Anda di halaman 1dari 68

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA

Ny.E DENGAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA


AKTUALISASI DIRI :GGK

DISUSUN OLEH :

Erlisa
2019.C.11a.1008

YAYASAN EKA HARAP PALANGKARAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PRODI S-1 KEPERAWATAN
TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN

LaporanPendahuluan dan AsuhanKeperawatanini di susunoleh :


Nama : Erlisa
Nim : 2019.C.11a.1008
Program Studi : S-1 Keperawatan
Judul :“LaporanPendahuluan dan AsuhanKeperawatan Pada
Ny.EdenganKebutuhan Dasar ManusiaAktualisasiDiri :
GagalGinjalKronik (GGK)”

Telahmelakukanasuhankeperawatansebagaipersyaratanuntukmenyelesaikan
PraktikPraKlinikKeperawatan II Program Studi S-1 Keperawatan
Sekolah Tinggi IlmuKesehatanEkaHarapPalangkaraya.

Laporankeperawataninitelahdisetujuioleh :

PembimbingAkademik

RimbaAprianti, S.Kep.,Ners

i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukursayaucapkankepadaTuhan Yang MahaEsa.
Berkatlimpahanrahmat dan karunia-Nya
sehinggasayadapatmenyelesaikanLaporanPendahuluan dan Juga
AsuhanKeperawatandenganjudulLaporanPendahuluan dan
AsuhanKeperawatanPadaNy.EdenganKebutuhan Dasar ManusiaAktualisasiDiri :
GagalGinjalKronik (GGK). Laporanpendahuluan dan
asuhankeperawataninidisusundalamrangkauntukmemenuhiataupunmelengkapitug
asmatakuliahPraktikPraklinikKeperawatan I.
LaporanPendahuluan dan juga
asuhankeperawataninitidaklepasdaribantuanberbagaipihak .Olehkarenaitu,
sayainginmengucapkanterimakasihkepada :
1. Ibu Maria Adelheid ,S.Pd,.M.KesSelakuKetua STIKES EkaHarapPalangka Raya.
2. IbuMeilithaCarolina ,Ners., M.KepSelakuKetua Program StudiNers STIKES
EkaHarapPalangka Raya.
3. IbuMeidaSintaAraini , S.Kep.,NersSelakuPenanggung Jawab Mata
KuliahPraktikPraklinikKeperawatan I.
4. RimbaAprianti., S.Kep., NersSelakudosenpembimbingAkademik di
ruangPendengaran
5. SecaraKhususkepadapihak yang telatmembantudalam proses
pelaksanaanpengabdiankepadamasyarakatini.
Saya menyadaribahwalaporanpendahuluan dan juga
asuhankeperawataninimungkinterdapatkesalahan dan jauhdari kata sempurna.
Oleh karenaitu, sayamengharapkan saran dan kritik yang membangundaripembaca
dan mudah-mudahanlaporanpendahuluan dan juga
asuhankeperawataninidapatmencapaisasaran yang
diharapkansehinggadaparbermanfaatbagikitasemua.

Palangka Raya, 19 Maret 2021


Penyusun

ii
Erlisa

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................. i


KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan .................................................................................... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 4
2.1 Konsep Dasar Kebutuhan Aktualisasi Diri .............................................. 4
2.1.1 Definisi aktualisasi diri ..................................................................... 4
2.1.2 Aspek-aspek aktualisasi diri.............................................................. 5
2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi aktualisasi diri ........................... 6
2.1.4 Karakteristik aktualisasi diri ............................................................. 7
2.1.5 Hambatan aktualisasi diri .................................................................. 8
2.16 Penatalaksanaan aktualisasi diri ........................................................ 8
2.2 Manajemen Asuhan Keperawatan ............................................................. 9
2.2.1 Pengkajian Keperawatan ................................................................... 9
2.2.2 Diagnosa Keperawatan.................................................................... 11
2.2.3 Intervensi Keperawatan ................................................................... 11
2.2.4 Implementasi Keperawatan ............................................................. 12
2.2.5 Evaluasi Keperawatan ..................................................................... 13
BAB 3ASUHAN KEPERAWATAN .................................................................. 14
3.1 Pengkajian .............................................................................................. 14
3.2 Diagnosa ................................................................................................. 24
3.3 Intervensi ................................................................................................ 25
3.4 Implementasi .......................................................................................... 27
BAB 4PENUTUP................................................................................................. 30
4.1 Kesimpulan ............................................................................................. 30

iii
4.2 Saran ....................................................................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 31
JURNAL .............................................................................................................. 32
LEMBAR KONSUL ........................................................................................... 33

iv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
Aktualisasidirimenurut Goble (2010)
merupakankebutuhanpsikologisuntukmenumbuhkan, mengembangkan, dan
menggunakankemampuan. Asmadi (2008)
menyebutbahwaaktualisasidirimerupakankemampuanseseoranguntukmengaturdiri
sendirisehinggabebasdariberbagaitekanan, baik yang berasaldaridalamdirimaupun
yang berasaldariluardiri. Jadi,
aktualisasidirimerupakanpencapaiantertinggipemenuhankebutuhanmanusia. Orang
yang teraktualisasidiriakanmampumenemukan, menggunakan, dan
menunjukkanseluruhpotensidirinya, sertamamputerbebasdariberbagaihambatan.
Sebelummencapaikebutuhanaktualisasidiri, adatahap-tahap yang
harusdilalui oleh seseorang. Tahapanpertama yang harusdipenuhi oleh
seseorangyaitukebutuhanfisiologis (kebutuhandasar, sepertimakan, minum, tidur,
tempatbernaung, dan sebagainya). Setelah kebutuhandasarterpenuhi,
muncullahapa yang Maslow sebutsebagaikebutuhanakan rasa aman.
Ketikakebutuhanfisiologis dan kebutuhan rasa amantelahterpenuhi,
timbullahkebutuhanakancinta, kasihsayang, dan rasa memiliki-dimiliki.
Kemudian, muncullahduakategorikebutuhanakanpenghargaan, yaituhargadiri dan
penghargaandari orang lain. Kebutuhanhargadirimeliputikompetensi, penguasaan,
dan kepercayaandiri, sedangkanpenghargaandari orang lain meliputiprestise,
penerimaan, pengakuan, perhatian, namabaik, kedudukan, dan penghargaan.
Kebutuhanterakhirmanusiaialahkebutuhanuntukmengaktualisasikandiri (self-
actualization).
Aktualisasidiriberartimewujudkansegenappotensi dan
kemampuandirisecaranyata. MenurutAsmadi (2008: 7-8)
“aktualisasidirimerupakanterwujudnyaseluruhpotensidiri yang dimiliki, sehingga
yang munculadalahkepercayaandiri dan penerimaandirisecarapenuh”.
Aktualisasidirimerupakankemampuanindividuuntukmenggali dan

v
mengembangkansegenappotensi yang dimilikiuntukmenjadidirisendiri,
untukmeningkatkankualitashidupnya, dan
mewujudkanpotensidirinyauntukmenjadiapa yang diabisa.
Sebagaimanadikatakan Maslow dalam (Hambali, 2013: 186) mengatakan
“seseorangakanmemilikikepribadian yang
sehatapabiladiamampumengaktualisasikandirinyasebagaidirinyasecarapenuh (self-
actualizing person)”. Artinya, jikakebutuhanaktualisasitidakterpenuhi,
tidakberkembangatautidakmampumenggunanakankemampuanbawaannyasecarape
nuh, makaakanmengalamikegelisahan, ketidaknyamananataufrustasi.
1.2 RumusanMasalah
Berdasarkanlatarbelakangmasalah di atas, makadapatdirumuskanmasalahyaitu
:BagaimanapenatalaksanaanAsuhanKeperawatanPadaNy.EdenganKebutuhan
Dasar ManusiaAktualisasiDiri : GagalGinjalKronik (GGK)?
1.3 Tujuanpenulisan
1.3.1 TujuanUmum
Tujuanpenulisaniniadalahuntukmendapatkangambaran dan
pengalamanlangsungtentangbagaimanamenerapkanAsuhanKeperawatanpa
da Ny.EdenganKebutuhan Dasar ManusiaAktualisasiDiri :
GagalGinjalKronik (GGK).
1.3.2 TujuanKhusus
1.3.2.1 MahasiswamampumelengkapiAsuhanKeperawatanpadaNy.EdenganKebut
uhan Dasar ManusiaAktualisasiDiri : GagalGinjalKronik (GGK).
1.3.2.2 MahasiswamampumelakukanpengkajianAsuhanKeperawatan pada
Ny.EdenganKebutuhan Dasar ManusiaAktualisasiDiri :
GagalGinjalKronik (GGK).
1.3.2.3 Mahasiswamampumenganalisakasus dan
merumuskanmasalahkeperawatan pada AsuhanKeperawatan pada
Ny.EdenganKebutuhan Dasar ManusiaAktualisasiDiri :
GagalGinjalKronik (GGK).
1.3.2.4 Mahasiswamampumenyusunasuhankeperawatan yang
mencakupintervensiAsuhanKeperawatan pada Ny.EdenganKebutuhan
Dasar ManusiaAktualisasiDiri : GagalGinjalKronik (GGK).

2
1.3.2.5 MahasiswamampumelakukanimplementasiataupelaksanaantindakanAsuha
nKeperawatan pada Ny.EdenganKebutuhan Dasar ManusiaAktualisasiDiri
: GagalGinjalKronik (GGK).
1.3.2.6 MahasiswamampumengevaluasihasildariAsuhanKeperawatan pada
Ny.EdenganKebutuhan Dasar ManusiaAktualisasiDiri :
GagalGinjalKronik (GGK).
1.3.2.7 MahasiswamampumendokumentasikanhasildariAsuhanKeperawatanpada
Ny.EdenganKebutuhan Dasar ManusiaAktualisasiDiri :
GagalGinjalKronik (GGK).
1.4ManfaatPenulisan
1.4.1 BagiMahasiswa
Diharapkan agar mahasiswadapatmenambahwawasan dan
ilmupengetahuandenganmenerapkan proses keperawatan dan
memanfaatkanilmupengetahuan yang diperolehselamamenempuhpendidikan di
Program Studi S1 KeperawatanSTIKesEkaHarapPalangka Raya.
1.4.2 BagiInstitusi
1.4.2.1 BagiInstitusi Pendidikan
Sebagai sumber bacaan dan referensitentang Kebutuhan Dasar
AktualisasiDiridan Asuhan Keperawatannya.
1.4.2.2 Bagi Institusi Rumah Sakit
Memberikan gambaran pelaksanaan Asuhan Keperawatan dan
Meningkatkan mutu pelayanan perawatan di Rumah Sakit kepada pasien
denganKebutuhan Dasar AktualisasiDirimelalui Asuhan Keperawatan yang
dilaksanakan secara komprehensif.
1.4.3 Bagi IPTEK
Sebagaisumberilmupengetahuanteknologi, apasajaalat-alat yang
dapatmembantusertamenunjangpelayananperawatan yang bergunabagi status
kesembuhanklien.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

3
2.1 Konsep Dasar KebutuhanAktualisasiDiri
2.1.1 PengertianAktualisasiDiri
Maslow (dalam Jarvis, 2015)
mendefinisikanbahwaaktualisasidiriadalahmenemukanpemenuhanpribadi dan
mencapaipotensidiri. Maslow menggambarkanmanusia yang
sudahmengaktualisasikandirisebagai orang yang
sudahterpenuhisemuakebutuhannya dan melakukanapapun yang
bisamerekalakukan. Adhani (dalamKurnia&Shinta, 2015)
berpendapatbahwaaktualisasidiriadalah proses
menjadidirisendiridalammengerjakansesuatu yang disukai.
Pengerjaanitudilakukandengangairahsesuaidenganpotensi yang
adadidalamdirinya. Hal inimerupakankebutuhanpencapaiantertinggimanusia.
Aktualisasidiriadalahkeinginanuntukmemperolehkepuasandengandirinyasen
diri (self fulfilment), untukmenyadarisemuapotensidirinya, untukmenjadiapasaja
yang diadapatmelakukannya, dan untukmenjadikreatif dan
bebasmencapaipuncakprestasipotensinya. Manusia yang
dapatmencapaitingkataktualisasidiriinimenjadimanusia yang utuh,
memperolehkepuasandarikebutuhan-kebutuhan yang orang lain
bahkantidakmenyadariadakebutuhansemacamitu (Alwisol, 2016).
Menurut Maslow (dalam Friedman &Schustack, 2006) aktualisasidiriadalah
proses bawaandimana orang cenderunguntuktumbuhsecaraspritual dan
menyadaripotensinya. Hanyasedikit orang yang
berhasilmengaktualisasikandirisepenuhnya, namunbanyak yang
sedangmenujuarahtersebut. Menariknya,
pemikiranmengenaiaktualisasidiripertama kali diusulkan oleh Carl Jung. Rogers
(dalamSyafitri, 2014)
mengatakanbahwaaktualisasidiriadalahkecenderunganuntukmelihatkedepanmenuj
uperkembangankepribadian. Konsepaktualisasidirimerujuk pada
kecenderunganorganismeuntuktumbuhdarimakhluk yang
sederhanamenjadisuatuyang kompleks,
laluberubahdariketergantunganmenujukemandiriandarisesuatu yang tetap dan
kakumenuju proses perubahan dan kebebasanberekspresi.

4
SedangkanAktualisasidiriatau self-
actulizationdalampsikologihumanistikyaitukecenderunganuntukberjuangmenjadia
papun yang mampukitaraih, motif yang mendorongkitauntukmencapaipotensi
yang penuh dan mengekspresikankemampuankita yang unik.
Dari
beberapadefinisidiatasdapatdisimpulkanbahawaaktualisasidiriadalahkebutuhan
yang berkaitandenganterlaksananyakemampuan, cita-cita, dan tujuan lain yang
telahdirencanakan. Aktualisasidiri juga
dipandangsebagaikebutuhanuntukmemperolehpenghargaan.
Denganmengaktualisasidiriseseorangakanmerasaberguna, percayadiri, dan
berharga di matasendiri dan lingkungan.
2.1.2 Aspek-aspekaktualisasidiri
Maslow (dalamKurnia&Shinta, 2015) menyatakanaspek-
aspekaktualisasidiriadaempatyaitu:
2.1.2.1 Penolakanterhadappenyeragaman
Artinyaindividutidakterlaluterpengaruh oleh tekanansosial yang
cenderungmenyeragamkan. Dengan kata lain individutersebutmerupakan orang
yang non-konformistis, berperilakuotonom dan
mampumembuatkeputusansendirimeskipunberbedadenganpandanganmasyarakat.
2.1.2.2 Penerimaandiri
Individu yang
sudahterpenuhikebutuhanaktualisasidirinyacenderungdapatmenerimadiri, orang
lain dan lingkungan.
2.1.2.3 Minatsosial
Individu yang memilikiminatsosialtinggimempunyai rasa per-saudaraan
yang tinggi pada orang lain, penuhsimpati dan berkeprimanusiaan.
Sifatminatsosialitu juga dilengkapidenganetika yang kuatsertabersifat spiritual.
2.1.2.4 Kreativitas
Individu yang mampumengak¬tualisasikandiri juga
memilikikesegaranapresiasi, kemampuanmemandangsesuatudarisudutpandang
yang unik. Hal yang remehjustrudipandangdengan rasa takjub.

5
Vallet (dalam Putri, 2007) berpendapatbahwaaspek-aspek proses
perkembanganseseoranguntukmewujudkanaktualisasidirinya, antara lain:
1. Memahamikebutuhandasar yang manusiawi,
yaitubagaimanaindividumemahamikebutuhan-kebutuhannya yang paling
mendasar.
2. Mengungkapkanperasaan yang manusiawi, yaituungkapan-
ungkapanindividutentangapa yang dirasakannya.
3. Kesadaran dan kontroldiri, bagaimanaindividumampumenyadari dan
mengontrolsetiaptindakannyasehinggasesuaidenganharapan-harapannya.
4. Menjadisadarakannilai-nilaimanusiawi,
kemampuanindividuuntukbisamenerimanilai-nilai yang berlaku di
sekelilingnya, sepertibekerjasamadengan orang lain.
5. Mengembangkankedewasaansosial dan individu,
kemampuanindividuuntukdapatmempertimbangkansegalatindakan yang
dilakukansertamampumenyesuaikandiridenganlingkungansosialnya.
2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhiaktualisasidiri
Orang yang
mampumengaktualisasikandirinyasangatmemahamibahwaadaeksistensiatauhamba
tan lain tinggal (indwelling) didalam (internal) atau di luar (eksternal)
keberadaannyasendiri yang mengendalikanperilaku dan
tindakannyauntukmelakukansesuatu.
2.1.3.1 Internal
Faktor internal inimerupakanbentukhambatan yang
berasaldaridalamdiriseseorang, yang meliputi :
1. Ketidaktahuanakanpotensidiri
2. Perasaanragu dan takutmengungkapkanpotensidiri,
sehinggapotensinyatidakdapatterusberkembang.
Potensidirimerupakan modal yang perludiketahui, digali dan
dimaksimalkan.
Sesungguhnyaperubahanhanyabisaterjadijikakitamengetahuipotensi yang
adadalamdirikitakemudianmengarahkannyakepadatindakan yang tepat dan
teruji (Fadlymun, 2009).

6
2.1.3.2 Eksternal
Faktoreksternalmerupakanhambatan yang berasaldariluardiriseseorang,
seperti :
1. Budayamasyarakat yang
tidakmendukungupayaaktualisasipotensidiriseseorangkarenaperbedaankarakte
r. Pada
kenyataannyalingkunganmasyarakattidaksepenuhnyamenuunjangupayaaktual
isasidiriwarganya.
2. Faktorlingkungan
Lingkunganmasyarakatberpengaruhterhadapupayamewujudkanaktualisasi
diri. Aktualisasidiridapatdilakukanjikalingkunganmengizinkannya. (Asmadi,
2008). Lingkunganmerupakan salah satufaktor yang
mempengaruhiterhadappembentukan dan perkembanganperilakuindividu,
baiklingkunganfisikmaupunlingkungansosio-psikologis (Sudrajat, 2008).
2.1.3.3 Pola asuh
Pengaruhkeluargadalampembentukanaktualisasidirianaksangatlahbesararti
nya. Banyak faktordalamkeluarga yang ikutberpengaruhdalam proses
perkembangananak. Salah satufaktordalamkeluarga yang
mempunyaiperananpentingdalampengaktualisasiandiriadalahpraktikpengasuhanan
ak (Brown, 1961).
2.1.4 Karakteristikaktualisasidiri.
Maslow (dalam Jarvis, 2015) menggambarkanmanusia yang
sudahmengaktualisasikandirisebagai orang yang
sudahterpenuhisemuakebutuhannya dan melakukanapapun yang
bisamerekalakukan.
Berikutiniadalahciri-cirikebutuhanaktualisasidiriterpenuhi:
1. Memecahkanmasalahsendiri
2. Membantu orang lain memecahkanmasalah
3. Menerima saran orang lain
4. Memilikikemampuanberkomunikasi yang baiksebagaipendengar dan
komunikator
5. Menikmati privacy

7
6. Mencaripengalaman dan pengetahuanbaru
7. Memilikikepercayaandalamkemampuan dan mengambilkeputusan
8. Mengantisipasimasalah dan berhasilmenyenangidirisendiri.
9. Spontanitas, kesederhanaan, dan kewajaran,
10. Terpusat pada persoalan, bukan pada dirisendiri
11. Kesadaransosial,
12. Rasa humor yang bermakna dan etis,
13. Kreativitas,
14. Spontan

2.1.5 Hambatanaktualisasidiri
Boeree (2006 :284) berpendapatbahwapenolakan, frustasi dan
penyimpangandariperkembanganhakikatalamiakanmenimbulkanpsikopatologi.
Pribadi yang tidakmengaktualisasikandiritidakbisamenunjukansiapadirinya,
bagaimanakeadaandirinya dan kemanaarah yang hendakditempuhnya.
Lebihlanjut Maslow
menyatakanbahwauntukmencapaitarafaktualisasidiritidaklahmudahsepertidalampe
ncapaiankebutuhansebelumnya. Hal
inidisebabkankarenaupayadalampencapaianaktualisasidiribanyakdipenuhi oleh
hambatan-hambatan. Hambatan-hambatantersebutantara lain:
1. Berasaldariindividuitusendiriyakniberupaketidaktahuan,
keraguanbahkanbisakarenaketakutan yang dialami oleh individuitusendiri.
2. Berasaldariluarataumasyarakat,
biasanyaberupakecenderunganuntukmendispersonalisasikanindividu,
kerepresiansifat-sifat, bakat, potensi. Dengan kata lain
aktualisasidirihanyamungkinterjadiapabilakondisilingkunganamatmendukung
. Tetapikenyataannyatidakadasatu pun lingkungan yang
menunjanganggotamasyarakatnyauntukmelakukanaktualisasidiriwalaupunada
anggotamasyarakat yangmampumelakukanaktualisasidiri.
3. Berasaldaripengaruh yang dihasilkandarikebutuhan yang kuatakan rasa aman.
Maslow menyatakanjikamasyarakatmengharapkanlebihbanyak orang yang

8
mampumengaktualisasikandirimakaharuslahadaperubahan pada dataran dunia
sehinggaterciptakesempatan yang luasbagi orang
untukmemuaskankebutuhan-kebutuhandasarnya. Yang
dimaksudperubahandisinimenurut Maslow adalahperubahanstrukturpolitk,
ketentuan-ketentuansosial. (Koeswara: 1991, 125-126).
2.1.6 Penatalaksanaanaktualisasidiri
Adapunbeberapalangkahsederhanauntukmengaktualisasikandiridalammenca
paisukses, yaitu:
2.1.6.1 Kenalipotensi dan bakatunik yang adadalamdiri

Janganpernahmenyembunyikanbakatandakarenabakatdiciptakanuntukdigun
akan, demikianlahnasehatdari Benjamin Franklin. Oleh karenaituandaharus dan
wajibmengenalibakat dan potensiunik yang adadalamdirianda.
IaadalahanugerahTuhan yang tidakternilai. Yakinilahmasing-
masingkitaterlahirdenganbakat dan potensi yang luarbiasa.
Tugaskitalahuntukmemahami, mendeteksi dan mengenalibakat dan
potensiapasajakah yang kitamiliki.
2.1.6.2 Asahkemampuanunikandasetiaphari
Orang suksesadalah orang yang senantiasamengasahkemampuanunik yang
adadalamdirinya, yang membedakandirinyadenganmilyar orang lainnya.
Tidakperlumalu, kemampuansekecilapapun yang andamilikisekarangadalah
modal untukmenciptakankesuksesan di masa depan. Petuahbijakmengatakan
“Lakukanlahhalhalkecil yang tidakandasukaidengandisiplintinggi,
sehinggakelakandadapatmenikmatihal-halbesar yang sangatandasukai.
2.1.6.3 Buatdiriandaberbeda dan jadilah “One in a million kind of person”
Kita semuaterlahirberbeda dan diciptakanuntukmembuatperbedaanhidup.
YakinilahandaadalahmahakaryaTuhan yang luarbiasa. Anda adalahtambangemas
dan berlian yang tidakternilaiharganya.
Makabuatlahdiriberhargadenganmenjadiyang berbeda dan bukanasalbeda,
tetapiharusunik.
Berikanlahperbedaanbesardalamhidupsehinggahidupandamerupakanberkah dan
anugerahbagi orang lain.

9
2.2 ManajemenAsuhanKeperawatan
2.2.1 Pengkajian
Pengkajian merupakan langkah pertama dari proses keperawatan dengan
mengumpulkan data-data yang akurat dari klien sehingga akan diketahui berbagai
permasalahan yang ada.
Tujuan pengkajian adalah mengidentifikasi dan mendapatkan data yang
sesuai tentang klien. Oleh karenanya, fokus utama dari pengumpulan data adalah
respon klien terhadap kekhawatiran, atau masalah kesehatan yang bersifat
biofisik, sosiokultural, psikologis, dan spiritual. Kegiatan keperawatan dalam
melakukan pengkajian keperawatan ini adalah dengan mengkaji data dari klien
dan keluarga tentang tanda dan gejala serta faktor penyebab, memvalidasi data
dari klien dan keluarga, mengelompokan data, serta menempatkan masalah klien.
2.2.1.1 Pengkajian Komponen konsep diri:
1. Citra diri, tanyakan tentang :
Persepsi klien terhadap tubuhnya, bagian tubuh yang disukai dan tidak
disukai.
2. Identitas diri, tanyakan tentang :
1) Status dan posisi klien sebelum dirawat
2) Kepuasan klien terhadap status dan posisinya (sekolah, tempat kerja,
kelompok).
3) Kepuasan klien sbg laki-laki/ perempuan.
3. Peran diri, tanyakan tentang :
1) Peran/ tugas yang diemban dalam keluarga/ kelompok/ masyarakat.
2) Kemampuan klien dalam melaksanakan tugas/ peran tersebut.
4. Ideal Diri, tanyakan tentang :
1) Harapan terhadap tubuh, posisi, status, tugas/ peran.
2) Harapan klien terhadap lingkungan (keluarga, sekolah, tempat
kerja,masyarakat).
5. Harga Diri, tanyakan tentang :
1) Hubungan klien dengan orang lain sesuai dengan kondisi citra diri,
identitas diri, ideal diri, peran diri.

10
2) Penilaian/ penghargaan orang lain terhadap diri dan kehidupannya
Data yang di dapatkan bisa dikelompokan menjadi dua macam, yaitu data
subyektif dan obyektif.
1. Data subyektif adalah data yang disampaikan secara lisan oleh klien dan
keluarga, data ini didapatkan melalui wawancara oleh perawat kepada klien
dan keluarga.
2. Data obyektif adalah data yang ditemukan secara nyata, data yang didapat
melalui observasi atau pemeriksaan langsung oleh perawat.
Data yang perlu dikaji pada klien dengan isolasi sosial menurut Nita Fitria
dalam bukunya antara lain :
1) Data sukjektif seperti klien mengatakan malas bergaul dengan orang lain,
klien mengatakan dirinya tidak ingin ditemani perawat dan meminta
untuk sendiri, klien mengatakan tidak mau berbicara dengan orang lain,
tidak mau berkomunikasi, data tentang klien biasanya didapat dari
keluarga yang mengetahui keterbatasan klien (suami, istri, anak, ibu,
ayah, atau teman dekat).
2) Data objektif seperti kurang spontan, apatis (acuh terhadap lingkungan),
ekspresi wajah kurang berseri, tidak merawat diri dan tidak
memperhatikan kebersihan diri, tidak ada atau kurang komunikasi verbal,
mengisolasi diri, tidak sadar terhadap lingkungan sekitarnya, asupan
makanan dan minuman terganggu, retensi urine dan feses, aktivitas
menurun dan kurang energi, rendah diri, dan postur tubuh berubah.
2.2.2 Diagnosakeperawatan
Diagnosakeperawatanadalahcaramengidentifikasi, memfokuskan, dan
mengatasikebutuhanspesifikkliensertaresponsterhadapmasalahaktual dan
resikotinggi.
Diagnosakeperawatanmerupakansuatupernyataanmasalahkeperawatanklienmenca
kupbaikresponadaptif dan maladaptifserta stressor yang menunjang.
Rumusandiagnosis adalah problem/masalah (P) berhubungandenganpenyebab
(etiologi), dan keduanyainisalingberhubungansebabakibatsecarailmiah.
Masalahkeperawatan yang mungkinmuncul :
1. Isolasisosial

11
2. Gangguanhargadiri (HDR) :situasional/ kronis
3. Gangguanpolatidur
4. Gangguancitratubuh
5. Perubahanpenampilanperan
6. Ketidakberdayaan
7. Keputusasaan
2.2.3 PerencanaanKeperawatan
Intervensikeperawatan/rencanakeperawatanadalahpreskripsiuntukperilakusp
esifik yang diharapkandariklien dan/atautindakan yang harusdilakukan oleh
perawat. Intervensikeperawatanharusspesifik, dinyatakandenganjelas dan
dimulaidengan kata kerjaaksi. Rencana/intervensikeperawatandidasarkan pada
pengkajian dan diagnosis dari status kesehatanklien, kekuatan, dan masalahklien.
Komponenperencanaanmeliputimenilaiprioritas,
menentapkantujuanjangkapanjang, menetapkantujuanjangkapendek,
mengidentifikasistrategi dan menguraiintervensikeperawatanuntukimplementasi.
KonseprencanakeperawatankliendenganIsolasiSosial: Aktualisasidirimenurut
Budi Anna K adalahsebagaiberikut :
1. Tujuankeperawatan
1) Kliendapatmeningkatkangambarandirinyadenganmembinahubungansalin
gpercaya.
2) Kliendapatmenyadaripenyebabisolasisosial.
3) Kliendapatberinteraksidengan orang lain.
4) Kliendapatmengungkapkanperasaantentangdirinya
2. Meningkatkanhargadiriklien, dengancara :
1) Membantuklienuntukmengurangiketergantungandenganbersikapmenduk
ung dan menerima.
2) Memberikesadaranklienakanpentingnyakeinginanatausemangathidupygti
nggi
3) Meningkatkansensitifitasklienterhadapdirinyadenganmemberiperhatian,
membangunhargadiridenganmemberiumpanbalikpositifataspenyelesaiany
gdicapai, menghargai privacy dan

12
mendorongklienuntukmelakukanlatihan yang
membangkitkanhargadirinya.
4) Membantuklienmengekspresikanpikiran dan
perasaandenganmendoronguntukmengungkapkanperasaanbaikpositifmau
punnegatif.
5) Memberikesempatanuntukmelakukanaktifitassosialygpositif.
6) Mendorongklienuntukberhubungandenganteman, kerabatdekat dan
terlibataktifitassosial. Janganbiarkanklienmengisolasidiri.
7) Memberikesempatanmengembangkanketrampilansosial&vokasionaldeng
anmendorongsikapoptimis dan berpartisipasidalamsegalaaktifitas.
2.2.4 ImplementasiKeperawatan
Implementasiadalahpelaksanaanrencanakeperawatan oleh perawat dan klien,
perawatbertanggungjawabterhadapasuhankeperawatan yang berfokus pada klien
dan berorientasi pada hasil, sebagaimanadigambarkandalamrencana.
Tujuandaripelaksanaan/implementasiadalahmembantukliendalammencapait
ujuan yang telahditetapkan, yang mencakuppeningkatankesehatan,
pencegahanpenyakit, pemulihankesehatan dan memfasilitasikoping.
Fokusutamadarikomponenimplementasiadalahpemberianasuhankeperawatan yang
aman dan individual denganpendekatanmultifokal.
2.2.5 EvaluasiKeperawatan
Evaluasiadalahsuatu proses yang terencana dan
sistematisdalammengumpulkan, mengorganisasi, menganalisis, dan
membandingkan status kesehatankliendengankriteriahasil yang diinginkan,
sertamenilaiderajatpencapaianhasilklien. Evaluasimerupakanlangkahterakhirdari
proses keperawatandengancaramelakukanidentifikasisejauh mana
tujuandarirencanakeperawatantercapaiatautidak.

BAB 3
ASUHAN KEPERAWATAN

13
Nama Mahasiswa : Erlisa.

Nim :2019.C.11a.1008

RuangPraktek : Nusa Indah

TanggalPraktek : 19 maret 2021

Tanggal& Jam Pengkajian : 19 maret 2021, pukul 10.00 WIB

3.1 PENGKAJIAN
3.1.1 IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. E

Umur : 20 Tahun

JenisKelamin : Perempuan

Suku/Bangsa : Batak

Agama : Islam

Pekerjaan : Swasta

Pendidikan : SMA

Status Perkawinan : belummenikah

Alamat : Jl. Rajawali 5

Tgl MRS : 19 maret 2021

DiagnosaMedis : Gagalginjalkronik

3.1.2 RIWAYAT KESEHATAN/PERAWATAN


3.1.2.1 KeluhanUtama :
Ny.Emengatakanbengkak kaki kiribagianbawah.
3.1.2.2 RiwayatPenyakitSekarang :

KlienmengatakansudahmengalamisejakMaret 2020atau 1 tahun yang


laludiawalidenganseringmerasalelah dan BAK kadangsedikit dan
kadanglancar, klienmengirahanyapenyakitbiasasehinggamengabaikannya.
Klienmerasakondisinyasemakinparah,

14
kemudianmemeriksakankeadaaanyakerumahsakit dan
dinyatakanmengalamigagalginjal dan harusmenjalankancucidarah.
Klienmengatakansudahmenjalanicucidarahselama 10 bulan.
Pada tanggal 15 maret 2021 klienmengatakan air
kencingkeluarsedikittapiminumbanyak, klienmerasa kaki
bawahbagiankirimembesar, sertanafsumakanmenurun. Pada tanggal 19
maret 2021, pukul 06.00 WIB klienmerasa kaki
bawahsemakinberatsertabengkak, klienmerasakadangmual,
nafsumakanmenurun, merasatubuhnyaterasalemah. Karena
kondisikliensemakinmemburuk,
keluargaklienmemutuskanmembawaklienke RS pada saatitu juga, klientiba
di RS pada pukul 07.00 WIB dan langsungdilakukanpemeriksaan.
Pada saatpengkajianklienmengeluh kaki bawahbagiankirimembengkak dan
terasaberat,klienmengatakan BAK sedikit, nafsumakanmenurun,
kadangmerasamual,klien juga mengeluhbadannyaterasalemah. Setelah
itudilakukanpemeriksaantanda-tanda vital didapatkanSuhu 36,6 0C, Tekanan
darah 110/70 mm Hg, Nadi 80 x/menit, Pernafasan 20x/menit,
ekstremitasbawah kaki kiriklientampakbesar, klientampaklemah. Karena
pada
saatpemeriksaankeadaankliendalamkondisimemburuksehinggadoktermemut
uskanuntukrawatinap dan
menganjurkansementarauntukmengurangiasupancairan.
3.1.2.3 RiwayatPenyakitSebelumnya( RiwayatPenyakit dan RiwayatOperasi )
:
Klienmengatakanmempunyairiwayathipertensi dan
sudahmelakukancucidarahselama 10 bulan.
3.1.2.4 RiwayatPenyakitKeluarga :
Tidakadariwayatpenyakitkeluarga.

15
GENOGRAM KELUARGA

KETERANGAN:
: Laki-laki

: Perempuan

: Tinggal serumah

: Garis keturunan

: Pasien (Ny.E)

3.1.3 PEMERIKSAAN FISIK


3.1.3.1 KeadaanUmum :
Klienterlihatlemah, kaki kiriklientampakbesar
3.1.3.2 Status Mental :
Tingkat kesadaran compos mentis, ekspresiwajahtampakcemas, bentuk
badan sedang (ectomorph), caraberbaring/bergerak semi fowler,bicarabaik
dan jelas, suasanahatisedih, penampilanrapi,
fungsikognitifbaikdidapatkanpengkajiantentangorientasiwaktu ;
kliendapatmembedakanwaktupagi,siang,malam, orientasi orang ;
kliendapatmembedakanperawat dan keluarga, orientasitempat ;
klienmengetahuisekarang di RS. Insight baik,
mekanismepertahananklienadaftif. Keluhan lain tidakada.

16
3.1.3.3 Tanda-tanda vital
Suhu/T : 36,6 0C  Axilla
Nadi/HR : 80 x/menit
Pernapasan/RR : 20 x/menit
TekananDarah/BP : 110/70 mm Hg
3.1.3.4 Pernapasan (Breathing)
Bentuk dada simetris, kebiasaanmerokoktidakada, tidakbatuk, tidakadanya
sputum, sianosistidakada, nyeri dada tidakada, sesaknapastidakada,
tipepernafasanperut dan dada, iramapernafasanteratur, suaranafasvesikuler,
tidakadasuaranafastambahan. Keluhan lain tidakada.
Masalahkeperawatan: Tidakada.
3.1.3.5 Cardiovasculer (Bleeding)
Suarajantung normal, bunyilub dup, capillary reflill< 2 detik,
asitestidakada, oedematidakada, vena jugularistidakmeningkat. Keluhan
lain tidakada.
Masalahkeperawatan :Tidakada
3.1.3.6 Persyarafan (Brain)
Nilai GCS E: 4 (dengan spontan membuka mata), V: 6 (orientasi baik),
M : 6 (bergerak sesuai perintah), Total Nilai GCS: 15, Kesadaran
comphos mentis, pupil isokor tidak ada kelainan, reflex cahaya kanan dan
kiri positif.
Uji Syaraf Kranial :
3.1.3.6.1 Syaraf kranial I (olfaktoris):
Kliendapatmembedakan aroma parfum
denganminyakkayuputih.
3.1.3.6.2 Syaraf kranial II (optikus):
Kliendapatmembaca dan melihat orang sekitardenganjelas.
3.1.3.6.3 Syaraf Kranial III (okulomotorius):
Mata kliendapatberkerjadenganbaik.
3.1.3.6.4 Syaraf kranial IV (trochlear):
Kliendapat menggerakaan bola mata dengan baik.
3.1.3.6.5 Syaraf kranial V (trigeminus):

17
Klien dapat mengunyah dengan baik.
3.1.3.6.6 Syaraf VI (abdusen):
Klien dapat menggerakan bola matanyakanandan kiri.
3.1.3.6.7 Syaraf kranial VII (fasialis):
Kliendapattersenyum dan mengerutkanmaja
3.1.3.6.8 Syaraf kranial VIII (vestibulokokhlearis):
Kliendapat mendengarkan kata-kata yang disampaikan dengan
jelas.
3.1.3.6.9 Syaraf kranial IX (glosofaringeus):
Klien mampu membedakan rasa pahit, manis, asam dan asin.
3.1.3.6.10 Syaraf kranial X (vagus):
Kliendapat menelan baik.
3.1.3.6.11 Syaraf kranial XI (assesorius):
Klien mampu menggerakan lehernya dengan baik, pasien
mampu menoleh kekiri dan ke kanan.
3.1.3.6.12 Syaraf kranial XII (hipoglosus):
Klien mampu menggerakkan lidahnya dengan baik.
Keluhan lain tidakada
Masalahkeperawatan :tidakada
3.1.3.7 Eliminasi Uri (Bladder)
Produksiurin 200 ml 24 x/ jam, warnakuningkemerahan, baukhas urine
(Amoniak), klienminumkuranglebih1500 cc/24 jam, klienmengatakan
BAK sedikit.
Keluhanlain :Klienmengatakanbengkak kaki kiribagianbawah dan
terasaberat.
Masalahkeperawatan
:Hipervolemiaberhubungandengankelebihanasupancairan.
3.1.3.8 EliminasiAlvi (bowel)
Bibir simetris, gigi bersih dan lengkap, reflek mengunyah baik, gusi tidak
ada peradangan, lidah baik, mukosa bibir lembab, tonsil tidak ada
peradangan, rektum tidak terdapat benjolan, hemoroid tidak ada, BAB

18
1x/hari dengan warna kecoklatan dan konsistensi feses lunak.Keluhanlain
:tidakada.
Masalahkeperawatan :Tidakada
3.1.3.9 Otot-Otot- Integumen (Bone)
Kemampuanpergerakansendiklienterbatas, bengkak pada tungkai kaki kiri,
nyeritidakada, peradangantidakada, patahtulangtidakada, uji
kekuatanototklienekstermitasatas 5/5, ekstermitasbawah 5/5.
Tulangbelakang normal.
Keluhan lain : tidakada
Masalahkeperawatan:tidakada
3.1.3.10 Kulit-kulitRambut
Suhukulitklienhangat, warnakulitklien normal, turgor kulitbaik,
teksturhalus, tidakadalesi, tidakadajaringanparut, teksturrambutbaik,
distribusirambutlurus dan merata, bentuk kuku simetris. Keluhan lain
tidakada.
Masalahkeperawatan :Tidakada
3.1.3.11 SistemPengindraan
Fungsipenglihatanklienbaik, bola matadapatbergeraksecara normal,
visusmatakanan dan kiritidakdikaji, scklera normal/putih,
konjunctivapucat/anemic, korneabeningklientidakmenggunakanalat bantu
penglihatan, tidakadanyeri. Fungsipendengaranklienbaik.
Keluhan lain tidakada
Masalahkeperawatan :tidakada
3.1.3.12 Hidung/Penciuman
Fungsi penciuman pasien baik, hidung simetris tidak ada peradangan
maupun kelainanan.
Masalah keperawatan : tidak ada
3.1.3.13 Leher dan KelenjarLimfe
Massa tidakada, jaringanparuttidakada, kelenjarlimfetidakteraba,
kelenjartyroidtidakteraba, mobilitasleherbebas.

3.1.3.14 SistemReproduksi

19
Kebersihanbaik, tidakadakemerahan dan gatalgatal. Payudarasimetris, putting
menonjol,warna areola coklat. Keluhan lainnya tidakada
Masalah keperawatan :tidakada
3.1.4 Pola FungsiKesehatan
3.1.4.1 Persepsi Terhadap Kesehatan dan Penyakit :
Klienmengatakanbahwakesehatanitusangatlahpenting.
3.1.4.2 Nutrisi dan Metabolisme
TB: 155 Cm, BB Sekarang: 48 Kg, BB Sebelum sakit: 48 Kg. Diet
khususrendah garam, klienmerasamual, kesukaranmenelantidak. Hasil
Indeks Masa Tubuh (IMT) = 20 (normal)
Keluhanlain :Klienmerasalelah.

Pola MakanSehari-hari SesudahSakit SebelumSakit

Frekeunsi/hari 2x/hari 3-4x/hari

Porsi ½ porsi 1 porsi

Nafsumakan Menurun Baik

JenisMakanan Nasi lembek, ayam, ikan Nasi, ikan, ayam, sayur, buah

JenisMinuman Air putih Air putih, teh

Jumlahminuman/cc/24 jam ± 1500 cc/24 jam ±1500 cc/24 jam

KebiasaanMakan Pagi dan malam Pagi, siang, malam

Keluhan/masalah Mual Tidakada

MasalahKeperawatan :Defisitnutrisi.

3.1.4.3 Pola istirahat dan tidur :


Klientidurkuranglebih 7-8 jam per hari.
Masalah Keperawatan : tidakada
3.1.4.4 Kognitif :
Klienmengetahuipenyakitnyasekarang
Masalah Keperawatan : tidakada

20
3.1.4.5 Konsep Diri : (Gambarandiri, ideal diri, identitasdiri, hargadiri,
peran)
Gambaran Diri: Kliensadarbahwadirinyasakit, Ideal Diri:
Klieningincepatpulang, Identitas Diri: Kliensadardirinyamasihmuda,
Harga
Diri:Klienmerasatidakyakinbisasehatkarenaselamahidupnyaharuscucidarah
, Peran :Klienmerasatidakberguna
Masalah Keperawatan : Hargadirirendah
3.1.4.6 Aktivitas Sehari-hari :
Membersihkanrumah
Masalah Keperawatan : tidakada
3.1.4.7 Koping-Toleransi terhadap Stress :
Klienmenceritakankeluhannyadengan orang terdekat/keluarga
Masalah Keperawatan:tidakada
3.1.4.8 Nilai-Pola Keyakinan :
Pasienmenyakini dan mempercayaiagamanya.
Masalah Keperawatan:tidakada
3.1.5 SOSIAL – SPIRITUAL.
Kemampuanberkomunikasijelas, bahasasehari-
harimenggunakanbahasabatak dan Indonesia,
hubungandengankeluargabaik,
hubungandenganteman/petugaskesehatan/orang lain baik,
hubungandengan orang berarti/terdekatbaik,
kebiasaanmenggunakanwaktuluangmembacabuku, dan berkebun,
klienberibadahsesuaiagamanya.

3.1.6 DATA PENUNJANG ( RADIOLOGIS. LABORATORIUM,


PENUNJANG LAIN)

Pemeriksaan Tanggal 19-03-2021

No Parameter Hasil Nilai Normal


1 Hematokrit 6 mg/dl 12-152 mg/dl
2 Ureum 100 mg/ dl 20-40 mg/dl

21
3 Kreatinin 6 mg/dl 0,5-1,5 mg/dl
Lainnya :Hasil USG : Pada keduaginjaldidapatkankeduaginjaltampakmengecil.

3.1.7 PENATALAKSANAAN MEDIS

Obat/TerapiMedi Dosi Indikasi Kontraindika


s s si
TerapiHemodiali Untukmenggantifungsiginjalmembuan
sa gzat-zatkotor / limbah, garam, serta air
berlebih yang berada di darah

Palangka Raya, 19 Maret 2021

Mahasiswa,

( Erlisa)

22
ANALISIS DATA

NO DATA KEMUNGKINA MASALAH


N PENYEBAB

1 DS: Penurunanfungsig Hipervolemia


- Klienmengatakanbengkak kaki inal
bagianbawah dan terasaberat. ↓
- Klienmengatakan BAK sedikit. GGK
DO: ↓
- Kaki kiriklientampakmembesar. Retensi air
- klienminumkuranglebih1500 ↓
cc/24 jam Edema periper
- ProduksiUrin :200 ml 24 x/ (tungkaikiri)
jam(Normal : 400-2000ml/hari)

TTV :

- TD: 110/70 mmHg


- Nadi 70x/menit
- Suhu : 36,60 C
- pernafasan : 24 x/menit
2 DS: Defisitnutrisi
- GGK
Klienmengatakannafsumakanmenur ↓
un, mual, dan merasalelah. Peningkatankratin
DO: in, ureum
- Pasienterlihatlemah. ↓
- Hb: 6 mg/dl (normal :12-152 Mual,
mg/dl) nafsumakanmenu
- Ureum 100 mg/ dl (normal : 20- run
40 mg/dl ↓
- Kreatinin 6 mg/dl (normal : 0,5-
Nutrisikurangdari
1,5 mg/dl
kebutuhan
TTV :

23
- TD: 110/70 mmHg
- Nadi 70x/menit
- Suhu : 36,60 C
- pernafasan : 24 x/menit
- BB Sekarang: 48 Kg
- BB Sebelum sakit: 48 Kg
- Indeks Masa Tubuh (IMT) = 20
(normal)
3 DS: GGK Hargadirirendahsituasi
- onal

Klienmengatakantidakyakinbisaseh
atkarenaselamahidupnyaharuscucid Hemodialisa

arah (cucidarah)

- Klienmengatakantidakberguna

- Klieningincepatpulang
Ketergantungan
DO:
pada
- Pasientampakcemas
hemodialisakaren
asifatpenyakit

Hargadirirendah
:merasatidakberg
una

24
PRIORITAS MASALAH

1. Hipervolemiab.dkelebihanasupancairanditandaiditandaidengan edema perifer. (SDKI,


halaman 62)
2. Defisitnutrisib.dketidakmampuanmengabsorbsinutrisiditandaidengannafsumakanmenurun.
(SDKI, halaman 56)
3. Hargadirirendahsituasionalb.dperubahancitratubuhditandaidenganmenilaidirinegatif
(tidakberguna). (SDKI, halaman 194)

25
RENCANA KEPERAWATAN

Nama Pasien :Ny.E

RuangRawat : Nusa Indah

DiagnosaKeperawatan Tujuan (Kriteria Hasil) Intervensi Rasional


1. Defisitnutrisib.dke Setelah 1. Identifikasi status nutrisi 1. Untukmengetahui status
tidakmampuanme dilakukantindakankeperawatan 2. Kaji TTV nutrisiklien
ngabsorbsinutrisid 2x24 jam 3. Monitor asupanmakanan 2. Untukmengetahuikondisikeseh
itandaidengannafs diharapkankebutuhannutrisiter 4. Berikansuplemenmakanan/zatbesitambahan atanklien.
umakanmenurun. penuhi, dengankriteriahasil : 5. Anjurkan diet yang diprogramkan 3. Untukmengetahuimengetahuid
1. Nafsumakanmeningkat 6. Kolaborasidenga engancepatpenyimpangandarik
2. Kebutuhannutrisiterpenuhi nahligiziuntukme eadaannormalnya
3. Pengetahuantentangpiliha nentukanjumlahk 4. Untukmenjagaasupan vitamin
nmakan/minuman yang alori yang dibutuhkanklien
sehatmeningkat danjenisnutrient 5. Untukpemenuhankeseimbanga
4. Hb normal yangdibutuhka nnutrisiklien
5. Ureumbatas normal (SLKI, 6. Untukmengetahuitakaranasupa
6. Kreatininbatas normal halaman200) nnutrisi yang dibutuhkan.

26
2. Setelah 1. Periksatanda dan gejalahipervolemia (edema) 1. Untukmengetuipenyebabhiperv
Hipervolemiab.dkelebi dilakukantindakankeperawatan 2. Monitor intake dan output cairan olemia.
hanasupancairanditand 2x24 jam 3. Batasiasupancairan dan garam 2. Untukmengetahuikeseimbangan
aiditandaidengan diharapkanhipervolemiamenur 4. Anjurkanmelaporjikahaluaranurin<o,5ml/kg/jam dalam 6 jam intake output cairan
edema perifer. un, dengankriteriahasil : 5. Kolaborasipemberiandiuretik. 3. Untukmencegahkeparahan
1. Haluaranurinmeningkat (SLKI, halaman 181) edema
2. Edema menurun 4. Untukmencegahkeparahankondi
siklien.
5. Untukmengurangikelebihancair
andalamtubuhmelaluiurin.

3. Setelah 1. Monitor verbalisasi yang merendahkandirisendiri 1. Untukmengetahui status


Hargadirirendahsituasi dilakukantindakankeperawatan 2. Beri motivasidalamverbalisasipositifuntukdirisendiri kesehatanklien.
onalb.dperubahancitrat 2x24 jam 3. Latihmeningkatkankepercayaan pada 2. Untukmeningkatkanmotivasidiri
ubuhditandaidenganme diharapkanmasalahhargadirikli kemampuandalammenanganisituasi 3. Untukmenggatasipermasalahnd
nilaidirinegatif enteratasidengankriteriahasil : 4. Jelaskankepadakeluargapentingnyadukungandalamperkemban alammenanganisituasi
(tidakberguna). 1. Penilaiandiripositifmening gankonseppositifdiripasien 4. Untukmemotivasiklienuntukme
kat (SLKI, halaman 364) ningkatkankonseppositif.
2. Klienmenerimakondisinya
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

27
TandaT
angan
Hari/Tanggal
Implementasi Evaluasi (SOAP) Dan
Jam
Nama
Perawat
Jumat, 19 Maret 2021, 1. Mengkajitanda-tanda vital S :Pasienmengatakannafsumakanmembaik dan
pukul 10.15 WIB 2. Mengidentifikasi status nutrisi tidakmerasamual
3. Memonitorasupanmakanan O:
DiagnosaKeperawatanD 4. Memberikansuplemenmakanan/zatbesitambahan - Makanan yang diberikanhabis
efisitNutrisi 5. Menjelaskan dan menganjurkan diet yang diprogramkan - Pasienmeminumsuplemenzatbesi Erlisa
6. Berkolaborasidenganahligizipenentuanjumlahkalori dan - Pasienmengetahui diet yang perludilakukan.
jenisnutriensi yang dibutuhkan. TTV :
- TD: 120/80 mmHg
- Nadi 85 x/menit
- Suhu : 36,30 C
- Pernafasan : 20 x/menit
A :Masalahteratasi
P :Pertahankanintervensi
Jumat, 19 Maret 2021, 1. Memeriksatanda dan gejalahipervolemia (edema) S:
pukul 10.15 WIB 2. Memonitor intake dan output cairan - Pasienmengatakanbengkak kaki
3. Menganjurkanmembatasiasupancairan dan garam kiriberkurang dan berkemihmulai lancer

28
DiagnosaKeperawatan 4. Menganjurkanmelaporjikahaluaranurin<o,5ml/kg/jam - Pasienmengatakanagaksulitmembatasi intake
Hipervolemia dalam 6 jam cairan
5. Berkolaborasipemberiandiuretik. O : -Klientampaknyaman
Erlisa
A :Masalahteratasisebagian
P :Lanjutkanintervensi
Jumat19 maret 2021, 1. Mengkajiverbalisasi yang merendahkandirisendiri S
pukul 10.15 WIB 2. Memberikanmotivasidalamverbalisasipositifuntukdirisend :Pasienmengatakanmenerimakondisinyasaatini.da
iri nmemahamitahappengobatan yang dijalani
DiagnosaKeperawatanH 3. Melatihmeningkatkankepercayaan pada O :
argadirirendah kemampuandalammenanganisituasi - Pasientampaktenang Erlisa
4. Menjelaskankepadakeluargapentingnyadukungandalampe - Pasienmengikutisemuaprosedurpengobatan yang
rkembangankonseppositifdiripasien berikan
- Keluargamendampingipasien dan
memberikanpenguatan
A :Masalahteratasi
P :Pertahankanintervensi

29
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Gagalginjalkronikadalahgangguanfungsiginjal yang progresif dan
tidakdapatpulihkembali, dimanatubuhtidakmampumemeliharametabolisme,
gagalmemeliharakeseimbangancairan dan elektrolit yang berakibat pada
peningkatanureum. Pada
pasiengagalginjalkronikmempunyaikarakteristikbersifatmenetap,
tidakbisadisembuhkan dan memerlukanpengobatanberupahemodialisis, dialisis
peritoneal, transplantasiginjal dan rawatjalandalamjangkawaktu yang lama.
Pasien yang menjalanihemodialisisseringdihadapkandenganpembatasanmakanan
dan asupancairan, bermasalahgejalafisiksepertigatal dan kurangenergi,
denganstrespsikologisseperti. Hal inimenjadi stressor yang berpengaruh pada
berbagaidimensikehidupanpasien yang meliputibiologi, psikologi, sosial, spiritual
(biopsikososial).
4.2 Saran
Pasiengagalginjalkronik yang
menjalanihemodialisisdiharapkandapatmeningkatkankeyakinandalammenjalaniper
awatanmandirikarenamerekadidoronguntukdapatmemanajemenpenyakitnyasecara
efektifbaikdariaspekfisiksepertihemodialisis, diet, pengaturancairan,
perawatanaksesvaskuler, istirahattidur dan olahraga,
aspekpsikososialsepertistreskoping dan spiritual
sertaaspeksosialsepertiperandalamkeluarga dan hubungan interpersonal
untukdapatmemanajemenpenyakitnya. Pasien yang
memilikikeyakinanterhadapkemampuandalammelakukanperawatandiriakanlebihm
ungkinmenjalankantugas-tugastersebut, oleh karenaituindividudenganefikasidiri
yang tinggiakanlebihmampumengelolapenyakitnya.

30
DAFTAR PUSTAKA
E. Marilynn Doenges, dkk. (1999). RencanaAsuhanKeperawatan
:PedomanUntukPerancanaan dan PendokumentasianPerawatanPasien.
Edisi 3. EGC :Jakarta
Smeltzer. C Suzanne. Bare G Renda. (2001). Buku Ajar
KeperawatanMedikalBedah Brunner &Suddarth. Edisi 8. EGC : Jakarta
Mubarak, W.I. (2007). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia :Teori dan
AplikasidalamPraktik. Jakarta : EGC.
PPNI, T. P. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI): Definisi
dan IndikatorDiagnostik ((cetakan III) 1 ed.). Jakarta: DPP PPNI.
PPNI, T. P. (2018). StandarIntervensiKeperawatan Indonesia (SIKI): Definisi dan
TindakanKeperawatan ((cetakan II) 1 ed.). Jakarta: DPP PPNI.
PPNI, T. P. (2019). StandarLuaranKeperawatan Indonesia (SLKI): Definisi dan
Kreteria Hasil Keperawatan ((cetakan II) 1 ed.). Jakarta: DPP PPNI.

31
JURNAL TERKAIT
PROSES KEPERAWATAN SEBAGAI ACUAN DALAM PENERAPAN
ASUHAN KEPERAWATAN
BeatrikYeniSampangUkurLingga/181101087
Beatrikyeni25@gmail.com
Abstrak
Proses keperawatanmerupakanserangkaianprosedur yang dilakukan oleh
perawatdalammengambiltindakanterapeutikdengantujuanpencapaianderajatkeseha
tanPasienmelaluiasuhankeperawatan yang diberikanberdasarkan proses
keperawatan,
TulisaninimenggunakanmetodedeskriptifuntukmenjelaskanAsuhankeperawatanera
tkaitannyadengan proses keperawatan.
Kata kunci : Proses keperawatan,Acuan,AsuhanKeperawatan.

Latarbelakang
SebagaiSeorangperawat yang merupakanprofesionalismekerja,
makasetiaptindakan yang
dilakukanmemilikilandasan,pedomansecarasistematissehinggaasuhankeperawatan
yang diberikankepadapasientepatadanya / sesuaidengan yang
diharapkanmakamerupakanhal yang sangat vital
untukseorangperawatmemahamisecaradalam proses keperawatan yang
merupakanlandasanasuhankeperawatan.
Tujuan
Denganadanyatulisaninidiharapkanperawatlebihdalammengertitentang1)Apaitu
Proses keperawatan,2) Apatujuan proses keperawatan 3) ,Serta
pembagiansecararincitahap-tahap proses
keperawatandalammelakukanAsuhankeperawatan.
Metode

32
Metodepenelitian yang
diterapkandalamtulisaniniadalahdeskriptifanalisis.metodeiniberfungsiuntukmengg
ambarkanobjek yang ditelitimelaluisampel yang terkumpul (Sugiono.2009).
Penelitiandeskriptifanalisisinimeninjaukembalikonsepberpikirkritisdariberbagai
media sehinggamendapatpenggambaran yang jelas dan
lebihmudahuntukdimengerti. Teknik pengumpulan data yang
dilakukanyaitudenganmenganalisaberbagaipendapat dan
menyatukannyamenjadisuatugambaranumum.
Hasil Metode
Denganmetodedeskriptifanalisisinimakatulisaninidapatberupagambarandaribagai
manaapaitu Proses Keperawatan ,mengetahuilebihmendalamtentangpenegrtian,
metode dan tahap-tahap Proses keperawatanuntukpemenuhanrencana dan
tindakanasuhankeperawatan yang
hendakdilakukan.Untuklebihmemahaminyaakandijelaskan di babpembahasan.
Pembahasan
Keperawatanmerupakanserangkaianprosedur yang
profesionaldalampengimplementasiannya,namundalampenerapannyaperawatsenan
tiasaselalumelalui proses keperawatan yang
menjadiacuandalammelakukansegalatindakankeperawatannya,sehinggakemampua
ndalammelaksanakankewajibansebagaitenagaprofesionalnyadidasarkan pada
pemahaman dan penerapan proses keperawatan yang dijalani.
Kemampuanperawatdalammenerapkan proses
keperawatandalamasuhannyasudahtidakdapatditawarlagiapabilaiameyakinibahwa
asuhannyaadalahasuhan yang profesional (Rohmah, N dan Walid, S. 2009).
Proses keperawatanitusendirimerupakanaktivitas yang bertujuan agar
praktikkeperawatan yang dilakukandengancara yang sistematik.
Selamamelaksanakan proses keperawatan,
perawatmenggunakandasarpengetahuan yang komprehensifuntukmengkaji status
kesehatanklien, membuatpenilaian yang bijaksana dan mendiagnosa,
mengidentifikasihasilakhirkesehatanklien dan merencanakan, menerapkan dan
mengevaluasitindakankeperawatan yang tepatgunamencapaihasilakhirtersebut
(Dermawan, 2012).

33
Proses keperawatandapatdigunakan oleh
perawatsebagaimetodedalammemecahkanmasalahpasien.
Asuhankeperawatandapatdipertanggungjawabkanberdasarkansubstansiilmiahyaitu
logis, sistimatis, dinamis dan terstruktur (Muhlisin, 2011). Menurut
Manurung,2011 adabeberapatujuandari Proses keperawatanyaknisebagaiberikut:
a. Mempraktikkanmetodepemecahanmasalahdalampraktikkeperawatan.
b. Menggunakanstandaruntukpraktikkeperawatan.
c. Memperolehmetoda yang baku dan sesuai, rational dan
sistematisdalammemberikanasuhankeperawatan pada pasien.
d. Memperolehmetoda yang dapatdigunakandalamsegalasituasi.
e. Memperolehhasilasuhankeperawatandengankualitastinggi.
Dalam proses keperawatan juga terdapatkonsep yang
memilikitujuanpentingdalamkeperawatansebagaiproseduryaitu:
1. Penggunaanmetodepemecahanmasalahdenganpengidentifikasianmasalah
yang dialami oleh pasien agar
perawatdapatmenetapkandesainataurancanganperencanaantindakanasuhankep
erawatan
2. Menggunakan standard praktekkeperawatanuntukmenjagamutuasuhan yang
diberikankepadapasien,maka standard inilah yang memastikanapakah proses
keperawatan yang
dilakukansudahbenaratautidaksehinggamenjaminkliendalampelayanan yang
diterima.
3. Metode yang digunakanrasional,sistematis dan bakusehingga proses
keperawatan yang dilakukanperawatdapattertatadenganbaik dan
meningkatkanstandar dan kualitasasuhankeperawatan.
Metode yang dipakaibersifatfleksibelsehinggaketika proses keperawatan yang
memungkinkanperawatdapatmemakai proses keperawatandalamsegalasituasi
1. Menghasilkanasuhankeperawatan yang berkualitastinggitergantungsejauh.
mana
Perawatdapatmenyelesaikanmasalahkliendalammembantuklienuntukmenc
egah/mengurangi/ mengatasinya. Pendekatan proses
keperwatanmembantuperawatsecaralebihtelitimelaksanakantugasidentifika

34
simasalah dan penetapandesainperencanaan yang ilmiah,
sehinggahasilasuhan yang dilaksanakandapatberkualitas (Rohmah, N dan
Walid, S. 2009)
Proses keperawatanmempunyai 5 komponenmenurut Ali (2009) sebagaiberikut:
A. Pengkajianmerupakantahapawaldari proses keperawatan dan merupakan
proses yang sistematisdalampengumpulan data dariberbagaisumber data
untukmengevaluasi dan mengidentifikasi status kesehatanpasienmenurutLyer
et al (1996, dalamSetiadi, 2012).
Pengkajianadalahpendekatansistematisuntukmengumpulkan data dan
menganalisanya (Manurung, 2011). Pengkajianadalahpemikirandasardari
proses keperawatan yang bertujuanuntukmengumpulkaninformasiatau data
tentangpasien, agar dapatmengidentifikasi, mengenalimasalahmasalah,
kebutuhankesehatan dan keperawatanpasien, baikfisik, mental, sosial dan
lingkunganmenurut Effendy (1995, dalamDermawan,
2012).adapuntujuanpengkajianTujuanpengkajianmenurutDermawan (2012)
adalahsebagaiberikut: a)
Untukmemperolehinformasitentangkeadaankesehatanpasien. b)
Untukmenentukanmasalahkeperawatan dan kesehatanpasien. c)
Untukmenilaikeadaankesehatanpasien. d) Untukmembuatkeputusan yang
tepatdalammenentukanlangkah-langkahberikutnya.
daripemaparanpengkajiandiatasdapatdipahamibahwahal yang dikajiadalah data
daripasien yang memilikibeberapatipe/macam yang berbeda-beda,adapuntipe
data menurutSetiadi (2012) adalahsebagaiberikut:
• Data subjektif Data subjektif yang mendeskripsikanmasalahkesehatanpasien.
termasukpersepsipasien, perasaan dan ide tentang status kesehatannya.
Sumber data lain dapatdiperolehdarikeluarga, konsultan dan
tenagakesehatanlainnya.
• Data objektif Data objektifadalahhasilobservasiataupengukurandari status
kesehatanpasiensepertitindakanNHT,TTVataupunhasilpenunjangsepertihasill
aboratorium.

35
Ada beberapahal yang harusdiperhatikandalampengkajian Hal-hal yang
harusdiperhatikandalampengkajianmenurutDermawan (2012)
adalahsebagaiberikut:
• Data yang dikumpulkanharusmenyeluruhmeliputiaspekbiopsiko-sosial dan
spiritual.
• Menggunakanberbagaisumber yang adarelevansinyadenganmasalahpasien
dan menggunakancara-carapengumpulan data yang
sesuaidengankebutuhanpasien.
• Dilakukansecarasistematis dan terusmenerus.
• Dicatatdalamcatatankeperawatansecarasistematis dan terusmenerus.
• Dikelompokkanmenurutkebutuhan bio-psiko-sosial dan spiritual.
• Dianalisisdengandukunganpengetahuan yang relevan.
B. Diagnosakeperawatanmerupakansuatukesimpulan yang
dihasilkandarianalisa data (Carpenito, 2009). Yang
merupakanpenilaiankliniktentangresponindividukeluarga,
ataukomunitasterhadapmasalahkesehatanatau proses kehidupan yang
aktualataupotensia.
Diagnosakeperawatanmemberikandasaruntukpemilhanintervensikeperawatan
untukmencapaihasil yang merupakantanggungjawabperawatmenurut North
American Nursing Diagnosis Association (NANDA) (1990, dalam Allen,
1998). Diagnosakeperawatanadalahlangkahkeduadari proses keperawatan
yang menggambarkanpenilaianklinistentangresponindividu, keluarga,
kelompokmaupunmasyarakatterhadappermasalahankesehatanbaikaktualmaup
unpotensial. Dimanaperawatmempunyailisensi dan
kompetensiuntukmengtasinya( Sumijatun, 2010 ).
Diagnosakeperawatanadalahpernyataan yang jelas, singkat dan
pastitentangmasalahpasien yang
nyatasertapenyebabnyadapatdipecahkanataudiubahmelaluitindakankeperawat
anmenurut Gordon (1982, dalamDermawan, 2012).
Diagnosakeperawatanadalahsuatupernyataan yang singkat, tegas, dan
jelastentangresponklienterhadapmasalahkesehatan/penyakittertentu yang
aktual dan potensialkarenaketidaktahuan, ketidakmauan,

36
atauketidakmampuanpasien/klienmengatasinyasendiri yang
membutuhkantindakankeperawatanuntukmengatasinya( Ali, 2009 ). Ada
beberapakriteriadiagnosakeperawatanantara lain sebagaiberikut( Nursalam,
2015 ) :
a) Status
kesehatandibandingkandenganstandaruntukmenentukankesenjangan.
b) Diagnosakeperawatandihubungkandenganpenyebabkesenjangan dan
pemenuhankebutuhanpasien.
c) Diagnosakeperawatandibuatsesuaidenganwewenang.
d) Komponendiagnosaterdiriatas PE/PES.
e) Pengkajianulang dan revisiterhadap diagnosis berdasarkan data terbaru.
diagnosakeperawatanuntukmengidentifikasimenurut Wahid &Suprapto
(2012) sebagaiberikut:
a) Masalahdimanaadanyaresponklienterhadap status kesehatanataupenyakit.
b) Faktor yang menunjangataumenyebabkansuatumasalah.
c) Kemampuanklienuntukmencegahataumenyelesaikanmasalah.
d) Mengkomunikasikanmasalahklien pada timkesehatan.
e) Mendemonstrasikantanggungjawabdalamindentifikasimasalahklien.
f) Mengidentifikasimasalahutama
RencanaKeperawatan
Tujuanperencanaanintervensikeperawatan dan
aktivitaskeperawatanuntukmengurangi, menghilangkan, dan
mencegahmasalahkeperawatanklien. Kriteria proses
perawatanmembuatrencanatindakanasuhankeperawatanuntukmengatasimasal
ah dan meningkatkankesehatanmeliputiperencanaanterdiriatasprioritas, tujuan
dan rencanatindakankeperawatan,
bekerjasamadengankliendalammenyusunrencanatindakankeperawatan,
perencanaanbersifat individual sesuaidengankondisiataukebutuhanklien,
mendokumentasikanrencanakeperawatan
(Nursalam,2007).Tujuanrencanaasuhankeperawatanyaitutujuanadministrasim
eliputimengidentifikasifokuskeperawatanindividuataukeluarga,
membedakantanggungjawabperawatdenganprofesikesehatanlainnya,

37
menyusunkriteriagunapengulanganasuhankeperawatan dan evaluasi,
keberhasilanasuhankeperawatan, menyediakankriteriaklasifikasiklien,
sedangkantujuanklinikmeliputisuatupedomandalampenulisan,
mengkomunikasikanasuhankeperawatan yang
akandiimplememtasikandenganperawat lain sepertiapa yang akandiajarkan,
apa yang harusdiobservasi, apa yang akandilakukan. Menyusunkriteriahasil
(outcome) gunapengulanganasuhankeperawatan dan
evaluasikeberhasilanasuhankeperawatan, rencanaintervensi yang spesifik dan
langsungbagiperawatuntukmelaksanakanintervensikepadaklien dan
keluarganya (Cafenito,2006).
ImplementasiKeperawatanadalahpelaksanaandarirencanaintervensiuntukme
ncapaitujuan yang spesifikyaitumembantuklienuntukmencapaitujuan yang
telahditetapkanmencakuppeningkatankesehatan, pencegahanpenyakit,
pemulihankesehatan dan mempasilitasikoping (Lyer et al,1999).
EvaluasiKeperawatanmerupakanfaseakhirdari proses keperawatan. Hal-hal
yang dievaluasikanadalahkeakuratan, kelengkapan, kualitas data,
teratasiatautidaknyamasalahklien, dan
pencapaiantujuansertaketepatanintervensikeperawatan
(Nursalam,2007).Kriteriaperawatmengevaluasikemajuanklienterhadaptindaka
nkeperawatandalampencapaiantujuan, dan merevisi data dasar dan
perencanaanmeliputimenyusunperencanaanevaluasihasildariintervensisecarak
omprehensif, tepatwaktu dan terusmenerus, menggunakan data dasar dan
responkliendalammengukurperkembangankearahpencapaiantujuan,
memvalidasi dan menganalisis data barudengantemansejawat,
bekerjasamadenganklien,
keluargauntukmemodifikasirencanaasuhankeperawatan,
mendokumentasikanhasilevaluasi dan memodifikasikanperencanaan
(Nursalam,2007).
Kesimpulan
Dari penjelasantulisaninidapatdipahamibahwa proses
keperawatanmerupakanlandasan,pedomanatausebagaiacuanuntukmemudahka
npasiebdalammelakukanasuhankeperawatansecarasistematis dan

38
akuratsehinggatercapailahderajatkesehatan yang
diinginkanbersama,baikituPasienmaupunpetugaskesehatan di RumahSakit.

Daftar Pustaka :
Deswani.2009.ProsesKeperawatan dan BerpikirKritis.Jakarta:
SalembaMedika.
Efendi,Ferry dan Makhfudli.2009.Keperawatan KesehatanKomunitasTeori
dan PraktekdalamKeperawatan.Jakarta:salembaMedika.
Efendi,Ferry Nursalam.2009.Pendididkan
DalamKeperawatan.Jakarta:Salemba
MedikaHarnilawati.2013.PengantarIlmuKeperawatanKomunitas.SulawesiSel
atan:Pustaka As Salam
Ismantoro,Dwi Yuwono.2013.Memahami BerbagaiEtikaProfesi dan
Pekerjaan.Yogyakarta:Medpress Digital
Johnson,Elaine.Contextual Teaching dan Learning.Jakarta:Penerbit MLC
Kusnanto.2004.PengantarProfesi dan
PraktekKeperawatanProfesional.Jakarta:EGC
Kusnanto.2004.PengantarProfesi dan
PraktekKeperawatanProfesional.Jakarta:EGC
Pieter,Herry Zen.2017.Dasar Dasar
KomunikasiBagiPerawat.Jakarta:PenerbitKencana
Potter,P.A,Perry.A.G.1995. Buku Ajar Fundamental
Keperawatan:Konsep,Proses,danpraktik ,edisi 4,Volume 2. Jakarta :
ECG
Priharjo,Robert.1995.Pengantar EtikaKeperawatan
.Yogyakarta:PenerbitKanisius
Rohmah, Nikmatur (2010). Integrasi Proses
KeperawatandalampembelajaranKlinikKeperawatan. Jurnal of health
science. 1(1). 53-59
Simamora,R.H. (2009). MenjadiPerawat yang: CIH”HUY. Surakarta :Kekata
Publisher.

39
Simamora, N. F. ( 2019, September 27). Proses dan Model Pengambilan
Keputusan dalamKeperawatandenganKonsepBerfikirKritis .osf.io
Stevens,P.J.M.1999.IlmukeperawatanEdisi 2 Jilid 9.Jakarta:EGC
Stolte, K.M. (2004). Diagnosis Keperawatan Sejahtera (Wellness Nursing
Diagnosis). Terjemahan Monica Ester. Jakarta : EGC
Sumajitun.2009.ManajemenKeperawatanKonsep Dasar dan
AplikasiPengambilan Keputusan Klinis. Jakarta:Trans Info Media.
Susanto,Rachmat (2010). PenerapanStandar Proses Keperawatan di
PuskesmasRawat InapCilacap.JurnalKeperawatan Sudirman. 5 (2). 80-
84.
Tavris,Carol.PsikologiEdisi 9 Jilid 1 .Jakarta:PenerbitErlangga
Zubaidah,Siti. 2010. Kemampuanberpikirtingkattinggi yang
dapatdikembangkanmelaluipembelajaransains
:jurnalkesehatan,Volume 1,14. 2-8.

AKTUALISASI DIRI TOKOH UTAMA NOVEL BALADA SI ROY


KARYA GOL A GONG
(Self-Actulization of The Main Character in Novel Balada Si Roy
by Gol A Gong)

NugrahaSinaga, Zuriyati, dan Siti GomoAttas


Pendidikan Bahasa, Pascasarjana, Universitas Negeri Jakarta
Jalan RawamangunMuka No.1 Jakarta, Indonesia 13220
Pos-el: nugraha14sinaga@gmail.com
(Diterima 28 Februari 2018; Direvisi 25 April 2018; Disetujui: 25 April 2018)
Abstract
Everyone has need and wish to grow, the highest attainment is self-actualization. This study aims
to describe the characteristics of self-actualization on the main character in novel Balada Si Roy
written by Gol A Gong. The source of the data is text quotation of the novel Balada Si Roy. This

40
research is a qualitative research with content analysis. The theory used is literary psychology.
The results show that the main character is an actualized person. Fourteen characteristics of self-
actualization of the main character have been discovered, as Abraham Maslow said. The cause of
the formation of self-actualization is the determination of the main character to fulfill his hidden
wish, such as writing and traveling. Both of them passed the main character with confidence,
though he had to leave his two beloved women in Indonesia, they are his mother and Suci.
Keywords: literary psychology, humanistic psychology, self-actualization
Abstrak
Setiapmanusia pada dasarnyamemilikikebutuhan dan keinginanuntukberkembangyang
pencapaiantertingginyaadalahaktualisasidiri. Kajian inibertujuanuntukmendeskripsikanciri-
ciriaktualisasidiri yang tampak pada tokohutama novel Balada SiRoy karya Gol A Gong. Sumber
data berupakutipanteks novel Balada Si Roy.
Penelitianinimerupakanpenelitiankualitatifdenganmenggunakanmetodeanalisisisi.
Teoriyangdigunakanadalahpsikologi sastra.Hasil
penelitianmenunjukkanbahwatokohutamamerupakanpribadi yang teraktualisasi. Hal inidiperkuat
oleh temuan data dalam novelberupaempatbelasciriaktualisasidiri yang dikemukakan Abraham
Maslow. Penyebabterbentuknyapribadi yang teraktualisasitersebut,
tidakterlepasdarikebulatantekadtokohutamauntukmemenuhihasratterpendamnya, yaknimenulis
dan traveling.
Keduahaltersebutdijalanitokohutamadengankeyakinanwalaupunharusmeninggalkanduawanitayan
g dikasihinya di Indonesia: Ibu dan Suci.
Kata-kata kunci: psikologi sastra, psikologihumanistik, aktualisasidiri

PENDAHULUAN
Setiapindividu pada dasarnyamemilikiduahal yang
terusberdampingandalamdirinya, yaitupermasalahan dan
kebutuhan.Permasalahanakanterusadaselamamanusiamemilikikebutuhan.Kebutuh
anakanadaselamamanusiainginterusmelanjutkanhidup. Kebutuhan-kebutuhanini
pada setiapindividumemilikitingkat dan ragam yang berbeda. Begitu pun
permasalahanyang menghambatpemenuhannya.Selain di
kehidupannyata,permasalahan dan
kebutuhanhidupmanusiadapatditemukandalamkaryasastra karenakarya sastra
merupakangambarankehidupan. Kisahdalamkarya sastra dapatdijadikan
mediauntukmempelajarikehidupan,
misalnyabelajarbagaimanamencapaisuatukeinginan,
bagaimanacaramemenuhikebutuhan, bagaimanasebuahmasalahdiselesaikan, dan

