Nomor : ........................................
Tanggal: .........................................
Kepada Yth.
Ketua Tim Pelaksana Balai BWS Sumatera V
Bersama ini kami yang mengusulkan peningkatan jaringan irigasi P3-TGAI pada:
- Daerah Irigasi : Banda Sambilan
- Nagari : Tanjuang Bonai
- Kecamatan : Lintau Buo Utara
- Kabupaten : Tanah Datar
dengan data dukung sebagaimana terlampir.
Demikianlah usulan ini kami buat untuk menjadi perhatian.
Berkaitan dengan pelaksanaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi
(P3-TGAI) Tahun 2020 di Daerah Irigasi Banda Sambilan Nagari Tanjuang Bonai
Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat maka
pada hari ini ;
Hari dan Tanggal : ……………………………………………………
Waktu : pukul …………… s.d.…….…....................
Tempat : …………………………………………………...
Telah diselenggarakan sosialisasi yang dihadiri oleh masyarakat petani dan tokoh
masyarakat/organisasi masyarakat sebagaimana tercantum dalam daftar hadir peserta
terlampir.
Materi atau topik yang dibahas dalam sosialisasi ini serta yang bertindak selaku unsur
pemimpin rapat dan narasumber adalah:
Tanjuang Bonai,..........................
(……………………………..) (……………………………..)
Menyetujui :
Wali Nagari Tanjuang Bonai
Nama TandaTangan
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
DAFTAR HADIR
Nama D.I. : ………………………………………………………………………
Nagari : ………………………………………………………………………
Nama Kegiatan : ………………………………………………………………………
Tanggal : ……………… Bulan ………………………………,...............
Organisasi/ Tanda
No Nama Alamat
Jabatan Tangan
Berkaitan dengan pengelolaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi
(P3-TGAI) Tahun 2020 di D.I Banda Sambilan Nagari Tanjuang Bonai Kecamatan Lintau
Buo Utara Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat maka pada hari ini :
Hari dan Tanggal : …………………………………………………….
Waktu : pukul …………… s.d.…….……………........
Tempat : …………………………………………………....
Telah diselenggarakan Musyawarah Nagari I yang dihadiri oleh masyarakat petani dan
tokoh masyarakat/organisasi masyarakat sebagaimana tercantum dalam daftar hadir
peserta terlampir.
Materi atau topik yang dibahas dalam Musyawarah Nagari I ini serta yang bertindak
selaku unsur pemimpin rapat dan narasumber adalah:
A. Materi atau Topik
Memilih dan menetapkan P3A sebagai penanggung jawab kegiatan P3-TGAI;
Membentuk Tim Swakelola dan Anggota Tim Swakelola yang terdiri atas Tim
Perencana, Tim Pembelian Bahan, Tim Pelaksana dan Tim Pengawas;
Menetapkan lokasi sekretariat P3A dan lokasi pemasangan papan informasi
untuk kegiatan P3-TGAI; dan
Menyepakati dan menetapkan jadwal pelaksanaan Musyawarah II.
Tanjuang Bonai,...................................
Pemimpin Musyawarah Notulis (TPM)
(………………………………..) (………………………………..)
Menyetujui :
Wali Nagari Tanjuang Bonai
1. 1.
2. 2.
3. 3.
DAFTAR HADIR
Nama D.I. : ………………………………………………………………………
Nagari : ………………………………………………………………………
Nama Kegiatan : ………………………………………………………………………
Tanggal : ……………… Bulan ………………………………,...............
Organisasi/ Tanda
No Nama Alamat
Jabatan Tangan
Berkaitan dengan pengelolaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi
(P3-TGAI) Tahun 2020 di D.I. Banda Sambilan Nagari Tanjuang Bonai Kecamatan Lintau
Buo Utara Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat maka pada hari ini :
Hari dan Tanggal : ……………………………………………………
Waktu : pukul …………… s.d.…….…………….............
Tempat : …………………………………………………....
Telah diselenggarakan Survey Lokasi ditingkat penerima P3A yang dihadiri oleh
masyarakat petani dan tokoh masyarakat/organisasi masyarakat sebagaimana
tercantum dalam daftar hadir peserta terlampir.
Tujuan pelaksanaan survey lokasi untuk mengetahui kondisi lapangan, esisting saluran
irigasi, dan untuk mendapatkan penampang rencana saluran irigasi.
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan penuh tanggung jawab agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Tanjuang Bonai,................................
(….……………..………) (……………..…………….)
Menyetujui :
Wali Nagari Tanjuang Bonai
Organisasi/ Tanda
No Nama Alamat
Jabatan Tangan
SULAIMAN
Menyetujui :
Wali Nagari Tanjuang Bonai Tenaga Pendamping Masyarakat
Nama :
Ketua P3A :
Nagari :
Kecamatan : Lintau Buo Utara
Kabupaten : Tanah Datar
Provinsi : Sumatera Barat
Tanjuang Bonai,............................
Mengetahui,
Wali Nagari Tanjuang Bonai Ketua P3A Subur Jaya
III Dst.
Setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi atau topik diatas,
selanjutnya seluruh peserta memutuskan dan menyepakati beberapa hal yang
ditetapkan menjadi keputusan akhir dari Musyawarah Nagari II ,yaitu:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
Tanjuang Bonai,............................
Ketua P3A Notulis (TPM)
(……………………………..) (………………………………..)
Menyetujui :
Wali Nagari Tanjuang Bonai
1. 1.
2. 2.
3. 3.
DAFTAR HADIR
Nama D.I. : ………………………………………………………………………
Nagari : ………………………………………………………………………
Nama Kegiatan : ………………………………………………………………………
Tanggal : ……………… Bulan ………………………………,...............
Organisasi/ Tanda
No Nama Alamat
Jabatan Tangan
Kepada Yth.
PPK Operasi dan Pemeliharaan SDA IV
Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA Sumatera V
Dengan Hormat,
Kami, yang bertandatangan di bawah ini selaku penerima dana kegiatan P3-TGAI,
dengan ini menyatakan bahwa kami mampu melaksanakan pekerjaan secara teknis
dan mengusulkan Rencana Kerja P3A sebagai berikut:
Tanah Datar,.....................
Disusun Oleh :
Tenaga Pendamping Masyarakat Tim Perencana
Menyetujui :
Wali Nagari Tanjuang Bonai
Abdul Haris
I. LATAR BELAKANG
Dalam rangka mendukung program kedaulatan pangan dan upaya peningkatan
kemampuan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan
masyarakat petani dalam peningkatan jaringan irigasi secara partisipatif di wilayah
pedesaan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat
Jenderal Sumber Daya Air melaksanakan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna
Air Irigasi (P3-TGAI).
Peningkatan jaringan irigasi secara partisipatif merupakan bagian dari pemberdayaan
masyarakat petani secara terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja
pengelolaan jaringan irigasi. Proses Pemberdayaan dimulai dari perencanaan,
pelaksanaan konstruksi, pengawasan, pengelolaan jaringan irigasi dengan melibatkan
peran serta masyarakat sebagai pelaksana kegiatan.
Pelaksanaan P3-TGAI yang meliputi tahap persiapan, perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan dan evaluasi agar memperhatikan kebutuhan, kesulitan dan aspirasi
setiap orang baik laki-laki dan perempuan, termasuk lansia, kelompok disabilitas dan
berkebutuhan khusus lainnya, sehingga tercipta kesetaraan dan keadilan gender.
Untuk itu akses partisipasi, kontrol dan manfaat harus dibuka seluas luasnya pada
seluruh kelompok masyarakat di setiap tehapan.
Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan usulan prioritas yang telah disusun melalui
proses musyawarah Nagari. Selain itu, pemberdayaan masyarakat petani juga
bertujuan untuk memperkuat dan meningkatkan kemandirian masyarakat petani
dalam kegiatan pengelolaan jaringan irigasi.
Untuk itu pada Tahun 2019 P3A Saiyo Sakato dilaksanakan kegiatan P3-TGAI dengan
melaksanakan peningkatan jaringan irigasi pada Daerah Irigasi Banda Sambilan
Nagari Lubuk Layang Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Pasaman yang berupa
peningkatan jaringan irigasi
a. Maksud Kegiatan
Menumbuhkan partisipasi masyarakat petani dalam kegiatan peningkatan
jaringan irigasi sesuai dengan kebutuhan dan berdasarkan prinsip kemandirian.
b. Tujuan Kegiatan
Meningkatkan kinerja layanan irigasi tersier pada Daerah Irigasi Banda Sambilan
c. Sasaran Kegiatan
1. Pemberdayaan P3A Saiyo Sakato dalam kegiatan teknis peningkatan jaringan
irigasi pada Daerah Irigasi Banda Sambilan
2. Peningkatan jaringan irigasi untuk meningkatkan fungsi dan kondisi jaringan
irigasi yang sudah ada atau kegiatan menambah luas areal pelayanan pada
jaringan irigasi yang sudah ada dengan mempertimbangkan perubahan
kondisi lingkungan daerah irigasi pada Daerah Irigasi Banda Sambilan
III. DASAR HUKUM
a. Akta Notaris Pengukuhan P3A Saiyo Sakato Nomor : 35, Tanggal 23 Agustus 2019
b. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
1096/KPTS/M/2018 tentang Penetapan Daerah Irigasi Penerima Program
Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi Tahun Anggaran 2019
c. Surat Edaran Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Nomor : 24/PRT/M/2017
tentang Pedoman Umum Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi
(P3-TGAI) Tahun Anggaran 2019
d. Surat Edaran Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Nomor : 02/SE/D/2019
tentang Petunjuk Teknis Program Percepatan { Percepatan Peningkatan Tata Guna
Air Irigasi (P3-TGAI) Tahun Anggaran 2019
e. Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air
Irigasi (P3-TGAI) Tahun 2019
V. LOKASI PEKERJAAN
Kegiatan peningkatan jaringan irigasi ini akan dilaksanakan pada daerah irigasi Banda
Sambilan dengan luas 56,92 ha pada Nagari Lubuk Layang kecamatan Lintau Buo
Utara Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat (disertai dengan sketsa lokasi).
A. Tahap Persiapan
a. Pelaksanaan sosialisasi P3-TGAI di tingkat masyarakat
b. Pelaksanaan Musyawarah Nagari I
c. Pengajuan usulan calon penerima P3-TGAI kepada PPK
B. Tahap Perencanaan
a. Survei perbaikan, rehabilitasi atau peningkatan jaringan irigasi
b. Pelaksanaan Musyawarah Nagari II untuk menentukan prioritas kegiatan
c. Penyusunan RKP3A
d. Usulan RKP3A kepada PPK
C. Tahap Pelaksanaan
a. Penandatanganan Pakta Integritas dan Perjanjian Kerja Sama
b. Pelaksanaan peningkatan jaringan irigasi
c. Pelaporan kemajuan pekerjaan dan dokumentasi
D. Tahap Pengawasan
Pengawasan pekerjaan swakelola dilakukan oleh P3A mulai dari persiapan
sampai akhir pelaksanaan pekerjaan, yang meliputi pengawasan administrasi,
pengawasan teknis, pengawasan keuangan.
E. Tahap Akhir
a. Pelaksanaan Musyawarah III dalam rangka melaporkan hasil pekerjaan
dari P3A kepada musyawarah Nagari
b. Pembuatan laporan penyelesaian pelaksanaan kegiatan P3-TGAI kepada
PPK
c. Pembuatan surat pernyataan penyelesaian pelaksanaan kegiatan P3-TGAI
kepada PPK (SP3K) P3-TGAI)
d. Penyerahan hasil pekerjaan dari P3A kepada PPK
e. Pemeliharaan pekerjaan P3A
3. Jadwal Waktu Pelaksanaan Kegiatan P3-TGAI
No Uraian Pekerjaan Sat. Volume Bobot (%) Bulan Ke 1 Bulan Ke 2 Bulan Ke 3 Ket
A Pekerjaan Persiapan
1. Persiapan Laoangan, Pembersihan,
Musyawarah, Palaporan dan Dokumentasi Ls 1,00 5,00% 0,4% 0,4% 0,4% 0,4% 0,4% 0,4% 0,4% 0,4% 0,4% 0,4% 0,4% 0,4% 100,0%
B Pekerjaan Saluran
1. Pekerjaan Galian Tanah M3 113,78 2,95% 0,6% 0,6% 0,6% 0,6% 0,6% 50,0%
2. Pasangan Batu 1 Pc :4 Ps M3 102,23 43,92% 7,3% 7,3% 7,3% 7,3% 7,3% 7,3%
3. Pasangan Plesteran 1Pc : 3Ps M2 623,59 23,79% 4,0% 4,0% 4,0% 4,0% 4,0% 4,0%
4. Pekerjaan Beton 1 : 2 : 3 M3 72,84 24,34% 4,9% 4,9% 4,9% 4,9% 4,9%
0,0%
Jumlah 100,00%
Jumlah Bobot Mingguan Rencana 0,4% 0,4% 0,4% 1,0% 5,9% 13,2% 17,2% 17,2% 16,6% 11,7% 11,7% 4,4%
Jumlah Bobot Mingguan Realisasi 0,00% 0,4% 0,8% 1,3% 2,3% 8,1% 21,3% 38,5% 55,6% 72,2% 83,9% 95,6% 100,0%
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat dan dipergunakan sebagaimana mestinya.
Pasaman,.................................
Dibantu, Dibuat,
Tenaga Pendamping Masyarakat Tim Perencana
Disetujui, Diusulkan,
Wali Nagari Lubuk Layang Ketua P3A Saiyo Sakato
ERMIN DEBAB
NB. : KAK dilampiran dengan Spesifikasi Teknis sesuai dengan jenis kegiatan
SPESIFIKASI TEKNIS
P3A SUBUR JAYA
Spesifikasi teknis ini disusun oleh P3A berdasarkan jenis pekerjaan yang akan
dilaksanakan, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Tidak mengarah kepada merk/produk tertentu, tidak menutup kemungkinan
digunakannya produksi dalam negeri;
2. Semaksimal mungkin diupayakan menggunakan standar nasional (SNI);
3. Metoda pelaksanaan harus logis, realistik dan dapat dilaksanakan;
4. Jadwal waktu pelaksanaan harus sesuai dengan metoda pelaksanaan;
5. Harus mencantumkan macam, jenis, kapasitas dan jumlah peralatan utama
minimal yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan;
6. Harus mencantumkan syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan;
7. Harus mencantumkan syarat-syarat pengujian bahan dan hasil produk;
8. Harus mencantumkan kriteria kinerja produk (output performance) yang
diinginkan; dan
9. Harus mencantumkan tata cara pengukuran dan tata cara pembayaran.
Pasal - 1
PEKERJAAN PERSIAPAN
1.1.Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan yang meliputi pekerjaan peningkatan jaringan, dapat dilihat pada
gambar-gambar Sket Lokasi yang terlampir pada Rencana Kerja P3A.
1.3.Jalan Masuk
Jalan masuk ke dan melalui wilayah kegiatan dapat menggunakan jalan-jalan
setempat yang ada yang berhubungan dengan Jalan Raya yang berdekatan dengan
lokasi kegiatan dan tetap berpegang pada semua peraturan dan ketentuan hukum
yang berhubungan dengan penggunaan alat angkutan umum.
1.4.Gambar-gambar
1. Gambar-gambar Pekerjaan Tetap
(a) Umum
Semua gambar-gambar yang disiapkan oleh P3A haruslah gambar-gambar
yang sesuai dengan yang tercantum dalam Rencana Kerja P3A yang telah
disetujui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Satuan Kerja Operasi dan
Pemeliharaan SDA Sumatera V.
(b) Gambar-gambar Pelaksanaan/Gambar Kerja
P3A harus menggunakan gambar-gambar Perjanjian Kerja Sama sebagai
dasar untuk mempersiapkan gambar-gambar pelaksanaan. Gambar
pelaksanaan itu dibuat lebih detail untuk pelaksanaan pekerjaan.
1.5.Standar.
Semua bahan dan mutu pekerjaan harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan dari
Standar Normalisasi Indonesia (SNI).
Bila ada pasal-pasal pekerjaan yang tidak ada Standar Indonesia, maka dapat
dipakai Standar lain yang disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
1. Rencana Kerja
Untuk keperluan pencairan dana Tahap Pertama sebesar 70%, P3A harus
menyerahkan Rencana penggunaan dana P3-TGAI sebesar 70% dari nilai
Surat Perjanjian Kerja Sama.
2. Program Pelaksanaan
P3A harus melaksanakan Program Pelaksaan dengan mengguna-kan bar-chart
yang memperlihatkan kegiatan sebagai berikut:
i) Tanggal dimulainya pekerjaan
ii) Tanggal selesainya pekerjaan
iii) Waktu yang diperlukan
iv) Jumlah dan kualifikasi tenaga kerja, jumlah dan jenis bahan
dan peralatan
1. Umum
P3A wajib menyusun rencana penyediaan bahan dan perleng-kapan
konstruksi yang diperlukan dalam pelaksanaan sesuai dengan standar dalam
jumlah yang cukup.
2. Bahan Pengganti
Apabila bahan tersebut tidak tersedia di pasaran maka dapat digunakan
bahan pengganti, yang dalam hal ini P3A wajib mendatangkan bahan
pengganti yang ditentukan tersebut.
2. Lapangan Kerja
Lapangan kerja yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan harus sudah
bebas daribiaya pembebasan tanah. P3A sedapat mungkin melaksanakan
pekerjaan sementara pada lokasi yang sesuai gambar.
1. Umum
Semua keamanan dan keselamatan kerja yang diperlukan selama pelaksanaan
pekerjaan, di antaranya pengaturan kesehatan, pembersihan lapangan, bahan
peledak dan bensin, pemagaran sementara, keamanan dan pencegahan
kebakaran, boleh dilaksanakan dan dijaga oleh P3A.
3. Peraturan Kesehatan
P3A wajib mengusahakan kawasan kerja dalam keadaan bersih dan sehat
serta melengkapi/memelihara kemudahan dalam penggunaan tenaga yang
akan dipekerjakan di suatu tempat.
4. Pencegahan Kebakaran
P3A harus melakukan pencegahan terhadap kebakaran pada atau sekitar
lapangan kerja dan harus menyediakan peralatan secukupnya.
Pasal – 2
PEKERJAAN TANAH
I. PEKERJAAN PEMBERSIHAN
2.1.Pembersihan
1. Semua kawasan di sekitar jalur yang dipandang perlu, wajib dibersihkan dari
segala pohon-pohon, semak-semak sampah dan bahan lain yang mengganggu
dan bahan-bahan itu harus dibuang.
2. P3A wajib membongkar akar-akar, kemudian menimbun lobang dan
memadatkannya.
3. P3A dihimbau untuk memulai pembersihan jauh sebelum pekerjaan
pembangunan dimulai.
2.2.Stripping (Pengupasan)
Sebelum penggalian borrow pit dimulai, disarankan untuk terlebih dulu
membersih-kan dan mengupas seperlunya daerah untuk timbunan.
Demikian juga pada tanggul, sebelum penimbunan dimulai tanggul terlebih dulu
dibersihkan dan dikupas setebal 0,15 m.
2.7.Longsoran di Talud
P3A wajib menjaga dengan sangat hati-hati dan mengambil tindakan pencegahan
yang diperlukan, untuk mencegah terjadinya longsoran bahan disamping galian
dan tanggul. Dalam hal terjadinya longsoran P3A wajib memperbaiki semua
pekerjaan tanah dan kerusakan yang bersangkutan.
2.8.Luas Penggalian
P3A wajib mengusahakan luas penggalian tanah sekecil mungkin.
