Anda di halaman 1dari 6

1

Judul : PENGETAHUAN PENGENDALIAN MALARIA PADA IBU


HAMIL DI PUSKESMAS YOKA JAYAPURA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 .Latar Belakang


Malaria adalah penyakit yang mengancam jiwa yang di sebabkan oleh
parasit yang di tular kan kepada orang – orang melalui gigitan nyamuk
anopheles betina yang terinfeksi. Malaria di sebakan oleh parasite plasmodium.
Parasit ini di sebarkan ke manisa melalui gigitan nyamuk anopheles betina
yang terinfeksi, yang di sebut “vector malaria ada 5 spesies parasite yang
menyebabkan malaria pada manusia, dan dua spesies ini P-falcifarum dan P.
Vivax merupakan ancaman tersebar. Malaria adalah penyakit infeksi yang di
sebabkan oleh parasit plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel
darah merah manusia, di tularkan oleh nyamuk malaria ( Anopheles ) betina,
dapat menyerang semua orang baik laki – laki ataupun perempuan pada semua
golongan umur dari bayi, anak –anak, & orang dewasa.
Annual parasite incidence ( API) Secara dunia pada tahun 2017,
P.falciparum menyumbang 99,7% dari perkiraan kasus malaria di wilayah
Afrika WHO, Mediterania Timur (69%) dan Pasifik Barat (71,9) P.Vivax
adalah parasite utama di wilayah WHO di Amerika, mewakili 74,2 kasus
malaria. Menurut laporan dunia malaria terbaru, yang di rilis pada Nofember
2018, ada 219 juta kasus malaria pada 2017, naik dari 217 juta kasus pada
2016. Perkiraan jumlah kematian malaria mencapai 435.000 pada 2017. (WHO
2018). Secara nasional angka kesakitan malaria selama tahun 2009-2017
cenderung menurun yaitu dari 1,8 per 1.000 penduduk pada tahun 2009
menjadi 0.99 per 1.000 penduduk pada tahun 2017. Papua merupakan propinsi
dengan API tertingi, yaitu 59,000 penduduk. Angka ini sangat tinggi jika di
2

bandingkan dengan propinsi lainnya, yaiitu papua barat (14,97), Nusa tenggara
timur (5,76), dan Maluku (2,30). Sebanyak 90% kasus berasal dari papua,
papua barat dan nusa tenggara timur, dan Api di kota Jayapura pada tahun 2012
kasus malaria yang di periksa sebanyak 75.516 kasus dan setelah di lakukan
pemeriksaan di temukan malaria positif sebanyak 21.482 penderita. Jika di
bandingkan dengan tahun lalu terjadi penurunan jumlah kasus sebanyak 66.865
kasus dan yang positif 15.603 kasus. Dari hasil pengambilan data di Puskesmas
yoka jayapura dari tiga bulan terakhir bahwa ada 876 sediaan data positif dan
88 negatif, 30 orang positif P.falciparum 39 positif P.vivax
Sesuai dengan keputusan Menteri kesehatan RI Nomor
293/Menkes/SK/IV/2009 tanggal 28 April 2009 tentang “Eliminasi malaria di
Indonesia” dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri kepada seluruh gubernur
dan bupati/walikota nomor 443.41/465/SJ tanggal 8 Februari 2010 tentang
“Pedoman PelaksananProgram Eliminasi Malaria di Indonesia yang harus di
capai secara bertahap mulai dari tahun 2010 sampai seluruh wilayah Indonesia
bebas malaria selambat-lambatnya tahun 2030”, maka program malaria di
Indonesia bertujuan untuk mencapai eliminasi.
Persentasi pencapaian eliminasi sangat bervariasi di antara propinsi di
Indonesia.Propinsi yang kabupaten/kotanya belum satu pun mencapai eliminasi
ada di wilayah Indonesia Timur. Yaitu Papua, Papua Barat, NTT, Maluku dan
Maluku Utara. Propinsi yang memiliki presentasi kabupaten/kota mencapai
eliminasi di atas 80% yaitu DKI Jakarta, Bali, Jawa Timur, Jawa Barat,
Sumatera Barat, Jawa Tengah, dan DI Jogyakarta. Terdapat tiga (3) Propinsi
yang 100% kabupaten/kotanya telah mencapai bebas penularan Malaria yaitu
DKI Jakarta, Bali, dan Jawa Timur.
Salah satu program yang ada di puskesmas yang dapat meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan keperawatan, membimbing dan mendidik
individu, keluarga, kelompok, masyarakat untuk menanamkan pengertian,
kebiasaan dan perilaku hidup sehat termasuk dalam pengendalian malaria
adalah program perawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas).
3

Menurut Departemen Kesehatan RI, 2007, kehamilan adalah masa di


mulai saat kontaksi sampai lahir nya janin,, lamanya hamil normal 280 hari (40
minggu / 9 bulan 7 hari) di hitung dari triwulan/ trimester pertama di mulai dari
konsepsi sampai 3 bulan, trimester/ trimester ke-2 dari bulan ke-4 sampai 6
bulan, triwulan/ trimester ke-3 dari bulan ke-7 sampai ke-9 (Agustin,2012).
Menurut pusat data Kementrian Kesehatan RI pada kelompok rentan,
seperti anak-anak umur 1-9 tahun dan ibu hamil, di dapatkan hasil positif
malaria yang cukup tinggi (1,9%) di bandingkan kelompok lain nya.
Berdasarkan pengelompokan umur jenis kelamin dan ibu hamil di dapatkan
bahwa infeksi P.falciparum terlihat lebih dominan dengan angka kesakitan
pada umur 1-9 tahun sebesar 1,2% dan 1,3% pada ibu hamil.
Menkes menyatakan, malaria dapat menimbulkan berbagai komplikasi
termasuk anemia. Anemia yang di derita ibu hamil dapat menyebabkan
perdarahan bahkan kematian saat persalinan, berat bayi lahir rendah, dan
gangguan pertumbuhan pada anak yang mengakibatkan mundurnya
kemampuan kognitif dan kemampuan memahami pelajaran di sekolah. Oleh
karena itu, jika Indonesia berhasil bebas dari malaria, akan di dapat
peningkatan
Utilisasi pelayanan kesehatan adalah kegiatan pemanfaat pelayanan oleh
sekelompok orang maupun indivindu. salah satu factor yang mempengaruhi
sesorang untuk menggunakan dan memanfaatkan tergantung dari pengetahuan
masing-masing individu. (Mukti dan Yuniarti, 2011).
Salah satu fakor utama yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
adalah pelayanan kesehatan. Tingkat pertama yaitu fasilitas pelayanan
kesehatan yaitu PUSKESMAS (Pusat Kesehatan Masyarakat).
Malaria adalah penyakit yang mengacam jiwa yang disebabkan oleh
parasit yang diteluarkan kepada orang-orang melalui gigitan nyamuk
Anopheles betina yang terinfeksi. Malaria disebabkan parasit plasmodium.
parasit ini disebarkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina
yang terinfeksi, yang disebut “vector malaria. ada 5 spesies parasit yang
4

menyebabkan malaria pada manusia, dan 2 spesies ini –P.falciparum dan


P.vivas-merupakan ancam terbesar..
Dalam sebagian besar kasus di Asia Tenggara (62,8%), Mediterania Timur
(69%) dan Pasifik Barat (71,9) di Amerika, mewakili 74,2 kasus malaria.
Menurut laporan dunia malaria terbaru, yag dirilis pada November 2018, ada
219 juta kasus malaria pada 2017, naik dari 217 juta kasus pada 2016.
Perkiraan jumlah kematian malaria mencapai 435.000 pada 2017.(WHO
2018). Secara nasional angka kesakitan malaria selama tahun 2009-2017
cenderung menurun yaitu dari 1,8 per 1.000 penduduk pada tahun 2009
menjadi 0,99 per 1.000 penduduk pada tahun 2017.
Menurut Departemen Kesehatan RI, 2007, kehamilan adalah masa dimulai
saat konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya hamil normal 280 hari (40
minggu (Agustin, 2012)

Menurut pusat data kementrian kesehatan RI pada kelompok rentan,


seperti anak-anak umur1-9 tahun dan ibu hamil, didapakan angka postif
malaria yang cukup tinggi (19%) di bandingkan kelompok lainnya.
Berdasakan pengelompokan umur jenis kelamin dan ibu hamil didapatkan
bawah infekis P.faliciparum terlihat lebih dominan dengan angka kesakitan
pada umur 1-9 tahun sebesar 12% dan 1,3% pada ibu hamil.
A. Batasan Masalah
Berdasarkan latarbelakang di atas maka masalah penelitian ini dapat di
batasi hanya pada program detesi dini dan pengobatan malaria pada ibu hamil
di Puskesmas Yoka
B. Rumusahan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas apa tersebut, rumusahan, masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. “Bagaimana program pengendalian malaria pada ibu hamil Puskesmas
Yoka
2. “Bagaimana manfaat Utilisasi yang terima Ibu hamil di Puskesmas Yoka
C. Tujuan penelitian
5

1. Tujuan Umum
a. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan manfaat program malaria oleh
ibu hamil di Puskesmas Yoka
2. Tujuan Kusus
a. Mengetahui dan mendiskripsikan apakah program pengendalian
malaria oleh ibu hamail dimanfaatkan dan digunakan di Puskesmas
Yoka
b. Mengetahui apa saja program pengendalian malaria di Puskemas Yoka
c. Mengetauhi karaterisitik predisposisi pada ibu hamil di puskesmas
Yoka
d. Mengetauhi karaterisitik pendukung pada ibu hamil di puskesmas
Yoka
e. Mengetauhi karaterisitik kebutuhan pada ibu hamil di puskesmas Yoka
D. Manfaat Penelitia
1. Bagi Umum
Hasil penelitian ini diharapakan dapat digunakan sebagai bahan masukan
dan pertimbanagan bagi Kementrian Kesehatan yaitu kebijakan untuk
menmanfaatkan sumber daya masyarakat sebagai suatu upuya yang
strategis dalam membantu meningatkan pelaksanaan pencegahan malaria
dengan tindakan promitif preventif dan sebagai inventasi pelakasaan
program kesehatan
2. Bagi Ilum Pengentahuan dan Teknologi
Untuk pengembangan keilmuan Pendidikan Kesehatan dan ilmuan
Pemberdayaan masayarakaat, salah satu sarana untuuk mempelajari dan
mengetahui proses pencegahan malaria, Kususnya masayarakat dalam hal
meningkatkan pelaksanaan pencegahan malaria dengan penggalian kerifan
local .
3. Bagi Penulis
Sebagai tolak ukur bagi penulis untuk memperbaiki dan menjadi
pengalaman dalam penulisan karya selanjutnya.
4. Bagi puskesmas
6

yaitu kebijakan untuk menmanfaatkan sumber daya masyarakat sebagai


suatu upuya yang strategis dalam membantu meningatkan pelaksanaan
pencegahan malaria dengan tindakan promitif preventif dan sebagai
inventasi pelakasaan program kesehatan

Anda mungkin juga menyukai