dan makna ujaran berikut ini.
In section, sentence meaning, which is the abstract,
decontextualized sense of sentece, was distinguished from
utterence meaning, which the interpretation taht hearer may
be expected to put on utterence, given the context in which
Speaker made it. There is a vas literature on varius kinds of
nonliteral language, from irony and inderect speech acts to
metaphor. Though utterence meaning can be distinguishend
from speaker meaning, on most occaisons the utterence
meaning is presumed to be what speaker meant.

2) Kutipan yang dihilangkan sebagian


Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam kalimat
yang dibuang, kata-kata yang dibuang diganti dengan tiga titik.
Contoh:
“Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di
sekolah...diharapkan sudah melaksanaka kurikulum baru”
(Ramli,2012:28)

Apabila ada kalimat yang dibuang, kalimat yang dibuang


diganti dengan empat titik. Contoh:
“Gerak manipulasi adalah keterampilan yang memerlukan
koordinasi antara mata , tangan, atau bagian tubuh lain...
Gerak manipulatif antara lain berupa menyetel mesin, mengebor,
dan memfrais” (Makhzu, 2001:215)

3) Kutipan tidak langsung


Kutipan tidak langsung adalh mengutip dengan cara inti sari
ide yang dirujuk diungkapkan dengan bahasa pengutip sendiri.
Kutipan tidak langsung ditulis tanpa tanda kutip dan terpandu
dalam teks, seperti contoh berikut ini. Contoh kutipan tidak
langsung dengan nama pengarang terletak di belakang teks yang di
kutip (nama pengarang terletak di luar tanda kurung).

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 17


Universitas Dharmas Indonesia|
Contoh kutipan tidak langsung dengan nama pengarang
terletak di belakang teks yang dikutip (nama pengarang ditulis
didalam tanda kurung seperti bersama dengan tahun terbit dan
halaman) seperti contoh berikut ini.
Waskito (2009:13) menyatakan bahwa mahasiswa tahun ketiga
ternyata lebih aktif dari pada mahasiswa tahun keempat.

Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih aktif dari pada mahasiswa


tahun keempat (Waskito, 2009:13)

b. Penulisan Kutipan dalam Bentuk Catatan Kaki


Kutipan dapat juga dituliskan dalam bentuk catatan kaki, selain
penulisan kutipan di dalam teks seperti yang sudah diuraikan di bagian
sebelum ini. Catatan kaki adalah sebuah cara untuk menuliskan
catatan (sumber, kutipan, atau penjelasan) di posisi kaki halaman.
Orang meletakkan kutipan atau penjelasan di catatan kaki dengan
alasan penulisan teks yang dikutip dan sumbernya atau penjelasan
penulis di kaki tidak mengganggu kelancaran uraian di teks utama.
Untuk penulisan tesis dan disertasi, dapat digunakan tiga jenis catatan
kaki, yaitu (a) catatan kaki penunjukan sumber (referensi), (b) catatan
kaki dengan menggunakan ibid, op.cit, dan loc.cit, (c) catatan kaki
penjelasan, dan (d) catatan kaki gabungan, yaitu penunjukan sumber
da penjelasan.

1) Catatan Kaki Penunjukan Sumber


Catatan kaki penunjukan sumber adalah catatan kaki yang
berisi informasi tentang sumber teks yang dirujuk. Dalam uraian di
teks utama, teks yang dirujuk di beri tanda angka diakhir teks itu.
Angka yang merupakan perujukan itu dituliskan pada posisi lebih
tinggi dari baris-baris teks yang dirujuk. Informasi tentang sumber
teks yang dikutip mencakup nama pengarang, judul tulisan, data
publikasi (tempat terbit, nama penerbit, takun terbit), jilid (jika
buku lebih dari satu jilid) dan nomor halaman. Nama pengarang
direferensi tidak dibalikan dan jika ada gelar baik akademik
maupun adat ditulis dalam referensi. Semua unsur dalam daftar
rujukan (bibliografi) dicantumkan dalam catatan kaki perujukan
sumber dan ditambah dengan nomor halaman teks yang dirujuk
seperti contoh berikut ini.
Sebuah catatan kiranya perlu diberikan mengenai berbagai tujuan
penelitian. Suatu penelitian haruslah bertujuan untuk memberi
jawaban terhadap permasalah ilmiah tertentu. Adapun
permasalahan arkeologi yang di ajukan dapat bersifat teoretis,
perluasan wawasan mengenai fakta-fakta kehidupan masa lalu,
ataupun penjawaban atau kebutuhan pelaksanaan kerja tertentu.
Dua yang disebut pertama dapatt dimasukan kedalam golongan
penelitian murni, artimya yang tujuan pokoknya adalah
mengembngkan ilmu pengetahuan, sedangkan yang disebut
terkhir dapat disebut penelitian terapan.1

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 18


Universitas Dharmas Indonesia|
_____________________
1
Edy sedyawati, Budaya Indonesia: Kajian Arkeologi, Seni, dan
Sejarah (Jakarta: Raja Grafindo Utama, 2006), Hal. 27.

2) Catatan Kaki Ibid, Op.cit, dan Loc.cit


Ibid. (ibidem) artinya sama: digunakan untuk catatan kaki dari
satu sumber yang dirujuk secara berururtan tanpa di selingi sumber
lain.

Contoh dari kutipan yang menggunakan ibid.


________________
11
Budi Martono, Penyusutan dan Pengamanan Arsip Vital dalam
manajemen Kearsipan (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1994.),
hlm.16.
12
Ibid. (bila halamannya sama, hlm.16)
13
Ibid.,hlm.17.

Op.cit. (opere citato) artinya bahan yang dikutip: op.cit.


digunakan bila kutipan berasal dari sumber yang sama dan
halaman berbeda tetapi telah diselingi sumber lain yang berbeda.
____________
11
Budi Martono, Penyusutan dan Pengamanan Arsip Vital dalam
manajemen Kearsipan (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1994.),
hlm.16.
12
David Roberts, “Managing Records in Special Formats”, dalam
Judith Ellis (ed.), Keeping Archives (Victoria: D.W. Thorpe, 1993),
hlm. 387.
13
Budi Martono, op.cit., hlm. 17.

Loc.cit.(loco citato) artinya tempat/ halaman yang dikutip: loc.cit.


digunakan apabila kutipan berasal dari sumber yang sama dan
halaman sama tetapi telah diselingi sumber lain yang berbeda.
____________
11
Budi Martono, Penyusutan dan Pengamanan Arsip Vital dalam
manajemen Kearsipan (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1994.),
hlm.16.
12
David Roberts, “Managing Records in Special Formats”, dalam
Judith Ellis (ed.), Keeping Archives (Victoria: D.W. Thorpe, 1993),
hlm. 387.
13
Budi Martono, loc.cit.

3) Catatan Kaki Penjelasan


Catatan kaki ini berisi batasan, komentar, dan penjelasan
terhadap pernyataan atau pendapat yang dimuat dalam teks.
Pembatasan pengertian, penjelasan, dan komentar itu diletakkan di
catatan kaki agar tidak mengganggu uraian di teks utama. Contoh
catatan kaki penjelasan.

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 19


Universitas Dharmas Indonesia|
Secara kultural, perempuan Minangkabau mempunyai kewajiban
lebih banyak untuk melengkapi peranti kesantunan berbahasa
dalam tindak tuturnya di bandingkan kaum laki-laki. Kondisi itu
tampak jelas dalam penyapaan pada komunikasi sehari-hari.
Dalam komunikasi di ruang publik, seorang istri dinilai tabu
menyapa suaminya dengan nama saja, tetapi seorang suami tidak
dinilai tabu menyapa istrinya dengan nama saja.
Secara kultural, di ruang publik, seorang istri menyapa suaminya
harus dengan sapaan kekerabatan atau denga gelar adat sang suami
itu.

