HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN TINDAKAN PERILAKU
HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TATANAN RUMAH TANGGA DI
DESA SUMBEREJO KECAMATAN MAOSPATI KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2018
RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE LEVELS WITH ACTIONS OF CLEAN AND
HEALTHY LIFE BEHAVIOR (PHBS) OF HOUSEHOLD ARRANGEMENTS IN SUMBEREJO VILLAGE, MAOSPATI DISTRICT, MAGETAN DISTRICT, 2018
Antika Nur Fitri Kusumawati
Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan Kampus Magetan, Poltekkes Kemenkes Surabaya
ABSTRAK
Pengetahuan mempunyai pengaruh yang besar terhadap keberhasilan suatu
pencanangan program karena pengetahuan yang buruk akan menghambat dan menyebabkan kegagalan pencapaian keberhasilan perilaku hidup bersih dan sehat. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan tindakan PHBS tatanan rumah tangga masyarakat Desa Sumberejo Kecamatan Maospati Kabupaten Magetan. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian survei analitik dengan disain penelitian adalah Pendekatan cross sectional. Populasi penelitian sebesar 992 KK dan besar sampel 198 KK dengan teknik pengambilan sampel adalah proportional simple random sampling. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner dan wawancara. Metode pengolahan data dengan editing, coding, tabulasi data, scoring, dan analisa data menggunakan uji Statistik korelasi Rank Spearmen menggunakan alat bantu aplikasi SPSS For Window 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian tingkat pengetahuan masyarakat 151 responden (76,27%) berpengetahuan baik sedangkan 47 respoden (23,73%) berpengetahuan cukup. Hasil penilaian tindakan masyarakat 157 responden (79,30%) dalam kategori baik sedangkan 41 respoden (20,70%) dalam kategori cukup, serta hasil analisa menunjukkan nilai p 0,000 < α (0,05) maka H1 diterima artinya ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tindakan PHBS tatanan rumah tangga. Dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan dan tindakan baik, ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tindakan PHBS tatanan rumah tangga Desa Sumberejo Kecamatan Maospati Kabupaten Magetan. Disarankan meningkatkan kegiatan penyuluhan PHBS tatanan rumah tangga untuk meningkatkan pengetahuan, serta melakukan pendampingan dan ikut serta dalam tindakan masyarakat menerapkan PHBS tatanan rumah tangga di kehidupan sehari-hari.
Kata Kunci : Pengetahuan, Tindakan, PHBS Tatanan Rumah Tangga
ABSTRACT
Knowledge has a great influence on the success of a program because bad
knowledge will hamper and cause failure to achieve the success of clean and healthy living behavior. The purpose of the study was to determine the relationship between the level of knowledge with the PHBS actions of the household structure of Sumberejo Village community, Maospati District, Magetan District. This type of research uses analytical survey research method with a research design is a cross sectional approach. The population of research is 992 KK and the sample size is 198 KK with sampling technique is proportional simple random sampling. Methods of data collection using questionnaires and interviews. Data processing method with editing, coding, tabulation data, scoring, and data analysis using Rank Spearmen correlation statistic test using SPSS For Window 16 application tool. The results showed that the assessment of the knowledge level of 151 respondents (76.27%) was knowledgeable while 47 respondents (23.73%) were knowledgeable. The results of the community action assessment were 157 respondents (79.30%) in good category while 41 respondents (20.70%) were in the sufficient category, and the results of the analysis showed that p value 0.000 <α (0.05) then H1 was accepted meaning that there was a relationship between levels knowledge of PHBS actions in the household order. It can be concluded that the level of knowledge and good action, there is a relationship between the level of knowledge with the PHBS action in the Sumberejo Village household structure, Maospati District, Magetan Regency. It is suggested to increase PHBS counseling activities in household order to increase knowledge, as well as to assist and participate in the actions of the community in implementing PHBS in the household order in daily life.
