Anda di halaman 1dari 5

MODUL TEKNIK PRODUKSI dan PEMOGRAMAN NC

“Memahami dan Dapat Melakukan Pemograman G87 dan G88”

Disusun oleh :

Rio Gautama

18072071

Jurusan Teknik Mesin


Fakultas Teknik
Universitas Negeri Padang
Padang
2020
Kegiatan Kuliah XII

“Memahami dan Dapat Melakukan Pemograman G87 dan G88 “

A. Tujuan Kegiatan Perkuliahan


1. Mahasiswa dapat mengetahui teori singkat mesin frais cnc 3A
2. Mahasiswa dapat mengetahui penerapan perintah G87 dan G88

B. Uraian Materi
1. Teori Singkat
Mesin CNC singkatan dari Computer Numerically Controlled, merupakan mesin
perkakas yang dilengkapi dengan sistem mekanik dan kontrol berbasis computer
yang mampu membaca instruksi kode N, G, F, T, dan lain-lain, dimana kode-kode
tersebutakan menginstruksikan ke mesin CNC agar bekerja sesuai dengan program
benda kerja yang akan dibuat. Secara umum cara kerja mesin perkakas CNC tidak
berbeda dengan mesin perkakas konvensional.

Mesin CNC Milling atau dikenal dengan Mesin CNC 3A (Axis) baik itu yang TU
maupun PU merupakan mesin frais yang arah pergerakan pahatnya melalui 3 sumbu
koordinat (aksis) yang mengikuti kaidah tangan kanan yaitu koordinat X, koordinat
Y, dan koordinat Z. Pada kaidah tangan kanan, koordinat X diumpamakan sebagai
jari jempol yang posisinya mendatar, koordinat Y diumpamakan sebagai jari telunjuk
yang berarti bersilang dengan koordinat X, dan koordinat Z diumpamakan sebagai
jari tengah yang berarti sejajar dengan sumbu utama atau tegak lurus meja.
Dalam membuat program Frais Bertingkat, Radius, dan Lingkaran, dibutuhkan
beberapa kode perintah diantaranya:
a. Interpolasi lurus
G01 adalah gerakan pengerjaan lurus, dimana kode ini bertujuan untuk membuat
program frais bertingkat dan champer pada benda kerja. Berikut adalah format
program untuk G01:
Format G01 untuk CNC TU 3A:

N G (M) X (I) Y Z (K) F(L,T) H

...... 01 ...... ...... ...... ...... ......

b. Interpolasi Melingkar
G02/G03 adalah gerakan interpolasi melingkar, dimana kode ini bertujuan
untuk membuat program frais radius dan lingkaran pada benda kerja. Berikut
adalah format program untuk G02/G03:

Format G02/G03 untuk CNC TU 3A:


N G (M) X (I) Y Z (K) F(L,T) H
...... 02/03 ...... ...... ...... ...... ......

2. Penerapan Perintah G88 dan G88

Dalam membuat program pengefraisan kantong segi empat dan


kantong bulat, dibutuhkan beberapa kode perintah diantaranya:
G87 : Program kantong segi empat
G88 : Program kantong bulat

a. Program kantong segi empat (G87)


G87 adalah kode program kantong segi empat pada mesin PU
3A, Berikut adalah format program untuk G87:
Format G87 pada CNC TU 3A :

X Y Z P3
N13 G87 Po P1 D3 D5 D7
±43 ±43 ±43 ±43
±43 ±43 5 2 1
U V W P4
±43 ±43 ±43 ±43

Keterangan:
N = Penomoran blok program
G87 = Pengefraisan kantong segi empat
X/U = Jalan gerakan pada bidang X
Y/V = Jalan gerakan pada bidang Y
Z/W = Kedalaman kantong
P3 = Bidang penarikan
Po = Ukuran kantong dalam X
P1 = Ukuran kantong dalam Y
D3 = Asutan masuk
D5 = Arah pengefraisan
D7 = Gerakan masuk

Pada pengefraisan kantong segi empat, titik awal pemakanan


harus diposisikan pada pusat kantong. Pisau frais mencelup pada
tengah-tengah kantong dan harus diprogram pada bidang XY, juga
ditengah-tengah kantong.

b. Program Bulat (G88)


G88 adalah kode program kantong bulat pada mesin PU 3A,
Berikut adalah format program untuk G88:
Format G88 pada CNC PU 3A :
X Y Z P3
N G8 P1 D2 D3 D4 D5 D7 F
±43 ±43 ±43 ±43
8 ±43 5 5 1 1 1 4
U V W P4
±43 ±43 ±43 ±43
Keterangan:
N = Penomoran blok program
G88 = Pengefraisan kantong bulat
X/U = Jalan gerakan pada bidang X
Y/V = Jalan gerakan pada bidang Y
Z/W = Kedalaman kantong
P1 = Diameter kantong
P3 = Ukuran absolute dalam arah Z dari bidang titik nol
P4 = Ukuran inkremental dalam arah Z dari bidang mulai
D2 = Asutan masuk mendatar
D3 = Asutan masuk tegak
D4 = Parameter penyelesaian
D5 = Arah pengefraisan
D7 = Gerakan masuk
F = Gerak makan atau asutan penyayatan

Contoh Program G87 dan G88 :

N00 G55
N01 G92 X0 Y0 Z5.
N02 G59
N03 T0808 M03 S500 M08 F100 G94
N04 G00 X8. Y-22. Z5.
N05 G00 Z-0.5
N06 G01 Y122.
N07 G00 X45.
N08 G01 Y-22.
N09 G00 X-22. Z10.
N10 M05 M09
N11 T0606 M03 S1900 M08 F80 G94
N12 G00 X25. Y27.5 Z 5.
N13 G87 X25. Y27.5 Z-2. P3=500 P0=40.00 P1=45.0
D3=500 D5=02 D7=1 F50 0 00
G99
N14 G00 X25. Y75. Z5.
N15 G99
N16 G88 X25. Y75. Z-2. P3=500 D2=5.000
P1=40.000
D3=500 D4=1 D5=2 D7=1
F50
N17 G00 X-22. Y-22. Z10.
N18 M05 M09
N19 T0000 G53 G56
N20 M30

C. Rangkuman
Mesin CNC Milling atau dikenal dengan Mesin CNC 3A (Axis) baik itu yang TU
maupun PU merupakan mesin frais yang arah pergerakan pahatnya melalui 3 sumbu
koordinat (aksis) yang mengikuti kaidah tangan kanan yaitu koordinat X, koordinat Y,
dan koordinat Z. Pada kaidah tangan kanan, koordinat X diumpamakan sebagai jari
jempol yang posisinya mendatar, koordinat Y diumpamakan sebagai jari telunjuk
yang berarti bersilang dengan koordinat X, dan koordinat Z diumpamakan sebagai jari
tengah yang berarti sejajar dengan sumbu utama atau tegak lurus meja.
G87 adalah kode program kantong segi empat pada mesin PU 3A. Pada
pengefraisan kantong segi empat, titik awal pemakanan harus diposisikan pada pusat
kantong. G88 adalah kode program kantong bulat pada mesin PU 3A. Pada
pengefraisan kantong bulat, titik awal pemakanan juga harus diposisikan pada pusat
kantong.

D. Referensi
https://www.slideshare.net/mobile/cruzsarwan/buku-mesin-cnc-milling-gsk-983m
https://www.google.com/amp/s/www.hestanto.web.id/teori-dasar-mesin-frais

Anda mungkin juga menyukai