2.9.Tanggul
1. Tanggul-tanggul untuk saluran sekunder, tersier maupun saluran pembuang,
dapat dibentuk dengan bahan galian tanah dari saluran tersebut. Bila
diperlukan tambahan tanah untuk timbunan, maka dapat diperoleh dari
borrow area atau lokasi lain.
2. Tanggul untuk saluran di atas tanah asli harus dibuat rapat air, dan tidak
boleh ada tanda-tanda rembesan sesudah diisi dengan debit maximum.
3. Tanggul tersebut dan tanggul yang dipakai sebagai jalan tani atau jalan masuk
harus dibentuk seperti yang telah diuraikan diatas.
4. Bahan timbunan dihampar horizontal dan ketebalan merata secara ber-
lapis-lapis, dan tiap lapis tidak boleh mempunyai ketebalan lebih dari 0,15 m.
5. Pemadatan harus dilaksanakan dengan mesin penggilas, mesin pemadat,
mesin penggetar atau cara teknis yang lain.
6. Timbunan di atas tanah asli di belakang bangunan baru harus dipadatkan
sebagaimana yang telah diuraikan diatas. Apabila tidak ditentukan lain, maka
semua tanggul saluran harus mempunyai kemiringan sesuai dengan gambar
7. Bahan-bahan basah dari hasil penggalian saluran yang sudah sesuai, dapat
digunakan untuk pembuatan tanggul. Adapun bahan yang kebasahannya
melebihi batas kadar air optimum tidak boleh langsung digunakan.
P3A wajib merencanakan operasi pembuatan tanggul dengan
mempertimbangkan kemungkinan perlunya penundaan penimbunan, pen-
campuran dengan bahan-bahan kering, prosedur-prosedur lain atau kombi-
nasinya.
2.10.Penyiapan Tanah
1. Penggalian saluran atau saluran pembuang yang hasilnya akan dipakai untuk
bahan timbunan harus bersih dari segala kotoran dan tumbuh-tumbuhan
termasuk akar-akarnya.
2. Sebelum mulai menimbun permukaan tanahnya harus dikupas/digali sampai
kedalaman yang lebih besar dari retak-retak tanah yang ada, paling tidak
sampai kedalaman 0,15 m. Kadar air dari tanah galian harus selalu dijaga,
baik dengan cara pengeringan alam ataupun pembasahan dengan alat
semprot.
3. Bila oleh sesuatu sebab pelaksanaan penempatan dan pemadatan terpaksa
terhenti, maka permukaan timbunan harus digali kembali dan kadar airnya
diperiksa sebelum pelaksanaan pemadatan dilanjutkan.
Pasal – 3
PEKERJAAN BETON
3.1.Semen
Semen yang dipakai dalam pekerjaan harus semen Portland dari perusahaan yang
sudah dikenal yang secara umum memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-B dan
Pasal 3.2. NI-2. Tipe semen lain dapat digunakan untuk keperluan khusus jika
benar-benar memang diperlukan.
3.3.Air
Air yang dipakai untuk membuat, merawat beton dan adukan beton harus dari
sumber yang pada umumnya digunakan, sesuai dengan Standar Nasional
Indonesia dan PUBI. Pada waktu penggunaan, air harus bebas dari bahan-bahan
yang bisa mengotorkan air.
3.4.Tulangan
1. Tulangan baja untuk beton harus sesuai dengan gambar dan memenuhi
Standar Nasional Indonesia NI-2.
2. Pada waktu pengecoran beton, tulangan harus bersih dan bebas dari
kerusakan, sisik gilingan dan karat yang lepas. Batang-batang baja yang telah
dibengkok, dapat diluruskan atau dibengkokkan lagi untuk dipakai.
3.6.Komposisi/Campuran Beton
1. Beton merupakan adukan dari semen portland, pasir kerikil/batu pecah air,
semuanya dicampur dalam perbandingan volum yang serasi dan diolah
sebaik-baiknya.
2. Untuk beton mutu BO campuran yang biasa untuk pekerjaan non struktural
dipakai perbandingan volum dari semen portland, terhadap pasir dan agregat
kasar tidak boleh kurang dari 1 Pc:3 Psr:5 Krk.
3. Untuk beton mutu B1 dan K 125, campuran nominal dari semen Portland, pasir
dan kerikil/batu pecahan harus digunakan dengan perbandingan volume 1 Pc:2
Psr:3 Krk atau 1 Pc:1½ Psr:2½ Krk dengan wadah yang sama.
3.7.Perlengkapan Mengaduk
P3A harus menyediakan peralatan dan perlengkapan adukan beton yang
mempunyai ketelitian yang cukup untuk menetapkan dan mengawasi jumlah dari
masing-masing bahan pembentukan beton.
3.8.Pengadukan
1. Bahan-bahan pembentukan beton sebaiknya dicampur dan diaduk dalam mesin
pengaduk beton yaitu "Portable Mixer" selama sedikitnya 1 1/2 menit sesudah
semua bahan (kecuali untuk air dalam jumlah yang penuh) ada dalam mixer.
Beton harus seragam dalam komposisi dari adukan ke adukan. Dalam
pekerjaan mencampur adukan beton, air harus dituangkan lebih dahulu.
Pengadukan yang berlebih-lebihan (lamanya) yang membutuhkan penambahan
air untuk medapatkan konsistensi beton yang dikehendaki sebaiknya dihindari.
2. Pencampuran secara manual diperkenankan apabila pada lokasi-lokasi tertentu
Portable Mixer tidak dapat dipergunakan.
Untuk mempermudah pencampuran ini P3A akan membuat tempat adukan
yang licin, rata dengan luas 2 m2, dibatasi dengan parapet setinggi 10 cm.
3.9.Pengecoran
1. Beton tidak boleh dicor sebelum semua pekerjaan cetakan, baja tulangan beton,
pemasangan instalasi yang harus ditanam, penyekangan dan pengikatan dan
penyiapan-penyiapan permukaan yang berhubungan dengan pengecoran telah
siap lebih dulu.
2. Sebelum dilakukan pengecoran, seluruh permukaan cetakan tempat penge-
coran, lantai kerja harus bersih dari air yang menggenang, reruntuhan atau
bahan lepas. Permukaan-permukaan dengan bahan-bahan yang menyerap
dengan rata hingga kelembaban (air) dari beton yang baru dicor tidak akan
diserap.
3. Permukaan beton lama yang akan dilapisi dengan beton baru harus dalam
keadaan bersih dan lembab sebelum dilapis dengan adukan beton yang baru.
Pembersihan harus berupa pembuangan semua kotoran, beton-beton yang
mengelupas atau rusak, bahan-bahan asing yang menutupinya..
4. Alat-alat yang digunakan untuk pengangkutan beton harus sedemikian
sehingga beton dengan komposisi dan kekentalan yang diinginkan dapat dibawa
ketempat pekerjaan tanpa adanya pemisahan dan kehilangan bahan yang
menyebabkan perubahan nilai slump.
5. Setelah permukaan disiapkan baik-baik, permukaan dimana beton baru akan
dicorkan harus dilapisi dengan penutup yang terbuat dari adukan semen (air
semen). Adukan harus dihamparkan merata dan harus rata juga pada
permukaan yang tidak beraturan. Beton harus segera dicor saat adukan yang
masih baru (fresh).
6. Setiap lapisan beton harus dipadatkan sampai kepadatan yang mungkin.
sehingga ia bebas dari kantong- kantong kerikil, dan menutup rapat-rapat pada
semua permukaan-permukaan dari cetakan dan material yang diletakan. Dalam
pemadatan setiap lapisan dari beton, kepala, alat penggetar harus mengenai
bagian atas dari lapisan yang terletak dibawah.
3.11.Perawatan (Curing)
1. Semua beton harus dirawat (cured) dengan air seperti ditentukan disini.
2. Beton harus tetap basah paling sedikit 14 hari terus menerus (segera sesudah
beton cukup keras untuk mencegah kerusakan) dengan cara menutupnya
dengan bahan yang dibasahi air atau dengan pipa-pipa berlubang-lubang,
penyiram mekanis, atau cara-cara yang disetujui yang akan menjaga agar
permukaan selalu basah. Air yang digunakan dalam perawatan (curing) harus
memenuhi maksud-maksud spesifikasi-spesifikasi air untuk campuran beton.
3.13.Cetakan (Bekisting).
1. Cetakan dapat dibuat dengan berbagai bentuk, bidang-bidang, batas-batas
dan ukuran dari beton yang diinginkan sesuai gambar.
2. Cetakan untuk mencetak beton dapat dibuat dari logam, lembaran plywood,
papan kayu yang dipress atau dari papan yang dipress halus, dalam keadaan
baik sebagaimana dikehendaki untuk menghasilkan permukaan yang
sempurna.
3. Semua cetakan harus dibuat teguh, alat-alat dan usaha-usaha yang sesuai
dan cocok untuk membuka cetakan-cetakan tanpa merusak permukaan dari
beton yang telah selesai sebaiknya sudah tersedia. Sebelum beton dicor,
semua material untuk mempermudah melepaskan cetakan harus sudah siap.
Penggunaan minyak cetakan harus berhati-hati agar tidak kontak dengan
besi beton yang mengakibatkan kurangnya daya lekat.
4. Semua cetakan harus betul-betul teliti dan aman pada kedudukannya
sehingga dapat dicegah terjadinya pengembangan atau lain gerakan selama
penuangan beton.
3.14.Tulangan
Daftar Bengkokan.
P3A disarankan menentukan sendiri kebutuhan-kebutuhan akan tulangan baja
yang tepat untuk dipakai dalam pekerjaan ini sesuai dengan gambar-gambar dan
spesifikasi. Daftar bengkokan berikut ketelitiannya harus dicheck sendiri oleh
P3A. Batang-batang dengan garis tengah 20 mm atau lebih harus dibengkokan
dengan menggunakan mesin pembengkok. Ukuran pembengkokan harus sesuai
dengan Standar Nasional Indonesia NI-2.