Keywords : Knowledge, Action, PHBS Household Order
PENDAHULUAN yang buruk akan menghambat dan Kesehatan merupakan hak asasi menyebabkan kegagalan pencapaian manusia dan salah satu unsur kesejahteraan keberhasilan perilaku hidup bersih dan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita- sehat. Adopsi perilaku yang didasari cita bangsa Indonesia sebagaimana pengetahuan dan sikap positif akan bersifat dimaksud dalam Pancasila dan Undang- langgeng, namun perilaku yang tidak Undang Dasar Negara Republik Indonesia didasari pengetahuan dan sikap positif tidak Tahun 1945. Dalam Undang-Undang nomor akan berlangsung lama. Sikap merupakan 36 tahun 2009 disebutkan bahwa setiap kesiapan untuk bertindak dan bukan kegiatan dalam upaya untuk memelihara dan merupakan pelaksanaan motif tertentu dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat belum merupakan suatu tindakan atau yang setinggi-tingginya dilaksanakan aktivitas, akan tetapi predisposisi tindakan berdasarkan prinsip nondiskriminatif, suatu perilaku. (Notoatmodjo: 2003). partisipatif, dan berkelanjutan dalam rangka Kenyataannya tidak selalu pengetahuan pembentukan sumber daya manusia akan berubah menjadi sikap dan sikap Indonesia, serta peningkatan ketahanan dan menjadi tindakan. Jenis kelamin dapat daya saing bangsa bagi pembangunan membedakan perilaku dan karasteristik hasil nasional. dari perilaku (Notoatmodjo: 2010). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Puskesmas Ngujung merupakan (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan salah satu Puskesmas di Kecamatan yang dilakukan atas dasar kesadaran Maospati yang masih ada salah satu desa sehingga anggota keluarga dapat menolong dengan cakupan Rumah Tangga Sehat yang dirinya sendiri di bidang kesehatan dan rendah, yaitu Desa Sumberejo. Data berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan Puskesmas Ngujung tahun 2017 bahwa pada kesehatan di masyarakat. Perilaku Hidup survei PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Bersih dan Sehat di rumah tangga adalah Sehat) menunjukkan bahwa dari target 56% upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga yang dikaji Desa Sumberejo rumah tangga agar tahu, mau dan mampu merupakan desa dengan cakupan Rumah mempraktikkan perilaku hidup bersih dan Tangga Sehat paling rendah yaitu sebesar sehat serta berperan aktif dalam gerakan 25,4% dari tujuh desa yang disurvei antara kesehatan di masyarakat (Depkes RI, 2010). lain Desa Ngujung sebesar 163,8%, Desa Pengetahuan mempunyai pengaruh Pesu sebesar 40,2%, Desa Ronowijayan yang besar terhadap keberhasilan suatu sebesar 56,7%, Desa Suratmajan sebesar pencanangan program karena pengetahuan 42,2%, Desa Pandeyan sebesar 44,5%, Desa Klagen Gambiran sebesar 41,2% . Dari bulan Maret - Mei 2018. Populasi dalam cakupan rumah tangga sehat di Desa penelitian ini adalah seluruh Kepala Sumberejo yang terendah, masyarakat masih Keluarga Desa Sumberejo dengan jumlah belum sepenuhnya menerapkan Perilaku KK sebanyak 992 KK. Sampel penelitian Hidup Bersih dan Sehat, hal tersebut adalah 198 KK. Tekhnik pengambilan dipengaruhi dengan pengetahuan sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat sendiri ataupun kesadaran proportional simple random sampling. individu untuk ber-Perilaku Hidup Bersih Teknik ini merupakan teknik pengambilan dan Sehat. sampel yang memberikan peluang yang Penelitian ini bertujuan untuk sama bagi setiap anggota populasi yang mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dipilih untuk menjadi sampel (Sugiyono, tentang PHBS tatanan rumah tangga dengan 2010). Adapun jenis data yang dikumpulkan tindakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yaitu data primer merupakan data langsung tatanan rumah tangga masyarakat Desa yang diambil dari responden dengan Sumberejo Kecamatan Maospati Kabupaten wawancara menggunakan kuesioner, Magetan Tahun 2018. meliputi data identitas responden dan penilaian pengetahuan responden dan METODE PENELITIAN tindakan PHBS. Data Sekunder diperoleh Jenis penelitian ini menggunakan dari Data awal PHBS dari Puskesmas metode penelitian survei analitik. Survei Ngujung, Denah wilayah kerja Puskesmas analitik merupakan survei atau penelitian Ngujung, Data dari Kantor Desa meliputi yang mencoba menggali bagaimana dan jumlah KK, gambaran umum keadaan desa. mengapa fenomena kesehatan itu terjadi Instrumen yang digunakan dalam penelitian (Notoatmodjo, 2002:145). Dengan disain ini adalah lembar kuesioner dan alat tulis. penelitian pendekatan cross sectional, Kuesioner merupakan teknik pengumpulan adalah suatu penelitian untuk mempelajari data yang dilakukan dengan cara memberi suatu dinamika korelasi antara faktor-faktor seperangkat pertanyaan atau pernyataan resiko dengan efek, dan dengan suatu tertulis kepada responden untuk dijawabnya. pendekatan, observasi ataupun dengan Kuesioner merupakan teknik pengumpulan pengumpulan data pada suatu saat tertentu data yang efisien bila peneliti tahu dengan (point time approach). pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa Lokasi penelitian dilakukan di Desa yang bisa diharapkan dari responden Sumberejo Kecamatan Maospati Kabupaten (Sugiyono,2013:199). Pengolahan data Magetan. Waktu penelitian dilakukan pada dilakukan berupa editing, coding, tabulasi data, dan skoring. Skoring yang digunakan No. Usia Jumlah Prosentase (%) untuk data tingkat pengetahuan adalah 1. 25-30 24 12,12 dengan cara pemberian skor dimana setiap 2. 31-36 32 16,17 jawaban dari setiap pertanyaan diberi nilai 3. 37-42 28 14,14 4. 43-48 35 17,68 jawaban benar skor 1 dan salah skor 0. 5. 49-54 42 21,21 Untuk tindakan PHBS adalah dengan cara 6. 55-60 37 18,68 Jumlah 198 100 pemberian skor dimana apabila dilakukan Sumber : Hasil kuisioner penelitian di Desa diberi nilai 1 dan apabila tidak dilakukan Sumberejo Kecamatan Maospati Kabupaten Magetan Tahun 2018 diberi nilai 0. Analisa data hubungan tingkat pengetahuan dengan tindakan PHBS c. Distribusi Responden Berdasarkan menggunakan uji korelasi Rank Spearmen Tingkat Pendidikan dengan menggunakan alat bantu aplikasi Tabel 3 SPSS For Window 16. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Desa Sumberejo Kecamatan Maospati Kabupaten Magetan HASIL PENELITIAN No. Pendidikan Jumlah Prosentase (%) Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 1. SD 12 6,07 sebagai berikut : 2. SLTP 29 14,64 3. SLTA 152 76,77 1. Karakteristik Responden 4. D3/S1 5 2,52 a. Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah 198 100 Sumber : Hasil kuisioner penelitian di Desa Jenis Kelamin Sumberejo Kecamatan Maospati Kabupaten Tabel 1 Magetan Tahun 2018 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di Desa Sumberejo Kecamatan d. Distribusi Responden Berdasarkan Maospati Kabupaten Magetan Pekerjaan No. Jenis Jumlah Prosentase Kelamin (%) Tabel 4 1. Laki-Laki 72 36,37 Distribusi Responden Berdasarkan 2. Perempuan 126 63,63 Pekerjaan di Desa Sumberejo Kecamatan Jumlah 198 100 Maospati Kabupaten Magetan Sumber : Hasil kuisioner penelitian di Desa No. Pekerjaan Jumlah Prosentase Sumberejo Kecamatan Maospati Kabupaten (%) Magetan Tahun 2018 1. Pedagang/ 45 22,72 Wiraswasta b. Distribusi Responden Berdasarkan 2. Buruh 28 14,14 3. Petani 67 33,84 Umur 4. PNS 9 4,55 Tabel 2. 5. Pegawai 23 11,62 Distribusi Responden Berdasarkan Umur di Swasta Desa Sumberejo Kecamatan Maospati 6. Lain-lain 26 13,13 Kabupaten Magetan Jumlah 198 100 Sumber : Hasil kuisioner penelitian di Desa Tabel 7. Sumberejo Kecamatan Maospati Kabupaten Hasil uji statistik antara hubungan tingkat Magetan Tahun 2018 pengetahuan dengan tindakan PHBS tatanan rumah tangga Desa Sumberejo Kecamatan Maospati Kabupaten Magetan 2. Data Khusus Responden Tingkat Tindakan a. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan PHBS N PHBS Tingkat Pengetahuan Masyarakat Sig.(2- ,000 ,000 198 Tentang PHBS Tatanan Rumah tailed) Sumber : Hasil uji statistik SPSS 16 Tangga Tabel 5 PEMBAHASAN Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang PHBS Tatanan Rumah Tangga Desa 1. Tingkat Pengetahuan Masyarakat Sumberejo Kecamatan Maospati Kabupaten Tentang PHBS Tatanan Rumah Magetan No. Kategori Jumlah Prosentase Tangga Desa Sumberejo Kecamatan (%) Maospati Kabupaten Magetan 1. Baik 151 76,27 2. Cukup 47 23,73 Berdasarkan Tabel 5 diketahui 3. Kurang 0 0 bahwa hasil pengetahuan yaitu 151 Jumlah 198 100 responden (76,27%) memiliki pengetahuan Sumber : Hasil kuisioner penelitian di Desa Sumberejo Kecamatan Maospati Kabupaten baik, sedangkan 47 responden (23,73%) Magetan Tahun 2018 memiliki pengetahuan cukup. Maka, rata- b. Distribusi Responden Berdasarkan rata pengetahuan masyarakat termasuk Tindakan Masyarakat Dalam PHBS dalam kategori baik. Tatanan Rumah Tangga Pengetahuan merupakan hasil tahu Tabel 6. pengindraan manusia terhadap suatu obyek Tindakan Masyarakat dalam PHBS Tatanan tertentu. Proses pengindraan terjadi melalui Rumah Tangga Desa Sumberejo Kecamatan Maospati Kabupaten Magetan panca indra manusia, yakni indra No. Kategori Jumlah Prosentase penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa (%) 1. Baik 157 79,30 dan melalui kulit. Pengetahuan atau kognitif 2. Cukup 41 20,70 merupakan domain yang sangat penting 3. Kurang 0 0 Jumlah 198 100 untuk terbentuknya tindakan seseorang Sumber : Hasil kuisioner penelitian di Desa (over behavior) (Notoadmojo, 2010). Sumberejo Kecamatan Maospati Kabupaten Magetan Tahun 2018 Sesuai dengan hasil penelitian bahwa pengetahuan masyarakat Desa Sumberejo c. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Tindakan PHBS Tatanan 151 responden (76,27%) sudah baik tentang Rumah Tangga Desa Sumberejo Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) Kecamatan Maospati Kabupaten tatanan rumah tangga. Faktor yang Magetan mempengaruhi pengetahuan seseorang buah dan sayur setiap hari untuk antara lain pendidikan dan usia mengurangi resiko terhadap serangan (Notoadmojo 2010). Pada tabel 2 penyakit, melakukan aktivitas fisik setiap menunjukkan bahwa tingkat umur hari, serta tidak merokok di dalam rumah responden terbanyak adalah umur 49-54 tahun (21,21%). Tingkat umur merupakan 2. Tindakan Masyarakat Dalam PHBS faktor yang mempengaruhi pengetahuan Tatanan Rumah Tangga seseorang, semakin tua semakin bijaksana Berdasarkan Tabel 6 diketahui dan semakin banyak informasi yang bahwa hasil tindakan yaitu 157 responden dijumpai serta semakin banyak hal yang (79,30%) memiliki tindakan baik, dikerjakan sehingga menambah sedangkan 41 responden (20,70%) memiliki pengetahuannya (Notoadmojo 2010). Pada pengetahuan cukup. Maka, rata-rata tabel 3 menunjukkan bahwa tingkat tindakan masyarakat termasuk dalam pendidikan responden paling banyak adalah kategori baik. Tindakan yang baik diikuti SLTA sebanyak 152 (76,77%). Tingkat dengan tingkat pengetahuan yang baik pendidikan juga akan mempengaruhi dilihat pada tabel 5 diketahui bahwa hasil pengetahuan masyarakat. Pendidikan pengetahuan yaitu 151 responden (76,27%) merupakan tempat untuk mengembangkan memiliki pengetahuan baik, sedangkan 47 kepribadian dan kemampuan didalam dan responden (23,73%) memiliki pengetahuan diluar sekolah dan berlangsungnya seumur cukup. hidup (Notoadmojo 2010). Bahwa sikap adalah kecenderungan Responden yang mempunyai untuk bertindak (praktik). Sikap belum tentu pengetahuan cukup 47 orang (23,73%) terwujud dalam bentuk tindakan. Untuk karena kurang mengetahui tentang PHBS mewujudkan sikap menjadi suatu tindakan tatanan rumah tangga yang terdiri dari diperlukan faktor pendukung atau suatu persalinan harus ditolong oleh tenaga kondisi yang memungkinkan, seperti kesehatan, memberi ASI ekslusif pada bayi, fasilitas atau sarana dan prasarana. Setelah menimbang balita setiap bulan, pentingnya seseorang mengetahui stimulus atau objek menggunakan air bersih yang kualitasnya kesehatan, kemudian mengadakan penilaian memenuhi persyaratan dalam kehidupan atau pendapat terhadap apa yang diketahui, sehari-hari, mencuci tangan dengan air proses selanjutnya diharapkan ia akan bersih dan sabun, menggunakan jamban melaksanakan atau mempraktekkan apa sehat yang memenuhi syarat, memberantas yang diketahui atau disikapinya (dinilai jentik di rumah seminggu sekali, makan baik). Inilah yang disebut praktik (practice) adalah ada hubungan antara tingkat kesehatan (Notoatmodjo, 2005). pengetahuan dengan tindakan PHBS tatanan Berdasarkan uraian diatas, pada hasil rumah tangga Desa Sumberejo Kecamatan penelitian ini menunjukkan bahwa tindakan Maospati Kabupaten Magetan. masyarakat dalam kategori baik. Hal ini Melihat dari hasil penelitian bahwa dipengaruhi pengetahuan masyarakat yang responden sebagian besar mempunyai sudah baik pula. Masyarakat mau pengetahuan baik 151 orang (76,27%) berperilaku hidup bersih dan sehat dalam mempunyai tindakan yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Pada tindakan berperilaku hidup bersih dan sehat. masyarakat yang masih dalam kategori Pengetahuan atau kognitif merupakan cukup, hal ini tidak sejalan dengan tingkat domain yang sangat penting untuk pengetahuan masyarakat yang dalam terbentuknya tindakan seseorang (over kategori baik. Hal ini disebabkan oleh behavior) (Notoadmojo, 2010). Pengetahuan berbagai faktor yang membuat tindakan berperan dalam membangun kesadaran diri masyarakat tidak sejalan dengan masyarakat sehingga dapat memberikan pengetahuan antara lain kurang sadarnya semangat dalam merubah tindakan masyarakat untuk menerapkan perilaku masyarakat dalam menerapkan perilaku hidup bersih sehat dalam kehidupan sehari- hidup bersih dan sehat. hari serta kurangnya sarana prasarana Hal ini didukung oleh hasil sebagai faktor pendukung seseorang penelitian Nungky Kustantya et. al (2013) melakukan tindakan. menunjukkan bahwa nilai p < 0,044 lebih 3. Hubungan Tingkat Pengetahuan kecil daripada α (0,05) menjelaskan bahwa Dengan Tindakan PHBS Tatanan ada hubungan antara tingkat pengetahuan Rumah Tangga Desa Sumberejo dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada Kecamatan Maospati Kabupaten lansia. Magetan KESIMPULAN Hasil analisis statistik korelasi Rank Spearmen dengan aplikasi SPSS For Dari hasil penelitian hubungan tingkat Window 16 untuk hubungan antara pengetahuan dengan tindakan Perilaku pengetahuan dengan tindakan PHBS tatanan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Tatanan rumah tangga di Desa Sumberejp Rumah Tangga di Desa Sumberejo Kecamatan Maospati Kabupaten Magetan Kecamatan Maospati Kabupaten Magetan didapat nilai p 0,000 lebih kecil daripada α tahun 2018 dapat disimpulkan : (0,05) maka dengan demikian kesimpulan 1. Hasil penilaian tingkat pengetahuan 3. Untuk peneliti selanjutnya apabila ingin masyarakat tentang PHBS tatanan rumah melakukan penelitian serupa dengan tangga Desa Sumberejo Kecamatan menambah variabel penelitian seperti Maospati Kabupaten Magetan dalam sarana dan prasarana terkait PHBS kategori baik (76,27%). tatanan rumah tangga. 