Anda di halaman 1dari 13

Pemanfaatan Sumber Daya Alam Yang Ramah Lingkungan

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Ekonomi SDA Dan Lingkungan

Semester II Jurusan Ekonomi Pembangunan

Disusun Oleh:

Kandida Nona Jeharum

301301201100295

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

JAMBATAN BULAN

T.A 2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukuri kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas

berkat rahmat-Nya makalah ini dapat diselesaikan dengan judul “Pemanfaatan

Sumber Daya Alam Yang Ramah Lingkungan”.

Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Ekonomi SDA dan Lingkungan. Penulis berharap makalah ini dapat berguna bagi

para pembaca.

Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih banyak terdapat

kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, hal ini dikarenakan keterbatasan

kemampuan yang penulis miliki. Atas segala kekurangan dan ketidaksempurnaan

makalah ini, penulis sangat mengharapkan masukan, kritik dan saran yang

bersifat membangun kearah perbaikan dan penyempurnaan makalah. Akhir kata

penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Timika, 07 Juni 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB I PENDAHALUAN................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang............................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 3

2.1 Deskripsi Teori............................................................................... 3

2.2 Pemanfaat SDA yang Ramah Lingkungan..................................... 5

BAB III PENUTUP.......................................................................................... 13

3.1 Kesimpulan.................................................................................... 13

3.2 Saran.............................................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 15

iii
BAB I

PENDAHALUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber daya alam adalah sumber daya yang terbentuk melalui

kekuatan atau gaya alamiah, misalnya tanah, air dan perairan, biotis, udara

dan sinar surya atau matahari, mineral, bentang alam (landscape), panas

bumi dan gas bumi, angin, pasang surut atau arus laut. Sumber daya alam

merupakan sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan

dan memenuhi kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera.

Sumber daya alam terdapat di mana saja seperti di dalam tanah, air,

permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya, dimana sumberdaya alam

ada yang dapat di perbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui.

Indonesia merupakan negara dengan keragaman sumberdaya alam yang

melimpah dengan dilewati oleh garis katulistiwa yang menjadikan wilayah

Indonesia memiliki iklim tropis, sehingga berdampak pada luasnya hutan

hujan tropis yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, selain itu Negara

Indonesia memilik banyak gunung api yang masih aktif berdampak pada

kesuburan tanah, Indonesia juga dihimpit oleh dua samudera menambah

keragamannya sumber hayati yang tersedia. Melimpahnya sumber daya

alam yang tersedia belum banyak dimanfaatkan secara menyeluruhm oleh

berbagai pihak. Dimana pembangunana yang semakin meningkat, dan

1
diiringi dengan bertambahnya jumlah penduduk yang berdapak pada

peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap sumber daya yang semakin

meningkat.

Kebutuhan manusia yang semakin beragam dan meningkatnya

jumlah penduduk menjadikan meningkatnya kebutuhan dan semakin

beragamnya kebutuhan hidup, berkembangnya ilmu pengetahuan dan

teknologi menjadikan beberapa peluang usaha oleh mereka yang peka

terhadap perubahan dan dalam pengolahan hasil bumi yang ada di sekitar

lingkungan dengan munculnya industry-industri, mulai dari industri

pangan, industri pengolahhan, sampai industry pemenuhan kebutuhan

lainnya. Pembangunan di berbagai sektor industri-industri, seperti sektor

pertanian dan pertambangan, serta kelautan yang memiliki peluang besar

dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah bagaimana

pemanfaatan sumber daya alam yang ramah lingkungan?

2
BAB II

ISI

2.1 Deskripsi Teori

A. Pengertian Sumber Daya Alam

Pengertian sumber daya alam menurut KBBI (Kamus Besar

Bahasa Indonesia) adalah potensi alam yang dapat dikembangkan untuk

proses produksi. Soerianegara (1977) mendefinisikan sumber daya alam

sebagai unsur -unsur lingkungan alam, meliputi fisik maupun hayati yang

dibutuhkan manusia untuk memenuhi kebutuhan serta meningkatkan

kesejahteraan hidup. Pengertian sumber daya alam menurut Undang-

Undang No. 4 Tahun 1982 Pasal (5) menyebutkan bahwa sumber daya

alam adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya

manusia, sumber daya hayati, sumber daya non hayati dan sumber daya

buatan.

Sumber daya alam adalah kekayaan bumi yang berasal dari

alam,dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber

daya alam ini tergolong dari dua komponen yaitu komponen biotik dan

komponen abiotik. Sumber daya alam biotik adalah semua kekayaan alam

berupa hewan, tumbuhan dan mikroorganisme. Sedangkan sumber daya

alam abiotik adalah kekayaan alam yang dimanfaatkan berupa benda mati

seperti minyak bumi. Pada saat sekarang ini, minyak bumi masih

3
merupakan sumber daya alam yang paling utama dalam memenuhi

kebutuhan energi dunia.

B. Jenis- jenis Sumber Daya Alam

Sumber daya alam yang dapat diperbaharui jumlahnya sangat

banyak hingga tidak terbatas, contohnya seperti air, udara, tanah,

tumbuhan, sinar matahari, hewan, dan lain-lain. Sedangkan sumber daya

alam yang tidak dapat diperbaharui jumlahnya sangat terbatas dan semakin

menipis setiap waktunya, contohnya gas alam, batu bara, minyak bumi,

bahan tambang, dan lain-lain. Sumber daya alam dapat terbagi menjadi

dua jenis berdasarkan asal terbentuknya, yakni sumber daya alam hayati

dan non hayati. Sumber daya alam hayati berasal dari makhluk hidup baik

binatang maupun tumbuh-tumbuhan. Contohnya kayu, rotan, kapas,

rempah-rempah, ikan, ayam, sapi, beras, gula, susu. Sementara itu sumber

daya alam non hayati adalah sumber daya yang tidak berasal atau

terbentuk dari makhluk hidup. Misalnya, udara, air, gas alam, cahaya

matahari, batu-batuan, bahan hasil tambang, dan lain-lain.

C. Manfaat Sumber Daya Alam

Seperti yang diketahui bahwa sumber daya alam memiliki banyak

manfaat untuk kehidupan manusia. Manusia tidak akan bisa hidup tanpa

adanya sumber daya alam terutama yang sangat krusial seperti udara, air,

4
sinar matahari hingga hewan dan tumbuhan. Adapun beberapa manfaat

sumber daya alam adalah sebagai berikut.

1. Sebagai Penghasil Energi

Energi yang dimaksud dalam hal ini dapat digunakan sebagai

pembangkit listrik, bahan bakar mobil, motor, pesawat, kapal, dan lain-

lain. Contoh sumber daya alam yang dapat digunakan untuk

menghasilkan energi adalah batu bara, minyak bumi, dan gas alam.

2) Sebagai Bahan Makanan

Manusia hidup bergantung pada sumber daya alam seperti hewan,

tumbuhan, dan air yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Contohnya

ikan, telur, susu, daging sapi, dan lain-lain.

2.2 Pemanfaat Sumber Daya Alam yang Ramah Lingkungan

Sumberdaya alam adalah sumberdaya yang terbentuk melalui kekuatan

atau gaya alamiah, misalnya tanah, air dan perairan, biotis, udara dan sinar

surya atau matahari, mineral, bentang alam (landscape), panas bumi dan gas

bumi, angin, pasang surut atau arus laut. Adapun Lingkungan hidup adalah

sistem kehidupan dimana terdapat campur tangan manusia dalam mengelola

sumberdaya alam yang ada disekitarnya. Pola pemanfaatan sumber daya alam

seharusnya dapat memberikan akses kepada masyarakat adat dan lokal, bukan

terpusat pada beberapa kelompok masyarakat dan golongan tertentu. Dengan

demikian pola pemanfaatan sumber daya alam harus memberi kesempatan

dan peranserta aktif masyarakat adat dan lokal, serta meningkatkan

kemampuan masyarakat untuk mengelola sumber daya alam secara

5
berkelanjutan. Peranan pemerintah dalam perumusan kebijakan pengelolaan

sumber daya alam harus dioptimalkan karena sumber daya alam sangat

penting peranannya terutama dalam rangka meningkatkan pendapatan negara

melalui mekanisme pajak, retribusi dan bagi hasil yang jelas dan adil, serta

perlindungan dari bencana ekologis.

Sejalan dengan otonomi daerah, pendelegasian secara bertahap

wewenang pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dalam pengelolaan

sumber daya alam dimaksudkan untuk meningkatkan peranan masyarakat

lokal dan tetap terjaganya fungsi lingkungan. Kontrol masyarakat dan

penegakan supremasi hukum dalam pengelolaan sumber daya alam dan

pelestarian fungsi lingkungan hidup merupakan hal yang penting, yang

menyebabkan hak-hak masyarakat untuk menggunakan dan menikmatinya

menjadi terbuka dan mengurangi konflik, baik yang bersifat vertikal maupun

horizontal. Sistem hukum yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya

alam harus memiliki perspektif keberlanjutan, penghormatan hak-hak asasi

manusia, demokrasi, kesetaraan gender, dan pemerintahan yang baik (good

governance). Peraturan perundang-undangan yang mengatur pengelolaan

sumber daya alam harus dapat mengurangi tumpang tindih peraturan

penguasaan dan pemanfaatan sumber daya alam, dan mewujudkan

keselarasan peran antara pusat dan daerah serta antarsektor. Selain itu, peran

serta aktif masyarakat dalam memanfaatkan akses dan mengendalikan kontrol

terhadap penggunaan sumber daya alam harus lebih optimal karena dapat

melindungi hak-hak publik dan hak-hak masyarakat adat. Kemiskinan akibat

6
krisis ekonomi disertai melemahnya wibawa hukum perlu diperhatikan agar

kerusakan sumber daya alam tidak makin parah, termasuk penjarahan

terhadap hutan, kawasan konservasi alam, dan sebagainya.

Meningkatnya intensitas kegiatan penduduk dan industri perlu

dikendalikan untuk mengurangi kadar kerusakan lingkungan di banyak

daerah antara lain pencemaran industri, pembuangan limbah yang tidak

memenuhi persyaratan teknis dan kesehatan, penggunaan bahan bakar yang

tidak aman bagi lingkungan, kegiatan pertanian, penangkapan ikan, dan

pengelolaan hutan yang mengabaikan daya dukung dan daya tampung

lingkungan. Dengan memperhatikan permasalahan dan kondisi sumber daya

alam dan lingkungan hidup dewasa ini, kebijakan di bidang pengelolaan

sumber daya alam dan lingkungan hidup ditujukan pada upaya: (1) mengelola

sumber daya alam, baik yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat

diperbaharui melalui penerapan teknologi ramah lingkungan dengan

memperhatikan daya dukung dan daya tampungnya; (2) menegakkan hukum

secara adil dan konsisten untuk menghindari perusakan sumber daya alam

dan pencemaran lingkungan; (3) mendelegasikan kewenangan dan tanggung

jawab kepada pemerintah daerah dalam pengelolaan sumber daya alam dan

lingkungan hidup secara bertahap; (4) memberdayakan masyarakat dan

kekuatan ekonomi dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan

hidup bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal; (5) menerapkan

secara efektif penggunaan indikator-indikator untuk mengetahui keberhasilan

pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup; (6) memelihara

7
kawasan konservasi yang sudah ada dan menetapkan kawasan konservasi

baru di wilayah tertentu; dan (7) mengikutsertakan masyarakat dalam rangka

menanggulangi permasalahan lingkungan global. Sasaran yang ingin dicapai

adalah terwujudnya pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan

berwawasan keadilan seiring dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat

lokal serta meningkatnya kualitas lingkungan hidup sesuai dengan baku mutu

yang ditetapkan, serta terwujudnya keadilan antargenerasi, antardunia usaha

dan masyarakat, dan antarnegara maju dengan negara berkembang dalam

pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang optimal.

Pengembangan sumber daya alam (SDA) dan lingkungan hidup (LH)

diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan tetap

mempertimbangkan prinsip-prinsip keberlanjutan pembangunan nasional di

masa mendatang. Terciptanya keseimbang an antara pemanfaatan dan

kelestarian SDA dan LH merupakan prasyarat penting bagi terlaksananya

keberlanjutan pembangunan SDA dan LH tersebut.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

sumber daya alam adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber

daya manusia, sumber daya hayati, sumber daya non hayati dan sumber daya

buatan. Peraturan perundang-undangan yang mengatur pengelolaan sumber daya

alam harus dapat mengurangi tumpang tindih peraturan penguasaan dan

pemanfaatan sumber daya alam, dan mewujudkan keselarasan peran antara pusat

dan daerah serta antarsektor. Selain itu, peran serta aktif masyarakat dalam

memanfaatkan akses dan mengendalikan kontrol terhadap penggunaan sumber

daya alam harus lebih optimal karena dapat melindungi hak-hak publik dan hak-

hak masyarakat`

3.2 Saran

Saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah, kita sebagai makluk hidup

yaitu manusia yang mengonsumsi hasil kekayaan alam atau sumber daya alam

yang tersedia, hendaknya kita menggunakannya dengan bijaksana tanpa merusak

lingkungannya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2013. Edisi ke-empat. Jakarta: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Republik Indonesia. 2012. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor No. 4

Tahun 1982 Pasal (5) tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan

Lingkungan Hidup. Jakarta: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Tinggi.

10

Anda mungkin juga menyukai