Bentuk-bentuk tulangan baja harus dipotong sesuai dengan gambar.
3.15.Penulangan.
Tulangan baja ditempatkan dan dipasang dengan tepat pada kedudukan yang
ditunjukkan dalam gambar, harus ada jaminan bahwa tulangan itu akan tetap
pada kedudukan itu pada waktu pengecoran beton. Pengokoh, ganjal dan tali
pengikat harus dipasang dengan kuat. Ganjal dibuat dari beton yang dicor.
Ganjal dari besi, jepit dan kawat pengikat harus berkwalitas sama dengan bahan
tulangan beton dan tebal selimut harus dibuat sesuai dengan spesifikasi.
Pasal – 4
PASANGAN BATU
I. UMUM
4.1.Batu Kali/Batu Gunung
Batu yang dipakai pada pekerjaan ini, seperti pasangan batu kali atau batu
gunung disarankan merupakan batu yang bersih dan keras, tahan lama dan
homogen, bersih dari campuran besi, noda-noda, lubang pasir, cacat atau
ketidak-sempurnaan lainnya.
4.2.Bata
1. Semua bata sebaiknya baru dan bermutu baik, keras, utuh dan dibakar dengan
baik, sama ukurannya, kuat, lurus dan tajam sudut-sudutnya.
2. Contoh dari bata harus diserahkan kepada P3A untuk mendapat persetujuan.
Tiap-tiap kiriman batu bata ke tempat kerja, harus sama mutunya dengan
contoh. Batu bata yang diantar ke tempat kerja harus dibongkar dari kendaraan
dengan tangan dan dijaga supaya bata-bata tidak menjadi patah.
4.3.Adukan (Campuran)
1. Adukan untuk pasangan batu kali terdiri dari P.C dan pasir dengan
perbandingan isi 1 PC : 4 Pasir dengan wadah yang sama.
2. Adukan yang dipakai untuk pasangan bata menurut perbandingan isi harus
terdiri semen 1 PC : 4 pasir untuk pekerjaan biasa, dan semen 1 PC : 3 Pasir
untuk pasangan kedap air.
Pasir harus sama dengan yang dipersyaratkan untuk pekerjaan beton pada
pasal 3.02. Pasir harus mempunyai gradasi dan kakasaran yang
memungkinkan untuk menghasilkan adukan yang baik.
4. Semen harus memenuhi persyaratan dari standar Indonesia N.I. 20.
5. Air yang dipakai untuk membuat adukan harus air yang baik yang memenuhi
pasal 3.03.
6. Cara dan alat yang dipakai untuk mencampur haruslah sedemikian rupa
sehingga jumlah/volum dari setiap bahan adukan bisa ditentukan secara tepat.
7. Adukan harus dicampur sebanyak yang diperlukan sedangkan adukan yang
tidak dipakai selama lebih dari 30 menit harus diolah kembali bila hendak
dipergunakan lagi.
4.5.Saringan Kerikil
1. Saringan kerikil dengan pembagian butir tertentu harus terdiri dari bahan yang
mengandung silikat, bersih keras dan tahan lama serta bebas dari lapisan yang
melekat, seperti tanah liat. Bahan saringan tersebut tidak boleh meng-kandung
besi belerang, batu bara, mika, batu lempung atau bahan-bahan lainnya yang
berpori atau rapuh.
2. Kerikil merupakan butiran yang bulat dan mempunyai pembagian butir
sedemikian sehingga memenuhi syarat-syarat beton cor.
4.6.Saringan Pasir
Saringan pasir pada umumnya sesuai dengan ketentuan Standar Nasional
Indonesia untuk bahan batuan halus, tetapi harus merupakan pasir kasar dan
mudah dilalui air.
4.7.Penyimpanan Bahan
Semen dan pasir untuk adukan wajib disimpan seperti yang disyaratkan pada
Pasal 3.08. Kapur dan semen merah disimpan di dalam kotak, di atas beton atau
lembaran logam atau lantai kayu untuk mencegah tergenang dari air, dan juga
harus dilindungi dengan atap atau penutup yang tahan air.
4.8.Penyelesaian Sambungan
Sambungan yang kelihatan harus disiar rata dan halus dengan adukan 1 PC: 3
Pasir pada waktu pekerjaan sedang berlangsung, untuk menjaga agar
keseragaman warna lebih terjamin, dan sambungan yang tidak kelihatan harus
diisi rata dengan adukan.
4.9.Ukuran Batu
1. Pasangan batu sebaiknya dari batu yang dipecah dengan palu, sehingga kalau
dipasang bisa saling menutup.
2. Setiap batu disarankan berukuran antara Ø 10 cm - Ø 20 cm atau kira-kira ⅔
dari tebal pasangan batu kali. Batu yang lebih kecil ukurannya dapat dipakai
sebagai bahan pengisi pasangan.
4.11.Pipa Peresapan
Tembok-tembok penahan, pasangan miring dan tembok-tembok kepala harus
dilengkapi dengan suling-suling.Suling-suling dibuat dari pipa PVC dengan
diameter 25-50 mm dan paling tidak satu buah untuk setiap 2 m2 permukaan.
Setiap ujung pemasukan dari suling-suling harus dilengkapi dengan saringan.
Saringan ini bisa terbuat dari kerikil dan pasir serta pada bagian terluar ditutup
dengan ijuk.
4.12.Perlindungan Perawatan
Dalam cuaca yang tidak menguntungkan P3A harus melindungi dan merawat
pekerjaan pasangan batu yang telah selesai sama seperti yang ditentukan untuk
merawat beton. Pekerjaan pasangan jangan dilaksanakan pada saat hujan deras
atau hujan yang cukup lama yang bisa mengakibatkan adukan larut. Adukan
yang larut karena hujan harus dibuang dan diganti sebelum pekerjaan pasangan
dilanjutkan. Pekerja tidak dibolehkan berdiri diatas pasangan batu atau
pasangan batu kosong yang belum mantap.
III. PLESTERAN
4.14.Pekerjaan Plesteran
Dinding dan lantai lama maupun baru yang terbuat dari pasangan bata/batu kali
harus diplester dengan adukan 1 PC : 3 pasir dengan wadah yang sama.
Campuran pekerjaan plesteran harus memenuhi persyaratan untuk bahan
dan campuran pada pasal 4.03.
Pekerjaan Plesteran dikerjakan 1 lapis sampai jumlah ketebalan 1 @ 1.5 cm dan
dihaluskan dengan acian air semen.
4.15.Pekerjaan Siaran
Sebelum pekerjaan siaran dimulai semua bidang sambungan diantara batu muka
harus dikorek sebelum ditutup dengan adukan. Permukaan harus dibersihkan
dengan memakai kawat dibasahi. Adukan untuk siaran harus campuran 1 PC : 3
pasir. Pekerjaan siaran dapat dibedakan atas:
a. Siaran Tenggelam (masuk kedalam ± 1 cm).
b. Siaran rata (rata dengan muka batu)
c. Siaran Timbul (Timbul Tebal 1 cm lebar 2 cm kecuali ditentukan lain
sama pekerjaan siaran harus siaran timbul).
4.18.Pekerjaan Plesteran
Permukaan dinding dan lantai dari pasangan batu kali yang ada maupun yang
baru Wajib diplester dengan adukan 1 Pc : 3 Ps dengan wadah yang sama.
Adukan untuk pekerjaan plesteran harus memenuhi persyaratan untuk bahan
dan campuran. Pekerjaan plesteran dikerjakan secara 2 lapis sampai ketebalan 2
cm. Sebelum diplester, bidang dasar harus dibuat kasar dan bersih. Pekerjaan
plesteran harus rata, lurus, rapi dan halus.Setelah pekerjaan plesteran cukup
kering, kemudian harus dipelihara dengan siraman air secara rutin
Pasaman,.................................
Dibantu, Dibuat,
Tenaga Pendamping Masyarakat Tim Perencana
Disetujui, Diusulkan,
Wali Nagari Tanjuang Bonai Ketua P3A Subur Jaya
P3A/GP3A/IP3A :..................................................................
Nama Daerah Irigasi :..................................................................
Nagari/Kelurahan/Kabupaten :..................................................................
PERHITUNGAN VOLUME
P3A/GP3A/IP3A : .........................................................................
0.30 0.725
Jumlah 10 = (10 * 0,725)
0.20
b. Plesteran
0.50 0.75 0.50 0,75 + 0,75 + 0,3 = 1.8
Jumlah 10 = (10 * 1,8)
1.75
Galian Tanah (pondasi / koperan)
0,20 x 0,5 = 0.10
Jumlah 10 = (10 * 0,10)
......(tempat), .........(tgl.)
Dibantu, Dibuat,
Tenaga Pendamping Masyarakat Tim Perencana
( .............................. ) ( .............................. )
Nama Lengkap Nama Lengkap
Diusulkan,
Ketua P3A/GP3A/IP3A ...................
( .............................. )
Nama Lengkap
Format 8. : Contoh Format Rencana Anggaran Biaya
P3A/GP3A/IP3A : ...................................................................................................................
Nama Pekerjaan : Perbaikan/Rehabilitasi/Peningkatan Jaringan Irigasi ……...... DI ..............
Desa : ...................................................................................................................
Kabupaten/Kota : ...................................................................................................................
Provinsi : ...................................................................................................................
Tahun Anggaran : ...................................................................................................................
JUMLAH
Terbilang : ……………………………………………………………..................................................
......(tempat), .......(tgl.)
Dibantu, Dibuat,
Tenaga Pendamping Masyarakat Tim Perencana
( ............................ ) ( ............................ )
Nama Lengkap Nama Lengkap
Diverifikasi, Diusulkan,
Konsultan Manajemen Balai Ketua P3A/GP3A/IP3A
( ............................ ) ( ............................ )
Nama Lengkap Nama Lengkap
Format 9. :
HARGA SATUAN BAHAN/MATERIAL-ALAT BANTU KERJA-TENAGA
P3A : ...............................................................................................
