Laporan Praktikum TPHP
Laporan Praktikum TPHP
1804020031
ABSTRAK
Mie merupakan salah satu prodak olahan pangan yang berbahan dasar tepung terigu atau
karbohidrat lainnya dengan campuran bahan tambahan lainnya. Mie yang dibuat sendiri
merupakan mie sehat karena bahan-bahan yang digunakan lebih terkendali oleh diri sendiri
sehingga meminimalisir penggunaan bahan-bahan kimia dan lebih mengarah penggunaan
bahan-bahan organik. Bahan organik yang digunakan biasanya adalah campuran ekstrak
sayuran atau buah-buahan untuk mendapatkan warna yang diinginkan. Selain warna, serat
dalam sayuran merupakan sumber gizi bagi tubuh. Oleh karena itu, melalui praktikum
pembuatasn mie sayur ini dimaksudkan untuk mengetahui cara pembuatan mie sayur
homemade, mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap mie sayur dari perbedaan setiap
perlakuan, dan untuk mengetahui elastisitas mie terbaik dari enam perlakuan yang diberikan
dalam pembuatan mie sayur tersebut. Praktikum dilakukan pada hari Sabtu, 2 Januari 2021 di
Laboratorium Agroteknologi Terapan UMP. Adapun perlakuan yang diberikan adalah tepung
terigu + air, tepung terigu + ekstrak sayuran sawi non blanching, tepung terigu + jus sayuran
sawi. Hasil diperoleh tingkat kesukaan konsumen terhadap semua mie menilai suka, serta
hasil elastisitas tertinggi pada perlakuan 1 dan hasil elastisitas terendah pada perlakuan 2 dan
3.
Kata Kunci: Mie, Mie Sehat, Jus, Ekstrak, Organik, Elastisitas, Kesukaan.
A. Pendahuluan
Berdasarkan segi tahap pengolahan Mie basah atau disebut juga mie
dan kadar airnya, mie dapat dibagi menjadi kuning adalah jenis mie yang mengalami
5 golongan : a. Mie mentah/segar, adalah proses perebusan setelah tahap
mie produk langsung dari proses pemotongan dan sebelum dipasarkan.
pemotongan lembaran adonan dengan Kadar air mie basah dapat mencapai 52%
kadar air 35 persen. b. Mie basah, adalah sehingga daya tahan atau keawetannya
mie mentah yang sebelum dipasarkan cukup singkat. Pada suhu kamar mie basah
mengalami perebusan dalam air mendidih ini hanya bertahan 10-12 jam saja, karena
lebih dahulu, jenis mie ini memiliki kadar setelah itu mie akan berbau asam dan
air sekitar 52 persen. c. Mie kering, adalah berlendir atau basi (Widyaningsih dan
mie mentah yang langsung dikeringkan, Murtini,2006).
jenis mie ini memiliki kadar air sekitar 10
Mie yang dibuat tanpa penambahan
persen. d. Mie goreng, adalah mie mentah
STPP, CMC, atau gliserin, tingkat
sebelum dipasarkan lebih dahulu digoreng.
kekenyalan (elastis, tidak mudah putus)
e. Mie instan (mie siap hidang), adalah mie
kurang sehingga agak lengket.
mentah, yang telah mengalami pengukusan
Keawetannya pada suhu kamar hanya
dan dikeringkan sehingga menjadi mie
bertahan 12 jam sudah agak berbau asam
instan kering atau digoreng sehingga
dan mulai berlendir (Widyaningsih
menjadi mie instan goreng (instant freid
danMurtini, 2006).
noodles) (Sutrisno Koswara, 2009).