______1Ngusman Abdul Manaf, M.Hum. “Kesantunan Berbahasa


Etnik Minangkabau dan Implikasinya terhadap Kesetaraan
Gender” dalam Kajian Sastra, Jurnal Bidang Kebahasaan,
Kesusasteraan dan Budayaan (No.3 Tahun XXVII. Juli 2003),
Hal.195.
2
Penggunaan sapaan kekerabatan dan gelar adat merupakan
usaha penutur meninggikan kedudukan mitra tuturnya. Menurut
Brown dan Levinson, (1987) Bertindak tutur dengan
menggunakan kata sapaan seperti itu dapat digolongkan pada
bertindak tutur dengan basa-basi kesantunan negatif. Kesantunan
negatif bukan berarti kesantunan yang jelek, tetapi kesantunan
dengan cara meninggikan kedudukan mitra tutur. Saya cocok
menggunakan istilah kesantunan mitra jujur dari pada kesantunan
negatif.

4) Catatan Kaki Gabungan Sumber dan Penjelasan


Catatan akai ini berisi sumber dan penjelasan sekaligus. Suatu
ketika penulis mengutip suatu teks sehingga penulis harus
menuliskan sumber teks itu di catatan kaki. Teks yang dikutip
kadang-kadang perlu dijelaskan atau di batasi pengertiannya
sehingga tidak mengambang. Contoh catatan kaki gabungan
sumber dan penjelasan adalah sebagai berikut ini.
Tata cara penulisan catatan kaki secara lengkap dapat mengacu
pada buku-buku penulisan karya ilmiah yang menjelaskan tata cara
penulisan catatan kaki. Tata cara penulisan catatan kaki yang
dipilih hendaknya tata cara penulisan catatan kaki yang lazim
digunakan di Indonesia. Tata cara penulisan kaki yang dipedomani
hendaknya di terapkan secara tepat dan konsisten

Bahasa tidak sekadar untuk menyampaikan pesan, tetapi juga


untuk membangun hubungan sosial. Fungsi yang pertama dapat
dipenuhi dengan pengguanaan kalimat efektif, wacana uang
kohesif dan koheren. Fungsi kedua dapat dicapai dengan
penggunaan bahasa yang santun.2
____________________________________________
2
Bahasa yang santun adalah bahasa yang di lengkapi

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 20


Universitas Dharmas Indonesia|
peranti penyelamat “muka” sehingga tidak menjatuhkan muka
pelaku tutur. Pelaku tutur mencakup penutur dan mitra tutur. Muka
mengacu pada citra diri. Salah satu yang dapat menjatuhkan
“muka” (citra diri) adalah tindak tutur.

c. Daftar Rujukan
Daftar rujukan merupakan daftar yang berisi buku, makalah,
artikel, dan bahan lainya yang dikutip, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Bahan-bahan yang di baca tetapi tidak dikutip tidak
dicantumkan dalam daftar rujukan, sedangkan semua bahan yang
dikutip secara langsung maupun tidak langsung dalam teks harus di
cantumkan dalam daftar rujukan. Unsur-unsur yang ditulis dalam
daftar rujukan secara berturut-turut meliputi: (1) nama pengarang,
baik Indonesia maupun asing, ditulis dengan urutan: nama akhir, dan
nama awal, tanpa gelar akademik; (2) tahun penerbitan, (3) judul,
termasuk subjudul, (4) tempat penerbit dan (5) nama penerbit. Unsur-
unsur tersebut dapat bervariasi tergantung jenis sumber pustakanya.
Penulisan nama pengarang dalam daftar rujukan dilakukan dengan
cara sebagai berikut ini. Dalam daftar rujukan, referensi yang ditulis
oleh satu orang yang namanya lebih dari satu kata, nama pengarang
itu di balikan, yaitu nama akhir diletakkan di depandan diberiakan
tanda koma kemudian diikuti oleh nama pertama dan nama tengah
(jika ada). Contoh, sebuah buku yang ditulis oleh Edy Sedyawati
sebagai berikut.
Sedyawati, Edy.

Rujukan yang ditulis oleh dua orang, nama dua pengarang itu
dicantumkan dan nama pengarang pertama dibalikkan (jika nama
pengarang itu lebih dari satu kata), tetapi nama pengarang kedua tidak
dibalikkan. Contoh, sebuah buku yang ditulis oleh I Dewa Putu
Wijaya dan Muhammad Rohmadi ditulis berikut ini.
Wijaya, I Dewa Putu dan Muhammad Rohmadi.

Rujukan yang ditulis oleh lebih dari dua orang, dalam daftar
rujukan, hanya nama pengarang pertama saja yang dicantumkan, nama
pengarang pertama itu dibalikkan (jika nama pengarang itu lebih dari
satu kata) dan diikuti kata dkk. (dkk kependekan dari dan kawan-
kawan). Contoh, buku yang ditulis oleh Hasan Alwi, Soenjono
Dardjowidjojo, Hans Lapoliwa, dan Anton M Moelino ditulis berikut
ini.
Alwi, Hasan dkk.

Jika dalam sumber tidak dicantumkan nama pengarangnya, yang


dituliskan dalam teks dan daftar rujukan adalah nama lembaga yang
menghasilkan dokumen itu atau nama penerbit (jika tidak
dicantumkan lembaga yang menghasilkan dokumen itu dapat
dicantumkan nama penerbit). Contoh, sebuah buku yang berjudul

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 21


Universitas Dharmas Indonesia|
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan
disusun atas nama lembaga, yaitu Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa yang diterbitkan oleh Balai Pustaka pada
2001 ditulis berikut ini.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 2001

1) Rujukan dari Buku


Tahun penerbitan ditulis setelah nama pengarang, diakhiri dengan
titik. Judul buku ditulis dengan huruf miring. Setiap awal kata
ditulis dengan huruf kapital kecuali awal kata hubung, kata depan,
dan partikel. Tempat penerbitan dan nama penerbitan dipisahkan
dengan tanda titik dua (:).
Contoh:
Iskandar, Mague. 2007. Innovation in E-Learning, Instruction
Technology, Assessment, and Engineering Education,
Netrherland: Springer
Rauner, Felix dan Rupert Maclean. 2008. Handbook of Technical
and Vocational Education and Training Research.
Germany: Springer
Finlay Ian, Stuart Niven, dan Stephanie Young. 2005. Changing
Vocational Education and Training. New York: Routledge.
skilbeck, Malcom, et.al. 2002. The Vocational Quest, New
Direction in Education and Training. New York: Routledge

Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang
yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun
penerbitan diikuti oleh lambang a, b, c dan seterusnya, yang
urutanya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul
buku-bukunya. Nama pengarang untuk buku kedua dan seterusnya
di ganti dengan tanda garis lurus sepanjang tujuh karakter.
Contoh:
Comet, L. Weeks, K. 1985a. Career Ladder Plans: Trends and
Emerging issues 1985. Atlanta, GA: Career Ladder
Clearinghouse.
_______1985b. Planning Career Ladders: Lesson from the States.
Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse.

2) Rujukan dari Buku yang berisi kumpulan Artikel (Ada


Editornya)
Menulis rujukan dari buku yang ada editornya ditambah denga
tulisan (Ed.) jika ada satu editor, dan (Eds.) jika editornya lebih
dari satu, di antara nama pengarang dan tahun penerbitan.
Contoh:
Letheridge, S. dan Cannon, C.R. (Ed). 1980. Bilingual Education:
Teaching English as a Second Language. New York:
Praeger.

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 22


Universitas Dharmas Indonesia|
McBeath, Ron J (Ed).1992. Instructing And Evaluating in Higher
Education, A Guidbook for Planning Learning Outcomes.
USA: Educational Technology Publication, Inc.

3) Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada


Editornya)
Jika menulis rujukan dari artikel dalam buku kumpulan artikel yang
editornya, maka nama pengarang artikel ditulis di depan diikuti
dengan tahun penerbitan. Judul artikel ditulis dalam tanda kutip
(“...”) tanpa huruf miring. Nama ditulis seperti menulis nama biasa,
diberi keterangan (Ed) bila hanya satu editor, dan (Eds.) bila lebih
dari satu editor. Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf
miring dan nomor halamannya disebutkan dalam kurung. Contoh:
Hartley, J.T., Harker, J.O. dan Wals, D.A. 1980. “Contemporary
Issues and New Directions in Adult Development of
Learning and memory“, dalam Poon, L.W.(Ed), Aging in
the 1980s: Psychologycal Association.
M.Z.Hasan.1990. “Karakteristik Penelitian Kualitatif”. Dalam
Aminuddin (Ed), Pengembangan Penelitian Kualitatis
dalam Bidang Bahasa dan Sastra (hlm.12-25). Malang
RISKK Komisariat Malang dan YA3.

4) Rujukan dari Artikel dalam Jurnal


Nama jurnal ditulis dengan huruf miring, dan huruf awal dari setiap
kata nya ditulis dengan huruf kapital kecuali awal kata hubung,
kata depan dan kata sandang,sedangkan judul artikel tidak ditulis
miring dan diletakkan dalam tanda kutip. Bagian akhir berturut-
turut ditulis jurnal tahun keberpa atau volume ke berapa, nomor
berapa (dalam kurung), dan nomor halaman dari artikel tersebut.
Contoh:
Jalinus, Nizwardi. 2005. “Survey Kegiatan Pendidikan dan
Pelatihan (Diklat) Sumber Daya Manusia di Sumatera
Barat”. Forum Pendidikan , Volume 30, nomor (3):233-
248

5) Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran

Nama pengarang ditulis paling depan, diikuti oleh tahun, tanggal


dan bulan (jika ada). judl ul artikel ditulis tanpa huruf miring,.
Dengan huruf kapital disetiap awal kata kecuali awal kata hubung,
kata depan dan kta sandang, dan diletakkan dalam tanda kutip.
Huruf pertama setiap awal kata nama majalah atau koran ditulis
dengan huruf kapital kecuali huruf pertama kata hubung, kata
depan dan kata sandang. Nama majalah atau kortan ditulis dengan
huruf miring. Nomor halaman tersebut pada bagian akhir. Contoh:
Garder, H. 1981. “Do Babies Sing a Universal Song?” psychology
Today, hlm. 70-76.

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 23


Universitas Dharmas Indonesia|
S.V.C. Suryadarma. 1990. “ Processor dan Interface: Komunikasi
Data”. Info Komputer, IV (4): 46-48.
Huda, M. 1991. 13 November. “ Menyiasati Krisis Listrik Musim
Kering”. Jawa pos, hlm. 6

6) Rujukan dari Koran tanpa Pengarang

Nama koran ditulis di bagian awal. Tahun, tanaggal, dan bulan


ditulis setelah nama koran, kemudian judul tulisdengan huruf
kapitral dan dicetak miring serta diikuti dengan nomor halaman.
Contoh:
Jawa Pos. 2995,22 April. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri.
hlm. 3

7) Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan


oleh Suatu Penerbit Tanpa Pengarang dan Tanpa Lembaga.

Judul atau nama dokumen ditulis dibagian awal dengan huruf


miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama
penerbit.
Contoh:
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta: Diperbanyak
oleh PT. Armas Duta Jaya.

8) Rujukan dari Lembaga yang Ditulis ATAS Nama Lembaga


Tersebut.

Nama lembaga penanggung jawab langsun g ditulis paling depan,


diikuti dengan tahun, judul karangan, nama tempat penerbit, dan
nama lembaga tertinggi yang bertanggung jawab atas penerbitan
karanganm tersebut. Contoh:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978.
Pedoman Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebbudayaan.

9) Rujukan Berupa karya Terjemahan

Nama pengarang asli ditulis paling depan, diikuti dengan tahun


penerbit karya asli, judul terjwmahan ditulis dengan huruf miring,
nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan, dan
nama penerbit terjemahan tersebut. Contoh:
Ary, D., Jacobs, L.C., dan Razavieh, A. Tanpa tahun. Pengantar
Penelitian Pendidikan. Terjemahan oleh Arief Fuchan.
1982. Surabaya: Usaha Nasional.

