Anda di halaman 1dari 2

PANGAN DAN PERBAIKAN GIZI 

A. PENDAHULUAN

Pembangunan pangan dan perbaikan gizi masyarakat yang bertumpu pada swasembada
pangan yang dinamis disertai dengan keseimbangan mutu dan pola konsumsi pangan yang
memenuhi pedoman umum gizi seimbang merupakan upaya mendasar untuk mempertahankan
kelangsungan peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Pembangunan pangan
diarahkan untuk mengembangkan sistem pangan nasional yang andal, mencakup rangkaian
kegiatan yang saling terkait mulai kegiatan produksi, pengolahan, distribusi, dan pemasaran
pangan sampai tingkat rumah tangga untuk mencapai ketersediaan pangan yang cukup bagi
masyarakat. 

Upaya perbaikan gizi dipusatkan pada penanggulangan masalah gizi-kurang di kalangan


masyarakat miskin terutama di desa-desa IDT. Dalam Repe1ita VI dirintis program pemberian
makanan tambahan anak sekolah (PMT-AS) yang pada tahun kedua Repelita VI dilaksanakan di
460 SD di 20 propinsi. Demikian pula telah disusun dan diterbitkan pedoman umum gizi
seimbang (PUGS) sebagai dasar penyuluhan gizi masyarakat perkotaan dan perdesaan. Dengan
PUGS diupayakan menangani konsumsi pangan rakyat secara seimbang sesuai persyaratan gizi.
PUGS tidak saja penting untuk mencegah kekurangan gizi tetapi juga mencegah kecenderungan
masalah gizilebih di kalangan masyarakat tertentu. Upaya penanggulangan kekurangan iodium
(GAKI) ditingkatkan dengan program iodisasi garam.    Program perbaikan gizi
mengupayakan peningkatan peran serta masyarakat dalam perbaikan gizi yang
meliputi peningkatan mutu dari produk-produk makanan yang dihasilkan baik oleh
sektor industri maupun olahan masyarakat, dan upaya perlindungan masyarakat dari
bahan makanan yang membahayakan kesehatan. 
(https://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:dDhtjW4xUfUJ:https://www.bappenas.go.id/index.php/download_file/view/8985/1748/
+&cd=3&hl=id&ct=clnk&gl=id)

    Program perbaikan gizi yang merupakan kegiatan pokok dari upaya perbaikan gizi bertujuan
untuk meningkatkan gizi masyarakat. Pencapaian tujuannya dilaksanakan melalui kegiatan-
kegiatan (1) penyuluhan gizi masyarakat; (2) usaha perbaikan gizi keluarga (UPGK); (3) usaha
perbaikan gizi institusi (UPGI); (4) upaya fortifikasi bahan pangan, dan (5) penerapan dan
pengembangan sistem kewaspadaan pangan (SKPG). 

1) Penyuluhan Gizi Masyarakat 

    Kegiatan ini bertujuan untuk memasyarakatkan pengetahuan gizi kepada seluruh


lapisan masyarakat sehingga masyarakat sadar dan terbiasa dengan kebiasaan hidup
sehat, dan mengonsumsi makanan yang bermutu gizi seimbang baik bagi keluarga
maupun perorangan yang tinggal di perkotaan maupun di perdesaan. Upaya yang
dilakukan meliputi penyuluhan mengenai penganekaragaman konsumsi pangan,
pengolahan dan pengawetan bahan pangan, peningkatan pelestarian beranekaragam
makanan tradisional, dan pemasyarakatan pedoman umum gizi seimbang yang berisikan
tigabelas pesan dasarnya. Penyuluhan gizi masyarakat dilaksanakan melalui berbagai
metoda peyuluhan baik langsung maupun tidak langsung melalui media cetak, elektronik,
kesenian tradisional, dan sebagainya. Guna memantapkan mutu dan jangkauan
penyuluhan dan pendidikan gizi kepada masyarakat, pada tahun 1994/95 telah
disusun pedoman umum gizi seimbang (PUGS).
(https://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:dDhtjW4xUfUJ:https://www.bappenas.go.id/index.php/download_file/view/898
5/1748/+&cd=3&hl=id&ct=clnk&gl=id)

https://pdfcoke.com/documents/kak-sweeping-vit-adocx-6zp11nprqmzp

Anda mungkin juga menyukai