Mie Hijau sangat baik bagi anak- Muhammadiyah Purwokerto. Praktikum
anak yang tidak suka makan sayuran. dilakukan mulai pukul 08.30 WIB sampai
Contoh mie hijau. Mie dipadukan dengan pukul 16.30 WIB.
ekstrak sayuran dan diolah sesuai dengan
b. Alat dan Bahan
selera. Bahan baku utama yang digunakan
dalam pembuatan semua jenis mi adalah Adapun peralatan yang digunakan
tepung terigu, air, dan garam. Karena dalam praktikum pembuatan mie sayur
masih diimpor dan harganya mahal, tepung yaitu panci, spatula, baskom, pisau,
terigu dapat dicampur dengan tapioka, sendok, saringan, blender, alat pemipih
tepung sagu, tepung ubi jalar dan mie, botol kaca bekas sirup , alat pencetak
sebagainya. Berdasarkan hasil penelitian, mie, timbangan, kompor + gas, dan plastic
maka tepung terigu dapat diganti dengan sedangkan bahan-bahan yang digunakan
tepung lain sampai 40%. Misalnya tepung dalam praktikum pembuatan mie sayur
yang dipakai 1 kg, maka jumlah terigu yaitu garam (5 gr), air (75 ml), sayur sawi
yang digunakan 600 gram dan tepung (200 gr), telur (1 butir), dan tepung terigu
lainnya 400 gram. Selain bahan baku (250 gr), tepung tapioka (untuk taburan
utama, dalam pembuatan mi dapat supaya tidak lengket).
digunakan bahan tambahan lain seperti
c. Perlakuan
telur untuk meningkatkan nilai gizi, air abu
atau kansui untuk membuat tali-tali mi Dalam pembuatan mie sayur
lebih kenyal dan bahan pengawet benzoat menggunakan 3 perlakuan. Perlakuan 1
untuk memper-panjang waktu simpan mie. menggunakan tepung terigu + air (tanpa
Untuk meningkatkan kualitas nilai gizi mie sayur), perlakuan 2 menggunakan tepung
dapat juga dicampurkan wortel, bayam, terigu + ekstrak sayuran sawi non
ubi jalar warna kuning atau ungu, maupun blancing, perlakuan 3 menggunakan
kentang (Sri Handayani, 2013). tepung terigu + jus sayuran sawi. Dimana
urutan tersebut adalah perlakuan untuk
B. Metode Praktikum
kelompok 1 sampai 3.
a. Waktu dan Tempat
d. Cara Kerja
Pada praktikum pembuatan mie
sayur ini diselenggarakan pada hari Sabtu, Mie sayur dalam pembuatannya
2 Januari 2021 yang bertempat di meliputi beberapa langkah. Pertama,
Laboratorium Agroteknologi Terapan menyiapkan semua bahan dan peralatan.
lantai bawah gedung I Universitas Kedua, untuk perlakuan mengunakan
sayuran, terlebih dahulu mencuci sayuran baskom dan menguleninya sambil
sampai bersih kemudian merebusnya menuangkan hasil jus atau ekstrak sedikit
dalam air mendidih menggunakan panci demi sedikit sampai adonan homogen dan
selama 15 menit (blanching). Setelah kalis kemudian mendiamkan adonan dalam
lunak, mentiriskan sayuran dan baskom yang tertutup oleh lap atau kerung
menghaluskannya dengan blender. Untuk selama 15 menit. Keempat, memipihkan
perlakuan ekstrak perlu menyaring hasil adonan mie menggunakan botol kaca lalu
blender sayur sawi tidak perlu merebusnya ke alat pemipih lalu ke alat pencetak mie.
terlebih dahulu (non lanching), tambahkan Terakhir, merebus mie dalam air mendidih
air dan mengukurnya dengan jumlah 100 selama 3 menit lalu mentiriskannya dan
ml. untuk perlakuan pertama tidak memberikan satu sendok minyak agar
menggunakan sayuran Ketiga, mencampur tidak lengket.
tepung terigu, garam, dan telur kedalam
C. Hasil dan Pembahasan
a. Hasil Pengamatan
Keseluruha
Kelompo
Warna Kekenyalan Aroma n Elastisitas
k
(kesukaan)
1 4 6 4 6
140%
Deskripsi N S N S
2 6 3 4 6
133,3%
Deskripsi S ATS N S
3 6 3 4 6
132,3%
Deskripsi S ATS N S
E. Daftar Pustaka
Astawan, M. 2006. Membuat Mie dan Koswara, Sutrisno. 2009. Seri Teknologi
Mencampurkan bahan bahan Adonan sudah kalis, ditutup Adonan sudah jadi mie
dan siap di uleni hingga kalis dan didiamkan 15 menit