(lethal concentration 50% = LC50) dari bahan biologi yang di kultur/di benihkan, disamping juga dapat
menentukan aktivitas suatu bahan uji dalam menghambat atau membunuh penyebab penyakit secara in
vitro. Sedangkan untuk mengetahui keamanan bahan uji yang telah lolos melalui uji toksisitas in vitro,
masih dilakukan tahapan uji toksisitas in vivo sebelum pelaksanaan uji lebih lanjut
https://www.researchgate.net/publication/319452819_Characterization_of_biomaterials
Metode in vitro lebih mudah dilakukan dan hasilnya dapat diperoleh dengan cepat. Namun,
metode ini memiliki keterbatasan hubungan antara kondisi pada sistem dengan keadaan
sebenarnya pada manusia
Gejala toksik dan kematian, perubahan bb, px hematologi, bikimia klinis, makropatologi dan
histopatologi
Gejala toksik dan kematian, perubahan bb, px hematologi, bikimia klinis ( glukosa, total-kolesterol,
trigliserida, nitrogen urea, kreatinin, GOT dan GPT.) sq, makropatologi dan histopatologi