Limofpenia
Dapat terjadi apda kegagalan sumsu tulang yang berat, dengan kortikosteroid dan terapi imunosupresif lain.
Sama dengan ILI (Influenza Like Illness), yaitu batuk, pilek, demam
Demam > 38 derajat Celsius
Sefalgia, nyeri tenggorokan, mialgia, dan malaise
Keluhan gatrointestinal : diare dan keluhan konjungtivis
Flu ringan – flu berat – pnemonia – ARDS
Perjalanan klinis : progresif dan fatal
Mortalitas : 50%
Gangguan ginjal : peningkatan ureum dan kreatiin
Sumber IPD
Diagnostik
Uji konfirmasi :
Kultur dan identifikasi virus H5N1
Uji Real Time Nested PCR (Polymerase Chain Reaction) unuk H5
Uji serologi
a. Imunofluorescence (IFA test) : ditemukan antigen positif dengan menggunakan antibodi
monolkonal influenza AH5N1
b. Uji netralisasi : didapatkan kenaikan titer antibodi spesifik influenza A/H5N1 sebanyak 4 kali
dalam paired srum dengan uji netralisasi
c. Uji penapisan : rapud test : untuk mendeteksi influenza; HI test dengan darah kuda untuk
mendeteksi H5N1; Enzym Immunoassay (ELISA) untuk mendeteksi H5N1
PEMERIKSAAN LAIN
Hematologi : periksa Hb, leukosit, trombosit, hitung jenis leukosit, total limfosit. Umumnya ditemukan leukopeni,
limfopeni, atau limfositosis relatif dan trombopeni
Kimia : Albumin/ globulin, SGOT/SGPT, ureum, kreatinin, kereatin kinase, analisa gas darah. Umunya dijumpai
penurunan albumin , peningkatan SGOT/SGPT,peningkatan ureum dan kreatinin, peningkatan kreatin kinase,
analisa gas darah dapat normal atau abnormal. Kelainan laboratorium sesuai dengan perjalanan penyakit dan
komplikasi yang ditemukan
Radiologi : peeriksaan foto thoraks PA dan lateral (bila diperlukan). Dapat ditemukan gambaran infiltrat di paru
yang menunjukkan bahwa kasusu ini adalah pneumonia
Sumber : IPD jilid 2
Atau
Kematian Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) dengan satu atau lebih keadaan dibawah ini
Leukopenia atau linfopenia dengan atau tanpa trombositopenia
Foto thoraks menggambarkan pneumonia atipikal atau infiltrat di kedua sisi paru yang makin meluas pada
serial
Kasus Probable
Kriteria kasus suspek ditambah dengan satu atau lebih keadaan dibawah ini :
Ditemukan adanya kenaikan titer antibodi minimum 4 kali terhadap H5 dengan pemeriksaan HI test
menggunakan eritrosit kuda atau ELISA test
Hasil lab. Terbatas untuk influenza H5 (dideteksi antibodi spesifik H5 dala spesimen serum tunggal)
menggunakan neutralisasi tes (Dikirim ke laboratorium rujukan)
Dalam waktu singkat menjadi pneumonia berat/gagal napas/meninggal dan terbukti tidak ada penyebab
lain.
Kasus Konfirmasi
Kasus suspek atau probabel dengan satu atau lebih keadaan diwah ini :
Kultur virus positif Influenza A/H5N1
PCR pasitif influenza A/H5N1
Pada imunofluorescence (IFA) test ditemukan antigen positif dengan menggunakan antibodi monoklonal
Kenaikan titer antibodi spesifik influenza A/H5N1 sebanyak 4 kali dalam paired serum dengan uji
netralisasi.
Prinsip penatalaksanaan :
Istirahat
Peningkatan daya tahan tubuh
Pengobatan anti viral
Antiviral diberikan pada wal infeksi yakni 48 jam pertama
Pilihan obat
a. Penghambat M2 : amantadin (symadine); rimantidin (flu-madine)
Dosis = 2x/hari 100 mg atau 5 mg/KgBB selam 3-5 hari
b. Penghmabat neuramidase (WHO) = Zanamivir; oseltamivir
Dosis = 2 x 75 mg selama 1 minggu
Pengobatan antibiotik
Perawatan respirasi
Anti inflamasi
Imunodilator