Nama Pekerjaan : ...............................................................................................
Daerah Irigasi : ...............................................................................................
Nagari : ...............................................................................................
Kabupaten : ...............................................................................................
Provinsi : ...............................................................................................
Tahun : ...............................................................................................
Nama Toko A,
( .............................. )
Nama Toko B,
( .............................. )
1
Tukang
OH
2
Pekerja
OH
Dibantu,
Tenaga Pendamping Masyarakat
( .............................. )
Dibuat,
Tim Pembeli Bahan
( .............................. )
Diusulkan,
Harga
Jumlah Harga
No. Uraian Satuan Koefisien*) Satuan
(Rp)
(Rp)
A TENAGA
1. Pekerja OH 0,56 ............ ..........
30 ... .....
B BAHAN
...............
C PERALATAN
............... ....... ............ ..........
....... ... .....
.
JUMLAH HARGA SATUAN PEKERJAAN ...............
......(tempat), .........(tgl.)
Dibantu, Dibuat,
Tenaga Pendamping Masyarakat Tim Perencana
( .............................. )
Nama Lengkap ( .............................. )
Nama Lengkap
Diusulkan,
( .............................. )
Nama Lengkap
Harga
Jumlah Harga
No. Uraian Satuan Koefisien*) Satuan
(Rp)
(Rp)
A TENAGA
1. Pekerja OH 1,32 ............ ..........
2. Tukang Batu OH 0 ... .....
0,22 ............ ..........
2 ... .....
B BAHAN
1. PC/Portland cement Zak 4,540
2. Pasir Beton m3 0,618
3. Kerikil m3 0,744
4. Air ltr 215
C PERALATAN
............... ....... ............ ..........
....... ... .....
.
JUMLAH HARGA SATUAN PEKERJAAN ...............
......(tempat), .........(tgl.)
Dibantu, Dibuat,
Tenaga Pendamping Masyarakat Tim Perencana
( .............................. )
Nama Lengkap ( .............................. )
Nama Lengkap
Diusulkan,
( .............................. )
Nama Lengkap
Format 4.3 alisa Harga Satu
ANALISA HARGA SATUAN
P3A : .................................... (nama P3A)
Nama Pekerjaan : Perbaikan/Rehabilitasi/Peningkatan Jaringan Irigasi .......… D.I. ...............
Jenis Pekerjaan : Mortar tipe N (setara campuran 1 PC:4 PP) (manual)
Nagari/Kabupaten : .......................................................................................................................
Provinsi : Sumatera Barat
Tahun : 2019
Harga
Jumlah Harga
No. Uraian Satuan Koefisien*) Satuan
(Rp)
(Rp)
A TENAGA
1. Pekerja OH 2,70 ............ ..........
2. Tukang Batu OH 0 ... .....
0,90 ............ ..........
0 ... .....
B BAHAN
1. Batu belah m3 1,20
2. Pasir Pasang m3 0
zak 0,52
3. Portland cement
0
3,26
C PERALATAN
............... ....... ............ ..........
....... ... .....
.
JUMLAH HARGA SATUAN PEKERJAAN ...............
......(tempat), .........(tgl.)
Dibantu, Dibuat,
Tenaga Pendamping Masyarakat Tim Perencana
( .............................. )
Nama Lengkap ( .............................. )
Nama Lengkap
Diusulkan,
( .............................. )
Nama Lengkap
Format 4.3 alisa Harga Satu
ANALISA HARGA SATUAN
P3A : .................................... (nama P3A)
Nama Pekerjaan : Perbaikan/Rehabilitasi/Peningkatan Jaringan Irigasi .......… D.I. ...............
Jenis Pekerjaan : Plesteran tebal 1,5 cm, dengan mortar tipe S (setara campuran 1PC:3 PP)
Nagari/Kabupaten : .......................................................................................................................
Provinsi : Sumatera Barat
Tahun : 2019
Harga
Jumlah Harga
No. Uraian Satuan Koefisien*) Satuan
(Rp)
(Rp)
A TENAGA
1. Pekerja OH 0,38 ............ ..........
2. Tukang Batu OH 4 ... .....
0,19 ............ ..........
2 ... .....
B BAHAN
1. Pasir Pasang m3 0,03
2. Portland cement zak 0
0,15
5
C PERALATAN
............... ....... ............ ..........
....... ... .....
.
JUMLAH HARGA SATUAN PEKERJAAN ...............
......(tempat), .........(tgl.)
Dibantu, Dibuat,
Tenaga Pendamping Masyarakat Tim Perencana
( .............................. )
Nama Lengkap ( .............................. )
Nama Lengkap
Diusulkan,
( .............................. )
Nama Lengkap
ANALISA HARGA SATUAN
P3A : .................................... (nama P3A)
Nama Pekerjaan : Perbaikan/Rehabilitasi/Peningkatan Jaringan Irigasi .......… D.I. ...............
Jenis Pekerjaan : 1m2 Bekisting dinding beton biasa dengan multiflex 12 mm atau 18 mm
(TP)
Nagari/Kabupaten : .......................................................................................................................
Provinsi : Sumatera Barat
Tahun : 2019
Harga
Jumlah Harga
No. Uraian Satuan Koefisien*) Satuan
(Rp)
(Rp)
A TENAGA
1. Pekerja OH 0,24 ............ ..........
2. Tukang Batu OH 0 ... .....
0,12 ............ ..........
0 ... .....
B BAHAN
1. Multiflex 12 mm lembar 0,09
2. Kaso 5/7 cm m3 1
3. Paku 5 cm dan 7 cm kg 0,00
4. Minyak bekisting liter 3
0,24
0
0,2
C PERALATAN
............... ....... ............ ..........
....... ... .....
.
JUMLAH HARGA SATUAN PEKERJAAN ...............
( .............................. )
Nama Lengkap ( .............................. )
Nama Lengkap
Diusulkan,
( .............................. )
Nama Lengkap
Format 11. :Contoh Format Jadwal Pelaksanaan Kegiatan P3-TGAI
III Pelaporan
......(tempat), .........(tgl.)
Dibantu, Dibuat,
Tenaga Pendamping Masyarakat Tim Perencana
( .............................. )
Nama Lengkap ( .............................. )
Nama Lengkap
Diusulkan,
( .............................. )
Nama Lengkap
PAKTA INTEGRITAS
Saya yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Sulaiman
Nomor KTP : 1308190808640002
Jabatan : Ketua P3A
Bertindak untuk dan atas nama : P3A Subur Jaya
dalam rangkapelaksanaan P3-TGAI peningkatan jaringan irigasi pada
Daerah Irigasi Banda Sambilan, Nagari Tanjuang Bonai, Kecamatan Lintau
Buo Utara, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat dengan ini
menyatakan bahwa:
1. Tidak akan melakukan praktek Korupsi,Kolusi,dan Nepotisme (KKN);
2. Akan bertanggung jawab atas pencapaian target kinerja pelaksanaan P3-TGAI
sesuai dengan Rencana Kerja P3A yang telah disusun;
3. Akan bertanggungjawab atas pelaksanaan P3-TGAI agar sesuai dengan
peruntukan dan tepat sasaran dengan berpedoman pada Petunjuk Teknis P3-
TGAI;
4. Akan melakukan pengadaan barang dan/atau jasa secara bersih dan
transparan untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan; dan
5. Akan menyimpan setiap tanda bukti transaksi/pengeluaran dana
pelaksanaan P3-TGAI.
Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini,
bersedia menerima sanksi administratif, digugat secara perdata, dan/atau
dilaporkan secara pidana.
Pasaman, ..........................
Yang menyatakan,
Ketua P3A Subur Jaya
Sulaiman
Menyetujui, Mengetahui,
Wali Nagari Tanjuang Bonai Pejabat Pembuat Komitmen Operasi
dan Pemeliharaan SDA IV
TENTANG
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI
Pada hari ini ....., tanggal ....., bulan ....., tahun ....., (dalam angka, Contoh :
25-6-2019) yang bertandatangan di bawah ini:
1. Nama : .....
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen .....,Satuan Kerja ....., yang bertindak
untuk dan atas nama ..... berdasarkan Keputusan ..... Nomor .....,
Alamat : .....
selanjutnya disebut PIHAK KESATU,
2. Nama : .....
Jabatan : Ketua P3A/GP3A/IP3A ..... (nama P3A/GP3A/IP3A), yang bertindak
untuk dan atas nama (nama P3A/GP3A/IP3A) berdasarkan (Badan
Hukum/SK Kepala Daerah/Akta Notaris/SK Wali Nagari/Kepala
Kelurahan No. : .....)
Alamat : .....
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
PASAL 1
LINGKUP PEKERJAAN
PIHAK KESATU memberikan dana kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
menerima tugas pekerjaan dari PIHAK KESATU yaitu untuk menyelenggarakan
pekerjaan perbaikan jaringan irigasi, rehabilitasi jaringan irigasi atau peningkatan
jaringan irigasi (pilih salah satu) sesuai dengan Rencana Kerja P3A/GP3A/IP3A
yang telah disetujui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Operasi dan Pemeliharaan
SDA IV dan Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA Sumatera V.
PASAL 2
DOKUMEN PERJANJIAN
Dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama ini:
a. Pakta Integritas;
b. Pokok Perjanjian;
c. Adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
d. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK); dan
e. Rencana Kerja P3A/GP3A/IP3A beserta kelengkapannya.
Semua Dokumen tersebut merupakan satu-kesatuan dan setiap Pasal harus
diinterpretasikan sedemikian rupa sehingga satu dengan lain sejalan dan saling
menunjang.
PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KESATU
1. PIHAK KESATU berhak menunda pencairan dana Program Percepatan
Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI)apabila PIHAK KEDUA belum
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam petunjuk teknis.
2. Dalam rangka pencairan dana, PIHAK KESATU berhak melaksanakan
pemantauan dan evaluasi penggunaan dana Program Percepatan Peningkatan
Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI).