41
sebagainya.
Pelajaranpelajarantentangkehidupantersebutdapatditemukandalamkeseluruhanceri
taataudarikepribadian dan tingkahlakutokoh-tokohnya.Hastuti (2014)misalnya,
mengungkapkankemampuantokoh Tina dalam
novelKletingKuningdalammemadukankualitaspositifsisimaskulin dan
sisifeminindalamdirinyasehinggamencapaiaktualisasidiridalamkehidupannya.
Sementaraitu,Mulawati (2013)
menganalisisbagaimanaperjalananhiduptokohLaisadalam novel Bidadari-
BidadariSurgamembentukwatak yang pada akhirnyatermanifestasi pada
caramendidikadikadiknya.Salah satutokohdalamkaryasastra yang
menarikuntukdikajiadalahRoy dalam novel Balada Si Roy karyaGol A Gong.
Balada Si Roy adalahnovel berseri yang ditulis oleh Gol AGong. Novel
iniberceritatentangperjalanan dan kisahhidup Roy dalammenemukan,
menggunakan, danmengembangkanpotensidirinya.
Dalamperjalanannyamemenuhikebutuhantersebutadatahapan dan hambatan
yangharusdihadapi oleh Roy hinggadapatterpenuhikebutuhantertingginya,
yaituaktualisasidiri.Mengkajiaktualisasidiriseorangtokohutamaterkaitlangsungden
gankajianwatak dan kejiwaannya.Rahmawati (2017)
mengungkapkanbahwakonflikkejiwaan yang dialamioleh
seorangtokohdapatmemicumunculnyapermasalahanpsikologisseperti rasa
bersalah, rasa malu, hinggaide bunuhdiri.
Permasalahanpermasalahantersebutberpengaruhpada proses
aktualisasidiritokoh.Beberapapenelitianterkaitsudahdilakukan oleh
beberapapeneliti.Amertawengrum (2013) menganalisiskonflik pada
diritokohutamadalamnovel PudarnyaPesona
Cleopatradenganmemanfaatkanpsikologi
sastra.DalampenelitianAmertawengrumditemukanbahwakonflikbatin
yangdialamitokoh pada
mulanyaberupakebimbanganuntukmenerimaataumenolakkeinginanmenikahdenga
ngadispilihanibunya. Konflikbatinitulah yang memunculkankonflikberikutnya di
sepanjangceritakarenaketidakberdayaantokohmenolakpermintaan orang tuanya.
Teoripsikologi sastra yang digunakandalampenelitianini,

42
yaituPsikoanalisisSigmun Freud.Pradita (2012)
menelitikonflikbatintokohutamadalam film
SangPencerahkaryaHanungBramantyodenganpendekatanpsikoanalisisSigmun
Freud. Sementaraitu, penelitianMartono (2016) bertujuanmendeskripsikanstruktur
novel PasungJiwa dan menguraikankriteria,penyebab, dan dampak
transgenderpada tokohutama. PenelitianMartonojuga
mengungkapaspekmekanismepertahanan ego pada tokoh transgenderdalam novel
Pasung Jiwa
karyaOkkyMadasariiniditinjaudariteoripsikologisastra.Beberapapenelitiantersebut
membuktikanbahwatokohdalamsebuahkarya sastra
dapatdikajimenggunakanpsikologi sastra. Teoriyang
digunakandalampenelitiantersebutbanyakmenggunakanpsikoanalisisSigmun
Freud. Padahal,adateori lain yang bisamenjadialternatiftelaah. Penelitian yang
dilakukan oleh Hikma (2015), misalnya.
Denganmengambilobjektokohutamadalam novel Sepatu
DahlankaryaKhrisnaPabichara, penelitianinisampai pada
simpulanbahwahumanistikmerupakansuatugerakan yang berakar pada
eksistensialisme (setiapindividumemilikikekuatanuntukmemilihtindakan,
menentukansendirinasib/wujudkeberadaansertabertanggungjawabataspilih
an dan keberadaannya). Menurutaliranhumanistik, manusiasebagaimakhluk yang
bebas dan bermartabat, selalubergerakkearahpengungkapanpotensi yang
dimilikiapabilalingkunganmemungkinkan. Maslow
berasumsibahwamanusiasejatinyamerupakanmakhluk yang
baiksehinggamanusiamemilikihakuntukmerealisasikanjatidirinya agar
mencapaiaktualisasidiri. BerdasarkanpemaparandalampenelitianHikmatersebut,
psikologihumanistik Abraham Maslow
dianggapcocokdigunakanuntukmengkajitokohutama novel Balada Si Roy. Novel
Balada Si Roy
secarakeseluruhanmenceritakanmotivasiseseorangketikamengaktualisasikandiriny
a. Dalampenelitianini, selainmengkajikepribadiantokohmenurutteorihumanistik
Abraham Maslow, yaitutentangpribadi yang teraktualisasikandirinya,
subfokuspenelitian yang akanditelaahadalahciri-ciriaktualisasidiri yang tampak

43
pada tokohutama novel Balada Si Roy. Kajian
mengenaiaktualisasitokohutamadalam novel Balada Si
Roymenarikuntukdilakukankarenadapatmemberikanpemahamantentangbagaimana
menjadipribadi yang teraktualisasi. Pribadi yang mampumengembangkan dan
menggunakanseluruhpotensidalammenunjukkaneksistensidiriseperti Roy. Novel
inidikaji menggunakan teoripsikologihumanisticAbrahamMaslow.
Penelitianinibertujuanuntukmendeskripsikanciri-ciriaktualisasidiri yang tampak
pada tokohutama novel Balada Si Roy.
LANDASAN TEORI
Dunia psikologimengenalsebuahaliran yang disebutpsikologihumanistik.
MenurutMinderop (2010),
psikologihumanistikataupsikologimazhabketigamerupakansuatupenangkal yang
baikterhadapciribehaviorisme yang mekanistik dan ciripsikoanalisis yang suram
dan berputusasa. Meskipundianggapmenjadipenangkalduapsikologisebelumnya,
psikologiinitidaksertamertamenolakteoripsikoanalisis dan behavioris.
Lebihdariitu, humanistikmerupakanpenengah yang
menelitipsikologimanusiamelaluisifat-sifatkemanusiaannya.
Graham (2005) menegaskanbahwapsikologihumanistikbersifathumanis,
dalampengertianmengkajiapa yang menjadikankitadimanusiakan, tentangfungsi-
fungsikeseharian, dan
pengalamansubjektifkemakhlukanmanusiasecarakeseluruhan. Di
sinijelasbahwafokusutamapsikologihumanistikadalahkemanusiaan. Artinya,
psikologihumanistikmemusatkanperhatian pada
bagaimanaseseorangmemperlakukan orang lain sebagaimanusia dan
bagaimanaseorangmanusiamenunjukkanpotensi-potensibaiknyasecarautuh.
Selainitu,
psikologihumanistikmelihatbagaimanaseorangindividudalamkesehariannyamenjal
anisegalaaktivitas demi memenuhikebutuhandenganperannyadalammasyarakat.
Menurut Goble (2010), kajianpsikologihumanistikdifokuskankepada orang orang
yang teraktualisasi. Apabilaterlampauasyikdengan orang-orang yang tidakwaras,
para psikopat, para penjahat, anak-anakdelinkuen, para penderitalemah mental,

44
dan harapanterhadapkemanusiaankian lama kianmerosot dan makinsedikit yang
dapatdiharapkandarimanusia.
Maslow percayabahwauntukmenyelidikikesehatanpsikologis, satu-satunyatipe
orang yang harusdipelajariadalah orang yang sangatsehat. Setiapmanusia pada
dasarnyadilahirkandengankebutuhan-kebutuhaninstinktif,
yaitukebutuhanuntuktumbuh, kembang, dan aktualisasidiri.
Aktualisasidirimenurut Goble (2010)
merupakankebutuhanpsikologisuntukmenumbuhkan, mengembangkan, dan
menggunakankemampuan. Asmadi (2008)
menyebutbahwaaktualisasidirimerupakankemampuanseseoranguntukmengaturdiri
sendirisehinggabebasdariberbagaitekanan, baik yang berasaldaridalamdirimaupun
yang berasaldariluardiri. Jadi,
aktualisasidirimerupakanpencapaiantertinggipemenuhankebutuhanmanusia. Orang
yang teraktualisasidiriakanmampumenemukan, menggunakan, dan
menunjukkanseluruhpotensidirinya, sertamamputerbebasdariberbagaihambatan.
Sebelummencapaikebutuhanaktualisasidiri, adatahap-tahap yang harusdilalui
oleh seseorang. MenurutMinderop., et. al. (2010, hlm. 49-50), “Specifically,
Maslow conceptualizedthe following five levels of needs, arranged in a ladder
starting with lower need and moving on to higher needs: 1. Psysiological needs,
for example, hunger, security, stability; 3. Belongness and love needs, for
examplem affection, identification; 4. Esteems needs, for example, prestige, self-
respect; 5. Need for self-actualization.”Tahapanpertama yang harusdipenuhi oleh
seseorangyaitukebutuhanfisiologis (kebutuhandasar, sepertimakan, minum, tidur,
tempatbernaung, dan sebagainya). Setelah kebutuhandasarterpenuhi,
muncullahapa yang Maslow sebutsebagaikebutuhanakan rasa aman.
Ketikakebutuhanfisiologis dan kebutuhan rasa amantelahterpenuhi,
timbullahkebutuhanakancinta, kasihsayang, dan rasa memiliki-dimiliki.
Kemudian, muncullahduakategorikebutuhanakanpenghargaan, yaituhargadiri dan
penghargaandari orang lain. Kebutuhanhargadirimeliputikompetensi, penguasaan,
dan kepercayaandiri, sedangkanpenghargaandari orang lain meliputiprestise,
penerimaan, pengakuan, perhatian, namabaik, kedudukan, dan penghargaan.

45
Kebutuhanterakhirmanusiaialahkebutuhanuntukmengaktualisasikandiri (self-
actualization).
Untukmelihatseorang yang teraktualisasi, kitadapatmelihatnyadariciri-ciri yang
tampak. Menurut Maslow (dalamAsmadi, 2008)
adabeberapakarakteristikatauciriyang
menununjukkanseseorangmencapaiaktualisasidiri, yaitu (1)
mampumelihatrealitassecaraefisien, (2) penerimaanterhadapdirisendiri dan orang
lain apaadanya, (3) spontanitas, kesederhanaan, dan kewajaran, (4) terpusat pada
persoalan, (5) membutuhkankesendirian, (6) otonomi:
kemandirianterhadapkebudayaan dan lingkungan, (7) kesegaran dan apresiasi
yang berkelanjutan, (8) kesadaransosial, (9) hubungan interpersonal, (10)
demokratis, (11) rasa humor yang bermakna dan etis, (12) kreativitas, (13)
independensi, dan (14) pengalamanpuncak (peak experience).
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakanpenelitiankualitatif. Metode yang
digunakanadalahanalisisisi‘contentanalysis’. Fokuspenelitianadalahciri-
ciriaktualisasidiritokohutamadalam novel Balada Si Roykarya Gol A Gong. Data
penelitianberupa kata-kata, frasa, dan kalimatdalam novel Balada Si Roy, novel
yang terbit pada tahun 2012 oleh penerbit PT GramediaPustaka Utama
denganketebalan 288 halaman.
Teknik pengumpulan data dalampenelitianiniadalahteknikbaca dan catat. Data
dibacasecaraberulang, khususnya pada bagian yang berkaitandenganfokus dan
subfokuspenelitian. Pembacaantersebutdilanjutkandenganpencatatan yang
sesuaidengantujuanpenelitian. Setelah terkumpul, data dianalisisdenganlangkah-
langkahsebagaiberikut:
(1) Tahapdeskripsi, yaituseluruh data yang diperoleh (berupakutipan kata,
frasa, dan kalimat) dari novel Balada Si Boy dideskripsikansesuaimasalah
dan tujuanpenelitian
(2) Tahapklasifikasi, yaitu data yang
telahdideskripsikankemudiandikelompokkansesuaipermasalahan dan isi.
(3) Tahapanalisis, yaitu data yang
telahdikelompokkankemudiandianalisisdenganteoripsikologihumanistik.

46
(4) Tahapinterpretasi, yaituupayapenafsiran dan
pemahamanterhadaphasilanalisis data.
(5) Tahapevaluasi, yakni data yang sudahdianalisisdievaluasi agar diperoleh
data yang dapatdipertanggungjawabkan.Tahapkesimpulan,
yaitumenyimpulkanhasilkeseluruhan proses penelitian.
Penelitianinidisimpulkandenganteknikinduktif,
yaitupenarikankesimpulanberdasarkandari data yang
bersifatkhususuntukmenentukansimpulan yang bersifatumum.

PEMBAHASAN
Berdasarkantingkatannya, aktualisasidirimerupakankebutuhantertinggi yang
perludipenuhiseseorang. Seorang yang
telahteraktualisasidirisetidaknyamemilikiempatbelasciri yang
tampakdalamperilaku dan perkataannya. Denganmelihatkarakteristiktersebut,
kitadapatmengetahuiapakahtokohutamatelahmenjadipribadi yang
teraktualisasiatautidak. Berdasarkanpenelitian yang telahdilakukan, ciri-
ciriaktualisasidiri yang tampak pada tokohutama novel BaladaSi Roy
adalahsebagaiberikut.
MampuMelihatRealitassecaraEfisien
Ciripertamapribadi yang
teraktualisasidiriadalahmampumelihatrealitassecaraefisien.
Sifatiniakanmembuatseseorangmampumengenalikepalsuan, kebohongan, dan
kecurangan yang dilakukan orang lain, sertamampumenganalisissecarakritis,
logis, dan mendalamterhadapfenomenaalam dan kehidupan, sepertitampak pada
kutipanberikut.
“Roy mulaimerasaada yang tidakberes.
“Saya tidakmengertiCik Gur. Kenapatidakpergike bank saja? ATM
kanbertebaran di mana- mana. Ingat, Cik Gur, jangancoba-cobamenipusaya!”
(Gong, 2012, hlm. 95).
Percakapan di
atasmenunjukkanbahwatokohutamamampumengenalikebohongan yang
ditujukankepadanyadalamperjalanan. Pada

47
peristiwainitokohutamaditawarisebuahpekerjaan oleh Cik Gur, seorang yang
ditemuinya di salah satu masjid di Malaysia. Cik Gur memilikitampilan, sikap,
dan gayabicarasepertiseorang alim. Iamenawaritokohutama, Roy,
pekerjaanparuhwaktu. Namun, Roy lambatlaunmelihatadagelagat yang
kurangbaikdariCik Gur. Roy mendesaknyasampaiCik Gur
mengakuidirinyasedangterlilit utang dan masalahsehinggaterpaksamenipu Roy,
sepertitampak pada kutipanberikutini.
“Uangsaya, Cik Gur!” Tanpadiduga Roy mencekalkerahkemejanya.
Sebetulnyabuat Roy bukansematabesarkeciljumlahuangtapiniatburuknyalah yang
membuatnyaberang. Menipu orang, itutindakanpengecut!” (Gong, 2012, hlm. 97).
Desakantokohutama, Roy, membuatCik Gur mengakuiniatburuknya.
Meskipundalamkeadaanmarah, tetapi Roy tidakserta-mertameluapkannya.
Lebihdariitu, iamengingatkanCik Gur bahwaperbuatannyatidakbaikdenganakibat-
akibat yang akantimbulsetelahnya, seperti pada kutipanberikutini.
“KenapaCik Gur lakukanini pada saya? Pada seorangmusafir yang mestinyaCik
Gur tolong? ApaCik Gur tidaktakut pada dosa? Tiba-tibamataCik Gur berkaca-
kaca,” (Gong, 2012, hlm. 98).
Berdasarkanpembahasantersebutdapatdisimpulkanbahwatokohutama, Roy,
mampumelihatrealitassecaraefisiendenganmengenalikebohongan dan kecurangan
yang ditujukantokoh lain kepadanya. Hobi
travelingmembuattokohutamamemilikisensitivitastinggiterhadapperilaku
orang lain. Iamemilikikepeduliansosial yang tinggidenganmembantsiapa pun yang
dianggapnyamembutuhkan. Akan tetapi, di sisilain,
iaselaluwaspadaakansegalakemungkinanbaik-buruk yang
iahadapiselamaperjalanansehinggatokohutamamampumelihatkebaikantokoh lain:
tulusataubohong.
PenerimaanTerhadapDiriSendiri dan Orang Lain ApaAdanya
Orang yang telahmengaktualisasikandirinyaakanmelihat orang lain
sepertimelihatdirinyasendiri yang penuhdengankekurangan dan kelebihan.
Sikapiniakanmenghasilkantoleransi yang tinggiterhadap orang lain
sertakesabarandalammenerimadirisendiri dan orang lain.

48
Iaakanmembukadiriterhadapkritikan, saran, ataupunnasihat orang lain
terhadapdirinya. Karakteristikiniditemukandalamkutipansebagaiberikut.
“Takada yang menolongbegitusiLumpuhmerangkak naik. Takada yang
membantu, ketikasi Kruk mengangkatdengansusahpayahkursirodaitu. Roy berlari.
Tanpabanyakomong, diamenyuruhuntuk naik dan duduk di kursibagiandepan.
Dialalumengangkatkursirodaitu. ‘Terimakasih,’ kata siLumpuh,”(Gong, 2012,
hlm. 83).
Kutipantersebutmenunjukkanbahwatokohutamamemilikisikaptoleransi
yang sangatbaik. Iatidakmembeda-bedakandirinyadengan orang lain.
IatidakmembedakankondisidirinyadengansiLumpuh dan seoranglainnya yang
menggunakankruk. Hal tersebutdibuktikannyadenganbantuan yang
iaberikanketikatakadaseorang pun yang maumembantu. Bahkan,
iasampaiberdebatketikasopir bus memintasiLumpuh dan si Kruk turun, seperti
pada kutipanberikutini.
“Kokturun?” Roy membantumenurunkankursiroda.
“Salah naik bus,” kata si Kruk kecewa.
...
“Kata sopir, kami menghambatperjalanan,” siKursiRodajengkel
sekali.
“Janganbegitu, kawan. Ayo, naik lagi.”
Roy mengangkatlagikursirodaitu. Meletakannya di kursibagiandepan.
Seoranglelaki–sopir bus– menghampiri Roy. Diabersungut-
sunguttanpaalasan yang jelas. Si Bandelmalahikutsewot juga.
Diatidakkalahgertak,” (Gong, 2012, hlm. 83-84).
Pembahasantersebutmenunjukkanbahwatokohutamamemilikisikapmenerimake
adaandirisendiri dan orang lain apaadanya. Kesendirian dan
kehidupannyasebagaitraveler, membuattokohutamamemiliki rasa kemanusiaan
yang tinggi, iatidakmembedakanras, bangsa, agama,
ataupunkondisifisikseseorang. Karakteristikpentingdimilikisetiap orang. Rasa
syukurmenerimakeadaandirisendiri dan orang lain akanmemunculkan rasa
bahagia pada
diriseseorangsehinggamembuatkondisipsikologispelakunyamenjadisehat.

49
Spontanitas, Kesederhanaan, dan Kewajaran
Seseorang yang
telahmengaktualisasikandiridenganbenarditandaidengansegala
tindakan,perilaku, dan gagasannya yang dilakukansecaraspontan, wajar,
dan tidakdibuat-buat. Sikapiniakanmelahirkansikaplapang dada terhadapapa yang
menjadikebiasaanmasyarakat di sekitarnyaasalkantidakbertentangandenganprinsip
yang iayakini. Seperti pada kutipanberikut.
“Roy mendengarkansajasambiltersenyum-senyum. Di India
segalanyabisaditawar. Bahkanongkospesawatterbang pun bisaditawar.
Harga-harga di siniserbatakpasti dan kitaharus punya
nyaliuntukmenawarsesuatu,” (Gong, 2012, hlm. 193).
Kutipantersebutmembuktikanbahwatokohutamamemilikisikapspontanitas
dan kewajaranmelihatkebiasaan yang ada di India.
Iamenunjukkannyadengansenyummengertiketikamelihattemannyaberdebatperihal
hargasewa. Iamemaklumihalinikarenatelahmenjadibudayamasyarakat India pada
saatitubahwasegalahargamasihbisaditawar.
Terpusat pada Persoalan
Seseorang yang telahmengaktualisasikandirimerasabahwasegalapikiran,
perilaku, dan gagasannyabukanpersoalan yang
dihadapisecaraegoisuntukkepentinganpribadi, melainkanterpusat pada persoalan
yang dihadapimanusia, seperti pada kutipanberikut.
“KenapaCik Gur lakukanhalinikepadasaya? Pada seorangmusafir yang
mestinyaCik Gur tolong?
ApaCik Gur tidaktakut pada dosa?”
Tiba-tibaCik Gur berkaca-kaca.
...
“Kalaucumauntukmakan, kenapaharusmenipusaya, Cik Gur?
Kenapaharuspura-puramemborongbuku? Selamaperjalananini,
sayabanyakditolong orang. Jadiapasusah danruginyabuatsaya,
kalaucumamembayariCik Gur makan?”
(Gong, 2012, hlm. 98-99).

50
PercakapanituterjadiketikatokohutamamendapatitokohCik Gur
sedangmenipudirinya.
Meskidalamkeadaankesaltokohutamatidaksecaraegoismelampiaskankemarahanny
a. Lebihdariitu, iamembalasnyadenganmengingatkanbahwaapa yang
dilakukannyaitu salah dan adacara yang lebihbaik yang seharusnyadilakukan.
MembutuhkanKesendirian
Pada umumnya, orang yang
sudahmencapaiaktualisasidiricenderungmemisahkandiri.
Sikapinididasarkanataspersepsinyamengenaisesuatu yang iaanggapbenar,
tetapitidakbersikapegois. Iatidakbergantung pada pikiran orang lain. Sikap yang
demikian, membuatnyatenang dan logisdalammenghadapimasalah.
Sikapmemisahkandiriiniterwujuddalamotonomipengambilankeputusan.
Pengambilankeputusan yang diambiltidakdipengaruhi orang lain dan
iabertanggungjawabataskebijakan yang diambilnya, sepertitampak pada
kutipanberikut.
“Roy, sigondrongitu, tersenyum dan menyandangblueransel-nya.
Diasudahbeberapalangkah di luarbuminya. Di
depannyakiniterbentangbumiasing. Sekalilagidiamenengok.
Entahsampaikapandiameninggalkanrumah; orang-orang yang dikasihi dan
mengasihinya. Yang pasti, hari-harinyabakalbergolak dan penuhwarna,” (Gong,
2012, hlm. 24-25).
Kutipan tersebut terjadi
ketikatokohutamahendakmemulaiperjalanannyakebeberapa negara. Salah
satualasanmengapatokohutamaingintravelingkarenaiamembutuhkankesendirian
yang bermakna. Travelingmembuatnyasemakindekatdenganalam,
melihatsecaralangsungpermasalahansosial, menemui orang-orang, dan
mencapaikepuasanbatinnya. Selainitu, hasilpenyendirian dan
perjalanantersebutbisadigunakansebagaibahanuntukmengembangkanpotensinyada
lammenulis.
Otonomi: KemandirianterhadapKebudayaan dan Lingkungan
Orang yang teraktualisasi
dapatmemenuhikebutuhannyatanpabergantung pada orang lain

51
ataulingkungan (situasi dan kondisi) yangmengelilinginya.
Kemandirianinimenunjukkanketahanannyaterhadapberbagaipersoalan yang
mengguncang, sepertitampak pada kutipanberikut.
“Let me pay Roy!”
“No, no, thanks!” Roy serba salah. “Seharusnyasaya yang bayar, Ina.”
Akhirnyamerekasepakatmembayarsendiri-sendiri. Sudahberkali-kali Roy
menemukankawanseperjalanandari negara lain; makanatautidursatukamar. Dan
merekasecarasadarmembayarcumauntukdirinyasendiri.
Inimerupakanhukumtaktertulis di antarasesama traveler,” (Gong, 2012, hlm.
174).Kutipandari novel
tersebutmemperlihatkanbahwatokohutamamemilikikemandirianmeskidalamkeada
anekonomi yang tidakterlalubaikselamaperjalanan. Selainitu,
pengarangseolahhendakmemberitahumelaluitindakantokohutamabahwa para
travelermemilikikemandirian dan keinginanuntuktidakmenyusahkantraveler lain.
Meskibegitu, merekatetapsalingmembantutanpamemintabalasan.
Kemandirianmerekagunakansebagaiupayasalingmemahamikeadaan yang
dialamitravelerlainnya.
Kesegaran dan Apresiasi yang Berkelanjutan
Karakteristikinimerupakanmanifestasidari rasa syukuratassegalapotensi yang
dimiliki orang yang mampumengaktualisasikandiri.
Iaakandiselimutiperasaansenang, kagum, tidakbosanterhadapapa yang iamiliki.
Walaupunhal yang dimilikibiasa-biasasaja. Implikasinya,
iamampumengapresiasisegala yang dimilikinya, sepertitampak pada
kutipanberikut.
“Tapikamusungguhmenikmatihidupya, Roy.”
“Travelingsambilmenulisartikel dan membuat novel. Itulah
hidupsaya. Itulahkompensasiterbaik.”
“Wow, great! Kamuberpindahdarisatutempatketempat lain?
Mengongkosiperjalanandaritulisan-tulisanmu? Nice job, Roy!”
“Traveling is my life,” Roy bergumam,” (Gong, 2012, hlm. 209).
Dalam dialog tersebut, terlihatbahwatokohutamasangatbangga dan
mensyukuripotensidirinya. Menulis dan travelingmerupakanduahal yang

52
sangatdisukaitokohutama. Keduanya,tidakhanyadijadikanhobisaja,
tetapibisadikatakanpekerjaannya. Denganmenulis dan traveling,
tokohutamatidakhanyamemilikikepuasanbatinsaja,
tetapimendapatkankepuasanmateridaribayarantulisan-tulisannya.
KesadaranSosial
Orang yang pribadinyasudahteraktualisasimemilikijiwa yang diliputi oleh
perasaansimpati, empati, kasihsayang, dan inginmembantu orang lain.
Perasaantersebutadawalaupun orang lain berperilakujahatterhadapdirinya.
Doronganituakanmemunculkankesadaransosial di mana iamemiliki rasa
untukbermasyarakat dan menolong orang lain, sepertitampak pada kutipanberikut.
“Bagaimanaibumu, Kay? Sudahsembuhsakitperutnya?”
“Tambahparah, Roy” Kay bersedih.
“Belumdibawakerumahsakit?”
“Uangnyabelumcukup,” (Gong, 2012, hlm. 166).
Percakapantersebutmemperlihatkanbahwatokohutamamemilikikesadaransosia
l yang tinggi pada orang-orang yang ditemuinya. Kay, seoranganakkecil yang
harusberjuangmenghidupikeluarganyakarenaayahnyaseorangpejudi dan
ibunyasedangsakit, baruditemuitokohutama di India. Meskibegitu,
tokohutamatergugahhatinyasehinggabeberapa kali membantu Kay. Ia pun
dapatmerasakankesedihan yang dirasakantokohlain, sepertitampak pada
kutipanberikut.
“Pemuda Roy merasakanseluruhsendi-sendituangnyabergetar. Dia
diam, hening. Diasedang merasakan bagaimanasedihnya Kay
ditinggalselamanya oleh ibunya,” (Gong, 2012, hlm.
192).
Pembahasantersebutmenunjukkanbahwatokohutamamemilikiperasaanempati
dan kepeduliansosial. Duahal yang saatinitelahtergerus oleh perasaancuriga dan
egois di tengahmasyarakat modern. Karakterstik yang pentingdimilikisetiap
orang.
Hubungan Interpersonal
Orang yang
mampumengaktualisasikandirimempunyaikecenderunganuntukmenjalinhubungan

53
yang baikdengan orang lain. Bahkandengananak-anak pun
iaakrabdenganpenuhcinta dan kasihsayang. Hubungan interpersonal itudilandasi
oleh perasaancinta, kasihsayang, dan kesabaran. Dalam novel ini,
tokohutamadigambarkanmemilikihubungan interpersonal yang sangatbaik. Hal
itudibuktikandenganbanyaknyateman yang dikenal di berbagai negara, seperti
pada kutipanberikut.
“Ikut Roy!” Masaki, travelerJepang, berteriakmengajaknya.Dia
mengenal Masaki diPokhara, Nepal, di sebuah
kafe.Jikamalam jatuh di Nepal, kafememang tempat
yangmenyenangkanuntukmenghabiskansisamalam yang dingin.
Menghangatkan badan sambilngobrol. Jadi, janganheranjika di
antarasesama traveler bisaterjalin rasa persaudaraan dan kesetiakawanan,”
(Gong, 2012,hlm. 165).
Pada kutipanitudijelaskanbahwatokohutamamengenal Masaki,
travelerdariJepang di sebuahkafe di Nepal.
Tokohutamamenyebutkanbahwamenghabiskansisamalam yang dingin di Nepal
merupakantempat yang sangatpas untukmenghangatkandiri. Selainitudapat pula
dijadikantempatuntukmenjalinhubunganpertemanan dan persaudaraan, seperti
pada kutipanberikut.
“Diapergimenontonbersamakawansekamarnyadari Italia,Marco, yang
jadikawanseperjalanan di bus dari Nepal, dan Yoo Chi Wan,
petualangdariKorea, yang dikenalnya di Calcutta,” (Gong, 2012, hlm. 167).
Dalamkutipanitu,
dijelaskanbahwatokohutamamengenalkawansekamarnyadari Italia, Marco, dalam
bus di perjalanandari Nepal. Yoo Chi Wan, petualangdari Korea yang dikenalnya
di Calcuta, seperti pada kutipanberikut.
“Hai Japan!” seseorangberteriak.
Roy sangathafalsiapapemiliksuaraitu.
“Kay!” serunyagembira.
Kay menyerbunya. “Holy, Roy!” sambilmencorengilagiwajah Roy yang
sudahbersihdenganpewarna. Duaadikperempuannyamengekor.
Roy mengangkattubuhbocahcerdikitu. “Kamubebas, Kay?”