2. Hasil penilaian tindakan masyarakat DAFTAR PUSTAKA dalam PHBS tatanan rumah tangga Desa Sumberejo Kecamatan Maospati Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Kabupaten Magetan dalam kategori baik Jakarta : Rineka Cipta 2. (79,30%). Depkes RI, 2002. Panduan Manajemen 3. Hasil analisis menunjukkan nilai p 0,000 PHBS Menuju Kabupaten/Kota < α (0,05) maka H1 diterima artinya ada Sehat. Pusat Promosi Kesehatan. Jakarta: Depkes RI hubungan antara tingkat pengetahuan Depkes RI, 2004. Syarat-syarat Jamban dengan tindakan PHBS tatanan rumah Keluarga yang Sehat. Jakarta : Depkes RI tangga Desa Sumberejo Kecamatan Depkes RI, 2005. Pemberantasan Sarang Maospati Kabupaten Magetan. Nyamuk Demam Berdarah Dengue. Jakarta : Depkes RI. SARAN Depkes RI, 2006. Pusat Promosi Kesehatan 1. Kepada masyarakat Desa Sumberejo Sasaran PHBS Tatanan Rumah Tangga. Jakarta : Depkes RI Kecamatan Maospati Kabupaten Depkes RI, 2007. Pengertian Perilaku Magetan agar ikut berpartisipasi dalam Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) setiap kegiatan tentang penyuluhan Tatanan Rumah Tangga. Jakarta : Depkes RI kesehatan, karena dengan ikut serta masyarakat akan menambah pengetahuan Depkes RI. 2013. Pusat Promosi Kesehatan Pencapaian PHBS. Jakarta : tentang program perilaku hidup bersih Depkes RI dan sehat (PHBS) tatanan rumah tangga. Dinkes Provinsi Jawa Timur. 2015. Profil 2. Bagi petugas puskesmas meningkatkan Kesehatan Provinsi Jawa Timur kegiatan penyuluhan PHBS tatanan Tahun 2015.
rumah tangga untuk meningkatkan Dinkes Kabupaten Magetan. 2016. Profil
pengetahuan masyarakat, serta Kesehatan Kabupaten Magetan Tahun 2016. melakukan pendampingan dan ikut serta dalam tindakan masyarakat menerapkan Indonesia. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 tentang PHBS tatanan rumah tangga di Pemberian Air Susu Ibu kehidupan sehari-hari. Eksklusif. (Tahun 2012) Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Maryunani, Anik, 2013. Perilaku Hidup Republik Indonesia Nomor Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta, 155/Menkes/Per/I/2010 Tentang CV.Trans Info Media : 57-108. Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Bagi Balita. Notoatmodjo, Soekidjo, 2003. Pendidikan (Tahun 2010) dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. __________.2005. Metodologi Penelitian 416/Menkes/Per/IX/1990. Kesehatan, Jakarta : PT Tentang Syarat-Syarat dan Rineka Cipta. Pengawasan Kualitas Air Bersih. __________. 2007. Promosi Kesehatan Dan Jakarta: Permenkes RI; 1990. Ilmu Perilaku, Jakarta: PT Rineka Jayanti L.D, Effendi Y.H, Sukandar D, Cipta. 2011. Perilaku Hidup Bersih dan __________. 2010. Ilmu Perilaku Sehat Serta Perilaku Gizi Seimbang Ibu Kaitannya Dengan Kesehatan, Jakarta : PT Rineka Cipta Status Gizi Dan Kesehatan Balita Nurindahsari, F. 2014. Kuesioner Penelitian Di Kabupaten Bojonegoro Jawa Pengetahuan dan Sikap Terhadap Timur. Jurnal Gizi dan Pangan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 6(3) : 192-199. pada Ibu Rumah Tangga RW 012 Kemenkes, RI. 2011. Peraturan Menteri Kelurahan Manggarai. Kesehatan Republik Indonesia (Lampiran). nomor Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2269/MENKES/PER/XI/2001- Pedoman Pembinaan Perilaku 36 Tahun 2009 tentang Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kesehatan. Presiden Republik Jakarta : Kementerian Kesehatan Indonesia RI. Kustantya N, Anwar M.S, 2013. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan . Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada Lansia. Jurnal Keperawatan ISSN 2086-3071 (Volume 4 Nomor 1) : 29-35.