3. PIHAK KESATU berkewajiban mencairkan dana Program Percepatan
Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI)sesuai dengan Perjanjian
Kerjasama dan Petunjuk Teknis.
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
1. PIHAK KEDUA berkewajiban melaksanakan dan bertanggungjawab penuh atas
pelaksanaan program yang didanai dari Program Percepatan Peningkatan Tata
Guna Air Irigasi (P3-TGAI)sesuai dengan dokumen Rencana Kerja
P3A/GP3A/IP3A, petunjuk teknis dan pakta integritas.
2. PIHAK KEDUA akan menanggung semua resiko yang terjadi dalam proses
pelaksanaan pekerjaan.
3. PIHAK KEDUA berkewajiban melaksanakan pengadaan barang dan jasa sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
4. PIHAK KEDUA menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak
(SPTJM).
5. Apabila sampai berakhirnya jangka waktu perjanjian masih tersisa dana
Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI), PIHAK
KEDUA wajib menyetor kembali sisa dana Program Percepatan Peningkatan
Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI)ke rekening Kas Negara.
6. Dalam hal sebelum jangka waktu perjanjian berakhir pelaksanaan
pekerjaan telah selesai dan masih terdapat sisa dana Program Percepatan
Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI), PIHAK KEDUA dapat
melanjutkan pelaksanaan pekerjaan sampai dengan jangka waktu perjanjian
berakhir.
PASAL 5
NILAI PERJANJIAN KERJA SAMA
Nilai Perjanjian Kerja Sama adalah sebesar Rp 195.000.000 (seratus sembilan
puluh lima juta rupiah) termasuk pajak. Nilai ini sudah termasuk paling banyak
5% (lima persen) untuk persiapan, koordinasi, perencanaan, rapat pelaksanaan,
pelaporan, dan dokumentasi.
PASAL 6
JANGKA WAKTU PERJANJIAN KERJA SAMA
1. Jangka waktu Perjanjian Kerja Sama selama ..... (hari kalender) sejak
dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) tanggal ....., bulan .....,
tahun .....sampai dengan tanggal ....., bulan ....., tahun .....
2. Pelaksanaan Pekerjaan tersebut harus sudah dimulai sesuai Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK) tanggal .....
PASAL 7
PENYALURAN DANA/PEMBAYARAN
1. Pembayaran akan dilakukan oleh PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA
secara bertahap melalui nomor rekening ..... pada Bank ..... Cabang ..... atas
nama .....
2. Pengajuan Dana untuk Pekerjaan dilakukan dalam 2 (dua) Tahap sebagai
berikut:
a. Tahap I sebesar 70% dapat dicairkan setelah penandatanganan pakta
integritas dan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan melampirkan
surat permohonan pencairan dana tahap I yang dilengkapi dengan:
1) salinan PKS dan buku rekening bank P3A/GP3A/IP3A;
2) rencana penggunaan dana P3-TGAI sebesar 70% (tujuh puluh persen)
dari nilai PKS;
3) surat pernyataan telah siap melaksanakan swakelola;
4) kuitansi tanda terima tahap I yang ditandatangani Ketua
P3A/GP3A/IP3A;
5) salinan legalitas P3A paling sedikit dibuktikan dengan Akta Notaris;
dan
6) surat pernyataan tanggung jawab mutlak ditandatangani oleh Ketua
P3A/GP3A/IP3A.
b. Tahap Kedua sebesar 30% dibayarkan pada saat progres pelaksanaan
kegiatan fisik sudah mencapai minimal 50% dengan melampirkan surat
permohonan pencairan dana tahap II yang dilengkapi dengan:
1) laporan kemajuan fisik telah mencapai 50% (lima puluh persen);
2) rencana penggunaan dana P3-TGAI sebesar 30% (tiga puluh persen)
dari nilai PKS;
3) laporan pendukung pencairan dana berupa:
a) dokumentasi pelaksanaan pekerjaan;
b) salinan buku kas yang dilampirkan salinan bukti pembelian
(nota)/kuitansi; dan
c) salinan absensi tenaga kerja;
4) catatan harian, laporan 2 (dua) mingguan dan bulanan;
5) kuitansi tanda terima tahap II yang ditandatangani oleh Ketua
P3A/GP3A/IP3A; dan
6) surat pernyataan tanggung jawab mutlak yang ditandatangani oleh
Ketua P3A/GP3A/IP3A.
3. Apabila terjadi Penyimpangan di lapangan, maka PIHAK KESATU berhak
untuk melakukan penangguhan pembayaran tahap berikutnya sampai dengan
adanya penyelesaian permasalahan di lapangan.
PASAL 8
PERTANGGUNGJAWABAN PENYELESAIAN PEKERJAAN
Apabila PIHAK KEDUA telah menyelesaikan pekerjaannya dan setelah hasil
pekerjaan diterima dalam Musyawarah Nagari/Kelurahan*)III sebagaimana
tertuang dalam Berita Acara Musyawarah Nagari/Kelurahan*)III, PIHAK KEDUA
membuat Laporan Penyelesaian Kegiatan P3-TGAI kepada PPK, Surat Pernyataan
Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan P3-TGAI kepada PPK dan Penyerahan Hasil
Pekerjaan dari P3A/GP3A/IP3A kepada PPK yang disetujui Kepala
Nagari/Kelurahan*)dan dinyatakan dalam Berita Acara Penyerahan Hasil
Pekerjaan P3-TGAI.
PASAL 9
PERSELISIHAN
Jika terjadi perselisihan antara PIHAK KEDUA dengan PIHAK KESATU, sedapat
mungkin diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat
Format 13. :
SURAT PERNYATAAN
SIAP MELAKSANAKAN KEGIATAN P3-TGAI SECARA SWAKELOLA
Pasaman,...........................
Mengetahui,
Wali Nagari Tanjuang Bonai Ketua P3A Subur Jaya
Pasaman,........................
Ketua P3A Subur Jaya
Sulaiman
PERMOHONAN PENCAIRAN DANA
TAHAP KE DUA KEGIATAN P3-TGAI
Nomor : .........................................
Tanggal : .........................................
Lampiran : .........................................
Kepada Yth.
PPK ............
Satuan Kerja .............
Perihal : Permohonan Pencairan Dana Tahap ke Dua Kegiatan P3-TGAI Tahun
Anggaran 2019
Berdasarkan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Nomor: HK.02.03/Satker-
OPSDA/OPSDA IV/SPKS.P3-TGAI/156 tanggal 12 September 2019
pelaksanaan kegiatan P3-TGAI Tahun 2019 untuk peningkatan jaringan
irigasi pada Daerah Irigasi Banda Sambilan, Nagari Tanjuang Bonai,
Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat,
sehubungan pelaksanaan kegiatan fisik pekerjaan telah mencapai 72,33 %
(minimum 50%) dengan ini kami P3A Subur Jaya mengajukan permohonan
pencairan dana tahap ke dua sebesar Rp. 58.500.000,- (Terbilang : lima puluh
delapan juta lima ratus ribu rupiah)
Pencairan dana tahap ke dua mohon dapat ditransfer ke Rekening:
1005.0207.03954-1 a/n P3A Subur Jaya
Sebagai persyaratan Pencairan dana tahap ke dua bersama ini kami
sampaikan :
1. Laporan kemajuan fisik sebesar 72,33 % (minimum 50%);
2. Rencana penggunaan dana P3-TGAI sebesar 30%;
3. Laporan pendukung pencairan dana berupa:
a. Dokumentasi pelaksanaan pekerjaan;
b. Salinan buku kas yang dilampiri salinan bukti pembelian
(nota)/kuitansi; dan
c. Salinan absensi tenaga kerja.
4. Catatan harian, laporan 2 (dua) mingguan dan bulanan;
5. Kuitansi tanda terima tahap II yang ditandatangani Ketua P3A dan
6. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak ditandatangani oleh Ketua P3A.
Demikian permohonan pencairan dana tahap ke dua kami ajukan atas
perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
“meterei 6.000,-“
Sulaiman
Format 14. :Contoh Format Rencana Penggunaan Dana
P3A/GP3A/IP3A : .....................................................................................................
Daerah Irigasi : .....................................................................................................
Desa : .....................................................................................................
Kabupaten/Kota : .....................................................................................................
Provinsi : .....................................................................................................
Pencairan Dana Tahap : I atau II *)
Total (Rp.)
Terbilang : ……………………………………………………………………………………………………….......
......(tempat), .......(tgl.)
Dibantu, Dibuat,
Tenaga Pendamping Masyarakat Tim Pelaksana,
( ............................ ) ( ............................ )
Nama Lengkap Nama Lengkap
Menyetujui, Diusulkan,
Kepala Desa Ketua P3A/GP3A/IP3A
( ............................ ) ( ............................ )
Nama Lengkap Nama Lengkap
Keterangan :
*) Pilih Salah Satu Sesuai Tahap Pencairan Dana
Format 15. :Contoh Format Kuitansi Tanda Terima
(Disesuaikan dengan BBWS/BWS)
( ............................ )
Setuju Dibayar :
Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen Operasi
Kepala Satuan Kerja Operasi dan dan Pemeliharaan SDA IV
Pemeliharaan SDA BWS Sumatera V
BWS Sumatera V
Pasaman, .............................
Ketua P3A Subur Jaya
Sulaiman
Format 16. :Contoh Format Laporan Penggunaan Bahan
10
11
12
13
14
15
......(tempat), .......(tgl.)
Dibantu, Dibuat,
Tenaga Pendamping Masyarakat Tim Pengawas
( ............................ ) ( ............................ )
Nama Lengkap Nama Lengkap
Dilaporkan,
Ketua P3A/GP3A/IP3A
( ............................ )
Nama Lengkap
Format 17. :Contoh Laporan Kondisi Cuaca
LAPOR AN KOND ISI CUACA
P3 A/GP 3A/ IP3 A : ..............................................................................................