54
(Gong, 2012, hlm. 229).
Dalamkutipanituterlihatkedekatan Roy denganseoranganakkecil yang
ditemuinya di India, Kay dan adikperempuannya. Meskibarumerekakenal, tetapi
Kay sudahmenganggap Roy lebihdarisaudara. Beberapa kali Roy membantu Kay
dan sebaliknya. Bahkan Kay sempatmenyelamatkan Roy ketikapingsan dan
membantunyapergikedokter. Oleh karenaitu,
setiapperjumpaanselalumerekalaluidengangembira.
Demokratis
Orang yang mampumengaktualisasikandapatmenjalinhubungan yang
baikdengansiapa pun. Dalampertemanannya, iatidakmempermasalahkanbudaya,
ras, golongan, dan agama yang ada di sekitarnya. Tampakdalamkutipanberikut.
“Roy dan Ina cumaturun di anaktanggapertama yang terendam air.
Merekamembersihkanwajah dan lengan yang penuhdengancorenganwarna.
Merekabersendaguraudenganpenduduksambilmembersihkan badan
daripewarna. Holy membuatmerekajadidekat. Jadisepertisebuahkeluarga,”
(Gong, 2012, hlm. 227).
Kutipan tersebut menunjukkanbahwa tokoh utama
tidakmempermasalahkanbudaya, ras, golongan, dan agama yang ada di
sekitarnya. Iadapatberbaurdenganmasyarakat India
sehinggamenjadidekatsepertikeluarga. Membuyarkanperbedaan-perbedaan yang
ada pada dirinya dan orang-orang sekitar.

Rasa Humor yang Bermakna dan Etis


Rasa humor orang yang mengaktualisasikandiriberbedadengan humor
kebanyakan orang. Iatidakakantertawaterhadap humor yang menghina,
merendahkan, bahkanmenjelekkanorang lain. Humor yang
mengaktualisasikandiribukansajamenimbulkantertawa, tetapisaratdengan makna
dan nilaipendidikan.Sepertitampak pada kutipanberikut.
“From Japan?” tiba-tibaterdengarsuaraperempuan yang lagi-lagi salah
tebak.
Ketikamendengarsuaratadi, Roy barusadarkalau di sebelahKay
adaseoranggadisEropatersenyum. Lalu, “From Africa?”

55
Roy balikbertanyapadanya.
GadisEropaitutertawakecil.
“Saya dariJerman.”
“Barat atau Timur?”
“Jerman,” gadis bule itumenegaskansambilmendelik. Roy
kinitertawa. Diamemangsukabercandajikabertemudengan orang Jerman,”
(Gong, 2012, hlm. 168).
Candaan yang
dilakukantokohutamasebetulnyamerupakanbalasanatastebakan yang dilakukan
orang-orang yang menganggapnyaberasaldariJepang.
Sebenarnyatokohutamamerasakesalkarenahampir di setiapnegara adasaja orang
yang menganggapnyabukandari Indonesia. Akan tetapi,
kekesalannyaiatunjukkandengancandaan yang tidakmenghina. Lebihdariitu,
dengancandaannya, tokohutamamalahbisamendekatkandiridengantokohlain.
Seperti pada dialog di atas, Ina pada akhirnyamenjadi salah satutokoh yang paling
dekatdengantokohutama.
Kreativitas
Sikapkreatifmerupakankarakteristik lain yang dimiliki oleh orang yang
mengaktualisasikandiri. Kreativitasinitanpatendensiataupengaruhdari mana pun
dan siapa pun.
Kreativitasdiwujudkandalamkemampuannyamelakukaninovasi-inovasi yang
spontan, asli, dan tidakdibatasilingkunganmaupun orang lain, sepertitampak pada
kutipanberikutini.
“Kita korban masa lalu. Kita tak punya
kebanggaanuntukberbuatsesuatukarena orang-orang
masalaluselalumenagihkitauntukberbuathal yang sama.”
...
Hidupsebagairemajaadalahkebebasan, selamamasihmurni dan
tidakditunggangiataudijadikankekuatan oleh sebuahkelompok,” (Gong,
2012, hlm. 19).
Kutipantersebutmerupakanluapanperasaantokohutamaterhadapkeadaan di
sekitarnya. Iamerasabahwakehidupanakansia-siabilatakmaumelakukaninovasi dan

56
beranimelakukanhal-halbaru. Hal
tersebutmembawatokohutamauntukmelakukantraveling dan menulis.Kebiasaan
yang jarangdimilikimasyarakat Indonesia pada saatitu. Akan tetapi,
iamelakukannya. Sepertitampak pada kutipanberikut.
Diakinisudahmemutuskanjadibagiandarialam. Denganmenulislahdiaisihari-
harinya. Takpernah diam. Bergerakke mana-mana denganhalbaru.
Kadangbenaknyajadipenuh dan luber. Ya,menulislahkinipelariannya,” (Gong
2012, hlm. 21).
Berdasarkanpemaparantersebutdapatdisimpulkanbahwatokohutamamerupakans
eorang yang tidaktakutuntukmencobahalbaru dan memilikiinovasi,
sepertikemampuanmenulis. Kemampuanituiakembangkanmelaluitraveling
kebeberapa negara. Baginyamenulis dan travelingtidakhanya media
untukmenyampaikan ide, tetapi juga saranauntukmenemukanjatidirinya.
Independensi
Seorang yang teraktualisasidirimampumempertahankanpendirian dan
keputusan-keputusan yang iaambil. Tidakgoyahatauterpengaruh oleh
berbagaiguncanganataupunpendapat orang lain, sepertitampak pada
kutipanberikut.
“Buatapa kau memberidiauang?”
“Diamembutuhkannya, Ina.” “Diamasihkuat.”
“Akutidakpedulidiamasihkuatatautidak. Akucumaiba dan inginbersedekah.”
“Kamumemberinyakepada orang yang salah.”
“Buatku, Ina, yang pentingkeikhlasannyaketikamemberi. Dalam
agama, kitadiharuskanmenyisakanduasetengahpersendaripenghasilankita.”
“Untuksiapa?”
“Untuk orang-orang miskin sepertipengemistadi.”
Ina manggut-manggut,” (Gong, 2012, hlm. 232).
Percakapantersebutmemperlihatkanbahwatokohutamamemilikiciriindepende
nsi. Ciriitutampakdaricaranyamempertahankankeyakinan dan
keputusannyauntukmembantuseorangpengemis yang sempatditolak oleh
tokohlain. Keyakinanbahwamemberimerupakankeharusan yang
mestidilakukandenganikhlastetapiajaga dan lakukan.

57
PengalamanPuncak ‘PeakExperience’
Orang yang mampumengaktualisasikandiriakanmemilikiperasaan yang
menyatudenganalam.
Iamerasatidakadabatasatausekatantaradirinyadenganalamsemesta. Orang yang
mampumengaktualisasikandiriterbebasdarisekat-sekatberupasuku, bahasa, agama,
ketakutan, keraguan, dan lain-lain. Oleh karenaitu, iaakanbersifatjujur, ikhlas,
bersahaja, tulushati, alami, dan terbuka. Konsekuensinya,
iaakanbersyukurkepadaTuhan, orang lain, alam, dan segalasesuatu yang
menyebabkankeberuntunganhidupnya. Sepertitampak pada kutipanberikut.
“Cuma, ah, kenapadarahselalubergolakjikamelihatpersawahan yang
mulaisedikit, dan aroma dunia yang semakinbrengsek.
Akumemangpetualangjalanan. Hutankuadalahbeton-beton yang
menudinglangitsehinggamataharisangatsusahdinikmati. Hewan-
hewankuadalahmanusiaitusendiri, yang kata beberapa orang frustasi, “We
are more thananimal!” Itulahsebabnya, selagilangitmenangis dan
bumibelummati, akuinginmerasakan dan menikmatinya,” (Gong, 2012,
hlm. 30).
Inilahkarakteristik yang mendasarikeseluruhanperjalanantokohutama.
Perasaannya yang telahmenyatudenganalammembuatnyainginmenjelajahi dunia.
Mengunjungisetiaptempat, menemui orang-orang,
merasakansecaralangsungkuasaTuhan dan kehidupansosialmasyarakat. Setelah
perjalananpanjangtersebut, pada bagianakhircerita,
tokohutamadigambarkanhidupmenetap di sebuahdesa di Banten, sepertitampak
pada kutipanberikut.
“Jika kalian sedangtersesatke kampung terpencil dan melihatseorang
pemuda gondrongbertelanjang dada,
sedanggembiramembajaksawah, berteriaklahpadanya: Roy!
Pemudagondrongituakantersenyum,” (Gong, 2012,hlm. 238).
Pada bagianitu, tokohutamadigambarkansebagaiseorang yang
bahagiadengankehidupanbarunya di desa.
Perasaanbahagiaterhadapkehidupanmenandakanbahwakondisipsikologistokohuta

58
masehat dan telahmampumelewatihambatan-hambatan yang mengganggunya.
Selainitu,
ekspresigembiradalammenjalaniprofesibarunyasebagaipetanimenandakanbahwato
kohutamatelahmenemukanpotensi dan
memenuhihasrattertingginyauntukmenyatudenganalam.
PENUTUP
Berdasarkanpembahasan yang telahdilakukan,
dapatdisimpulkanbahwatokohutama novel Balada SiRoy merupakanpribadi
yangteraktualisasidiri. Hal itudiperkuat oleh temuan data dalam novel
berupaempatbelasciriaktualisasidiri yang dikemukakan Abraham Maslow. Ciri-
ciritersebut di antaranya, mampumelihatrealitassecaraefisien,
penerimaanterhadapdirisendiri dan orang lain apaadanya, spontanitas,
kesederhanaan, dan kewajaran, terpusatpada persoalan, membutuhkankesendirian,
dan otonomi: kemandirianterhadapkebudayaan dan lingkungan,
kesegaran dan apresiasi yangberkelanjutan, kesadaransosial, hubungan
interpersonal, demokratis, rasa humor yang bermakna dan etis,kreativitas,
independensi, sertapengalamanpuncak (peak experience).Di kehidupannyata,
kebutuhanaktualisasidirisetiap orang tentuberbeda-beda, bergantungminat
danpotensi yang dimilikinya. Salah satucara agar kebutuhanitudapatterpenuhi,
yaitudenganbelajardari orang yang sudahteraktualisasidenganmelihat 14 ciriumum
yang disebutkan oleh Maslow.
Berdasarkanhasilkajiantersebut, novel Balada Si Roykarya Gol A
Gongbisadijadikanalternatif lain pembelajarankarya sastra melaluiapresiasi sastra.
Selainitu, novel BaladaSi Roy mengandungbanyaknilaiketeladanan dan proses
bagaimanaseorangmemenuhikebutuhanaktualisasinya. Tokohutamadalam novel
inidapatdijadikanfigurdalampembentukanpribadi yang sehatsecarafisik dan psikis.
DAFTAR PUSTAKA
Amertawengrum,I. F. (2013). Novel PudarnyaPesona Cleopatra:Kajian
psikologi tokoh.Magistra, 85(1), 65-72.
Asmadi. (2008). Teknik procedural keperawatan: Konsep dan
aplikasikebutuhandasarklien. Jakarta: SalembaMedika.

59
Goble, F. G. (2010). Mazhabketigapsikologihumanistik
AbrahamMaslow(PenerjemahSupratinya). Yogyakarta: Kanisius.
(Karyaasliterbittahun 1971)
Graham, H. (2005). Psikologihumanistikdalam kontekssosial,budaya,
dan sejarah.Yogyakarta: PustakaPelajar.
Hikma,N. (2015). Aspekpsikologistokohutamadalam novel
SepatuDahlankaryaKhrisnaPabichara(Kajian psikologihumanistik
Abraham Maslow). Humanika,3(15), 1-15.
Martono,N. (2016). Mekanismepertahanan ego pada tokoh transgender dalam
novel PasungJiwa karyaOkkyMadasari:Suatukajianpsikologi sastra.
Arkhais, 7(2), 87-92.
Minderop, A. (2010). Psikologi sastra: Karya sastra, metode, teori, dan
contohkasus. Jakarta: Yayasan PustakaObor Indonesia.
Mulawati.(2013). Citra diriLaisadalam novel Bidadari-BidadariSurga.Kandai,
9(1), 82-94.
Pradita,L. E. (2012). Konflikbatintokohutamadalam film
SangPencerahkaryaHanungBramantyo (Sebuahkajianpsikologi
sastra).Basastra, 1(1),25-39.
Rahmawati.(2017). Konflikkejiwaantokohutamadalam novel KorupsikaryaTahar
BenJelleoun. Kandai, 13(1), 75-90.

60
LEMBAR KONSULTASI

Kelompok : 5 (lima)
Angkatan : SarjanaKeperawatan Tingkat II A
TahunAjaran/Semester : 2020/2021 Semester IV
Pembimbing : RimbaAprianti, S.Kep., Ners

No. Hari/tanggal CatatanBimbingan TandaTangan


Mahasiswa Pembimbing
1. Selasa, 16 1.Bimbingan PreConference
Maret 2021 2.Perhatikan sistematikapenulisan
3.Perbaikisusunan sub-subtema
4.Masukkan Jurnal terkait
RimbaAprianti,
5.Buat daftarpustakan 10 tahun terakhir Erlisa
S.Kep.,Ners
6.Lanjutkan BAB 2

Rimba Aprianti is inviting you to a scheduled


Zoom meeting.

Topic: Bimbing Pre conference PPK 1 Kelompok 5


(KDM)
Time: Maret 16, 2021 09:00 AM Jakarta

Join Zoom Meeting


https://us04web.zoom.us/j/78846031947?pwd=Rkh
aUXRINVBXNnRvQTdSeTY0THR2dz09

Meeting ID: 788 4603 1947


Passcode: Cb39iG

61
2 Kamis, 18 1. Melaksanakan bimbingan askep

Maret 2021 2. Perhatikan sistematika penulisan


3. Lengkapilembar-lembarpengesahan
danPersetujuan
Erlisa
4. Perbaikiaskep (keluhanutama,riwayat RimbaAprianti,
penyakitsekarang, lengkapidata fokus, S.Kep.,Ners
lengkapianalisadatadan sesuikan bila
dipengkajian ada,perbaiki intervensi
sesuaikan dengan diagnosamasing-masing
dan sesuaidengan buku acuan SDKIdan
SIKI)
5. Lembarkonsulpalingbawah

Rimba Aprianti is inviting you to a scheduled


Zoom meeting.

Topic: Bimbingan Askep PPK I Kelompok 5


(KDM)
Time: Maret 18, 2021 11:00 AM Jakarta

Join Zoom Meeting


https://us04web.zoom.us/j/73109980660?pwd=RE5
aWENwSTJYVVZQZ2FUeHBOanNnUT09

Meeting ID: 731 0998 0660


Passcode: YunNE1

62
3 Selasa, 23 1.Perhatikan sisteamtika penulisan
Maret 2021
2.Perbaikiimplementasi dan evaluasi

Erlisa
RimbaAprianti,
Rimba Aprianti is inviting you to a scheduled
S.Kep.,Ners
Zoom meeting.

Topic: Bimbingan post konference PPK I


Kelompok 5 (KDM)
Time: Maret 23, 2021 09:00 AM Jakarta

Join Zoom Meeting


https://us04web.zoom.us/j/78538351794?pwd=ME
ZnWCs5R1M2eWdqK2J5b3d1WWNOQT09

Meeting ID: 785 3835 1794


Passcode: yDWz1K

63

Anda mungkin juga menyukai