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 24


Universitas Dharmas Indonesia|
10) Rujukan Berupa Skripsi , Tesis, atau Disertasi

Nama penyusun ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum


pada sampul, judul skripsi, tesis, atau disertasi dalam tanda kutip
diikuti dengan pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi debgan cetak
miring, nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama fakultas serta
nama perguruan tinggi.
Contoh:
Pangaribuan, T. 1992. “Perkembangan kompetensi Kewacanaan
Pembelajaran Bahasa Inggris di LPTK”. Disertasi tidak
diterbitkan. Malang: Progaram Pascasarjana IKIP Malang.

11) Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar,


Penataran, atau Lokakarya

Nama penyusun ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun


penyajian, judul makalah ditulis dalam tanda kutip, kemudian
diikuti dengan pernyataan Makalah Disajikan dalam... nama
pertemuan ditulis debgan huruf miring, lembaga penyelenggara dan
tempat penyelenggara. Contoh:
Huda, Nuril. 1991. “ Penulisan Laporan Penelitian ootuk Jumal”.
Makalah disajikan dalam Lokakarya Penelitian Tingkat
Dasar bagi Dosen PTN dan PTS di Malang Angkatan XIV,
Pusai Penelitian IKIP Malang, 12 Juli.
Karim, Z.,1987. “Tatakota di Negara-negara Berkembang”.
Makalah disajikan dalam Seminar Tatakota, BAPPEDA
Jawa Timur, Surabaya, 1-2 September.

12) Rujukan dari Internet berupa Artikel dari Jurnal

Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara
berturut-turut oleh tahun, judul artikel, nama jurnal ( dicetak
miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (online), volume
dan nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut
disertai dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda kurung.
Contoh:
Griffit, A.I. 1995. Coordinating family and school: mothering for
schooling. Education Policy Analysis Archives, (online),
Vol. 3, No. I, (http://olam .ed.asu.adu/epaa/, diakses 12
Februari 1997).

d. Lembaran Awal Tugas Akhir/Skripsi


1) Halaman Judul
Halaman judul memuat judul skripsi yang menjelaskan jenis penelitian,
variable, subjek dan lokasi penelitian (contoh lihat pada lampiran).

2) Abstrak
Abstrak adalah gambaran ringkas isi skripsi yang berisi latar belakang
dan tujuan penelitian, metode yang dipakai, serta hasil penelitian. Abstrak

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 25


Universitas Dharmas Indonesia|
ditulis dengan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dengan panjang tidak
lebih dari 250 kata dan jarak antar baris 1 spasi dan terdiri dari 3 paragraf.
Abstrak dilengkapi dengan kata kunci (keywords) minimal 3 kata,
ditempatkan dikiri bawah abstrak dengan jarak 2.5 spasi dari baris terakhir.
Abstrak ditempatkan di lembaran pertama setelah lembaran pengesahan.

3) Surat Pernyataan
Surat pernyataan berisikan pernyataan peneliti bahwa skripsi yang ditulis
nya asli dan belum pernah diajukan oleh siapapun untuk mendapatkan gelar
akademik, baik di Universitas Negeri Padang maupun di perguruan tinggi
lain.
Teks pernyataan ditulis dengan jarak antar baris 1,5 (satu setengah) spasi.
Di bagian bawah sebelah kanan,.di tulis nama dan NIM peneliti. Surat
pernyataan dibubuhi materai Rp6000,- (enam ribu rupiah), dan sebagian
materai tersebut harus dikenai dengan tanda tangan. Format surat
pernyataan dapat dilihat dilampiran, dan telah di tanda tangani di atas
materai sebelum seminar hasil.

4) Kata Pengantar
Kata pengantar berisikan ucapan terima kasih peneliti yang ditujukan
kepada orang-orang, lembaga, organisasi , dan atau pihak-pihak lain yang
telah banyak membantu dalam mempersiapkan , melaksanakan, dan
menyelesaaikan tesis atau disertasinya. Isi kata pengantar diungkapkan
secara lugas dan padat.
Teks Kata pengantar ditulis dengan jarak antar baris 1,5 (satu setengah)
spasi, panjang teks tidak lebih dari dua halaman kertas ukuran kuarto. Pada
bagian akhir teks (dipojok kanan bawah), dicantumkan kata peneliti tanpa
menyebut nama penulis.

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 26


Universitas Dharmas Indonesia|
Lampiran 1
Contoh Keterangan pada Tulang Belakang
(Bagi Skripsi yang tebalnya melebihi 25mm)

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 27


Universitas Dharmas Indonesia|
Lampiran 2
Contoh Keterangan pada Tulang Belakang
(Bagi Skripsi yang tebalnya kurang 25mm)

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 28


Universitas Dharmas Indonesia|
Kertas A4, Font TNR 12
Lampiran 3. Contoh Kulit Luar Skripsi Bold, Line Spacing 1,15 lines

4cm

PENERAPAN METODE PREFERENCE RANKING ORGANIZATION


METHOD FOR ENRICHMEN EVALUATION (PROMETHEE) DALAM
ANALISIS MULTI CRITERION DECISION MAKING (MCDM) UNTUK
PEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASI

SKRIPSI

3cm

Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan


Gelar Sarjana Komputer

Oleh:
ANDI FIRMANSYAH
NIM. 1202105

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS DHARMAS INDONESIA

2017
4cm

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 29


Universitas Dharmas Indonesia|
Lampiran 4. Contoh Halaman Persetujuan Mengikuti Ujian

LEMBAR PERSETUJUAN

JUDUL
PENERAPAN METODE PREFERENCE RANKING ORGANIZATION
METHOD FOR ENRICHMEN EVALUATION (PROMETHEE) DALAM
ANALISIS MULTI CRITERION DECISION MAKING (MCDM) UNTUK
PEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASI

ANDI FIRMANSYAH
NIM. 1202105

PEMBIMBING
Menyetujui untuk diajukan pada………

Pebimbing I, Pebimbing II,

Gunawan Ali, S.Kom, M.Kom Wulan Andang Purnomo, S.Pd, M.Kom

Catatan: Halaman persetujuan ini hanya digunakan untuk persetujuan seminar


proposal, hasil, dan ujian skripsi. Sedangkan untuk naskah akhir
skripsi tidak diperlukan.

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 30


Universitas Dharmas Indonesia|
Lampiran 5. Contoh Halaman Persetujuan Komisi Penguji
PERSETUJUAN KOMISI PENGUJI
UJIAN SKRIPSI SARJANA KOMPUTER

Dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi


Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dharmas Indonesia
Tanggal:…………………..

No. Nama Tanda Tangan

1 ___________________________________ ____________________
(Ketua/Penguji)

2 ___________________________________ ____________________
(Sekretaris/Penguji)

3 ___________________________________ ____________________
(Anggota/Penguji)

4 ___________________________________ ____________________
(Anggota/Penguji)

5 ___________________________________ ____________________
(Anggota/Penguji)

Dharmasraya,………………
Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dharmas Indonesia
Ketua,

Gunawan Ali, S.Kom, M.Kom


NIDN. 1014028501

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 31


Universitas Dharmas Indonesia|
Lampiran 6. Contoh Halaman Pengesahan

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : ………………………………
NIM : ………………………………

MENYETUJUI
Nama Tanda Tangan Tanggal

____________________ ____________________ ____________________


Pembimbing I

____________________ ____________________ ____________________


Pembimbing II

Dekan Ketua
Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Sistem Informasi,
Universitas Dharmas Indonesia,

Wulan Andang Purnomo, S.Pd, M.Kom Gunawan Ali, S.Kom, M.Kom


NIDN. 1002018901 NIDN. 1014028501

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 32


Universitas Dharmas Indonesia|
Lampiran 7. Contoh Pernyataan

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:


1. Karya tulis saya, skripsi dengan judul “Penerapan Metode Preference
Ranking Organization Method for Enrichmen Evaluation (PROMETHEE)
Dalam Analisis Multi Criterion Decision Making (MCDM) Untuk
Pemilihan Karyawan Berprestasi” adalah asli dan belum pernah diajukan
untuk mendapatkan gelar akademik, baik di Universitas Dharmas
Indonesia, maupun di Perguruan Tinggi lainnya.
2. Karya tulis ini murni gagasan, penilaian, dan rumusan saya sendiri, tanpa
bantuan tidak sah dari pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing.
3. Di dalam karya tulis ini tidak terdapat hasil karya atau pendapat yang telah
ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali dikutip secara tertulis
dengan jelas dan dicantumkan pada daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian
hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran pernyataan ini maka saya
bersedia menerima sanksi akademik, berupa pencabutan gelar yang telah
saya peroleh karena karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan
norma dan ketentuan hukum yang berlaku.

Dharmasraya,….,…………..,……
Saya yang menyatakan,

Materai
6000

Andi Firmansyah
NIM. 1202105

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 33


Universitas Dharmas Indonesia|
Lampiran 8. Contoh Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Dalam penelitian ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan
dan ucapan terimakasih kepada:
1. Gunawan Ali, S.Kom, M.Kom dan Wulan Andang Purnomo, S.Pd,
M.Kom selaku pembimbing I dan Pembimbing II yang telah membantu
penulis dalam memberikan arahan dan dukungan sehingga penelitian
skripsi ini dapat diselesaikan.
2. Wahyu Prima, S.Kom, M.Kom, Dwi Winarti, S.Kom, M.Kom dan Epri
Yuldi, S.Kom, M.Kom selaku Kontributor, Penguji I dan Penguji II yang
memberikan saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini.
3. Ibu Wulan Andang Purnomo, M.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu
Komputer Universitas Dharmas Indonesia.
4. Bapak Gunawan Ali, S.Kom, M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dharmas Indonesia.
5. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya beserta seluruh staf dan
jajarannya yang membantu serta bersedia menjadi responden penelitian
ini.
6. Bapak, Ibu, Kakak dan Adikku serta seluruh keluarga dan teman-teman
mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Angkatan 2012 yang telah
berpartisipasi memberikan bantuan baik moril maupun materil, dan
doanya kepada penulis dalam penyelesaian penelitian ini.
Peneliti berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat untuk kemajuan
ilmu pengetahuan ke depan.

Dharmasraya, Maret 2017

Peneliti

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 34


Universitas Dharmas Indonesia|
KARTU BIMBINGAN SKRIPSI
Nama : …………………………………………………………
NIM : …………………………………………………………
Pembimbing I : …………………………………………………………
Pembimbing II : …………………………………………………………
No. Tanggal Rekomendasi Paraf

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 35


Universitas Dharmas Indonesia|
No. Tanggal Rekomendasi Paraf

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 36


Universitas Dharmas Indonesia|
No. Tanggal Rekomendasi Paraf

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 37


Universitas Dharmas Indonesia|
No. Tanggal Rekomendasi Paraf

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 38


Universitas Dharmas Indonesia|
No. Tanggal Rekomendasi Paraf

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 39


Universitas Dharmas Indonesia|
No. Tanggal Rekomendasi Paraf

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 40


Universitas Dharmas Indonesia|
No. Tanggal Rekomendasi Paraf

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 41


Universitas Dharmas Indonesia|
KARTU TANDA HADIR SEMINAR PROPOSAL/HASIL PENELITIAN
Catatan: Mahasiswa yang akan seminar dipersyaratkan telah mengikuti seminar
proposal/hasil penelitian minimal 5 kali.
Tanda Tangan
No. Hari/Tgl/Jam Nama dan Judul
Pembimbing

Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 42


Universitas Dharmas Indonesia|

Anda mungkin juga menyukai