Kinetika Proses Biodegradasi Anaerob Air Sampah Menggunakan Alat Bioreaktor Berpenyekat Anaerob
Kinetika Proses Biodegradasi Anaerob Air Sampah Menggunakan Alat Bioreaktor Berpenyekat Anaerob
Abstract : Organic waste treatment using Sanitary Landfill method always generate the
leachate of BOD and COD with high concentration. If leachate was directly thrown to the
territorial water, it can contaminate the water and soil environments. Water be stinky and can’t
be used to drink or washing. Hence, it was needed treatment to reduce the organic
compounds. The aims of this research were to reduce the organic compounds of the leachate,
to know the optimum conditions in processing leachate using anaerobic bioreactor, and to get
the kinetic constants of process the anaerobic biodegradation. It was used anaerobic
bioreactor with anaerobic bacterium. This method was able to eliminate leachate with high
organic substance burden and also able to reduce cost of process because the aeration
equipments were not needed. It was used leachate from TPA Putri Cempo, Mojosongo.
Leachate, as influent mixed with water in ratio 1:1, 1:2, and 1:3. This mixture were feed to
anaerobic bioreactor with constant flow rate. The efluent then analyzed to obtain data of BOD 5
concentration. The optimum conditions in processing leachate using anaerobic bioreactor were
residence time 2 days, influent at 1:3 ratio leachate to water, and the kinetic constants of
process the anaerobic biodegradation were k = 3.5543/d ; ks = 68.3714 mg/L ; Y = 1.4753 ; kd
= 0.49796/d and mm = 5.243/d.
rg = -Y . rsu S0
(3) Dengan :
rsu = mm .S.X eff = efisiensi proses , %
- Y (ks + S ) S0 = konsentrasi substrat dalam influen , mg/L
S = konsentrasi substrat dalam efluen , mg/L
mm
Umumnya diganti dengan k, sehingga : METODOLOGI PENELITIAN
Y Penelitian ini menggunakan bioreaktor
k.X .S berpenyekat anaerob dengan rangkaian seperti
rsu = - terlihat pada gambar 1. Air sampah yang
ks + S digunakan berasal dari TPA Putri Cempo
dengan : Mojosongo. Sedangkan lumpur aktif yang
rg = kecepatan pertumbuhan
bakteri , massa/volume.waktu
m = kecepatan pertumbuhan spesifik , 1/waktu
22 E K U I L I B R I U M Vol. 6 No. 1 Januari 2007: 21-25
digunakan berasal dari kotoran sapi. Dalam Data yang diperoleh pada penelitian ini
kotoran sapi terdapat bakteri-bakteri yang dapat adalah data DO limbah masukan dan keluaran.
menguraikan kandungan organik dalam air Berdasarkan data DO ini dapat ditentukan
sampah, misalnya bakteri Ruminococcus albus, konsentrasi BOD5 influen dan efluen.
Methanobacterium ruminantium, Selemonomus Berdasarkan data BOD5 ini dapat ditentukan
ruminantium, dan sebagainya. konstanta kinetika proses biodegradasi air
Variasi konsentrasi limbah influen sampah secara anaerob dan kondisi operasi
dilakukan dengan mencampurkan air sampah yang memberikan efisiensi maksimum.
dengan air kran dengan perbandingan tertentu, Dari percobaan dengan variasi
yaitu 1/1 ; 1/2 ; 1/3. Laju alir limbah ditentukan konsentrasi influen dan laju alir tetap diperoleh
dengan mengatur besar kecilnya kran pada pipa grafik sebagai berikut:
limbah masukan (influen).
Mula-mula lumpur aktif dimasukan ke
120
dalam bioreaktor dengan volume kurang lebih 100
setengah volume reaktor. Limbah dengan
konsentrasi tertentu dimasukan kedalam 80
bioreaktor dan ditunggu selama beberapa hari
hingga mikroba dalam lumpur aktif tersebut BOD5 (ppm)
siap. Hal ini ditandai dengan dihasilkannya gas 60
40
kematian mikroorganisme tiap waktu, yaitu
sebesar 0.49796.
BOD5
30
20 KESIMPULAN
10 Pada penelitian proses biodegradasi
anaerob air sampah menggunakan alat
0 Bioreaktor Berpenyekat, dapat disimpulkan
bahwa: waktu tinggal optimum pada waktu
0 10 20 30 40 50 60 70
tinggal 2 hari, konsentrasi influent optimum
waktu (jam)
pada perbandingan limbah dengan air = 1:3,
0.5 hari 1 hari 1.5 hari 2 hari
dan konstanta kinetika untuk sistem bioreaktor
Gambar 3 Grafik hubungan waktu dengan berpenyekat anaerob ini adalah sebagai berikut:
konsentrasi BOD5 pada konsentrasi influen Koefisien Basis Nilai
tetap k 1/hari 3.5543
ks mg/L BOD5 68.3714
Dari gambar 3 dapat diketahui bahwa Y mg VSS/mg BOD5 1.4753
semakin lama waktu tinggal semakin kecil BOD5 kd 1/hari 0.49796
efluennya. Namun pada waktu tinggal 2 hari mm 1/hari 5.2437
lebih cepat dicapai nilai BOD 5 yang konstan.
Sedang pada waktu tinggal 0,5 ; 1 ; 1,5 hari titik DAFTAR LAMBANG
konstannya lebih lama. Sehingga kondisi rg = kecepatan pertumbuhan
optimum untuk konsentrasi influen sama dan bakteri , massa/volume.waktu
waktu tinggal berbeda adalah pada waktu m = kecepatan pertumbuhan spesifik ,
tinggal 2 hari. 1/waktu X = konsentrasi mikroorganisme ,
Penentuan konstanta kinetika proses massa/volume
biodegradasi air sampah secara anaerob
mm = kecepatan pertumbuhan spesifik
dengan alat BIOPAN dapat ditentukan dengan
maksimum , 1/waktu
variasi waktu tinggal dengan konsentrasi influen
S = konsentrasi substrat , massa/volume
yang tetap. Untuk perhitungan digunakan
ks = konstanta ½ kecepatan , yaitu
konsentrasi efluen pada waktu 60 jam dengan
konsentrasi substrat pada ½ kecepatan
asumsi sudah konstan, meskipun pada
pertumbuhan maksimum , massa/waktu
kenyataannya sangat sulit menentukan waktu
Y = koefisien yield maksimum (ratio massa sel
konstannya.
yang terbentuk terhadap massa substrat
Penentuan konstanta-konstanta kinetika
yang dikonsumsi)
proses biodegradasi anaerob air sampah
dengan program Matlab™ diperoleh hasil rsu = kecepatan penggunaan substrat , massa
sebagai berikut: /volume.waktu
rd = kecepatan endogenous decay ,
Koefisien Basis Nilai massa/volume.waktu
k 1/hari 3.5543 kd = koefisien endogenous decay , 1/waktu
ks mg/L BOD5 68.3714 r’g = kecepatan pertumbuhan bersih ,
Y mg VSS/mg BOD5 1.4753 massa/volume.waktu
kd 1/hari 0.49796 eff = efisiensi proses , %
mm 1/hari 5.2437 S0 = konsentrasi substrat dalam influen , mg/L
S = konsentrasi substrat dalam efluen , mg/L
Nilai k atau sama dengan mm /Y, yaitu sebesar
3.5543 /hari menunjukan laju pertumbuhan DAFTAR PUSTAKA
bakteri maksimum 5.2437/hari pada Ahmad, Adrianto, 2001, ”Biodegradasi Limbah
perbandingan massa sel yang terbentuk Cair Industri Minyak Sawit dalam Sistem
terhadap massa substrat yang dikonsumsi Bioreaktor Anaerob”, Disertasi-S3 ITB,
1.4753. Nilai ks menunjukan konsentrasi substat Bandung