Anda di halaman 1dari 3

Menurut Daryanto ada empat hal permasalahan yang dihadapi guru di

Indonesia, yaitu: 1) masalah kualitas atau mutu guru, 2) jumlah guru yang dirasakan
masih kurang, 3) masalah distribusi guru, dan 4) masalah kesejahteraan guru.
1
Sedangkan dalam pelaksanaan tugas guru pendidikan agama Islam (PAI) selain
kendala yang telah dijelaskan sebelumnya, kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan
pembelajaran diantaranya team working, kompleksitas birokrasi pendidikan, sekolah
dalam birokrasi pemerintah, kinerja guru, kinerja pengawas sekolah, dan manajemen
sekolah.
a. Team Work
Untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah dirancang sedemikian
rupa, diperlukan kerjasama tim (tim work) yang baik antar sesama perangkat
sekolah seperti kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, murid dan lainnya.
Mulyasa berpendapat bahwa keberhasilan sekolah ditentukan oleh semua
komponen yang ada didalamnya. Komponen sekolah yang tidak dapat
berfungsi dengan baik akan berpengaruh pada keberhasilan pencapaian tujuan
sekolah.2 Oleh karena itu perlu memahami kerjasama yang terjalin
didalamnya untuk mencapai tujuan.
b. Kompleksitas Birokrasi Pendidikan
Pola pelaksanaan pendidikan di Indonesia berjalan dengan sistem
sentralisasi, artinya semua kebijakan seperti rencana kegiatan atau penyataan
tujuan-tujuan ideal tentang pendidikan diatur dan ditata oleh pusat.3 Seperti
halnya sarana prasarana pendidikan yang dibutuhkan oleh berbagai daerah dan
birokrasi yang tidak berbelit-belit sangat diperhatikan. Kebutuhan sarana
prasarana dikelola oleh pusat (sentral), maka ada keseragaman dan keadilan
dalam pemanfaatan sarana dan prasarana pendidikan itu. Tidak ada daerah
yang tidak dipenuhi sarana dan prasarana pendidikannya. Semua dilakukan
1
Daryanto, Guru Profesional, (Yogyakarta: Gava Media, 2013), hal. 1.
2
E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah Konsep, Strategi, dan Implementasi, (Bandung: Rosda,
2010), hal. 44
3
Fattah Hanurawan, Psikologi Sosial Suatu Pengantar, (Bandung: Rosda, 2012), hal. 131
secara merata disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan gedung dari suatu
sekolah yang membutuhkan sarana prasarana.
Berhubungan dengan birokrasi pendidikan, upaya pengembangan
sumber dana pendidikan, sistem penilaian, lingkungan sekolah, budaya
sekolah, kegiatan siswa, dan lain sebagainya dilakukan dengan keseragaman
diberbagai daerah karena dikelola secara sentralisasi. Sehingga bila
pemerintah pusat menyelenggarakan kegiatan untuk meningkatkan mutu
pendidikan, materi yang dilombakan dalam kegiatan itu sesuai dengan
programprogram pemerintah pusat.
c. Sekolah dalam birokrasi pemerintah
Kebijakan yang baik takkan mampu terlaksana dengan tepat tanpa
dibarengi oleh iklim birokrasi yang sehat dan kondusif. Begitu pula birokrasi,
tidak akan berjalan dengan efektif dan efisien apabila tanpa didukung dengan
kebijakan yang tepat dan baik. Keikutsertaan masyarakat dalam dunia
pendidikan akan membantu memunculkan ide-ide baru terkait pembaharuan
satuan pendidikan.
d. Kinerja guru
Kinerja guru berhubungan dengan bidang pekerjaan yang dilandasi
pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan) tertentu. Banyak orang yang
mempunyai keinginan untuk menjadi guru, akan tetapi pendidikan keahlian
yang dimilikinya tidak sesuai dengan potensi akademiknya. Akibatnya,
kinerja yang dilakukan tidak sesuai dengan apa yang menjadi harapan.
e. Kinerja pengawas sekolah
Pola kerja yang dilakukan pengawas pada dasarnya melakukan
kerjasama dengan guru pendidikan agama Islam untuk membantu kinerja guru
dalam pelaksanaan proses belajar mengajar yang berkewajiban pada tujuan
pendidikan, yaitu pembentukan kepribadian siswa. Ini artinya pencapaian itu
harus dilakukan dalam suatu kerjasama, bukan sama-sama bekerja (Tafsir
2011, hlm. 132).
f. Manajemen sekolah
Manajemen dalam KBBI diartikan sebagai proses penggunaan
sumberdaya secara efektif untuk mencapai sasaran.4 Menurut Terry,
manajemen adalah proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan yang masing-
masing bidang tersebut digunakan baik dalam ilmu pengetahuan maupun
keahlian yang diikuti secara berurutan dalam rangka usaha mencapai sasaran
yang telah ditentukan.5
Proses atau fungsi manajemen sekolah di lembaga pendidikan pada
dasarnya tidak berbeda dengan fungsi-fungsi manajemen pada umumnya.
Pada dasarnya fungsi manajemen adalah perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating), dan pengendalian
(controlling) (Supriyatno 2008, hlm. 13).
Manajemen Sekolah adalah manajemen satu arah yakni atas instruksi
kepala sekolah dan segala sesuatu yang berhubungan dengan guru seperti
pengaturan tugas mengajar, pengaturan jadwal jam belajar, dan penentuan
tugas-tugas guru atas instruksi kepala sekolah.

4
Lukman Ali, dkk., Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet. II, (Jakarta: Balai Pustaka, 1997), hal. 623
5
Panji Anoraga, Manajemen Berbasis Sekolah, Cet. I, (Jakarta:Rineka Cipta, 1997), hal. 109

Anda mungkin juga menyukai