Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL POSKM PEPI

“ MENANAM SAYURAN MEDIA HIDROPONIK

SEDERHANA”

INOVASI PENANAMAN SAYURAN HIDROPONIK GUNA


MENINGKATKAN DAYA TARIK PERTANIAN

BIDANG KEGIATAN :

KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh :

M.Baldiansya Dewana
PROFIL PEMILIK USAHA

1. Judu l Kegiatan :
MENANAM SAYURAN MEDIA
HIDROPONIK SEDERHANA
2. Bidang Kegiatan : Kewirausahaan
3. Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : M.Baldiansya Dewana
b. TTL : Baturaja,16 Juni 2002
c. Asal Sekolah : SMK Sentosa Bhakti Baturaja
d. Jurusan : Teknik Instalasi Tenaga Listrik
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Perum Villa Permai Blok H 07
Baturaja Sumatera Selatan
(085377463889)
f. Alamat email : mbaldiansyadw@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 1 orang

5. Biaya Kegiatan Total


a. Dikti : Rp 11.295.000
b. Sumber lain (sebutkan…) :-
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL..............................................................................................i
PROFIL PEMILIK USAHA......................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
ABSTRAK.................................................................................................................iv
I. PENDAHULUAN..............................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................2
1.3 Alasan yang Mendasari...............................................................................2
1.4 Tujuan Khusus…........................................................................................2
1.5 Luaran yang Diharapkan.............................................................................2
1.6 Manfaat…...................................................................................................2
II. PEMBAHASAN.................................................................................................3
2.1 Pengertian Metode Hidroponik....................................................................3
2.2 Bagaimana Cara Menanam Dengan Metode Hidroponik............................4
2.3 Apa Kelebihan Dan Kekurangan Menanam Metode Hidroponik................5
III. PERAWATAN DAN BIAYA............................................................................7
3.1 Persiapan......................................................................................................7
3.2 Pelaksanaan Program…...............................................................................7
IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN...............................................................10
4.1 Anggaran Biaya............................................................................................10
4.2 Jadwal Kegiatan............................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 3
LAMPIRAN 4

iii
ABSTRAK

Perlu diketahui bahwa dalam berwirausaha memang memerlukan modal, keterampilan,


keuletan serta tekad yang kuat untuk bisa mengembangkan bisnisnya. Banyak dari mereka
yang sudah memulai berwirausaha mengalami kegagalan yang menyebabkan mereka
terauma dan kapok untuk mencoba lagi karena sudah kehilangan waktu dan uangnya, namun
sebaliknya, banyak pula dari mereka yang mencoba dan terus mencoba sehingga usahanya
menjadi sukses.
Dalam proposal ini saya mengangkat usaha menanam sayuran selada dengan sistem
hidroponik karena melihat potensi pasar sayuran hidroponik yang sangat bagus. Menanam
sayuran dengan sistem hidroponik lebih banyak keunggulannya dibandingkan dengan sistem
tanam konvensional. Lebih cepat, banyak, higienis dan lebih terjaga kandungan nutrisinya
serta tidak mudah layu. Tujuan dari usaha ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pasar
diarea kudus dan sekitarnya agar masyarakat lebih mudah mendapatkan sayuran yang lebih
fresh dan sehat.
Keywords;menanam  hidroponik, proposal hidroponik, usaha hidroponik,estimasi
hidroponik

iv
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Zaman dahulu orang belum terpikir dengan adanya budidaya tanaman
hidroponik dalam membudidaya tanamannya, biasanya mereka
membudidayakan tanamannya dengan cara menanam dengan media tanah.
Dan cara yang dilalukan dengan media tanah memerlukan waktu yang cukup
lama dan mengeluarkan tenaga agar terpelihara tanamannya dengan baik.
Khususnya para petani yang harus kerja ekstra dalam memelihara
tanamannya, menjaga tanamannya agar tetap terpelihara dan berkembangbiak
dengan baik tanpa adanya pengaruh dari pupuk urea dan pestisida yang dapat
membahayakan konsumen.
Akan tetapi akhir-akhir ini kecenderungan masyarakat kita dalam
memelihara tanamannya adalah memerlukan waktu dan tenaga dalam upaya
memelihara tanaman agar kualitas tetap terjamin, memperhatikan gizi dan
kandungan dalam tanaman tersebut, menjaga kesehatan tanaman agar
terhindar dari pupuk urea dan pestisida, apalagi orang awam yang hanya bisa
memelihara tanamannya dengan sebelah mata atau tidak dengan detail cara
membudidayakannya, dan itu bukan hal yang mudah untuk kita lakukan.
Dari fenomena diatas maka sangat cocok dan potensial bila kami
mendirikan usaha dalam budidaya tanaman hidroponik, dimana dari segi
kualitas dapat memenuhi keinginan konsumen yaitu nyaman dikonsumsi,
praktis, efisien, efektif, tidak menguras tenaga, kualitas terjangkau sesuai
dengan apa yang diinginkan konsumen, karena sehat untuk dikonsumsi di
bandingkan dengan menanam dengan media tanah..
Dengan faktor produksi yang relative murah dan terjangkau serta mudah
didapat, kami yakin usaha yang kami lakukan ini memiliki berbagai aspek
yang dapat menguntungkan bagi pribadi maupun orang lain.
Adapun latar belakang didirikannya usaha ini adalah:
1) Masyarakat membutuhkan tanaman/sayur-mayur yang dapat
membantu kesehatan tubuh. Dengan produk yang berkualitas diharapkan
masyarakat tidak jenuh dalam penggunaannya.
2)Bahanbakumudahdiperolehdanmurah
2

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Itu Media Hidroponik ?
2. Bagaimana cara menanam dengan Metode hidroponik ?
3. Apa Kelebihan dan Kekurangan menanam Metode Hidroponik ?
1.3 Alasan yang Mendasari
Sebagai calon mahasiswa Pepi yang mempunyai tanggung jawab untuk
memajukan sektor pertanian di Indonesia. Mata kuliah yang berbasis tentang
pemasaran dan pembudidayaan adalah bekal untuk memajukan sektor
pertanian tersebut, sehingga akan menerapkan segala teori yang diperoleh
dibangku kuliah untuk kesejahteraan dan kemajuan pertanian di Indonesia
1.4 Tujuan Khusus
Pembuatan Metode Hidroponik diharapkan dapat memajukan pertanian
Indonesia mulai dari kualitas mutu produk, kesejahteraan dan kualitas petani,
dan kuantitas produk yang selalu stabil, sehingga pertanian Indonesia dapat
tetap bertahan dan berkembang.
1.5 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dengan adanya Metode Hidroponik membuat
minat petani untuk menerapkan pertanian hidroponik dapat meningkat
sehingga dapat merubah sistem pertanian dari anorganik menjadi hidroponik.
Kedepannya diharapkan Indonesia adalah salah satu negara dengan sistem
pertanian hidroponik terbesar di dunia.
1.6 Manfaat
1. Memudahkan petani dalam pemasaran tanaman sayuran hidroponik.
2. Memperkenalkan pertanian hidroponik Indonesia pada masyarakat umum.
3. Mengembangkan inovasi dan kreativitas mahasiswa terutama dalam
bidang wirausaha
4. Menciptakan lapangan pekerjaan bagi mahasiswa maupun masyarakat
umum.
3

BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Metode Hidroponik


Hidroponik berasal dari bahasa latin (hydro = air; ponos = kerja) yaitu
suatu metode bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah, melainkan
dengan menggunakan larutan mineral bernutrisi atau bahan lainnya yang
mengandung unsur hara seperti sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan batu
bata, serbuk kayu, dan lain-lain sebagai pengganti media tanah.Bertanam secara
hidroponik dapat dilakukan di rumah sebagai hobi maupun untuk dikomersialkan.
Beberapa kelebihan bertanam dengan sistem hidroponik ini antara lain: Ramah
lingkungan karena tidak menggunakan pestisida atau obat hama yang dapat
merusak tanah. Tanaman tidak merusak tanah karena tidak menggunakan media
tanah dan juga tidak membutuhkan tempat yang luas. Bisa memeriksa akar
tanaman secara periodik untuk memastikan pertumbuhannya. Pemakaian air lebih
efisien karena penyiraman air tidak perlu dilakukan setiap hari. Hasil tanaman
bisa dimakan secara keseluruhan termasuk akar karena terbebas dari kotoran dan
hama. Lebih hemat karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari, tidak
membutuhkan lahan yang banyak, media tanaman bisa dibuat secara bertingkat.
Pertumbuhan tanaman lebih cepat dan kualitas hasil tanaman dapat terjaga. Tidak
ada masalah hama dan penyakit tanaman yang disebabkan oleh bakteri, kulat dan
cacing nematod yang banyak terdapat pada tanah. Dapat ditanam kapan saja
karena tidak mengenal musim..

