Anda di halaman 1dari 2

II.

5 Fungsi dan Tugas Apoteker Sesuai Dengan Kompetensi Apoteker Indonesia di Apotek
menurut APTFI (Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia)

Kompetensi Apoteker menurut APTFI (Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia) adalah :

a. Pengelolaan Obat dan Perbekalan Kesehatan Lainnya


Kompetensi yang diharapkan adalah Apoteker mampu melaksanakan pengelolaan obat sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
b. Pelayanan Obat dan Perbekalan Kesehatan Lainnya
Kompetensi yang diharapkan adalah Apoteker mampu memberikan pelayanan obat/ untuk
penderita secara profesional dengan jaminan bahwa obat yang diberikan kepada penderita
akan tepat, aman, dan efektif. Termasuk di dalamnya adalah pelayanan obat bebas dan
pelayanan dengan resep dokter yang obatnya dibuat langsung oleh apotek.
c. Pelayanan Konsultasi Informasi dan Edukasi
Kompetensi yang diharapkan adalah apoteker mampu melaksanakan fungsi
pelayanan konsultasi, informasi dan edukasi yang berkaitan dengan obat dan perbekalan
kesehatan lainnya kepada penderita, tenaga kesehatan lain atau pihak lain yang
membutuhkan.
Tujuan konsultasi obat terhadap pasien adalah (Siregar,2004) :
- Menciptakan hubungan yang baik dengan penderita sehingga mempermdah proses
pengobatan
- Mengumpulkan informasi yang dibutuhkan mengenai sejarah pengobatan penderita
- Memberikan pendidikan pada penderita mengenai cara penggunaan obat yang benar
- Memberi dukungan dan keyakinan pada penderita mengenai proses pengobatan yang
dijalankan
Edukasi dan Konseling yang dilakukan Apoteker merupakan bagian dari
pharmaceutical care dengan tujuan untuk meningkatkan hasil terapi. Edukasi terhadap pasien
berhubungan dengan suatu tingkat dari perubahan perlaku pasien. Kegagalan pengobatan
dapat disebabkan banyak faktor, salah satunya adalah kurangnya edukasi yang berkaitan
dengan terapi sampai pada hambatan financial yang menghalangi pengadaan obat. Tujuan
edukasi obat adalah agar pasien akan mengetahui betul tentang obatnya, meningktakan
kepatuhan pasien, pasien lebih teliti dalam menggunakan dan menyimpan obat, pasien
mengerti akan obat yang diresepkan dan akhirnya menghasilkan respon pengobatan yang
lebih baik.
d. Pencatatan dan Pelaporan
Kompetensi yang diharapkan adalah Apoteker mampu melaksanakan pencatatan dan
pelaporan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Apoteker bertanggungjawab terhadap setiap kegiatan di Apotek termasuk pencatatan,
administrasi pembelian, penjualan, pelaporan keuangan dan laporan penggunaan narkotik
psikotropika (Permenkes No 73 Tahun 2016)
e. Partisipasi Monitoring Obat
Kompetensi yang diharapkan adalah Apoteker mampu berpartisipasi aktif dalam program
monitoring keamanan penggunaan obat. Apoteker berpartisipasi dalam program monitoring
obat terutama monitoring reaksi obat merugikan (ROM)
f. Partisipasi Promosi Kesehatan
Kompetensi yang diharapkan adalah Apoteker mampu berpartisipasi secara aktif dalam
program kesehatan di lingkungan masyarakat, terutama yang berkaitan dengan obat.
g. Fungsi/ Tugas Lain (terkait dengan pengelolaan keuangan, Sumber Daya Manusia)
Kompetensi yang diharapkan adalah Apoteker mampu melaksanakan tugas dan fungsi lain
sebagai pimpinan di Apotek, seperti pengelolaan keuangan yang salah satunya terkait dengan
target yang ingin dicapai apotek, dan sumber daya manusia yang bertujuan untuk mendukung
program yang dilaksanakan di Apotek serta terlaksananya pelayanan yang berkualitas
terhadap pasien. Pengembangan Apotek dapat dilakukan dengan tujuan memperluas dunia
usaha serta pelayanan kepada masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai