Anda di halaman 1dari 2

PENGENDALIAN DAN PEMBUANGAN

LIMBAH BERBAHAYA
:440/C.VIII.SOP/
No. Dokumen
059/414.43/2017
SO No. Revisi :
P
TanggalTerbit :24 Januari 2017
Halaman : 1/2

UPT dr. ALFI YUDISIANTO


PUSKESMAS NIP. 19800701 201001 1
JELBUK 016

Limbah B3 tidak dapat begitu saja di timbun, dibakar atau dibuang ke


lingkungan, Karena mengandung bahan yang dapat membahayakan
manusia dan mahkluk hidup lain.
Limbah ini memerlukan cara penanganan yang lebih khusus di banding
1. Pengertian
limbah yang bukan B3. Limbah B3 perlu diolah, baik secara fisik, biologi,
maupun kimia sehingga menjadi tidak berbahaya, atau berkurang daya
racunnya. Setelah di olah limbah B3 juga masih memerlukan metode
pembuangan yang khusus untuk mencegah terjadi resiko pencemaran.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengendalian dan
2. Tujuan
pembuangan limbah berbahaya.
Keputusan Kepala Puskesmas Jelbuk Nomor : 440/C.VIII.SK/037/2017
3. Kebijakan tentang pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya di UPT
Puskesmas Jelbuk
Peraturan Pemerintah RI Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
4. Referensi
Limbah Berbahaya dan Beracun.
Alat dan bahan :
1. Penampung limbah medis cair
5. Prosedur
2. Klorin
3. Cempolong tertutup
1. Limbah medis cair
a. Limbah cair umum dari unit/ruangan pelayanan medis dan
pelayanan non medis dialirkan melalui resapan septic tank/
wastafel/SPAL
b. Petugas Menampung limbah medis cair dan bahan
berbahaya(infeksius/toksik) dari unit/ruangan pelayanan medis di
laboratorium pada tempat penampungan sementara / jurigen 20
liter.
c. Desinfektan limbah medis cair dan bahan berbahaya di jurigen
dengan menggunakan larutan klorin (1 ltr: 7,6 cc klorin) selama 10
mnt.
d. Apabila jurigen penampungan terisi 2/3 penuh maka harus dibawa
ke tempat penampungan sementara kemudian dikelola oleh pihak
ke-3 yang sudah MOU IPAL dengan Puskesmas Jelbuk yaitu IPAL
6. Langkah
dengan Puskesmas Sumberjambe
langkah :
2. Limbah medis padat :
a. Petugas menampung limbah medis padat ke tempat penampungan
sampah medis sementara/TPSMS (tumpukan cempolong yang
tertutup) .
b. Sampah medis di TPSMS Puskesmas Jelbuk setiap seminggu
sekali oleh Petugas PT Hijau Alam Nusantara diambil dan dikirim
ke TPS medis PT Hijau Alam Nusantara dengan menggunakan
kendaraan khusus
c. Petugas cleaning service membuang Sampah non medis setiap
sore hari ke TPS Pasar Desa Jelbuk dengan menggunakan
kendaraan khusus.
1. Limbah Medis cair

Limbah cair umum dari unit/ruangan pelayanan medis dan


pelayanan non medis dialirkan melalui resapan septic tank/
wastafel/SPAL

Petugas Menampung limbah medis cair dan bahan


berbahaya(infeksius/toksik) dari unit/ruangan pelayanan
medis di laboratorium pada tempat penampungan
sementara / jurigen 20 liter.
. Desinfektan limbah medis cair dan bahan berbahaya di

Desinfektan limbah medis cair dan bahan berbahaya di


jurigen dengan menggunakan larutan klorin (1 ltr: 7,6 cc
klorin) selama 10 mnt.
c. Petugas Membuang limbah medis cair dan bahan

Apabila jurigen penampungan terisi 2/3 penuh maka harus


dibawa ke tempat penampungan sementara kemudian
dikelola oleh pihak ke-3 yang sudah MOU IPAL dengan
Puskesmas Sumberjambe
6. bagan alir

2. Limbah Medis Padat


Petugas menampung limbah medis padat ke tempat
penampungan sampah medis sementara/TPSMS
(tumpukan cempolong yang tertutup) .

Sampah medis di TPSMS Puskesmas Jelbuk setiap


seminggu sekali oleh Petugas PT Hijau Alam Nusantara
diambil dan dikirim ke TPS medis PT Hijau Alam
Nusantara dengan menggunakan kendaraan khusus

Petugas cleaning service membuang Sampah non medis


setiap sore hari ke TPS Pasar Desa Jelbuk dengan
menggunakan kendaraan khusus.

7. Unit terkait Seluruh unit Puskesmas Jelbuk


8. Dokumen terkait Lembar kontrol

10.Rekaman Historis Perubahan


No Yang Di Ubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai