Anda di halaman 1dari 3

(DRAFT) SOP Pengelolaan Limbah

1. Tujuan

Tujuan sebagai panduan dalam pengelolaan limbah untuk menciptakan lingkungan kerja
yang selalu bersih, rapi, dan masing – masing orang mempunyai konsistensi dan disiplin
diri, sehingga mampu mendukung terciptanya tingkat efisiensi dan produktifitas yang
tinggi di AMKA.

2. Ruang Lingkup

Prosedur ini dimaksudkan untuk mengatur kebersihan dan distribusi pembuangan limbah
yang dihasilkan oleh proses kerja di PT. XYZ (Persero).

3. Tanggung Jawab

3.1 Kepala Biro QHSSE bertanggung jawab terlaksananya prosedur pengelolaan


limbah di PT XYZ (Persero) sudah dilaksanakan sesuai standar dan ketentuan
undang-undang yang berlaku.

3.2 Kepala divisi Ligkungan dan bangunan hijau berkewajiban memantau dan
melaporkan kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan limbah B3.

4. Referensi

4.1. OHSAS 18001:2007 Klausul 4.4.6 tentang pengendalian operasional.


4.2. SMK3 Elemen 9 tentang pengelolaan material dan perpindahannya.

5. Definisi

5.1. Limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung bahan
berbahaya dan atau beracun yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau
jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan
atau merusakan lingkungan hidup dan atau membahayakan lingkungan hidup,
kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lain.
5.2. Sampah organik adalah merupakan barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan
dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau
dikelola dengan prosedur yang benar.

5.3. Sampah anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non hayati
baik berupa produk sinterik maupun hasil prosses teknology pengelolahan bahan
tambang atau sumber daya alam dan tidak dapat diuraikan oleh alam, Contohnya:
botol plastik, tas plastik, kaleng.

6. Persyaratan Keselamatan
Lakukan pekerjaan dengan aman dan gunakan APD sesuai yang dipersyaratkan dalam
HIRA/JSA
7. Tahapan pekerjaan
7.1 Petugas kebersihan melakukan kebersihan area kerja setiap hari dan mengumpulkan
limbah padat yang dihasilkan serta mengelompokan jenis limbah sesuai
klasifikasinya penggolongannya:
7.1.1 Drum warna hijau untuk sampah organik yang meliputi kertas, daun, sisa-
sisa makanan, karton.

7.1.2 Drum warna kuning untuk sampah nonorganik yang meliputi kaca, plastik,
kaleng bekas, dan ban bekas.

7.1.3 Drum warna coklat untuk sampah yang ada nilai jual meliputi scrub /
punch, puntung kawat las, potongan besi.

7.1.4 Drum warna merah untuk limbah bahan berbahaya beracun yang meliputi
oli bekas, cat rusak / kering, tiner, dan solar.

7.2 Limbah padat selanjutnya dikumpulkan berdasarkan klasifikasinya (warna tempat


pengumpulan) setiap hari oleh petugas yang telah ditetapkan dengan menggunakan
APD (Alat Pelindung Diri) yang memadai.

7.3 Limbah padat organik selanjutnya dapat diproses ke luar perusahaan untuk di buang
ke TPA (tempat pembuangan akhir).

7.4 Limbah anorganik selain logam yang tidak tercemar oleh limbah B3 (Bahan
Berbahaya dan Beracun) dapat diangkut keluar PT. XYZ (Persero) untuk
selanjutnya bisa dianggap sebagai barang lapuk yang dapat didaur ulang (oleh pihak
ke tiga).

7.5 Limbah Logam selanjutnya dikemas tersendiri untuk kemudian dapat dilakukan
pengangkutan keluar PT. XYZ (Persero) untuk dilakukan pengelolaan oleh pihak
ketiga yang sudah ditunjuk.

7.6 Limbah padat B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) akan diperlakukan seperti
prosedur pengemasan, penyimpanan dan pengangkutan limbah padat B3 sampai ke
pihak ketiga.

8. Rekaman Mutu

Semua data hasil pelaksanaan kebersihan dan pengeloaan limbah di PT XYZ (Persero)
didokumentasikan sebagai data perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai