BAB I
PENDAHULUAN
bandingkan dengan propinsi lainnya, yaiitu papua barat (14,97), Nusa tenggara
timur (5,76), dan Maluku (2,30). Sebanyak 90% kasus berasal dari papua,
papua barat dan nusa tenggara timur, dan Api di kota Jayapura pada tahun 2012
kasus malaria yang di periksa sebanyak 75.516 kasus dan setelah di lakukan
pemeriksaan di temukan malaria positif sebanyak 21.482 penderita. Jika di
bandingkan dengan tahun lalu terjadi penurunan jumlah kasus sebanyak 66.865
kasus dan yang positif 15.603 kasus. Dari hasil pengambilan data di Puskesmas
yoka jayapura dari tiga bulan terakhir bahwa ada 876 sediaan data positif dan
88 negatif, 30 orang positif P.falciparum 39 positif P.vivax
Sesuai dengan keputusan Menteri kesehatan RI Nomor
293/Menkes/SK/IV/2009 tanggal 28 April 2009 tentang “Eliminasi malaria di
Indonesia” dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri kepada seluruh gubernur
dan bupati/walikota nomor 443.41/465/SJ tanggal 8 Februari 2010 tentang
“Pedoman PelaksananProgram Eliminasi Malaria di Indonesia yang harus di
capai secara bertahap mulai dari tahun 2010 sampai seluruh wilayah Indonesia
bebas malaria selambat-lambatnya tahun 2030”, maka program malaria di
Indonesia bertujuan untuk mencapai eliminasi.
Persentasi pencapaian eliminasi sangat bervariasi di antara propinsi di
Indonesia.Propinsi yang kabupaten/kotanya belum satu pun mencapai eliminasi
ada di wilayah Indonesia Timur. Yaitu Papua, Papua Barat, NTT, Maluku dan
Maluku Utara. Propinsi yang memiliki presentasi kabupaten/kota mencapai
eliminasi di atas 80% yaitu DKI Jakarta, Bali, Jawa Timur, Jawa Barat,
Sumatera Barat, Jawa Tengah, dan DI Jogyakarta. Terdapat tiga (3) Propinsi
yang 100% kabupaten/kotanya telah mencapai bebas penularan Malaria yaitu
DKI Jakarta, Bali, dan Jawa Timur.
Salah satu program yang ada di puskesmas yang dapat meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan keperawatan, membimbing dan mendidik
individu, keluarga, kelompok, masyarakat untuk menanamkan pengertian,
kebiasaan dan perilaku hidup sehat termasuk dalam pengendalian malaria
adalah program perawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas).
3
1. Tujuan Umum
a. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan manfaat program malaria oleh
ibu hamil di Puskesmas Yoka
2. Tujuan Kusus
a. Mengetahui dan mendiskripsikan apakah program pengendalian
malaria oleh ibu hamail dimanfaatkan dan digunakan di Puskesmas
Yoka
b. Mengetahui apa saja program pengendalian malaria di Puskemas Yoka
c. Mengetauhi karaterisitik predisposisi pada ibu hamil di puskesmas
Yoka
d. Mengetauhi karaterisitik pendukung pada ibu hamil di puskesmas
Yoka
e. Mengetauhi karaterisitik kebutuhan pada ibu hamil di puskesmas Yoka
D. Manfaat Penelitia
1. Bagi Umum
Hasil penelitian ini diharapakan dapat digunakan sebagai bahan masukan
dan pertimbanagan bagi Kementrian Kesehatan yaitu kebijakan untuk
menmanfaatkan sumber daya masyarakat sebagai suatu upuya yang
strategis dalam membantu meningatkan pelaksanaan pencegahan malaria
dengan tindakan promitif preventif dan sebagai inventasi pelakasaan
program kesehatan
2. Bagi Ilum Pengentahuan dan Teknologi
Untuk pengembangan keilmuan Pendidikan Kesehatan dan ilmuan
Pemberdayaan masayarakaat, salah satu sarana untuuk mempelajari dan
mengetahui proses pencegahan malaria, Kususnya masayarakat dalam hal
meningkatkan pelaksanaan pencegahan malaria dengan penggalian kerifan
local .
3. Bagi Penulis
Sebagai tolak ukur bagi penulis untuk memperbaiki dan menjadi
pengalaman dalam penulisan karya selanjutnya.
4. Bagi puskesmas
6