Anda di halaman 1dari 20

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN. N. A

DENGAN MASALAH KESEHATAN GOUT ARTRITIS

A. DATA UMUM KELUARGA

a. Nama kepala keluarga: Tn L.M

b. Umur : 57 Tahun

c. Agama : Kristen

d. Pendidikan : SD

e. Pekerjaan : Petani

f. Suku / Bangsa : Enggros

g. Alamat : RW 1/RT 4 Holtekam

h. Komposisi keluarga :

Tgl
No Nama Umur Sex Pendidikan Pekerjaan Ket.
Lahir
1. Ny Y. S 50 Wanita 1971 SD IRT

2. An. S.M 25 Laki-laki 1996 SMP

3. A. R 10 Laki-laki 2015 SD
i. Tipe keluarga : Tipe keluarga Tn L.M adalah tipe keluarga inti, dimana dalam

satu keluarga atau satu rumah terdapat ayah,ibu dan anak.

j. Genogram :

k. Sifat Keluarga

1). Pengambilan Keputusan : sebelum mengambil keputusan Tn. L.M melakukan

diskusi dahulu dengan istri

2). Kebiasaan Hidup Sehari-hari

a) Kebiasaan tidur / istirahat : Tn.L.M mengatakan sering tidur siang untuk

suami sedang istri jarang tidur siang

b) Kebiasaan rekreasi : Tn. L.M mengatakan tidak pernah melakukan

rekreasi

c) Kebiasaan makan keluarga : Tn N mengatakan makan 2-3 kali sehari

l. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Tn L.M mengatakan bekerja sebagai petani dan penghasilan perbulan tidak menentu

m. Suku (kebiasaan kesehatan terkait suku bangsa)


Tn L.M selalu memeriksakan kesehatan ke dokter atau ke puskesmas terdekat

n. Agama (kebiasaan kesehatan terkait agama)

Tn L.M mengikuti ajaran agama Kristen

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga Tn L.M pada tahap perkembangan pada anak sekolah dan

dewasa muda

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tahap perkembangan keluarga Tn L.M belum terpenuhi, dimana keluarga L.M dengan
tugas memperluas lingkaran keluarga terhadap anak dewasa muda belum dapat di
lakukan karena belum bekerja

c. Riwayat keluarga inti

Tn L.M menikah dengan istrinya yang saat ini adalah istri pertama

d. Riwayat keluarga sebelumnya (pihak istri dan suami)

Tidak ada

C. LINGKUNGAN

a. Karakteristik rumah (tipe, ukuran, jumlah ruangan)

Rumah Tn L.M merupakan permanen yang rumah tersebut sendiri dengan panjang 15
m dan lebar 10 m dirumah tersebut dan berlantai semen terdapat :
1. Ruang tamu 1 dan 1 ruang keluarga yang menjadi satu

2. Kamar tidur 2

3. Ruang makan menyatu dengan ruang tengah


4. Kamar mandi dan wc menyatu

a. Ventilasi dan penerangan


Rumah Tn.L.M terdapat ventilasi diruang tamu, kamar dan dapur yang selalu dibuka setiap
hari sehingga cahaya selalu masuk kedalam rumah. Untuk penerangan rumah Tn N sudah
dialirkan listrik yang dihidupkan waktu malam hari.
b. Persediaan air bersih

Sumber air Tn L.M dari sumur Bor dan air galon

c. Pembuangan sampah

Untuk pembuangan sampah Tn L.M mengatakan sampah ditampung dan di bakar, sampah

dapur di buang di belakang rawa atau parit.

d. Pembuangan air limbah

Pembuangan air limbah tidak dibuatkan pipa hanya parit sebagai tempat saluran limbah

menuju belakang rumah yang berdekatan dengan septitank dan rawa kira-kira 10-15

m dari jarak belakang rumah

e. Jamban / WC (tipe, jarak dari sumber air)

Keadaan kamar mandi dan wc tampak bersih, lantai tampak licin. Wc jongkok yang

pembuangannya langsung ke septitank

f. Denah rumah

g. Lingkungan sekitar rumah


Rumah Tn L.M terletak dipinggir jalan didepan ada sumur dan samping rumah sebelah kiri

rumah tetangga , sebelah kanan rumah Tn N jalan umum .

h. Sarana komunikasi dan transportasi

Tn L.M tidak mengalami masalah untuk komunikasi selama dirumah dan Tn L.M memiliki

sarana komunikasi teelpon genggam/handphone , Tn L.M memiliki sarana transfortasi

seperti motor

i. Fasilitas hiburan (TV, radio, dll.)

Dirumah Tn L.M memiliki hiburan Televisi yang dapat ditonton setiap hari bersama istri

dan anak-anak nya.

j. Fasilitas pelayanan kesehatan

Rumah Tn L.M tidak terlalu jauh dengan pelayanan kesehatan yang berjarak 4 km. Dirumah

Tn N tidak ada alat kesehatan seprti P3K.

D. SOSIAL

a. Karakteristik tetangga dan komunitas

Rumah Tn L.M berada diwilayah kelurahan yang mayoritas penduduk disekitarnya bekerja,

ada yang berwiraswasta, buruh, pegawai dan petani. Sarana jalan menuju rumah Tn L.M

sudah cukup bagus. Disekitar rumah terdapat rumah tetangga, jarak rumah menuju gereja

dan balai tidak jauh

b. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Tn L.M menempati rumah yang saat ini dan tidak pernah berpindah rumah

c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Tn L.M mengatakan dirinya aktivitas hari-hari biasa mancing di kampung


E. STRUKTUR KELUARGA

a. Pola Komunikasi Keluarga

Keluarga Tn L.M melakukan komunikasi secara langsung dan terbuka dalam membicarakan

masalah dengan musyawarah untuk mencari solusi. Bahasa yng sering digunakan dalam

berkomunikasi yaitu bahasa Indonesia. Interaksi sering terjadi dimalam hari dan siang hari

sambil santai di teras depan rumah.

b. Struktur Kekuatan Keluarga

Dalam keluarga Tn L.M yang kurang berpengaruh dalam keluarga karena sebagian besar

hidup di kampong Enggros dan sebagai kepala keluarga. Untuk istri dan anaknya yang

masih sekolah

c. Struktur Peran (formal dan informal)

Tn L.M berperan sebagai suami, bagi sitri dan ayah bagi kedua anaknya

d. Nilai dan Norma Keluarga

Tn L.M mengatakan ia terbiasa menanamkan pada anaknya sikap hormat dan saling

menghargai antar anggota keluarga maupun dengan orang lain. Walaupun anak-yang tua

tidak sekolah sampai selesai

F. FUNGSI KELUARGA

a. Fungsi afektif
Keluarga Tn L.M mengatakan berusaha memelihara hubungan baik antar anggota keluarga.

Saling menyayangi, menghomati dan bila ada anggota keluarga yang membutuhkan maka

keluarga yang lain akan membantu menghargai.

b. Fungsi sosial

Tn L.M mengatakan anggota keluarga saling mengenal satu sama lain dan tidak ada

membeda-bedakan

c. Fungsi perawatan kesehatan

Fungsi perawatan kesehatan (riwayat kesehatan dan tugas kesehatan keluarga).

Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan:

1). Mengenal masalah kesehatan

Keluarga mengatakan rumahnya sering banyak nyamuk, dan tidak ada penggadaan

kelambu untuk masyarakat

2). Memutuskan untuk merawat

Keluarga Tn L.M mengatakan sering terserang penyakit malaria tetapi langsung ke

pustu berobat untuk mendapatkan obat malaria.

3). Mampu merawat

Keluarga mengatakan tidak begitu paham cara perawatan rumah untuk memberantas

nyamuk
4). Modifikasi lingkungan

Tn. N tidak mampu memodifikasi lingkungan sekitar rumah terlihat lantai belakang

rumah yang masih tanah dan licin yaitu pada kamar mandi dan dapur klien, juga tidak

ada dirumah klien tempat untuk berpegangan tangan jika melakukan aktivitas.

5). Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada

Tn N mengatakan sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang ada yaitu pustu dan

rumah sakit Ramela . Dan memanfaatkan fasilitas kartu KIS.

c. Fungsi reproduksi

Tn N mengatakan istrinya masih mudah dan masih bisa reproduksi

d. Fungsi ekonomi

Tn N mengatakan kondisi keuangan keluarga cukup stabil

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA

a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang

1). Stresor jangka pendek

Keluarga mengatakan saat ini anggota keluarga tidak mengalami sakit yang serius

2). Stresor jangka panjang

Keluarga Tn L.M mengatakan menginginkan adanya suplai kelambu dari puskesmas

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor

Keluarga memberikan dorongan dan semangat pada anggota keluarga yang memiliki
masalah. Keluarga juga membantu memecahkan masalah yang ada dikeluarga tersebut
dengan musyawarah. Setelah itu keluarga berusaha dan berdo’a untuk bisa keluar dari
masalah tersebut.
c. Strategi koping yang digunakan
Bila ada anggota keluarga yang sakit, keluarga membawa ke pelayanan kesehatan. Bila ada

sesuatu masalah dalam keluarga maka teknik pemecahan masalah hanya berobat di fasyankes

terdekat tetapi tidak mencari solusi pemecahan penyebabnya

d. Strategi adaptasi disfungsional

Keluarga tidak pernah melakukan kekerasan, perlakuan kejam terhadap anak,

mengkambinghitamkan anak, memberikan ancaman dalam menyelesaikan masalah.

H. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

a. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

a). Ayah

 Penglihatan kabur tidak bisa membaca harus memakai kaca mata baca

b). Ibu

 Sering malaria

c). Anak : Sehat

b. Keluarga berencana

 Tidak menggunakan KB

c. Imunisasi

 Baik

d. Tumbuh kembang

a). Pemeriksaan tumbuh kembang anak

 Anak II: baik dan masih dalam bangku pendidikan SD

b). Pengetahuan orang tua terhadap tumbuh kembang anak

 Baik
I. PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA

Komponen Ayah Ibu Anak II


TTV TD : 120/90 mmHg TD : 120/90 mmHg TD : 110/80 mmHg
Nadi : 89 x/i Nadi : 85 x/i Nadi : 85 x/i
Pernafasan : 20x/m Pernafasan : 20x/m Pernafasan : 20x/i
Suhu : 360C Suhu : 360C Suhu : 360C
Kepala Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :
Bentuk kepala : Bentuk kepala : Simetris, Bentuk kepala : Simetris,
Simetris, Kebersihan : Bersih, tidak Kebersihan : Bersih, tidak
Kebersihan : Bersih, ada ada
tidak ada ketombe dan kotoran. ketombe dan kotoran.
ketombe dan Warna rambut : Hitam dan Warna rambut : Hitam.
kotoran. padat Kulit kepala : Bersih, tidak
Warna rambut : Kulit kepala : Bersih, terdapat lesi.
Putih beruban. tidak Tidak Adanya gerakan yang
Kulit kepala : terdapat lesi. tidak normal.
Bersih, tidak Adanya gerakan yang Palpasi :
terdapat lesi. tidak normal. Nyeri tekan : Tidak adanya
Tidak Adanya Palpasi : nyeri .
gerakan yang tidak Nyeri tekan : Tidak
normal. adanya nyeri .
Palpasi :
Nyeri tekan : Tidak
adanya nyeri .
Mata Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :
Konjungtiva : Tidak Konjungtiva : Tidak Konjungtiva : Tidak Anemis
Anemis Anemis Sklera : Tidak ikterik
Sklera : Tidak Sklera : Tidak ikterik Pupil : Isokor
ikterik Pupil : Isokor Peradangan : Tidak ada
Pupil : Isokor Peradangan : Tidak ada Gerakan bola mata : Simetris
Peradangan : Tidak Gerakan bola mata : Alat bantu penglihatan :
ada Simetris Tidak menggunakan alat
Gerakan bola mata : Alat bantu penglihatan : bantu.
Simetris Tidak menggunakan alat Palpasi :
Alat bantu bantu. Kelopak mata :
penglihatan : Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
Di gunakan saat Kelopak mata :
membaca. Tidak ada nyeri tekan.
Palpasi :
Kelopak mata :
Tidak ada nyeri
tekan.
Hidung Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :
Bentuk : Bentuk : Bentuk :
Simetris Simetris Simetris
Peradangan : Peradangan : Peradangan :
Tidak nampak Tidak nampak adanya Tidak nampak adanya
adanya peradangan peradangan peradangan
Penciuman : Penciuman : Penciuman :
Fungsi penciuman Fungsi penciuman baik. Fungsi penciuman baik.
baik. Palpasi : Palpasi :
Palpasi : Nyeri tekan : Nyeri tekan :
Nyeri tekan : Tidak terdapat nyeri Tidak terdapat nyeri
Tidak terdapat nyeri
tekan
Telinga Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :
Bentuk : Bentuk : Bentuk :
Simetris Simetris Simetris
Lesi : Lesi : Lesi :
Tidak terdapat lesi Tidak terdapat lesi Tidak terdapat lesi
Kebersihan telinga Kebersihan telinga luar : Kebersihan telinga luar :
luar : Telinga luar tampak bersih Telinga luar tampak bersih
Telinga luar tampak Kebersihan lubang Kebersihan lubang telinga
bersih telinga :tampak bersih :tampak bersih
Kebersihan lubang
telinga :tampak
bersih
Gigi dan Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :
Mukosa : Mukosa : Mukosa :
Mulut
Mukosa bibir Mukosa bibir lembab Mukosa bibir lembab
lembab Bibir berwarna pink Bibir berwarna pink
Bibir berwarna Kebersihan gigi : Kebersihan gigi :
coklat Gigi tampak kurang Gigi tampak kurang bersih.
Tidak bersih. Tidak memakai gigi palsu
Kebersihan gigi : Tidak memakai gigi palsu
Gigi tampak bersih.
Tidak memakai gigi
palsu .
Leher dan Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :
Bentuk : Bentuk : Bentuk :
Tenggorok
Simetris Simetris Simetris
an Kelenjar limfe : Kelenjar limfe : Kelenjar limfe :
Tidak ada Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
pembesaran Pembesaran kelenjar Pembesaran kelenjar typoid :
Pembesaran kelenjar typoid : Tidak ada pembesaran
typoid : Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran JVP
Tidak ada Tidak ada pembesaran
pembesaran JVP
Tidak ada
pembesaran JVP
Dada
- Paru-paru - Paru-paru
- Paru-paru

Inspeksi : Inspeksi :
Inspeksi :
Bentuk dada : Bentuk dada :
Bentuk dada :
Simetris dan tidak ada Simetris dan tidak ada
Simetris dan tidak
lesi lesi
ada pada daerah dada. pada daerah dada.
lesi Palpasi : Palpasi :
pada daerah dada. Tidak ada nyeri tekan Tidak ada nyeri tekan
Palpasi : pada dada. pada dada.
Tidak ada nyeri Perkusi : Perkusi :
tekan Sonor Sonor
pada dada. Auskultasi : Auskultasi :
Perkusi : Suara nafas Vesikuler. Suara nafas Vesikuler.
Sonor - Jantung - Jantung
Auskultasi :
Suara nafas Inspeksi : Inspeksi :
Vesikuler. Dada simetris Dada simetris
- Jantung Palpasi : Palpasi :
Tidak ada Tidak ada
Inspeksi : pembengkakan pembengkakan
Dada simetris Perkusi : Perkusi :
Palpasi : Suara pekak Suara pekak
Tidak ada Auskultasi : Auskultasi :
pembengkakan Reguler Reguler
Perkusi :
Suara pekak
Auskultasi :
Reguler
Abdomen Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :
Simetris , Simetris , Simetris ,
tidak terdapat luka tidak terdapat luka bekas tidak terdapat luka bekas
bekas operasi operasi
operasi Auskultasi : Auskultasi :
Auskultasi : Bising usus normal 8x/i Bising usus normal 8x/i
Bising usus normal Perkusi : Perkusi :
8x/i Tympani Tympani
Perkusi : Palpasi : Palpasi :
Tympani Tidak teraba massa, Tidak teraba massa,
Palpasi : tidak terdapat nyeri tidak terdapat nyeri
Tidak teraba massa,
tidak terdapat nyeri
Kesimpulan : Tn N mengalami penyakit asam urat dan Hipertensi , baal < 3 detik pada

ekstremitas bawah.

J. HARAPAN KELUARGA

Harapan keluarga Tn. L.M adalah meningkatkan status kesehatan setiap anggotanya.

Pendidikan anak kedua lancer dan berkualitas agar mampu meningkatkan kualitas ekonomi

dalam keluarga.

SKALA PRIORITAS MASALAH

Masalah 1: Ketidak efektifan manajemen keluarga sehubungan dengan ketidakmampuan


keluarga merawat anggota keluarganya yang sakit

KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN


Keluarga klien mengatakan
tidak tau dengan penyakit yang
1. Sifat Masalah dialami klien, keluarga sering
3/3X1=1
Actual 3 memasak daging untuk di
1 konsumsi klien dan keluarga,
klien mengatakan sering kaki
bagian lutut dan pergelangan
kaki nyeri

Keluarga klien mengatakan


1/2X2=1
2. Kemungkinan masalah dapat klien sering mengikuti kegiatan
diubah 2 posyandu lansia untuk
Mudah 2 memeriksa kadar asam uratnya

Masalah dapat di cegah dengan


baik sebelum berlanjut
2/3X1=2/3
3. Kemungkinan masalah dapat kekomplikasi yang lain, tetapi
dicegah 2 keluarga bingung karena klien
Cukup sering tidak mengkonsumsi
obat asam urat dengan baik
Menurut keluarga penyakit
2/2X1=1
asam urat harus segerah diatasi
4. Menonjolnya masalah Segera kerena dapat mengganggu
2
aktivitas klien

Skor Jumlah : 3 2/3

Masalah 2: Kurang pengetahuan sehubungan dengan perilaku kesehatan beresiko

KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN


Masalah kurang
pengetahuan tentang
3/3X1=1
penyakit yang dialami
1. Sifat masalah
1 klien tetapi keluarga
 Aktual: 3
mau klien dapat
berobat dengan teratur

2. Kemungkinan 1/2X2=1 Ketidak tahuan


masalah dapat diubah keluarga dan klien
2
Sebagian: 1 tentang penyakitnya

3. Kemungkinan
2/3X1=2/3 Ketidak tahuan
masalah dapat
keluarga dan klien
dicegah 1
tentang penyakitnya
Cukup: 2

Menurut Tn. N kluarga


1/2X1= 1/2
4. Menonjolnya tidak tahu dengan
masalah penyakit yang
1
Tidak segera: 1 dialaminya

Skor Jumlah 2 7/6

ANALISA DATA

Tgl Data Etiologi Masalah


14 DS: Kurang pengetahuan Ketidak efektifan

september  Keluarga Tn.L.M manajemen

2021 mengatakan tidak tau cara kesehatan di

memberantas nyamuk keluarga

 Keluarga mau harus ada

suplai kelambu dari pustu

atau puskesmas

DO:

 Tampak terlihat genangan

air di depan rumah

 Parit tidak berfungsi

dengan baik

 Pembuangan limbah air

langsung ke tanah


1.1. RENCANA KEPERAWATAN

DATA DIAGNOSIS NOC NIC


KEPERAWATAN
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
Ds : 00080 Ketidakefektif 1. Keluarga mampu 1. Keluarga mampu mengenal
 Keluarga Tn.L.M an manajemen mengenal masalah masalah psikososial dan
mengatakan tidak kesehatan di tentang pengetahuan perubahan gaya hidup
tau cara
keluarga kesehatan dan perilaku 5510 a. Pendidikan kesehatan:
memberantas
nyamuk sehat pengajaran proses penyakit
 Keluarga mau harus Kriteria Hasil : yang dialami
ada suplai kelambu 1831 a. Pengetahuan 5602 b. Pengajaran proses penyakit
dari pustu atau manajemen artritis 5614 c. Pengajaran diet yang tepat.
puskesmas 1802 b. Pengetahuan anjuran 5616 d. Pengajaran pengobatan yang
pengaturan diet ditentukan/diresepkan
 Klien mengatakan
nyeri pada lutut dan 1813 c. Pengetahuan

telapak kaki sering regimen pengobatan

nyeri bila konsumsi


daging secara terus- 2. Keluarga mampu
2. Keluarga mampu merawat
menerus merawat anggota
anggota keluarga yang sakit dan
keluarga untuk
memberikan dukungan dalam
meningkatkan atau
meningkatkan status kesehatan
DO : Klien tampak: memperbaiki 1100 a. Manajemen nutrisi yang tepat
 Nyeri telapak kaki kesehatan 5246 b. Konseling nutrisi
Kriteria Hasil : 1400 c. Manajemen nyeri
TTV 1622 a. Perilaku kepatuhan 7040 d. Dukungan pemberi

 TD : 140/90 mmHg menyiapkan diet perawatan


dengan tepat 7130 e. Proses pemeliharaan

 N : 86 x/mnt 1632 b. Perilaku kepatuhan: keluarga


melakukan aktivitas 7140 f. Dukungan keluarga
 SpO2 : 95% dengan tepat 7110 g. Peningkatan keterlibatan
1605 c. Control nyeri keluarga
 S : 36,6 ℃ 1602 d. Perilaku
meningkatkan
kesehatan
2205 e. Kemampuan
keluarga
memberikan
perawatan langsung

1212. IMPLEMENTASI
Hari/tangga DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
l

15 Ketidakefektifa 1. Melakukan pemeriksaan tanta – tanda vital :- Jam 10.00


September n manajemen S:
DO : TTV :
2021 kesehatan di
- TD:120/80 mmHg - Klien dan keluarga
keluarga klien mengatakan
- N: 80 x/m sudah memahami
- S:36,50C pencegahan malaria

- R: 20x/m - Kluarga mengatakan


akan berusaha untuk
melakukan 3 M.
2. Melakukan pendidikan kesehatan
O: Klien tampak tenang
DS : Klien dan keluarga klien mengatakan senang
sambil menjelaskan
mendapat informasi tentang penyakit malaria
DO : Klien tampak tenang dan kluarga tampak A: Masalah kurang
memperhatikan yang di sampaikan pengetahuan teratasi
3. Mengajarkan kepada keluarga menanyakan cara
P: lanjutkan intervensi 1
pencegahan malaria
s/d 4 di kluarga
DS : Kluarga klien mengatakan senang mendapat
informasi tentang kesehatan
DO : Tn.L.M dan keluarga terlihat tenang menyimak
apa yang di sampaikan perawat
4. Mengarahkan kepada keluarga untuk sering
membakar sampah supaya mencegah penyebaran
nyamuk

Anda mungkin juga menyukai