Anda di halaman 1dari 4

Putu Gitawijaya Putra Utama

21 / TBU

KOMPONEN PENGENDALI :

Timer Off Delay (TOD) prinsip kerjanya yaitu ; akan bekerja dan menghitung waktu sesuai setingannya
ketika timer tersebut mendapatkan impuls tegangan atau mengalami perubahan kondisi dari energize
menjadi tidak energize. Selain itu pada timer off delay berubahnya kotak timer terjadi saat timer off
delay terenergize meskipun hitungan waktu pada timer belum aktif.

Relay pada sebuah relay terdapat 4 bagian penting yaitu electromagnet (coil), Armature, Switch Contact
Point (saklar) dan spring.

Kontak point relay terdiri dari 2 jenis yaitu:

Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada pada posisi close
(tertutup).

Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berapa pada posisi open
(terbuka).

Berdasarkan gambar diatas, iron core(besi) yang dililitkan oleh kumparan coil berfungsi untuk
mengendalikan iron core tersebut. Ketika kumparan coil di berikan arus listrik, maka akan timbul gaya
elektromagnet sehingga akan menarik Armature berpindah posisi yang awalnya NC(tertutup) ke posisi
NO(terbuka) sehingga menjadi saklar yang dapat menghantarkan arus listrik di posisi NO. Posisi
Armature yang tadinya dalam kondisi CLOSE akan menjadi OPEN atau terhubung. Armature akan
kembali keposisi CLOSE saat tidak dialiri listrik. Coil yang digunakan untuk menarik Contact Point ke
posisi CLOSE umunnya hanyak membutuhkan arus llistrik yang relatif kecil.
Reed Switch merupakan sakelar elektromagnetik yang cukup unik karena bisa bekerja dengan dua cara.

 Cara pertama reed switch dimasukkan pada belitan kawat dan dihubungkan dengan sumber
tegangan DC. Saat coil menjadi elektromagnet maka reed switch berfungsi sebagai kontak, dan
saat listrik di-OFF-kan maka reed switch juga akan OFF

 Cara kedua yaitu reed switch di belitkan dalam beberapa belitan kawat yang dialiri listrik DC
yang cukup besar. Misalkan jumlah belitan yaitu 5 lilit, dan besarnya arus DC 10 A, maka reed
switch akan ON bila ada kuat magnet sebesar 50 Amper-lilit (5 lilit x 10 Amper).

Relay Impuls cara kerjanya adalah : Pada saat sakelar S1 di-ON- kan relai impuls K1 dengan terminal A1
dan A1 akan energized sehingga kontak berada posisi ON. Dan lampu E1 akan menyala. Pada saat
sakelar S1 posisi OFF mekanik pada relai impuls tetap mengunci atau tetap ON. Ketika S1 di ON yang
kedua, mekanik impuls akan lepas dan kontak akan OFF, kemudian lampu akan mati.
Kontaktor prinsipkerjanya adalah saat sumber listrik dialirkan ke dalam lilitan atau gulungan relay
magnetic, maka saklar akan tertarik ke kutup yang menghasilkan magnet. Dalam kondisi demikian,
saklar akan tertutup dan mengalirkan listrik. Sedangkan pada katup yang terbuka, maka listrik pada
katup tersebut akan terputus.

KOMPONEN PENGAMAN :

Thermal Overload Relay (TOR) Cara kerja TOR adalah dengan mendeteksi panas yang telah dialirkan
oleh arus yang mengalir pada elemen bimetal yang terdapat pada thermal overload relay itu sendiri. Jadi
TOR ini terdapat sebuah settingan berapa maksimum amper untuk melakukan trip jika ampere tersebut
sudah terpenuhi.

MCB (Miniatur Circuit Breaker) mempunyai 2 prinsip kerja yaitu ;

- a. Thermal Tripping (Pemutusan Hubungan arus listrik dengan Suhu Tinggi)

Pada saat kondisi Overload (Kelebihan Beban), Arus yang mengalir melalui Bimetal menyebabkan suhu
Bimetal itu sendiri menjadi tinggi. Suhu panas tersebut mengakibatkan Bimetal melengkung sehingga
memutuskan kontak MCB  (Trip).

- b. Magnetic Tripping (Pemutusan Hubungan arus listrik secara Magnetik)

Ketika terjadi Hubung Singkat Rangkaian (Short Circuit) secara mendadak ataupun Kelebihan Beban yang
sangat tinggi (Heavy Overload), Magnetic Trippping atau pemutusan hubungan arus listrik secara
Magnetik akan diberlakukan. Pada saat terjadi hubungan singkat ataupun kelebihan beban berat,
Medan magnet pada Solenoid MCB akan menarik Latch (palang) sehingga memutuskan kontak MCB
(Trip).

MCCB (Molded Case Circuit Breaker ) MCCB punya 3 prinsip kerja yaitu ;

- Mekanisme Thermal Pada MCCB terdapat bidang kontak bimetal yang bekerja dengan melakukan
ekspansi dan kontraksi sebagai tindakan reaksi adanya perubahan temperature. Pada kondisi normal,
kontak bimetal memungkinkan arus listrik melewati MCCB. Namun, saat terjadi arus yang melebihi set
point yang ditentukan, maka kontak bimetal akan mulai memanas dan ekspansi hingga menekan tuas
operating MCCB yang menjadikan putusnya arus listrik (trip).

- Mekanisme Magnetic Pada mekanisme magnetik, adanya kelebihan arus (overcurrent) yang cukup
tinggi akan menyebabkan arus listrik tersebut menginduksikan medan magnet coil selenoiid yang
mampu menarik tuas operating MCCB sehingga arus listrik terputus.
- Manual MCCB juga dilengkai dengan saklar pemutusan arus listrik secara manual, yang biasanya
digunakan untuk memutuskan arus listrik ketika melakukan suatu pengerjaan maintenance.

Anda mungkin juga menyukai