2.2 Bagaimana Caran Menanam Dengan Metode Hidroponik


Penanaman secara hidroponik secara umum dilakukan dengan dua cara,
yang pertama dengan menggunakan media keras. Media yang dipergunakan,
bisa berupa sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan batu bata, serbuk kayu,
dan lain-lain sebagai pengganti media tanah. Cara kedua adalah mengunakan
larutan, tanpa media keras untuk pertumbuhan akarnya, hanya cukup dengan
larutan bernutrisi. Cara ini dapat mengunakan teknik larutan statis atau
larutanal

2.3 Kelebihan dan Kekurangan menanam metode Hidroponik

Kelebihan hidroponik adalah tanaman tumbuh lebih cepat, pemakaian


pupuk lebih hemat, pemakaian air lebih efisien, tenaga kerja yng diperlukan
lebih sedikit, lingkungan kerja lebih bersih, hara dan pH lebih teliti, masalah
hama dan penyakit tanaman dapat dikurangi.
Kelemahannya adalah ketersediaan dan pemeliharaan perangkat
hidroponik agak sulit, membutuhkan ketelitian ekstra, memerlukan
keterampilan khusus untuk menimbang dan meramu bahan kimia serta
investasi awal yang mahal.
7

BAB 3. PERAWATAN DAN BIAYA

Perawatan terdiri atas 3 tahap, yaitu pembibitan, penyemaian dan pemupukan

3.1. Pembibitan
Sangat disarankan untuk menggunakan bibit hibrida supaya mutu
buah/sayur yang dihasilkan cukup optomal.
3.2. Penyemaian
Penyemeaian sistem hidroponik bisa menggunakan bak dari kayu atau
plastik. Bak tersebut berisi campuran pasir yang sudah diayak halus, sekam
bakar, kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1:1. Semua
bahan tersebut dicampur rata dan dimasukkan ke dalam bak dengan
ketinggian sekitar 7cm. Masukkan biji tanaman dengan jarak 1×1,5 cm.
Tutup tisue/karung/kain yang telah dibasahi supaya kondisi tetap lembab.
Lakukan penyiraman hanya pada saat media tanam mulai kelihatan kering.
Buka penutup setelah biji berubah menjadi kecambah. Pindahkan ke tempat
penanaman yang lebih besar bila pada bibit telah tumbuh minimal 2 lembar
daun.
3.3. Pemupukan
Penyemeaian sistem hidroponik bisa menggunakan bak dari kayu atau
plastik. Bak tersebut berisi campuran pasir yang sudah diayak halus, sekam
bakar, kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1:1. Semua
bahan tersebut dicampur rata dan dimasukkan ke dalam bak dengan
ketinggian sekitar 7cm. Masukkan biji tanaman dengan jarak 1×1,5 cm.
Tutup tisue/karung/kain yang telah dibasahi supaya kondisi tetap lembab.
Lakukan penyiraman hanya pada saat media tanam mulai kelihatan kering.
Buka penutup setelah biji berubah menjadi kecambah. Pindahkan ke tempat
penanaman yang lebih besar bila pada bibit telah tumbuh minimal 2 lembar
daun.

Biaya Alat dam Bahan

Tabel 1. Biaya Alat dan Bahan


Nama Peralatan Jumlah Harga Satuan Total
Benih 10 sachet Rp 3.000 Rp 30.000
Nutrisi hidroponik 8 pcs Rp 15.000 Rp 120.000
Lem 1 buah Rp 20.000 Rp 20.000
Netpot 10 pcs Rp 1.700 Rp 17.000
Biopestisida alami 5 btl Rp 13.000 Rp 65.000
Rockwool 10 pcs Rp 300 Rp 3.000
Panel 10 pcs Rp 200 Rp 2.000
Lampu 2 Rp 50.000 Rp 100.000
Polibag 100 buah Rp 400 Rp 40.000
Jumlah Rp 397.000
10

BAB 4. PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA
Arvareza D, 2010. Konsep Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Dan
Pertanian Agropolitan. Fakultas pertanian, Bogor.
Firdaus M. 2008. Manajemen Agribisnis. Bumi Aksara: Jakarta
Hernanto F.2001. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya: Jakarta
Soekartawi, 2004. Distribusi dan pemasaran hasil pertanian. UI Press: Jakarta.
Suwandi. 2009. Pengembangan Pertanian Berkelanjutan Melalui Subtitusi
Pupuk Anorganik Dengan Pupuk Organik. Agronomi. 13(1): 38- 44.

Material Harga Beli Harga Jual Material Harga Beli Harga Jual
Bibit 8.000 16.000 Ember Cat 4.000 12.000
tanaman
Nutrisi A & 4.000 12.000 Rockwool 7.000 15.000
B Mix
Air 14.000 Cutter 12.000
6.000 4.000
Talang Air 4 8.000 16.000 Knee 5.000 13.000
buah Paralon
Pompa Air 9.000 17.000 Kaylan 5.000 13.000
TDS 11.000 T Paralon 12.500
3.000 4.500
Ph Meter 6.000 14.000 Tutup 2.000 10.000
Paralon
Pipa Paralon 6.000 14.000 Botol 3.000 11.000
Plastik
Bekas
Box Buah 4.000 12.000 solder 9.000 17.000
Kain Bekas 14.000
6.000

Anda mungkin juga menyukai