Pe rio d e : ........................................ s/d . ..............................................
T a ng g a l H ar i Kon di si C ua c a
1 Jum ad M en dun g
2 Sab t u Huj an R i ng an
3 Mi ng g u
4 S e ni n C e ra h
5 Se l as a Huj an R i ng an
6 R ab u C e ra h
7 K am i s C e ra h
8 Jum ad M en d un g
9 Sab t u Huj an D e ras
10 Mi ng g u
11 S e ni n C e ra h
12 Se l as a C e ra h
13 R ab u C e ra h
14 K am i s Huj an R i ng an
15 Jum ad C e ra h
16 Sab t u C e ra h
17 Mi ng g u
18 S e ni n Huj an R i ng an
19 Se l as a C e ra h
20 R ab u C e ra h
21 K am i s C e ra h
22 Jum ad M en d un g
23 Sab t u C e ra h
24 Mi ng g u
25 S e ni n M en d un g
26 Se l as a C e ra h
27 R ab u C e ra h
28 K am i s C e ra h
29
30 Jum ad Huj an D e ras
31 Sab tu C e ra h
Ket era n ga n : Cerah, Me ndung /Be rawan, Huj
an Ring an dan Hujan Deras
Di b ant u , D i bua t,
T e nag a P e nd am p i ng Masy ara ka t Ti m P e ng a was
( ............................ ) ( ............................ )
N am a L e ng k ap N am a L e ng k ap
D i la pork a n,
K e tua P 3 A/ G P3 A/ I P3 A
( ............................ )
N am a L e ng k ap
Di bantu, Dibuat,
T en aga Pe ndampi ng Masyara kat Ti m Pe ngawas
( ............................ ) ( ............................ )
Nama Le ngkap Nama Len gkap
Di lapork an ,
Ketua P3A/G P3A/I P3A
( ............................ )
Nama Len gkap
Format 18. :Contoh Format Absensi Tenaga Kerja
ABSEN SI T ENAGA KE RJA
T ukang H A R I : Ju mla h
No. Na ma (TK)/
Seni n Sel asa Rab u K amis Juma t Sa btu Ming gu ( OH)
Pek erj a (P )
( .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . . ) ( .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . . )
Na ma L e ngk ap N ama Le ngk ap
Di lap or k an ,
Ke tua P 3 A/ G P 3 A/ I P 3 A
( .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . . )
N ama Le ngk ap
HARI :
TK Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
No. Nama
Tanggal Tanggal Tanggal Tanggal Tanggal Tanggal Tanggal
/P
Tukang (TK)
Total OH per Hari Pekerja (P)
Tim Pengawas
Paraf TPM
P3A/GP3A/IP3A : ... .... .... ... ... .... ... ... .... .... ... Bulan : .... .. .... .... ... ... .... .... .. .... .... ..
Desa : ... .... .... ... ... .... ... ... .... .... ... Periode : Tgl ... ... ... s/d tgl . .. .... ....
( .. .... ... ... .... ... .... ... .. ) ( .. ... ... .... .... ... ... .... .. )
Nama Lengkap Nama Lengkap
Dilaporkan,
Ketua P3A/GP3A/I P3A
Nomor : ........................................
Tanggal : .........................................
Lampiran : .........................................
Kepada Yth.
PPK Operasi dan Pemeliharaan SDA IV
Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA Sumatera V
......(tempat), .........(tgl.)
Dibantu, Dibuat,
Tenaga Pendamping Masyarakat Tim Pelaksana
( .............................. )
Nama Lengkap ( .............................. )
Nama Lengkap
Dilaporkan,
Ketua P3A/GP3A/IP3A ...................
( .............................. )
Nama Lengkap
B PEMAKAIAN TENAGA
1 Tuka ng Oh
2 Pe ke rja Oh
C PEMAKAIAN BAHAN
1 Se men Zak
2 Ba tu Ka l i / Bel a h M3
3 Pa s i r Pa s a ng M3
4 Ke ri ki l Be ton M3
5 Be s i Be ton Kg
6 Pa pa n Cor Lbr
7 Ka yu ba l ok Btg
NO URAIAN KEGIATAN SATUAN SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU JUMLAH KETR
Tanggal Tanggal Tanggal Tanggal Tanggal Tanggal Tanggal
D PEMAKAI ALAT
1 Geroba k s orong Bh
2 Ca ngkul Bh
3 Sekop Bh
4 Kera nja ng ( Ci kra k ) Bh
5 Ember Cor Bh
E KEADAAN CUACA
Pagi
Siang
Malam
................, 2015
2017
DIKETAHUI OLEH : DIBUAT OLEH
TENAGA PENDAMPING MASYARAKAT KETUA P3A .......... TIM PENGAWAS P3A
Pe makaian Tenaga :
1. Pekerja : 0 Oh
2. T ukang : 0 Oh
Jumlah : 0 Oh
Pe ralatan:
1. Gerobak : 0 Bh
2. Cangkul : 0 Bh
3. Sekop : 0 Bh
4. Keranjang : 0 Bh
5. Ember : 0 Bh
Pe makaian Bahan m inggu ini :
1. Semen : 0.0 Zak
2. Pasir : 0.0 m³
3. Kerikil : 0.0 m³
4. Multiflex : 0.0 lbr
5. Kaso 5/7 : 0.000 m³
6. Paku : 0.0 kg
7. Minyak/Oli : 0.0 ltr
8. Batu : 0.0 m³
9. Besi Beton : 0.0 kg
10. Kawat Beton : 0.0 kg
JUMLAH BO BO T % 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
(………………………………………………)
(………………………………………………) (………………………………………………) (………………………………………………)
1 1. .......................
2 2. ...................
3 3. .......................
4 4. ...................
5 5. .......................
6 6. ...................
7 7. .......................
dst
P3A/GP3A/IP3A : .....................................................................................................
Daerah Irigasi : .....................................................................................................
Desa : .....................................................................................................
Kabupaten/Kota : .....................................................................................................
Provinsi : .....................................................................................................
Pencairan Dana Tahap : I atau II *)
( .....................................) ( ..................................................)
1 Diberikan Kepada
Toko Bangunan :
Alamat :
......(tempat), .........(tgl.)
Penerima Barang Pemesan
Tim Pelaksana Tim Pembeli Bahan
(………………………………………………) (………………………………………………)
Mengetahui
Ketua P3A (…………..)
(………………………………………………)
Format 22. :Contoh Format Kwitansi Pembayaran
Format 23. :Contoh Format Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan P3-
TGAI
Pada hari ini ……......., tanggal ……......., bulan ……......., tahun dua ribu delapan
belas bertempat di Daerah Irigasi (D.I) ……......., Nagari/Kelurahan*)…….......,
Kecamatan ……......., Kabupaten/Kota*) ……......., Provinsi Sumatera Barat
2. Nama : …………………………………………………………………………
Alamat : …………………………………………………………………………
Jabatan : Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) berdasarkan Kontrak Kerja
No. ...............................................................................................
menyatakan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan dengan Status Kemajuan Fisik
……....... %, dimana Penyerapan Dana mencapai ……....... % atau Rp. …….......
(……....... rupiah).
Rincian dari Kegiatan yang telah dilaksanakan sampai dengan ditandatangani
BAPHP sebagaimana tercantum dalam Lampiran Berita Acara ini, yaitu berupa
Realisasi Kegiatan dan Biaya (RKB) dan gambar hasil pelaksanaan pekerjaan
hingga ditandatanganinya Berita Acara ini.
Laporan mengenai penyelesaian pekerjaan akan kami sampaikan setelah pekerjaan
selesai, sesuai dengan kesanggupan kami untuk menyelesaikan pekerjaan, yang
tertuang dalam Surat Pernyataan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan (SP3K).
Dibuat oleh:
Tenaga Pendamping Masyarakat Ketua P3A/GP3A/IP3A ................
( ……………………….. ) ( ……………………….. )
Nama Lengkap Nama Lengkap (**)
Mengetahui, Menyetujui,
Kepala Nagari/Kelurahan*)....... Konsultan Manajemen Balai
( ……………………….. ) ( ……………………….. )
Nama Lengkap Nama Lengkap
*) Pilih salah satu
**) Nb. Dibubuhi paraf Tim Pengawas Swakelola
BERITA ACARA MUSYAWARAH NAGARI/KELURAHAN*) III
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan penuh tanggung jawab agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Ketua P3A Notulis (TPM)
(……………………………………….. (………………………………………..)
) Nama Lengkap
Nama Lengkap
Mengetahui,
Wali Nagari Tanjuang Bonai
(………………………………………..)
Nama Lengkap
Nama TandaTangan
1. 1.
2. 2.
3. 3.
Dst.
NOTULEN
Kegiatan : ………………………………………………………………………....
Tanggal : ………………… Bulan ……………………………………., 2019
Tempat : ………………………………………………………….……………….
Daerah Irigasi : …………………………… Nagari………………..….………....…..
Pemimpin Rapat: ……………………………………
Narasumber : 1. ……………………………………
2. ……………………………………
3. ……………………………………
( …………………….…… ) ( ………………………… )
Nama Lengkap Nama Lengkap
DAFTAR HADIR
P3A : ………………………………………………………………………
Nagari : ………………………………………………………………………
Kegiatan : ………………………………………………………………………
Tanggal : ………………… Bulan ………………………………, 2019
Organisasi/ Tanda
No Nama Alamat
Jabatan Tangan
( ………………………………… ) ( ………………………………… )
Nama Lengkap Nama Lengkap
Kepada Yth.
PPK Operasi dan Pemeliharaan SDA IV
Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA Sumatera V
Menyetujui,
Tenaga Ketua P3A Subur Jaya
PendampingMasyarakat
( ……………………….. )
( ……………………….. ) Nama Lengkap
Nama Lengkap
Format 24. :
SURAT PERNYATAAN PENYELESAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN (SP3K)
P3-TGAI
DAERAH IRIGASI BANDA SAMBILAN
NAGARI TANJUANG BONAI
TAHUN 2019
Nomor : ........................................
Pada hari ini senin, tanggal dua, bulan desember, tahun dua ribu sembilan belas
yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : Sulaiman
Jabatan : Ketua P3A Subur Jaya
Alamat : Jorong Kauman Selatan
yang bertindak untuk dan atas nama P3A Subur Jaya berdasarkan surat
keputusan wali nagari nomor 29/Kep./WNTB/2018 tanggal 26 Desember 2018
dengan ini menyatakan telah melaksanakan dan menyelesaikan peningkatan
jaringan irigasi pada D.I. Banda Sambilan, Nagari Tanjuang Bonai secara swakelola
sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) P3-TGAI nomor HK.02.03/Satker-
OPSDA/OPSDA IV/SPKS.P3-TGAI/156 tanggal 12 September 2019 dan Berita
Acara Musyawarah Nagari III pada tanggal 02 Desember 2019
( Sulaiman )
( Adrian Kurniadi )
Format 25. :
BERITA ACARA PENYERAHAN HASIL PEKERJAAN
PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI BANDA SAMBILAN
P3-TGAI TAHUN 2019
Nomor : ........................................
Pada hari ini selasa, tanggal sepuluh, bulan desember, tahun dua ribu sembilan
belas yang bertandatangan di bawah ini :
1. Nama : Ramadhatul Hidayat, ST
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Operasi dan Pemeliharaan SDA IV,
Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA Sumatera V yang
bertindak untuk dan atas nama Pemerintahan Republik Indonesia
U.P Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
berdasarkan surat keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat nomor 1102/KPTS/M/2018 tanggal 28
Desember 2018
selanjutnya disebut PIHAK KESATU,
2. Nama : Sulaiman
Jabatan : Ketua P3A Subur Jaya, yang bertindak untuk dan atas nama P3A
Subur Jaya berdasarkan Akta Notaris nomor 35 dan SK Wali Nagari
nomor 29
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Menyetujui,
Wali Nagari Tanjuang Bonai
Pada hari ini ................., tanggal ................., Bulan ................., Tahun dua ribu
delapan belas, bertempat di ................., yang bertandatangan di bawah ini :
LAMPIRAN II : BERITA ACARA PENYERAHAN HASIL PEKERJAAN PERBAIKANJARINGAN
IRIGASI, REHABILITASI JARINGAN IRIGASI ATAU PENINGKATAN JARINGAN
IRIGASI DAERAH IRIGASI …………….. P3-TGAI TAHUN ......................
NOMOR : ………………………..
TANGGAL : ………………………..
Jumlah
Format 27. :Contoh Berita Acara Penyerahan Hasil Pelaksanaan P3-TGAI Oleh
Kepala Satker
MENGETAHUI
Kepala BWS Sumatera V
Jumlah
Contoh Format Prasasti Kegiatan P3-TGAI
CATATAN HARIAN
TENAGA PENDAMPING MASYARAKAT (TPM)
Nama TPM : .............................................................................................................................
Pendampingan P3-TGAI :
P3A/GP3A/IP3A *): .............................................................................................................................
D.I. ........ Nagari/Kelurahan..... Kecamatan .......Kab./Kota ...... Prov. ...........
P3A/GP3A/IP3A *): .............................................................................................................................
D.I. ........ Nagari/Kelurahan..... Kecamatan .......Kab./Kota ...... Prov. ...........
Periode : ...................... s/d. .............................. 2019
LAPORAN MINGGUAN
TENAGA PENDAMPING MASYARAKAT (TPM)
A. P3A/GP3A/IP3A )* ..................
N Uraian Permasalahan Uraian Tindak Lanjut Penyelesaian
o
Dibuat oleh:
Tenaga Pendamping Masyarakat
(.............................................................) (.............................................................)
LAPORAN KEMAJUAN PELAKSANAAN MINGGUAN
(.............................................................) (.............................................................)
Format 31. :Contoh Format Laporan Bulanan TPM
LAPORAN BULANAN
TENAGA PENDAMPING MASYARAKAT (TPM)
I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Dalam rangka mendukung program kedaulatan pangan dan upaya peningkatan kemampuan ekonomi
serta kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat petani dalam perbaikan, rehabilitasi
dan peningkatan jaringan irigasi secara partisipatif di wilayah pedesaan, Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air melaksanakan Program
Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI).
Perbaikan, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi secara partisipatif merupakan bagian dari
pemberdayaan masyarakat petani secara terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja
pengelolaan jaringan irigasi. Proses Pemberdayaan dimulai dari perencanaan, pelaksanaan konstruksi,
pengawasan, pengelolaan jaringan irigasi dengan melibatkan peran serta masyarakat sebagai
pelaksana kegiatan.
Dana P3-TGAI disalurkan langsung kepada : P3A yang telah berbadan hukum; atau P3A yang telah
disahkan dengan Surat Keputusan Kepala Daerah; atau P3A yang telah disahkan oleh Akta Notaris;
atau P3A yang disahkan dengan Keputusan Wali Nagari.
Pelaksanaan P3-TGAI yang meliputi tahap persiapan, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan
evaluasi agar memperhatikan kebutuhan, kesulitan dan aspirasi setiap orang baik laki-laki dan
perempuan, termasuk lansia, kelompok disabilitas dan berkebutuhan khusus lainnya, sehingga tercipta
kesetaraan dan keadilan gender. Untuk itu akses partisipasi, kontrol dan manfaat harus dibuka seluas-
luasnya pada seluruh kelompok masyarakat di setiap tahapan.
Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan usulan prioritas yang telah disusun melalui proses musyawarah
Nagari. Selain itu, pemberdayaan masyarakat petani juga bertujuan untuk memperkuat dan
meningkatkan kemandirian masyarakat petani dalam kegiatan pengelolaan jaringan irigasi.
I.2. Maksud, Tujuan dan Sasaran P3-TGAI
Maksud, tujuan dan sasaran kegiatan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-
TGAI) yang dilaksanakan oleh P3A .......... dan P3A .......... adalah :
a. Maksud
Maksud dari P3-TGAI adalah menumbuhkan partisipasi masyarakat petani dalam kegiatan
perbaikan, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi sesuai dengan kebutuhan dan berdasarkan
prinsip kemandirian.
b. Tujuan
Tujuan dari P3-TGAI adalah meningkatkan kinerja layanan irigasi kecil, irigasi desa dan irigasi
tersier.
c. Sasaran
1. Pemberdayaan P3A dalam kegiatan teknis perbaikan, rehabilitasi dan peningkatan jaringan
irigasi; dan
2. Perbaikan, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi pada irigasi kecil, irigasi desa dan
irigasi tersier.
Catatan : Dokumentasi yang diambil minimal 3 foto dengan posisi yang berbeda-beda
Sebelum di share dan di print tulisan warna merah
Lampiran Laporan Bulanan : Progres Kemajauan Pelaksanaan Pekerjaan
(.............................................................) (.............................................................)
Format 32. :Contoh Format Kurva Monitoring Kegiatan P3-TGAI
Format 43. : Contoh Format Ringkasan Pelaksanaan P3-TGAI oleh TPM
L ain -
L ain
Pasan gan Pasangan Pasan gan Pasangan
Panjan g Saluran Tan ah Tan ah Tan ah Tan ah
Kiri Kanan Kiri Kan an Kiri Kanan Kiri Kan an
(meter)
...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ......
Ket. Lain-Lain : ..........................................................................................................................................................
Tahap I (70 % ) . . . . . . . . (Rp.) Masuk Rekening P3A/GP3A/IP3A Tgl. ........... Bulan .....................................
Pencairan Dan a
Tahap II (30 % ) . . . . . . . . (Rp.) Masuk Rekening P3A/GP3A/IP3A Tgl. ........... Bulan .....................................
Bulan ................................ Bulan ................................ Bulan ................................ Bulan ................................
Prog res Fisik (%)
......... % ......... % ......... % ............. %
Petan i Yan g Men erima Man faat (KK) Pen ambahan Luas Layan an
Man faat
........... Semu la . . . . . . . . . . . ha Menjadi (Ou tcome) . . . . . . . . . . . ha
Uraian Jml. Ten ag a Kerja Rerata Hari Kerja Rata-Rata Up ah To tal HOK Dana u nt. Tenag a Kerja
1 2 3=5/2 4=6/5 5 6
Penyerapan
Laki-Laki . . . . . orang #VALUE! hari # VALUE! ...... . . . . . . . (Rp.)
Ten aga Kerja
Perempuan . . . . . orang #VALUE! hari # VALUE! ...... . . . . . . . (Rp.)
To t a l ...... . . . . . . . (Rp.)
TAHAP PENYEL ESAIAN KEGIATAN P3-TGAI
Keh adiran Musyawarah Desa Laki-Laki . . . . . . orang Pelaksanaan Mu syawarah Desa III
Total .......... orang
III Perempuan . . . . . . orang ......... (Contoh : 11 Juni 2019)
Lapo ran Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan P3-TGAI ........ (di isi No) .... (Contoh : 11 Juni 2019)
Surat Pern yataan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan (SP3K) P3-TGAI ........ (di isi No) .... (Contoh : 11 Juni 2019)
Penyerahan Hasil Pekerjaan P3-TGAI ke PPK ........ (di isi No) .... (Contoh : 11 Juni 2019)
CATATAN PERMASALAHAN DAN PENYEL ESAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN P3-TGAI
...........................................................................................................................
Gen der . . . . . buah Jenis Bang u nan . . . . . . . . . . (diisi jenis bangunan responsip jender
Keterangan : ..........., ...................... 2019
Saldo Akhir (Selesai Kontrak) *) dilengkapi copy Buku Rekening Bank Tenaga Pendamping Masyarakat
....... Harus Diisi TPM Semua (Bila kosong tulis 0)
( ................................... )
Format 44. : Contoh Format Penggunaan Data Emon Rencana/Realisasi Kegiatan P3-TGAI