PANCASILA
Dosen Pembimbing :
Lahmuddin S.H., M.Hum
Disusun Oleh :
Elvira 1902030041
Puji syukur Saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas anugerah-
ini. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih
Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun Makalah ini dengan baik, namun
penulis pun menyadari bahwa saya memiliki akan adanya keterbatasan saya
sebagai manusia biasa. Oleh karena itu jika didapati adanya kesalahan-kesalahan
baik dari segi teknik penulisan, maupun dari isi, maka saya memohon maaf dan
kritik serta saran dari dosen pengajar bahkan semua pembaca sangat diharapkan
oleh saya untuk dapat menyempurnakan makalah ini terlebih juga dalam
pengetahuan kita bersama. Harapan ini dapat bermanfaat bagi kita sekalian
Elvira
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
Dan Bernegara...................................................................................... 14
Karakter Bangsa.................................................................................... 23
iii
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................................... 41
3.2 Saran..................................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum
tidak lagi diletakkan sebagai dasar filsafat serta pandangan hidup bangsa
umat beragama.
kritik, untuk menentukan mana yang sesuai atau yang tidak sesuai dengan
Pancasila.
1.3 TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
Ideologi berasal dari kata yunani yaitu iden yang berarti melihat, atau idea
yang berarti raut muka, perawakan, gagasan buah pikiran dan kata logi
yang berarti ajaran. Dengan demikian ideologi adalah ajaran atau ilmu
tentang gagasan dan buah pikiran atau science des ideas (AL-Marsudi,
2001:57).
landasan seseorang atau masyarakat untuk memahami jagat raya dan bumi
benar dan tidak benar, serta apa yang dinilai baik dan tidak baik.
used for any group of ideas concerning various political and aconomic
ideas held by groups or classes, artinya suatu istilah yang digunakan untuk
3
filsafat sosial yang sering dilaksanakan bagi suatu rencana yang sistematis
masyarakat.
filsafat dapat kita simpulkan, maka Pancasila itu ialah usaha pemikiran
dijadikan dasar, asas, pedoman atau norma hidup dan kehidupan bersama
dalam rangka perumusan satu negara Indonesia merdeka, yang diberi nama
Pancasila.
Kemudian isi rumusan filsafat yang dinami Pancasila itu kemudian diberi
status atau kedudukan yang tegas dan jelas serta sistematis dan memenuhi
4
Demikian isi rumusan sila-sila dari Pancasila sebagai satu rangkaian
kesatuan yang bulat dan utuh merupakan dasar hukum, dasar moral, kaidah
Indonesia yang ideal, sebagai mana yang diharapkan para penggali dari
pikiran dan ahklak hingga dia bisa bersikap sebagai mahkluk yang
betapa pentingnya arti persatuan dan kesatuan bangsa dari pada bercerai
5
berai seperti pada pepatah bersatu kita teguh dan bercerai kita runtuh. Sila
dan memaksa, artinya setiap warga Negara Indonesia harus tunduk dan taat
6
disertai sanksi-sanksi hukum tetapi mempunyai sifat mengikat, artinya
sebagai dasar Negara, yang merupakan landasan idiil bangsa Indonesia dan
Berawal dari sidang pleno BPUPKI pertama yang diadakan pada tanggal
28 Mei 1945 hingga 1 Juni 1945. Ketika itu, dr. Radjiman Widyodiningrat
7
pembicara yang mengajukan gagasan mereka mengenai dasar filosofis
Indonesia.
8
tanggal 18 Agustus 1945 Pancasila yang dirumuskan kembali oleh PPKI
Pancasila sudah bukan lagi merupakan kompromi atau titik temu bagi
Pangkostrad dan kepala staf AD, pada 5 Juli 1959 Ir. Soekarno
9
terkandung dalam Pancasila. Soekarno juga menganjurkan sebuah konsep
rezim baru adalah pewaris sah dan konstitusional dari presiden pertama.
dengan baik, tetapi justru struktur politik labil yang semakin mengedepan
murni dan konsekuen, yang berarti bahwa tidak boleh ada yang
berkuasa.
10
sipil yang demokratis dan berkeadilan sosial tanpa kooptasi penuh dari
problem perdebatan ideologi yang terjadi pada masa Orde Lama, Orde
pada Pancasila yang menjadi sebuah mitos, selalu dipahami secara politis-
Definisi pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu satu kesatuan yang
yang tidak terpisahkan satu dengan yang lainnya. Jadi pancasila pada
dasarnya satu bagian atau unit-unit yang berkaitan satu sama lain, dan
11
1. Struktur Pemerintahan Indonesia Berdasar Kepada UUD45
Presiden,
MA (Mahkamah Agung),
MK (Mahkamah Konstitusi),
KY (Komisi Yudisial),
12
Pembagian Kekuasaan
UUD1945).
bersifat absolutisme.
bawah MPR.
UUD 1945
13
Menurut UUD 1945, hubungan negara dengan warga negara erat
dan kewajiban.
Tunggal Ika”.
kedaulatan rakyat.
14
Tujuan negara yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 yang
seluruh tumpah darah indonesia” hal ini dalam kapasitasnya tujuan negara
khusus/nasional.
keadilan sosial”.
manusia, rokhani (jiwa) dan raga, sifat kodrat manusia makhluk individu
pribadi berdiri sendiri dan sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa.
15
Ilmu pengetahuan dan teknologi pada hakikatnya merupakan suatu
16
Drs. Moh.Hatta, menyatakan bahwa negara berdasarkan atas
Ketuhanan yang Maha Esa, atas dasar kemanusiaan yang adil dan
dengan cara :
martabat manusia
semata.
c) Sistem politik negara harus mendasar pada tuntutan hak dasar
kemanusiaan
rakyat Indonesia
17
Perkembangan ilmu ekonomi pada akhir abad ke-18 menumbuhkan
kaum kapitalis.
18
c) Mengembangkan sisitem ekonomi kerakyatan dan
struktur, dan
cara:
19
b) Pembangunan ditujukan untuk meningkatkan derajat
dalam pancasila.
makhluk Tuhan yang Maha Esa (sila I dan ll). Pertahanan dan
20
demi terwujudnya keadilan dalam hidup masyarakat (terwujudnya
Tuhan.
Beragama
asas dasar kemanusiaan yang adil dan beradab”. Hal ini berarti
21
memeluk agama serta menjalankan ibadah sesuai dengan agama
manusia di dunia.
dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu, atau bagaimana
ajaran moral. Pengertian politik berasal dari kata “Politics”, yang memiliki
perilaku atau perbuatan-perbuatan politik untuk dinilai dari segi baik atau
22
Secara substantif pengertian etika politik tidak dapat dipisahkan dengan
subjeksebagai pelaku etika yaitu manusia. Oleh karena itu, etika politik
baik, baik bersama dan untuk orang lain, dalam rangka membangun
23
penyelenggaraan Negara, etika politik menuntut agar kekuasaan dalam
1. Legitimasi hukum
2. Legitimasi demokratis
3. Legitimasi moral
Karakter Bangsa
Kata identitas berasal dari bahasa inggris, yaitu identity yang memiliki
pengertian harfiah ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri yang melekat pada
tidak terbatas pada individu semata tetapi berlaku pula pada kelompok
lain.
kesamaan, baik fisik seperti budaya, agaman dan bahasa maupun non
24
kelompok yang diwujudkan dalam bentuk organisasi atau pergerakan-
globalisasi, akan tetapi lebih cermat dan bijak dalam menjalani dan
bangsa tersebut dengan bangsa lain. Eksistensi suatu bangsa pada era
25
besar bangsa-bangsa di dunia, dan secara tidak langsung juga nasib,
Perubahan
bernegara.
26
Istilah karakter dapat diartikan sebagai sistem daya juang ( daya
dorong , daya gerak , dan gaya hidup ) yang berisikan tata nilai
kebajikan dan moral yang berpatri dalam diri manusia . tat nilai itu
karakter adalah nilai kebajikan ahlak dan moral yang terpatri dan
generasi muda akan dapat menjadi warga negara yang baik yang
ini, para generasi muda mampu menjadi warga negara Indonesia yang
UUD 1945.
27
Pendidikan karakter mengajarkan kebiasaan cara berpikir dan perilaku
bangsanya.
dijadikan landasan pokok dalam berpikir dan berbuat, dan hal ini
Pancasila itu kedalam sikap dan perilaku baik dalam perilaku hidup
maka tingkah laku kita akan terlindungi dari hal-hal yang tidak sesuai
28
kehidupan bangsa. Hal tersebut juga terdapat pada pembukaan
dan peraturan pemerintah, tetapi juga oleh agama. Hal itu dicerminkan
rakyat Indonesia.
pembelajaran.
29
Membangun karakter adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan
UUD 1945 dan terperinci di dalam batang tubuh UUD 1945 yang
terdapat pula ajaran pokok warga negara Indonesia. Yang pertama ialah
dimiliki oleh segala bangsa didunia. Oleh sebab itu penjajahan di atas
perikeadilan.
Sebagai berikut :
agama.
warga negara pada kedudukan yang sama dalam hukum serta serta
30
memiliki kewajiban dan hak-hak yang sama untuk mendapat jaminan
pribadi atau golongan, hal ini sesuai dengan prinsip HAM dimana
persaudaraan.
5. Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengakui hak milik
terhadap kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua yaitu asia dan
australia dan dua samudra yaitu samura hindia dan samudra pasifik. Istilah
wawasan nusantara berasal dari kata Wawas (Bahasa Jawa) yang artinya
31
"pandangan, tinjauan atau penglihatan indrawi", dan kemudian
tinjau, cara melihat. Sedangkan kata Nusantara terdiri dari dua kata yaitu
nusa yang berarti "pulau atau kesatuan kepulauan" dan antara yang berarti
"letak antara dua unsur yaitu dua benua dan dua samudra". Sehingga arti
dari kata nusantara adalah kesatuan kepulauan yang terletak dari dua benua
yaitu asia dan australia dan dua samudra yaitu samudra hindia dan pasifik.
Setelah arti umum dan etimologis wawasan nusantara, jika ditinjau dari
berikut:
prof. Dr. Wan Usman adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai
diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek
adalah cara pandang dan sikap bangsa indonesia mengenai diri dan
32
menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Tap MPR Tahun 1993 dan 1998 Tentang GBHN, Pengertian wawasan
nusantara menurut definisi Tap MPR tahun 1993 dan 1998 tentang
GBHN adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri
berikut..
33
sebagai berikut.Membentuk dan membina persatuan dan kesatuan
antarnegara tetangga.
34
Tujuan wawasan nusantara adalah mewujudkan nasionalisme yang
kepentingan nasional.
sebagai berikut..
yang dianutnya.
mufakat.
35
b. Aspek Kewiilayahan Nusantara, aspek kewilayahan nusantara
dalam hal ini pada pengaruh geografi karena indonesia kaya akan
c. Aspek Sosial Budaya, aspek sosial budaya dimana dalam hal ini
kesatuan indonesia
hal berikut..
a. Kehidupan Politik
36
Pelaksanaan politik diatur dalam UU partai politik, pemilihan umum,
indonesia.
b. Kehidupan Ekonomi
37
Harus sesuai berorientasi pada sektor pemerintahan, perindustrian, dan
pertanian
kecil.
c. Kehidupan Sosial
38
melaporkan hal-hal yang mengganggu kepada aparat dan belajar
kemiliteran.
sebagai berikut:
39
GBHN (garis-garis besar haluan negara) sebagai politik dan strategi
Keadilan
Kejujuran
Solidaritas
Kerja sama
40
9. Hakikat Wawasan Nusantara
sebagai berikut..
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
sifat imperatif atau memaksa serta memiliki nilai – nilai luhur yang
41
terkandung dalam pancasila yang bersifat obyektif – subyektif. Bagi
Menurut pendapat Harol H.Titus defenisi dari ideologi adalah suatu istilah
masalah politik ekonomi filsafat sosial yang sering dilaksanakan bagi suatu
adalah sebagai suatu sistem pemikiran terbuka yang dimana memiliki ciri-
ideologi memiliki dua ciri yaitu ideologi terbuka dan ideologi tertutup.
3.2 SARAN
Makalah yang saya susun semoga bisa membantu kita lebih memahami
permakluman dari semuanya jika dalam makalah saya ini masih terdapat
42
43
DAFTAR PUSTAKA
Gramedia.
Pancoran Tujuh.
Pantjoran Tujuh.
https://guruppkn.com/makna-pancasila-sebagai-ideologi-negara
https://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila
https://radarbali.jawapos.com/read/2019/10/01/158557/pancasila-sebagai-
ideologi-negara-dan-pandangan-hidup-berbangsa
https://www.kompasiana.com/eganurfadillah5648/5bf3a2ddaeebe122a304f9a8/pa
ncasila-dalam-konteks-sejarah?page=all
https://www.gurupendidikan.co.id/pancasila-sebagai-etika-politik-dalam-
berbangsa/
https://www.google.com/search?
q=pancasila+sebagai+etika+politik&oq=pancasla+sebagaietika&aqs=chrome.2.69
i57j0l5.7970j0j9&sourceid=chrome&ie=UTF-8
44
https://www.sastrawan.web.id/pancasila-sebagai-etika-politik/
https://www.google.com/search?
q=pancasila+dalam+konteks+ham&oq=pancasila+dalam+konteks+ham&aqs=chr
ome..69i57j0l5.10747j0j9&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.slideshare.net/yudikrismen1/bab-x-pancasila-dalam-konteks-hak-
asasi-manusia
https://business-law.binus.ac.id/2016/04/29/pancasila-sebagai-landasarn-
pengaturan-ham-di-indoensia/
https://prezi.com/6panr_ie4ev1/pancasila-dalam-konteks-ham/
https://www.kompasiana.com/eganurfadillah5648/5bf0d8ca12ae94096b51edb7/pa
ncasila-sebagai-paradigma-bermasyarakat-berbangsa-dan-bernegara?page=all
https://www.kompasiana.com/rachmaehnoer/54f7b6a0a33311207e8b48e7/kontrib
usi-pendidikan-kewarganegaraan-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara
https://www.academia.edu/31730299/1._PPKN_-
_Pentingnya_Mata_Kuliah_Pendidikan_Pancasila_dan_Kewarganegaraan
https://www.google.com/search?
q=pancasila+dalam+konteks+ketatanegaraan&oq=pancasila+dalam+konteks+keta
&aqs=chrome.0.0j69i57j0l4.211514j0j9&sourceid=chrome&ie=UTF-8
http://pend-pancasila.blogspot.com/2013/12/makalah-pancasila-dalam-
konteks.html
45